Anda di halaman 1dari 5

RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN TEBO 2010 - 2030

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dengan ditetapkannya Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang


Penataan Ruang sebagai bentuk penyempurnaan atas Undang-Undang
sebelumnya yaitu Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1992, berimplikasi pada
substansi yang terkandung dalam Rencana Tata Ruang Wilayah yang telah ada.
Mengacu pada Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1992, pemerintah Kabupaten
Tebo telah menyusun Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten (RTRWK) Tebo
pada tahun 2006, kemudian dengan dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 26
Tahun 2007 (UU 26/2007) Tentang Penataan Ruang maka perlu disempurnakan
dan dilengkapi subtansi Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten (RTRWK)
tahun 2006 tersebut.

Berdasarkan UU 26/2007, ada beberapa hal-hal prinsip dalam


penyusunan/penyempurnaan RTRW kabupaten yaitu sebagai berikut.

1. Penyusunan rencana tata ruang wilayah kabupaten mengacu (pasal 25 ayat


1) pada:

a. Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN) dan Rencana Tata


Ruang Wilayah Provinsi ((RTRWP);

b. Pedoman dan Petunjuk Pelaksanaan bidang Penataan Ruang; dan

c. Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah.

2. Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten harus memperhatikan


(pasal 25 ayat 2):

a. Perkembangan permasalahan provinsi dan hasil pengkajian implikasi


penataan ruang kabupaten;

b. Upaya pemerataan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi kabupaten;

c. Keselarasan aspirasi pembangunan kabupaten;

d. Daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup;

CV. Wasco Engineering Bab.Pendahuluan 1 - 1


RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN TEBO 2010 - 2030

e. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah;

f. Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten yang berbatasan; dan

g. Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Kabupaten.

3. Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten memuat (pasal 26 ayat 1):

a. Tujuan, kebijakan, dan strategi penataan ruang wilayah kabupaten;


b. Rencana struktur ruang wilayah kabupaten yang meliputi sistem
perkotaan di wilayahnya yang terkait dengan kawasan perdesaan dan
sistem jaringan prasarana wilayah kabupaten;
c. Rencana pola ruang wilayah kabupaten yang meliputi kawasan lindung
kabupaten dan kawasan budi daya kabupaten;
d. Penetapan kawasan strategis kabupaten;
e. Arahan pemanfaatan ruang wilayah kabupaten yang berisi indikasi
program utama jangka menengah lima tahunan; dan
f. Ketentuan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah kabupaten yang
berisi ketentuan umum peraturan zonasi, ketentuan perizinan, ketentuan
insentif dan disinsentif, serta arahan sanksi.

4. Rencana tata ruang wilayah kabupaten menjadi pedoman (pasal 26 ayat 2)


untuk:

a. Penyusunan rencana pembangunan jangka panjang daerah;

b. Penyusunan rencana pembangunan jangka menengah daerah;

c. Pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang di wilayah


kabupaten;

d. Mewujudkan keterpaduan, keterkaitan, dan keseimbangan antarsektor;

e. Penetapan lokasi dan fungsi ruang untuk investasi; dan

f. Penataan ruang kawasan strategis kabupaten.

Adapun semangat dari UU 26/2007 bahwa Rencana Tata Ruang (RTR)


disusun dan diperdakan untuk dilaksanakan, yang dapat dijelaskan sebagai
berikut.

1. Hubungan timbal balik antara RTRW dengan RPJP dan RPJM.

CV. Wasco Engineering Bab.Pendahuluan 1 - 2


RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN TEBO 2010 - 2030

2. RTRW memuat “indikasi program utama pemanfaatan ruang lima tahunan”,


sebagai pedoman penyusunan program dan anggaran pada tahap
pemanfaatan ruang.
3. Kewajiban semua orang untuk mentaati RTR.
4. Sanksi administratif serta pidana penjara dan denda bagi pihak yang
melanggar RTR, termasuk pejabat yang menerbitkan izin yang tidak sesuai
RTR.
5. Hak masyarakat untuk mengajukan keberatan, pembatalan izin, dan
penghentian pembangunan yang tidak sesuai dengan RTR.
6. Hak masyarakat untuk mengajukan ganti kerugian yang timbul dari
pembangunan yang tidak sesuai dengan RTR.

1.2 Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dari kegiatan ini yaitu melakukan


penyempurnaan/penyusunan RTRW Kabupaten Tebo yang sesuai dengan
Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang serta
Pedoman dan Petunjuk Pelaksanaan bidang Penataan Ruang.

Tujuan dari kegiatan ini yaitu sebagai berikut.

1. Tersusunnya Laporan RTRW Kabupaten Tebo yang sejalan dan sesuai


dengan UU Nomor. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
2. Terjabarkannya kebijakan yang tertuang dalam PP No. 26 Tahun 2008 di
Wilayah Kabupaten Tebo;
3. Sinkron dengan RTRW Provinsi Jambi;
4. Menyusun RTRW Kabupaten Tebo yang akuntabel, transparan dan
aspiratif sesuai dengan tuntutan perkembangan dan norma penyusunan
rencana tata ruang yang berlaku;
5. Termuatnya rencana struktur ruang, pola ruang, arahan pemanfaatan
ruang dan arahan pengendalian pemanfaatan ruang Kabupaten Tebo

1.3 Ruang Lingkup Wilayah dan Kegiatan

Ruang lingkup wilayah perencanaan dari pekerjaan


penyempurnaan/penyusunan RTRW Kabupaten Tebo yaitu seluruh Wilayah
Administrasi Kabupaten Tebo.

CV. Wasco Engineering Bab.Pendahuluan 1 - 3


RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN TEBO 2010 - 2030

Ruang lingkup kegiatan dari pekerjaan penyempurnaan/penyusunan RTRW


Kabupaten Tebo yaitu sebagai berikut.

1. Mengkaji RTRW Kabupaten Tebo yang disusun tahun 2006.


2. Mengumpulkan data/informasi, baik dilakukan melalui survey primer maupun
survei sekunder (pengumpulan data/informasi dari instansi/lembaga terkait),
untuk menyempurnakan/menyusun RTRW Kabupaten Tebo.
3. Melakukan analisis terhadap berbagai data dan informasi yang terkumpul.
4. Menyempurnakan/menyusun RTRW Kabupaten Tebo sesuai dengan hal-hal
prinsip dalam penyusunan/penyempurnaan RTRW menurut UU 26/2007.

1.4 Keluaran

Keluaran yang diharapkan dari kegiatan Penyusunan RTRW Kabupaten Tebo


Tahun 2010 ini adalah :

1) Buku Data dan Analisis yang dilengkapi dengan peta-peta;


2) Buku Rencana yang disajikan dalam format A4; dan
3) Album Peta yang disajikan dengan tingkat ketelitian skala 1:50.000 dalam
format A1 yang dilengkapi dengan peta digital yang mengikuti ketentuan
sistem informasi geografis (GIS) yang dikeluarkan oleh lembaga yang
berwenang. Album Peta minimum terdiri atas:
a) peta wilayah perencanaan yang berisi informasi rupa bumi, dan batas
administrasi kabupaten serta kecamatan di dalam wilayah kabupaten;
b) peta penggunaan lahan saat ini;
c) peta rencana struktur ruang wilayah kabupaten, yang meliputi rencana
pengembangan pusat pelayanan kegiatan dan rencana pengembangan
sistem jaringan prasarana;
d) peta rencana pola ruang wilayah kabupaten, yang meliputi pola ruang
kawasan lindung dan kawasan budidaya; dan
e) peta penetapan kawasan strategis kabupaten.

1.5 Sistematika Pembahasan


Sistematika pembahasan dalam laporan pendahuluan ini sebagai berikut,
BAB I PENDAHULUAN

CV. Wasco Engineering Bab.Pendahuluan 1 - 4


RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN TEBO 2010 - 2030

Pada bab ini diuraikan dan dijelaskan mengenai latar belakang,


tujuan kegiatan, ruang lingkup kegiatan, output, serta sistematika
pembahasan.

BAB II IDENTIFIKASI KAJIAN AWAL RTRW KABUPATEN TEBO (2006)


Bab dua ini berisikan Kebijakan yang terkait dengan Penataan
Ruang, RTRWN, kondisi geografis Kabupaten Tebo, dan Kajian
Awal RTRW Kabupaten Tebo yang disusun tahun 2006.

BAB III PENDEKATAN DAN METHODOLOGI


Pada bab ini diuraikan mengenai pendekatan yang akan dilakukan
dalam pekerjaan ini, dan metodologi dalam melaksanakan
pekerjaan.

BAB IV RENCANA KERJA


Bab ini berisikan mengenai rencana pelaksanaan pekerjaan,
penugasan tenaga ahli, organisasi pelaksanaan pekerjaan, dan
sistem pelaporan.

CV. Wasco Engineering Bab.Pendahuluan 1 - 5

Anda mungkin juga menyukai