Anda di halaman 1dari 6

bab 1

pendahuluan
RDTR DAN PZ BWP PACITAN KABUPATEN PACITAN

1.1 Latar Belakang


Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dan Peraturan Zonasi (PZ) merupakan salah satu
produk rencana tata ruang yang merupakan penjabaran dari Rencana Tata Ruang Wilayah
(RTRW). Seiring dengan telah ditetapkannya RTRW Kabupaten Pacitan pada tahun 2010,
maka Bagian Wilayah Perkotaan (BWP) di salah satu kecamatan di Kabupaten Pacitan
yaitu Kecamatan Pacitan perlu disusun produk rencana tata ruangnya. Merujuk pada
ketentuan pasal 4 ayat (3) huruf a Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang
Penyelenggaraan Penataan Ruang, Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi
Bagian Wilayah Perkotaan Pacitan Kabupaten Pacitan Tahun perlu ditetapkan dalam
Peraturan Daerah.

Penyusunan RDTR dan PZ ini penting dilakukan disamping sebagai acuan dalam
pelaksanaan pembangunan juga sebagai acuan dalam investasi yang akan dilakukan
pemerintah, swasta, masyarakat maupun stakeholders yang lain.

1.2 Tujuan Penyusunan


Tujuan penyusunan RDTR dan PZ BWP Pacitan Kabupaten Pacitan sebagai berikut:

 Merumuskan skenario pengembangan;

 Merencanakan pola ruang dan sistem jaringan prasarana;

 Menentukan Sub BWP yang diprioritaskan penanganannya;

 Merumuskan indikator program pembangunan;

 Merumuskan ketentuan peraturan zonasi;

1.3 Dasar Hukum


Landasan hukum penyusunan RDTR dan PZ BWP Pacitan adalah sebagai berikut:

1) Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

2) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah


Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur (Lembaran Negara Tahun 1950

I-2
RDTR DAN PZ BWP PACITAN KABUPATEN PACITAN

Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Nomor 9) sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1965;

3) Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara


Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4725);

4) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran


Negara Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5587)
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9
Tahun 2015 (Lembaran Negara Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 5679);

5) Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan


Ruang (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 5103);

6) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 20/PRT/M/2011 tentang Pedoman


Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota;

7) Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 3 Tahun 2010 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Kabupaten Pacitan 2009-2028 (Lembaran Daerah Kabupaten
Pacitan Nomor 3 Tahun 2010).

1.4 Ruang Lingkup Perencanaan


Lingkup wilayah perencanaan ini merupakan area dengan luas 4.249,80 ha yang
mencakup 5 kelurahan dan 14 desa di Kecamatan Pacitan yaitu:

 Kelurahan Pacitan;

 Kelurahan Baleharjo;

 Kelurahan Pucangsewu;

 Kelurahan Sidoharjo;

 Kelurahan Ploso;

 Desa Tanjungsari;

 Desa Arjowinangun;

 Desa Sirnoboyo;

 Desa Menadi;

 Desa Mentoro;

 Desa Purworejo;

 Desa Widoro;

 Desa Nanggungan;

 Desa Sumberharjo;

 Desa Bangunsari;

 Sebagian Desa Kembang;

 Sebagian Desa Sambong;

I-3
RDTR DAN PZ BWP PACITAN KABUPATEN PACITAN

 Sebagian Desa Ponggok;

 Sebagian Desa Semanten.

Adapun ruang lingkup materi yang dibahas meliputi:

 Ketentuan Umum. Beberapa hal yang dibahas pada bagian ini adalah istilah dan
definisi, kedudukan RDTR dan peraturan zonasi, fungsi dan manfaat RDTR, kriteria
dan lingkup wilayah perencanaan serta masa berlaku RDTR.

 Tujuan Penataan BWP. Bab ini membahas mengenai tinjauan RTRW terhadap wilayah
perencanaan, profil singkat wilayah perencanaan, isu strategis pembangunan, tujuan
penataan serta kebijakan dan strategi penataan BWP.

 Rencana Pola Ruang. Pada bagian ini, dirumuskan rencana pola ruang pada zona
lindung dan budidaya yang didahului dengan konsep pengembangan BWP dan
pembagiannya dalam Sub BWP dan blok perencanaan.

 Rencana Jaringan Prasarana. Terdapat beberapa jaringan yang dibahas yaitu jaringan
pergerakan, energi dan kelistrikan, telekomunikasi, air minum, drainase, air limbah
dan persampahan.

 Penetapan Sub BWP yang Diprioritaskan Penanganannya. Pada bagian ini ditetapkan
Sub BWP yang diprioritaskan penanganannya berserta rencana penanganannya
secara spesifik di Sub BWP tersebut.

 Ketentuan Pemanfaatan Ruang. Bab ini mengulas mengenai program pembangunan


untuk mewujudkan pola ruang dan jaringan prasarana.

 Peraturan Zonasi. Bab ini merupakan bagian yang membahas mengenai ketentuan
kegiatan, intensitas, tata bangunan, prasarana dan sarana minimal untuk setiap zona
penggunaan lahan.

1.5 Sistematika Pembahasan


Dokumen ini disusun dengan sistematika sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada bab ini dibahas mengenai latar belakang, tujuan, dasar
hukum, ruang lingkup perencanaan dan sistematika pembahasan.

BAB 2 KETENTUAN UMUM. Beberapa hal yang dibahas pada bagian ini adalah istilah dan
definisi, kedudukan RDTR dan peraturan zonasi, fungsi dan manfaat RDTR, kriteria dan
lingkup wilayah perencanaan serta masa berlaku RDTR.

BAB 3 TUJUAN PENATAAN BWP. Bab ini membahas mengenai tinjauan RTRW terhadap
wilayah perencanaan, profil singkat wilayah perencanaan, isu strategis pembangunan,
tujuan penataan serta kebijakan dan strategi penataan BWP.

BAB 4 RENCANA POLA RUANG. Pada bagian ini, dirumuskan rencana pola ruang pada
zona lindung dan budidaya yang didahului dengan konsep pengembangan BWP dan
pembagiannya dalam Sub BWP dan blok perencanaan.

BAB 5 RENCANA JARINGAN PRASARANA. Terdapat beberapa jaringan yang dibahas yaitu
jaringan pergerakan, energi dan kelistrikan, telekomunikasi, air minum, drainase, air
limbah dan persampahan.

I-4
RDTR DAN PZ BWP PACITAN KABUPATEN PACITAN

BAB 6 PENETAPAN SUB BWP YANG DIPRIORITASKAN PENANGANANNYA. Pada bagian


ini ditetapkan Sub BWP yang diprioritaskan penanganannya berserta rencana
penanganannya secara spesifik di Sub BWP tersebut.

BAB 7 KETENTUAN PEMANFAATAN RUANG. Bab ini mengulas mengenai program


pembangunan untuk mewujudkan pola ruang dan jaringan prasarana.

BAB 8 PERATURAN ZONASI. Bab ini merupakan bagian yang membahas mengenai
ketentuan kegiatan, intensitas, tata bangunan, prasarana dan sarana minimal untuk
setiap zona penggunaan lahan serta ketentuan pelaksanaan.

I-5
RDTR DAN PZ BWP PACITAN KABUPATEN PACITAN

Daftar isi
1.1 Latar Belakang............................................................................................................ 2
1.2 Tujuan Penyusunan..................................................................................................... 2
1.3 Dasar Hukum .............................................................................................................. 2
1.4 Ruang Lingkup Perencanaan ...................................................................................... 3
1.5 Sistematika Pembahasan............................................................................................. 4

I-6

Anda mungkin juga menyukai