Pengenaan Sanksi
Kedudukan
Rencana Rinci
Rencana Rinci Peraturan Zonasi
dalam Sistem
Penataan Ruang
KETENTUAN RENCANA RINCI TATA RUANG
(UU 26/2007)
(1) Perencanaan tata ruang dilakukan untuk menghasilkan:
a. rencana umum tata ruang; dan
b. rencana rinci tata ruang.
(3) Rencana rinci tata ruang terdiri atas:
a. rencana tata ruang pulau/kepulauan dan rencana tata ruang
kawasan strategis nasional;
b. rencana tata ruang kawasan strategis provinsi; dan
c. rencana detail tata ruang kabupaten/kota dan rencana tata
ruang kawasan strategis kabupaten/kota.
(4) Rencana rinci tata ruang disusun sebagai perangkat operasional
rencana umum tata ruang.
KETENTUAN PERATURAN ZONASI
UU No. 26/2007 mengamanatkan penyusunan
Peraturan Zonasi (ps. 35):
“Pengendalian pemanfaatan ruang dilakukan melalui
penetapan peraturan zonasi, perizinan, pemberian
insentif dan disinsentif, serta pengenaan sanksi.”
Pengendalian pemanfaatan ruang diatur dengan
peraturan pemerintah (ps. 40)
Kedudukan RDTR
PP No. 15 Tahun 2010:
Setiap RTRW kabupaten/kota harus menetapkan bagian dari
wilayah kabupaten/kota yang perlu disusun RDTR-nya.
RTR Pulau
RPJP Nasional RTRW Nasional
RTR Kawasan Strategis Nasional
RPJM Nasional
RPJM Propinsi
Lingkup Wilayah
RDTR Berdasarkan
Kawasan Fungsional
seperti Bagian
Wilayah Kota/Sub
Wilayah Kota
Lingkup Wilayah RDTR
Berdasarkan Bagian dari
Wilayah Kabupaten yang
memiliki Ciri Perkotaan
Catatan:
•Istilah yang umum digunakan untuk “amplop ruang” adalah BUILDING
ENVELOPE (AMPLOP BANGUNAN)
•Amplop bangunan dibatasi oleh GSB, tinggi bangunan, dan sky exposure.
MUATAN PZ DALAM RTRW
Rencana Umum Muatan Peraturan Zonasi
arahan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah nasional yang
RTRWN berisi indikasi arahan peraturan zonasi sistem nasional …(ps. 20
ayat 1 huruf f)
arahan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah provinsi yang
RTRWP berisi indikasi arahan peraturan zonasi sistem provinsi …(ps. 23
ayat 1 huruf f)
ketentuan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah kabupaten
RTRW
yang berisi ketentuan umum peraturan zonasi… (ps. 26 ayat 1
Kabupaten/Kota
huruf f)
RTR ketentuan pengendalian pemanfaatan ruang kawasan
Kaw. Metropolitan metropolitan dan/atau megapolitan yang berisi arahan
Kaw. Megapolitan peraturan zonasi … (ps. 44 ayat 2 huruf e).
ketentuan pengendalian pemanfaatan ruang kawasan
RTR Kaw. Agropolitan agropolitan yang berisi arahan peraturan zonasi … (ps. 51 ayat 2
huruf e).
Ada perbedaan kedalaman antara “indikasi arahan”, “kententuan umum”, “arahan”, dan
“Peraturan Zonasi”
PENTINGNYA PERATURAN ZONASI
Penyelenggaraan
Penataan Ruang
Rencana
Umum RTRW Kab/Kota
PERATURAN
RDTR Peraturan
Rencana Zonasi
ZONASI
Rinci
Planning v [Zoning]
Regulation
s
Produk:
Pendekatan/Metode: -Perangkat Pendekatan/Metode:
-Ekonomi pengendalian. -Dampak.
-Sosial Produk: -Ketentuan -Kesesuaian/
-Fisik. -Perwujudan pola pemanfaatan ruang. kompatibilitas guna
-Sistem Internal & ruang (alokasi pola -Dampak lahan dan kegiatan
Eksternal ruang) Pembangunan dll -dll
Muatan RDTR
Prosedur Penyusunan RDTR
dan Peraturan Zonasi
Prosedur penyusunan RDTR dan peraturan zonasi
proses dan jangka waktu penyusunan (proses
teknis)
pelibatan masyarakat
pembahasan rancangan RDTR dan peraturan zonasi.
RTRW
Kab/Kota Skala 1 : 50.000/ RDTR ada, PZ
1 : 25.000 melengkapi. Perda
3 PZ terpisah,
ditetapkan paling
RDTR Peraturan lama 2 tahun sejak
(Map) Zonasi Perda RDTR
(Text)
Skala 1 : 5.000 25
bhk-djpr