Potensi sumber air baku yang masih tersedia untuk menambah kapasitas produksi, terdapat di
kecamatan Cidahu yaitu mata air (MA) Cibuntu yang saat ini juga sudah dimanfaatkan 20 lt/dt dan
direncanakan akan menambah debit air baku + 40 lt/dt dan dapat menambah sekitar 2500 – 4000
sambungan baru.
Sedangkan potensi sumber air baku SPAM Cikembar sebesar 250 lt/dt sesuai ijin pengambilan di
uraikan dalam sub bab 5.1.3 saat ini baru dimanfaatkan sebesar 100 lt/dt dengan menggunakan
instalasi pengolahan air 2 x 40 lt/dt, untuk melayani 8.067 unit sambungan rumah.
Uraian dari masing-masing unit sumber air baku yang dikelola oleh Perumda Air Minum Tirta Jaya
Mandiri adalah sebagai berikut :
Pipa transmisi air baku yang digunakan dalam usulan program NUWSP adalah sebagai berikut:
a. Sistem Cibadak
Tahun Kondisi
NO Jenis Pipa Panjang Diameter
Pemasangan
1 DCIP 5.298 250 mm 1982 Berfungsi
2 DCIP 8.000 200 mm 1982 Berfungsi
b. Sistem Cikembar
Tahun Kondisi
NO Jenis Pipa Panjang Diameter
Pemasangan
1 Steel 582 200 mm 1994 Berfungsi
2 PVC 582 300 mm 2009 Berfungsi
3 PVC 1.870 200 mm 2012 Berfungsi
Dari SPAM Cibadak dan SPAM Cikembar yang ada saat ini, jumlah kapasitas terpasang adalah 188
l/detik, sedangkan jumlah kapasitas yang dioperasikan adalah sebesar 144,21 l/detik sehingga terjadi
idle atau menganggur sebesar 43,79 l/detik. Kondisi idle ini dikarenakan masih kurangnya jaringan
perpipaan distribusi utama, hal ini mengakibatkan kapasitas produksi yang dipakai hanya sampai
besaran 125,86 l/detik saja.
Berdasarkan realisasi produksi tahun 2019, kapasitas terpasang, produksi dan sisa kapasitas idle
usulan program NUWSP dapat terlihat pada tabel dibawah ini.
Pengolahan
2 Cikembar 80 61,71 18,29 1994/2012 Berfungsi
Lengkap
Jumlah 188 144,21 43,79
Sumber : Laporan Perumda Air Minum Tirta Jaya Mandiri
Uraian dari masing-masing unit produksi adalah sebagai berikut:
Kapasitas sumber 200 lt/dt dan kapasitas terpasang sebesar 108 lt/dt serta kapasitas produksi
sebesar 82,5 lt/dt, berada pada elevasi 513 m diatas permukaan laut, airnya akan didistribusikan ke
Kecamatan Cidahu, Kecamatan Parakansalak, Kecamatan Parungkuda dan Kecamatan Cibadak itu
sendiri. Untuk mengalirkan air baku ke unit produksi dengan sistem pengaliran gravitasi.
Kapasitas sumber 250 lt/dt dan kapasitas terpasang sebesar 80 lt/dt serta kapasitas produksi sebesar
61,71 lt/dt, berada pada elevasi 320 m diatas permukaan laut, airnya akan didistribusikan ke
Kecamatan Cikembar dan Kecamatan Warungkiara. Untuk mengalirkan air baku ke unit produksi
dengan menggunakan sistem perpompaan.
SPAM Cibadak
Air bersih dari unit produksi didistribusikan ke konsumen dengan sistem gravitasi. Sistem distribusi air
bersih dibagi dalam 1 (satu) sistem pengaliran melalui pipa Pelayanan Distribusi Utama.
Tabel 4.2.4 Data Pipa Distribusi
No Jenis Pipa Diameter (mm) Panjang (m) Tahun Kondisi
Pemasangan
1 DCIP 250 dan 200 8.938 1988 Berfungsi
2 PVC 110 dan 160 7.900 1988 Berfungsi
SPAM Cikembar
Air bersih dari unit produksi didistribusikan ke konsumen dengan sistem gravitasi. Sistem distribusi air
bersih dibagi dalam 1 (satu) sistem pengaliran melalui pipa Pelayanan Distribusi Utama.
A. SPAM Cibadak
Salah satu rencana peningkatan dan pengembangan SPAM di Perumda Air Minum Kabupaten
Sukabumi adalah peningkatan SPAM Cibadak yang saat ini kapasitas yang tersedia sudah tidak
mencukupi lagi. SPAM Cibadak meliputi pelayanan Cibadak, Parungkuda, Caringin dan Parakan
Salak. Jumlah pelanggan per November 2019 di wilayah tersebut adalah 16.988 SL. Cabang
CibadaK 5.775 SL, Parungkuda 3.100 SL, Caringin 610 SL, dan Parakansalak 3.272 SL,
sebagaimana tabel berikut ini.
Salah satu rencana peningkatan dan pengembangan SPAM di Perumda AM Kabupaten Sukabumi
adalah peningkatan SPAM Cikembar yang saat ini sering terjadi permasalahan hidrolis pada jaringan
transfer antar Bak Penampungan Sementara (BPS) maupun pada jaringan pelayanan, sehingga air
tidak dapat mengalir secara kontinyu 24 jam. Jumlah pelanggan per September 2019 di wilayah
tersebut adalah 8.067 SL. Adapun skema SPAM Cikembar adalah sebagai berikut.
SPAM Cikembar memiliki kapasitas terpasang IPA sebesar 2 x 40 l/detik dengan sumber air baku dari
air permukaan dan sistem pengaliran air dilakukan secra perpompaan mulai dari intake, IPA menuju
reservoir/ bak penampungan sementara (BPS) serta dari BPS ke daerah pelayanan.
Jumlah air yang diproduksi, distribusi, air yang terjual dan persentase kehilangan air adalah sebagai
berikut
Tabel 4.2.5 Kapasitas Produksi dan Distribusi SPAM Cikembar
Persentase
Bulan (2019) Produksi Distribusi Air Terjual
Kehilangan Air (%)
Januari 174.726 158.086 31,09 108.940
Februari 174.726 148.262 17,97 121.612
Maret 163.632 148.262 25,85 109.929
April 160.000 125.000 5,82 117.728
Mei 166.406 125.000 10,35 112.068
Juni 160.000 160.000 24,86 120.225
Juli 140.000 140.000 9,68 126.453
Agustus 140.000 140.000 4,22 134.095
September 160.000 160.000 7,19 148.494
Rata-rata (m3/bulan) 159.943 143.076 118.881
Rata-rata (l/det) 61,71 55,20 45,86
Rata-rata Kehilangan Air (%) 16,23
Sumber: Perumda AM Kabupaten Sukabumi per September 2019
Berdasarkan data per september 2019, air yang diproduksi dari 2 unit produksi yang ada adalah
61,71 l/detik, dan air yang didistribusi sebesar 55,20 l/detik sedangkan air yang terjual sebesar 45,86
l/detik sehingga kehilangan air (NRW) sebesar 16,23%.
Rata-rata konsumsi pemakaian air SPAM Cikembar per September 2019 adalah 18,41
m3/sambungan/bulan. Angka konsumsi pemakaian air ini menurunjika dibandingkan pada bulan-bulan
sebelumnya, dimana konsumsi pemakaian air per Agustus 2019 sebesar 19,24 m 3/sambungan/bulan
dan per Juli 2019 sebesar 18,81 m3/sambungan/bulan.
Operasional SPAM Cikembar tidak full 24 jam mengalirkan air per hari, pipa transfer yang tergabung
dengan pipa distribusi mengakibatkan sistem harus bekerja secara bergantian setiap hari. Tetapi hal
tersebut nyatanya tidak mempengaruhi tingkat pemakaian air di daerah layanan SPAM Cikembar.
Rata-rata konsumsi bulan september 2019 mencapai 18,41 m 3/SL/bulan.
Tabel 4.2.7 Data pemakaian air per blok pada bulan September 2019
Jumlah Pemakaian
No Blok
SL m3/bulan m3/SL/bulan L/det
Permasalahan utama SPAM Cikembar adalah Berdasarkan data secara kapasitas masih terdapat
idle capacity yang idealnya masih dapat dimanfaatkan, namun pada kenyataannya pengaliran sistem
distribusi tidak dapat dilakukan secara kontinyu 24 jam per hari meskipun saat ini pemakaian air
mencapai 18,41 m3/SL/bulan, sehingga pengaliran harus dilakukan bergiliran, termasuk giliran
pendistribusian antara pelanggan rumah tangga dan industri.
Pendistribusian air dilakukan dari reservoir IPA/WTP Cikembar, reservoir Cipicung, BPS 1, BPS 2 dan
BPS 3 yang dilakukan secara paralel dengan sumber utama dari reservoir IPA Cikember dengan
pemompaan. Berikut adalah skema transfer air dari reservoir Cikembar ke BPS 3.
D ia . 1 0 0 m m
D ia . 2 0 0 m m
Dia. 150 mm
Dia. 200 mm
Cakupan pelayanan teknis untuk SPAM Cibadak mencapai 63,99%, sedangkan untuk SPAM
Cikembar mencapai 90,25% dengan tingkat pertumbuhan pelanggan rata-rata sebesar 0,8 %
(periode Tahun 2017 s.d Tahun 2019), jumlah sambungan pelanggan air minum untuk SPAM
Cibadak sampai dengan akhir tahun Desember 2019 mencapai 5.794 pelanggan, sedangkan untuk
SPAM Cikembar 8.059 pelanggan aktif, data jumlah pelanggan berdasarkan golongan dapat dilihat
pada tabel dibawah ini
Tabel 4.2.8 Data Sambungan Pelanggan berdasarkan golongan
SPAM CIBADAK SPAM CIKEMBAR
N
Klasifikasi Pelanggan Jumlah Pelanggan (SR) Jumlah Pelanggan (SR)
o
2017 2018 2019 2017 2018 2019
1 Tempat Ibadah 45 51 61 52 55 64
2 Kran Umum 6 6 6 17 17 15
3 Sosial 41 47 51 27 33 34
4 Instansi Pemerintah 15 15 16 41 42 44
5 TNI/POLRI 1 1 1 5 5 5
8 Niaga Besar 21 22 26 11 17 16
9 Industri Besar 5 5 5 4 4 5
Tingkat pelayanan air minum baik melalui jaringan perpipaan maupun bukan jaringan perpipaan di
Kabupaten Sukabumi tahun 2018-2020 ditunjukan pada tabel
Tabel 5.2 Tingkat Pelayanan Air Minum dengan Jaringan Perpipaan maupun bukan Jaringan
Perpipaan Kabupaten Sukabumi
Target Pemenuhan SPM Air Minum
Jml
Jaringan Bukan Jaringan
Tahun Penduduk Jumlah (JP + BJP)
Perpipaan (JP) Perpipaan (BJP)
2018 2.541.036 635.259 452.856 45.027 17,82 751.095 187.774 29,56 1.203.948 232.801 47,38
2019 2.561.527 796.886 488.900 53.701 19,09 892.950 223.238 34,86 1.381.850 276.939 53,95
2020 2.582.183 645.546 527.813 71.461 13,54 819.048 204.762 31,72 1.346.861 276.223 45,26
Wilayah pelayanan air minum di Kabupaten Sukabumi telah ditentukan untuk diajukan dalam kegiatan
Program Bantuan Stimulan NUWSP, yaitu pekerjaan optimalisasi sistem penyediaan air minum
SPAM Cibadak dan SPAM Cikembar, dengan perincian rencana wilayah pelayanan sebagai berikut:
Kecamatan Cikembar
Gambar 5.2 Peta Daerah Pelayanan Eksisting dan Perencanaan Kecamatan Cibadak
Pada umumnya masyarakat di Kecamatan Cibadak dan Kecamatan Cikembar menggunakan sumber
air berasal dari sumur dalam dan saluran irigasi sebagai sumber air baku untuk memenuhi kebutuhan
sehari–hari, kondisi sumber air tersebut dari segi kualitas dan kuantitas masih belum memenuhi
kebutuhan air sehari-hari.
Berdasarkan arahan pengembangan kota (RTRW) lokasi kegiatan NUWSP merupakan daerah Pusat
Kegiatan Lokal (PKL) Perkotaan seperti dtunjukan pada gambar berikut :
Gambar 5.3 Peta pengembangan kota berdasarkan RTRW
5.2.3 Proyeksi Pertumbuhan Penduduk
Berdasarkan Petunjuk Teknis Penyusunan Rencana Induk SPAM, perhitungan proyeksi penduduk
didasarkan pada data proyeksi jumlah penduduk dalam dokumen RTRW kabupaten yang
bersangkutan. Untuk RTRW yang kurun waktu pembuatannya lebih dari 5 tahun dari tahun
penyusunan RI SPAM, maka proyeksi penduduk harus dihitung sesuai dengan metode perhitungan
penduduk sebagaimana tertuang dalam Lampiran B Permen PU No. 18 Tahun 2007, tentang RI
SPAM.
Walau RTRW Kabupaten Sukabumi disusun pada tahun 2012, artinya waktu penyusunannya < 5
tahun dari tahun penyusunan RI SPAM, dalam perencanaan ini perhitungan proyeksi penduduk tetap
akan dihitung sesuai Lampiran B, karena dalam dokumen RTRW Kabupaten Sukabumi Tahun 2012,
tidak ada perhitungan proyeksi penduduk.
Tabel 5.4 Proyeksi Pertumbuhan Penduduk 2020-2030 di Wilayah Usulan Kegiatan NUWSP
Sumber : Hasil Perhitungan Konsultan, 2015 dengan data dasar Sensus Penduduk 2010
H Kebutuhan Jam Puncak f = 1.75 L/det 77,48 83,67 107,99 135,51 163,48 179,02 210,44 229,36 257,91 284,77 308,52 338,31
H Kebutuhan Jam Puncak f = 1.75 L/det 107,25 142,18 172,79 200,86 243,27 276,34 294,17 316,62 337,46 364,40 399,71 430,33
Sumber : Hasil Perhitungan Konsultan, 2015
BAB VI POTENSI AIR BAKU
Sumber-sumber air yang ada pada daerah studi usulan kegiatan NUWSP adalah mata air Cibuntu/air
tanah, Kolam Tando Harian (KTH) PLTA Ubrug/air permukaan :
MA. Cibuntu
Kolam Tando Harian (KTH) Ubrug
Kualitas air baku yang akan digunakan sudah standard air baku air minum sesuai dengan PP no 82
tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas air dan Pengendalian Pencemaran air.
Hasil Kualitas Air Baku SPAM Cibadak
Hasil Kualitas Air Baku SPAM Cikembar
BAB VIII ANALISIS KEUANGAN
Dalam pembangunan suatu proyek pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui perkiraan dalam hal
pendanaan dan aliran kas selama umur proyek sehingga dapat diketahui apakah proyek dapat atau
tidak dapat memberikan manfaat keuangan untuk keberlanjutan operasionalnya. Demikian juga untuk
investasi pada sistem penyediaan air minum membutuhkan suatu analisis dan pertimbangan yang
mendalam mengingat karakteristik investasi pada sistem penyediaan air minum (SPAM) memerlukan
dana investasi yang sangat besar (high capital outlays).
Analisis kelayakan pada sistem penyediaan air minum tidak hanya dilakukan pada sumber dana yang
berasal dari pinjaman atau Kerjasama Pemerintah Dan Badan Usaha, tetapi termasuk sumber dana
yang berasal dari dana hibah atau APBN/APBD agar dapat diukur manfaat keuangan yang akan
diperoleh guna keberlanjutan operasional perusahaan
Asumsi dasar penyusunan model keuangan sangat perlu dilakukan untuk membuat Proyeksi
Keuangan selama umur proyek yang akan digunakan sebagai alat analisis Kelayakan Proyek, Model
Keuangan akan terdiri dari : i). Proyeksi Perhitungan Laba/(Rugi), ii). Proyeksi Arus Kas, iii). Proyeksi
Biaya Operasi & Pemeliharaan, iv). Proyeksi Pendapatan Operasi, v).
Asumsi dasar yang mempengaruhi hasil proyeksi keuangan yang disusun adalah sebagai
berikut :
1. Asumsi Proyek ;
1.1. Nilai Proyek Rp. 20,232 milyar
1.2. Sumber Pendanaan proyek Hibah/APBN/APBD 100%
APBN NUWSP Rp. 13,306,- milyar
DDUB Rp. 6,926,- milyar
1.3. Awal konstruksi Tahun 2020
1.4. Lama masa konstruksi 1 Tahun
1.5. Tahun awal operasional sarana SPAM yang dibangun 2021
1.6. Periode proyeksi 10 Tahun diluar masa konstruksi
2. Asumsi Operasional
2.1. Kapasitas Produksi 135 l/detik
2.2. Jumlah Sambungan awal 16.111 unit
2.3. Rencana penambahan sambungan 2.700 Unit dalam 2 (dua) Tahun, selanjutnya tahun
ke 3 (tiga) s.d tahun ke 6 (enam) sebanyak 1.400 unit
2.4. Tingkat Kehilangan Air awal operasi .27% selanjutnya tingkat penurunan 1 % setiap
tahun dengan Tingkat Kehilangan air maksimal 20%
2.5. Konsumsi air awal operasi 12 m3/Pelanggan/Bulan selanjutnya menjadi 13
m3/Pelanggan/Bulan
2.6. Rata-rata harga air awal operasi Rp. 10.052,-- /m3
2.7. Kenaikan tarif untuk Full Cost Recovery disesuaikan dari hasil perhitungan Full Cost
Recovery, kenaikan dibutuhkan pada tahun ke 8 sebesar 5% dan tahun ke 12 sebesar
5%
2.8. Effisiensi penagihan awal operasi 95%, selanjutnya dipertahankan tetap dicapai 95%
2.9. Tingkat Inflasi 3,75% / tahun
2.10. Metode Penyusutan garis lurus
8.3. Asumsi Biaya Operasi & Pemeliharaan
Pegawai yang dibutuhkan untuk mengoperasikan dan merawat sistim penyediaan air minum meliputi
pegawai untuk lokasi intake dan IPA Cabang Cibadak dan IPA Cabang Cikembar serta personil
dibagian distribusi, pelayanan sesuai dengan jumlah pelanggan yang akan dilayani.
Kebutuhan pegawai dan Biaya pegawai secara konsolidasi yang akan dibebankan seperti tabel
sebagai berikut :
Tabel lanjutan
Tahun Proyeksi
Uraian Satuan
9 10 11 12 13 14 15
Jumlah Sambungan Unit 20,211 20,211 20,211 20,211 20,211 20,211 20,211
Jumlah Pegawai Org 80 80 80 80 80 80 80
Ratio Pegawai x 3.96 3.96 3.96 3.96 3.96 3.96 3.96
Rp.juta
Biaya Gaji /Pegawai 15.914 16.511 17.130 17.773 18.439 19.131 19.848
Kenaikan Biaya Gaji % 3.75% 3.75% 3.75% 3.75% 3.75% 3.75% 3.75%
Jumlah Bulan dalam 1 Tahun Bulan 14 14 14 14 14 14 14
Jumlah Biaya Gaji Rp.Juta 17,824 18,493 19,186 19,906 20,652 21,426 22,230
Biaya Umum & Adm Thd Jumlah
%
Biaya Pegawai 15% 15% 15% 15% 15% 15% 15%
Listrik unluk intake dan IPA dikaitkan langsung dengan penggunaan pompa, instrumentasinya dan
sebagian digunakan untuk penerangan lokasi, pendistribusian air bersih ke pelanggan, Biaya listrik
dihitung berdasarkan tarif listrik PLN untuk kategori industri non subsidi sebesar Rp. 1.217 kWh (rata-
rata) sehingga kebutuhan biaya listrik dapat dihitung seperti tabel 4.6 sebagai berikut :
Tabel 8.2 Perhitungan Biaya Listrik Cabang Cibadak & Cikembar
Biaya Listrik, Rp./m3 471
Uraian Jumlah Pompa Head (m) Efficiency SG [kwh] [Rp/kwh] [Rp/Tahun]
Pompa Intake 1 80% 1.00 - 1,217 -
Pompa Distribusi 4 100 80% 1.00 1,522,671 1,217 1,853,091,109
Jumlah Biaya Listrik 1,853,091,109
Berdasarkan perhitungan biaya listrik Rp.471,- /m3 selanjutnya diproyeksikan selama periode proyek
dengan penyesuaian berdasarkan tingkat inflasi setiap tahun, proyeksi Biaya Listrik seperti tabel
sebagai berikut :
Tabel Lanjutan
Tahun Proyeksi
Uraian Satuan
9 10 11 12 13 14 15
Kapasitas Produksi l/d 135 135 135 135 135 135 135
Eff.Produksi % 95% 95% 95% 95% 95% 95% 95%
Jumlah air di Produksi 000 m3 4,044 4,044 4,044 4,044 4,044 4,044 4,044
Biaya Listrik Rp/m3 655 680 705 732 759 788 817
Kenaikan biaya listrik % 3.75% 3.75% 3.75% 3.75% 3.75% 3.75% 3.75%
Biaya Listrik Rp.juta/Tahun 2,651 2,750 2,853 2,960 3,071 3,186 3,306
Pemakaian bahan kimia sangat tergantung kepada kualitas air baku yang akan diolah, Bahan kimia
yang digunakan untuk mengolah dari air sungai dilakukan perhitungan seperti tabel sebagai berkut :
Tabel 8.4 Perhitungan Biaya Bahan Kimia Cabang Cibadak & Cikembar
Tahun Proyeksi
Uraian Satuan
1 2 3 4 5 6 7 8
Kapasitas Produksi l/d 135 135 135 135 135 135 135 135
Eff.Produksi % 82% 90% 95% 95% 95% 95% 95% 95%
Jumlah air di Produksi 000 m3 3,491 3,832 4,044 4,044 4,044 4,044 4,044 4,044
Biaya Bahan Kimia Rp/m3 42 43 45 46 48 50 52 54
Kenaikan biaya bahan kimia % 3.75% 3.75% 3.75% 3.75% 3.75% 3.75% 3.75% 3.75%
Biaya Bahan Kimia Rp.juta/Tahun 145 165 181 187 194 202 209 217
Tabel Lanjutan
Tahun Proyeksi
Uraian Satuan
9 10 11 12 13 14 15
Kapasitas Produksi l/d 135 135 135 135 135 135 135
Eff.Produksi % 95% 95% 95% 95% 95% 95% 95%
Jumlah air di Produksi 000 m3 4,044 4,044 4,044 4,044 4,044 4,044 4,044
Biaya Bahan Kimia Rp/m3 56 58 60 62 65 67 69
Kenaikan biaya bahan kimia % 3.75% 3.75% 3.75% 3.75% 3.75% 3.75% 3.75%
Biaya Bahan Kimia Rp.juta/Tahun 225 234 243 252 261 271 281
Perhitungan biaya retribusi / Pajak air baku didasarkan kepada jumlah air yang diambil dari sungai
dengan jumlah air yang diambil mencapai maksimum 135 liter/detik. Besarnya retribusi / pajak air
permukaan sebesar Rp.25/m3 sehingga proyeksi biaya retribusi air baku/pajak air permukaan adalah
seperti tabel sebagai berikut :
Tabel 8.6 Proyeksi Biaya Air Baku Cabang Cibadak & Cikembar
Tahun Proyeksi
Uraian Satuan
1 2 3 4 5 6 7 8
Kapasitas Produksi l/d 135 135 135 135 135 135 135 135
Eff.Produksi % 82% 90% 95% 95% 95% 95% 95% 95%
Jumlah air di Produksi m3 3,491 3,832 4,044 4,044 4,044 4,044 4,044 4,044
Biaya Air Baku Rp/m3 25.94 26.91 27.92 28.97 30.05 31.18 32.35 33.56
Tingkat Inflasi %/Tahun 3.75% 3.75% 3.75% 3.75% 3.75% 3.75% 3.75% 3.75%
Biaya Air Baku Rp/Juta 91 103 113 117 122 126 131 136
Tabel Lanjutan
Tahun Proyeksi
Uraian Satuan
9 10 11 12 13 14 15
Kapasitas Produksi l/d 135 135 135 135 135 135 135
Eff.Produksi % 95% 95% 95% 95% 95% 95% 95%
Jumlah air di Produksi m3 4,044 4,044 4,044 4,044 4,044 4,044 4,044
Biaya Air Baku Rp/m3 34.82 36.13 37.48 38.89 40.34 41.86 43.43
Tingkat Inflasi %/Tahun 3.75% 3.75% 3.75% 3.75% 3.75% 3.75% 3.75%
Biaya Air Baku Rp/Juta 141 146 152 157 163 169 176
8.3.5 Biaya Pemeliharaan
Biaya Pemeliharaan mencakup pekejaan pemeliharaan umum dan preventif untuk komponen
bangunan sipil (Intake, IPA, reservoir serta bangunan umum), peralatan mekanikal dan eletrikal dan
perpipaan transmisi air baku, jaringan pipa distribusi yang di asumsikan sebesar 1,5% dari nilai
investasi Proyek sebesar Rp. 20,232 milyar, dan eksisting Rp. 47,117 milyar seperti tabel sebagai
berikut :
Jumlah
Satuan
Uraian Tahun Dasar
Tahun Proyeksi
Uraian Satuan 1 2 3 4 5 6 7 8
Kapasitas Produksi l/d 135 135 135 135 135 135 135 135
Eff.Produksi % 82% 90% 95% 95% 95% 95% 95% 95%
Jumlah air di Produksi 000 m3 3,491 3,832 4,044 4,044 4,044 4,044 4,044 4,044
Biaya Pemeliharaan Rp/m3 246 255 265 275 285 296 307 319
Tingkat Inflasi %/Tahun 3.75% 3.75% 3.75% 3.75% 3.75% 3.75% 3.75% 3.75%
Jumlah Biaya Pemeliharaan Rp.juta/Tahun 859 979 1,072 1,112 1,154 1,197 1,242 1,288
Biaya ini meliputi biaya operasional kantor, biaya transportasi, komunikasi, monitoring dan
pengembangan SDM yang termasuk dalam pelayanan unit Lubuk Pakam, biaya umum & administrasi
diasumsikan sebesar 15% dari biaya pegawai, dan diproyeksikan seperti tabel sebagai berikut :
Tahun Proyeksi
Uraian Satuan
1 2 3 4 5 6 7 8
Jumlah Sambungan Unit 17,711 18,811 19,311 19,811 20,011 20,211 20,211 20,211
Jumlah Pegawai Org 80 80 80 80 80 80 80 80
Jumlah Biaya Gaji Rp.Juta 13,277 13,775 14,292 14,828 15,384 15,960 16,559 17,180
Biaya Umum & Adm Thd Jumlah
%
Biaya Pegawai 15% 15% 15% 15% 15% 15% 15% 15%
Jumlah Biaya Umum & Adm Rp.Juta/Tahun 1,992 2,066 2,144 2,224 2,308 2,394 2,484 2,577
Tabel Lanjutan
Tahun Proyeksi
Uraian Satuan
9 10 11 12 13 14 15
Jumlah Sambungan Unit 20,211 20,211 20,211 20,211 20,211 20,211 20,211
Jumlah Pegawai Org 80 80 80 80 80 80 80
Jumlah Biaya Gaji Rp.Juta 17,824 18,493 19,186 19,906 20,652 21,426 22,230
Biaya Umum & Adm Thd Jumlah
%
Biaya Pegawai 15% 15% 15% 15% 15% 15% 15%
Jumlah Biaya Umum & Adm Rp.Juta/Tahun 2,674 2,774 2,878 2,986 3,098 3,214 3,334
Biaya penyusutan dihitung secara Composite dengan metode garis lurus selama periode proyeksi 15
Tahun, sehingga tarif biaya penyusutan adalah sebesar 6,7%/Tahun dari nilai proyek beserta
peralatannya, jaringan perpipaan untuk wilayah pelayanan Cabang Cibadak dan Cikembar, nilai
proyek adalah sebesar Rp. 20,232 milyar, ditambah asset eksisting sebesar Rp. 47,117 milyar.
Proyeksi biaya penyusutan seperti tabel sebagai berikut :
Biaya Penyusutan 3,141 3,141 3,141 3,141 3,141 3,141 3,141 3,141
Akumulasi Penyusutan 3,141 6,282 9,423 12,565 15,706 18,847 21,988 25,129
Nilai Buku 47,117 43,976 40,835 37,694 34,553 31,412 28,270 25,129 21,988
Jumlah Biaya Penyusutan Rp.Juta 4,490 4,490 4,490 4,490 4,490 4,490 4,490 4,490
Tabel Lanjutan
BEBAN PENYUSUTAN 15 Tahun Proyeksi
Tarif Penyusutan 6.7% 9 10 11 12 13 14 15
ASET Broncap dan jarimngan perpipaan Rp.Juta
Biaya Penyusutan Rp.Juta 1,349 1,349 1,349 1,349 1,349 1,349 1,349
Akumulasi Penyusutan Rp.Juta 12,139 13,488 14,837 16,186 17,534 18,883 20,232
Nilai Buku Rp.Juta 8,093 6,744 5,395 4,046 2,698 1,349 0
BEBAN PENYUSUTAN 15
Tarif Penyusutan 6.7%
ASET EXSISTING, Rp. Juta
Jumlah Biaya Penyusutan Rp.Juta 4,490 4,490 4,490 4,490 4,490 4,490 4,490
8.4 Asumsi Pendapatan
Perkiraan Pendapatan dalam operasional wilayah Cabang Cibadak dan wilayah Cabang Cikembar
diperoleh dari jumlah pembacaan water meter pelanggan di wilayah pelayanan dikalikan dengan rata-
rata harga air sebesar Rp. 10.062,-/m3 dengan penyesuaian pada tahun ke 8 dan ke 12 sebesar 5%
selama masa proyeksi 15 Tahun, selain pendapatan dari penjulan air juga di hitung pendapatan dari
penambahan sambungan baru dengan tarif Rp. 1.250.000.,- / Sambungan baru. Proyeksi
Pendapatan penjualan air dan sambungan baru seperti Tabel sebagai berikut :
Tahun Proyeksi
Uraian Satuan
1 2 3 4 5 6 7 8
Jumlah Pelanggan (Unit Sambungan Doemstik & Non
Unit 17,711 18,811 19,311 19,811 20,011 20,211 20,211 20,211
Langganan) Domestik
Doemstik & Non
Rencana Penambahan Sambungan Unit 1,600 1,100 500 500 200 200
Domestik
Doemstik & Non
Pemakaian air per SR / bulan m3 12 13 13 13 13 13 13 13
Domestik
Doemstik & Non
Rencana Penjualan air 000 m3 2,550 2,822 3,013 3,093 3,131 3,170 3,177 3,184
Domestik
Doemstik & Non
Harga sambungan pelanggan Rp.Juta 1.25 1.25 1.25 1.25 1.25 1.25 1.25 1.25
Domestik
Doemstik & Non
Rata-rata Harga air Rp/m3
Domestik 10,062 10,062 10,062 10,062 10,062 10,062 10,062 10,565
Doemstik & Non
Rencana Penyesuaian % 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 5.0%
Domestik
Doemstik & Non
Rp.Juta 25,662 28,391 30,312 31,121 31,507 31,895 31,969 33,644
Rencana Pendapatan Penjualan Air Domestik
Doemstik & Non
Rp.Juta 2,000 1,375 625 625 250 250 - -
Rencana Pendapatan SR Domestik
JUMLAH PENDAPATAN Rp.Juta 27,662 29,766 30,937 31,746 31,757 32,145 31,969 33,644
Tabel Lanjutan
Tahun Proyeksi
Uraian Satuan
9 10 11 12 13 14 15
Jumlah Pelanggan (Unit Sambungan Doemstik & Non
Unit 20,211 20,211 20,211 20,211 20,211 20,211 20,211
Langganan) Domestik
Doemstik & Non
Rencana Penambahan Sambungan Unit
Domestik
Doemstik & Non
Pemakaian air per SR / bulan m3 13 13 13 13 13 13 13
Domestik
Doemstik & Non
Rencana Penjualan air 000 m3 3,192 3,199 3,206 3,214 3,221 3,228 3,235
Domestik
Doemstik & Non
Harga sambungan pelanggan Rp.Juta 1.25 1.25 1.25 1.25 1.25 1.25 1.25
Domestik
Doemstik & Non
Rata-rata Harga air Rp/m3
Domestik 10,565 10,565 10,565 11,093 11,093 11,093 11,093
Doemstik & Non
Rencana Penyesuaian % 0.0% 0.0% 0.0% 5.0% 0.0% 0.0% 0.0%
Domestik
Doemstik & Non
Rp.Juta 33,721 33,798 33,875 35,649 35,730 35,810 35,891
Rencana Pendapatan Penjualan Air Domestik
Doemstik & Non
Rp.Juta - - - - - - -
Rencana Pendapatan SR Domestik
JUMLAH PENDAPATAN Rp.Juta 33,721 33,798 33,875 35,649 35,730 35,810 35,891
Proyeksi keuangan disusun sebagai data informasi alat analisis kelayakan / manfaat keuangan yang
akan didapat oleh PDAM Kabupaten Sukabumi dari wilayah Cabang Cibadak dan Cabang Cikembar
untuk mempertahankan atau meningkatkan kinerja PDAM Kabupaten Sukabumi Proyeksi Keuangan
yang disusun adalah sebagai berikut :
8.5.1 Proyeksi Perhitungan Laba/(Rugi)
Proyeksi Perhitungan Laba/(Rugi) merupakan posisi Pendapatan dan Biaya yang akan menghasilkan
Laba sebagai pembentukan sumber dana internal PDAM Kabupaten Sukabumi Proyeksi Perhitungan
Laba/(Rugi) seperti pada Tabel sebagai berikut :
Tahun Proyeksi
URAIAN PERKIRAAN Satuan
-1 0 1 2 3 4 5 6 7 8
PENDAPATAN USAHA
Penjualan Air Rp/juta 25,662 28,391 30,312 31,121 31,507 31,895 31,969 33,644
Pendapatan Sambungan Baru Rp/juta 2,000 1,375 625 625 250 250 0 0
Pendapatan Usaha Bersih Rp/juta 27,662 29,766 30,937 31,746 31,757 32,145 31,969 33,644
BIAYA OPERASI DAN PEMELIHARAAN Rp/Juta
Biaya Pegawai Rp/Juta 13,277 13,775 14,292 14,828 15,384 15,960 16,559 17,180
Biaya Listrik Rp/Juta 1,704 1,941 2,125 2,205 2,288 2,374 2,463 2,555
Biaya Bahan Kimia Rp/Juta 145 165 181 187 194 202 209 217
Biaya Pajak air Permukaan Rp/Juta 91 103 113 117 122 126 131 136
Biaya Pemeliharaan Rp/Juta 859 979 1,072 1,112 1,154 1,197 1,242 1,288
Biaya Umum & Adm Rp/Juta 1,992 2,066 2,144 2,224 2,308 2,394 2,484 2,577
Jumlah Biaya Operasi & Pemeliharaan Rp/Juta 18,068 19,029 19,926 20,673 21,449 22,253 23,087 23,953
Laba Bersih Sebelum Penyusutan Rp/Juta 9,594 10,738 11,011 11,072 10,309 9,893 8,881 9,691
Biaya Penyusutan & AMO Rp/Juta 4,490 4,490 4,490 4,490 4,490 4,490 4,490 4,490
Laba Sebelum Pajak / EBT Rp/Juta 5,104 6,248 6,521 6,582 5,819 5,403 4,391 5,201
Estimasi Pajak Penghasilan Rp/Juta 1,276 1,562 1,630 1,646 1,455 1,351 1,098 1,300
Laba Bersih Rp/Juta 3,828 4,686 4,891 4,937 4,364 4,052 3,293 3,901
Tabel Lanjutan
Tahun Proyeksi
URAIAN PERKIRAAN Satuan
9 10 11 12 13 14 15
PENDAPATAN USAHA
Penjualan Air Rp/juta 33,721 33,798 33,875 35,649 35,730 35,810 35,891
Pendapatan Sambungan Baru Rp/juta 0 0 0 0 0 0 0
Pendapatan Usaha Bersih Rp/juta 33,721 33,798 33,875 35,649 35,730 35,810 35,891
BIAYA OPERASI DAN PEMELIHARAAN Rp/Juta
Biaya Pegawai Rp/Juta 17,824 18,493 19,186 19,906 20,652 21,426 22,230
Biaya Listrik Rp/Juta 2,651 2,750 2,853 2,960 3,071 3,186 3,306
Biaya Bahan Kimia Rp/Juta 225 234 243 252 261 271 281
Biaya Pajak air Permukaan Rp/Juta 141 146 152 157 163 169 176
Biaya Pemeliharaan Rp/Juta 1,337 1,387 1,439 1,493 1,549 1,607 1,667
Biaya Umum & Adm Rp/Juta 2,674 2,774 2,878 2,986 3,098 3,214 3,334
Jumlah Biaya Operasi & Pemeliharaan Rp/Juta 24,851 25,783 26,750 27,753 28,794 29,874 30,994
Laba Bersih Sebelum Penyusutan Rp/Juta 8,869 8,014 7,124 7,896 6,936 5,937 4,897
Biaya Penyusutan & AMO Rp/Juta 4,490 4,490 4,490 4,490 4,490 4,490 4,490
Laba Sebelum Pajak / EBT Rp/Juta 4,379 3,524 2,634 3,406 2,446 1,447 407
Estimasi Pajak Penghasilan Rp/Juta 1,095 881 659 851 611 362 102
Laba Bersih Rp/Juta 3,285 2,643 1,976 2,554 1,834 1,085 305
Proyeksi Arus Kas merupakan posisi Penerimaan & Pengeluaran yang menghasilkan arus kas bersih
PDAM Kabupaten Sukabumi dari penerimaan dan pengeluaran kas aktivitas operasi, aktivitas
pendanaan dan aktivitas investasi seperti Tabel sebagai berikut :
Tabel 8.12 Proyeksi Arus Kas
Tahun Proyeksi
URAIAN Satuan
-1 0 1 2 3 4 5 6 7 8
Effisiensi Penagihan Piutang 95% 95% 95% 95% 95% 95% 95% 95%
AKTIVITAS OPERASI
Arus Kas Masuk Rp.juta 26,279 28,278 29,390 30,158 30,169 30,538 30,370 31,962
Arus Kas Keluar Rp.juta 18,068 19,029 19,926 20,673 21,449 22,253 23,087 23,953
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi Rp.juta 8,211 9,249 9,464 9,485 8,721 8,285 7,283 8,009
AKTIVITAS PENDANAAN
APBN Rp.juta 13,306
APBD/DDUB Rp.juta 6,926
TOTAL ARUS KAS MASUK Rp.juta 0 20,232 8,211 9,249 9,464 9,485 8,721 8,285 7,283 8,009
Tabel lanjutan
Tahun Proyeksi
URAIAN Satuan
9 10 11 12 13 14 15
Effisiensi Penagihan Piutang 95% 95% 95% 95% 95% 95% 95%
AKTIVITAS OPERASI
Arus Kas Masuk Rp.juta 32,035 32,108 32,181 33,867 33,943 34,020 34,097
Arus Kas Keluar Rp.juta 24,851 25,783 26,750 27,753 28,794 29,874 30,994
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi Rp.juta 7,183 6,324 5,431 6,113 5,149 4,146 3,102
AKTIVITAS PENDANAAN
APBN Rp.juta
APBD/DDUB Rp.juta
TOTAL ARUS KAS MASUK Rp.juta 7,183 6,324 5,431 6,113 5,149 4,146 3,102
Full Cost Recovery (FCR) : nilai dalam persen yang menunjukkan seberapa besar kemampuan Tarif
Air Minum yang ditetapkan dan diperoleh dari penjualannya termasuk biaya beban, dan biaya
administrasi lainnya dapat menutup biaya Operasi dan Pemeliharaan serta Penggantian aset sesuai
siklus fungsi aset yang dioperasikan dalam pelayanan air minum ke pelanggan. Komponen Full Cost
Recovery adalah Biaya Operasi & Pemeliharaan yang meliputi:
1. Biaya Pegawai
2. Biaya Energi
3. Biaya Bahan Kimia
4. Biaya Pemeliharaan
5. Biaya Administrasi Umum dan lainnya
6. Biaya Keuangan / Bunga Pinjaman (Jika ada)
7. Biaya Penyusutan
Berdasarkan hasil evaluasi dan analisis pada Tabel, menunjukan bahwa tarif Full Cost Recovery
(FCR) telah dapat dicapai pada Tahun ke 1 dengan nilai sebesar 113,8% sampai tahun ke 7(tujuh)
selanjutnya diperlukan kenaikan rata-rata harga air sebesar 5%, dan tahun ke 12 diperlukan
kenaikan rata-rata harga air sebesr 5% sehingga tarif Full Cost Recovery tetap tercapai hingga
tahun ke 15 (limabelas) sebesar 101%. Perhitungan Full Cost Recovery (FCR) seperti Tabel
sebagai berikut :
V.1 PEMULIHAN BIAYA PENUH (PBP) Kebocoran air Riil 113.8% 120.7% 124.1% 123.7% 121.5%
- Rata rata harga jual air Rp,/m3 10,062 10,062 10,062 10,062 10,062
- Rata rata Biaya Operasi Rp,/m3 8,845 8,335 8,105 8,136 8,284