Anda di halaman 1dari 28

PENYUSUNAN BASELINE

DATA
100-0-100
Posisi Penyusunan Baseline
pada siklus

Penyusunan Baseline
100-0-100

Perencanaan
Partisipatif
Tujuan
Membantu Pemerintah
Kabupaten/Kota untuk
mendapatkan baseline data 100-
0-100 di wilayahnya;
Menyusun baseline data dan
profil kawasan permukiman ;
Berdasarkan baseline data dan
profil tersebut maka dilakukan
identifikasi kebutuhan
masyarakat sesuai persoalan
kualitas permukiman.
Keluaran
Rumusan persoalan kualitas permukiman termasuk 7
indikator Kumuh
Baseline data 100-0-100 dan profil kawasan permukiman
tingkat kelurahan/desa
Indikasi kegiatan untuk mencapai target 100-0-100.
1.kumuh
PRINSIP
Keadilan
Kolaborasi masyarakat, Pemerintah
dan Pihak lain
Akurasi dan Dapat
dipertanggungjawabkan
Keberlanjutan
METODE SURVEI
FGD : Digunakan pada saat penggalian data awal
di tingkat desa/kelurahan yang melibatkan
segenap unsur masyarakat di desa/kelurahan
tersebut. FGD lebih detil juga akan dilakukan di
tingkat basis (komunitas terkecil) untuk menggali
data utama.
Wawancara : Digabungkan dengan teknik FGD,
dimana prosesnya dilakukan dengan wawancara
khususnya kepada warga dan informan kunci
yang berada di tingkat basis (komunitas terkecil)
Transek: Akan dilakukan terutama untuk
verifikasi dan klarifikasi data hasil FGD tingkat
basis, terutama secara visual maupun verbal
kepada masyarakat langsung atau lokasi sasaran.
Tahapan Penyusunan Baseline 100-0-
100
PERAN PELAKU
Pemda RT/
Tim Lurah/ BKM/
No Kegiatan KMW Korkot / Pokja RW/ TIPP Masy
Faskel Kades LKM
PKP Dusun
Keterangan Simbol :
@ :
Pelaksana/Penyelenggara 1 Pelatihan Fasilitator @
: Pemandu
2 Workshop tkt Kota @
: Pengendali
: Peserta 3 Sosialisasi desa/kel @

4 Penyiapan Peta Dasar &


Peta Rona Awal @

5 Pembekalan TIPP @

6 RPK Persoalan Permukiman


& Pemetaan Awal Masalah
@ @

7 Pendataan 100-0-100
tingkat RT @

8 Konsolidasi dan Analisis


data tingkat Kel/Desa @ @

9 Penyusunan profil tingkat


Kel/Desa dan Indikasi
Program/Kegiatan @ @

10 Workshop penyepakatan
profil Kawasan Permukiman
tingkat Kab/Kota @

11 Sosialisasi hasil profil


Kel/Desa & Kab/Kota @
1. Workshop
Penyiapan Tingkat
Kota
Merupakan proses untuk
membangun kesamaan pandang
tentang konsep atau target 100-0-
100
Mengingatkan kembali tentang
komitmen terhadap pencapaian
target 100-0-100
Membangun pemahaman terhadap
konsep dan metode Survey
Baseline
Membangun komitmen
pemanfaatan data
Penting ditekankan disini
syarat kolaborasi adalah
dengan mendorong peran
pemda lebih besar untuk
menggalang pihak yang terkait.
Sehingga diupayakan
Penyelenggaraan Workshop ini
atas inisiatif Pemda sendiri
2. Sosialisasi Di Tingkat
Kelurahan/desa

Proses koordinasi dan sosialisasi


dengan pihak kelurahan/desa terkait
survey baseline 100-0-100 kawasan
permukiman.
Proses survey data sekunder yang
dibutuhkan di tingkat kelurahan
Proses membangun komitmen untuk
kegiatan survey baseline data 100-0-
100
3. Penyiapan Peta
dasar dan Peta
Rona
Pada tahap ini TPP didampingi
oleh Tim Fasilitator harus
menyiapkan peta dasar
kelurahan/desa dan Peta Rona
(Kondisi eksisting).
Penyiapan Peta memiliki tingkat
kesulitan tersendiri, untuk kota-
kota besar pada umumnya sudah
memiliki peta yang berskala
Bila tidak memungkinkan cukup
dengan menggunakan Peta
eksisting desa/kelurahan yang
telah ada bangunan maupun
infrastruktur (Sketsa) untuk
proses survey
Penggunaan Peta berskala akan
sangat diperlukan pada saat
Proses Perencanaan Teknis
4. Pembekalan TPP (Tim Penyusunan
baseline data 100-0-100)

Dilakukan pembekalan
terhadap TPP agar mampu
melakukan fasilitasi
penyusunan baseline data 100-
0-100 dengan baik.
Pembentukan Pokja :
Pokja Survey data tingkat
Rumah tangga (Air minum,
Sanitasi, kondisi dan
keteraturan bangunan) yang
akan menggunakan panduan
kuisioner untuk penggaliannya
Pokja Survey data tingkat
lingkungan (Kepadatan
bangunan, Sampah, Jalan,
Drainase dan kebakaran) yang
terdiri dari tim FGD dan Transek
Lainnya apabila diperlukan
5. FGD (RPK) & Pemetaan awal masalah
desa/kelurahan

FGD Penggalian Gagasan


Peningkatan Kualitas Permukiman
dilakukan di tingkat kelurahan
untuk membangun kesadaran kritis
peserta (masyarakat) dan
mendapatkan data awal persoalan
permukiman.

Keluaran :
1. Rumusan Persoalan kualitas
Permukiman
2. Harapan masyarakat untuk
menyelesaikan
persoalan kualitas permukiman
4. Peta Awal Persoalan permukiman
5. Rencana Transek dan Sensus
6. Survey Data Tingkat Basis/RT

FGD masalah 100-0-100 rumah


tangga dan FGD masalah 100-0-100
lingkungan

Keluaran :
Rekapitulasi data 100-0-100 rumah
tangga
Rekapitulasi data 100-0-100 lingkungan
DAFTARPERTANYAAN PENDATAAN 100-0-100BERBASISWILAYAH

B. INFORMASI UMUM
Provinsi :......................................................
Kelurahan/Desa : ............................................
Kab/Kota :......................................................
RT/RW/Dusun : ............................................
Kecamatan :................................................Tanggal Pendataan : ............................................

B.1 KEPADATAN BANGUNAN HUNIAN


1 Berapa luas wilayah RT/RW/dusun*? : ... Ha
2 Berapa luas wilayah permukiman? : ... Ha
3 Berapa jumlah total bangunan di wilayah RT/RW/dusun*? : ... Unit
Berapa persentase luas kawasan permukiman yang terletak di
4 wilayah dengan kemiringan lebih dari 15%?
: %

B.2 JALAN LINGKUNGAN


5 Berapa panjang total jaringan jalan lingkungan? : ... Meter
6 Berapa panjang jalan lingkungan dengan lebar >1,5 meter? : ... Meter
Berapa panjang jalan lingkungan dengan lebar >1.5 meter
7
yang permukaannya diperkeras? : ... Meter
Berapa panjang jalan lingkungan dengan lebar >1,5 meter
8
yang permukaannya diperkeras (no. 7) dan tidak rusak? : ... Meter
Berapa panjang jalan lingkungan dengan lebar >1,5 meter
9
yang dilengkapi saluran samping jalan? : ... Meter
A. INFORMASI UMUM
Provinsi :.......................................... Nama Kepala Rumah Tangga : ..........................................
Kab/Kota :.......................................... Jumlah Kepala Keluarga : ..........................................
Kecamatan :.......................................... Alamat, RT/RW : ..........................................
Kelurahan/Desa :.......................................... Status Rumah Tangga : MBR/Non MBR
Tanggal Jumlah Anggota Rumah
:.......................................... : .jiwa
Pendataan Tangga
Laki-laki: ..jiwa Perempuan: jiwa
Difabel:..jiwa

A.1 KETERATURAN BANGUNAN HUNIAN


1 Apakah bangunan hunian memiliki
AKSESLANGSUNG ke jalan yang
mempunyai lebar badan jalan a Ya b Tidak
minimal 1.5 meter dan tidak
terhalang oleh bangunan lain?

2 Apakah POSISI MUKA bangunan


hunian menghadap jalan dengan
lebar badan jalan minimal 1.5 meter? a Ya b Tidak

3 Apakah posisi bangunan hunian


langsung menghadap
Tidak ada
sungai/laut/rawa/danau dan/atau a b Ya c Tidak
TIDAK berada di atas sungai/laut/rawa/danau
sungai/laut/rawa/danau?

4 Apakah bangunan hunian berada di


atas lahan sempadan Tidak ada
a b Tidak c Ya
sungai/pantai/jalan? sungai/laut/rawa/danau

5 Apakah bangunan hunian berada di


daerah buangan limbah pabrik atau di
a Tidak b Ya
bawah jalur listrik tegangan tinggi
REKAP DATA RT PERSOALAN LINGKUNGAN
INDIKATOR1

KONDISI BANGUNAN HUNIAN

Kepadatan Bangunan Hunian Kelayakan Bangunan Hunian


NO RT/RW/DUSUN Keteraturan
Bangunan Kondisi
Bangunan Luas Jml Total Tingkat Kondisi
Hunian memiliki ALADIN Sesuai
Hunian Permuki Bangunan Kepadatan Kepadatan
LuasLantai ? persyaratan
man Hunian Bang. Hunian Bang.
7,2m2/ Jiwa teknis
Hunian
% (Ha) (unit) (unit/Ha) % %
[1] [2] [3] [4] [5] [6]=[5/4] [7] [8] [9]
1 RT02/RW09 97% 1,0 70 70 Rendah 30% 83%

REKAP DATA RT PERSOALAN RUMAH TANGGA

JUMLAHPENDUDUK

Jumlah
Kepala StatusRumah Tangga Jumlah Kepala
NO RT/RW/DUSUN Jumlah
Rumah Keluarga(KK) Perempu
Laki-laki Laki2+Per Difabel
Tangga an
empuan

MBR Non MBR (Jiwa) (Jiwa) (Jiwa) (Jiwa)


[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9]=[7+8] [10]
1 RT02/RW09 70 53 17 127 120 199 319 42
7.Observasi Lapangan (Transek)

Tujuannya untuk mendapatkan informasi kondisi


persoalan permukiman dan potensi yang ada
terutama untuk melakukan cek dan ricek hasil FGD
basis.

Keluaran :
Data permasalahan permukiman dan rinciannya di
lokasi setempat.
Peta tematik permasalahan permukiman
Baseline data
8. Konsolidasi dan Analisis data tingkat
desa/kelurahan
Setelah proses Survey, (Pemetaan, FGD, transek, dll) seluruh hasilnya
dikonsolidasikan. Kegiatan ini dilakukan terutama untuk mengolah hasil
survey baseline data baik melalui FGD, Pemetaan maupun transek ke dalam
tabel dan matrik dari seluruh RT di tingkat Desa/kelurahan Hasil konsolidasi
data adalah baseline data dan profil kawasan permukiman.
Untuk lokasi-lokasi non kumuh setelah proses konsolidasi, sebaiknya memilih
delineasi kawasan prioritas, yang nanti akan sangat berguna untuk
merumuskan indikasi kegiatan prioritas
Untuk kawasan kumuh yang sudah ditetapkan oleh Walikota/Bupati, delineasi
kawasan lebih bersifat verifikasi profil tanpa mengubah lokasi yang sudah
ditetapkan.

Keluaran :
Tabel rekap baseline data profil 100-0-100 rumah tangga maupun lingkungan
tingkat kelurahan
Matrik permasalahan permukiman
Peta tematik masalah permukiman
Contoh Tabel Kompilasi Data Per RT Tk.
Kelurahan INDIKATOR1

KONDISI BANGUNAN HUNIAN

Kepadatan Bangunan Hunian Kelayakan Bangunan Hunian


NO RT/ RW/ DUSUN Keteraturan
Bangunan Kondisi
Bangunan Luas Jml Total Tingkat Kondisi
Hunian memiliki ALADIN Sesuai
Hunian Permuki Bangunan Kepadatan Kepadatan
Luas Lantai ? persyaratan
man Hunian Bang. Hunian Bang.
7,2m2/ Jiwa teknis
Hunian
% (Ha) (unit) (unit/Ha) % %
[1] [2] [3] [4] [5] [6]=[5/4] [7] [8] [9]
1 RT02/RW09 97% 1,0 70 70 Rendah 30% 83%
2 RT03/RW09 52% 1,0 132 132 Rendah 79% 20%
3 RT04/RW09 52% 1,0 113 113 Rendah 79% 20%
4 RT08/RW09 17% 1,0 79 79 Rendah 24% 15%
5 RT11/RW09 75% 1,0 88 88 Rendah 70% 95%
RERATA 59% 5,0 482 96 Rendah 56% 47%

JUMLAHPENDUDUK

Jumlah
Kepala Status Rumah Tangga Jumlah Kepala
NO RT/ RW/ DUSUN Jumlah
Rumah Keluarga (KK) Perempu
Laki-laki Laki2+Per Difabel
Tangga an
empuan

MBR Non MBR (Jiwa) (Jiwa) (Jiwa) (Jiwa)


[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9]=[7+8] [10]
1 RT02/ RW09 70 53 17 127 120 199 319 42
2 RT03/ RW09 69 51 18 118 230 322 552 60
3 RT04/ RW09 66 48 18 100 110 191 301 20
4 RT08/ RW09 75 40 35 131 200 227 427 33
5 RT11/ RW09 50 21 29 69 101 180 281 22
Sub- Total 213 117 761 1119 1880 177
Jumlah TOTAL 330 330 545
persentase 65% 35% 430% 632%
Matrik Analisis Masalah (sebagai dasar Merumuskan
Indikasi Kegiatan)

Uraian
Masalah Sumber
Jml Potensi utk
(Sesuai Penggali Akibat yg
Lokasi Dimensi KK/K Faktor Penyebab Penyelesaian Alternatif So
indikator an data Ditimbulkan
RT masalah
Kumuh (FGD )
Bangkim)
Bangunan Masyarakat 1. Penataanh
Kepadatan
42,5% mayoritastidak sadarbahwa 2. Rusunawa
penduduk
tidak teratur tanahtersebut 3. Relokasi
Keteraturan RT01 57 dibandingkan
teratur Kepadatandan milikPJKA, (Konsep
Bangunan RT03 59 dengan
57,5% kerapatan masyarakat Relokasi:
ketersediaan
teratur bangunansangat siapdanmau KonsepBu
lahan
tinggi dipindahkan Suci)
- Tidakada Masyarakat
pengendalian sadarbahwa
Warga daripetugas tanahtersebut 1.Penataanhun
Kepadatan RT01 57 Bangunantidak
RT1dan PJKA, milikPJKA, 2.Rusunawa
Bangunan RT03 59 teratur
3 - Dijualoleh masyarakat 3.Relokasi
oknumPJKA siapdanmau
secaraliar dipindahkan
9. Tahap Penyusunan Profil 100-
0-100
Penyusunan profil 100-0-100
berdasarkan data dan informasi
hasil rekap konsolidasi data
tingkat desa/kelurahan.

Penyusunan indikasi kegiatan


khusus di kawasan prioritas
(terdelineasi) dengan terlebih
dahulu melihat dokumen
perencanaan yang sudah ada
(RPJM des/RKP kel/PJM
Pronangkis/RTPLP/dll), untuk
sinkronisasi kegiatan yang sesuai
PROFIL KELURAHAN
No KRI TERI A / I NDI KATOR PARAMETER
A FISIK
1 Keteraturan Bangunan 59 % Bangunan hunian memiliki keteraturan
2 Kepadatan Bangunan Kawasan permukiman memiliki Kepadatan Rendah (96 unit/Ha)
3 Kelayakan Fisik Bangunan 56 % Bangunan hunian memiliki luas lantai ? 7,2 m2 per orang
47 % Bangunan hunian memiliki kondisi Atap, Lantai, Dinding sesuai
persyaratan teknis
100 % Kawasan permukiman terlayani jaringan jalan lingkungan yang
4 Aksesibilitas Lingkungan
minimum memadai
79 % Kondisi jaringan jalan pada kawasan permukiman memiliki kualitas
minimum memadai
17 % Kawasan permukiman tidak terjadi genangan air/banjir
5 Drainase Lingkungan 32 % Kondisi jaringan drainase di lokasi permukiman memiliki kualitas
minimum memadai
52 % Masyarakat terlayani Sarana Air Minum untuk minum, mandi, dan cuci
(perpipaan atau non perpipaan terlindungi yang layak)
6 Pelayanan Air Minum/ Baku
55 % Masyarakat terpenuhi kebutuhan air minum, mandi, cuci (minimal
60liter/org/hari)
51 % Masyarakat memiliki akses jamban keluarga / jamban bersama (5
KK/jamban)
70 % J amban keluarga/jamban bersama sesuai persyaratan teknis (memiliki
7 Pengelolaan Air Limbah
kloset leher angsa yang terhubung dengan septic-tank)
60 % Saluran pembuangan air limbah rumah tangga terpisah dengan saluran
drainase lingkungan
PROFIL KUMUH Tk. Desa
No KRI TERI A / I NDI KATOR PARAMETER
A FI SI K
1 Keteraturan Bangunan 41 % Bangunan Hunian tidak memiliki keteraturan
2 Kepadatan Bangunan Kawasan permukiman memiliki Kepadatan Rendah (96 unit/Ha)
3 Kelayakan Fisik Bangunan 44 % Bangunan hunian memiliki Luas Lantai < 7,2 m2 per orang
53 % Bangunan hunian memiliki kondisi ALADI N tidak sesuai
persyaratan teknis
0 % Kawasan permukiman tidak terlayani jaringan jalan lingkungan
4 Aksesibilitas Lingkungan
yang memadai
21 % Kondisi J aringan jalan pada kawasan permukiman memiliki
kualitas buruk
83 % Kawasan permukiman terjadi genangan/banjir
5 Drainase Lingkungan 68 % Kondisi jaringan drainse pada lokasi permukiman memiliki
kualitas buruk
48 % Bangunan hunian pada lokasi permukiman tidak terlayani
jaringan Air Bersih/Baku perpipaan atau non perpipaan terlindungi yang
6 Pelayanan Air Minum/ Baku layak
45 % Masyarakat tidak terpenuhi kebutuhan minimal 60liter/org/hari
(Mandi, Minum, Cuci)
49 % Bangunan hunian pada lokasi permukiman tidak memiliki akses
J amban/MCK Komunal
30 % Bangunan hunian pada lokasi permukiman tidak memiliki kloset
7 Pengelolaan Air Limbah
(Leher Angsa) yang terhubung dengan tangkiseptik
40 % Saluran Pembuangan Air Limbah Rumah Tangga tercampur
dengan Drainase Lingkungan
48 % Sampah domestik rumah tangga pada kawasan permukiman
8 Pengelolaan Persampahan
terangkut ke TPS/TPA kurang dari 2 kali seminggu
Pengamanan Bahaya 100 % Kawasan permukiman tidak memiliki Ketersediaan
9
Kebakaran prasarana/sarana Proteksi Kebakaran
INDIKASI
KEGIATAN
Workshop Penyepakatan Profil Kawasan
Permukiman (terkait 100 0 100) tkt
Kota/kabupaten

Konsultasi hasil
perumusan indikasi
program dengan
pemerintah kota/kabupaten
dan stakeholder
merupakan kegiatan untuk
mensikronkan hasil
penyusunan baseline data
100-0-100 dengan
perencanaan dan kebijakan

Keluaran :
1. Profil Kawasan
Permukiman (terkait 100
0 100) tingkat kota/kab
2. Peta skenario rencana
Terima Kasih

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN


PERUMAHAN RAKYAT

Anda mungkin juga menyukai