Anda di halaman 1dari 21

KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/BADAN PERTANAHAN NASIONAL

DITJEN PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DAN PENGUASAAN TANAH


DIREKTORAT PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG

PENYUSUNAN INSTRUMEN PENGENDALIAN PEMANFAATAN


RUANG DI KAWASAN DANAU DIBAWAH DAN SEKITARNYA
PADA DAS INDRAGIRI, WS INDRAGIRI-AKUAMAN

23 Maret 2020
2

SISTEMATIKA MATERI

PEMAHAMAN PEKERJAAN

PENDEKATAN DAN METODOLOGI PEKERJAAN

RENCANA KERJA
PEMAHAMAN PEKERJAAN LATAR BELAKANG
3
belum jelasnya
tekanan perkembangan lemahnya penagakan
mekanisme
pasar terhadap ruang hukum
pengendalian
EMPIRIS

Pelaksanaan Pemanfaatan Ruang TIDAK SELALU SESUAI


dengan Rencana Tata Ruang

Danau Dibawah saat ini berpotensi DAS Indragiri mengalami perkembangan


mengalami kerusakan akibat meningkatnya pemanfaatan Iahan dari Iahan hutan
jumlah penduduk dan semakin banyaknya menjadi Iahan perkebunan, pertanian dan
wilayah terbangun permukiman
DINA-
MIKA
Menurunkan fungsi sosial, ekonomis dan menyebabkan penurunan kemampuan DAS
ekologis Indragiri dalam merespon hujan yang jatuh

AMA- Amanat UU Penataan Ruang untuk melaksanakan pengendalian pemanfaatan guna


NAT terwujudnya TERTIB TATA RUANG

Kawasan Danau Dibawah Dan Sekitarnya Pada DAS Indragiri, WS Indragiri-Akuaman


FAKTA BELUM MEMILIKI INSTRUMEN PENGENDALIAN pemanfaatan ruang yang kuat

Disusun Instrumen Pengendalian Pemanfaatan Ruang (IDAP dan Insdal) dalam rangka
URGENSI mengamankan fungsi Kawasan Danau Dibawah Dan Sekitarnya Pada DAS Indragiri, WS
Indragiri-Akuaman
PEMAHAMAN PEKERJAAN

MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN SASARAN:


1. Tersusunnya Rencana Teknis Antara/RTA.
MAKSUD: 2. Tersusunnya instrumen pengendalian pemanfaatan ruang
mewujudkan tertib tata ruang Di Kawasan skala mikro dengan tingkat ketelitian minimal 1:5.000 yang
Danau Dibawah Dan Sekitarnya Pada DAS terdiri atas:
Indragiri, WS Indragiri-Akuaman yang a. Peraturan Zonasi yaitu Zoning Map yang dilengkapi Zoning
menjadi acuan bagi pemerintah provinsi, Text yang berisi materi wajib dan materi pilihan dalam
pemerintah kabupaten, dan para penyusunan Peraturan Zonasi;
pemangku kepentingan lainnya dalam b. Bentuk, kriteria dan tata cara dalam pemberian izin
melaksanakan Pemanfaatan Ruang pemanfaatan ruang,
Daerah c. Bentuk, kriteria dan tata cara pemberian insentif dan
disinsentif,
TUJUAN: d. Pengenaan Sanksi terhadap pelanggaran pemanfaatan
1. Menyusun Peraturan Zonasi yaitu ruang.
Zoning Map yang dilengkapi Zoning 3. Tersusunnya materi teknis dan rancangan peraturan daerah
Text yang berisi materi wajib dan Kabupaten/Kota tentang instrumen lengkap pengendalian
materi pilihan dalam penyusunan pemanfaatan ruang.
Peraturan Zonasi 4. Tersusunnya naskah akademis yang dibuat untuk setiap
2. Menyusun bentuk, kriteria dan tata rancangan peraturan daerah;
cara dalam pemberian izin 5. Tersusunnya Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) untuk
pemanfaatan ruang; setiap rancangan peraturan daerah yang telah divalidasi
oleh K/L;
3. Menyusun bentuk dan tata cara
pemberian insentif dan disinsentif 6. Tersusunnya Album Peta dengan Ukuran A1 yang telah
diverifikasi oleh K/L yang membidangi urusan informasi
dalam perwujudan rencana tata
geospasial;
ruang;
7. Visualisasi dan simulasi 3D pada lokasi potensial pariwisata
4. Menyusun bentuk dan tata cara
pada Kawasan Danau Dibawah dan sekitarnya di DAS
pengenaan Sanksi, terhadap Indragiri
pelanggaran pemanfaatan ruang
PEMAHAMAN PEKERJAAN
5
INSTRUMEN PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG

PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG

Upaya untuk mewujudkan tertib tata ruang

Penetapan Pemberian Pengenaan


Peraturan Perizinan Insentif dan
Sanksi
Zonasi Disinsentif

Tindakan preventif agar tidak terjadi pelanggaran atau Tindakan setelah


mengurangi kemungkinan terjadinya pelanggaran pelanggaran
(ex ante factum) dilakukan
(post factum)

UU No. 26/2007 Pasal 35 ttg Pengendalian Pemanfaatan Ruang


PENDEKATAN

1) PERENCANAAN:
Dalam melakukan 4) PARTISIPATIF:
assessment Dalam hal menjaring
kebutuhan peta masukan dan
dasar untuk RTA penyepakatan
terhadap kebutuhan
2) EMPIRIS: peta dasar dan tematik
Dalam mengeksplorasi dan rencana
masalah serta
merumuskan konsep 5) KEWILAYAHAN:
sesuai dengan kondisi Dalam merumuskan
nyata di lapangan, analisis keruangan,
sehingga membutuhkan harus sesuai dengan
tinjauan lapangan karakteristik wilayah

6) EKSPLORATIF:
Dalam hal pengumpulan
3) NORMATIF: data dan analisa
mengacu pada Permen ATR/BPN Nomor 16 tahun 2018 tentang
Pedoman Penyusunan RDTR dan Peraturan Zonasi (PZ), PP Nomor
8 tahun 2013 tentang Ketelitian Peta Rencana tata Ruang.,
METODOLOGI
7

ALUR KEGIATAN PEKERJAAN

Bulan ke 8
METODOLOGI
8

INTERIM ASSESMENT DEVELOPMENT PLAN (IDAP)

KRITERIA OBYEK STRATEGIS


YANG DISUSUN IDAPNYA
• seluruh kawasan objek strategis
belum memiliki RDTR; atau
• RDTR baru tersedia di sebagian
kawasan objek strategis. MUATAN IDAP
• Tujuan penataan ruang kawasan
perencanaan;
• Rencana pola ruang;
TUJUAN INTERIM • Rencana jaringan prasarana;
menyiapkan dokumen teknis ASSEMENT • Penetapan sub bagian kawasan
yang akan menjadi dasar DEVELOPMENT perencanaan yang diprioritaskan
penyusunan instrumen PLAN (IDAP) penanganannya; dan
pengendalian pemanfaatan • Ketentuan pemanfaatan ruang.
ruang di kawasan objek
strategis.
Pertimbangan:
• melihat tujuan penataan kawasan;
DELINEASI KAWASAN • menerapkan kriteria-kriteria delineasi
• kawasan utama objek kawasa;
Melibatkan strategis; dan • melakukan segmentasi ruang dengan
TKPRD • kawasan pengaruh menggunakan metode overlay
objek strategis. terhadap kriteria-kriteria delinasi; dan
• melakukan analisis/penyaringan
berdasarkan prioritas delineasi
Sumber: Rapermen tentang Pedoman Penyusunan Interim
Development Assesment Plan (IDAP)
METODOLOGI
Analisis Fisik Lahan
ANALISIS INTERIM ASSESMENT
DEVELOPMENT PLAN (IDAP) Analisis Satuan Kemampuan
Lahan, Analisis Daya Dukung
Lahan, Analisis Kesesuaian lahan,
Integrasi Pertanahan

Analisis Kegiatan dan Penggunaan Lahan


Analisis Kawasan Pengaruh & Dipengaruhi
Analisis fungsi bangunan, dominasi dan
Review kebijakan regional dan juga pola penggunaan lahan termasuk
lokal terkait kawasan perencanaan kebencanaan

Analisis Sosial Budaya


Analisis Penataan Bangunan ANALISIS Sosial dan adat istiadak yang
Tata Massa bangunan, ketinggian, KERUANGA mungkin berpengaruh terhadap
KDB, KLB, Fungsi Bangunan, Garis keruangan di kawasan
Sempadan bangunan
N
perencanaan

Analisis Sarana dan Prasarana Analisis Kependudukan


Prediksi kebutuhan jumlah sarana Perkiraan penduduk untuk 20 Tahun
dan prasarana 20 tahun mendatang, mendatang, pergeseran tsruktur
prediksi pergerakan transportasi dan penduduk yang mungkin terjadi
kebutuhan sarana transportasi

Analisis Ekonomi
Analisis sektor /komoditas unggulan,
laju pertu mbuhan ekonomi,
pergeseran struktur ekonomi
KERANGKA PEMIKIRAN
METODOLOGI PENGENDALIAN PEMANFAATAN
RUANG 10

RTBL RDTR Master Plan

Identifikasi
Permasalahan
Peraturan
Zonasi
Pola
Kecenderunga
n
Perkembangan
(eksisting Perencanaan Ruang Diizinkan (I)
Pelanggaran /lapangan)
Pemanfaatan Ruang

PENGENDALIAN Diizinkan Terbatas (T) Dipengaruhi


Oleh Indikasi
PEMANFAATAN
Sanksi Perizinan Proram
RUANG KS PSN Diizinkan Bersyarat (B) dalam RTA
NYIA

Penindakan Tidak Diizinkan (X)


Materi
Teknis
Draf
Rancangan
Peraturan
Perundangan
Tanggungjawab Insentif dan Interim
Pemerintah dan /atau Disinsentif Kebijakan Pemerintah Assesment
stakeholder pembangunan Development
Plan (IDAP)
Kewajiban Pemerintah Kewenangan Pemerintah
dan /atau stakeholder
pembangunan
METODOLOGI
11

BAGAN KETERKAITAN HUBUNGAN ANTAR INSTRUMEN PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG


METODOLOGI
12
METODOLOGI
13

KONSEP MEKANISME PEMBERIAN


INSENTIF DAN DISINSENTIF
METODOLOGI 14

KONSEP MEKANISME PEMBERIAN PEMBERIAN INSENTIF


DAN DISINSENTIF
IJIN PEMANFAATAN RUANG 1.HASIL FGD
2.HASIL DISKUSI TIM
1. INSENTIF 3.HASIL WORKSHOP
PERATURAN ZONASI 2. DISINSENTIF

1. PETA ZONASI
2. TEKS ZONASI PEMBERIAN IJIN PEMANFAATAN RUANG
ANALISIS
1. izin prinsip
REVIEW RTR KSP DAN RDTR PERKOTAAN 2. Izin lokasi
PEMBERIAN IZIN
PEMANFAATAN RUANG 3. Izin mendirikan bangunan
1. ASPEK STATUS
2. ASPEK MUATAN
3. ASPEK SUBSTANSI MUATAN
Pemberian kewenangan pemanfaatan ruang
kepada seseorang atau badan hukum untuk
melakukan kegiatan sehingga terwujud tertib
pemanfaatan ruang
PEMBERIAN IJIN
PEMANFAATAN RUANG

Pemberian kewenangan 1. HASIL PENJARINGAN


pemanfaatan ruang kepada ASPIRASI PEMANGKU
1. HASIL REVIEW STUDI
KEPENTINGAN
seseorang atau badan hukum LITERATUR
(WAWACARA)
untuk melakukan kegiatan 2. KEBIJAKAN SEKTORAL
2. HASIL PENINJAUAN
sehingga terwujud tertib 3. KEBIJAKAN PEMDA
LAPANGAN
pemanfaatan ruang (0BSERVASI)
METODOLOGI 15
KONSEP MEKANISME
PENGENAAN SANKSI

PEMBERIAN INSENTIF
PERATURAN ZONASI DAN DISINSENTIF

1. PETA ZONASI 1. INSENTIF PEMBERIAN IZIN 1.HASIL FGD


PEMANFAATAN 2.HASIL DISKUSI TIM
2. TEKS ZONASI 2. DISINSENTIF RUANG 3.HASIL WORKSHOP

REVIEW RTR KSP DAN RDTR PERKOTAAN ANALISIS PENGENAAN


SANKSI ADMINISTRASI
PENGENAAN SANKSI
1. ASPEK STATUS 1. Peringatan tertulis
2. ASPEK MUATAN 2. Penghentian sementara kegiatan
3. ASPEK SUBSTANSI MUATAN 3. Penghentian sementara pelayanan
Pengenaan sanksi yang dimaksud adalah umum
sanksi administrasi terhadap pelanggaran di 4. Penutupan lokasi
bidang penataan ruang. 5. Pencabutan izin
Adapun yang mempunyai kewenangan 6. Pembatalan izin
memberikan sanksi administrasi adalah 7. Pembongkaran bangunan
Menteri, gubernur, atau bupati /walikota 8. Pemulihan fungsi ruang;
PENGENAAN SANKSI 9. Denda administratif

Pengenaan sanksi yang dimaksud


adalah sanksi administrasi terhadap
pelanggaran di bidang penataan 1. HASIL PENJARINGAN
ruang. Adapun yang mempunyai ASPIRASI PEMANGKU
1. HASIL REVIEW STUDI
kewenangan memberikan sanksi KEPENTINGAN
LITERATUR
administrasi adalah Menteri, (WAWACARA)
2. KEBIJAKAN SEKTORAL
gubernur, atau bupati /walikota 2. HASIL PENINJAUAN
3. KEBIJAKAN PEMDA
LAPANGAN
(0BSERVASI)
METODOLOGI PENYUSUNAN KLHS

16
METODOLOGI 17

RANCANGAN PERATURAN
DAERAH DAN N.A

• Dalam Pembuatan Rancangan


Peraturan (termasuk Rancangan
Perda), perlu disusun Naskah
Akademik
• Naskah Akademik : Naskah hasil
penelitian atau pengkajian hukum
dan hasil penelitian lainnya terhadap
suatu masalah tertentu yang dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah
mengenai pengaturan masalah tersebut
dalam suatu Rancangan Undang-
Undang, Rancangan Peraturan Daerah
Provinsi, atau Rancangan Peraturan
Daerah Kabupaten/Kota sebagai solusi
terhadap permasalahan dan kebutuhan
hukum masyarakat (UU No. 12 Tahun
2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-Undangan).
Bulan 1 Bulan 3 Bulan 5 Bulan 7
RENCANA KERJA
Bulan 2 Bulan 4 Bulan 6 Bulan
18 8

Penyusunan Permintaan
Rencana CSRT
Kerja Delineasi ke
Pengumpulan Lapan
Survey
Isu Strategis “Penentapan
Mobilisasi
Delineasi
Kawasan” GCP Primer &
FGD 1 Daerah Persiapan & ICP Sekunder
SK
Jika
Pembentuk diperlukan
an Pokja “Penjaringan
KLHS masukan RTA”
FGD 1 Pusat

“menyepakati instrumen
• Laporan Akhir lengkap pengendalian
• Ranperda pemanfaatan ruang Perumusan RTA
• KLHS dan KP II KLHS”
• Naskah FGD 4 dan 5 Daerah
Akademis
• Album Peta
• Visuliasasi dan
Simulasi 3D Pembentuk
Perumusan PZ: an Pokja
FGD 6 dan 7 “zoning text dan KLHS “Penjaringan
Daerah zoning map” masukan RTA
“persiapan validasi Visualisasi dan KP I KLHS”
KLHS dan dan FGD 2 dan 3
penjaminan Animasi 3D Daerah
kualitas KLHS
Survey
dengan Tim Pokja
ke 2
KLHS”
“Tindak lanjut
FGD 2”
RENCANA KERJA 19

N BULAN-1 BULAN-2 BULAN-3 BULAN-4 BULAN-5 BULAN-6 BULAN-7 BULAN-8


URAIAN KEGIATAN
O 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 TAHAP PERSIAPAN
1.1. Melakukan persiapan mobilisasi tenaga ahli

1.2. Menyusun rencana kerja dan menyiapkan skenario penyusunan instrumen lengkap
pengendalian pemanfaatan ruang di Kawasan Danau Dibawah dan sekitarnya di DAS Indragiri

1.3. Melakukan pengumpulan data awal


1.4. Identifikasi isu dan permasalahan kondisi di Kawasan Danau Dibawah dan sekitarnya di DAS
Indragiri
1.5. Melakukan assesment yang dapat menggambarkan kebutuhan peraturan zonasi,
pemberian izin pemanfaatan ruang, pemberian insentif dan disinsentif, dan pengenaan sanksi
1.6. Identifikasi dan pemetaan sumber penyebab kerusakan Kawasan Danau Dibawah dan
sekitarnya di DAS Indragiri dari hulu sampai ke hilirnya
1.7. Menyiapkan perangkat survey
1.8. Meiakukan kajian terhadap kebijakan RTR secara hierarkis
1.9. Melakukan studi literatur terhadap kebijakan dan peraturan perundang-undangan bidang
penataan ruang dan sektoral
1.10. penyusunan laporan pendahuluan
2 TAHAP PELAKSANAAN
Perumusan konsep delineasi

melakukan FGD Daerah I dengan target penyepakatan deliniasi Rencana Teknis Antara (RTA)

melakukan survei lapangan pertama


Menyusun gambaran umum dan inventarisir permasalahan kawasan
Penyusunan peta dasar
Analisis kawasan yang mempengaruhi dan dipengaruhi
Analisis kebijakan
Analisis guna lahan dan kegiatan penggunaan lahan
Analisis fisik kawasan
Analisis kebencanaan
Analisis kependudukan
Analisis sarana dan prasarana
Analisis sosial budaya
Analisis potensi dan masalah
Analisis lainnya yang dibutuhkan
Pelaksanaan FGD 1 Pusat
RENCANA KERJA 20

N BULAN-1 BULAN-2 BULAN-3 BULAN-4 BULAN-5 BULAN-6 BULAN-7 BULAN-8


URAIAN KEGIATAN
O 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Menyusun konsep pengembangan kawasan dan kebutuhan ruang
Perumusan muatan RTA
Penyusunan KLHS
Pelaksanaan FGD 2 dan 3 daerah

Melakukan perumusan ketentuan peraturan zonasi dalam bentuk zoning text dan zoning map

Melakukan analisis dan perumusan bentuk, kriteria dan tata cara dalam pernberian izin
pernanfaatan ruang, pemberian insentif dan disinsentif dalam perwujudan rencana tata ruang,
serta pengenaan sanksi
Menyusun materi teknis tentang Instrumen Pengendalian Pemanfaatan Ruang Kawasan Danau
Dibawah dan sekitarnya di DAS Indragiri
Menyusun rancangan peraturan perundang-undangan
Pelaksanaan FGD 4 dan 5 daerah
Melakukan penyempurnaan materi
Pelaksanaan FGD 6 dan 7
Menyusun visualisasi dan simulasi 3D
Pembahasan Laporan Akhir
Finalisasi semua laporan
4 PELAPORAN
4.1 RMK
4.2 Laporan Pendahuluan
4.3 Laporan Antara
4.4 Laporan Akhir
4.5 Dokumen Prosiding
4.6 Buku Materi Teknis, Buku Faknal
4.7 Raperda
4.8 Buku KLHS
4.9 Buku Naskah Akademis
4.10 Album Peta
4.11. Buku Eksum
21

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai