Anda di halaman 1dari 67

BAB II

TINJAUAN KAIDAH DAN


KEBIJAKAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN

2.1.

TINJAUAN KAIDAH
MENENGAH DAERAH

2.1.1.

Pengertian

PERENCANAAN

PEMBANGUNAN

JANGKA

Dalam Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan


Pembangunan Nasional (Pasal 5 Ayat 2), Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah yang selanjutnya disingkat RPJMD merupakan penjabaran dari visi, misi, dan
program Kepala Daerah yang penyusunannya berpedoman pada RPJP Daerah dan
memeperhatikan RPJM Nasional, memuat arah kebijakan keuangan Daerah, strategi
pembangunan Daerah, kebijakan keuangan Daerah, strategi pembangunan Daerah,
kebijakan umum, dan program Satuan Kerja Perangkat Daerah, lintas Satuan Kerja
Perangkat Daerah, dan program kewilayahan disertai dengan rencana-rencana kerja
dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Serang


Tahun 2011-2015

II - 1

Merujuk pada ketentuan mengenai pengertian tersebut, maka Rencana Pembangunan


Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Serang didefinisikan sebagai dokumen
perencanaan Kabupaten Serang untuk periode 5 (lima) tahun yang merupakan penjabaran
dari visi, misi, dan program Kepala Daerah yang penyusunannya berpedoman pada RPJP
Daerah dan memeperhatikan RPJM Nasional dan RPJMD Provinsi Banten, memuat arah
kebijakan keuangan Daerah, strategi pembangunan Daerah, kebijakan keuangan Daerah,
strategi pembangunan Daerah, kebijakan umum, dan program Satuan Kerja Perangkat
Daerah, lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah, dan program kewilayahan disertai dengan
rencana-rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat
indikatif.
Sebagaimana definisi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) maka
dapat disimpulkan bahwa RPJMD merupakan bagian penting dari keterkaitan sistem
perencanaan pembangunan dengan penganggaran. RPJMD diharapkan dapat
menunjukan kesadaran dan memberikan perhatian pada isu dan permasalahan
pengelolaan keuangan daerah. Posisi RPJM dalam keterkaitan Sistem Perencanaan dan
Penganggaran digambarkan sebagai berikut:
Gambar 2.1
Keterkaitan Sistem Perencanaan dan Penganggaran
RPJPD
20 tahun

Berpedoman
Renstra
SKPD
5 tahun

1 tahun

RPJPN

Berpedoman
Berpedoman
Memperhatikan
RPJMN

RPJM
DijabarkanD

20 tahun

Berpedoman

5 tahun

5 tahun

Berpedoman
Renja
SKPD

Mengacu

Dijabarkan
1 tahun

1 tahun

RKPD

Diserasikan Musrenbang

Renstra
K/L
5 tahun

RKP

Mengacu

Berpedoman
Renja
K/L

Mengacu
1 tahun

1 tahun

KUA

PPAS

Dibahas
bersama
DPRD

NOTA KESEPAKATAN PIMPINAN


DPRD DGN KDH
RKA-SKPD

PEDOMAN
PENYUSUNA
N
RKA-SKPD
TAPD

RAPERDA
APBD

1 tahun

KUA
= Kebijakan umum anggaran
PPAS
= Prioritas pagu anggaran sementara
TAPD
= Tim anggaran Pemda
RKA-SKPD = Rencana kerja dan anggaran
satuan kerja perangkat daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Serang


Tahun 2011-2015

II - 2

2.1.2.

Kedudukan

Sesuai dengan salah satu asas sistem perencanaan pembangunan nasional (SPPN),
bahwa perencanaan pembangunan nasional disusun secara sistematis, terarah, terpadu,
menyeluruh, dan tanggap terhadap perubahan. Sementara itu, ditetapkan pula salah satu
tujuan SPPN yaitu menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik
antardaerah, antarruang, antarwaktu, antarfungsi pemerintah maupun antara Pusat dan
Daerah. Selanjutnya, kedudukan RPJM Daerah Kabupaten Serang berdasarkan
keterkaitannya dengan dokumen perencanaan antar pusat dan daerah, menurut hasil
interpretasi terhadap ketentuan didalam UU No. 25 Tahun 2004 dan PP No. 8 Tahun 2008
adalah sebagai berikut:
Gambar 2.2
Kedudukan RPJMD Kabupaten Serang Dalam
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Daerah

2.1.3.

Tahapan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Serang


Tahun 2011-2015

II - 3

Mengacu pada ketentuan dalam PP No. 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah,
maka tahapan penyusunan RPJM Daerah meliputi:
1.

Penyusunan Rancangan Awal RPJM Daerah;


Bappeda menyusun rancangan awal RPJMD.
RPJMD memuat visi, misi dan program kepala daerah.
Rancangan awal RPJMD berpedoman pada RPJPD dan memperhatikan RPJM
Nasional, kondisi lingkungan strategis di daerah, serta hasil evaluasi terhadap
pelaksanaan RPJMD periode sebelumnya.
Kepala SKPD menyusun Rancangan Renstra-SKPD sesuai dengan rancangan
awal RPJMD.
Rancangan Renstra-SKPD disampaikan oleh Kepala SKPD kepada Bappeda.
Bappeda menyempurnakan rancangan awal RPJMD menjadi rancangan RPJMD
dengan menggunakan rancangan Renstra-SKPD sebagai masukan.

2.

Penyelenggaraan Musrenbang RPJM Daerah;


Musrenbang dilaksanakan untuk membahas rancangan RPJMD.
Musrenbang dilaksanakan oleh Bappeda dengan mengikutsertakan pemangku
kepentingan.
Musrenbang dilaksanakan dengan rangkaian kegiatan penyampaian,
pembahasan dan penyepakatan rancangan RPJMD.
Pelaksanaan Musrenbang ditetapkan oleh kepala daerah.

3.

Perumusan Rancangan Akhir RPJM Daerah;


Rancangan akhir RPJMD dirumuskan oleh Bappeda berdasarkan hasil
Musrenbang.
Pembahasan rumusan rancangan akhir RPJMD dipimpin oleh Kepala Daerah.

4.

Penetapan RPJM Daerah


RPJMD ditetapkan dengan Peraturan Daerah setelah berkonsultasi dengan
Menteri.
Peraturan Daerah tentang RPJMD ditetapkan paling lama 6 (enam) bulan
setelah kepala daerah dilantik.
Peraturan Daerah tentang RPJMD Kabupaten/Kota disampaikan kepada
gubernur dengan tembusan kepada Menteri.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Serang


Tahun 2011-2015

II - 4

Gambar 2.3

Pendekatan dan Tahapan Penyusunan RPJMD

PENDEKATAN

TAHAPAN

Bottom Up Top Down,


Teknokratik, Partisipatif

Penyusunan
Rancangan Awal

Partisipatif

Pelaksanaan Musrenbang

Teknokratik, Partisipatif

Perumusan
Rancangan Akhir

Politik

Penetapan
(Perda RPJMD)

2.2.

TINJAUAN KEBIJAKAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN

2.2.1.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 20102014

2.2.1.1. Visi RPJMN Tahun 2010-2014


Keberhasilan penyelenggaraan pembangunan yang telah menuai beragam hasil pada
periode 2004-2009, tentu harus terus dipelihara dan ditumbuhkembangkan. Capaian dan
prestasi pembangunan di periode 2004-2009 itu, pada hakekatnya adalah salah satu
modal dasar yang harus dilanjutkan untuk meraih capaian dan prestasi pembangunan
yang lebih baik lagi pada periode lima tahun yang akan datang, 2010-2014. Pada periode
2010-2014, bangsa Indonesia harus terus berupaya keras untuk mencapai perbaikan di
bidang kesejahteraan rakyat, membangun keadilan, penerapan tata kelola pemerintahan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Serang


Tahun 2011-2015

II - 5

yang baik, peningkatan kualitas demokrasi, serta menjaga kesatuan dan keamanan
negara.
Untuk itulah dalam periode 2010-2014 ini, maka ditetapkan visi pembangunan yakni
Terwujudnya Indonesia Yang Sejahtera, Demokratis, Dan Berkeadilan. Makna yang
terkandung dalam visi terebut adalah sebagai berikut:

Kesejahteraan Rakyat
Terwujudnya
peningkatan
kesejahteraan
rakyat,
melalui pembangunan
ekonomi yang berlandaskan pada keunggulan daya saing, kekayaan sumber daya
alam, sumber daya manusia dan budaya bangsa. Tujuan penting ini dikelola melalui
kemajuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Demokrasi
Terwujudnya masyarakat, bangsa dan negara yang demokratis, berbudaya,
bermartabat dan menjunjung tinggi kebebasan yang bertanggung jawab serta hak
asasi manusia.

Keadilan
Terwujudnya pembangunan yang adil dan merata, yang dilakukan oleh seluruh
masyarakat secara aktif, yang hasilnya dapat dinikmati oleh seluruh bangsa Indonesia.

2.2.1.2. Misi RPJMN Tahun 2010-2014


Misi pembangunan 2010-2014 adalah rumusan dari usaha-usaha yang diperlukan untuk
mencapai visi Indonesia 2014, yaitu terwujudnya Indonesia Sejahtera, Demokratis dan
Berkeadilan, namun tidak dapat terlepas dari kondisi dan tantangan lingkungan global dan
domestik pada kurun waktu 2010-2014 yang mempengaruhinya. Misi pemerintah dalam
periode 2010-2014 diarahkan untuk mewujudkan Indonesia yang lebih sejahtera, aman
dan damai, serta meletakkan fondasi yang lebih kuat bagi Indonesia yang adil dan
demokratis. Usaha-usaha Perwujudan visi Indonesia 2014 akan dijabarkan dalam misi
pemerintah tahun 2010-2014, yaitu sebagai berikut:
1.

Misi 1 : Melanjutkan Pembangunan Menuju Indonesia yang Sejahtera


Pembukaan UUD 1945 secara tegas menyatakan bahwa Indonesia yang sejahtera
merupakan tujuan akhir dari pembentukan negara Indonesia. Kesejahteraan rakyat
tidak hanya diukur secara material, tetapi juga secara rohani yang memungkinkan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Serang


Tahun 2011-2015

II - 6

rakyat Indonesia menjadi manusia yang utuh dalam mengejar cita-cita ideal, dan
berpartisipasi dalam proses pembangunan secara kreatif, inovatif, dan konstruktif.
Pembangunan menuju Indonesia yang sejahtera mengandung pengertian yang dalam
dan luas, mencakup keadaan yang mencukupi dan memiliki kemampuan bertahan
dalam mengatasi gejolak yang terjadi, baik dari luar maupun dari dalam. Ancaman
krisis energi dan pangan yang terjadi pada periode 2005-2008 dengan harga
komoditas pangan dan energi mengalami gejolak naik dan turun secara amat tajam
dalam kurun waktu yang sangat cepat, telah mengakibatkan banyak rakyat merasa
terancam kesejahteraanya meskipun pemerintah telah berupaya melindungi
masyarakat melalui kebijakan subsidi pangan dan energi yang sangat besar. Dengan
demikian, membangun dan mempertahankan ketahanan pangan (food security) dan
ketahanan energi (energy security) secara berkelanjutan merupakan salah satu
elemen penting dalam misi mencapai kesejahteraan rakyat Indonesia.
2.

Misi 2 : Memperkuat Pilar-Pilar Demokrasi


Indonesia telah tumbuh sebagai salah satu negara demokrasi terbesar di dunia.
Proses demokrasi yang berjalan dalam lima tahun terakhir ini menunjukkan proses
demokrasi yang makin matang dan makin dewasa. Meskipun demikian, masih
diperlukan penyempurnaan struktur politik yang dititikberatkan pada proses
pelembagaan demokrasi dengan menata hubungan antara kelembagaan politik dan
kelembagaan pertahanan keamanan dalam kehidupan bernegara. Penyempurnaan
struktur politik, juga harus dititik-beratkan pada peningkatan kinerja lembaga-lembaga
penyelenggara negara dalam menjalankan kewenangan dan fungsi-fungsi yang
diberikan oleh konstitusi dan peraturan perundang-undangan.

3.

Misi 3 : Memperkuat Dimensi Keadilan di Semua Bidang


Pembangunan yang adil dan merata, serta dapat dinikmati oleh seluruh komponen
bangsa di berbagai wilayah Indonesia akan meningkatkan partisipasi aktif masyarakat
dalam
pembangunan, mengurangi gangguan keamanan, serta menghapuskan
potensi konflik sosial untuk tercapainya Indonesia yang maju, mandiri dan adil.
Percepatan pembangunan dan pertumbuhan wilayah-wilayah strategis dan cepat
tumbuh, perlu didorong sehingga dapat melahirkan rasa keadilan bagi masyarakat di
berbagai daerah dengan mengembangkan wilayah-wilayah tertinggal di sekitarnya
dalam suatu sistem wilayah pengembangan ekonomi yang sinergis, tanpa
mempertimbangkan batas wilayah administrasi, tetapi lebih ditekankan pada
pertimbangan keterkaitan mata-rantai proses industri dan distribusi. Upaya itu dapat

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Serang


Tahun 2011-2015

II - 7

dilakukan melalui pengembangan produk unggulan daerah, serta mendorong


terwujudnya koordinasi, sinkronisasi, keterpaduan dan kerja sama antarsektor,
antarpemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dalam mendukung peluang berusaha
dan investasi di daerah.

2.2.1.3. Agenda RPJMN Tahun 2010-2014


Dalam mewujudkan visi dan misi pembangunan nasional 2010-2014, ditetapkan lima
agenda utama pembangunan nasional tahun 2010-2014, yaitu sebagai berikut:
1. Agenda 1 : Pembangunan Ekonomi dan Peningkatan Kesejahteraan Rakyat
Agenda peningkatan kesejahteraan rakyat tetap menjadi prioritas dari pemerintah
mendatang. Wujud akhir dari perbaikan kesejahteraan akan tercermin pada
peningkatan pendapatan, penurunan tingkat pengangguran dan perbaikan kualitas
hidup rakyat. Perbaikan kesejahteraan rakyat dapat diwujudkan melalui sejumlah
program pembangunan untuk penanggulangan kemiskinan dan penciptaan
kesempatan kerja, termasuk peningkatan program di bidang pendidikan, kesehatan,
dan percepatan pembangunan infrastruktur dasar.
2.

Agenda 2 : Perbaikan Tata Kelola Pemerintahan


Perbaikan tata kelola pemerintahan yang baik menjadi isu yang penting dalam
konteks nasional dan internasional. Krisis ekonomi yang lalu tidak terlepas dari
buruknya tata kelola pemerintahan, baik di sektor pemerintahan maupun swasta.
Krisis keuangan global, juga tidak terlepas dari masalah ini. Oleh karena itu, negaranegara yang tergabung dalam G-20 sepakat untuk menempatkan perbaikan
tatakelola pemerintahan menjadi salah satu agenda perbaikan untuk mencegah krisis
berulang. Wujud dari perbaikan tata kelola pemerintahan ini antara lain dapat dilihat
dari penurunan tingkat korupsi, perbaikan pelayanan publik, dan pengurangan
ekonomi biaya tinggi.
Di sisi lain, indeks persepsi korupsi terus membaik secara signifikan. Hal ini
memberikan indikasi bahwa upaya keras pemerintah untuk memperbaiki tata kelola
pemerintahan selama lima tahun terakhir telah berada pada arah yang benar.
Meskipun demikian, capaian selama periode sebelumnya masih belum memadai.
Perlu upaya yang lebih keras dan sistematis untuk memperbaiki praktik tata kelola
pemerintahan ini.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Serang


Tahun 2011-2015

II - 8

3.

Agenda 3 : Penegakan Pilar Demokrasi


Transisi dari kehidupan demokrasi masa lalu dengan segala keberhasilan dan
kegagalannya menuju Indonesia masa depan yang lebih sejahtera, demokratis, dan
adil menuntut penegakan pilar-pilar demokrasi yang lebih konsisten. Oleh karena itu
agenda penegakan pilar demokrasi merupakan agenda yang tetap penting dalam
periode 2010-2014.
Wujud dari Indonesia yang demokratis adalah penghargaan terhadap hak asasi
manusia, terjaminnya kebebasan berpendapat, adanya checks and balances, jaminan
akan keberagaman yang tercermin dengan adanya perlindungan terhadap segenap
warga negara tanpa membedakan paham, asal-usul, golongan, dan gender.

4.

Agenda 4 : Penegakan Hukum


Sistem yang demokratis juga harus disertai tegaknya rule of law. Oleh karena itu,
agenda penegakan hukum masih merupakan agenda yang penting dalam periode
2010-2014. Wujud dari penegakan hukum adalah munculnya kepastian hukum bagi
seluruh rakyat Indonesia. Kepastian hukum akan memberikan rasa aman, rasa adil
dan kepastian berusaha bagi masyarakat. Terkait dengan kepastian usaha, salah
satu persoalan yang dianggap kerap menganggu masuknya investasi ke Indonesia
adalah lemahnya kepastian hukum. Karenanya penegakan hukum akan membawa
dampak yang positif bagi perbaikan iklim investasi yang pada gilirannya akan
memberi dampak positif bagi perekonomian Indonesia

5.

Agenda 5 : Pembangunan yang Inklusif dan Berkeadilan


Peningkatan kualitas pembangunan yang inklusif dan berkeadilan terus menjadi
agenda prioritas dalam pemerintahan 2010-2014 mengingat pelaksanaan agenda
keadilan sampai saat ini belum mampu mewujudkan sepenuhnya hasil yang
diinginkan. Penyebabnya antara lain proses pembangunan yang tidak partisipatif
belum banyak diterapkan sehinga keadilan dan keikutsertaan secara luas belum
diterapkan. Perwujudan keadilan keikutsertaan dapat diwujudkan dalam berbagai
dimensi. Dalam bidang ekonomi, keadilan dapat diwujudkan dalam bentuk perbaikan,
atau terjadinya proses afirmasi terhadap kelompok yang tertinggal, orang cacat, dan
terpinggirkan. Dalam bidang sosial-politik, perwujudan keadilan keikutsertaan
(inklusif) dapat berupa perbaikan akses semua kelompok terhadap kebebasan
berpolitik, kesetaraan gender dalam politik dan penghapusan segala macam bentuk
diskriminasi.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Serang


Tahun 2011-2015

II - 9

2.2.1.4. Sasaran Utama RPJMN Tahun 2010-2014


Persoalan dan dimensi pembangunan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia selalu
berubah dan makin kompleks. Permasalahan dan tuntutan pembangunan yang dihadapi
akan bertambah banyak, sedangkan kemampuan dan sumber daya pembangunan yang
tersedia cenderung terbatas. Pemerintah harus mengoptimalkan pemanfaatan sumber
daya yang tersedia untuk memenuhi tuntutan yang tidak terbatas dengan membuat pilihan
dalam bentuk skala prioritas. Dalam menentukan pilihan tersebut, pemerintah bersikap
realistis, dengan tidak membuat sasaran-sasaran yang sejak semula disadari tidak bisa
dipenuhi. Adapun sasaran-sasaran utama pembangunan nasional 2010-2014 ditetapkan
sebagai berikut:
Tabel 2.1
Sasaran Utama Pembangunan Nasional
RPJMN Tahun 2010-2014
NO.
PEMBANGUNAN
SASARAN
I.
SASARAN PEMBANGUNAN KESEJAHTERAAN RAKYAT
1. Ekonomi
a. Pertumbuhan Ekonomi
Rata-rata 6,3 6,8 persen per tahun
Sebelum tahun 2014 tumbuh 7%
b. Inflasi
Rata-rata 4 6 persen per tahun
c. Tingkat Pengangguran (Terbuka)
5 6 persen pada akhir tahun 2014
d. Tingkat Kemiskinan
8 10 persen pada akhir tahun 2014
2. Pendidikan
Status Awal (2008) Target Tahun 2014
a. Meningkatnya rata-rata lama sekolah penduduk berusia
7,50
8,25
15 tahun ke atas
b. Menurunnya angka buta aksara penduduk berusia 15
5,97
4,18
tahun ke atas (persen)
c. Meningkatnya APM SDLB/MI/Paket A (persen)
95,14
96,00
d. Meningkatnya APM SMP/SMPLB/MTs/Paket B (persen)
72,28
76,00
e. Meningkatnya APK SMA/SMK/MA/Paket C (persen)
64,28
85,00
f. Meningkatnya APK PT Usia 19-23 tahun (persen)
21,26
30,00
g. Menurunnya disparitas partisipasi dan kualitas pelayanan pendidikan antarwilayah, gender dan sosial
ekonomi serta antarsatuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah dan masyarakat
3. Kesehatan
Status Awal (2008) Target Tahun 2014
a. Meningkatnya umur harapan hidup (tahun)
70,70
72,00
b. Menurunnya angka kematian ibu melahirkan per
228
118
100.000 kelahiran hidup
c. Menurunnya angka kematian bayi per 1.000 kelahiran
34
24
hidup
d. Menurunnya prevalensi kekurangan gizi (gizi kurang dan
18,4
< 15,0
gizi buruk) pada anak balita (persen)
4. Pangan
a. Produksi Padi
Tumbuh 3,22 persen per tahun
b. Produksi Jagung
Tumbuh 10,02 persen per tahun
c. Produksi Kedelai
Tumbuh 20,05 persen per tahun

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Serang


Tahun 2011-2015

II - 10

NO.
d.
e.
5.
a.
b.
c.

PEMBANGUNAN
Produksi Gula
Produksi Daging Sapi
Energi
Peningkatan kapasitas pembangkit listrik
Meningkatnya rasio elektifikasi
Meningkatnya produksi minyak bumi

d. Peningkatan pemanfaatan energi panas bumi

SASARAN
Tumbuh 12,55 persen per tahun
Tumbuh 7,30 persen per tahun
3.000 MW per tahun
Pada akhir tahun 2014 mencapai 80%
Pada akhir tahun 2014 mencapai 1,01 juta
barel per hari
Pada akhir tahun 2014 mencapai 5.000
MW

6. Infrastuktur
a. Pembnagunan jalan lintas sumatera, jawa, kalimantan, Hingga tahun 2014 mencapai sepanjang
sulawesi, nusa tenggara barat, nusa tenggara timur dan 19.370 km
papua
b. Pembangunan jaringan prasarana dan penyediaan
Selesai tahun 2014
sarana transportasi anatar-moda dan antar-pulau yang
terintegrasi sesuai Sistem Transportasi Nasional dan
Cetak Biru Transportasi Multimoda
c. Penuntasan pembangunan jaringan serat optik di
Selesai sebelum tahun 2013
Indonesia Bagian Timur
d. Perbaikan sistem dan jaringan transportasi di 4 kota
Selesai tahun 2014
besar (Jakarta, Bandung, Surabaya dan Medan)
II. SASARAN PERKUATAN PEMBANGUNAN DEMOKRASI
1. Meningkatnya kualitas demokrasi Indonesia
Semakin terjaminnya peningkatan iklim
politik kondusif bagi berkembangnya
kualitas kebebasan sipil dan hak-hak
politik rakyat yang semakin seimbang
dengan peningkatan kepatuhan
terhadap pranata hukum
Meningkatnya kinerja lembagalembaga demokrasi dengan indeks
rata-rata 70 pada akhir tahun 2014
Menyelenggarakan pemilu tahun 2014
yang dapat dilaksanakan dengan adil
dan demokratis, dengan tingkat
partisipasi politik rakyat 75% dan
berkurangnya diskriminasi hak dipilih
dan memilih
Meningkatnya layanan informasi dan
komunikasi
Pada tahun 2014:
Indeks Demokrasi Indonesia : 73
III. SASARAN PEMBANGUNAN PENEGAKAN HUKUM
1. Tercapaianya suasana dan kepastian keadilan melalui
Persepsi masyarakat pencari keadailan
penekan hukum (rule of law) dan terjaganya ketertiban
untuk merasakan kenyamanan,
umum
kepastian, keadilan dan keamanan
dalam berinteraksi dan mendapat
pelayanan dari para penegak hukum
Tumbuhnya kepercayaan dan
penghormatan publik kepada aparat
dan lembaga penegak hukum
Mendukung iklim berusaha yang baik
sehingga kegiatan ekonomi dapat
berjalan dengan pasti dan aman serta

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Serang


Tahun 2011-2015

II - 11

NO.

PEMBANGUNAN

SASARAN
efesien
Indeks Persepsi Korupsi (IPK) tahun
2014 sebesar 5, yang menigkat dari
2,8 pada tahun 2009

2.2.1.5. Prioritas RPJMN Tahun 2010-2014


Visi dan Misi pemerintah 2010-2014, perlu dirumuskan dan dijabarkan lebih operasional
ke dalam sejumlah program prioritas sehingga lebih mudah diimplementasikan dan diukur
tingkat keberhasilannya. Sebelas Prioritas Nasional di bawah ini bertujuan untuk
menjawab sejumlah tantangan yang dihadapi oleh bangsa dan negara di masa
mendatang.
1.

Prioritas 1 : Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola


Pemantapan tata kelola pemerintahan yang lebih baik melalui terobosan kinerja
secara terpadu, penuh integritas, akuntabel, taat kepada hukum yang berwibawa, dan
transparan. Peningkatan kualitas pelayanan publik yang ditopang oleh efisiensi
struktur pemerintah di pusat dan di daerah, kapasitas pegawai pemerintah yang
memadai, dan data kependudukan yang baik.

2.

Prioritas 2 : Pendidikan
Peningkatan akses pendidikan yang berkualitas, terjangkau, relevan, dan efisien
menuju terangkatnya kesejahteraan hidup rakyat, kemandirian, keluhuran budi
pekerti, dan karakter bangsa yang kuat. Pembangunan bidang pendidikan diarahkan
demi tercapainya pertumbuhan ekonomi yang didukung keselarasan antara
ketersediaan tenaga terdidik dengan kemampuan: 1) menciptakan lapangan kerja
atau kewirausahaan dan 2) menjawab tantangan kebutuhan tenaga kerja.

3.

Prioritas 3 : Kesehatan
Penitikberatan pembangunan bidang kesehatan melalui pendekatan preventif, tidak
hanya kuratif, melalui peningkatan kesehatan masyarakat dan lingkungan di
antaranya dengan perluasan penyediaan air bersih, pengurangan wilayah kumuh
sehingga secara keseluruhan dapat meningkatkan angka harapan hidup dari 70,7
tahun pada 2009 menjadi 72,0 tahun pada 2014, dan pencapaian keseluruhan
sasaran Millenium Development Goals (MDGs) tahun 2015.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Serang


Tahun 2011-2015

II - 12

4.

Prioritas 4 : Penanggulangan Kemiskinan


Penurunan tingkat kemiskinan absolut dari 14,1% pada 2009 menjadi 8-10% pada
2014 dan perbaikan distribusi pendapatan dengan pelindungan sosial yang berbasis
keluarga, pemberdayaan masyarakat dan perluasan kesempatan ekonomi
masyarakat yang berpendapatan rendah.

5.

Prioritas 5 Ketahanan Pangan


Peningkatan ketahanan pangan dan lanjutan revitalisasi pertanian untuk mewujudkan
kemandirian pangan, peningkatan daya saing produk pertanian, peningkatan
pendapatan petani, serta kelestarian lingkungan dan sumber daya alam. Peningkatan
pertumbuhan PDB sektor pertanian sebesar 3,7% per tahun dan Indeks Nilai Tukar
Petani sebesar 115-120 pada 2014.

6.

Prioritas 6 : Infrastruktur
Pembangunan infrastruktur nasional yang memiliki daya dukung dan daya gerak
terhadap pertumbuhan ekonomi dan sosial yang berkeadilan dan mengutamakan
kepentingan masyarakat umum di seluruh bagian negara kepulauan Republik
Indonesia dengan mendorong partisipasi masyarakat.

7.

Prioritas 7 : Iklim Investasi dan Iklim Usaha


Peningkatan investasi melalui perbaikan kepastian hukum, penyederhanaan
prosedur, perbaikan sistem informasi, dan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus
(KEK).

8.

Prioritas 8 : Energi
Pencapaian ketahanan energi nasional yang menjamin kelangsungan pertumbuhan
nasional melalui restrukturisasi kelembagaan dan optimalisasi pemanfaatan energi
alternatif seluas-luasnya.

9.

Prioritas 9 : Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana


Konservasi dan pemanfaatan lingkungan hidup mendukung pertumbuhan ekonomi
dan kesejahteraan yang keberlanjutan, disertai penguasaan dan pengelolaan risiko
bencana untuk mengantisipasi perubahan iklim.
10. Prioritas 10 : Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, dan Pasca-Konflik
Program aksi untuk daerah tertinggal, terdepan, terluar, dan pascakonflik ditujukan
untuk pengutamaan dan penjaminan pertumbuhan di daerah tertinggal, terdepan,
terluar serta keberlangsungan kehidupan damai di wilayah pascakonflik.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Serang


Tahun 2011-2015

II - 13

11. Prioritas 11 : Kebudayaan, Kreativitas, dan Inovasi Teknologi


Pengembangan dan perlindungan kebhinekaan budaya, karya seni, dan ilmu serta
apresiasinya, untuk memperkaya khazanah artistik dan intelektual bagi tumbuhmapannya jati diri dan kemampuan adaptif kompetitif bangsa yang disertai
pengembangan inovasi, ilmu pengetahuan, dan teknologi yang dilandasi oleh
keunggulan Indonesia sebagai negara maritim dan kepulauan.
Pada dasarnya kesebelas Prioritas Nasional di atas merupakan upaya untuk :

Pertama, Percepatan Pembangunan Infrastruktur Fisik (meliputi Prioritas 5


Ketahanan Pangan, Prioritas 6 Infrastruktur, Prioritas 8 Energi, serta Prioritas 10
Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, dan Pasca-Konflik).

Kedua, Perbaikan Infrastruktur Lunak (Prioritas 1 Reformasi Birokrasi dan Tata


Kelola dan Prioritas 7 Iklim Investasi dan Iklim Usaha).

Ketiga, Penguatan Infrastruktur Sosial (Prioritas 2 Pendidikan, Prioritas 3


Kesehatan, Prioritas 4 Penanggulangan Kemiskinan dan Prioritas 9 Lingkungan Hidup
dan Pengelolaan Bencana).

Keempat, Pembangunan Kreativitas (Prioritas 11 Kebudayaan, Kreativitas, dan


Inovasi Teknologi).

Di samping sebelas prioritas nasional tersebut di atas, upaya untuk mewujudkan Visi dan
Misi Pembangunan Nasional juga melalui pencapaian prioritas nasional lainnya di bidang
politik, hukum, dan keamanan, di bidang perekonomian, dan di bidang kesejahteraan
rakyat.
12. Prioritas 12 : Bidang Politik, Hukum dan Keamanan
Di bidang politik, hukum, dan keamanan mencakup: (a) pelaksanaan koordinasi
terhadap mekanisme prosedur penanganan terorisme; (b) pelaksaan program
deradikalisasi untuk menangkal terorisme; (c) peningkatan peran Republik Indonesia
dalam mewujudkan perdamaian dunia; (d) peningkatan pelayanan dan perlindungan
tenaga kerja indonesia (TKI) di luar negeri; (e) penguatan dan pemantapan hubungan
kelembagaan pencegahan dan pemberantasan korupsi; (f) pelaksanaan perlindungan
saksi dan pelapor; (g) pengembalian aset (asset recovery); (h) peningkatan kepastian
hukum; (i) penguatan perlindungan HAM; dan (i) pemberdayaan industri strategis
pertahanan.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Serang


Tahun 2011-2015

II - 14

13. Prioritas 13 : Bidang Perekonomian


Di bidang perekonomian mencakup: (a) pelaksanaan pengembangan industri sesuai
dengan Peraturan Presiden No.28/2008 tentang Kebijakan Industri Nasional; (b)
peningkatan peran dan kemampuan Republik Indonesia dalam diplomasi
perdagangan internasional; (c) peningkatan pelayanan dan perlindungan
tenaga kerja indonesia (TKI) selama proses penyiapan, pemberangkatan, dan
kepulangan; serta (d) peningkatan upaya pelayanan dan perlindungan tenaga kerja
indonesia (TKI) di luar negeri.
14. Prioritas 14 : Bidang Kesejahteraan Rakyat
Di bidang kesejahteraan rakyat mencakup: (a) pelaksanaan ibadah haji yang tertib
dan lancar paling lambat pada 2010; (b) peningkatan kerukunan umat beragama
melalui pembentukan dan peningkatan efektivitas Forum Kerukunan Umat Beragama
(FKUB); (c) peningkatan jumlah wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara
sebesar 20% secara bertahap dalam 5 tahun; (d) promosi 10 tujuan pariwisata
Indonesia melalui saluran pemasaran dan pengiklanan yang kreatif dan efektif; (e)
perbaikan dan peningkatan kualitas jaringan prasarana dan sarana pendukung
pariwisata; (f) peningkatan kapasitas pemerintah dan pemangku kepentingan
pariwisata lokal untuk mencapai tingkat mutu pelayanan dan hospitality management
yang kompetitif di kawasan Asia; (g) perumusan kebijakan dan pedoman bagi
penerapan pengarusutamaan (mainstreaming) Gender dan Anak (PUG & A) oleh
Kementerian dan Lembaga Pemerintah Nonkementerian lainnya; (h) pencapaian
posisi papan atas pada South East Asia (SEA) Games pada tahun 2011, peningkatan
perolehan medali di Asian Games tahun 2010 dan Olimpiade tahun 2012; (i)
peningkatan character building melalui gerakan, revitalisasi dan konsolidasi gerakan
kepemudaan; serta (j) revitalisasi gerakan pramuka.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Serang


Tahun 2011-2015

II - 15

2.2.2.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi


Banten Tahun 2007-2012

2.2.2.1. Visi RPJMD Provinsi Banten Tahun 2007-2012


Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Banten periode tahun 20072012, ditetapkan bahwa Visi Pembangunan Provinsi Banten adalah Rakyat Banten
Sejahtera Berlandaskan Iman Dan Taqwa, sehingga diharapkan seluruh stakeholder di
Provinsi Banten secara bahu membahu mengoptimalkan seluruh potensi yang dimilikinya
untuk meningkatkan dan mewujudkan seluruh masyarakat Banten agar lebih sejahtera.
Pada Visi Provinsi Banten 2007-2012 terdapat 2 (dua) kalimat kunci yaitu Rakyat Banten
Sejahtera serta Iman dan Taqwa. Kalimat Rakyat Banten Sejahtera adalah merupakan
refleksi dari berkurangnya masyarakat miskin, meningkatnya pendapatan dan daya beli
masyarakat, terpenuhinya sarana dan prasarana dasar pendidikan, kesehatan dan
ekonomi serta ditemukannya jati diri masyarakat Banten. Iman dan Taqwa merupakan
persyaratan mutlak untuk dapat terwujudnya kehidupan agamis, serta untuk menjadikan
masyarakat yang saleh dan taat pada tuntunan ajaran agama yang diyakini.
Pembangunan di bidang atau sektor apapun tidak akan mendatangkan kemaslahatan dan
keberkahan tanpa dilandasi oleh iman dan taqwa.
Kemajuan ekonomi merupakan salah satu dari sekian banyak tujuan pembangunan
lainnya, yang pada gilirannya akan mewujudkan masyarakat sejahtera. Namun demikian,
kemajuan ekonomi dapat menjadi tidak bermakna tanpa dilandasi kehidupan masyarakat
yang penuh magfiroh dari khalik-Nya, oleh karena itu pembangunan yang diarahkan untuk
mencapai rakyat Banten Sejahtera harus dilandasi oleh Iman dan Taqwa sebagai ruh-Nya.
sehingga diharapkan seluruh stakeholder di Provinsi Banten secara bahu membahu
mengoptimalkan seluruh kapasitas yang dimilikinya untuk meningkatkan dan menciptakan
kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Banten. Hal ini ditempuh melalui peningkatan
perekonomian rakyat, penguasaan iptek, pengelolaan sumberdaya alam maupun
peningkatan kualitas sumberdaya manusianya.

2.2.2.2. Misi RPJMD Provinsi Banten Tahun 2007-2012


Sesuai dengan harapan terwujudnya Rakyat Banten Sejahtera Berlandaskan Iman dan
Taqwa, maka ditetapkan Misi Pembangunan Provinsi Banten 2007-2012 sebagai
upaya dalam mewujudkan visi, sebagai berikut:

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Serang


Tahun 2011-2015

II - 16

1.

2.
3.
4.
5.
6.

7.

Melakukan Revitalisasi dan Refungsionalisasi Kelembagaan Pemerintahan dan


Masyarakat menuju Tata Pemerintahan yang Bersih, Transparan dan Profesional
yang Berorientasi pada Pelayanan Publik;
Meningkatkan Peran Aktif dan Menggalang Semangat Kebersamaan, Solidaritas dan
Kemitraan Seluruh Komponen Pelaku Pembangunan;
Menjadikan Masyarakat Banten yang Bersandar pada Moralitas Agama dalam
Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia;
Meningkatkan Taraf Pendidikan dan Kesehatan Masyarakat Banten;
Memperkuat Struktur Ekonomi Masyarakat melalui Pengembangan Usaha Agribisnis
dan Memperluas Kesempatan Kerja;
Mengembangkan dan Menata Ulang Hubungan antar Industri dengan Orientasi pada
Penciptaan Iklim yang Kondusif bagi Investasi, Penggunaan Bahan Baku Lokal
Unggulan dan Penciptaan Peluang Usaha;
Merevitalisasi Kawasan dan antar Kawasan dengan Dukungan Infrastruktur yang
Memadai melalui Pengembangan Tiga Pintu Keluar Masuk Wilayah Banten".

Adapun tujuan atas setiap misi yang ditetapkan sebagai langkah pemfokusan dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan adalah sebagai berikut :
1. Misi Melakukan revitalisasi dan refungsionalisasi kelembagaan pemerintahan dan
masyarakat menuju tata pemerintahan yang bersih, transparan dan profesional yang
berorientasi pada pelayanan publik, mempunyai tujuan mewujudkan aparatur yang
bersih, profesional dan bertanggungjawab serta menciptakan birokrasi yang efektif
dan efisien agar dapat memberikan pelayanan yang bermutu.
2. Misi Meningkatkan peran aktif dan menggalang semangat kebersamaan, solidaritas
dan kemitraan seluruh komponen pelaku pembangunan, mempunyai tujuan
menjadikan masyarakat Banten sebagai pelaku pembangunan yang aktif dan mandiri
guna mempercepat proses pembangunan daerah diiringi rasa memiliki yang tinggi.
3. Misi Menjadikan masyarakat banten yang bersandar pada moralitas agama dalam
kerangka negara kesatuan republik indonesia, mempunyai tujuan mendorong
terwujudnya masyarakat religius dan berbudaya yang berlandaskan iman dan taqwa
dalam bingkai kesatuan dan persatuan nasional.
4. Misi Meningkatkan taraf pendidikan dan kesehatan masyarakat Banten, mempunyai
tujuan mewujudkan masyarakat yang cerdas, sehat, produktif dan berdaya saing.
5. Misi Memperkuat struktur ekonomi masyarakat melalui pengembangan usaha
agribisnis dan memperluas kesempatan kerja, mempunyai tujuan membangun
struktur ekonomi daerah yang kuat ditopang oleh sektor-sektor strategis dan langsung
menyentuh masyarakat.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Serang


Tahun 2011-2015

II - 17

6.

7.

Misi Mengembangkan dan menata ulang hubungan antar industri dengan orientasi
pada penciptaan iklim yang kondusif bagi investasi, penggunaan bahan baku lokal
unggulan dan penciptaan peluang usaha, mempunyai tujuan meningkatkan jumlah
investasi yang masuk ke wilayah Banten guna menggerakan roda ekonomi daerah
serta membuka peluang usaha dan lapangan kerja baru.
Misi Merevitalisasi kawasan dan antar kawasan dengan dukungan infrastruktur yang
memadai melalui pengembangan tiga pintu keluar masuk wilayah banten,
mempunyai tujuan optimalisasi pengelolaan dan pelestarian sumberdaya alam dan
lingkungan serta pemaduserasian pembangunan wilayah melalui pengintegrasian
kawasan didukung infrastruktur wilayah yang berkualitas.

Ketujuh misi tersebut diatas akan dilaksanakan dengan memilih strategi dan menetapkan
agenda pembangunan sebagai upaya keberlanjutan untuk mewujudkan keinginan luhur
masyarakat Banten agar dapat hidup lebih sejahtera baik materi maupun non materi,
dengan berlandaskan iman dan taqwa.

2.2.2.3. Strategi RPJMD Provinsi Banten Tahun 2007-2012


A. Strategi Perkuatan Perekonomian Daerah
Struktur ekonomi yang kokoh didasarkan pada basis ketersediaan sumber daya alam dan
produk unggulan yang dapat diolah dan dimanfaatkan secara optimal dan lestari.
Pendekatan yang dilakukan mengacu pada konsep pengembangan ekonomi lokal yang
pada prinsipnya mengandung makna bahwa pembangunan ekonomi diarahkan pada
upaya untuk secara optimal mengelola dan mendayagunakan potensi sumberdaya
(sumberdaya manusia, sumberdaya alam, sumberdaya buatan). Pada dasarnya
pembangunan ekonomi ekonomi lokal ditujukan dalam mewujudkan kemandirian
masyarakat, untuk itu aspek penanganannya meliputi: 1) Optimalisasi pemanfataan
sumberdaya alam, yang diiringi dengan upaya peningkatan kualitas produksi dan
pengembangan pemasaran hasil produksi dan produk unggulan daerah; 2) Pelibatan dan
peningkatan daya saing (keahlian) dan jiwa kewirausahaan masyarakat dalam mengelola
sumberdaya alam; 3) Peningkatan dan pengembangan daya dukung sumberdaya buatan
(prasarana dan sarana) dalam menunjang pengelolaan sumberdaya alam dan
pengembangan kualitas masyarakat.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Serang


Tahun 2011-2015

II - 18

Sebagaimana diketahui, bahwa separuh dari struktur perekonomian Provinsi Banten saat
ini bertumpu pada sektor industri dan jasa, dimana pada sektor-sektor tersebut nilai
ekonomi tinggi yang dihasilkan belum sejalan dengan kemampuannya dalam menyerap
tenaga kerja. Disatu sisi, kemampuan masyarakat secara keseluruhan belum mendukung
untuk dikerahkan dalam kegiatan usaha industri dan jasa yang menuntut keahlian dan
profesionalisme kerja. Selain itu, tingkat pemanfaatan sumberdaya lokal (sektor industri
dan jasa yang berkembang saat ini masih rendah, sehingga dapat dikatakan multiplier
effects yang diberikan sektor industri dan jasa masih kurang signifikan bagi sektor-sektor
ekonomi lainnya.
Dalam rangka pencapaian target pertumbuhan ekonomi Provinsi Banten selama periode
2007-2012, pembangunan ekonomi diorientasikan melalui upaya pengembangan ekonomi
lokal. Melalui pengembangan ekonomi lokal, kegiatan-kegiatan usaha yang akan
diberdayakan dan dikembangkan setidaknya memenuhi ketentuan, yaitu: 1) dukungan
ketersediaan sumberdaya alam lokal dan produk unggulan daerah yang dapat
dimanfaatkan atau diolah; 2) penyerapan tenaga kerja lokal (khususnya masyarakat
perdesaan dan masyarakat kurang mampu/miskin); serta 3) dukungan prasarana dan
sarana dalam rangka pengelolaan dan pengembangan usaha.
Untuk dapat menjalankan strategi perkuatan struktur ekonomi berbasis agribisnis,
prioritas pembangunan diarahkan kepada : a) Pengembangan ekonomi lokal berbasis
pertanian (tanaman pangan, perkebunan, kehutanan, peternakan, perikanan, kelautan,
kebudayaan dan pariwisata; b) Penataan ulang struktur industri yang berdaya saing
dengan prioritas penggunaan bahan baku lokal unggulan; dan c) Pengembangan
kapasitas kelembagaan sosial-ekonomi berbasis masyarakat.
Oleh karena itu, kegiatan-kegiatan usaha yang akan diberdayakan adalah pada bidang
Pertanian berbasis agribisnis (Pertanian Tanaman Bahan Makanan, Peternakan,
Kehutanan, Perkebunan, Kelautan dan Perikanan), Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan
Koperasi (UMKMK), Pariwisata serta Pertambangan dan Penggalian namun tetap
didukung oleh pengembangan pada bidang perekonomian lainnya (Industri Pengolahan;
Listik, Gas dan Air Bersih; Bangunan; Perdagangan, Hotel, dan Restoran; Pengangkutan
dan Komunikasi; Keuangan; dan Jasa). Strategi ini difokuskan pada: (1)
Pengembangan produksi pertanian (dalam arti luas) yang difokuskan pada Wilayah
Pembangunan II dan III yaitu Kabupaten Serang, Pandeglang dan Lebak; (2) Perkuatan
struktur industri yang berbahan baku lokal unggulan difokuskan pada Wilayah
Pembangunan II yaitu Kabupaten Serang dan Kota Cilegon; dan (3) Pengembangan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Serang


Tahun 2011-2015

II - 19

pemasaran hasil pertanian/agro yang difokuskan untuk pembangunan Terminal Agro


sebagai pasar induk/pemasaran hasil pertanian di Wilayah Pembangunan I yaitu
Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan. Disamping itu
dalam menghubungkan pertumbuhan ekonomi antar wilayah tersebut diperlukan dukungan
baik dari infrastruktur transportasi, kelembagaan pasar juga kemudahan modal usaha
rakyat, dukungan teknologi tepat guna serta jaringan pemasaran dan promosi hasil agro.
B. Strategi Pemberdayaan Masyarakat
Pembangunan ekonomi berbasis sumberdaya lokal harus meningkatkan peranan dan
swadaya masyarakat. Agar pembangunan ekonomi ini berkesinambungan maka
partisipasi masyarakat harus dijadikan modal utama dalam pengelolaan sumberdaya lokal,
sehingga semua keputusan dan tindakan pengelolaan didasarkan pada aspirasi,
kepentingan atau kebutuhan, serta kemauan masyarakat.
Konsep pembangunan ekonomi berbasis sumberdaya lokal melalui pendekatan partisipasi
dan peran serta masyarakat, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Menempatkan pemerintah dari fungsinya sebagai penyedia (provider) menjadi fungsi
pembantu (enabler) dan fasilitator dengan demikian subjek pembangunan yakni
masyarakat dengan dukungan bersama dari pihak lain yang terlibat.
2. Konsep pengelolaan sumberdaya lokal dengan prinsip TRIBINA meliputi:
a. Bina Manusia;
b. Bina Sosial Ekonomi (Usaha); dan
c. Bina Lingkungan.
3. Berdasarkan pada kemampuan masyarakat.
Berdasarkan prinsip TRIBINA tersebut, maka bentuk partisipasi masyarakat berorientasi
pada upaya mensukseskan pembinaan lingkungan, usaha dan manusia, dengan berbagai
bentuk kegiatan yang dapat digali sesuai dengan kondisi, potensi dan masalahnya masingmasing. Pada akhirnya bentuk partisipasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan taraf
hidup masyarakat.
Secara umum bentuk partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sumberdaya lokal dapat
meliputi aspek:
1. Mengembangkan kontrol masyarakat (citizen control);
2. Mengembangkan kemitraan (partnership);
3. Meningkatkan ketentraman (placation)

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Serang


Tahun 2011-2015

II - 20

Dalam menjalankan strategi pemberdayaan masyarakat, difokuskan kepada :


Peningkatan akses, mutu, relevansi dan tata kelola pelayanan pendidikan;
Pengembangan Bridging Programme (kesetaraan / jembatan penghubung) antara
dunia pendidikan dengan dunia usaha;
Peningkatan promosi, pelayanan kesehatan dan pengembangan usaha kesehatan
berbasis masyarakat;
Restrukturisasi, refungsionalisasi dan revitalisasi lembaga-lembaga pemerintahan,
kemasyarakatan dan adat.
Pemberdayaan masyarakat yang menempatkan masyarakat sebagai objek dan subjek
pembangunan, merupakan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,
mendorong pertumbuhan ekonomi dan sekaligus menciptakan pemerataan pembangunan
bagi seluruh komponen masyarakat. Intinya adalah memperjelas perubahan pendekatan,
yang selama ini cenderung sektoral bahkan instansional, kepada pendekatan kawasan
melalui pemberdayaan masyarakat yang didukung oleh pembangunan aspek sosial
kemasyarakatan, politik, hukum dan keamanan sebagai pendekatan yang holistik dan
utuh.
C. Strategi Revitalisasi Kawasan Dan Wilayah
Revitalisasi Kawasan dan Wilayah diorientasikan pada pemberdayaan masyarakat dan
pemerataan pembangunan yang bertumpu pada pengembangan dan pengintegrasian
kawasan melalui pembentukan keterkaitan geografis dan fungsional antar kawasan yang
berperan sebagai penggerak utama (pusat pertumbuhan). Pengembangan kawasan
terpadu pada prinsipnya mengandung makna bahwa upaya pengembangan kawasan
dilaksanakan secara terpadu sehingga diharapkan mampu : (1) meminimalkan
(memecahkan) berbagai permasalahan mendasar pada setiap kawasan, (2)
mengembangkan dan meningkatkan potensi pada setiap kawasan, dan (3)
menciptakan sinergi dan integrasi (keterkaitan) fungsional yang kuat antar kawasan.
Dalam menjalankan strategi revitalisasi kawasan dan wilayah, diarahkan pada
Pengembangan wilayah produktif (wilayah pertumbuhan ekonomi tinggi) dengan
infrastruktur yang memadai; dan Pengembangan kawasan dan wilayah strategis melalui
pola multigates system (3 pintu keluar-masuk wilayah Banten). Pengembangan kawasan
juga diarahkan untuk mengembangkan daerah dan menyerasikan laju pertumbuhan
ekonomi dan pemerataan pembangunan antar kabupaten/kota pada kawasan tertinggal,
kawasan pengembangan ekonomi, kawasan perbatasan dan kawasan pesisir dan pulau-

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Serang


Tahun 2011-2015

II - 21

pulau kecil. Pembangunan kawasan untuk sektor ekonomi dan non ekonomi dilaksanakan
berlandaskan pada kerangka perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan
ruang sebagaimana tertuang dalam RTRW masing-masing strata wilayah. Dalam
kerangka pemerataan pembangunan daerah, perlu adanya keterkaitan antara
pembangunan kawasan, pembangunan sektoral dan pemberdayaan masyarakat serta
pembangunan sektor-sektor pendukung lainnya melalui pendekatan kesisteman, yaitu :
Sistem pengaturan tata ruang (perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian
pemanfaatan ruang), Sistem pergerakan ekonomi (sistem pergerakan produk barang dan
jasa), Sistem Jaringan Transportasi (sistem dukungan infrastruktur seperti jalan, jembatan,
kereta api dll), dan Sistem Pengaturan Kegiatan (sistem yang mengatur kewenangan
masing-masing instansi dan stakeholder baik provinsi, kabupaten/kota maupun
masyarakat). Melalui pendekatan kesisteman ini diharapkan akan terwujud pemerataan
hasil pembangunan yang berkaitan erat dengan upaya peningkatan sektor ekonomi dan
stabilitas daerah. Dengan penyebaran jaringan prasarana secara merata, maka kegiatan
sektor-sektor ekonomi daerah cepat tumbuh akan lebih meningkat dan daerah-daerah
tertinggal serta kantong-kantong kemiskinan akan lebih berkembang.
Oleh karena itu strategi ini difokuskan pada : (1) Pengembangan wilayah strategis
berupa aksessibilitas jaringan transportasi barang dan orang dalam memperlancar
aksessibilitas dari dan ke Kawasan Bandara Soekarno-Hata (PINTU 1) disamping
pengembangan kawasan itu sendiri dalam menciptakan daya tarik bagi pertumbuhan
kawasan disekitarnya; (2) Pengembangan aksessibilitas jaringan transportasi barang
dan dukungan penyediaan infrastruktur dasar penunjang pelabuhan (listrik,
telekomunikasi, jalan dan air) dalam operasionalisasi Pelabuhan Merak (PINTU 2) dan
dukungan kepada pembangunan Pelabuhan Bojonegara yang diharapkan menjadi bagian
dari Kawasan Ekonomi Khusus di Indonesia dengan orientasi pembangunan infrastruktur
wilayah; dan (3) Pengembangan wilayah produktif berupa aksessibilitas jaringan
transportasi rakyat dan usaha agro untuk memperlancar sistem distribusi dan produksi
agro melalui Pengembangan Stasiun Kereta Api Rangkasbitung (PINTU 3). Disamping itu
dalam menunjang pengembangan kawasan pada masing masing pintu tersebut, perlu
diperhatikan keterkaitan serta tipologi kawasan kawasan sekitar 3 (tiga) pintu tersebut
yang mengacu pada struktur dan karateristik ruang yang ada.
Pada dasarnya tujuan revitalisasi kawasan dan wilayah ini adalah untuk menciptakan
pemerataan pembangunan, yakni melalui penciptaan keterkaitan dan keterhubungan
yang positif baik dari aspek ekonomi, sosial, infrastuktur, maupun spasial (ruang),
melalui pelaksanaan program-program khusus yang diarahkan pada masing-masing

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Serang


Tahun 2011-2015

II - 22

kawasan secara terpadu dan lintas sektoral. Untuk itu, kawasan-kawasan tertinggal
diarahkan agar dapat mengoptimalkan potensi internalnya dengan cara memanfaatkan
keterhubungannya (interpendensi) dengan kawasan-kawasan yang lebih maju
disekitarnya.
Melalui pengembangan pengintegrasian kawasan, diharapkan mampu mendorong
terwujudnya keseimbangan antara spread effects (efek penjalaran) yang diberikan oleh
kawasan-kawasan yang berfungsi sebagai prime mover, yang terdiri dari Kawasan
Strategis dan Kawasan Cepat Tumbuh, dan backwash effects (efek pengurasan) pada
kawasan-kawasan hinterland, yang terdiri dari Kawasan Tertinggal, Kawasan Pesisir dan
Pulau-pulau Kecil serta Kawasan Perbatasan.
Untuk itu, keterkaitan fungsional diupayakan dengan membentuk dan meningkatkan
keterkaitan sumberdaya maupun kegiatan ekonomi antar kedua kawasan tersebut.
Sedangkan keterkaitan geografis akan dibangun dengan menciptakan sistem prasarana
(transportasi) wilayah yang memadai antara kawasan prime mover dengan kawasan
hinterland. Sehingga, peningkatan kuantitas, kapasitas dan kualitas jalur-jalur strategis
turut menjadi agenda utama dalam penyelenggaraan pembangunan pada periode 20072012. Jalur-jalur strategis sebagaimana dimaksud meliputi :
Jalan cincin;
Jalan utara-selatan;
Jalan barat-timur;
Jalan pada kawasan industri; dan
Jalan menuju infrastruktur strategis.
Bedasarkan hasil kajian dan analisa dengan memperhatikan karakteristik potensi dan
permasalahan yang dihadapi pada setiap wilayah, serta mengacu pada arah kebijakan
pengembangan wilayah dan kawasan serta pola pengembangan kawasan, maka terpilih
beberapa cluster atau kelompok wilayah yang dapat diidentifikasikan sebagai kawasan
strategis terpilih pusat pertumbuhan di Provinsi Banten.
Berdasarkan hasil kajian dan analisa tersebut, terpilih 7 (tujuh) lokasi potensial yang dapat
dikembangkan sebagai Kawasan Pusat Pertumbuhan di Provinsi Banten, yaitu:

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Serang


Tahun 2011-2015

II - 23

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Kawasan Pusat Pertumbuhan Waringinkurung di Kabupaten Serang;


Kawasan Pusat Pertumbuhan Kasemen di Kota Serang;
Kawasan Pusat Pertumbuhan Cilegon di Kota Cilegon;
Kawasan Pusat Pertumbuhan Panimbang di Kabupaten Pandeglang;
Kawasan Pusat Pertumbuhan Malingping di Kabupaten Lebak;
Kawasan Pusat Pertumbuhan Kronjo di Kabupaten Tangerang;
Kawasan Pusat Pertumbuhan Cipondoh di Kota Tangerang.

2.2.2.4. Agenda RPJMD Provinsi Banten Tahun 2007-2012


Ketujuh misi tersebut diatas akan dilaksanakan dalam tahapan atau agenda pembangunan
sebagai upaya keberlanjutan untuk mewujudkan keinginan luhur masyarakat Banten agar
dapat hidup lebih sejahtera baik materi maupun non materi dengan berlandaskan Iman
dan Taqwa. Adapun agenda tersebut adalah sebagai berikut:
1. Agenda Pemerintahan
Agenda pemerintahan yang baik dan bersih bertujuan meningkatkan perilaku birokrasi
yang efisien dan efektif dengan sistem kelembagaan dan ketata laksanaan
pemerintahan yang profesional dan akuntabel yang pada gilirannya dapat
memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat.
Sasaran dan Indikator Kinerja yang akan dicapai dalam Agenda Pemerintahan
tahun 2007 2012 secara makro adalah meningkatnya Indeks Keberdayaan
Pemerintah Daerah (IKPD) Provinsi Banten dengan indikator kinerja sampai dengan
tahun 2012 sebesar 36 % (Maks 36 % dari Indeks Pembangunan Daerah / IPD),
melalui :
Meningkatnya Indeks Kapabilitas Aparatur dengan indikator kinerja sampai tahun
2012 adalah sebesar 45%;
Meningkatnya Indeks Keuangan Daerah dengan indikator kinerja sampai tahun
2012 adalah sebesar 30%;
Meningkatnya Indeks Dukungan Sarana dan Prasana Aparatur dengan indikator
kinerja sampai tahun 2012 adalah sebesar 25%.
2.

Agenda Pengembangan Sumber Daya Manusia


Penetapan agenda pengembangan sumberdaya manusia bertujuan untuk
meningkatkan akses dan mutu pendidikan serta peningkatan derajat kesehatan
masyarakat, menuju kepada manusia yang sejahtera lahir dan batin.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Serang


Tahun 2011-2015

II - 24

Sasaran dan Indikator Kinerja yang akan dicapai dalam Agenda Pengembangan
Sumberdaya Manusia tahun 2007 2012 secara makro adalah :
1. Meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dengan nilai indikator
kinerja sampai tahun 2012 adalah sebesar 70,5 71,0 %;
2. Meningkatnya Indeks Keberdayaan Masyarakat (IKM) Banten dengan nilai
indikator kinerja sampai tahun 2012 adalah sebesar 40% (dengan nilai maksimal
adalah 42 % dari Indeks Pembangunan Daerah / IPD), melalui :
a. Meningkatnya Tingkat Keberdayaan Penduduk dan Tenaga Kerja dengan
nilai indikator kinerja sampai tahun 2012 adalah sebesar 20% (nilai maksimal
sebesar 23% dari IKM);
b. Meningkatnya Derajat Kesejahteraan Masyarakat dengan nilai indikator
kinerja sampai tahun 2012 adalah sebesar 45% (nilai maksimal sebesar 52%
dari IKM);
c. Meningkatnya Keberdayaan Sospolbud Masyarakat dengan nilai indikator
kinerja sampai tahun 2012 adalah sebesar 25% (nilai maksimal sebesar 25 %
dari IKM);
3. Menurunnya Angka Kematian Bayi (AKB) dengan nilai indikator kinerja sampai
tahun 2012 adalah sebesar 26,5 per 1.000 kelahiran hidup;
4. Menurunnya Angka Kematian Ibu (AKI) dengan nilai indikator kinerja sampai
tahun 2012 adalah sebesar 195 per 100.000 kelahiran hidup;
5. Meningkatnya Umur Harapan Hidup (UHH) dengan nilai indikator kinerja sampai
tahun 2012 adalah sebesar 68,5 tahun;
6. Menurunnya Jumlah Rumah Tangga Miskin terhadap total Rumah Tangga
dengan nilai indikator kinerja sampai tahun 2012 sebesar 28,9%.
3.

Agenda Ekonomi dan Industri


Penetapan agenda ekonomi dan industri bertujuan untuk Pertumbuhan ekonomi yang
berkualitas melalui pengembangan pertanian dan pariwisata, mewujudkan iklim
investasi yang semakin sehat serta meningkatkan kapasitas dan daya saing industri
sehingga dapat menciptakan lapangan kerja dan mengurangi kemiskinan.
Sasaran dan Indikator Kinerja yang akan dicapai dalam Agenda Perekonomian
tahun 2007 2012 secara makro adalah :
1. Meningkatnya Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Banten dengan nilai indikator
kinerja sampai tahun 2012 adalah sebesar 6,5 6,7 %;
2. Meningkatnya Pendapatan per Kapita Masyarakat Banten sebesar Rp. 15,5 - 16,4
Juta pada tahun 2012;

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Serang


Tahun 2011-2015

II - 25

3. Meningkatnya Indeks Ekonomi Wilayah dengan nilai indikator pada tahun 2012
adalah sebesar 28% (nilai maksimal adalah sebesar 28% dari Indeks
Perkembangan Wilayah/IPW);
4. Meningkatnya Daya Saing Industri Manufactur melalui peningkatan rasio Nilai
Tambah Industri Manufacture terhadap Total Nilai Tambah sebesar 48% pada
tahun 2012;
5. Meningkatnya Daya Beli Masyarakat Banten;
6. Mempertahankan Stabilitas Harga Pangan Pokok dengan meningkatkan distribusi
dan cadangan pangan pokok masyarakat sehingga laju inflasi dapat ditekan di
bawah 9%;
7. Meningkatnya Nilai Tukar Petani, dengan nilai indikator kinerja sebesar 100 % di
tahun 2012.
4.

Agenda Pengembangan Kawasan/Wilayah


Penetapan agenda Pengembangan kawasan dan wilayah bertujuan untuk
mengembangkan potensi unggulan yang dimiliki masing-masing kawasan dan
wilayah secara terintregasi, dalam rangka peningkatan dan perkuatan ekonomi
daerah.
Sasaran dan Indikator Kinerja yang akan dicapai dalam Agenda Pengembangan
Kawasan dan Wilayah tahun 2007 2012 secara makro adalah meningkatnya
Indeks Pembangunan Daerah (IPD) melalui peningkatan Indeks Perkembangan
Wilayah (IPW) dengan nilai indikator kinerja sampai tahun 2012 adalah sebesar 22%
(nilai maksimal adalah sebesar 22% dari IPD), sehingga dapat meningkatkan Indeks
Pembangunan Daerah sebesar 98 %, melalui :
1. Meningkatnya Indeks Pelayanan Fasilitas Publik dengan nilai indikator kinerja
sebesar 49% di tahun 2012 (nilai maksimal sebesar 49% dari IPW);
2. Meningkatnya Indeks Ekonomi Wilayah dengan nilai indikator pada tahun 2012
adalah sebesar 28% (nilai maksimal adalah sebesar 28% dari IPW);
3. Meningkatnya Indeks Kondisi Fisik Daerah dengan nilai indikator kinerja pada
tahun 2012 adalah sebesar 23% (nilai maksimal adalah sebesar 23% dari IPW).

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Serang


Tahun 2011-2015

II - 26

2.2.3.

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten


Serang Tahun 2006-2026

2.2.3.1. Visi RPJPD Kabupaten Serang Tahun 2006-2026


Penetapan Visi mempunyai kedudukan yang strategis dalam melaksanakan
penyelenggaraan pemerintahan selama 20 tahun. Visi di jadikan landasan pijakan untuk
melangkah menuju harapan yang ingin dicapai bagi kemajuan pembangunan dan
kesejahteraan masyarakat sesuai dengan potensi,masalah dan aspirasi Masyarakat
Kabupaten Serang.
Berdasarkan kondisi, analisis dan prediksi kondisi umum daerah Kabupaten Serang, maka
Visi Kabupaten Serang Tahun 2006-2026 adalah mewujudkan Serang yang Islami,
Maju, Adil, Sejahtera dan Harmonis.
Adapun makna yang terkandung dalam visi Kabupaten Serang Tahun 2006-2026 adalah
sebagai berikut:
1. Islami
Terealisasinya nilai-nilai islam dalam setiap sendi kehidupan aparatur dan masyarakat
di Kabupaten Serang yang memiliki keutamaan untuk selalu menyerukan kebaikan
dan Mencegah kemungkaran.
2. Maju
Perwujudan Keadaan elemen elemen masyarakat,aparat pemerintah dan pelaku
pembangunan lainnya yang mampu meningkatkan dan mengaplikasikan ilmu
pengetahuan dan teknologi serta memanfaatkan sumber daya alam untuk menjadikan
Kabupaten yang terdepan dalam berbagai bidang.
3. Adil
Dimaknai sebagai kondisi yang menempatkan sesuatu pada tempatnya.Keadilan
diukur dengan perlakuan dan tindakan yang tidak diskriminatif,dan menjunjung tinggi
prinsip persamaan dan kesetaraan serta memperlakukan masyarakat secara
sama,baik dalam segi pelayanan maupun hukum.
4. Sejahtera
Perwujudan keadaan masyarakat kabupaten serang yang maju,tercukupi keadaan
lahirlah dan batiniah serta meningkatnya kualitas maupun martabat masyarakat
Kabuapten Serang.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Serang


Tahun 2011-2015

II - 27

5. Harmonis

Perwujudan dari tercapainya keseimbangan sosial diantara seluruh elemen


masyarakat dalam kerangka kesatuan dan persatuan serta tekad untuk dapat hidup
berdampingan dengan mengenyampingkan perbedaan SARA.
Visi ini dijabarkan lebih lanjut ke dalam misi yang akan menjadi tanggung jawab seluruh
lapisan masyarakat Kabupaten Serang yang terdiri dari aparat pemerintah, DPRD,
organisasi politik, organisasi sosial masyarakat, LSM, organisasi profesi, lembaga
pendidikan, dunia usaha dan tokoh masyarakat untuk mencapai cita-cita dan masa depan
Kabupaten Serang.

2.2.3.2. Misi RPJPD Kabupaten Serang Tahun 2006-2026


Guna mencapai visi, maka Misi Kabupaten Serang Tahun 2006-2026 adalah sebagai
berikut:
1. Meningkatkan kualitas menejemen pemerintahan secara menyeluruh dan
berkesinambungan guna mendukung pengembangan sektor unggulan.
Hal ini diopersionalkan dengan cara merumuskan perencanaan pembangunan lima
tahunan secara lebih mantap selama dua puluh tahun kedepan.melalui pembenahan
proses dan prosedur perencanaan serta peningkatan kajian yang lebih objektif agar
terjadi keselarasan dan kesinambungan atas persoalan yang sebenarnya terjadi di
lapangan.Keterlibatan masyarakat secara lebih integraldalam proses pengambilan
Keputusan,dan berlanjut dengan memberikan dukungan dalam pelaksanaan dan
pengawasan di lapangan.pemantapan perencanaan ini di harapkan mampu
mewujudkan hasil pembangunan yang tepat sasaran,tepat waktu dan berkualitas.
2. Meningkatkan prasarana dan sarana publik untuk mendukung pengembangan
sektor unggulan yang dapat memberikan kontribusi positif untuk kegiatan
pembangunan secara keseluruhan.
3. Meningkatkan kualitas sumberdaya aparatur sejalan dengan perkembangan dan
pengembangan sektor unggulan melalui peningkatan kualitas aparatur
pemerintah selaku ujung tombak pemerintahan.
Kualitas aparatur tidak hanya peningkatan ilmu dan teknologinamun lebih di tekan
kan pula pada peningkatan moral agar dapat lebih menghayati fungsi dan perannya
sebagai abdi negara dan abdi masyarkat.munculnya peningkatan rasa tanggung
jawab dan pengabdian yang tinggi dalam melaksanakan tugas.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Serang


Tahun 2011-2015

II - 28

4.

5.

6.

7.

8.

Meningkatkan kualitas sumber daya manusia di kabupaten serang melalui


pendidikan dan pelayanan kesehatan sejalan dengan pengembangan sektor
unggulan.
Menyelenggarakan pembangunan berwawasan lingkungan dengan cara
melakukan peningkatan pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan guna
mencegah terjadinya peningkatan kerusakan lingkungan, melalui pengawasan,
pengendalian dan pemulihan.
Menghayati dan mengembangkan nilai nilai religius islam untuk dapat
diaktualisasikan dan di terapkan dalam kehidupan bermasyarakat dan
pengelolaan pemerintahan secara konsisten.
Meningkatkan potensi ekonomi daerah melalui pendayagunaan sumberdaya
ekonomi lokal agar terpenuhinya hak-hak dasar rakyat,peningkatan daya beli
dan pendapatan masyarakat serta mengembangkan pola kemitraan yang
sinergis.
Meningkatkan ketentraman,keamanan dan ketertiban dalam kehidupan
bermayarakat serta menghilangkan ego keagamaan untuk mencapai
keharmonisan kehidupan bermasyarakat.

2.2.3.3. Arah Pembangunan RPJPD Kabupaten Serang Tahun 2006-2026


Pembangunan daerah sebagai bagian integral dari pembangunan nasional harus di
laksanakan secara terpadu dan serasi serta diarahkan untuk mengembangkan daerah
sesuai dengan prioritas dan potensi wilayah/kawasan.
Dalam pelaksanan pembangunan daerah perlu didukung adanya prakarsa dan peran aktif
masyarakat
termasuk
pendayagunaan
pengawasan
serta
koordinasi
pembangunanKemampuan daerah dalam menejemen dapat lebih mendayagunakan
potensi yang di miliki daerah dalam rangka mendukung sumber-sumber penerimaan
daerah.Kerjasama antar daerah dalam rangka pembangunan daerah dan pengembangan
wilayah/kawasan perlu terus di tingkatkan agar daerah-daerah dalam satu wilayah
pembangunan dapat tumbuhsecara serasi dan mampu memcahkan masalah-masalah
wilayah secara bersama-sama.
Dalam rangka meningkatkan pemerataan pembangunan,lebih di utamakan
Kecamatan,Desa/Kelurahan yang tertinggsl dan kurang berkembang sehingga

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Serang


Tahun 2011-2015

II - 29

ketimpangan ekonomi dan kesenjangan sosial dengan Kecamatan, Desa/Kelurahan lain


dapat dikurangi.
A. Pelayanan Umum Pemerintahan
A.1. Penyelenggaran Pemerintahan Daerah
a. Meningkatkan kualitas dan profesionalisme aparatur pemerintah dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat serta memiliki kepedulian terhadap
kehidupan keagamaan.
b. Menciptakan Sistem pemerintahan kabupaten serang yang good government
dengan ciri-ciri siddiq(Transparansi),Amanah (Profesional), Fathonah (Visioner)
dan Tabligh (Partisipatif)
c. Meningkatkan kepatuhan aparatur pemerintah pada kebijakan dan peraturan
yang ditetapkan agar penyelenggaraan pemerintah lebih efesien dan efektif.
d. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana kerja dalam rangka
memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.
e. Membangun aparatur pemerintah yang memiliki kepekaan terhadap
keshatan,pendidikan,keagamaan,sosial dan tingkat kesejahteraan masyarakat.
f. Meningkatkan akuntabilitas kinerja aparatur pemerintah melalui pengawasan
internal,ekternal dan pengawasan masyarakat.
g. Meningkatkan kesejahteraan pegawai pemerintah melalui pola tunjangan
pegawai.
h. Menegakan system law enforsement yang berkeadilan dalam penerapan
pemerintahan disemua struktur pemerintahan.
i. Meningkatkan peran serta masyarkat dalam penentuan kebijakan
publik,perencanaan,pelaksanan,dan pengawasan pembangunan daerah melalui
mekanisme yang sah.
j. Meningkatkan penyelenggaran pemerintahan desa yang semakin kuat,dinamis
dan bertanggung jawab.
k. Mempertahankan netralitas birokrasi dalam kehidupan politik
l. Meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi termasuk pengembangan egovernment
dalam
penyelenggaraan
kegiatan
pemerintahan
desa/kelurahan,kecamatan,pelayanan masyarakat dan pengembangan potensi.
m. Mempersiapkan peralihan kabupaten serang menjadi kota serang dengan
seluruh sarana dan prasarana pemerintahan dan pelayanan publik serta batasbatas wilayah yang akan ditetapkan untuk ibukota provinsi.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Serang


Tahun 2011-2015

II - 30

A.2. Politik
a. Mempertahankan keberadaan dan kelangsungan Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 yang bertumpu pada keBhineka Tunggal Ika-an dan membangun bangsa dan watak bangsa yang
dinamis dan demokratis.
b. Meningkatkan etika dan budaya politik sesuai dengan prinsip demokrasi
pancasila dan menjunjung tinggi nilai nilai hak asasi manusia dalam kehidupan
bermasyarakat ,berbangsa dan bernegara.
c. Meningkatkan
kemandirian
dan
fungsi
partai
politik
dalam
menyerap,menyampaikan dan memperjuangkan aspirasi rakyat dengan
mengembangklan sikap bijaksana dan menjunjung tinggi etika demokrasi.
d. Meningkatkan pendidikan politik dengan tujuan agar seluruh elemen masyarakat
memahami hak dan kewajiban politiknya.
e. Mewujudkan kebebasan media massa,berkumpul,berserikat dan menyampaikan
pendapat setiap warga masyarakat secara bertangguang jawab.
f. Meningkatkan kesadaran dan kewajiban bela negara kepada masyarakat dalam
upaya mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
A.3. Agama
a. a.Memantapkan fungsi dan peran agama sebagai landasan moral,spiritual,etika
dan etos kerja dalam kehidupan individu,bermasyarakat dan bernegara.
b. Meningkatkan peran dan fungsi lembaga keagamaan untuk membina umat
menuju khairu ummah.
c. Meningkatkan kerukunan hidup beragama dan mengembangkan sikap toleransi
dalam kehidupan beragama.
A.4. Pembangunan Perdesaan
a. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memanfaatkan potensi dan
sumber daya alam setempat,tetapi harus mempertimbangkan kel;estarian
lingkungan.
b. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan lembaga masyarakat
perdesaan agar mandiri dan berdaya saing serta memberdayakan desa sebagai
pondasi pemerintah diatasnya.
c. melestarikan sifat kegotong royongan dan kebersamaan masyarakat sesuai
budaya serta tradisi setempat dalam pengelolaan prasarana dan sarana
perdesaan.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Serang


Tahun 2011-2015

II - 31

A.5. Pembangunan Perkotaan


a. Meningkatkan pembangunan perkotaan dengan prinsip berwawasan lingkungan
melalui sektor andalan,yaitu pendidikan,jasa pariwisata,industri kecil dan
perdagangan dan berjati diri budaya serta penyediaan tempat hunian yang layak.
b. Mengembangkan sarana dan prasarana perkotaan agar mampu memenuhi
kebutuhan masyarakat melalui kerjasama pemerintah dan swasta/masyarakat.
c. Membentuk kelembagaan pemerintahan di perkotaan yang sesuai dengan
tingkat kebutuhan pelayanan masyarakat perkotaan.
B. Ketertiban dan Keamanan
B.1. Hukum
a. Mengembangkan peraturan perundang-undangan yang mendukung kegiatan
pereklonomian,sosial,budaya dan politik dalam menghadapi era persaingan
global
b. Mengembangkan budaya hukum di masyarakat agar tercipta kesadaran dan
ketaatan hukum.
c. Mendorong terlaksananya penegakan supermasi hukum agar lebih menjamin
terciptanya kepastian hukum,keadilan dan kebenaran,serta menghargai dan
menjunjung tinggi hak asasi manusia.
d. Mengupayakan pengakuan hak atas Kekayaan Intelektual secara luas
e. Meningkatan integritas dan profesional aparatur penegak hukum untuk
menumbuhkan kepercayaan masyarakat.
f. Mendorong terwujudnya lembaga peradilan yang mandiri dan independen guna
mewujudkan pengayoman pada masyarakat.
B.2. Ketentraman dan Ketertiban
a. Meningkatkan penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban masyarakat,untuk
menciptakan stabilitas daerah yang bebas dari ancaman,tantangan,hambatan
dan gangguan.
b. Meningkatkan kesadaran swakarsa masyarakat untuk menjaga ketentraman dan
ketertiban
c. Meningkatkan perlindungan masyarakat dengan meningkatkan kemampuan
aparat pemerintah dan swadaya masyarakat
d. Meningkatkan pelayanan umum dan fungsi perlindungan kepada masyarakat
dalam penanganan bencana dengan dukungan peran serta aktif masyarakat
e. Mewujudkan situasi kondusif di daerah melalui peningkatan peran penyidik
pegawai Negeri Sipil dalam penegakan peraturan daerah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Serang


Tahun 2011-2015

II - 32

f.

Meningkatkan upaya deteksi dini,pencegahan dan penanggulangan peredarran


dan penyalahgunaan narkotika,obat-obatan terlarang dan zat adiktif.

C. Ekonomi
C.1. Pertanian
a. Meningkatkan ketahanan pangan yang diarahkan pada keragaman sumberdaya
pangan,peningkatan produktivitas hasil pertanian,penerapan teknologi tepat
guna yang ramah lingkungan.
b. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dalam pelaksanaan pengembangan
pertanian yang beroriantasi agro industri dan agra bisnis dalam memanfaatkan
peluang yang ada.
c. Memantapkan kelembagaan untuk mewujudkan petani yang kuat,dinamis,
mandiri dan berdaya asing.
d. Mengembangkan komoditas unggulan dan diversifikasi produk dengan menggali
potensi wilayah secara optimal sesuai peluang pasar guna meningkatkan
pendapatan petani.
e. Meningkatkan pembangunan holtikultura yang berkelanjutan melalui peningkatan
pengenalan dan penerapan teknologi dalam budi daya pertanian maupun
pengelolaan pasca panen
f. Meningkatkan pembangunan perkebunan yang di arahkan untuk memenuhi
kebutuhan industri,menunjang peningkatan ekspor serta mengembangkan agra
bisnis yang terpadu.
g. Meningkatkan pembangunan peternakan yang diarahkan pada pemberdayaan
dan pengembangan peternakan rakyat,guna mendorong diversifikasi produk
dalam angka mencukupi kebutuhan proein hewani.
C.2. Perikanan dan Kelautan
a. Meningkatkan jumlah sarana dan prasarana dalam pengelolaan sumberdaya
perikanan dan kelautan arah kebijakaanya adalah:
Meningkatkan jumlah sarana dan prasarana pangkalan pendaratan
ikan,tempat pelelangan ikan dan balai benih ikan.
Meningkatkan sarana dan prasarana kegiatan budidaya dan penangkapan
Meningkatkan sarana kegiatan pembinaan pengelolaan sumberdaya
perikanan dan kelautan
Meningkatkan validasi data statistik perikanan dan kelautan.
b. Peningkatan Kemampuan aparatur,pebudidaya dan nelayan serta pelaku
pembangunan perikanan dan kelautan, arah kebijakanya adalah:

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Serang


Tahun 2011-2015

II - 33

Mengembangkan sumberdaya manusia pelaksana pemerintah untuk


menunjang tugas pokok organisasi dalam melaksanakan pembangunan
perikanan dan kelautan
Meningkatkan kualitas pelayanan publik dibidang perikanan dan kelautan
Meningkatkan perubahan dalam pengetahuan,sikap dan ketrampilan para
pembudidaya dan nelayan
Penguatan kelembagaan pengelolaan sumber daya perikanan dan
kelautan.
Pengembangan usaha perikanan dan kelautan, arah kebijakannya adalah:
Penciptaan iklim usaha perikanan dan kelautan yang kondusif
Mengembangkan dan memperkuat sistem informasi pasar
Penciptaan lapangan kerja dan kesempatan berusaha.
Mengembangkan usaha di bidang perikanan secara terpadu.
Peningkatan produktifitas,produksi dan daya saing produk perikanan dan kelutan
Meningkatnya produksi perikanan dan kelautan melalui optimalisasi
penangkapan dan peningkatan produktifitas perikanan budi daya.
Meningkatnya ketahanan pangan protein hewani asal ikan
Meningkatnya penyediaan benih bermutu oleh masyarakat dan instansi
pembenihan
Meningkatnya kualitas hasil perikanan dan kelautan.
Pemeliharaan dan peningkatan daya dukung serta kualitas lingkungan.
Meningkatkan pengawasan dan pengendalian sumberdaya perikanan dan
kelautan
Meningkatkan rehabilitasi dan konservasi sumberdaya perikanan dan
kelautan berbasis masyarakat
Meningkatkan pengkayaan stock ikan pada perairan umum.

c.

d.

e.

C.3. Kehutanan
a. Meningkatkan pembangunan kehutanan yang diarahkan untuk memberikan
manfaat bagi kesejahteraan masyarakat dengan tetap menjaga kelestarian
sumberdaya alam dan kelangsungan fungsi serta mutu lingkungan hidup.
b. Meningkatkan fungsi hutan sebagai salah satu faktor penentu ekosistem
lingkungan,melindungi plasma nuftah,dan mengembangkan keanekaragaman
hayati dengan memberdayakan mesyarakat di sekitar kawasan hutan.
c. Melestarikan hutan dengan prioritas didaerah aliran sungai,kawasan hutan
lindung dan hutan rakyat

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Serang


Tahun 2011-2015

II - 34

d.
e.

Mengembangkan hutan pendidikan yang berfungsi sebagai hutan penelitian dan


pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
Meningkatkan pengelolaan lahan kritis untuk mempertahankan kesuburan
tanah,memelihara dan mempertahankan sumber air.

C.4. Pertambangan
a. Meningkatkan pembangunan pertambangan untuk mendorong kegiatan ekonomi
masyarakat,melalui penganekaragaman pengelolahan hasil pertambangan yang
efesien dan efektif untuk memperluas dan menciptakan lapangan kerja dengan
tetap memperhatikan sumberdaya alam dan lingkungan hidup
b. Meningkatkan pengelolahan pertambangan di selenggarakan dengan melibatkan
peran serta masyarakat dan terpadu lintas daerah.
C.5. Industri
a. Meningkatkan pembangunan industri, terutama pengembangan kelolmpok kecil
yang terdapat di sentra/kantong-kantong industri, industri rumah tangga, dan
perdesaan;
b. Meningkatkan pembangunan industri yang diarahkan dengan mengutamakan
pemanfaatan bahan baku lokal dan teknologi tepat guna serta industri teknologi
tinggi ramah lingkungan;
c. Meningkatkan pembangunan industri yang diarahkan sebanyak mungkin
memanfaatkan dan mengolah bahan lokal dari hasil pertanian dan industri yang
menghasilkan input bagi proses produksi pertanian serta rekayasa mesin/alat
tepat guna dalam rangkla menghasilkan produk unggulan baik untuk memenuhi
kebutuhan dalam negeri maupun ekspor;
d. Meningkatkan pembangunan dan pengembangan industri menengah dan besar
diarahkan sesuai dengan tata ruang dan dapat menyerap tenaga lokal sebanyakbanyaknya serta tidak menimbulkan pencemaran lingkungan.
C.6. Energi
a. Meningkatkan pembnagunan energi yang diarahkan untuk peningkatan
produktivitas perekonomian daerah secara tepat guna serta memenuhi
kebutuhan masyarakat;
b. Meningkatkan dan mengembangkan energi alternatif dengan memanfaatkan
semua potensi sumber energi yang tersedia;
c. Meningkatkan pembnagunan jaringan listrik pedesaan keseluruh wilayah
sehingga dapat meningkatkan kegiatan pembangunan yang bersifat produktif

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Serang


Tahun 2011-2015

II - 35

untuk pengembangan potensi yang dapat meningkatkan kesejahteraan


masyarakat.
C.7. Perdagangan
a. Mewujudkan sistem perdagangan yang berkeadilan,efisien,dan efektif dengan
memanfaatkan ketersediaan barang dan jasa,kelancaran arus distribusi,dan
pemantapan pelaksanan perlindungan konsumen.
b. Meningkatkan perdagangan barang dan jasa yang diarahkan pada
penganekaragaman jenis,jumlah dan mutu komoditas dalam negeri dan ekspor
sesuai dengan permintaan pasar.
c. Memelihara dan menciptakan peluang pasar dengan peningkatan daya
saing,penyempurnaan prasarana dan sarana perdagangan ,sistem informasi
pasar,serta kegiatan promosi yang lebih tersetruktur dan terarah
d. Meningkatkan peran serta koperasi,pemilik modal,dan pemilik modal,dan
lembaga keuangan melalui sistem kemitraan guna meningkatkan
produksi,pemasaran dan perlindungan usaha kecil dan menengah;
e. Meningkatkan profesionalisme pengusaha kecil dan menengah untuk dapat
bersaing di pasar dalam negeri maupun luar negeri dan
f. Mengembangkan usaha informal dan tradisional yang di arahkan agar tumbuh
menjadi unsur ekonomi masyarakat yang tangguh,mandiri dan berdaya saing
serta mampu berperan dalam peciptaan usaha dan lapangan kerja.
C.8. Transportasi
a. Meningkatkan sistem dan menejemen trasportasi sebagai pendukung utama
untuk mengembangkan kegiatan ekonomi,sosial budaya,politik,keamanan dan
ketertiban,serta sarana meningkatkan kesehjahteraan masyarakat.
b. Memelihara serta meningkatkan kulitas prasarana trasportasi agar tetap dalam
kondisi mantap untuk mendukung kelancaran arus barang dan jasa dengan
melibatkan peran serta swasta dan masyarakat;
c. Mengembangkan sarana trasportasi pedesaan dan perkotaan secara terpadu
untuk menunjang pengembangan wilayah terutama desa-desa yang masih
tertinggal.
d. Membuka akses jalan desa terpencil sehingga kegiatan ekonomi, transportasi,
komunikasi dan informasi dapat di serap di daerah terpencil
e. Mendorong terealisasinya pembangunan pelabuhan bojonegoro, penyeberangan
margagiri dan kawasan industri untuk membuka pelung ekonomi baru
f. Konsistensi penataan ruang yang terpadu di kawasan industri dan pelabuhan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Serang


Tahun 2011-2015

II - 36

g.
h.

Meningkatkan peran BUMD dalam mengelola potensi ekonomi di bidang


transportasi laut dan pelabuhan.
Mengembangkan sistem transportasi yang berbasis kepada angkutan massal.

C.9. Keuangan dan Kekayaan Daerah


a. Mengelola dan mengembangkan keuangan dan kekayaan daerah secara tertib,
taat pada peraturan perundang-undangan,efisien,efektif,ekonomis,transparan
dan bertanggung jawab dengan memperhatikan keadilan,kepatutan,dan manfaat
untuk masyarakat;
b. Meningkatkan penerimaan daerah melalui intensifikasi dan eksentifikasi sumbersumber pendapatan daerah,dan sumber sumber penerimaan lainnya yang sah;
c. Meningkatkan kesadaran dan ketaatan masyarakat untuk membayar pajak dan
retribusi secara jujur dan bertanggung jawab sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
d. Meningkatkan peran serta swasta dan masyarakat dalam pembiayaan
pembangunan daerah agar tercapai kesinambungan pembangunan dan
kemandirian daerah;
e. Mengalokasikan pembiayaan pembanguanan untuk usaha-usaha produkitf yang
mampu menciptakan lapangan kerja baru dan kesempatan berusaha dengan
tetap melaksanakan upaya penghematan tanpa mengurangi mutu pelayanan;
f. Meningkatkan pengendalian dan [pengawasan keuangan dan kekayaan derah
terutama melalui pengawasan melekat untuk mencegah pemborosan dan segala
bentuk penyimpangan.
C.10. Dunia Usaha
a. Menciptakan iklim usaha yang lebih kondusif bagi kegiatan investasi dan yang
berwawasan lingkungan dan mampu meningkatkan kesempatan berusaha dan
kesempatan kerja lokal;
b. Membentuk dan atau meningkatkan kelembagaan yang profesional dalam
pengembangan modal di daerah;
c. Meningkatkan kualitas dan kuantitas penanaman modal di arahkan untuk
meningkatkan peran aktif swasta dan masyarakat dalam pembangunan daerah.
d. Mengembangkan kemitraan usaha antar lembaga usaha koperasi, swasta dan
pemerintah.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Serang


Tahun 2011-2015

II - 37

C.11. Koperasi
a. Mengembangkan koperasi dan UMKM dengan menitik beratkan kepada aspek
permodalan,sumberdaya manusia,kelembagaan,dan pemasaran berbasis pada
sentra dan KSP/USP agar menjadi unit usaha yang tangguh dan lebih mampu
berperan sebagai sumber pertumbuhan ekonomi,menciptakan lapangan
kerja,dan meningkatkan daya saing;dan
b. Mengembangkan koperasi dan UMKM agart lebih mampu berperan sebagai
penyedia barang dan jasa pada pasar domestik khususnya untuk memenuhi
kebutuhan masyarkat banyak;dan
c. Mengembangkan Bussines Development Services (BDS) sebagai lembaga yang
memberikan pelayanaan dan pendampingan kepada sentra-sentra produksi dan
koperasi.
C.12. Tenaga Kerja
a. Meningkatkan kualitas dan produktivitas tenaga kerja untuk membentuk tenaga
kerja yang memiliki etos kerja dan jiwa wirausaha yang tangguh,terampil,dan
menguasai teknologi;
b. Meningkatkan pendayagunaan dan penyaluran tenag kerja yang di dukung
informasi ketenagakerjaan dalam dan luar negeri serta perencanaan tenaga
kerja yang komprehensif dengan memperhatikan kemampuan dan kualitas
tenaga kerja;
c. Mendorong dan menfasilitasi terciptanya community college base untuk
meningkatkan peran masyarakat dalam mempersiapkan tenaga kerja yang
berkualitas;
d. Memantapkan perlindungan tenaga kerja meliputi hak bersertifikat,keselamatan
dan kesehatan kerja serta jaminan sosial tenaga kerja;dan
e. Mengupayakan perlindungan khusus bagi tenaga kerja wanita sesuai dengan
kodrat,harkat,dan martabatnya.
C.13. Telekomunikasi dan Informasi
a. Meningkatkan pelayanan pos dan telekomunikasi yang menjangkau dan merata
keseluruh pedesaan;
b. Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dalam menguasai,
memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menciptakan keunggulan
kompetitif daerah;
c. Meningkatkan peran media komunikasi dan informasi untuk memeratakan dan
mempermudah akses masyarakat dalam memperoleh informasi,dan menjalin

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Serang


Tahun 2011-2015

II - 38

d.

e.
f.

hubungan timbal balik antara masyarakat dengan pemerintahan dalam berbagai


aspek;
Meningkatkan peran mass-media dan cyber media yang bebas dan tanggung
jawab dalam menyebarkan informasi yang objektif,akurat,edukatif,dan terkini
sebagai alat kontrol sosial yang konstruktif;
Meningkatkan peran serta masyarakat dan swasta dalam mengembangkan
media telekomunikasi dan informasi;dan
Meningkatkan upaya-upaya pencegahan dampak negatif atas pemanfaatan
teknologi informasi.

D. Lingkungan Hidup
D.1. Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam
a. Melestarikan fungsi lingkungan hidup dengan menerapkan prinsip-prinsip
pencegahan,penanggulangan,dan pemulihan;
b. Mengelola sumber daya alam untuk meningkatkan kesejahteraan generasi
sekarang tanpa mengabaikan kepentingan generasi yang akan datang dengan
mempertimbangkan keseimbangan aspek ekonomi,sosial budaya,dan
lingkungan;dan
c. Meningkatkan pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam yang efektif
berdasarkan tata kelola yang baik melalui penegakan hukum dan partisipasi
masyarakat.
D.2. Penataan Ruang
a. Menyusun rencana dan mengendalikan tata ruang secara transparan dengan
melibatkan masyarakat dan swasta;
b. Memanfaatkan ruang secara serasi,selaras,dan seimbang dan berkelanjutan
serta berwawasan lingkungan berdasarkan rencana tata ruang yang telah
disepakati;dan
c. Mengembangkan produk-produk perencanaan tata ruang yang lebih rinci di
kawasan strategis dan prioritas sebagai instrumen pengendalian lahan dan
kepastian investasi.
D.3. Pertanahan
a. Meningkatkan
kemanfaatan,
berkelanjutan;

penatagunaan tanah yang berdasarkan keterpaduan,


keserasian, keselarasan, keterbukaan, keadilan, dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Serang


Tahun 2011-2015

II - 39

b.

c.

Meningkatkan pengendalian penggunanan tanah secara adil,transparan dan


produktif dengan mengutamakan hak-hak rakyat setempat dan masyarakat adat
berdasarkan rencana tata ruang;dan
Mengembangkan sistem informasi dan menejemen pertanahan yang semakin
handal,sehingga mampu meningkatkan kulitas pelayanan dan kepastian hukum.

E. Perumahan dan Fasilitas Umum


E.1. Perumahan
a. Mengembangkan perumahan yang memenuhi standar rumah sehat secara
merata dan menjangkau masyarakat berpenghasilan rendah dengan
memperhatikan rencana tat ruang;
b. Mengembangkan perumahan vertikal di perkotaan untuk mengoptimalkan
pemanfaatan lahan dan mengantisipasi tingginya hargan tanah;dan
c. Menciptakan iklim yang kondusif bagi pembangunan perumahan oleh
masyarakat dan swasta dengan melibatkan perbankkan dan koperasi sesuai
dengan yang berlaku.
E.2. Fasiliatas Umum
a. Menyusun rencana dan mengendalikan tata ruang secara transparan dengan
melibatkan masyarakat dan swasta;
b. Memanfaatkan ruang secara serasi,selaras,seimbang dan berkelanjutan,serta
berwawasan lingkungan berdasarkan rencana tata ruang yang telah d sepakati;
c. Mengembangkan produk-produk perencanaan tata ruang yang lebih rinci di
kawasan strategis dan prioritas sebagai instrumen pengendalian lahan dan
kepastian investasi;
d. Mengembangkan upaya pengendalian pemanfaatan ruang,terutama yang terkait
dengan kebijaksanaan, prosedur dan manual, peran serta mesyarakat,SDM
aparat, pengawasan, koordinasi dan fasilitas lintas daerah, sosialisasi, serta
monitoring, evaluasi dan pelaporan.
F.

Kesehatan
a. Peningkatan mutu pelayanan kesehatan yang di dukung kemajuan ilmu dan
teknologi serta sarana dan prasarana untuk merespon permintaan masyarakat
baik industri,pariwisata,maupun masyarakat umum.
b. Peningkatan kulitas SDM sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi di bidang kesehatan sesuai dengan tata cara ilmu kesehatan yang
islami.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Serang


Tahun 2011-2015

II - 40

c.

d.
e.
f.
g.
h.
i.

Pengelolaan menejemen RS berdasarkan prinsip-prinsip transparansi dan


akuntabilitas serta berpihak kepada kelompok masyarakat kurang mampu dalam
memperoleh kesehatan
Penataan administrasi dan tersedianya data base yang jelas di RS
Pengembangan kerja sama lintas wilayah (APBD Provinsi Banten dan APBN)
Peningkatan pengawasan dan akuntabilitas kinerja pelayanan kesehatan.
Tersedianya layanan kesehatan yang murah dan berkulitas
Peningkatan kemampuan operasional rumah sakit melalui langkah-langkah
efesiensi dan efektifitas.
Peningkatan kesejahteraan pegawai.

G. Pariwisata dan Budaya


G.1. Pengembangan Pariwisata
a. Mengembangkan pariwisata dengan pendekatan sistem yang utuh dan terpadu
bersifat multidisipliner dan partisipatoris untuk meningkatkan daya tarik objek
wisata;
b. Meningkatkan ragam dan kualitas produk pariwisata serta promosi dan
pemasaran,baik di dalam maupaun di luar negeri dengan memanfaatkan kerja
sama kepariwisataan regional secara optimal;
c. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang kepariwisataan untuk
mendukung Program Sapta Pesona;dan
d. Mewujudkan pariwisata berwawasan lingkungan dengan berdasarkan pada
kearifan budaya lokal agar mampu berdaya saing global untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat;
e. Mewujudkan sentra perdagangan cindera mata dan makanan khas Kabupaten
Serang dalam satu tempat.
G.2. Pengembangan Budaya
a. Mengembangkan kebudayaan daerah melalui pelestarian dan perlindungan nilainilai luhur budaya daerah untuk memperkuat jati diri,meningkatkan harkat
martabat serta kepribadian bangsa;
b. Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menggali nilai-nilai luhur budaya
daerah dan menerima nilai-nilai positif yang berasal dari luar melalui
pengembangan
karya,
cipta,
rasa,
karsa
untuk
memperkaya
khasanah/keanekaragaman budaya bangsa di daerah;dan
c. Melestarikan nilai-nilai budaya serta peninggalan sejarah purbakala termasuk
kawasan cagar budaya, sistem nilai dan norma-norma yang berlaku dalam

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Serang


Tahun 2011-2015

II - 41

masyarakat serta mengembangkan kesenian tradisional dan kreasi baru


menunjang pariwisata.
H. Pendidikan
H.1. Sumber Daya Manusia
a. Meningkatkan dan memperluas pendidikan anak usia dini dalam rangka
mengembangkan sikap,nilai-nilai,pengetahuan dan daya cipta.
b. Meningkatkan kulitas sumber daya manusia yang memiliki jati diri dan
kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai dengan
tuntutan pasar pada semua jenjeng pendidikan.
c. Meningkatkan kulitas tenaga kerja kependidikan yang memiliki kompetensi dan
kualifikasi yang memadai untuk mengembangkan pembelajaran inovatif serta
memahami secara mendalam sistem pendidikan islam sehingga menghasilkan
lulusan yang berkualitas dan mampu menghadapi persaingan global;
d. Meningkatkan kuantitas dan kualitas pendidikan dasar dan menengah menuju
wajib bejajar 12 tahun dan kebijakan pengembangan SDM yang berpihak pada
kelompok masyarakat kurang mampu untuk dapat memperoleh pendidikan
secara optimal.
e. Mengalokasikan dana sebesar minimal 20 persen bagi pendidikan sesuai
dengan konstitusi.
f. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan dan pengembangan
pendidikan.
H.2. Prasarana dan Sarana
a. Meningkatkan kuantitas dan kualitas prasarana dan sarana pendidikan pada
semua jenjang pendidikan
b. Menyelaraskan dan melengkapi kurikulum dengan aspek-aspek ilmu
pengetahuan dan teknologi yang sesuai dengan kondisi daerah.
H.3. Kelembagaan
a. Meningkatkan kerja sama antar lembaga pendidikan,lembaga ilmu pengetahuan
dan teknologi,dunia usaha maupun dunia industri dalam peningkatan mutu
pendidikan
b. Terciptanya penyelenggaraan pendidikan gratis di tingkat dasar hingga
menengah
c. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan non formal yang setara dengan
pendidikan formal

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Serang


Tahun 2011-2015

II - 42

d.

Meningkatkan kulitas lembaga pendidikan yang memiliki kompetensi dan inovasi


serta menciptakan iklim pendidikan yang kondusif bagi pembentukan
akhlak,tingkah laku dan ilmu pengetahuan bagi peserta disik,tenaga pendidik
dan penyelenggara pendidikan dalam pengembangan pembelajaran yang
berstandar nasional maupun global.

I. Perlindungan Sosial
I.1. Kesejahteraan sosial
a. Meningkatkan ketahan sosial dan memberdayakan penyandang masalah
kesejahteraan sosial;
b. Meningkatkan pemahaman masyarkat rawan bencana dan penyantunan
terhadap korban akibat bencana;
c. Meningkatkan kepedulian sosial terhadap penyandang cacat,fakir miskin,anak
terlantar,kelompok rentan sosial,serta lanjut usia dan lain-lain melalui kesadaran
pembayaran zakat, infak dan sadaqoh;
d. Meningkatkan kualitas keluarga melalui program keluarga berencana menuju
keluarga samarah (sakinah, mawadah, warrahmah);
e. Meningkatkan upaya perlindungan terhadap anak dan perempuan.
I.2. Peranan Perempuan
a. Meningkatkan peran perempuan dalam mengakses, mengontrol, memanfaatkan,
dan berpartisipasi dalam pengaruusutamaan gender;
b. Meningkatkan peran perempuan dalam pembangunan di segala bidang dengan
hak, kewajiban dan kesempatan yang sama dengan pria berdasarkan kodrat,
harkat dan martabatnya;
c. Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan perempuan agar dapat berperan
aktif di segala bidang kehidupan bangsa;
d. Meningkatkan peran perempuan dan organisasi perempuan untuk mewujudkan
kesejahteraan masyarakat.
I.3. Pemuda dan Olah Raga
a. Menciptakan iklim yang kondusif bagi generasi muda dalam mengaktualisasikan
segenap potensi diri, melalui organisasi sospol dan organisasi kemasyarakatan;
b. Meningkatkan kualitas generasi muda agar dapat mandiri, unggul dan berdaya
saing;
c. Meningkatkan prestasi olah raga di sekolah dan masyarakat;
d. Meningkatkan kualitas prasarana dan sarana olah raga.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Serang


Tahun 2011-2015

II - 43

2.2.4.

Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Serang Tahun 2009-2029

2.2.4.1. Rencana Struktur Tata Ruang


A. Wilayah Pengembangan
Rencana struktur ruang wilayah Kabupaten Serang sangat dipengaruhi oleh
pengembangan pusat-pusat pertumbuhan yang ada. Wilayah yang relatif luas dengan
potensi serta karakteristik kawasan yang berbeda-beda mendorong diperlukannya
pembagian wilayah perencanaan dalam satuan kawasan yang lebih kecil, sehingga arah
pengembangan kawasan dapat dioptimalkan sesuai potensinya masing-masing, dan
dengan pengembangan sistem keterkaitan antar pusat kegiatan tersebut dapat dicapai
tujuan dan sasaran pengembangan kabupaten secara keseluruhan.
Kabupaten Serang terbagi dalam lima (5) Wilayah Pengembangan (WP) yang disebut
dengan Sentra Kawasan Pengembangan (SKP). Kelima SKP tersebut didefinisikan
sebagai pusat wilayah pengembangan yang diharapkan akan menjadi pendorong bagi
terwujudnya pengembangan wilayah secara keseluruhan. Kelima SKP tersebut
didefinisikan sebagai pusat wilayah pengembangan yang diharapkan akan menjadi
pendorong bagi terwujudnya pengembangan wilayah secara keseluruhan. Kelima
Sentra Kawasan Pengembangan (SKP) tersebut, yaitu :
A.1. Sentra Kawasan Pengembangan Serang Timur
Sentra kawasan pengembangan Serang Timur meliputi Kecamatan Cikande,
Kragilan, Kibin, Kopo, Jawilan, Binuang, Bandung dan Pamarayan dengan pusat
pengembangan di Kecamatan Cikande. Arahan Pengembangan Sentra kawasan
pengembangan Serang Timur sebagai:
Pengembangan Industri, Agro Industri dan Industri Kecil/Kerajinan Rakyat
Pengembangan Pertanian Lahan Kering
Pengembangan Industri Peternakan
Perdagangan dan Jasa
Pengembangan Permukiman
A.2. Sentra Kawasan Pengembangan Serang Utara
Sentra kawasan pengembangan Serang Utara meliputi Kecamatan Pontang,
Tirtayasa, Tanara, Ciruas dan Carenang.
Pusat Pengembangan adalah
Kecamatan Pontang. Arahan Pengembangan Sentra kawasan pengembangan
Serang Utara sebagai:

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Serang


Tahun 2011-2015

II - 44

Pengembangan Pelabuhan Penerimaan dan Penyimpanan, serta proses


konfigurasi pengelolaan energi.
Pengembangan Pertanian Lahan Basah
Pengembangan dan pengelolaan pulau-pulau di perairan Teluk Banten
Pengembangan Pusdiklat
Pengembangan Pariwisata
Pengembangan Konservasi dan Rehabilitasi Pantai
Pengembangan Perikanan dan Ternak Unggas
Pengembangan Agro-Industri dan Industri Perikanan
Pengembangan Pemukiman

A.3. Sentra Kawasan Pengembangan Serang Selatan


Sentra kawasan pengembangan Serang Selatan meliputi Kecamatan Baros,
Padarincang, Ciomas, Pabuaran, Cikeusal, Petir dan Tunjung Teja dengan Pusat
Pengembangan di Kecamatan Baros. Arahan Pengembangan Sentra kawasan
pengembangan Serang Selatan sebagai:
Pengembangan Pusat Pemerintahan Kabupaten dan Jasa
Pengembangan Pemukiman
Pengembangan Pertanian Lahan Kering dan Pertanian Lahan Basah,
Pengembangan Ternak Besar, Ternak Kecil, dan Unggas
Pengembangan Konservasi Lahan untuk melindungi catchment area Rawa
Dano
Pengembangan Kawasan Hutan Lindung dan Cagar Alam
Pengembangan Pariwisata
Pengembangan industri pengelolaan air bersih
Pengembangan Perikanan Air Tawar, Padi, dan Sayuran.
A.4. Sentra Kawasan Pengembangan Serang Barat
Sentra kawasan pengembangan Serang Barat meliputi Kecamatan Anyar, Mancak,
Cinangka, Waringin Kurung dan Gunungsari. Pusat pengembangan yang
direncanakan adalah di Anyar. Arahan Pembangunan Serang Barat sebagai :
Pengembangan Pariwisata
Pengembangan Jasa dan Perdagangan yang mendukung sektor pariwisata
Pengembangan Pemukiman
Kawasan konservasi DAS Cidano , Pertanian dan Perikanan
Pengembangan dan pengelolaan sumber daya air laut dan tawar/air bersih.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Serang


Tahun 2011-2015

II - 45

A.5. Sentra Kawasan Ekonomi Kusus (KEK) Bojonegara


Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) meliputi Kecamatan Bojonegara, Puloampel dan
Kramatwatu. Arahan Pengembangan Wilayah Khusus sebagai :
Pengembangan Pusat pelabuhan samudera
Pengembangan industri
Pengembangan Jasa dan Perdagangan
Pengembangan Permukiman
Pengembangan Pertanian Lahan Kering dan Kehutanan
B. Sistem Hirarki Perwilayahan
Sistem hirarki perwilayahan diperlukan untuk dapat menyusun pengembangan kegiatan
kawasan yang efisien. Dalam hal ini sistem hirarki yang dimaksud lebih ditekankan
pada kedudukan kota atau pusat kegiatan dalam memberikan pelayanan dalam
sistem perekonomian kawasan baik di dalam kawasan maupun keluar kawasan.
Sistem hirarki ini tidak terlalu mewakili sistem pola koleksi dan distribusi barang. Kondisi ini
disebabkan oleh jaringan transportasi yang relatif baik sehingga arus barang bisa langsung
dilakukan dari daerah ke pusat pengumpulan atau pemasaran tanpa perlu melalui jenjang
hirarki ini.
Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan penting dalam penyusunan sistem hirarki
perwilayahan ini adalah sebagai berikut :
Pelabuhan Bojonegara sebagai titik transit arus barang akan memiliki peran yang
sangat penting tidak saja untuk kawasan sekitarnya tetapi juga untuk seluruh wilayah
Serang, bahkan wilayah wilayah yang lebih luas lagi.
Pengembangan kawasan dan zona industri di kawasan Bojonegara akan semakin
memperkuat fungsi dan peran kawasan ini sebagai titik sentral perekonomian
Kabupaten Serang.
Sektor Pariwisata sebagai salah satu sektor andalan Kabupaten Serang yang
dikembangkan di kawasan pantai barat
Cikande dan sekitarnya sebagai pusat kegiatan industri di Serang bagian timur akan
merupakan sentral kegiatan perekonomian yang juga sangat penting untuk Wilayah
Kabupaten Serang
Dengan pendekatan tersebut, maka arahan sistem hirarki perwilayahan kota secara garis
besar menjadi :

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Serang


Tahun 2011-2015

II - 46

Hirarki 1, merupakan Pusat Kegiatan Wilayah (PKW), yaitu Bojonegara, Cikande dan
Anyar .
Hirarki 2, merupakan Pusat Kegiatan Lokal (PKL), yaitu Baros, Petir, Pontang,
Kragilan, Kramatwatu, dan Ciruas.
Hirarki 3, merupakan Desa Pusat Pertumbuhan (DPP), yaitu Cinangka, Padarincang,
Petir, Kragilan, Mancak, Carenang.
Tabel 2.2
Rencana Sistem Hirarki Pusat-Pusat Kegiatan

NO JENIS
1 Hirarki 1
2 Hirarki 2

HIRARKI
PKN
PKW

3 Hirarki 3

PKL

4 Hirarki 4

DPP

KECAMATAN
FUNGSI KEGIATAN
Bojonegara
Pelabuhan, Industri, perdagangan, jasa
Cikande
Industri, perdagangan, jasa
Baros
Pemerintahan kabupaten, permukiman perdagangan,
dan jasa
Anyar
Pariwisata
Pontang
Pengembangan Pelabuhan Penerimaan dan
Penyimpanan, serta proses konfigurasi pengelolaan
energi.
Petir
Pertanian tanaman tahunan, lahan kering, permukiman
Pabuaran
Pendidikan, Tanaman pangan lahan kering
Kramatwatu
Permukiman dan jasa
Kragilan
Industri, permukiman
Ciruas
Perumahan, Perdagangan dan Pertanian
Cinangka
Pariwisata
Padarincang
Tanaman pangan lahan basah
Tunjung Teja
Tanaman pangan lahan kering
Mancak
Pertanian tanaman tahunan
Carenang
Pertanian tanaman lahan basah

C. Rencana Jaringan Infrastruktur Utama


Sistem jaringan infrastruktur utama atau dalam hal ini transportasi wilayah adalah
penghubung bagi ruang ruang kegiatan yang potensial, dengan transportasi pula maka
pembangunan dan pengembangan daerah terpencil dapat dilakukan.
Berdasarkan arahan baik yang telah dirumuskan dalam Sistranas maupun perangkat
legalitas lainnya maka sistem transportasi darat diklasifikasikan menurut karakteristik
fungsi pelayananannya :
Transportasi antar kota antar Provinsi
Transportasi regional (antar kota dalam Provinsi)
Transportasi kota
Transportasi pedesaan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Serang


Tahun 2011-2015

II - 47

Selanjutnya pada masing-masing hubungan fungsional tersebut dalam hal ini berkaitan
dengan sistem transportasi maka penataan peran dan fungsi jaringan yang terstruktur
harus dilakukan, yaitu melalui pendekatan sistem jaringan primer dan sekunder yang terdiri
dari :
Jaringan arteri
Jaringan kolektor
Jaringan lokal
C.1. Transportasi Regional
Transportasi yang menghubungkan Kabupaten Serang dengan wilayah kabupaten lain
dilayani oleh transportasi yang mempunyai fungsi pelayanan regional atau antar
kabupaten (AKDP) dan fungsi pelayanan nasional atau antar Provinsi (AKAP).
Transportasi regional Kabupaten Serang sangat dipengaruhi oleh keberadaan Jalan Tol
Jakarta Merak. Jalur penting ini telah terbukti mampu menjadi stimulan bagi tumbuh dan
berkembangnya kegiatan-kegiatan perekonomian di sekitarnya. Antara ruas Tangerang
Cilegon, saat ini telah terdapat empat interchange. Berkembangnya kegiatan industri di
Serang Timur mengakibatkan dibutuhkannya pintu tol baru untuk melayani pertumbuhan
industri tersebut. Saat ini telah ada penjajakan pembukaan interchange baru di daerah
Serang Timur. Dalam kerangka pengembangan wilayah, realisasi pembangunan
interchange baru ini akan sangat membantu. Maksud dan tujuan khusus dari usulan
rencana pembangunan interchange baru ini adalah :
Meningkatkan aksesibilitas wilayah Serang Timur
Melancarkan arus keluar barang dan penumpang di Wilayah Serang Timur (ke
Jakarta, ke Cilegon, Sumatera)
Mengurangi beban kemacetan jalur Kragilan Cikande
Merangsang percepatan investasi di Serang Timur
Salah satu alternatif jaringan jalan adanya potensi banjir Sungai Ciujung
Menunjang pengembangan kawasan Serang Timur
Dalam konteks regional dapat mendorong pula tingkat aksesibilitas wilayah Banten
Selatan (Kabupaten Lebak)
Jalan alternatif menuju wilayah Tangerang.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Serang


Tahun 2011-2015

II - 48

C.2. Transportasi dalam Kabupaten Serang


Pergerakan orang dan barang antar kota dalam Kabupaten Serang dilayani oleh angkutan
jalan serta angkutan rel. Transportasi ini sangat berperan dalam melayani pergerakan
manusia dan barang antar pusat-pusat kegiatan wilayah dalam Kabupaten Serang.
Pertumbuhan populasi kendaraan di Kabupaten Serang rata-rata per tahunnya mencapai 2
% dan cenderung meningkat di tahun-tahun mendatang.
Interaksi yang cukup kuat terjadi dari Jakarta dan Tanggerang melalui Serang Timur
menuju Bojonegara dan Kota Cilegon yang melewati Kota Serang. Interaksi itu terjadi
disebabkan kota-kota tersebut menjadi orientasi (kegiatan ekonomi, perdagangan dan jasa
dan lain-lain) pusat kegiatan lokal yang tersebar disekitarnya.
Untuk menjamin kesinambungan pergerakan antar pusat-pusat orientasi tersebut yang
merupakan urat nadi perekonomian di Kabupaten Serang, pergerakan dilayani oleh
angkutan umum yang berkapasitas antara 50-55 tempat duduk. Populasi angkutan umum
(bis dan minibus) yang membebani ruas jalan antara Serang Timur, Bojonegara dan Kota
Cilegon jumlahnya cukup besar berkisar 2000-3000 kendaraan tiap harinya. Sedangkan
untuk ruas-ruas jalan lainnya berkisar antara 100-1500 kendaraan tiap harinya.
1.

Transportasi Kota
Transportasi perkotaan yang cukup komplek yang ditemui di wilayah Kabupaten
Serang, yaitu di wilayah Serang Timur. Kawasan permukiman, industri, perdagangan
dan jasa yang tumbuh dan tersebar di wilayah merupakan potensi besar untuk
membangkitkan pergerakan lokal untuk berbagai tujuan pergerakan seperti bekerja,
sekolah dan sebagainya.
Dalam melayani pergerakan lokal (dalam kota) tersebut di kabupaten Serang terdapat
angkutan perkotaan yang mempunyai trayek tertentu. Di Kabupaten Serang pada
tahun 2007 terdapat 11 trayek angkutan umum dengan armada yang mempunyai
kapasitas 11 tempat duduk.

2.

Transportasi Perdesaan
Pada dasarnya yang dimaksud transportasi pedesaan di sini adalah transportasi yang
menghubungkan pusat-pusat kegiatan wilayah dengan pusat kegiatan lokal.
Transportasi antara dua pusat kegiatan ini lebih mengandalkan tranportasi jalan yang
mempunyai aksesibilitas yang tinggi dibandingkan dengan jenis transportasi yang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Serang


Tahun 2011-2015

II - 49

lain. Transportasi pedesaan ini dilayani oleh angkutan umum yang mempunyai jenis
pelayanan yang menghubungkan antar koa baik dalam kabupaten maupun antar
kabupaten (AKDP).
Pergerakan penumpang angkutan umum di Kabupaten Serang dilayani oleh trayektrayek angkutan umum yang mempunyai radius pelayanan tertentu, dan mempunyai
fungsi pelayanan sebagai angkutan yang melayani antar kota antar Provinsi, antar
kota dalam Provinsi yang sama, serta angkutan yang melayani pergerakan lokal
kawasan atau angkutan perkotaan.
Terdapat 15 (lima belas) trayek AKDP yang melintasi Kabupaten Serang, 60 (enam
puluh) trayek merupakan angkutan yang beroperasi dalam Kabupaten Serang. Selain
jaringan trayek angkutan umum eksisting, terdapat usulan-usulan penambahan
jaringan trayek angkutan umum yang baru, dimana lintas AKDP akan ditingkatkan
pelayanannya dengan menambah jaringan trayek baru sebanyak 7 (tujuh) trayek,
serta usulan penambahan trayek sebanyak 4 (empat) trayek angkutan umum dalam
kabupaten.
Jaringan trayek angkutan umum tersebut melayani pergerakan dari simpul ke simpul
yang berupa terminal, dimana terminal-terminal tersebut mempunyai hirarki fungsi
pelayanan, yakni tipe A, tipe B dan tipe C.
Selain dilayani oleh sistem angkutan jalan, pergerakan penumpang juga dilayani oleh
angkutan rel walaupun kontribusinya dibandingkan angkutan jalan tidak besar, hanya
sekitar 4 % dari seluruh pergerakan penumpang.
Secara umum beberapa arahan penting di sektor transportasi yang perlu
dikembangkan adalah :
Pembangunan jalan Tol Cilegon Bojonegara
Percepatan realisasi pembangunan Kawasan Pelabuhan Bojonegara
Pembangunan interchange baru di STA 52 + 150.
Peningkatan fungsi jalan di pantai utara Kabupaten Serang
Peningkatan fungsi jalan di Pantai barat Kabupaten Serang.
Pembangunan terminal baru
Dengan arahan tersebut maka sistem jaringan jalan di Kabupaten Serang akan
terbentuk oleh :

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Serang


Tahun 2011-2015

II - 50

Jalan Arteri Primer yang dibentuk oleh Jalan Tol Jakarta Merak (melintas di
bagian tengah Wilayah Kabupaten Serang) dan Jalan Pantai Barat Kabupaten
Serang (Tanara, Tirtayasa, Pontang Kramatwatu, Bojonegara dan Pulo Ampel.
Jalan ini akan menjadi bagian dari jalan cincin sebagaimana diarahkan dalam
RTRW Provinsi Banten.
Jalan Arteri Sekunder : Jalan poros utara - selatan dari Kabupaten Serang ke
Kabupaten Pandeglang
Jalan Kolektor Primer :
Jalan poros utara - selatan dari STA 52 + 150 ke Kab. Lebak
Jalan lintas selatan (Cinangka - Padarincang - Pabuaran - Baros - Cikeusal
- Jawilan)
Jalan Lingkungan : merupakan jaringan jalan internal kawasan yang dibentuk
untuk menciptakan keterkaitan/hubungan antar bagian kawasan yang ada. Jalan
lingkungan ini akan selalu berorientasi pada sistem jaringan primer atau
sekunder yang ada sebagai jaringan penghubung utama.

C.3. Angkutan Barang


Karakteristik moda transportasi angkutan barang di Kabupaten Serang, sangat berperan di
dalam melancarkan arus barang, baik dari skala nasional antara Pulau Jawa dengan Pulau
Sumatera yang didukung oleh simpul terminal Pelabuhan Merak, serta skala regional antar
wilayah Kabupaten Serang. Volume pergerakan angkutan barang di koridor jalan arteri
primer Cikande-Merak, relatif tinggi dan merata di semua ruas kecamatan yang
dilewatinya, kisaran antara 3000 4000 kendaraan perharinya. Pada skala regional antara
Kabupaten Serang dengan kabupaten terdekatnya interaksi pergerakannya relatif tinggi,
berkisar 2000-2400 kendaraan perharinya. Jenis komoditi yang banyak diangkut,
berdasarkan hasil pendataan di pos penimbangan antara lain :
Untuk jenis sembako, yaitu beras, gula pasir, tepung terigu, minyak tanah, minyak
kelapa, ikan asin, garam halus, sabun cuci dan tekstil.
Untuk jenis barang strategis, yaitu pupuk, semen, minyak sawit dan besi baja beton.
Barang lain berupa alat-alat mesin, kertas, klontongan, rokok, hasil pabrik dan hasil
bumi.
C.4. Sistem Manajemen Transportasi
Dalam upaya meningkatkan kinerja sistem jaringan maupun sistem pergerakan maka
diperlukan manajemen lalu lintas maupun angkutan, sehingga dapat mereduksi tundaan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Serang


Tahun 2011-2015

II - 51

yang pada ruas-ruas jalan yang macet, tundaan akibat antrian kendaraan umum dan
sebagainya. Diharapkan juga dapat mereduksi angka kecelakaan lalu lintas di ruas jalan
yang rawan kecelakaan.
C.5. Manajemen Lalu Lintas
Penyebaran lalu lintas (LHR dan Volume Lalu Lintas) di Kabupaten Serang terutama pada
ruas jalan sistem primer dapat dikelompokkan menjadi empat kategori, yakni padat,
sedang, rendah dan rendah sekali. Rinciannya sebagai berikut :
Ruas jalan yang lalu lintas hariannya padat adalah ruas Kramatwatu-Ciruas-Kragilan
dan ruas Kramatwatu-Baros, dengan tingkat kepadatan lebih dari 15.000 kendaraan
setiap harinya.
Ruas jalan yang lalu lintas hariannya tergolong sedang adalah ruas jalan Pulo AmpelBojonegara dan ruas Kragilan-Cikande, tercatat 10.000-15.000 kendaraan setiap
harinya.
Ruas jalan yang lalu lintas hariannya tergolong rendah adalah ruas Anyar-Cinangka,
tercatat antara 5000-10.000 kendaraan per hari.
Ruas jalan yang lalu lintas hariannya sangat rendah adalah ruas jalan Anyer-Carita
dan ruas Baros- Petir.
Terdapat ruas-ruas jalan yang bermasalah menyangkut lokasi rawan macet dan lokasi
rawan kecelakaan, bercampurnya lalu lintas kendaraan berat dan ringan, kendaraan cepat
dan lambat serta hambatan samping akibat aktivitas samping jalan. Permasalahan
tersebut, yaitu :
Lokasi rawan kemacetan lalu lintas, yaitu di sekitar Anyer, Pasar Kragilan, Pasar
Ciruas.
Ruas jalan yang rawan terjadi kecelakaan, yaitu ruas Jalan Kramatwatu-Cikande.
Aktivitas perdagangan pinggir jalan yang mengganggu lalu lintas ditemui di Kota
Kecamatan Kragilan, Ciruas, Anyer, dan Bojonegara.
Bercampurnya lalu lintas kendaraan ditemui di kota-kota seperti wilayah Kramatwatu,
Ciruas dan Cikande.
Kurangnya jalan alternatif untuk pencapaian tujuan membuat penumpukan beban lalu
lintas di beberapa ruas jalan diantaranya sering terjadi di ruas jalan Ciruas-Cikande.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Serang


Tahun 2011-2015

II - 52

C.6. Manajemen Angkutan Umum


Angkutan umum masih dirasakan kurang memadai dalam hal memberikan pelayanan
transportasi jalan yang tertib, selamat, aman, nyaman, cepat, tepat, teratur, lancar, dan
dengan biaya yang terjangkau oleh daya beli masyarakat. Angkutan umum diharapkan
mampu mewujudkan keterpaduan dengan moda transportasi lainnya.
Berbagai permasalahan yang sering ditemui baik dalam sarana maupun prasarana
angkutan umum adalah :
Kinerja dari simpul-simpul transportasi darat (terminal) yang kurang optimal
penggunaannya, dimana seringkali dijumpai antrian kendaraan angkutan umum
berderet di sepanjang bahu jalan, dan tidak antri di dalam terminal.
Tata letak terminal yang kurang tepat, akses yang kurang baik, pengaturan lalu lintas
di dalam terminal seringkali menjadi penyebab tidak berfungsinya terminal.
Waktu tunggu yang lama, rasa aman dan nyaman, menjadi alasan para pelaku
perjalanan untuk beralih dan menggunakan transportasi angkutan penumpang umum.
Tidak konsistennya rute atau trayek yang dilalui oleh angkutan umum karena adanya
permintaan dari penumpang.
C.7. Transportasi Kereta Api
Jaringan jalan kereta api dibutuhkan untuk transportasi masal dan juga angkutan barang.
Angkutan kereta api ini merupakan angkutan regional yang menghubungkan Kabupaten
Serang dengan wilayah wilayah lain. Jaringan rel kereta api telah tersedia
menghubungkan Kabupaten Serang dengan Cilegon, Lebak dan Jakarta.
Pengembangan sistem transportasi kereta api ini dapat dilakukan melalui peningkatan
fungsi jalan kereta api jalur Jakarta Serang Merak sehingga dapat memberikan
kontribusinya terhadap pengembangan wilayah Kabupaten Serang. Pengembangan jalur
ini penting untuk dapat membantu kegiatan angkutan penyeberangan Merak Bakauhuni
tempat terjadinya perpindahan antar moda.
C.8. Transportasi Laut
Kabupaten Serang memiliki nilai strategis sebagai salah satu pintu gerbang ke pulau Jawa.
Dalam posisi ini maka keberadaan pelabuhan laut menjadi suatu hal yang sangat penting.
Adanya pelabuhan pada satu wilayah akan menjadi suatu pemacu bagi perkembangan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Serang


Tahun 2011-2015

II - 53

dan pertumbuhan wilayah. Hal ini disebabkan karena sarana pelabuhan laut merupakan
salah satu prasarana pembuka wilayah untuk berhubungan dengan wilayah lainnya baik di
dalam negeri maupun di luar negeri.
Pelabuhan laut yang ada di Kabupaten Serang merupakan satu sistem dengan
transportasi darat (jalan raya dan rel kereta api). Adanya titik pertemuan dua arus
transportasi antara transportasi darat dengan transportasi laut mempunyai pengaruh yang
cukup besar terhadap perkembangan dan pertumbuhan wilayah, yaitu terjadinya
perkembangan yang pesat di sekitar pelabuhan tersebut.
Rencana pembangunan pelabuhan di Bojonegara diharapkan dapat meningkatkan
penghasilan daerah dan menjadi Kabupaten Serang sebagai salah satu pintu gerbang
angkutan barang dan penumpang yang penting bagi Pulau Jawa. Rencana
pengembangan pelabuhan Bojonegara ini telah diuraikan pada bab sebelumnya.

2.2.4.2. Rencana Pola Pemanfaatan Ruang


Dalam RTRW Kabupaten Serang proses identifikasi kawasan yang telah dilakukan
berhasil mengidentifikasikan kawasan lindung seluas 41.662 Ha dan kawasan budidaya
seluas 100.088 Ha. Setelah melakukan analisis dan identifikasi kawasan, maka
kesimpulan dari langkah tersebut dapat dituangkan dalam bentuk Peta Penggunaan Lahan
dengan rincian luas alokasi penggunaan lahan adalah sebagai berikut:
Tabel 2.3
Pola Penggunaan Lahan Kabupaten Serang
NO
PENGGUNAAN LAHAN
A KAWASAN LINDUNG
1 Hutan Lindung
2 Kawasan Cagar Alam
3 Kawasan Danau
4 Lahan Kritis
5 Kawasan Hutan Bakau
6 Ruang Terbuka/Hutan Kota
B

LUAS (Ha)
41.662
6.522
5.529
1.622
25
9.871
18.093

PERSENTASE
29,39%
3,82%
3,24%
0,95%
0,01%
5,78%
10,59%

100.088
27.055
14.872
2.366
10.416

70,61%
15,84%
8,71%
1,39%
6,10%

KAWASAN BUDIDAYA
1 Zona Perkotaan
2 Zona Industri
3 Zona Industri Logam, Kimia dan Rancang Bangun
4 Zona Pengembangan Pelabuhan, Pertanian dan
Perikanan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Serang


Tahun 2011-2015

II - 54

NO
5
6
7
8
9
10

PENGGUNAAN LAHAN
Zona Penunjang Pengelolaan Pulau Perairan Banten
Kawasan Pariwisata
Pelabuhan
Pertanian Lahan Basah
Pertanian Lahan Kering
Tanaman Tahunan

LUAS (Ha)
1.023
2.121
560
21.996
8.025
11.654

PERSENTASE
0,60%
1,24%
0,33%
12,88%
4,70%
6,82%

141.750

100,00%

LUAS WILAYAH KABUPATEN SERANG

A. Kawasan Lindung
Kawasan Lindung didefinisikan sebagai kawasan yang ditetapkan dengan fungsi utama
melindungi kelestarian lingkungan hidup yang mencakup sumber daya alam, sumber daya
buatan dan nilai sejarah serta budaya, guna kepentingan pembangunan berkelanjutan.
Mengacu pada ketentuan tentang pengelolaan kawasan lindung, yaitu Keppres No. 32
Tahun 1990 tentang Pengelolaan Kawasan Lindung, maka kawasan lindung terbagi atas:
Kawasan yang memberikan perlindungan terhadap kawasan bawahannya
Kawasan perlindungan setempat
Kawasan suaka alam hayati dan cagar alam
Kawasan Rawan Bencana
a.

Kawasan yang memberikan perlindungan terhadap kawasan bawahannya


Kawasan yang memberikan perlindungan terhadap kawasan di bawahannya
merupakan kawasan yang karena letak dan karakterisitiknya memiliki fungsi penting
untuk melindungi kawasan bawahannya dari kerusakan atau bencana alam. Lebih
jauh lagi kawasan ini terbagi atas dua jenis kawasan, yaitu Kawasan Hutan Lindung
dan Kawasan Resapan Air.
Di Wilayah Kabupaten Serang, kawasan lindung jenis ini didominasi oleh kawasan
hutan lindung yang meliputi area seluas 6.522 Ha tersebar di beberapa bagian, yaitu:
Hutan Lindung Gunung Parasak Kecamatan Ciomas/Pabuaran
Hutan Lindung Gunung Pinang Kecamatan Kramatwatu
Hutan Lindung Gunung Santri Kecamatan Bojonegara

b.

Kawasan Perlindungan Setempat


Kawasan perlindungan setempat merupakan kawasan yang harus dibebaskan dari
pembangunan fisik dalam upaya untuk memberikan perlindungan pada obyek khusus
yang ada. Dalam hal ini kawasan perlindungan setempat terdiri atas kawasan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Serang


Tahun 2011-2015

II - 55

sempadan sungai, kawasan sekitar danau/waduk, Kawasan sekitar mata air,


Kawasan terbuka hijau kota. Di Wilayah Kabupaten Serang kawasan perlindungan
setempat ini diarahkan untuk kawasan sempadan danau (Rawa Dano) dan kawasan
sempadan sungai meliputi sungai utama seperti Sungai Ciujung, Sungai Cidurian dan
sungai-sungai lainnya serta kawasan sempadan pantai.
Selain kawasan sempadan sungai dan danau, di wilayah Kabupaten Serang juga
terdapat kawasan lindung setempat yang berupa sempadan pantai. Secara umum,
kawasan pesisir pantai Kabupaten Serang telah dimanfaatkan untuk perikanan
tambak (pantai utara Serang) dan pariwisata (pantai barat Serang).
c.

Kawasan Suaka Alam Hayati dan Cagar Alam


Kawasan suaka alam/cagar alam merupakan kawasan lindung yang memiliki nilai
tambah sebagai pusat pelestarian alam khususnya jenis-jenis satwa dan tumbuhan
tertentu. Dari analisis yang telah dilakukan maka di wilayah Kabupaten Serang
terdapat kawasan cagar alam yang luasnya sekitar 5.528,93 %, yaitu di:
Cagar Alam Rawa Dano di Kecamatan Mancak, Pabuaran, Padarincang
Cagar Alam Tukung Gede (1.700 ha) di Kecamatan Anyar, Cinangka, Mancak

d.

Kawasan Rawan Bencana


Kendala Geologi Teknik
Kendala geologi teknik yang terdapat di daerah Kabupaten Serang adalah :
korosi air tanah, perosokan tanah, tanah/lempung mengembang, abrasi, gerakan
tanah, gunung api dan tsunami, serta gempa bumi dan likuifaksi.

Korosi Air Tanah


Korosi air tanah dapat terjadi karena adanya beberapa unsur kimiawi (Cl yang
dicirikan dengan rasa asin pada air tanah) yang terkandung dalam air tanah yang
bersifat korosif terhadap bangunan. Untuk perencanaan pondasi khususnya
pondasi dalam yang mencapai lapisan air asin perlu mempertimbangkan faktor
korosi, karena dapat merusak bangunan baik yang terbuat dari beton maupun
besi baja. Kendala korosi air tanah terdapat pada satuan geologi teknik : lanau
lempungan, pasir dan lempung organik.

Kerusakan Tanah
Daerah Kabupaten Serang sebagian tersusun oleh tanah berbutir halus dengan
kompresibilitas tinggi. Dengan demikian penurunan tanah dapat terjadi sebagai

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Serang


Tahun 2011-2015

II - 56

akibat adanya beban (bangunan yang berdiri di atasnya) yang ditanggung


melebihi daya dukung tanahnya. Pemampatan/penurunan lapisan tanah ini dapat
berlangsung dalam waktu yang lama, disebabkan oleh sifat yang plastis tanah
dan drainase yang kurang baik.

Lempung Mengembang
Untuk mengatasi masalah lempung mengembang ini, yaitu dengan menghindari
perubahan kandungan kadar air aslinya. Sedangkan perubahan kandungan air
dalam tanah sangat dipengaruhi oleh perubahan cuaca (antara basah dan
kering). Oleh karena itu perlu sistem drainase yang baik pada daerah-daerah
yang tanahnya tersusun oleh material lempung. Antisipasi ini perlu dilakukan di
kawasan-kawasan yang mengandung Lempung, yaitu di Kabupaten Serang
bagian barat, tengah dan timur.

Abrasi
Abrasi laut terjadi setempat-setempat di sekitar Pasauran. Pada lokasi ini abrasi
telah mengancam jalur jalan antara Anyer Labuan. Faktor penyebab terjadinya
abrasi ini terutama besarnya gelombang laut dan hilangnya terumbu karang.
Dari Peta Topografi Seri AMS tahun 1962, di lokasi ini masih tampak adanya
terumbu koral yang dapat mengurangi abrasi air laut, tapi pada saat ini terumbu
karang tersebut tidak tersisa lagi. Dengan demikian diperlukan usaha-usaha
pelestarian dan perlindungan terumbu koral, yang dapat dimanfaatkan sebagai
pengendalian abrasi.

Gerakan Tanah
Berdasarkan atas kondisi geologi (litologi, stratigrafi dan struktur geologi), bentuk
medan (sudut lereng dan bentuk muka tanah), curah hujan, tata guna lahan dan
kondisi kegempaannya, maka wilayah Kabupaten Serang dapat dibagi menjadi 4
(empat) zona kerentanan gerakan tanah, yaitu :

Zona Kerentanan Gerakan Tanah Sangat Rendah, yaitu di Kabupaten


Serang bagian utara dan daerah Padarincang serta Pabuaran
Zona Kerentanan Gerakan Tanah Rendah, yaitu di sebagian besar wilayah
Kabupaten Serang khususnya di bagian selatan sampai timur
Zona Kerentanan Gerakan Tanah Menengah, yaitu di kawasan Ciomas
sebagian Cinangka, Sebagian Anyar dan sebagian Waringin Kurung
Zona Kerentanan Gerakan Tanah Tinggi, yaitu di kawasan perbatasan
antara Ciomas Pabuaran

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Serang


Tahun 2011-2015

II - 57

e.

Bahaya Gunung api dan Tsunami


Gunung api aktif yang terdekat adalah Gunung Krakatau yang terletak di
tengah laut (di sebelah barat). Gunung api Krakatau sampai saat ini
merupakan gunung api aktif dan sering mengalami letusan-letusan kecil.
Letusan terbesar yang pernah terjadi adalah pada tahun 1883 yang
menyebabkan terjadinya gelombang pasang (tsunami) yang mencapai 30
45 meter, menimpa daerah pesisir Lampung, Selat Sunda dan pantai Jawa
Barat.

Gempa bumi dan Likuifasi


Berdasarkan peta zona seismik untuk konstruksi bangunan dan gempa bumi
dangkal di Indonesia, daerah Kabupaten Serang termasuk jalur gempa
menengah (zona 3) dengan percepatan getaran 0,20 0,25 kg. Pusat
gempa dangkal yang terdekat yang pernah terjadi adalah di sekitar Selat
Sunda dengan magnitude 6 6,9 dan 7 7,9 dengan kedalaman pusat
gempa atntara 0 65 km.

Ruang Terbuka/Hutan Kota


Untuk mempertahankan proporsi ruang yang ideal, maka dalam RTRW Kabupaten
Serang ini perlu diatur pula keberadaan ruang terbuka yang akan berfungi sebagai
kawasan reservasi dan paru-paru kota. Hasil identifikasi kawasan yang telah
dilakukan menunjukkan keberadaan kawasan berfungsi lindung di Wilayah Kabupaten
Serang sekitar 11%.
Proporsi ini dirasakan kurang sehingga perlu ditambah dengan menetapkan kawasan
lain sebagai ruang terbuka atau hutan kota. Berdasarkan karakteristik lahannya serta
implikasi kegiatan yang ditimbulkannya maka peruntukan ruang terbuka/hutan kota ini
diarahkan di lokasi yang kondisi eksistingnya merupakan lahan pertanian lahan kering
dan lahan tanaman tahunan. Adapun arahan yang diberikan untuk peruntukan ruang
terbuka/hutan kota adalah meliputi area yang luasnya sekitar 18.093 ha. Dengan
alokasi ini maka proporsi peruntukan kawasan lindung dalam rencana penggunaan
lahan di Kabupaten Serang adalah sekitar 29.39 %.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Serang


Tahun 2011-2015

II - 58

B. Kawasan Budidaya
Kawasan Budidaya didefinisikan sebagai kawasan yang dimanfaatkan secara terencana
dan terarah sehingga dapat berdayaguna dan berhasilguna bagi hidup dan kehidupan
manusia. Dalam RTRW Kabupaten Serang Kawasan Budidaya terdiri atas:
Pertanian Lahan Basah
Pertanian Lahan Kering
Pertanian Tanaman tahunan
Zona Pengembangan Pelabuhan, Pertanian dan Perikanan
Industri
Pelabuhan
Kawasan Pariwisata
Zona Perkotaan
Zona Penunjang Pengelolaan Pulau-Pulau
a.

Kawasan Pertanian Lahan Basah


Kawasan pertanian lahan basah merupakan lahan pertanian yang dalam
pengolahannya memerlukan air dalam jumlah yang pasti. Di wilayah Kabupaten
Serang, kawasan pertanian lahan basah yang ada mendapat pasokan dari sistem
irigasi yang memanfaatkan potensi sungai-sungai yang ada. Dalam RTRW
Kabupaten Serang ini, alokasi lahan untuk pengembangan kawasan pertanian lahan
basah sedikit mengurangi lahan yang telah ada terutama kawasan yang tidak
beririgasi teknis dikarenakan terdapat penambahan areal kawasan perkotaan sebagai
dampak dari perkembangan wilayah. Dengan dipertahankannya fungsi pertanian
lahan basah sebagai sektor yang cukup dominan, dimaksudkan untuk
mempertahankan Wilayah Kabupaten Serang sebagai lumbung padi di Provinsi
Banten.
Alokasi lahan untuk kawasan pertanian lahan basah dalam RTRW Kabupaten Serang
adalah meliputi area yang luasnya sekitar 21.996 Ha. Lahan pertanian lahan basah ini
memanfaatkan sistem irigasi yang terdiri atas 7 daerah irigasi, yaitu :
Daerah Irigasi Ciujung, meliputi area persawahan di Wilayah Tirtayasa, Pontang,
Ciruas, Carenang, Cikande, Pamarayan
Daerah Irigasi Cicinta, meliputi area persawahan di Wilayah Kecamatan Kopo
(Carenang udik, Nyampok, Cidahu)

Daerah Irigasi Cisangu, meliputi area persawahan di Wilayah Kecamatan Petir


(Bojongcatang, Kamuning)

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Serang


Tahun 2011-2015

II - 59

Daerah Irigasi Cipari/Ciwuni, meliputi area persawahan di Wilayah Kecamatan


Kragilan (Tagalmaja, Sentul, Cisait, Pabuaran, Pematang, Silebu)

Daerah Irigasi Ciwaka, meliputi area persawahan di Wilayah Kecamatan


Kecamatan Ciruas (Rajeng, Citeureup)
Daerah Irigasi Cikalumpang, meliputi area persawahan di Wilayah Kecamatan
Padarincang (Cikalumpang)

b.

Kawasan Pertanian Lahan Kering


Potensi pengembangan pertanian lahan kering cukup besar di Kabupaten Serang,
tanaman lahan kering yang potensial untuk dikembangkan di Kabupaten Serang
diantaranya adalah palawija dan sayuran (padi, jagung, kacang tanah, kacang
kedelai, kacang hijau, kacang panjang, bawang, cabe, semangka, mentimun, tomat,
ubikayu dan ubi jalar. Peruntukan lahan untuk pertanian lahan kering dalam RTRW
Kabupaten Serang sebesar 8.025 Ha. Adapun sebaran lokasinya meliputi Wilayah
bagian barat Kecamatan Pabuaran, Kecamatan Baros, Kecamatan Cikeusal,
Kecamatan Petir, Kecamatan Tunjungteja, bagian selatan Kecamatan Pamarayan.

c.

Kawasan Pertanian Tanaman Tahunan


Pertanian tanaman tahunan merupakan sektor yang cukup potensial di Kabupaten
Serang. Luas alokasi pemanfatan lahan untuk pertanian tanaman tahunan ini adalah
sekitar 11.654 Ha. Terdapat 23 komoditi tanaman tahunan yang potensial untuk
dikembangkan di Wilayah Kabupaten Serang, yaitu : Durian, mangga, duku, melinjo,
rambutan, lada, alpukat, petai, salak, manggis, pepaya, nangka, jeruk manis, sawo,
sengon, nanas, kelapa, kemiri, kopi, pisang, sukun dan aren. Adapun sebaran
lokasinya dalam RTRW Kabupaten Serang ini meliputi wilayah Kecamatan Anyar,
Kecamatan Cinangka, Kecamatan Mancak, bagian selatan Kecamatan Padarincang,
Kecamatan Ciomas, dan Kecamatan Pabuaran. Seperti halnya, pertanian lahan
kering, lahan pertanian tanaman tahunan juga merupakan lahan yang karakteristiknya
sesuai untuk dilestariakan sebagai ruang terbuka/hutan kota.

d.

Zona Industri
Pengembangan kegiatan industri merupakan salah satu fungsi utama yang akan
dikembangkan di Kabupaten Serang. Pusat pengembangan kegiatan industri di
wilayah Kabupaten Serang adalah di Kawasan Bojonegara dan di Serang Timur
khususnya di kawasan Cikande.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Serang


Tahun 2011-2015

II - 60

Kondisi eksisting menunjukkan bahwa sebagai penunjang utama kegiatan


perekonomian Kabupaten Serang, kegiatan industri telah menunjukkan
kecenderungan perkembangan yang cukup besar dengan berkembangnya kegiatankegiatan industri di lokasi yang terbagi dalam Zona Industri Serang Timur dan Zona
KEK Bojonegara.
Zona KEK Bojonegara meliputi area yang luasnya sekitar 6.399,5 ha. Zona ini
menampung 147 perusahaan yang bergerak di bidang industri mesin logam dasar,
industri kimia, industri maritim dan pelabuhan.
Zona Industri Serang Timur meliputi area yang luasnya sekitar 14.872 Ha. Di sini
ditampung 283 perusahaan industri yang bergerak di bidang industri aneka,
elektronika, sepatu, garment, mainan dll.
Beberapa sentra komoditi unggulan industri Kabupaten Serang adalah sebagai
berikut:
Kecamatan Baros, Desa Curug Agung : Sepatu
Kecamatan Pamarayan, Desa Mander : Kerajinan Anyaman Bambu
Kecamatan Petir, Kadu Geuneup : Industri tas dan Pandai Besi
Kecamatan Ciruas, Desa Kepandean : Industri Kecil dan Pandai Besi
Kecamatan Ciomas : Industri Kecil dan Pandai Besi
Alokasi rencana pemanfaatan lahan untuk kebutuhan pengembangan industri dalam
RTRW Kabupaten Serang dilakukan dengan memberikan kemungkinan
pengembangan di bagian-bagian lahan yang secara teknis memungkinkan dan
memiliki integrasi yang baik dengan perkembangan industri yang telah ada. Hasil
analisis yang telah dilakukan menunjukkan alokasi lahan untuk kebutuhan ini adalah
sebesar 14.872 Ha. Lahan pengembangan ini lebih dikonsentrasikan untuk
menghidupkan kawasan industri di Serang Timur khususnya di Cikande dan
sekitarnya. Lokasi di kawasan ini lebih memungkinkan pengembangan dibandingkan
dengan kawasan Bojonegara yang ketersediaan lahannya relatif lebih terbatas.
Permasalahan penting yang harus diperhatikan adalah, bahwa banyak lahan
pengembangan ini yang merupakan lahan sawah. Pertimbangan yang diberikan
dalam mengalokasikan lahan pengembangan ini adalah, bahwa untuk batas-batas
tertentu, nilai ekonomi lahan menunjukkan potensi yang lebih tinggi jika dimanfaatkan
sebagai pengembangan industri, sehingga kontribusinya dalam meningkatkan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Serang


Tahun 2011-2015

II - 61

perekonomian Kabupaten bisa lebih ditingkatkan. Selain itu dalam hal penciptaan
lapangan kerja, kegiatan industri lebih memungkinkan memberikan lapangan kerja
yang relatif lebih luas. Walaupun demikian pengembangan ini tetap
mempertimbangkan proporsi lahan yang ada sehingga produksi pertanian Kabupaten
dapat tetap dipertahankan. Dengan pertimbangan ini maka alokasi pengembangan
lahan industri dikonsentrasikan di kawasan yang sudah atau akan memiliki prasarana
pengembangan yang mendukung kegiatan industri. Pengembangan ini meliputi area
di wilayah Kecamatan Binong, Kibin, Cikande, Kragilan, sebagian Pamarayan dan
sebagian Jawilan. Sementara itu pengembangan industri di Kawasan Bojonegara
diarahkan di wilayah Kecamatan Pulo Ampel, Bojonegara dan Kramatwatu. Walaupun
demikian beberapa industri yang berkembang di sekitar kawasan Anyer masih dapat
dialokasikan seperti pengembangan kegiatan industri di Kosambironyok.
e.

Zona Pengembangan Pelabuhan, Pertanian dan Perikanan


Zona Pengembangan Pelabuhan, Pertanian dan Perikanan, merupakan rencana
pemanfaatan ruang pada koridor SKP Serang Utara meliputi sebagian Kecamatan
Potang, Tirtayasa dan Tanara. Rencana Pemanfaatan sebelumnya berupa Perikanan
Tambak. Perubahan tersebut diantaranya mempertimbangkan faktor penurunan daya
dukung lingkungan, antisipasi perkembangan wilayah terkait pengembangan
pelabuhan Bojonegara serta peningkatan status jalan (jalan provinsi menjadi jalan
nasional). Dalam konversi ini ditekankan bahwa konversi pemanfaatan lahan bukan
berarti merubah peruntukan lahan yang sudah ada (tambak dan sawah) secara
keseluruhan, namun lebih pada optimalisasi pemanfaatan lahan serta pembangunan
kemitraan dengan investor (industri perikanan, industri pertanian, pergudangan/
pengembangan kepelabuhan) dalam rangka peningkatan produktivitas pemanfaatan
lahan dan nilai lahan yang ada di wilayah tersebut dengan mengutamakan
kesejahteraan masyarakat serta kelestarian lingkungan yang ada.

f.

Pelabuhan
Rencana pengembangan pelabuhan di wilayah Kabupaten Serang khususnya di
Bojonegara telah dibahas dalam waktu yang cukup lama. Saat ini semakin dirasakan
kebutuhan akan pelabuhan ini untuk menunjang pertumbuhan wilayah Kabupaten
Serang. Sesuai dengan batas kepemilikan lahan dan kondisi geografis, pembangunan
Pelabuhan Bojonegara dapat dilakukan pada lahan yang akan dibebaskan seluas 500
ha, ditambah dengan lahan hasil reklamasi pantai seluas 42 ha dan hasil reklamasi
Pulau Kali seluas 37 ha. Pada tahap awal lahan seluas 500 ha yang akan
dibebaskan, akan dikembangkan zona-zona sebagaimana disajikan pada tabel di

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Serang


Tahun 2011-2015

II - 62

bawah. Sesuai dengan kebijakann PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia II, Pelabuhan
Bojonegara diperuntukkan sebagai terminal peti kemas, multipurpose dan curah air.
Pada pengembangaan jangka panjang, bahkan untuk menerima limpahan peti kemas
dari Pelabuhan Tanjung Priok.
Luas Areal Zona Peruntukkan Di Kawasan Pelabuhan Bojonegara
No
1
2
3
4
5

Peruntukan
Daerah kerja pelabuhan
Office center zone
Community area
Resort area
Port related industrial zone
Jumlah

Luas (ha)

Persentase

148
27
30
125
170

29.6
5.4
6.0
25.0
34.0

500

100.0

Sumber : Studi Analis Dampak Lingkungan Pembangunan Pelabuhan


Umum Bojonegara

Secara umum rencana pengembangan Pelabuhan Bojonegara adalah sebagai


berikut:
Pembangunan Terminal Peti kemas membutuhkan lahan 120 ha dan telah
dimulai pada tahun 2002 dan direncanakan akan beroperasi sebelum tahun 2015.
Pada tahap pertama akan dibangun dermaga 700 m, container yard 35 ha dan
peralatan, dan selanjutnya akan dibangun sampai 5 tahap diperkirakan selesai
secara keseluruhan pada tahun 2015 dengan panjang total dermaga 2.100 m 2 dan
luas lapangan penumpukan 106 ha.
Pada lahan tersebut direncanakan akan dibangun beberapa terminal seperti :
terminal peti kemas, terminal curah kering, terminal LPG, terminal curah cair dan
kawasan industri penunjang kegiatan pelabuhan.
Selain pengembangan pelabuhan Bojonegara yang merupakan pelabuhan umum
skala nasional, dalam RTRW Kabupaten Serang ini juga diarahkan pengembangan
pelabuhan-pelabuhan ikan yang dapat menunjang sektor perikanan sebagai salah
satu sektor potensial di Kabupaten Serang. Arahan pengembangan pelabuhan ini
diberikan di kawasan pantai utara dan juga perairan Selat Sunda, di lokasi-lokasi yang
secara fisik wilayah (darat dan perairan) mendukung pengembangan sarana ini.
Adapun pengembangan dermaga-dermaga khusus yang berkaitan dengan aktivitas
industri pengembangannya dimungkinkan sepanjang memang dibutuhkan oleh industri

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Serang


Tahun 2011-2015

II - 63

yang ada dengan tetap mempertimbangkan kriteria lingkungan dan keterkaitan dengan
kegiatan sekitarnya.
g.

Kawasan Pariwisata
Perkembangan kegiatan wisata ditunjukkan dengan adanya dua potensi wisata yang
berbeda, yaitu wisata pantai di kawasan pantai barat (Anyar Cinangka) dan potensi
alam, buatan dan wisata ziarah pada taip SKP. Perkembangan yang ada
menunjukkan angka yang cukup potensial untuk dikembangkan sebagai salah satu
fungsi utama selain industri. Ada perbedaan yang cukup jelas dalam
mengembangkan kedua jenis kegiatan wisata di atas. Wisata ziarah
pengembangnnya relatif tidak terlalu intensif karena mempertimbangkan faktor
konservasi. Sementara pengembangan kawasan pantai barat pengembangan relatif
lebih intensif dengan batasan-batasan yang tetap diberikan terutama masalah
keberadaan kawasan sempadan pantai sebagai kawasan lindung.
Selain potensi wisata tersebut, Kabupaten Serang juga memiliki potensi kawasan
wisata alam pegunungan yaitu Cagar Alam Rawa Dano dan air panas Batu Kuwung.
Adapun kesenian daerah yang dapat menjadi unggulan untuk penunjang
pengembangan pariwisata adalah debus, pencak silat, reog dan rudat (ada 18 jenis).
Alokasi pengembangan kegiatan pariwisata dalam RTRW Kabupaten Serang meliputi
area yang luasnya sekitar 2.121 Ha. Area pengembangan ini dikonsentrasikan di
kawasan Pantai Barat.

h.

Zona Perkotaan
Dalam RTRW Kabupaten Serang zona perkotaan tersebar pada semua SKP dan
serta dialokasikan areal seluas 27.055 ha atau sekitar 15.84 % dari luas Kabupaten
Serang.

i.

Zona Penunjang Pengelolaan Pulau Perairan Teluk Banten


Zona Penunjang pengelolaan pulau, merupakan penegasan rencana pemanfaatan
pulau-pulau kecil di Kabupaten Serang. Penegasan rencana pemanfaatan pulau
tersebut dapat digeneralisasikan sebagai berikut :
Pulau Panjang dan Pulau Tunda, diarahkan sebagai pulau untuk rencana
pemanfaatan ruang berupa permukiman, kepariwisataan, pengembangan jasa
kepelabuhan serta pusat pendidikan dan pelatihan dalam rangka pengelolaan,
pemanfaatan serta konservasi sumber daya alam dan potensi kelautan.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Serang


Tahun 2011-2015

II - 64

2.2.5.

Pulau-pulau lainnya, diarahkan sebagai pulau untuk rencana pemanfaatan ruang


untuk kepariwisataan, pengambangan jasa kepelabuhan serta pusat pendidikan
dan pelatihan dalam rangka pengelolaan sumber daya alam dan potensi
kelautan.

Tujuan Pembangunan Milenium (Millennium Development Goals/MDG)

Sebagaimana telah diketahui, Pemerintah Indonesia bersama-sama 188 negara lainnya


telah berpartisipasi dan menandatangani Deklarasi Milenium pada KTT Milenium - PBB
yang dilaksanakan pada bulan September tahun 2000. Deklarasi ini kemudian
menyepakati tujuan-tujuan pembangunan global yang tertuang dalam Millennium
Development Goals (MDG). Sebagai salah satu penandatangan Deklarasi Milenium,
Pemerintah Indonesia mempunyai kewajiban untuk merealisasikan dan memantau
perkembangan pencapaian MDG tersebut.
Dengan adanya MDG, kondisi Indonesia dapat diperbandingkan dengan negara-negara
lain secara lebih baik. Hal ini diharapkan dapat menjadi landasan agar pelaksanaan
kerjasama pembangunan antara negara miskin dan berkembang dengan negara maju
menjadi lebih baik di masa yang akan datang. Secara nasional, MDG mempunyai peranan
sebagai salah satu alat ukur pencapaian pelaksanaan pembangunan terkait bidang-bidang
yang tercakup dalam MDG. Oleh karena itu, MDG menjadi masukan yang penting dalam
proses penyusunan dokumen perencanaan pembangunan nasional di Indonesia.
Saat ini target-target MDG telah menjadi salah satu acuan penting dalam pelaksanaan
pembangunan di Indonesia, mulai dari tahap perencanaan seperti yang tertuang dalam
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) hingga tahap pelaksanaannya
(RKPD). Tujuan MDG telah pula menjadi dasar perumusan strategi penanggulangan
kemiskinan di tingkat nasional dan daerah.
Dalam konteks inilah maka Kabupaten Serang sebagai salah satu daerah otonom di
wilayah NKRI, secara bersama-sama dengan daerah lainnya mempunyai kewajiban untuk
mengimplementasikan dan mensukseskan pencapaian MDG tersebut dalam upaya
mewujudkan kesejahteraan masyarakat Serang secara khusus dan Indonesia secara
umumnya.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Serang


Tahun 2011-2015

II - 65

Adapun tujuan dan target-target pembangunan milenium (MDG) sebagaimana yang


disepakati bersama adalah sebagai berikut:
1. Menanggulangi Kemiskinan dan Kelaparan
Target dari menanggulangi kemiskinan dan kelaparan adalah:
Menurunkan proporsi penduduk yang tingkat pendapatannya di bawah $1 perhari
menjadi setengahnya antara 1990-2015;
Menurunkan proporsi penduduk yang menderita kelaparan menjadi setengahnya
antara tahun 1990-2015.
2.

Mencapai Pendidikan Dasar untuk Semua


Target dari mencapai pendidikan dasar untuk semua adalah:
Menjamin bahwa sampai dengan tahun 2015, semua anak, dimanapun, laki-laki
dan perempuan, dapat menyelesaikan sekolah dasar (primary schooling).

3.

Mendorong Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan


Target dari mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan adalah:
Menghilangkan ketimpangan gender di tingkat pendidikan dasar dan lanjutan pada
tahun 2005, dan di semua jenjang pendidikan tidak lebih dari tahun 2015.

4.

Menurunkan Angka Kematian Anak


Target dari menurunkan angka kematian anak adalah:
Menurunkan Angka Kematian Balita sebesar dua-pertiganya, antara tahun 1990
dan 2015.

5.

Meningkatkan Kesehatan Ibu


Target dari meningkatkan kesehatan ibu adalah:
Menurunkan angka kematian ibu antara tahun 1990 dan 2015 sebesar tigaperempatnya.

6.

Memerangi HIV/AIDS, Malaria, dan Penyakit Lainnya


Target dari memerangi HIV/AIDS, malaria, dan penyakit lainnya adalah:
Mengendalikan penyebaran HIV/AIDS dan mulai menurunnya jumlah kasus baru
pada tahun 2015;
Mengendalikan penyakit malaria dan mulai menurunnya jumlah kasus malaria dan
penyakit lainnya pada tahun 2015.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Serang


Tahun 2011-2015

II - 66

7.

Memastikan Kelestarian Lingkungan Hidup


Target dari memastikan kelestarian lingkungan hidup adalah:
Memadukan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dengan kebijakan dan
program nasional serta mengembalikan sumber daya lingkungan yang hilang;
Penurunan sebesar separuh, proporsi penduduk tanpa akses terhadap sumber air
minum yang aman dan berkelanjutan serta fasilitas sanitasi dasar pada 2015;
Mencapai perbaikan yang berarti dalam kehidupan penduduk miskin di
pemukiman kumuh pada tahun 2020.

8.

Membangun Kemitraan Global untuk Pembangunan


Target dari membangun kemitraan global untuk pembangunan antara lain mencakup:
Pengembangan lebih lanjut sistem perdagangan dan keuangan yang terbuka
berdasarkan aturan yang jelas, pasti dan tidak diskriminatif (termasuk komitmen
good governance dan pengentasan kemiskinan baik secara nasional maupun
internasional);
Menyelesaikan secara komprehensif masalah utang luar negeri melalui
kesepakatan antar negara dan internasional;
Bekerjasama dengan sektor swasta menyalurkan manfaat teknologi khususnya
teknologi informasi dan komunikasi.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Serang


Tahun 2011-2015

II - 67

Anda mungkin juga menyukai