Anda di halaman 1dari 117

PEMERINTAH KABUPATEN NATUNA

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


KABUPATEN NATUNA
 

Perencanaan SPAM Sebayar, SPAM SEDANAU DAN


SPAM SERASAN
LATAR BELAKANG

Kabupaten Natuna sampai saat ini masih mengalami krisis air bersih khusunya di wilayah
Kota Ranai yang merupakan Ibu Kota Kabupaten. Sumber air bersih saat ini hanya
mengandalkan air pergunungan wilayah Gunung Ranai dan Bukit Berangin, sehingga
pada kondisi musim kemarau sumber air baku Ranai Darat dan Bukit Berangin
mengalami kekeringan. Kondisi ini membuat Kabupaten Natuna harus mencari
alternative sumber air baku lain untuk mengatasi kekeringan di wilayah Kota Ranai dan
sekitarnya.

Selain daerah Kota Ranai daerah lain yang mengalami krisis air bersih di Kabupaten
Natuna adalah Kecamatan Bunguran Barat. Untuk mendapatkan air bersih masyarakat
Sedanau membuat sumur bor pribadi atau berlangganan air bersih pada pengusaha-
pengusaha air dengan tarif per kubik 18.000. Besarnya tarif perkubikasi ini membuat
masyarakat merasa terbebani. Untuk mengatasi permasalah air bersih di Pulau Sedanau
Pemerintah Daerah mengajukan pembangunan Embung Sedanau pada tahun 2016 dan
2017 namun adanya kendala-kendala teknis yaitu kualitas air yang belum bisa
dimanfaatkan membuat pemanfaatan embung tersebut sampai saat ini belum bisa
dimanfaatkan.
LATAR BELAKANG

Pertumbuhan penduduk di Kecamatan Serasan dan Kecamatan Serasan Timur yang


setiap tahunnya meningkat membuat kebutuhan air bersih di Pulau Serasan juga
meningkat. Saat ini keberadaan sistem penyediaan air minum (SPAM) di pulau Serasan
merupakan SPAM Skala Perdesaan (PAMSIMAS) yang dikelola oleh Kelompok Pengelola
Sistem Penyediaan Air Minum (KPSPAM) yang ada di Desa-Desa. SPAM di setiap Desa
yang ada di Pulau Serasan (Kecamatan Serasan dan Kecamatan Serasan Timur)
sebagaian besar merupakan SPAM yang dibangun melalui Program PAMSIMAS III.

Walaupun sudah terdapat SPAM setiap Desa namun sampai saat ini permasalahan
penyediaan air mesih menjadi kendala dikarenakan SPAM yang dimiliki setiap desa
belum bisa melayani semua rumah tangga yang ada di Desa karena keterbatasan
sumber air baku.
MAKSUD DAN TUJUAN

MAKSUD :
• Melakukan studi kelayakan sederhana (FS) Pembangunan SPAM Sebayar
• Studi kelayakan Peningkatan SPAM Sedanau
• Penyusunan dokumen DED (Detail Engineering Desain) SPAM Sebayar dan SPAM Sedanau.
• Melakukan study kelayakan sederhana (FS) Pembangunan SPAM Pulau Serasan dan Penyusunan dokumen DED
(Detail Engineering Desain) SPAM Pulau Serasan.

TUJUAN :
• Menyusun dokumen studi kelayakan sederhana (FS) Pembangunan SPAM Sebayar dan dokumen studi
kelayakan Peningkatan SPAM Sedanau yang di tinjau dari aspek finansial, ekonomi, teknis, lingkungan dan
kelembagaan.
• Menyusun DED SPAM Sebayar dan SPAM Sedanau secara lengkap dan terperinci yang memenuhi syarat-syarat
teknis sesuai dengan kaidah perencanaan detail secara komprehensif dan dapat dipertanggung jawabkan.

• Menyusun dokumen study kelayakan (FS) Pembangunan SPAM Pulau Serasan yang di tinjau dari aspek finansial,
ekonomi, teknis, lingkungan, dan kelembagaan,
• Menyusun DED SPAM Pulau Serasan secara lengkap dan terperinci yang memenuhi syarat-syarat teknis sesuai
dengan kaidah perencanaan detail dan secara komprehensif dan dapat dipertanggung jawabkan.
PEMERINTAH KABUPATEN NATUNA
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
KABUPATEN NATUNA
 

Perencanaan SPAM Sebayar


HASIL SURVEY SPAM SEBAYAR

KONDISI SPAM EKSISTING PDAM KABUPATEN NATUNA


Penyediaan Air Bersih di Kabupaten Natuna dikelola oleh 2 kelompok utama :
1. Berbasiskan Perusahaan yaitu PDAM Tirtanusa
2. Berbasiskan Masyarakat yaitu Penyediaan Air Bersih Perdesaan dan Perorangan
 
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Nusa Kabupaten Natuna adalah salah satu usaha milik daerah yang bergerak
dalam distribusi air bersih bagi masyarakat umum. Pendirian PDAM Tirta nusa berdasarkan Peraturan daerah Kabupaten
Natuna nomor 3 tahun 2004 tentang Pendirian Perusahaan Air Minum Tirta Nusa. Untuk saat ini cakupan daerah
pelayanan yang PDAM Tirta Nusa meliputi kecamatan Bunguran Timur,Bunguran Selatan, Bunguran Barat, Pulau Laut
dengan jumlah pelanggan 6.724 pelanggan.
HASIL SURVEY SPAM SEBAYAR
HASIL SURVEY SPAM SEBAYAR
HASIL SURVEY SPAM SEBAYAR

Unit Pengolahan Air Eksisting


1. Unit Bukit Berangin
Sumber air baku unit pengolahan bukit
berangin berasal dari sumber mata air gunung
ranai, tepatnya dari Intake Air Sereh, Kayu
Ara, Nek Inang, Belian, dengan kapasitas
pemanfaatan air sebesar 80 l/dt.
Sumber air dari beberapa intake disalurkan
menuju bak pengumpul yang terletak di bukit
berangin dengan system gravitasi, dari bak
pengumpul air dialirkan menuju reservoir
eksisting dengan kapasitas 500m3, kemudian
air dialirkan menuju pelayanan dengan system
gravitasi.

Gambar Sumber Air Unit Bukit Berangin


HASIL SURVEY SPAM SEBAYAR

Gambar Broncaptering Pengambilan Air Baku Gambar Bak Pengumpul Unit Bukit Berangin

Gambar Reservoar Eksisting Unit Bukit Berangin


HASIL SURVEY SPAM SEBAYAR

2. Unit Ranai Darat


Sumber air baku unit pengolahan Ranai Darat
berasal dari sumber mata air gunung ranai,
tepatnya dari Intake Air Putih, Batu Kawan,
dengan kapasitas pemanfaatan air sebesar 20
l/dt.
Sumber air dari beberapa intake disalurkan
menuju unit pengolahan dengan system
gravitasi, kemudian air dialirkan menuju
reservoir eksisting dengan kapasitas 200m3
dan air dialirkan menuju pelayanan dengan
system gravitasi.

Gambar Sumber Air Unit Ranai Darat


HASIL SURVEY SPAM SEBAYAR

Gambar Broncaptering Pengambilan Air Baku

Gambar Reservoar Eksisting Unit Ranai Darat


HASIL SURVEY SPAM SEBAYAR

3. Unit Batu Gajah


Sumber air baku unit pengolahan Batu Gajah
berasal dari sumber mata air gunung ranai,
tepatnya dari Intake Air Hijau, dengan kapasitas
pemanfaatan air sebesar 10 l/dt.
 
Sumber air dari intake disalurkan menuju unit Gambar Unit SPC Eksisting Batu Gajah
SPC dengan system gravitasi, kemudian air
dialirkan menuju reservoir eksisting dengan
kapasitas 100m3 dan air dialirkan menuju
pelayanan dengan system gravitasi.

Gambar Reservoar Eksisting Unit Batu Gajah


HASIL SURVEY SPAM SEBAYAR

Jaringan Perpipaan Eksisting


Pipa distribusi air bersih yang dikelola PDAM masih
menggunakan pipa lama yang dibangun tahun 1982
dan masih menggunakan pipa PVC hal ini
menyebabkan tingkat kebocoran pipa yang masih
tinggi mencapai 45,6% (data PDAM 2021). Selain
pipa PVC ada beberapa jalur pipa distribusi yang
sudah menggunakan pipa HDPE, seperti pipa
distribusi utama pelayanan Bandarsyah, Sungai Ulu,
Cemaga, Batu Gajah dan Tapau.
Gambar Pipa Distribusi Utama Eksisting PVC 10”
HASIL SURVEY SPAM SEBAYAR

Pipa Eksisting HDPE


masih akan di
manfaatkan dalam
pengembangan
SPAM Sebayar

Gambar Layout Jaringan Pipa HDPE Eksisting


RENCANA PENGEMBANGAN SPAM SEBAYAR
Tabel Data Teknis Embung Sebayar
Sumber Air Baku
Sumber air baku yang akan dimanfaatkan dalam
rencana pengembangan SPAM Sebayar berasal dari
mata air gunung ranai dengan kapasitas Total
pemanfaatan sebesar 70 l/dt. Selain memanfaatkan
sumber mata air gunung ranai juga akan
dimanfaatkan sumber air baku dari embung
Sebayar yang sedang di laksanakan
pembangunannya oleh BBWS Wilayah IV batam
pada tahun 2022. Ada pun data teknis embung
sebayar di jabarkan sebagai berikut :

Debit air baku yang dapat dimanfaatkan untuk SPAM sebayar maksimal
sebesar 68 l/dt
RENCANA PENGEMBANGAN SPAM SEBAYAR

Gambar Kondisi Eksisting Pembangunan


Gambar Layout Embung Sebayar Embung Sebayar
RENCANA PENGEMBANGAN SPAM SEBAYAR
Rencana Lokasi IPA
Rencana lokasi IPA SPAM Sebayar
terpilih berada di Bukit Berangin
dengan Ketinggian Elevasi +160m,
karena ada rencana pelayanan ke Rencana Lokasi IPA El. +160

Bunguran Tengah.

Sementara lokasi alternatif kedua


berada di belakang kantor Bupati
dengan level ketinggian +80 m,
dengan ketinggian tersebut tekanan
tidak sampai untuk pelayanan ke
seluruh kota ranai dan ke bunguran
tengah.
Lokasi IPA Alternatif
El. +80

Gambar Layout Rencana Pengembangan SPAM Sebayar


RENCANA PENGEMBANGAN SPAM SEBAYAR

Gambar Layout Bukit Berangin


RENCANA PENGEMBANGAN SPAM SEBAYAR
Tabel Hasil Uji Laboratorium Air Sungai Sebayar Tabel Hasil Uji Laboratorium Bukit Berangin
RENCANA PENGEMBANGAN SPAM SEBAYAR

Rencana Area Pelayanan SPAM


Sebayar
Rencana daerah pelayanan
pembangunan SPAM Sebayar
meliputi wilayah Kecamatan
Bunguran Timur, Bunguran Tengah,
Bunguran Selatan dan Bunguran
Barat (Komplek Militer Setengar)
sebagai alternatif pengembangan
sistem

Gambar Drone Orientasi Pelayanan SPAM Sebayar


RENCANA PENGEMBANGAN SPAM SEBAYAR

Pra Rancagan :
• Membangun unit IPA Baja
Kapasitas 2x50 l/dt
• Membangun jaringan pipa HDPE
untuk Distribusi Utama dan
Pelayanan.
• Memasang unit pompa air baku
kapasitas 50 l/dt dari embung
Sebayar.
• Membangun Pipa trasmisi air
baku dari Embung menuju IPA
bukit berangin.

Gambar Skematik Pengembangan SPAM Sebayar Alternatif 1


RENCANA PENGEMBANGAN SPAM SEBAYAR

Gambar Area Pelayanan SPAM Sebayar


RENCANA PENGEMBANGAN SPAM SEBAYAR
Pra Rancagan :
• Membangun unit IPA Baja Kapasitas
2x50 l/dt
• Memasang unit pompa air baku
kapasitas 50 l/dt dari embung
Sebayar.
• Membangun Pipa trasmisi air baku
dari Embung menuju IPA bukit
berangin.
• Membangun jaringan pipa HDPE
untuk Distribusi Utama dan
Pelayanan.
• Membangun Reservoar distribusi
glass steel kapasitas 500 m3.
• Membuat jaringan pipa distribusi
menuju Setengar sepanjang 20 km
dari ujung pipa eksisting desa
Cemaga Gambar Skematik Pengembangan SPAM Sebayar Alternatif 2
RENCANA PENGEMBANGAN SPAM SEBAYAR

Dari skematik pengembangan sistem area pelayanan SPAM Sebayar, untuk alternatif 1, area
pelayanan mencakup wilayah pelayanan Kecamatan Bunguran Timur dan Bunguran Tengah. Untuk
pelayanan Bunguran Selatan masih menggunakan sistem SPAM eksisting Batu Gajah tanpa ada
perubahan.

Sedangkan untuk alternatif 2, area pelayanan dikembangkan sampai ke wilayah Setengar


Kecamatan Bunguran Barat, pada alternatif 2 sistem IPA Batu Gajah di bypass dengan sumber air
dari hasil olahan IPA bukit berangin yang bertujuan agar pipa jaringan utama eksisting bisa
dimanfaatkan untuk menambah jaringan sampai ke Setengar sepanjang 20km. Untuk alternatif 2 ini,
diperlukan penambahan reservoir distribusi kapasitas 500m 3 di Bukit Berangin khusus untuk area
pelayanan Bunguran Timur, sementara untuk pelayanan Bunguran Tengah memanfaatkan reservoir
eksisting dengan kapasitas 250m3.
RENCANA PENGEMBANGAN SPAM SEBAYAR

Proyeksi Penduduk
Dari data jumlah penduduk tahun-tahun Tabel Proyeksi Penduduk Area Pelayanan SPAM Sebayar
sebelumnya, dapat diproyeksikan jumlah
penduduk sampai akhir tahun periode desain
untuk memperoleh proyeksi kebutuhan air
penduduk nantinya. Jumlah Penduduk area
pelyananan yang direncanakan dilayani
pada tahun 2042. dalam menentukan
proyeksi pertumbuhan penduduk pada
daerah perencanaan digunakan rerata
pertumbuhan sebesar 1,0 % pertahun.
RENCANA PENGEMBANGAN SPAM SEBAYAR

Proyeksi Kebutuhan Air


Kebutuhan air bersih diklasifikasikan atas 3 (tiga) yaitu kebutuhan air domestik (rumah tangga), kebutuhan non
domestik, dan kehilangan air, baik di instalasi maupun di jaringan perpipaan.
 
Perhitungan proyeksi kebutuhan air berdasarkan jumlah penduduk, tingkat pelayanan dan ketentuan standar
kebutuhan air. Berdasarkan standar kebutuhan air Permen Pu No. 27 Tahun 2016 , yang mana wilayah pelayanan
SPAM Sebayar termasuk kategori kota kecil, standar kebutuhan air adalah sebagai berikut:
 Untuk keperluan sambungan rumah (SR) kebutuhan airnya 80-130 l/o/ hari, kebutuhan direncanakan 100 l/o/
hari;
 Sedangkan untuk keperluan non domestik ditetapkan berdasarkan kapasitasnya dan direncanakan 20 % dari
kebutuhan domestik;
 Tingkat kebocoran 20 %.
RENCANA PENGEMBANGAN SPAM SEBAYAR
Tabel Proyeksi Kebutuhan Air Area Pelayanan SPAM Sebayar

Dari hasil perhitungan proyeksi


kebutuhan air SPAM Sebayar pada akhir
tahun perencanaan, maka kebutuhan air
adalah :
 Kebutuhan air rata-rata : 61.43 l/dt
 Kebutuhan air maksimum : 67.57 l/dt
 Kebutuhan air puncak : 92.14 l/dt
SURVEY PENYELIDIKAN TANAH SPAM SEBAYAR
SURVEY PENYELIDIKAN TANAH SPAM SEBAYAR

Gambar Dokumentasi Gambar Lokasi Soil Test SPAM Sebayar

Soil Test SPAM Sebayar


SURVEY SOSIAL EKONOMI SPAM SEBAYAR

Hasil survei yang dilakukan terhadap masyarakat


dapat lihat bahwa tingkat pendidikan SD memiliki
persentase yang paling tinggi sebesar 38%, pada
tingkat SMA mendapat persentase 29%, untuk tingkat
yang lulusan SMP sebesar 17%, pada tingkat Diploma
sebesar 6%, sedangkan untuk tingkatan Sarjana
sebesar 8%, akan tetapi presentase yang terkecil
masih ada yang tidak bersekolah yaitu sebesar 2%.
Ini menunjukkan bahwa masyarakat masih banyak
yang kurang kesadaran akan pentingnya tingkat
pendidikan dan ilmu pengetahuan.
SURVEY SOSIAL EKONOMI SPAM SEBAYAR

Pada gambar diatas dapat dilihat beberapa mata


pencaharian masyarakat di Kecamatan Bunguran Timur
persentase tertinggi yaitu sebagai wiraswasta sebesar
66%, mata pencaharian petani sebesar 10%, mata
pencaharian nelayan sebesar 11%, sebagai Pegawai
Negeri Sipil sebesar 7%, untuk yang bermata
pencaharian sebagai buruh dan pensiunan masing –
masing sebesar 2%, dan terakhir sebagai Jasa dan
Pegawai Swasta masing - masing sebesar 1%.
SURVEY SOSIAL EKONOMI SPAM SEBAYAR

Dari Gambar diatas dapat dilihat bahwa tingkat


pendapatan responden yang paling tinggi berada pada
tingkat pendapatan Rp.2.000.000 – Rp.3.000.000 sebesar
67%, tingkat pendapatan <Rp.2.000.000 sebesar 22%, dan
yang terkecil untuk tingkat pendapatan >Rp.3.000.000
sebesar 11%.
SURVEY SOSIAL EKONOMI SPAM SEBAYAR

Dari Gambar diatas dapat dilihat sumber air minum dan


masak masyarakat pada umumnya mereka menggunakan air
galon sebesar 66%, untuk sumur bor sebesar 22% dan yang
terkecil menggunakan air PAM sebesar 12%.
SURVEY SOSIAL EKONOMI SPAM SEBAYAR

Dari Gambar diatas dapat dilihat kualitas air minum dan masak
yang digunakan masyarakat sudah baik dengan persentase 93%,
dimana untuk kualitas air yang digunakan masyarakat dari segi
warna sudah jernih, untuk bau airnya tidak ada, serta dicicip
dari rasa airnya juga tidak berasa. Selanjutnya kualitas kurang
baik sebesar 7% dikarenakan airnya berwarna dan berbau.
SURVEY SOSIAL EKONOMI SPAM SEBAYAR

Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa sumber air untuk mandi
cuci kakus sebesar 93% menggunakan air PAM, untuk sumber
air sumur pantek sebesar 4% dan sumber air sumur timba
sebesar 2%. Sedangkan untuk sumber air beli sebesar 1%.
SURVEY SOSIAL EKONOMI SPAM SEBAYAR

Dari Gambar diatas dapat dilihat kualitas air Mandi Cuci


Kakus (MCK) yang digunakan masyarakat sudah baik
dengan persentase 73%. Kualitas air yang digunakan
masyarakat dari segi warna sudah jernih, untuk bau
airnya tidak ada, serta dicicip dari rasa airnya juga tidak
berasa. Kualitas kurang baik sebesar 27% dikarenakan
airnya berwarna dan berbau.
SURVEY SOSIAL EKONOMI SPAM SEBAYAR

Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa semua masyarakat yang


diwawancara setuju sebesar 100% dengan pembangunan SPAM
di daerah tersebut. Alasan mereka setuju yaitu mereka dapat
memperoleh air bersih dengan mudah dan terjangkau dari segi
ekonomi.
SURVEY SOSIAL EKONOMI SPAM SEBAYAR

Berdasarkan gambar diatas dapat dilihat, Porsi dominan


masyarakat mau membayar < Rp50.000/Bulan sebesar 65%,
selanjutnya pembayaran Rp 51.000 – 100.000 sebesar 25%,
untuk pembayaran Rp 101.000 – 150.000 sebesar 8%, dan
terakhir pembayaran > Rp 200.00 sebesar 2%.

Tarif air yang diperoleh berdasarkan rata rata WTP per rata rata
penggunaan air adalah sebagai berikut:
WTP rata rata : Rp. 70.000,-
Pengunaan air : 20 m3
Tarif air : Rp. 3.500,-
SURVEY SOSIAL EKONOMI SPAM SEBAYAR

Gambar Dokumentasi Survey Sosial Ekonomi SPAM Sebayar


PEMERINTAH KABUPATEN NATUNA
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
KABUPATEN NATUNA
 

Perencanaan SPAM Sedanau


HASIL SURVEY SPAM SEDANAU

KONDISI SPAM EKSISTING SEDANAU


Untuk mendapatkan air bersih masyarakat Sedanau membuat sumur bor pribadi atau
berlangganan air bersih pada pengusaha-pengusaha air dengan tarif per kubik 15.000 -
18.000. Besarnya tarif perkubikasi ini membuat masyarakat merasa terbebani. Sampai
saat ini belum ada pelayanan air bersih yang dikelola Pamsimas mau pun PDAM di
sedanau, dikarenakan tidak ada sumber air baku.
 
Untuk mengatasi permasalah air bersih di Pulau Sedanau Pemerintah Daerah mengajukan
pembangunan Embung Sedanau pada tahun 2016 dan 2017 dan sudah di realisasikan
pembangunan embung serba guna Sedanau, namun sampai saat ini belum dimanfaatkan.
HASIL SURVEY SPAM SEDANAU

Unit Pengolahan Air Eksisting


Pada tahun 2010 Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna membangun unit pengolahan air
bersih dengan IPA baja kapastias 2 x 5 l/dt namum sampai saat ini belum di operasikan
dikarenakan saat pembangunan unit pengolahan air bersih sumber air baku belum tersedia.
 
Selain unit pengolaan air IPA baja juga dibangun Reservoar beton kapasitas 100 m3, Menara
iar kapasitas 8m3, bangunan pendukung berupa kantor, ruang genset dan gudang.
HASIL SURVEY SPAM SEDANAU

Gambar IPA Baja 2 x5 l/dt Eksisting

Gambar Menara Air 8 m3 Eksisting

Gambar Reservoar 100 m3 Eksisting


HASIL SURVEY SPAM SEDANAU

Gambar Bangunan Kantor Pengelola Eksisting Gambar Bangunan Genset dan Gudang Eksisting
HASIL SURVEY SPAM SEDANAU

Jaringan Perpipaan Eksisting


Selain membangun unit
pengolahan, Pemerintah Daerah
juga membangun jaringan pipa
distribusi utama diameter 160mm
dari pipa HDPE, diameter 150mm
dari pipa GIP dan diameter
100mm dari pipa GIP

Dalam rencana Pembangunan


SPAM Sedanau, Pipa GIP
esksisting akan di ganti dengan
pipa HDPE karena kondisi sudah
banyak yang berkarat.

Gambar Layout Pipa Eksisting Sedanau


HASIL SURVEY SPAM SEDANAU

Gambar Pipa GIP Diameter 150mm Eksisting


Gambar Pipa GIP Diameter 100mm Eksisting

Gambar Pipa HDPE Diameter 160mm Eksisting


RENCANA PENGEMBANGAN SPAM SEDANAU
Tabel Data Teknis Embung Sedanau

Sumber Air Baku


Sumber air baku yang akan
dimanfaatkan dalam rencana
pembangunan SPAM Sedanau
berasal dari Embung Serba Guna
Sedanau yang telah dibangun
oleh BBWS Wilayah IV
Sumatera pada tahun 2018 . Ada
pun data teknis embung Sedanau
di jabarkan sebagai berikut :

Debit air baku yang dapat dimanfaatkan untuk SPAM Sedanau maksimal
sebesar 5 l/dt
RENCANA PENGEMBANGAN SPAM SEDANAU

Gambar Layout Embung Sedanau


RENCANA PENGEMBANGAN SPAM SEDANAU
Water Quality Classification #
Parameter Unit Result Methods
I II III IV
PHYSICAL TEST              
- Temperature ⁰C 25 ±3 ±3 ±3 ±3 APHA-2550-B Berdasarkan hasil uji laboratorium kualitas
- Total Dissolved Solid mg/L 72 1000 1000 1000 2000 PO/LK/05**
- Total Suspended Solid mg/L 3 40 50 100 400 PO/LK/22**
CHEMICAL TEST :               air, diketahui bahwa ada parameter fisika –
- pH   7.5 6-9 6-9 6-9 6-9 APHA-24500-H*-B**
- BOD mg/L 3 2 3 6 12 APHA-5210-B
- COD
- Dissolved Oxygen (DO)
mg/L
mg/L
18
6.1
10 25
Min 6 Min 4
40
Min 3
80
Min 1
APHA-5220-B**
APHA-4500-O-G
kimia (BOD, COD) yang melebihi baku
- Total Phospate as P mg/L 0.5 0.2 0.2 1 - PO/LK/23
- Nitrate as N
- Ammonia as N
mg/L
mg/L
0.3
0.3
10
0.1
10
0.2
20
0.5
20
-
PO/LK/17**
APHA-4500-NH3-F**
mutu Kelas 1 sesuai dengan Peraturan
- Arsenic Dissolved (As) mg/L < 0.0001 0.05 0.05 0.05 0.1 APHA-3114 B
- Cobalt Dissolved (Co)
- Barium Dissolved (Ba)
mg/L
mg/L
< 0.1
< 0.10
0.2
1.00
0.2
-
0.2
-
0.2
-
APHA-3111 B
APHA-3111 D
Permerintah Republik Indonesia Nomor 82
- Borom Dissolved (Bo) mg/L < 0.0001 1.00 1.00 1.00 1.00 APHA-3111 B
- Selenium Dissolved (Se)
- Cadmium Dissolved (Cd)
mg/L
mg/L
< 0.0001
< 0.005
0.01
0.01
0.05
0.01
0.05
0.01
0.05
0.01
APHA-3114 B**
APHA-3111 B**
Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas
- Chrome (VI) mg/L < 0.008 0.05 0.05 0.05 1.00 APHA-3111 B
- Copper Dissolved (Cu)
- Iron Dissolved (Fe)
mg/L
mg/L
< 0.04
0.2
0.02
0.3
0.02
-
0.02
-
0.2
-
APHA-3111 B**
APHA-3111 B**
Air dan Pengendalian Pencemaran Air.
- Lead Dissolved (Pb) mg/L < 0.005 0.03 0.03 0.03 0.5 APHA-3111 B**
- Manganese Dissolved (Mn) mg/L < 0.09 0.1 - - - APHA-3111 B**
- Mercury Dissolved (Hg) mg/L < 0.0001 0.001 0.002 0.002 0.005 APHA-3112
- Zinc Dissolved (Zn) mg/L < 0.01 0.05 0.05 0.05 2 APHA-3111 B**
- Chloride (Cl') mg/L 694 300 300 300 600 APHA-4500-Cl-D**
- Cyanide (CN') mg/L < 0.008 0.02 0.02 0.02 - APHA-4500-CN-E**
- Fluoride (F') mg/L 0.3 1 1.5 1.5 - APHA-4500-F-D**
- Nitrite as N mg/L 0.02 0.06 0.06 0.06 - APHA-4500-NO2-B**
- Sulphate (SO42) mg/L 153 300 300 300 400 APHA-4500-SO4-E**
- Free Chlorine mg/L < 0.02 0.03 0.03 0.03 - PO/LK/26
- Sulfur as H2S mg/L < 0.002 0.002 0.002 0.002 - APHA-4500-S-D
- Oil & Grease mg/L < 1.00 1 1 1 10 PO/LK/11**
- Detergent Total mg/L < 0.05 0.2 0.2 0.2 - APHA-5540-C
- Phenol mg/L < 0.001 0.002 0.005 0.01 0.02 APHA-5530-C.D
RENCANA PENGEMBANGAN SPAM SEDANAU

Rencana Area Pelayanan


SPAM Sedanau
Rencana daerah pelayanan
pembangunan SPAM
Sedanau mencakup seluruh
wilayah Kelurahan Sedanau
dengan pembagian menjadi
4 zona pelayanan

Gambar Rencana Area Pelayanan SPAM Sedanau


RENCANA PENGEMBANGAN SPAM SEDANAU

Gambar Drone Orientasi Area Pelayanan SPAM Sedanau


RENCANA PENGEMBANGAN SPAM SEDANAU

Pra Rancagan :
• Membangun unit IPA Baja Kapasitas
5 l/dt
• Memasang unit pompa air baku
kapasitas 5 l/dt dari embung
Sedanau.
• Membangun Pipa trasmisi air baku
dari Embung menuju IPA.
• Membangun jaringan pipa HDPE
untuk Distribusi Utama dan
Pelayanan.
• Membangun Reservoar distribusi
glass steel kapasitas 200 m3.

Gambar Skematik Pelayanan SPAM Sedanau


RENCANA PENGEMBANGAN SPAM SEDANAU

Proyeksi Penduduk
Dari data jumlah penduduk tahun-tahun sebelumnya, dapat diproyeksikan jumlah penduduk sampai akhir tahun periode
desain untuk memperoleh proyeksi kebutuhan air penduduk nantinya. Jumlah Penduduk area pelyananan yang
direncanakan dilayani pada tahun 2042. dalam menentukan proyeksi pertumbuhan penduduk pada daerah perencanaan
digunakan rerata pertumbuhan sebesar 1,0 % pertahun.

Tabel Proyeksi Penduduk Area Pelayanan SPAM Sedanau


RENCANA PENGEMBANGAN SPAM SEDANAU

Proyeksi Kebutuhan Air


Kebutuhan air bersih diklasifikasikan atas 3 (tiga) yaitu kebutuhan air domestik (rumah tangga), kebutuhan non
domestik, dan kehilangan air, baik di instalasi maupun di jaringan perpipaan.
 
Perhitungan proyeksi kebutuhan air berdasarkan jumlah penduduk, tingkat pelayanan dan ketentuan standar
kebutuhan air. Berdasarkan standar kebutuhan air Permen Pu No. 27 Tahun 2016 , yang mana wilayah pelayanan
SPAM Sebayar termasuk kategori kota kecil, standar kebutuhan air adalah sebagai berikut:
 Untuk keperluan sambungan rumah (SR) kebutuhan airnya 80-130 l/o/ hari, kebutuhan direncanakan 100 l/o/
hari;
 Sedangkan untuk keperluan non domestik ditetapkan berdasarkan kapasitasnya dan direncanakan 20 % dari
kebutuhan domestik;
 Tingkat kebocoran 20 %.
RENCANA PENGEMBANGAN SPAM SEDANAU
Tabel Proyeksi Kebutuhan Air Area Pelayanan SPAM Sedanau

Dari hasil perhitungan proyeksi kebutuhan air SPAM


Sedanau pada akhir tahun perencanaan, maka kebutuhan
air adalah :
 Kebutuhan air rata-rata : 11.75 l/dt
 Kebutuhan air maksimum : 12.93 l/dt
 Kebutuhan air puncak : 17.63 l/dt

Sehubungan dengan debit maksimal yang bisa


dimanfaatkan dari Embung Sedanau sebesar 5 l/dt, maka
dalam pendistribusian kebutuhan air warga Sedanau
dilakukan sistem zonasi.
SURVEY PENYELIDIKAN TANAH SPAM SEDANAU
SURVEY PENYELIDIKAN TANAH SPAM SEDANAU

Gambar Lokasi Soil Test SPAM Sedanau


Gambar Dokumentasi Soil Test SPAM Sedanau
SURVEY SOSIAL EKONOMI SPAM SEDANAU

Hasil survei yang dilakukan terhadap masyarakat dapat lihat


bahwa tingkat pendidikan SMA memiliki persentase yang
paling tinggi sebesar 34%, pada tingkat SD mendapat
persentase 32%, tingkat yang lulusan SMP sebesar 19%,
sedangkan pada tingkatan lulusan Sarjana sebesar 4% dan yang
terkecil tingkat pendidikan D3 sebesar 2%, akan tetapi masih
ada masyarakat yang tidak sekolah yaitu sebesar 9%. Ini
menunjukkan bahwa masyarakat sudah mulai sadar dengan
pentingnya tingkat pendidikan dan ilmu pengetahuan walaupun
masih ada beberapa yang tidak bersekolah.
SURVEY SOSIAL EKONOMI SPAM SEDANAU

Pada gambar diatas dapat dilihat beberapa mata pencaharian


masyarakat di Kecamatan Bunguran Barat persentase tertinggi
yaitu sebagai Nelayan sebesar 43%, untuk mata pencaharian
wiraswasta sebesar 19%, sedangkan mata pencaharian pedagang
sebesar 13%, mata pencaharian Petani sebesar 7%, sebagai PNS
sebesar 6%, dan terakhir sebagai Honorer dan Pensiunan
masing – masing sebesar 4%.
SURVEY SOSIAL EKONOMI SPAM SEDANAU

Dari Gambar diatas dapat dilihat bahwa tingkat pendapatan


responden yang paling tinggi berada pada tingkat pendapatan
Rp.2.000.000 – Rp.3.000.000 sebesar 47%, tingkat pendapatan
<Rp.2.000.000 sebesar 32% dan presentase terkecil untuk
tingkat pendapatan >Rp.3.000.000 sebesar 21%,.
SURVEY SOSIAL EKONOMI SPAM SEDANAU

Dari Gambar diatas dapat dilihat sumber air minum dan masak
masyarakat pada umumnya mereka menggunakan air galon
sebesar 75%, untuk sumur pantek sebesar 13%, yang
menggunakan sumur bor sebesar 6%, sedangkan yang
menggunakan air PAM sebesar 4% dan terkecil menggunakan
air sumur timba yaitu sebesar 2%.
SURVEY SOSIAL EKONOMI SPAM SEDANAU

Dari Gambar diatas dapat dilihat kualitas air minum dan masak
yang digunakan masyarakat sudah baik dengan persentase 94%,
dimana untuk kualitas air yang digunakan masyarakat dari segi
warna sudah jernih, untuk bau airnya tidak ada, serta dicicip
dari rasa airnya juga tidak berasa. Sedangkan untuk kualitas
kurang baik sebesar 6% dikarenakan air berwarna dan berbau.
SURVEY SOSIAL EKONOMI SPAM SEDANAU

Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa sumber air untuk mandi
cuci kakus sebesar 60% masyarakatnya membeli air, kemudian
sumber air dari PAM sebesar 17%, menggunakan sumur pantek
sebesar 15%, dan persentase sumber air terkecil sebesar 8%
menggunakan air sumur timba.
SURVEY SOSIAL EKONOMI SPAM SEDANAU

Dari Gambar diatas dapat dilihat kualitas air Mandi Cuci Kakus
(MCK) yang digunakan masyarakat sudah baik dengan
persentase 77%. Kualitas air yang digunakan masyarakat dari
segi warna sudah jernih, untuk bau airnya tidak ada, serta
dicicip dari rasa airnya juga tidak berasa. Kualitas kurang baik
sebesar 23% dikarenakan airnya berwarna dan berbau.
SURVEY SOSIAL EKONOMI SPAM SEDANAU

Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa semua masyarakat yang


diwawancara setuju sebesar 100% dengan pembangunan SPAM
di daerah tersebut. Alasan mereka setuju yaitu mereka dapat
memperoleh air bersih dengan mudah dan terjangkau dari segi
ekonomi.
SURVEY SOSIAL EKONOMI SPAM SEDANAU

Berdasarkan gambar diatas dapat dilihat, Porsi dominan


masyarakat mau membayar < Rp50.000/Bulan sebesar 62%,
selanjutnya pembayaran Rp 51.000 – 100.000 sebesar 23%,
untuk pembayaran Rp 101.000 – 150.000 sebesar 11%, dan
terakhir pembayaran > Rp 200.00 sebesar 4%.
 
Tarif air yang diperoleh berdasarkan rata rata WTP per rata rata
penggunaan air adalah sebagai berikut:
WTP rata rata : Rp. 80.000,-
Pengunaan air : 16 m3
Tarif air : Rp. 5.000,-
SURVEY SOSIAL EKONOMI SPAM SEDANAU

Gambar Dokumentasi Survey Sosial Ekonomi SPAM Sedanau


PEMERINTAH KABUPATEN NATUNA
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
KABUPATEN NATUNA
 

Perencanaan SPAM Serasan


HASIL SURVEY SPAM SERASAN

KONDISI SPAM EKSISTING PULAU SERASAN


Sebagian besar kebutuhan air bersih di desa-desa di pulau Serasan sudah terpebuhi melalui sumber air/mata air, jaringan
air bersih menggunakan perpipaan dan SR. SPAM perdesaan dikelola oleh pemerintahan desa atau Pamsimas, sudah ada
bantuan berupa tangki air, jaringan perpipaannya masih sederhana,dan tanpa pengolahan air baku dari sumber air.
 
Untuk desa Jermalik belum ada sarana dan prasaranan air bersih, dikarenakan tidak adanya sumber air di Desa Jermalik.
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, warga desa Jermalik memanfaatkan sumur gali.
 
Di desa pangkalan sudah terdapat tangki air, jaringan perpipaan dan SR namum belum berfungsi karena belum ada
jaringan pipa ke sumber air, rencana kedepan akan supply dari embung air Ringau. Selain tangka air, saat ini di desa
pangkalan sedang dilaksanakan pembangunan menara air dan jaringan perpipaan dengan sumber air sumur dangkal
melalui dana DAK.
HASIL SURVEY SPAM SERASAN

Tabel Kondisi SPAM Eksisting Pulau Serasan


HASIL SURVEY SPAM SERASAN
HASIL SURVEY SPAM SERASAN
HASIL SURVEY SPAM SERASAN
Tabel Data Teknis Embung Air Ringau

Sumber Air Baku


Sumber air baku yang akan
dimanfaatkan dalam rencana
pengembangan SPAM dari embung
Air Ringau yang sedang di
laksanakan pembangunannya oleh
BWS Wilayah IV batam pada tahun
2022. Ada pun data teknis embung
Pulau Serasan di jabarkan sebagai
berikut :

Debit air baku yang akan dimanfaatkan untuk SPAM pulau


Serasan sebesar 5 l/dt
HASIL SURVEY SPAM SERASAN

Gambar Layout Embung Air RIngau


HASIL SURVEY SPAM SERASAN

Gambar Layout Pengembangan Embung Air RIngau


HASIL SURVEY SPAM SERASAN

Gambar Situasi Rencana Embung Air RIngau


HASIL SURVEY SPAM SERASAN

Gambar Rencana Reservoar Embung Air RIngau


HASIL SURVEY SPAM SERASAN

Tabel Hasil Uji Laboratorium Air Ringau


RENCANA PENGEMBANGAN SPAM SERASAN
Rencana Area Pelayanan SPAM Pulau Serasan
Rencana daerah pelayanan pembangunan SPAM Pulau Serasan di prioritaskan untuk kebutuhan air bersih di kawasan PLBN dengan
kebutuhan 2 l/dt, selain untuk kawasan PLBN juga untuk desa-desa yang belum ada akses pelayanan air bersih

Pra Rancagan :
• Membangun Intake sumber air baku, dan pipa
transmisi air baku, pengaliran menuju IPA
menggunakan pompa.
• Membangun unit IPA Baja Kapasitas 5 l/dt
• Membangun Reservoar Distribusi Glass Steel
Kapasitas 200 m3
• Membangun jaringan pipa Distribusi Menuju
PLB dan desa-desa Pelayanan
• Pelayanan air bersih bisa sampai desa Jermalik
dengan jarak 12 km dari lokasi IPA.
RENCANA PENGEMBANGAN SPAM SERASAN

Gambar Area Pelayanan SPAM Pulau Serasan


RENCANA PENGEMBANGAN SPAM SERASAN

Gambar Profil Elevasi Jalur Pipa Menuju Kawasan PLBN


RENCANA PENGEMBANGAN SPAM SERASAN

Pra Rancagan :
• Pengaliran Menuju PLBN dengan
sistem gravitasi dengan jalur pipa
menelusuri bibir pantai, karena kalau
lewat jalur jalan, posisi jalan lebih
tinggi dari posisi Embung. Pengaliran
ke PLBN tanpa pengolahan,karena di
PLBN sudah ada sistem pengolahan
menggunakan catridge filter.
• Dengan memanfaatkan reservoir
eksisting, Desa yang dapat dilayani
hanya desa Air Ringau dan Arung
ayam,untuk desa lain tidak dapat
dialirkan karena posisi jalur pipa lebih
tinggi dari posisi reservoir.

Gambar Skematik Pengembangan SPAM Serasan Alternatif


RENCANA PENGEMBANGAN SPAM SERASAN

Proyeksi Penduduk
Tabel Proyeksi Penduduk Pulau Serasan
Dari data jumlah penduduk tahun-tahun
sebelumnya, dapat diproyeksikan jumlah
penduduk sampai akhir tahun periode
desain untuk memperoleh proyeksi
kebutuhan air penduduk nantinya.
Jumlah Penduduk area pelyananan yang
direncanakan dilayani pada tahun 2042.
dalam menentukan proyeksi
pertumbuhan penduduk pada daerah
perencanaan digunakan rerata
pertumbuhan sebesar 1,0 % pertahun.
RENCANA PENGEMBANGAN SPAM SERASAN

Proyeksi Kebutuhan Air


Kebutuhan air bersih diklasifikasikan atas 3 (tiga) yaitu kebutuhan air domestik (rumah tangga), kebutuhan non
domestik, dan kehilangan air, baik di instalasi maupun di jaringan perpipaan.
 
Perhitungan proyeksi kebutuhan air berdasarkan jumlah penduduk, tingkat pelayanan dan ketentuan standar
kebutuhan air. Berdasarkan standar kebutuhan air Permen Pu No. 27 Tahun 2016 , yang mana wilayah pelayanan
SPAM Sebayar termasuk kategori kota kecil, standar kebutuhan air adalah sebagai berikut:
 Untuk keperluan sambungan rumah (SR) kebutuhan airnya 80-130 l/o/ hari, kebutuhan direncanakan 100 l/o/
hari;
 Sedangkan untuk keperluan non domestik ditetapkan berdasarkan kapasitasnya dan direncanakan 20 % dari
kebutuhan domestik;
 Tingkat kebocoran 20 %.
RENCANA PENGEMBANGAN SPAM SERASAN
Tabel Proyeksi Kebutuhan Air Area Pulau Serasan
Dari hasil perhitungan proyeksi kebutuhan air SPAM untuk seluruh
wilayah pulau Serasan pada akhir tahun perencanaan, maka
kebutuhan air adalah :
 Kebutuhan air rata-rata : 18.46 l/dt
 Kebutuhan air maksimum : 20.31 l/dt
 Kebutuhan air puncak : 27.70 l/dt

Sehubungan dengan terbatasnya sumber air baku dari Embung Air Ringau,
dimana hanya bisa dimanfaatkan sebesar 5 l/dt, maka dalam perencanaan
pembangunan SPAM Pulau Serasan, daerah prioritas yang akan dilayani
adalah kawasan PLBN dan desa-desa lain yang belum mendapatkan akses
pelayanan air bersih yang diantaranya desa Pangkalan, Desa Jermalik, Desa
Arung Ayam untuk dusun Batu Ampar Laut dan Batu Ampar Darat, Desa
Payak untuk dusun Pak alun, desa Tanjung Setelung dan Desa Air RIngau.
SURVEY PENYELIDIKAN TANAH SPAM SERASAN
SURVEY PENYELIDIKAN TANAH SPAM SERASAN

Gambar Lokasi Soil Test SPAM Pulau Serasan


Gambar Dokumentasi Soil Test

SPAM Pulau Serasan


SURVEY SOSIAL EKONOMI SPAM SERASAN

Hasil survei yang dilakukan terhadap masyarakat dapat lihat


bahwa tingkat pendidikan SMA memiliki persentase yang
paling tinggi sebesar 37%, pada tingkat SD mendapat
persentase 35%, tingkat SMP sebesar 14%, sedangkan pada
tingkat yang lulusan S1 sebesar 12%, dan yang terkecil tingkat
pendidikan D3 sebesar 2%. Ini menunjukkan bahwa kesadaran
masyarakat dengan pentingnya tingkat pendidikan dan ilmu
pengetahuan masih kurang.
SURVEY SOSIAL EKONOMI SPAM SERASAN

Pada gambar diatas dapat dilihat beberapa mata pencaharian


masyarakat yang tertinggi yaitu sebagai Nelayan sebesar 35%,
untuk mata pencaharian Wiraswasta sebesar 21%, Honorer
sebesar 14%,, sedangkan Petani dan Pedagang masing – masing
sebesar 8%. Kemudian mata pencaharian Swasta dan PNS
masing-masing 4%, Satpol sebesar 2% dan tidak bekerja
sebesar 4%.
SURVEY SOSIAL EKONOMI SPAM SERASAN

Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa tingkat pendapatan


responden yang paling tinggi berada pada tingkat pendapatan
<Rp.2.000.000 sebesar 53%, tingkat pendapatan Rp.2.000.000–
Rp.3.000.000 sebesar 41% dan persentase tingkat pendapatan
yang terkecil yaitu >Rp. 3.000.000 sebesar 6%.
SURVEY SOSIAL EKONOMI SPAM SERASAN

Dari gambar diatas dapat dilihat sumber air minum dan masak
masyarakat tertinggi menggunakan air dari mata air terlindungi
dengan persentase sebesar 76%. Selanjutnya sumber air dari air
galon sebesar 16% dan sumber air dari air PAM sebesar 8%.
SURVEY SOSIAL EKONOMI SPAM SERASAN

Dari gambar diatas dapat dilihat kualitas air minum dan masak
yang digunakan masyarakat sudah sangat baik dengan
persentase 100%. Kualitas air yang digunakan masyarakat dari
segi warna sudah jernih, untuk bau airnya tidak ada, serta
dicicip dari rasa airnya juga tidak berasa.
SURVEY SOSIAL EKONOMI SPAM SERASAN

Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa sumber air untuk mandi
cuci kakus sebesar 88% menggunakan mata air terlindungi,
kemudian sumber air menggunakan air PAM sebesar 10% dan
sumber air menggunakan sumur timba sebesar 2%.
SURVEY SOSIAL EKONOMI SPAM SERASAN

Dari gambar diatas dapat dilihat kualitas air Mandi Cuci Kakus
(MCK) yang digunakan masyarakat sudah baik dengan
persentase 96%. Kualitas air yang digunakan masyarakat dari
segi warna sudah jernih, untuk bau airnya tidak ada, serta
dicicip dari rasa airnya juga tidak berasa. Kualitas kurang baik
sebesar 4% dikarenakan airnya berwarna dan berbau.
SURVEY SOSIAL EKONOMI SPAM SERASAN

Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa semua masyarakat yang


diwawancara setuju sebesar 100% dengan pembangunan SPAM
Serasan di daerah tersebut.
SURVEY SOSIAL EKONOMI SPAM SERASAN

Berdasarkan gambar diatas dapat dilihat, Porsi dominan


masyarakat mau membayar < Rp50.000/Bulan sebesar 82%,
selanjutnya pembayaran Rp 51.000 – 100.000 sebesar 18%,
untuk pembayaran Rp 101.000 – 150.000 sebesar 0%, dan
terakhir pembayaran > Rp 200.00 sebesar 0%.
 
Tarif air yang diperoleh berdasarkan rata rata WTP per rata rata
penggunaan air adalah sebagai berikut:
WTP rata rata : Rp. 20.000,-
Pengunaan air : 10 m3
Tarif air : Rp. 2.000,-
SURVEY SOSIAL EKONOMI SPAM SERASAN

Gambar Dokumentasi Survey Sosial Ekonomi SPAM Serasan


PEMERINTAH KABUPATEN NATUNA
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
KABUPATEN NATUNA
 

Kriteria Perencanaan
KRITERIA PERENCANAAN

Kriteria Teknis Perencanaan SPAM

Prediksi keberhasilan pembangunan sistem penyediaan air minum dapat dianalisis


dengan melakukan beberapa tahapan, yaitu;
1) Menghitung persentase jumlah penduduk yang terlayani sistem perpipaan;
2) Menghitung persentase jumlah sistem menurut kondisi jaringan perpipaan;
3) Menghitung pencapaian pelayanan hingga tahun yang ditargetkan dengan
memproyeksikan kondisi eksisting, serta dibandingkan dengan target daerah dan
nasional;
4) Menentukan faktor yang mempengaruhi kondisi jaringan perpipaan;
5) Menganalisis kemungkinan pencapaian target pelayanan dengan memperhatikan
kendala yang mungkin terjadi.
KRITERIA PERENCANAAN

1. Standar Kebutuhan Air


Kebutuhan air terbagi menjadi dua jenis, yaitu kebutuhan air domestik dan kebutuhan air non-domestik. Kebutuhan air baku rata-rata dihitung
berdasarkan jumlah perhitungan kebutuhan air domestik, nondomestik, dan air tak berekening. Rencana alokasi air baku dihitung 130% dari
kebutuhan air baku rata-rata. Menurut Permen PUPR Nomor 27 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan SPAM, penentuan kebutuhan air didasarkan
pada:
1) Proyeksi penduduk, harus dilakukan untuk interval 5 tahun selama periode perencanaan untuk perhitungan kebutuhan domestik
2) Identifikasi jenis penggunaan non-domestik sesuai RSNI T-01-2003 butir 5.2 tentang Tata Cara Perencanaan Plambing
3) Pemakaian air untuk setiap jenis penggunaan sesuai RSNI T-01-2003 butir 5.2 tentang Tata Cara Perencanaan Plambing.
4) Kehilangan non-teknis dan konsumsi resmi tak berekening diminimalkan hingga mendekati nol. Sedangkan kehilangan air fisik/teknis maksimal
15%, dengan komponen utama penyebab kehilangan atau kebocoran air adalah sebagai berikut:
a. Kebocoran pada pipa transmisi dan pipa induk;
b. Kebocoran dan luapan pada tangki reservoir;
c. Kebocoran pada pipa dinas hingga meter pelanggan.
KRITERIA PERENCANAAN

Tingkat Konsumsi/Pemakaian Air Rumah Tangga Sesuai Kategori Kota


KRITERIA PERENCANAAN
Jenis Bangunan Jangka Waktu Pemakaian
No Pemakaian Air (Liter/hari) Keterangan
Nondomestik Air (jam)
1 Rumah Sakit Umum: 350-500 8-10 Pasien luar: 8 liter Pegawai: 120 liter Keluarga
Menengah: 500-1000 pasien: 160 liter
Mewah > 1000
2 Sekolah Dasar 40 5 Guru: 100 liter
3 SLTP 50 6 Guru: 100 liter
4 SMU/SMK dan perguruan 80 6 Guru/Dosen: 160 liter
tinggi
5 Ruko/Rukan 100-200 8 Per Penghuni: 160 lliter
6 Kantor 100 8 Perkaryawan
7 Toserba 3 7 Perorang pengunjung dan karyawan, hanya
untuk kakus umum, tidak termasuk restoran

8 Toko Pengecer 40 6 Pedagang besar 30 L/tamu, 150 L/karyawan,


atau 5 L/hari per m2 luas lantai

9 Restoran Umum 15 7 Penghuni 160 L, pelayan 70 L, 70% dari tamu


perlu 15 L/orang untuk kakus dan cuci tangan

10 Bar 30 6 Setiap tamu


11 Kelab Malam 120-350 6 Setiap tempat duduk
12 Hotel 250-300 10 Setiap tamu Staf 120-150 L/org

13 Penginapan 200 10 Setiap tamu Staf 100-120 L/org

14 Gedung Pertunjukan / 10-30 3-5 Kalau digunakan siang dan malam, dihitung
Bioskop per penonton

15 Gedung Perkumpulan 150-200 10 Setiap tamu

16 Pabrik Industri Proyek Pria: 80 8 Setiap tamu


Wanita: 100
17 Stasiun Terminal 3 15 Setiap penumpang (yang tiba maupun
berangkat)
18 Peribadatan 10_20 2 Per jemaah per hari
19 Laboratorium 100-200 8 Per staf, tidak termasuk pemakaian air untuk
proses

Tingkat Pemakaian Air Non Domestik


KRITERIA PERENCANAAN

2. Unit Air Baku


Dalam pelaksanaan penentuan sumber air baku harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:
1. Debit minimum dari sumber air baku;
3. Kuantitas sumber air baku harus terjamin kuantitasnya;
4. Kualitas air baku harus memenuhi ketentuan baku mutu air yang berlaku;
5. Jarak sumber air baku ke daerah pelayanan maksimum sesuai dengan ketentuan untuk
masing-masing sumber air baku.
KRITERIA PERENCANAAN
Lingkup Pekerjaan Survey Air Baku
No. Sumber Air Baku Data yang Diperlukan Keterangan
1. Mata Air 1. Lokasi dan ketinggian 1. Sumber layak dipilih bila
2. Kualitas air (visual dan laboratorium) tidak ada konflik
3. Kuantitas dan kontinuitas kepentingan dengan
4. Peruntukkan saat ini masyarakat
5. Kepemilikan lahan di sekitar mata air 2. Kualitas dan kuantitas
6. Jarak ke daerah pelayanan memenuhi ketentuan yang
7. Hal-hal yang mempengaruhi kualitas berlaku
8. Jalan masuk ke mata air
2. Air Tanah 1. Lokasi  
2. Kualitas, kuantitas dan kontinuitas
3. Peruntukan saat ini
4. Kepemilikan
5. Jarak ke daerah pelayanan
6. Jalan masuk ke mata air
3. Air Permukaan 1. Lokasi dan ketinggian Sumber dipilih jika alternatif
2. Kualitas air (visual dan laboratorium) satu dan dua tidak ada
3. Kuantitas dan kontinuitas
4. Peruntukkan saat ini
5. Jarak ke unit pengolahan dan ke daerah
pelayanan
4. Air Hujan 1. Curah hujan Sumber dipilih jika 1,2,3 tidak
2. Kualitas dan kuantitas air hujan ada
KRITERIA PERENCANAAN

3. Unit Transmisi
Dalam perencanaan jalur pipa transmisi harus memenuhi ketentuan sebagai berikut :
1. Jalur pipa sependek mungkin;
2. Menghindari jalur yang mengakibatkan konstruksi sulit dan mahal;
3. Tinggi hidrolis pipa minimum 5 m diatas pipa, sehingga cukup menjamin operasi air
Valve;
4. Menghindari perbedaan elevasi yang terlalu besar sehingga tidak ada perbedaan kelas
pipa. Sedangkan penentuan dimensi pipa transmisi harus memenuhi ketentuan teknis
sebagai berikut:
5. Pipa harus direncanakan untuk mengalirkan debit maksimum harian;s
6. Kehilangan tekanan dalam pipa tidak lebih dari 30% dari total tekanan statis pada sistem
transmisi dengan pemompaan. Untuk sistem grafitasi, kehilangan tekanan maksimum 5
m/1000 m atau sesuai dengan spesifikasi pipa.
KRITERIA PERENCANAAN
Kriteria Teknis Pipa Transmisi
No. Uraian Notasi Kriteria

1. Debit Perencanaan Qmax Kebutuhan air hari maksimum


Qmax = fmax x Qrata-rata

2. Faktor hari maksimum fmax 1.1 – 1.5


3. Jenis Saluran   Pipa atau saluran terbuka

4. Kecepatan aliran di dalam pipa :    


a. Kecepatan minimum Vmin 0.3 – 0.6 mdet
b. Kecepatan maksimum Vmax  
- Pipa PVC 3.0 – 4.5 m/det
- Pipa DCIP 6 m/det

5. Tekanan air dalam pipa :    


a. Tekanan minimum Hmin 1 atm
b. Tekanan maksimum Hmax  
- Pipa PVC 6 – 8 atm
- Pipa DCIP 10 atm
- Pipa PE 100 12.4 Mpa
- Pipa PE 80 9 Mpa
6. Kecepatan saluran terbuka :    
a. Kecepatan minimum Vmin 0.5 m/det
b. Kecepatan maksimum vmax 1.5 m/det

7. Kemiringan saluran terbuka S (0.5 – 1) 0/00

8. Tinggi bebas saluran terbuka Hw 15 cm (minimum)

9. Kemiringan tebing terhadap   45o untuk trapesium


saluran
KRITERIA PERENCANAAN

4. Unit Produksi
Rangkaian proses pengolahan air umumnya : satuan operasi dan satuan proses yaitu untuk memisahkan material kasar,
material tersuspensi, material terlarut, proses netralisasi dan proses desinfeksi. Unit produksi dapat terdiri dari :
1. Unit koagulasi
2. Unit flokulasi
3. Unit sedimentasi
4. Unit filtrasi
5. Unit netralisasi
6. Unit desinfeksi
Perencanaan unit produksi antara lain dapat mengikuti standar berikut ini:
a. SNI 03-3981-1995 tentang tata cara perencanaan instalasi saringan pasir lambat;
b. SNI 19-6773-2002 tentang Spesifikasi Unit Paket Instalasi Penjernihan Air Sistem Konvensional Dengan Struktur Baja;
c. SNI 19-6774-2002 tentang Tata Cara Perencanaan Unit Paket Instalasi Penjernihan Air.
d. IPA paket baja sesuai dengan SE Mentri PUPR no. 11 Tahun 2021
KRITERIA PERENCANAAN

5. Unit Distribusi
Ketentuan – ketentuan yang harus dipenuhi dalam perencanaan denah sistem distribusi adalah sebagai berikut :
1. Denah sistem distribusi ditentukan berdasarkan keadaan topografi wilayah pelayanan dan lokasi instalansi
pengolahan air.
2. Tipe sistem distribusi ditentukan berdasarkan keadaan topografi wilayah pelayanan.
3. Jika keadaan topografi tidak memungkinkan untuk sistem grafitasi seluruhnya, diusulkan kombinasi sistem
grafitasi dan pompa. Jika wilayah pelayanan semua relatif datar, dapat digunakan sistem perpompaan
langsung, kombinasi dengan menara air, atau penambahan pompa penguat (booster pump).
4. Jika terdapat perbedaan elavasi wilayah pelayanan terlalu besar atau lebih dari 40 m, wilayah pelayanan
dibagi menjadi beberapa zona sedemikian rupa, sehingga memenuhi persyaratan tekanan minimum. Untuk
mengatasi tekanan yang berlebihan dapat digunakan katup pelepas tekan (presurre reducing valve),
sedangkan untuk mengatasi kekurangan tekanan dapat digunakan pompa penguat.
KRITERIA PERENCANAAN

Kriteria Teknis Pipa Distribusi


No. Uraian Notasi Kriteria
1. Debit Perencanaan Qpuncak Kebutuhan air hari maksimum
Qmax = fpeak x Qrata-rata
2. Faktor jam puncak fmax 1.2 – 3
3. Kecepatan aliran di dalam    
pipa : Vmin 0.3 – 0.6 mdet
a. Kecepatan minimum Vmax  
b. Kecepatan maksimum 3.0 – 4.5 m/det
- Pipa PVC atau ACP 6 m/det
- Pipa DCIP atau baja
4. Tekanan air dalam pipa :    
a. Tekanan minimum Hmin (0.5 – 1) atm, pada titik
    jangkauan pelayanan terjauh
b. Tekanan maksimum Hmax 6 – 8 atm
- Pipa PVC atau ACP 10 atm
- Pipa Baja atau DCIP 12.4 Mpa
- Pipa PE 100 Mpa
- Pipa PE 80
KRITERIA PERENCANAAN
6. Unit Pelayanan
1) Sambungan Rumah
Perlengkapan minimal yang harus ada pada sambungan rumah adalah:
 Bagian penyadapan pipa;
 Meter air dan pelindung meter air atau flowrestrictor;
 Katup pembuka/penutup aliran air;
 Pipa dan perlengkapannya.
2) Hidran/Kran Umum
Instalasi KU dibuat sesuai gambar rencana dengan ketentuan sebagai berikut:
 Lokasi penempatan KU harus disetujui oleh pemilik tanah;
 Saluran pembuangan air bekas harus dibuat sampai mencapai saluran air kotor/selokan terdekat yang ada;
 KU dilengkapi dengan meter air diameter ¾”.
3) Hidran Kebakaran
Berdasarkan jenisnya dibagi menjadi 2, yaitu:
 Tabung basah, mempunyai katup operasi diujung air keluar dari kran kebakaran. Dalam keadaaan tidak terpakai
hidran jenis ini selalu terisi air.
 Tabung kering, mempunyai katup operasi terpisah dari hidran. Dengan menutup katup ini maka pada saat tidak
dipergunakan hidran ini tidak berisi air.
KRITERIA PERENCANAAN

7. Unit Reservoir
1) Lokasi dan Tinggi Reservoir
a. Reservoir pelayanan ditempat sedekat mungkin dengan pusat daerah pelayanan, kecuali kalau keadaan tidak
memungkinkan.
b. Tinggi reservoir pada sistem grafitasi ditentukan sedemikian rupa, sehingga tekanan minimum sesuai dengan
hasil perhitungan hidrolis di jaringan distribusi.
c. Jika elevasi muka tanah wilayah pelayanan bervariasi, maka wilayah pelayanan dapat dibagi beberapa zona
wilayah pelayanan yang dilayani masing-masing dengan satu reservoir.
2) Volume Reservoir
d. Reservoir pelayanan
e. Reservoir penyeimbang
Suatu sistem penyediaan air minum harus direncanakan dan dibangun sedemikian rupa, sehingga dapat memenuhi
tujuan di bawah ini :
1. Tesedianya air dalam jumlah yang cukup dengan kualitas yang memenuhi air minum.
2. Tersedianya air setiap waktu atau kesinambungan.
3. Tersedianya air dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat atau pemakai.
4. Tersedianya pedoman operasi atau pemeliharaan dan evaluasi.
KRITERIA PERENCANAAN

Matriks Kriteria Utama Penyusunan RISPAM untuk Berbagai Klasifikasi Kota

Kategori Kota
Besar Sedang Kecil
No Kriteria Teknis
Metro ( >1jt ) ( 500rb - 1jt ) ( 100 - 500 )rb ( 20 – 100 )rb  
jiwa jiwa jiwa
I Jenis perencanaan Rencana Rencana Rencana -  
Induk Induk Induk
II Horison perencanaan 20 Tahun (15-20) Tahun (15-20) Tahun (15-20) Tahun  
III Sumber Air Baku Investigasi Investigasi Identifikasi Identifikasi  
    Penyedia jasa Penyedia jasa Penyedia jasa Penyedia jasa
IV Pelaksana / / / /
 
Penyelenggara Penyelenggara Penyelenggara Penyelenggara
/ Pemda / Pemda / Pemda / Pemda
V Peninjauan Ulang Per – 5 Tahun Per – 5 Tahun Per – 5 Tahun Per – 5 Tahun  
VI Penanggungjawab Penyelenggara Penyelenggara Penyelenggara Penyelenggara  
/ Pemda / Pemda / Pemda / Pemda
    -Hibah LN -Hibah LN -Hibah LN -Pinjaman LN
    -Pinjaman LN -Pinjaman LN -Pinjaman LN -APBD
VII Sumber Pendanaan -Pinjaman DN -Pinjaman DN -Pinjaman DN
-APBD -APBD -APBD  
-PDAM -PDAM -PDAM
-Swasta -Swasta -Swasta
KRITERIA PERENCANAAN

8. Daerah Layanan
Dalam menetapkan sasasaran/wilayah pelayanan harus memperhatikan hal-hal yang terkait atau yang
mempengaruhi antara lain tergantung pada :
1) Fungsi strategis kota atau kawasan
Semakin penting fungsi dan kedudukan suatu wilayah terhadap perkembangan di wilayah tersebut
maupun terhadap wilayah sekitarnya, maka wilayah tersebut akan semakin mendapat prioritas
dalam penyediaan air minum.
2) Tingkat kepadatan penduduk
Wilayah dengan kepadatan penduduk lebih tinggi akan emndapat pelayanan air minum lebih
prioritas dibandingkan dengan wilayah dengan kepadatan penduduk yang lebih rendah.
3) Ketersediaan sumber air
Ketersediaan air baku merupakan faktor utama dalam perencanaan pengembangan SPAM. Oleh
karena itu kertersediaan air baku baik menjadi faktor utama dalam penetuan wilayah pelayanan.
PEMERINTAH KABUPATEN NATUNA
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
KABUPATEN NATUNA
 

Penutup
TINDAK LANJUT

1. Perencanaan SPAM
2. Investasi SPAM
3. Analisa Resiko Lingkungan
4. Analisa Kelayakan Finansial
5. Analisa Kelembagaan
6. Gambar DED SPAM
7. RAB SPAM
8. Spesifikasi Teknis
PEMERINTAH KABUPATEN NATUNA
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
KABUPATEN NATUNA
 

Sekian dan Terima Kasih


Mohon Saran dan Masukan

Anda mungkin juga menyukai