1. Latar Belakang Air minum merupakan kebutuhan dasar yang sangat diperlukan
bagi kehidupan manusia secara berkelanjutan dalam rangka
peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik. Dalam
rangka memenuhi kebutuhan dasar tersebut diperlukan sistem
penyediaan air minum yang berkualitas, sehat, efisien dan efektif,
terintegrasi dengan sektor sektor lainnya sehingga masyarakat
dapat hidup sehat dan produktif. Peraturan Pemerintah Nomor 122
Tahun 2015 tentang Sistem Penyediaan Air Minum mengemukakan
bahwa Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) diselenggarakan
untuk memberikan pelayanan air minum kepada masyarakat,
memenuhi hak rakyat atas air minum serta terpenuhinya
kebutuhan pokok air minum sehari-hari dan penyelenggaraannya
merupakan urusan wajib Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
Dalam rangka pengembangan dan pengelolaan Sistem Penyediaan
Air Minum diperlukan suatu landasan bagi pemerintah daerah
berupa kebijakan dan strategi penyelenggaraan sistem
penyediaan air minum. Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 122
Tahun 2015 pada pasal 20 ayat 5 menyatakan bahwa kebijakan
dan strategi penyelenggaraan sistem penyediaan air minum
merupakan arah pengembangan dan pengelolaan sistem
penyediaan air minum dalam 5 (lima) tahun mendatang dan
ditetapkan oleh pemerintah daerah melalui peraturan kepala daerah
pada masing-masing daerah.
Dalam rangka peningkatan akses terhadap pelayanan air minum
kepada masyarakat serta mewujudkan misi dalam RPJMD Kab.
Sanggau “Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Sanggau Yang
Mandiri, Maju, Sejahtera dan Demokratis Berbasis Agro Industri dan
Sebagai Beranda Terdepan Negara” maka Pemerintah Kabupaten
Sanggau pada tahun 2022 melalui Dinas Perumahan, Cipta Karya,
Tata Ruang dan Pertanahan Kab. Sanggau akan melaksanakan
pekerjaan Penyusunan Kebijakan Strategis Daerah Sistem
Penyediaan Air Minum (JAKSTRADA SPAM) Kab. Sanggau dengan
tujuan untuk membangun, memperluas, dan/atau meningkatkan
sistem fisik (teknik) dan non fisik (kelembagaan, manajemen,
keuangan, peran masyarakat, dan hukum) dalam kesatuan yang
utuh untuk melaksanakan penyediaan air minum kepada masyarakat
menuju keadaan yang lebih baik dan sejahtera.
2. Maksud dan Tujuan a. Maksud dari Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini disusun adalah
untuk memberikan arahan dan pegangan bagi pelaksanaan
pekerjaan Penyusunan Kebijakan Strategis Daerah (JAKSTRADA)
Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) (JAKSTRADA SPAM)
Kabupaten Sanggau sesuai dengan pedoman serta ketentuan-
ketentuan yang berlaku.
b. Tujuan dari Pekerjaan Penyusunan Kebijakan Strategis Daerah
(JAKSTRADA) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM)
(JAKSTRADA SPAM) Kabupaten Sanggau ini adalah untuk
pedoman bagi Pemerintah Kabupaten Sanggau, Pengelola
PERUMDAM dan bukan PERUMDAM) dan pemangku
1 Uraian Pendahuluan memuat gambaran secara garis besar mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan.
kepentingan lainnya dalam melaksanakan penyelenggaraan
SPAM yang berkualiatas untuk memberikan pelayanan air
minum kepada masyarakat untuk memenuhi hak rakyat atas air
minum.
7. Kualifikasi Untuk Penyedia Jasa dengan Kualifikasi Usaha Kecil, Sub Klasifikasi
Jasa Nasehat dan Konsultansi Rekayasa Teknik (RE101) atau KLBI
2017 (71102) atau Sub Klasifikasi Jasa Rekayasa Lainnya (RK005)
atau KBLI 2020 (71102).
Data Penunjang2
B. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan pengaturan dan pengamanan yang
obyektif untuk kelancaran pelaksanaan, baik yang menyangkut
macam, kualitas dan kuantitas dari setiap bagian pekerjaan.
C. Persyaratan Fungsional
Kegiatan pelaksanaan supervisi baik yang menyangkut waktu,
mutu dan biaya pekerjaan harus dilaksanakan dengan
profesionalisme dan tanggung jawab yang tinggi sebagai
Konsultan Pengawas.
D. Persyaratan Prosedural
Penyelesaian administrasi sehubungan dengan pelaksanaan
tugas/pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan sesuai dengan
prosedur-prosedur dan peraturan-peraturan yang berlaku.
E. Kriteria Lain-lain
Selain kriteria umum di atas, untuk Kegiatan Pengawas berlaku
pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan
peraturan yang berlaku, antara lain ketentuan yang
diberlakukan untuk pekerjaan kegiatan yang bersangkutan, yaitu
Surat Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan (Kontrak), dan
ketentuan-ketentuan lain sebagai dasar perjanjiannya.
2 Data penunjang terdiri dari data yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan.
Minum (SPAM) (JAKSTRADA SPAM) Kabupaten Sanggau
menggunakan daftar referensi teknis sebagai dasar pelaksanaan.
Referensi dimaksud adalah :
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 05/PRT/M/2014
Tentang Pedoman SMK3 Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum;
2. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 22/PRT/M/2018
Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
492/MENKES/PER/IV/2010 Tentang Persyaratan Kualitas Air
Minum;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 16 Tahun
2005 Tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum;
5. Peraturan dan Ketentuan yang dikeluarkan oleh
Jawatan/Instansi Pemerintah setempat, yang berkaitan dengan
permasalahan bangunan.
Ruang Lingkup
12. Lingkup Kegiatan Lingkup pekerjaan adalah Penyusunan Kebijakan Strategis Daerah (
Untuk mendapatkan hasil yang optimal, Penyusunan Kebijakan
Strategis Daerah (JAKSTRADA) Kabupaten Sanggau Sistem
Penyediaan Air Minum (SPAM) dilakukan dengan tahapan atau
langkah-langkah sebagai berikut :
1. Tahap persiapan
Identifikasi dan analisis kondisi pelayanan penyediaan air minum
pada saat itu, baik yang dilakukan oleh pemerintah daerah
melalui UPTD/BLU (bila ada), melalui BUMD, maupun yang
dilaksanakan oleh badan usaha swasta dan masyarakat dalam
rangka pemenuhan kebutuhan sendiri. Identifikasi ini meliputi
cakupan layanan (dalam satuan sambungan rumah (SR) dan
prosentase yang telah mendapatkan pelayanan dibandingkan
dengan total penduduk kabupaten/kota yang bersangkutan),
kinerja pelayanan, kelembagaan dan pembiayaan.
Identifikasi dan analisis produk kebijakan yang telah ada, seperti
RPJPD, RPJMD, Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), Renstra
SKPD, serta kebijakan dan strategi sektor/bidang sumber daya
air dan sektor/bidang lain yang telah ada, yang penerapannya
dapat terkait dengan sektor/bidang air minum, untuk
mengetahui sejauh mana keterkaitan permasalahan dan/atau
akan mempengaruhi kebijakan dan strategi yang akan diambil
untuk sektor/bidang air minum.
Identifikasi target nasional dalam pengembangan SPAM yang
merupakan komitmen Pemerintah Indonesia dalam mencapai
sasaran MDG’s serta target Pemerintah sebagaimana dituangkan
dalam RPJPN dan RPJMN yang sedang berjalan atau yang telah
lewat. Target ini menjadi salah satu pertimbangan diperlukannya
Jakstra Pengembangan SPAM, sehingga rumusan kebijakan dan
strategi nantinya dapat mengarah kepada upaya pencapaian
target tersebut.
Identifikasi peraturan perundang-undangan (aspek legal) yang
mewajibkan penyusunan Jakstra Pengembangan SPAM, yang
hal ini akan menjadi gambaran awal tentang latar belakang
perlunya disusun Jakstra Pengembangan SPAM dan sebagai
landasan hukum dari penyusunan Jakstra Pengembangan SPAM
yang bersangkutan. Arah kebijakan juga diambil dari hasil
indentifikasi peraturan perundang-undangan ini.
Identifikasi dan analisis struktur organisasi penyelenggara
pengembangan SPAM beserta analisis terhadap uraian tugas
dan fungsi, sumber daya manusia, dan ketatalaksanaannya
sebagai dasar untuk melihat dan menentukan lingkup tanggung
jawab masing-masing dalam pengembangan SPAM.
Inventarisasi data dan informasi yang diperlukan sebagai bahan
analisis, penyusunan dan pengambilan keputusan selama proses
penyusunan Jakstra Pengembangan SPAM.
14. Peralatan, Material, Pejabat Pembuat Komitmen akan menugaskan juga personil
Personil dan Fasilitas pengawasan dari instansi untuk melengkapi pekerjaan dari konsultan
dari Pejabat Pembuat supervisi. Untuk fasilitas dari PPK hanya menyediakan ruang untuk
Komitmen rapat-rapat rutin beserta perlengkapannya.
15. Peralatan dan Material Penyedia jasa harus menyediakan dan memelihara semua fasilitas
dari Penyedia Jasa dan peralatan yang dipergunakan untuk kelancaran pelaksanaan
Konsultansi pekerjaan sebagai berikut :
a. Kendaraan Roda 2 (dua) sebanyak 2 (dua) unit;
b. Komputer/Laptop dan Printer sebanyak 4 (empat) unit;
c. Kamera digital sebanyak 2 (dua) unit.
16. Lingkup Kewenangan Penyedia jasa dalam hal ini adalah konsultan, mempunyai kewajiban
Penyedia Jasa dan tanggung jawab sebagai berikut :
a. Konsultan berkewajiban dan bertanggung jawab sepenuhnya
terhadap pelaksanaan pekerjaan dengan berdasarkan ketentuan
perjanjian kerjasama yang ditetapkan.
b. Konsultan berkewajiban melaksanakan pekerjaan berdasarkan
ketentuan teknis yang telah ditetapkan dalam kerangka acuan. Jika
dalam hal konsultan berpikir perlu perubahan maka perlu
dikonsultasikan dan dimusyawarahkan bersama dan harus
disetujui oleh pemberi pekerjaan.
c. Konsultan harus bertanggung jawab terhadap kebenaran hasil
pekerjaan dan dapat selesai tepat pada waktunya serta dinyatakan
berakhir sampai dengan telah dinyatakan selesai sampai
keseluruhan.
d. Konsultan harus memberikan seluruh hasil survey lapangan,
produk kerja peta-peta digital kedalam bentuk aplikasi Web GIS.
e. Dalam melaksanakan presentasi, konsultan wajib menyediakan
waktu hadir untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya.
Tenaga Pendukung :
CAD Operator Memiliki ijazah dengan 1 (satu) orang –
tingkat pendidikan minimal 3 (tiga) bulan
STM/SMK Jurusan Teknik
Bangunan, berpengalaman
dibidang minimal 2 (dua)
tahun dihitung dari tahun
kelulusan/ijazah.
19. Jadwal Tahapan Sesuai dengan kebutuhan tersebut di atas maka untuk efektifitas
Pelaksanaan Kegiatan dalam pelaksanaan pekerjaan Penyusunan Kebijakan Strategis
Daerah (JAKSTRADA) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM)
perlu diatur penjadwalan penugasan personil yaitu sebagai berikut
:
Laporan
20. Laporan Pendahuluan Merupakan Laporan awal pelaksanaan yang memuat tanggapan
terhadap kerangka acuan kerja kegiatan dan rencana/program
kerja pelaksana secara keseluruhan dari kegiatan pekerjaan yang
disampaikan oleh pemberi tugas, berkaitan dengan rencana
survei, jenis survei yang akan dilaksanakan, pendekatan dan
metodologi. Jumlah laporan pendahuluan yang harus diserahkan
kepada pemberi tugas sebanyak 5 (lima) eksemplar buku dan laporan
dalam bentuk data digital (Flasdisk), pada akhir bulan 1 (satu) sejak
terbitnya SPMK.
21. Laporan Antara Memuat hasil pengumpulan data (hasil survey primer dan
sekunder) dan analisis dari data-data yang diterima dari hasil
survey, rumusan isu permasalahan SPAM di Kanbupaten Sanggau,
tantangan yang dihadapi, rumusan kriteria dan indikator untuk
disampaikan kepada pemberi tugas. Jumlah laporan antara yang
harus diserahkan kepada pemberi tugas sebanyak 5 (lima)
eksemplar buku dan laporan dalam bentuk data digital (Flasdisk),
pada akhir bulan 2 (dua) sejak terbitnya SPMK.
22. Laporan Akhir Merupakan laporan akhir Penyusunan Kebijakan Strategis Daerah
(JAKSTRADA) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang telah
didiskusikan dengan pihak terkait. Berupa semua data dan analisis
yang disimpulkan dalam rencana 5 tahun mendatang sesuai
dengan sistematika yang ditetapkan dalam pedoman Kebijakan
Strategis Daerah Sistem Penyediaan Air Minum disertai dengan
Draft Rancangan Peraturan Bupati Sanggau, Jumlah laporan Akhir
yang harus diserahkan kepada pemberi tugas sebanyak 10 (sepuluh)
eksemplar buku dan laporan dalam bentuk data digital (Flasdisk),
pada akhir pekerjaan (bulan ke-3) sejak terbitnya SPMK.
23. Laporan SMKK Merupakan ringkasan laporan SMKK dari hasil pelaksanaan
pekerjaan. Laporan SMKK yang harus diserahkan kepada pemberi
tugas sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar buku dan laporan dalam
bentuk data digital (Flasdisk), pada akhir pelaksanaan pekerjaan
(bulan ke-3) sejak terbitnya SPMK.
24. Ringkasan Eksekutif Merupakan ringkasan laporan akhir dari hasil pelaksanaan
(Executive Summary) pekerjaan. Jumlah Executive Summary yang harus diserahkan
kepada pemberi tugas sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar buku dan
laporan dalam bentuk data digital (Flasdisk), pada akhir
pelaksanaan pekerjaan (bulan ke-3) sejak terbitnya SPMK.
Hal-Hal Lain
25. Produksi dalam Negeri Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus
dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali
ditetapkan lain dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam
negeri.
27. Pedoman Pengumpulan Penyedia Jasa diwajibkan melaksanakan pengumpulan data lapangan
Data Lapangan sesuai persyaratan dan kaidah teknis maupun regulasi yang berlaku
di bidang / layanan pekerjaan pengawasan.
28. Alih Pengetahuan Apabila dipandang perlu oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) atau
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), maka penyedia jasa harus
mengadakan pelatihan, kursus singkat, diskusi dan seminar terkait
dengan substansi pelaksanaan pekerjaan dalam rangka alih
pengetahuan kepada staf di lingkungan organisasi Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK).