JENDERAL
PENATAAN
RUANG
KEMENTERIAN
PEKERJAAN
UMUM
Outline:
1) Pemahaman Dasar tentang RDTR & PZ:
A. Pengertian
B. Kegunaan
C. Kedudukan
D. Lingkup Wilayah Perencanaan
E. Muatan
F. KELENGKAPAN DOKUMEN UNTUK
EVALUASI RDTR & PZ
2) PERSETUJUAN SUBSTANSI RAPERDA RDTR
Tanda khusus pada slide-slide tertentu
ASPEK RDTR & PZ YANG AKAN DIEVALUASI OLEH
REVIEWER
DAN PERLU PERHATIAN KHUSUS OLEH PEMDA DALAM
RANGKA
MENDUKUNG KELANCARAN MENDAPATKAN PERSUB
DIREKTORAT
JENDERAL
PENATAAN
RUANG
KEMENTERIAN
PEKERJAAN
UMUM
Pemahaman
Dasar tentang
RDTR & PZ
Pengertian
Kegunaan
Kedudukan
Lingkup Wilayah Perencanaan
Muatan
Kelengkapan Dokumen
Zoning Map
Zoning Text
Az
as
an
f
aa
t
Az
as
Hu
ku
m
RDTR
dilengka
pi
dengan
PZ
Sumber: Permen PU No. 20/2011 tentang Pedoman Penyusunan RDTR dan PZ Kab/Kota
RTRW Provinsi
RPJM Provinsi
RTRW
Kabupaten
RPJP
Kabupaten/Kota
RPJM
Kabupaten/Kota
RTRW Kota
RTR Kawasan
Strategis Provinsi
RDTR Kabupaten
RDTR Kota
RTR Kawasan
Strategis Kota
9
Penyelenggaraa
n Penataan
Ruang
Pengaturan
Pembinaan
Perencanaa
n
Rencana
Umum
Pelaksana
an
Pemanfaata
n
Pengawasan
Pengendal
ian
Peraturan
Zonasi
Perizinan
Insentif &
Disinsentif
Rencana
Rinci
Sanksi
10
RENCANA
WILAYAH PERENCANAAN
RTRW kabupaten/kota
Wilayah kabupaten/kota
RDTR
BWP
RTBL
Sub BWP
LINGKUP
WILAYAH
PERENCANAAN
Dasar pendelineasian
kawasan perkotaan &
luasan, akurasi peta
1. wilayah
administrasi
Contoh delineasi wilayah
perencanaan: wilayah kecamatan.
2. kawasan fungsional,
seperti bagian wilayah
kota/sub wilayah kota
Contoh delinieasi wilayah
perencanaan: kawasan pusat kota
12
4. kawasan strategis
kabupaten/ kota yang
memiliki ciri kawasan
perkotaan
Contoh delineasi wilayah perencanaan:
kawasan strategis Kabupaten/Kota
dilihat dari sudut kepentingan ekonomi
(kawasan pusat perdagangan dan
jasa).
5. bagian wilayah kabupaten/kota yang berupa kawasan
pedesaan dan direncanakan menjadi kawasan
13
perkotaan
MUATAN RDTR
DAN
PERATURAN
ZONASI (PZ) Ketentuan kegiatan
RDT
R
Kelengkapa
n
Muatan
Tujuan
penataan BWP
Rencana Pola
Ruang
Rencana
Jaringan
Prasarana
Penetapan Sub
BWP yang
diprioritaskan
penanganannya
Ketentuan
Pemanfaatan
Ruang
Peraturan
Zonasi (PZ)
dan penggunaan
lahan (ITBX)
Ketentuan intensitas
pemanfaatan ruang
ketentuan tata
bangunan
ketentuan prasarana
dan sarana minimal
Ketentuan
pelaksanaan
Muatan Pilihan
Ketentuan tambahan
ketentuan khusus
standar teknis
teknik pengaturan
zonasi
Muatan
RDTR
Tujuan penataan
BWP
Rencana Pola
Ruang
RDTR
RDTR
Rencana Jaringan
Prasarana
Penetapan Sub
BWP yang
diprioritaskan
penanganannya
Ketentuan
Pemanfaatan
Ruang
Peraturan
Zonasi (PZ)
Muatan Wajib
Peraturan Zonasi
Ketentuan kegiatan
dan penggunaan
lahan (ITBX)
Peraturan
Zonasi
Ketentuan intensitas
pemanfaatan ruang
ketentuan tata
bangunan
ketentuan prasarana
dan sarana minimal
Ketentuan
pelaksanaan
Ketentuan tambahan
ketentuan khusus
Muatan Pilihan
standar teknis
Ketentuan
pengaturan zonasi
Muatan Pilihan
Peraturan Zonasi
Ketentuan kegiatan
dan penggunaan
lahan (ITBX)
Peraturan
Zonasi
Ketentuan intensitas
pemanfaatan ruang
ketentuan tata
bangunan
ketentuan prasarana
dan sarana minimal
Ketentuan
pelaksanaan
Muatan Pilihan
Ketentuan tambahan
ketentuan khusus
standar teknis
Ketentuan
pengaturan zonasi
RTRW
RDTR
BWP
Sub BWP
Konsistensi
RDTR &
RTRW
- Blok
- Zona
- Subzona
Unsur Peta
Rencana Pola
Ruang
(klasifikasi/pembag
ian zona dan subzona)
Sumber: Standar Penataan Ruang (SPR) untuk Penyusunan PZ (Draft VI, Sept 2014)
19
Sumber: Standar Penataan Ruang (SPR) untuk Penyusunan PZ ( Draft VI, Sept 2014)
20
Sumber: Standar Penataan Ruang (SPR) untuk Penyusunan PZ ( Draft VI, Sept 2014)
21
Sumber: Standar Penataan Ruang (SPR) untuk Penyusunan PZ ( Draft VI, Sept 2014)
2.1
Contoh:Matriks ITBX....
Contoh
Kegiatan
R-1 R-2 R-3 R-4 R-5
Cakranegara (AMC) sebagai embrio kawasan strategisKLB maksimum 1,0-1,8,
Perumahan
KDH minimal 60% dari luas persil.
pertumbuhan ekonomi serta sebagai ikon ikon kota Mataram
jumlah maksimal perbandingan dari masing1. Rumah tunggal
B
B
I
I
I
masing kegiatan lahan tersebut dengan
Metro
2. Rumah kopel
jumlah rumah yang ada di blok tersebut
B
B
I
I
I
adalah 1 : 4
3. Rumah deret
B
4. Townhouse
B
5. Rumah susun
rendah
B
6. Rumah susun
sedang
I
7. Rumah susun
tinggi
I
8. Asrama
I
9. Rumah kost
I
10 Panti jompo
. Contoh matriks ITBX untuk
X
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
T
I
I
T
I
I
Kegiatan
X
I Perumahan
I
Idan Perdagangan Jasa pada Zona
Intensitas
& Tata
Bangunan
Keselamatan terhadap
Bahaya Kebakaran
KATALOG
STANDAR TEKNIS (SNI)
1
kelengkapan berkas
ADMINISTRASI
a) Surat Permohonan
Persetujuan Substansi
b) Surat Rekomendasi
Gubernur
c) Berita Acara Konsultasi
Publik (2x)
d) Dokumen KLHS
e) BA Konsultasi BIG (Badan
Informasi Geospasial)
Kelengkapan Berkas
DIREKTORAT
JENDERAL
PENATAAN
RUANG
KEMENTERIAN
PEKERJAAN
UMUM
PERSETUJUAN
SUBSTANSI
RAPERDA RDTR
Kebijakan Terkait
Evaluasi materi muatan teknis rancangan
Perda tentang RDTR
33