Anda di halaman 1dari 12

RESUME ORIENTASI PPPK 2021

NAMA : BIMA SAMBADA, S.Pd.


NI PPPK : 198805182022211008
UNIT KERJA : SDN 1 SIYONOHARJO
KECAMATAN : EROMOKO

PENGARAHAN PROGRAM ORIENTASI PENGENALAN NILAI DAN


ETIKA INSTANSI PEMERINTAH
PEMATERI : SRI MARYUNI, S.Pd., M.M

A. Dasar Hukum & Kebijakan

Pasal 31
(1) Instansi Pemerintah wajib menyelenggarakan Orientasi bagi PPPK.
(2) Orientasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak termasuk bentuk pelaksanaan
Pengembangan Kompetensi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2).
(3) Orientasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan sesuai kebutuhan Instansi
Pemerintah.

Pasal 32
(1) Orientasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 ayat (1) dilaksanakan paling lambat 1
(satu) bulan terhitung sejak diangkat pertama kali sebagai PPPK.

(2) Pelaksanaan Orientasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi: a. pengenalan
tugas dan fungsi ASN; dan b. pengenalan nilai dan etika pada Instansi Pemerintah.

(3) Orientasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a dilakukan oleh Instansi
Pemerintah yang pelaksanaannya berdasarkan pada Kurikulum dan menggunakan sistem
informasi yang ditetapkan oleh LAN.

B. Manfaat Orientasi PPPK


1. Pengenalan tugas dan fungsi ASN
2. Pengenalan nilai dan etika pada Instansi Pemerintah
3. Pemahaman dan penyediaan informasi kepada PPPK yang baru diangkat.
4. Diharapkan mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN BERAKHLAK serta dapat
melaksanakan tugas yang menjadi kewajibannya dalam melaksanakan program pemerintah
di unit kerjanya.
5. Peserta mampu memahami program orientasi dan Mengenal Nilai dan Etika Instansi
Pemerintah
6. Peserta mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN BERAKHLAK
VISI DAN MISI KABUPATEN WONOGIRI

PEMATERI: Drs. HARYONO, M.M (Sekda Kabupaten Wonogri)

A. VISI KABUPATEN WONOGIRI


“Mewujudkan Wonogiri Yang Maju, Mandiri dan Sejahtera” dengan
semangat Go Nyawiji Sesarengan Mbangun Wonogiri. Membangun Masyarakat Wongiri
yang Maju adalah mewujudkan masyarakat yang mempunyai kualitas hidup yang tinggi
meliputi bidang ”kesehatan, bidang pendidikan dan sarana prasarana pemerintahan sebagai
wujud pelayanan kepada masyarakat. Membangun Masyarakat yang maju diimplementasikan
melalui:

1. Menurunkan angka pengangguran.


2. Meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat.
3. Mengendalikan pertumbuhan penduduk.
4. Memajukan ilmu pengetahunan dan teknologi dengan menciptakan inovasi daerah
dengan cepat dan pesat.
5. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan
6. Membangun sistem pendidikan yang berkualitas.

Masyarakat Wonogiri yang Mandiri merupakan sebuah tujuan agar masyarakat


mampu memenuhi segala kebutuhan dasarnya secara mandiri dan cukup. Dengan begitu,
mandiri menjadi sebuah metode untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan
lingkungan hidupnya berbasis modal pokok milik sendiri, baik sumberdaya alam, sumber
daya manusia, sosial, budaya, ekonomi, dan politik. Sedangkan sumberdaya yang berasal
dari luar merupakan tambahan atau pendukung apabila diperlukan.

Masyarakat Wonogiri yang Sejahtera adalah masyarakat yang tercukupi segala


kebutuhan dasarnya (basic need) secara adil dan merata berprinsip pada peri kemanusiaan
dan peri keadilan. Masyarakat sejahtera juga terbebas dari ketidakmerdekaan, kebodohan,
kesakitan, kelaparan, serta ancaman dari perlakuan atau tindak kekerasan fisik maupun non
fisik. Dalam lingkungan masyarakat yang sejahtera akan tercipta hubungan sosial yang dan
aman, tanpa adanya diskriminasi SARA, serta tercipta relasi yang dinamis, saling
menghargai, saling pengertian, dan toleransi yang tinggi.
Go Nyawiji Sesarengan mBang un Wonogiri adalah ajakan kebersamaan yang
dilandasi semangat gotong royong untuk mewujudkan WONOGIRI SUKSES.

B. MISI

1. Menjadikan rakyat Wonogiri yang lebih pintar, lebih sehat dan lebih berbudaya.

2. Mempercepat pelaksanaan reformasi birokrasi di Pemerintah Kabupaten Wonogiri.

3. Memperkuat kapasitas ekonomi rakyat dan membuka lapangan kerja baru untuk
mengurangi kemiskinan dan pengangguran.

4. Membangun pemenuhan sarana dan prasarana dasar di Wonogiri yang berkualitas dan
berwawasan lingkungan guna menunjang pengembangan wilayah.
TANTANGAN, PELUANG DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH

KABUPATEN WONOGIRI

PEMATERI : Drs. HARYONO, M.M (Sekda Kabupaten Wonogri)

PPPK adalah satu bagian dari ASN yang ada di pemerintahan kabupaten wonogiri
yang mana pada saat ini postur pegawai ASN baik PNS dan PPPK kurang lebih terdapat
11.000, merupakan aset strategis yang di miliki oleh pemda Kab. Wonogiri untuk
mempersipakan tantangan perkembangan kepegawaian yang ber AKHLAK, yang selaras
dengan perkembangan teknologi. 2 sampai dengan 3 tahun kedepan rekrutmen ASN PNS
tidaka da akan tetapi ada wacana ada rekrutmen PPPK, untuk kabupaten wonogiri. Dengan
kuota 11.000 pegawai ASN di pemkab wonogiri merupakan postur yang ideal saat ini yang
sudah menyerap anggran 40 persen untuk belanja pegawai APBD pemda kabupaten
Wonogiri.

Diharapkan ASN PPPK ini berperan aktif mendukung program program pemerintah
daerah kabupaten wonogiri yang telah disampaikan oleh Bupati Joko Sutopo untuk
mewujudkan kabupaten wonogiri yang maju, mandiri dan sejahtera. Diharapkan dengan
aset pegawai yang di miliki oleh kabupaten wonogiri yang menguasai teknologi dapat
meningkatnya kompetensi sesuai dengan tupoksi ASN yang berAKHLAK.

Untuk saat ini semua tugas ASN dipantau, dievaluasi, dicermati, dinilai kinerjanya
muali dari apel pagi sampai jam kerja selesai untuk menghasilkan kualitas ASN yang baik.

Pada saat ini Pemkab Wonogiri pada 3 OPD RSUD dan Catatan Sipil dinilai sebagai
zona integritasnya serta BKD pada manajemen kepegawaiaannya di nilai oleh MenPAN
RB. dari penilaiaan tersebut pemda wonogiri dari 28 nominasi dari Bapenas Pemkab
Wonogiri mendapatkan nominasi terbaik 3 seluruh Indonesia. Dan kita sebagai bagian dari
ASN juga harus menyesuaikan dengan capaian tersebut dan tentunya harus dipertahkan.

Kebijakan kebijakan saat ini juga bnyak di ambil oleh pemerintah yang menuntun
pada penguasaan IT yang baik untuk memenuhi tuntutan zaman. Ini berdampak pada
kebjikan berkuangnya(evisiensi) tenaga teknis karena sudah berbasis IT.ada juga ada
wacana dari mendkbudristek rekrutmen 400 orang untuk kegiatan pengembangan IT
terutama berbasis aplikasi. Untuk memenuhi tantangan tersebut mendorong kualitas kerja
ASN, terutama ASN PPPK yang ada nomenklatur sebagai tenaga yang memiliki perjanjian
kerja yang kontraknya minmal 1 tahun maksimal 5 tahun, bisa memilih opsi di perpajang
atau tidak tergantung pada kinerjanya.

INDIKATOR DAN CAPAIAN PEMBANGUNAN KABUPATEN WONOGIRI

RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH &


RENCANA PERANGKAT DAERAH
(Pasal 11 Permendagri 86/2017)

DOKUMEN RENCANA DOKUMEN RENCANA


PEMBANGUNAN DAERAH PERANGAKAT DAERAH

RPJPD RENSTRA PD

RPJMD

RKPD RENJA PD

Menyusun Menyusun
Mengkoordinasikan
BAPPEDA PERANGKAT DAERAH
DOKUMEN PERENCANAAN
PEMBANGUNAN DAERAH
penjabaran dari visi, misi, arah kebijakan, dan sasaran Ditetapkan dengan PERDA
pokok pembangunan daerah jangka panjang untuk 20 (dua paling lama 6 (enam) bulan
RPJPD puluh) tahun yang disusun dengan berpedoman pada RPJPN setelah RPJPD periode
dan RTRW. sebelumnya berakhir
UU No.23 Th. 2014, Pasal
263-264 penjabaran dari visi, misi, dan program kepala daerah yang
memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, Ditetapkan dengan PERDA
Rencana pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program
RPJMD paling lama 6 (enam) bulan
Pembangunan Perangkat Daerah dan lintas Perangkat Daerah yang setelah Kepala Daerah terpilih
Daerah disertai dengan kerangka pendanaan bersifat indikatif dilantik
untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yang disusun dengan
berpedoman pada RPJPD dan RPJMN.

penjabaran dari RPJMD yang memuat rancangan kerangka


Perencanaan RKPD ekonomi Daerah, prioritas pembangunan Daerah, serta
rencana kerja dan pendanaan untuk jangka waktu 1 (satu) ditetapkan dengan Perkada
Pembangunan tahun yang disusun dengan berpedoman pada RKP dan
Daerah program strategis nasional yang ditetapkan oleh
Pemerintah Pusat

memuat tujuan, sasaran, program,dan kegiatan


pembangunan dalam rangka pelaksanaan Urusan ditetapkan dengan
Renstra Pemerintahan Wajib dan/atau Urusan Pemerintahan Perkada setelah RPJMD
Pilihan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap Perangkat ditetapkan.
Rencana Daerah.
Perangkat
Daerah

UU No.23 Th. 2014,


Pasal 272-273 memuat program, kegiatan, lokasi, dan kelompok sasaran
ditetapkan kepala daerah
Renja yang disertai indikator kinerja dan pendanaan sesuai
setelah RKPD ditetapkan
dengan tugas dan fungsi setiap Perangkat Daerah.

ARSITEKTUR
DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH

RPJPD • RPJPD dilaksanakan melalui RPJMD;


• RPJMD dijabarkan kedalam Renstra PD dan
diterjemahkan kedalam RKPD;
Renstra • RPJMD menjadi dasar pencapaian kinerja daerah
PD
RPJMD
jangka menengah yang dilaksanakan melalui
Renstra PD;
• Keberhasilan pencapaian visi & misi kepala daerah
Renja ditentukan oleh keberhasilan pencapaian Renstra
PD
RKPD
PD;
• Seluruh program selama lima tahun seluruh Renstra
memedomani program prioritas dalam RPJMD;
KUA PPA
• RPJMD dilaksanakan melalui RKPD;
• Renja SKPD menerjemahkan program prioritas
(RKPD) kedalam kegiatan prioritas;
Rancangan • RKPD sebagai dasar penyusunan RAPBD;
RKA-SKPD APBD
• Realisasi (triwulan) DPA-SKPD menjadi dasar
pengendalian (hasil) RKPD dan Renja SKPD.

DPA-SKPD APBD
BAGAN ALIR TAHAPAN TATACARA PENYUSUNAN RKPD-RENJA

Persiapan 1 SE
Penyusunan Penyusunan
RKPD Renja-SKPD
Berita Acara
Musrenbang
kecamatan
Telaahan
Pengolahan Review kebijakan nasional 2
data dan RPJMD (RKP)/program Pokok-pokok Rancangan Penyusunan
informasi pikiran DPRD Rancangan
strategis nasional Awal RKPD Renja PD
kab/kota
Analisis Perumusan
Gambaran Permasalahan
Umum Pembangunan VERIFIKASI
Kondisi Daerah Bappeda
Daerah Rancangan
Analisis RKPD
Ranc
Kerangka
Ekonomi & Perumusan Perumusan
Kerangka
Perumusan
program
3 5
keuda sasaran dan Ekonomi & prioritas Musrenbang Penetapan
prioritas Kebijakan daerah beserta PERBUP/PERWAL
Evaluasi pembangunan Keuda pagu indikatif RKPD kab/kota ttg RKPD-RENJA
Kinerja RKPD
Tahun Lalu

4 Fasilitasi Menteri/
Penyelarasan
Gubernur
Dok RKPD Forum Rencana program PENYUSUNAN
kab/kota tahun Konsultasi prioritas daerah
berjalan
Publik beserta pagu KUA & PPAS
indikatif Rancangan
Akhir RKPD

SINKRONISASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN


NASIONAL, DAERAH, DAN DESA
ANTI KORUPSI

PEMATERI : DEWI ATTUTIANINGRUM ( Inspektorat )

A. PENGERTIAN KORUPSI

Korupsi berasal dari bahasa latin corruptio, artinya kerusakan, kebobrokan dan
kebusukan. Korupsi adalah suatu tindakan penyalahgunaan jabatan atau wewenang yang
dilakukan oleh seseorang demi mendapatkan keuntungan pribadi. Dampak korupsi luar
biasa karena korupsi menyebabkan kerusakan pribadi, keluarga, masyarakat dan negara.
Dampak kerusakan terjadi dalam kurun waktu jangka pendek dan jangka panjang.

B. JENIS-JENIS KORUPSI
1. Merugikan keuangan negara adalah perbuatan melawan hukum baik sengaja
maupun lalai yang mengakibatkan kekurangan uang, surat berharga, dan barang, yang
nyata dan pasti jumlahnya.
2. Suap adalah tindakan memberikan uang, barang atau bentuk lain dari pemberi suap
kepada penerima suap yang dilakukan untuk mengubah sikap penerima atas
kepentingan/minat si pemberi, walaupun sikap tersebut berlawanan dengan penerima.
3. Gratifikasi adalah pemberian dalam arti luas yakni meliputi pemberian uang, barang,
rabat, komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan.
4. Penggelapan dalam jabatan adalah penggelapan yang dilakukan oleh orang yang
penguasaannya terhadap barang disebabkan karena ada hubungan kerja atau karena
pencarian atau karena mendapat upah untuk itu.
5. Pemerasan adalah memaksa seseorang dengan kekerasan atau ancaman kekerasan
untuk memberikan sesuatu barang, yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan
orang itu atau orang lain.
6. Perbuatan curang adalah suatu tindakan penipuan subjektif yang dapat dilakukan
oleh setiap pelaku usaha dalam bentuk apa saja, mungkin dalam proses produksi suatu
barang atau bentuk yang lain.
7. Benturan/konflik kepentingan adalah situasi dimana pejabat atau pegawai memiliki
atau patut diduga memiliki kepentingan pribadi terhadap setiap penggunaan
wewenang dalam kedudukan atau jabatannya, sehingga dapat mempengaruhi kualitas
keputusan dan/atau tindakannya.

C. NILAI DASAR ANTI KORUPSI


- Jujur : Setiap tindakan sesuai kenyataan.
- Peduli : Sebagai ASN haruslah ada rasa peduli terhadap sesama.
- Mandiri : Setiap tugas dituntut untuk dikerjakan secara mandiri.
- Disiplin : Menjadi roh Ketika kita bekerja ( tepat waktu), sesuai dengan
aturan.
- Tanggung Jawab : Keadaan wajib menangung segala sesuatu sehingga bertanggung
jawab untuk menanggung akibat.
- Kerja Keras : Untuk mencapai tujuan perlu adalanya kerja keras.
- Sederhana : Menjadi ASN hidup yang sewajarnya saja.
- Berani : Berani mengingatkan pada sesama ASN yang berkaitan dengan
penyimpangan yang ada.
- Adil : Sesuai dengan porsinya. Tidak harus sama.
Komitmen/ Kesadaran Anti Korupsi
- Mulai dari diri sendiri
- Mulai dari hal kecil
- Mulai saat ini juga

IMPLEMENTASI CORE VALUE BERAKHLAK dan

BANGGA MELAYANI BANGSA

BerAKHLAK merupakan akronim dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,


Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Adanya Core Values ASN ini
sebagai sari dari nilai-nilai dasar ASN sesuai dengan Undang-Undang No. 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara dalam satu kesamaan persepsi yang lebih mudah dipahami
dan diterapkan oleh seluruh ASN.

Core Values ASN menjadi titik tonggak penguatan budaya kerja, yang tidak hanya
dilakukan pada ASN tingkat pusat namun juga pada tingkat daerah, sebagaimana pesan
Presiden Joko Widodo “ASN yang bertugas sebagai pegawai pusat maupun pegawai
daerah harus mempunyai core values yang sama.”

Panduan Perilaku Core Values ASN BerAKHLAK sebagai berikut:

1. Berorientasi Pelayanan
 Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
 Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan.
 Melakukan perbaikan tiada henti.
2. Akuntabel
 Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, serta disiplin dan
berintegritas tinggi.
 Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif
dan efisien.
 Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan.
3. Kompeten
 Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah.
 Membantu orang lain belajar.
 Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
4. Harmonis
 Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya.
 Suka menolong orang lain.
 Membangun lingkungan kerja yang kondusif.
5. Loyal

 Memegang teguh ideologi Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik


Indonesia Tahun 1945.
 Setia kepada NKRI serta pemerintahan yang sah.
 Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi dan negara, serta menjaga rahasia
jabatan dan negara.

6. Adaptif

 Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan.


 Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas.
 Bertindak proaktif.

7. Kolaboratif

 Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi.


 Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah.
 Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama.

Anda mungkin juga menyukai