Anda di halaman 1dari 34

DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

ADVISORY PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN


SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM
SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM
SECARA UMUM MELIPUTI :

SPAM JARINGAN PERPIPAAN

SPAM BUKAN JARINGAN PERPIPAAN


PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
N
o Sub Urusan Daerah Kabupaten/Kota
1 Sumber Daya Air (SDA) a. Pengelolaan SDA dan bangunan pengaman pantai pada wilayah sungai dalam 1 (satu)
Daerah kabupaten/kota.
b. Pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi primer dan sekunder pada daerah
irigasi yang luasnya kurang dari 1000 ha dalam 1 (satu) Daerah kabupaten/kota.
2 Air Minum Pengelolaan dan pengembangan SPAM di Daerah kabupaten/kota.
3 Persampahan Pengembangan sistem dan pengelolaan persampahan dalam Daerah kabupaten/kota.
4 Air Limbah Pengelolaan dan pengembangan sistem air limbah domestik dalam Daerah
kabupaten/kota.
5 Drainase Pengelolaan dan pengembangan sistem drainase yang terhubung langsung dengan
sungai dalam Daerah kabupaten/kota.
6 Permukiman Penyelenggaraan infrastruktur pada permukiman di Daerah kabupaten/kota.
7 Bangunan Gedung Penyelenggaraan bangunan gedung di wilayah Daerah kabupaten/kota, termasuk
pemberian izin mendirikan bangunan (IMB) dan sertifikat laik fungsi bangunan gedung.
8 Penataan Bangunan Penyelenggaraan penataan bangunan dan lingkungannya di Daerah kabupaten/kota.
dan Lingkungannya
9 Jalan Penyelenggaraan jalan kabupaten/kota
10 Jasa Konstruksi a. Penyelenggaraan pelatihan tenaga terampil konstruksi.
b. Penyelenggaraan sistem informasi jasa konstruksi cakupan Daerah kabupaten/kota.
c. Penerbitan izin usaha jasa konstruksi nasional (nonkecil dan kecil).
d. Pengawasan tertib usaha, tertib penyelenggaraan dan tertib pemanfaatan jasa
konstruksi.

11 Penataan Ruang Penyelenggaraan penataan ruang Daerah kabupaten/kota.


Sumber : Undang – Undang No 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah
Pembagian Urusan Pemerintah Pusat, Daerah Provinsi Dan Daerah Kabupaten/Kota terkait SPAM
Wewenang dan Tanggung Jawab Wewenang dan Tanggung Jawab Wewenang dan Tanggung Jawab
Pemerintah Pusat Pemerintah Provinsi Pemerintah Kabupaten/ Kota
Pasal 38 Pasal 39 Pasal 40
a. Menyusun dan menetapkan Kebijakan dan a. Menyusun dan menetapkan Kebijakan dan a. Menyusun dan menetapkan Kebijakan dan
Strategi Nasional Penyelenggara SPAM; Strategi Provinsi Penyelenggara SPAM; Strategi Kabupaten/ Kota Penyelenggara
b. Menyusun dan menetapkan Rencana Induk b. Menyusun dan menetapkan Rencana Induk SPAM;;
SPAM Lintas Provinsi SPAM Lintas Kabupaten/ Kota; b. Menyusun dan menetapkan Rencana Induk
c. Menetapkan norma, standar, prosedur dan c. Melaksanakan Penyelenggaraan SPAM yang SPAM Kabupaten/ Kota;
kriteria; bersifat khusus, kepentingan strategis c. Melaksanakan Penyelenggaraan SPAM
d. Melaksanakan Penyelenggaraan SPAM yang Provinsi, dan lintas Kabupaten/ Kota; di wilayahnya;
bersifat khusus, kepentingan strategis d. Membentuk BUMD dan/atau UPTD Provinsi; d. Membentuk BUMD dan/atau UPTD;
nasional dan lintas Provinsi; e. Memberikan izin kepada Badan Usaha untuk e. Melakukan pencatatan laporan yang
e. Membentuk BUMN dan/atau UPT; melakukan Penyelenggaraan SPAM pada disampaikan oleh kelompok masyarakat;
f. Memberikan izin kepada Badan Usaha untuk Kabupaten/ Kota di wilayahnya; f. Memberikan izin kepada Badan Usaha untuk
melakukan Penyelenggaraan SPAM f. Melakukan pemantauan dan evaluasi melakukan Penyelenggaraan SPAM;
g. Memberikan pembinaan dan pengawasan Penyelenggaraan SPAM pada Kabupaten/ g. melakukan pembinaan dan pengawasan
kepada Pemerintah Daerah; Kota di wilayahnya; kepada Pemerintah DDesa dan Kelompok
h. Menjamin ketersediaan Air Baku untuk g. Menyampaikan laporan hasil pemantauan Masyarakat di wilayahnya dalam
Penyelenggaraan SPAM lintas Provinsi; dan evaluasi Penyelenggaraan SPAM kepada penyelenggaraan SPAM;
i. Melakukan kerja sama dengan Pemerintah Pemerintah Pusat; h. melakukan pemantauan dan evaluasi
Daerah; dan h. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap Penyelengaraan SPAM di
j. Melakukan pembinaan dan pengawasan kepada Pemerintah Kabupaten/ Kota; wilayahnya;
terhadap BUMN dan UPT. i. Menjamin ketersediaan Air Baku untuk i. menyapaikan laporan hasil pemantauan dan
Penyelenggaraan SPAM lintas Kabupaten/ evaluasi Penyelenggaraan SPAM kepada
Kota; dan Pemerintah Provinsi;
j. Melakukan kerja sama dengan Pemerintah j. menjamin ketersediaan Air Baku untuk
Pusat dan Pemerintah Daerah lain. Penyelenggaraan SPAM diwilayhnya; dan
k. melakukan kerja sama dengan Pemerintah
Pusat dan Pemerintah Daerah lain.

Sumber : PP 122 Tahun 2015


OPERATOR/ PENYELENGGARA
SPAM
Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)

Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)

Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) SPAM

Kerjasama Daerah

Kelompok Masyarakat
STRUKTUR ORGANISASI DINAS PUPR
Berisikan mengenai aspek yang menjadi pertimbangan
pengembangan dan Pengembangan UPTD
Dasar pertimbangan untuk melakukan pengembangan kelembagaan
pengelola SPAM di daerah:

Aspek Yuridis
Aspek Empiris
UU No.23 Tahun 2014
PP 122 Tahun 2015 Aspek Akademis
Pola hidup masyarakat
PP 18 Tahun 2016 yang memerlukan
pelayanan publik yang Reinventing Government.
lebih baik. Langkah Perubahan dalam
Meingkatnya kebutuhan Birokrasi (OECD).
air dan sumber air yang New Publik Management.
terbatas.
Aspek-Aspek yang Dipertimbangkan dalam Pengembangan Kelembagaan
SPAM di Daerah

Bersifat Kualitatif dan


Keuangan
Kuantitaif

Kewenangan Teknologi

Sumber Daya Kebutuhan


Manusia Pelayanan

Nilai Strategis
Tahapan Pengembangan Kelembagaan Pengelola SPAM Di Daerah

Analisis Kebutuhan Pengembangan Kelembagaan SPAM

Indentifikasi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang memiliki kewenangan dalam urusan
pengelolaan SPAM
Pemerintah daerah yang memiliki prasarana dan sarana pengelolaan SPAM yang dan belum
dikelola oleh unit kerja tersendiri, perlu melakukan pemisahan operator dan regulator.
Sudah memiliki UPTD melakukan rencana peningkatan melalui pengembangan kelembagaan
Skema Proses Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Dinas SPAM (1)
1. Setelah SPAM selesai dibangun, dilakukan
commissioning untuk memastikan apakah
sistem dapat bekerja dengan baik;
2. Apabila SPAM dinyatakan lulus
commissioning maka dilakukan serah terima
pengelolaan kepada Pemerintah Provinsi/
Kabupaten/ Kota;
3. Bentuk Pengelolaan SPAM IKK (PDAM atau
UPTD?) ditentukan oleh Gubernur/ Bupati/
Walikota berdasarkan Keputusan Gubernur/
Bupati/ Walikota;
4. Sesuai dengan PP No. 18 tahun 2016, UPTD
berada di dalam struktur organisasi Dinas
PU, dibawah Kepala Dinas PUPR Provinsi/
Kabupaten/ Kota sesuai kewenangannya;
5. Apabila UPTD belum masuk pada struktur
organisasi Dinas PUPR maka harus dibuat
Perda Perubahan struktur organisasi Dinas
PU;
6. Tata Kerja dan Organisasi UPTD disusun
oleh Pemerintah Daerah/ Provinsi melalui
peraturan Gubernur / Bupati/Walikota;
Skema Proses Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Dinas SPAM (2)

7. Tupoksi dan Rincian Uraian Tugas UPTD


ditetapkan oleh Dinas PUPR melalui Surat
Keputusan Kepala Dinas PU;
8. Kepala Dinas PU menginstruksikan SDM di Dinas
PUPR untuk menempati jabatan di UPTD melalui
SK personil dan kontrak kerja;
9. Staf/ Pelaksana UPTD diusulkan untuk
diikutsertakan dalam training teknis/keuangan
yang diselenggarakan oleh pusat;
10. Sebagai organisasi baru, UPTD belum memiliki
sistem dan prosedur untuk masing-masing bagian;
11. Karena UPTD tidak dapat menggunakan
pendapatan yang diperolehnya secara langsung,
maka tiap tahun Kepala Dinas PUPR harus
mengusulkan biaya O&M untuk dialokasikan
dalam DIP Daerah. Kasusnya berbeda bila sudah
menggunakan mekanisme BLUD; dan
12. Dalam rangka inventarisasi aset, setiap UPTD
yang baru berdiri harus membuat laporan
keuangan pembukaan.
Penyempurnaan Tugas Fungsi Kelembagaan SPAM di Kabupaten/Kota

a. Kumpulkan peraturan daerah dan peraturan bupati/walikota pembentukan perangkat daerah;


b. Periksa pada uraian tugas fungsi dan struktur organisasinya;
c. Tuangkan seluruh tugas dan fungsi ke dalam tabel (Regulator dan Operator), lalu lakukan
penyempurnaan pada uraian tugas yang perlu disempurnakan.
Penyelenggaraan UPTD SPAM

Pengelolaan teknis:
Pengelolaan non teknis:
Kegiatan operasional,
pemeliharaan, pemantauan unit Administrasi dan pelayanan.
air baku, unit produksi dan unit
distribusi.
Lingkup Pengelolaan UPTD
SPAM

Pemeliharaan: Rehabilitasi:
Pemeliharaan rutin dan Rehabilitasi sebagian dan/atau
pemeliharaan berkala keseluruhan.
Tata Kerja, Kepegawaian dan Keuangan

Tata Kerja Pelaporan


1. Kepala UPTD SPAM wajib memberikan laporan
1. Kepala UPTD SPAM baik secara teknis operasional akuntabilitas kerja kepada Kepala Dinas
maupun administratif dibawah dan bertanggungjawab melalui Sekretaris Dinas setelah berkoordinasi
kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris Dinas. dengan Kepala Bidang terkait pada Dinas.
2. Kepala Sub Bagian Tata Usaha, baik secara teknis 2. Kepala UPTD SPAM wajib menyampaikan
operasional maupun administratif berada dibawah dan rencana strategis kepada Kepala Dinas melalui
bertanggungjawab kepada Kepala UPTD SPAM. Sekretaris Dinas setelah berkoordinasi dengan
3. Unit-Unit di lingkungan UPTD SPAM dipimpin oleh Kepala Bidang yang terkait pada Dinas.
seorang Koordinator Unit yang berada dibawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala UPTD SPAM. Kepegawaian
4. Pelaksanaan pada Unit-Unit UPTD SPAM wajib 1. Kepala UPTD SPAM dan Kepala Sub Bagian
mengikuti dan mematuhi petunjuk dan Tata Usaha diangkat dan diberhentikan oleh
bertanggungjawab kepada atasannya/Koordinator Unit. Bupati melalui mekanisme Badan
5. Unit Kerja di lingkungan UPTD SPAM dalam Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan
melaksanakan tugasnya wajib menerapkan prinsip (Baperjakat).
koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan implikasi. 2. Koordinator Unit di lingkungan UPTD SPAM
6. Dalam melaksanakan tugas pokoknya, UPTD SPAM diangkat dan diberhentikan oleh Kepala UPTD
menyelenggarakan koordinasi dengan instansi/pihak lain SPAM.
yang berkaitan tugas dan fungsinya. 3. Kepala UPTD SPAM merupakan Jabatan
7. Setiap Pegawai di lingkungan UPTD SPAM melakukan Struktural Eselon IV/a.
hubungan kerja sama secara hirarkis dan/atau 4. Kepala Sub Bagian Tata Usaha merupakan
fungsional sesuai dengan struktur dan jenjang. Jabatan Struktural Eselon IV/b.
WORKSHOP
TA. 2017

Berisikan mengenai petunjuk pengelolaan UPTD-SPAM di Kabupaten


Pelaksanaan Pengelolaan UPTD

Pengelolaan Keuangan
1. Pembiayaan kegiatan
UPTD SPAM berasal
dari Anggaran
Pendapatan dan
Belanja Daerah,
Anggaran Pendapatan
dan Belanja Provinsi,
Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara
serta penerimaan
sumber lain yang sah.
2. Tata cara pengelolaan
keuangan UPTD SPAM
merupakan bagian dari
pengelolan keuangan
Dinas yang diatur lebih
lanjut oleh Bupati.  
Pengelolaan Keuangan UPTD-SPAM

Dokumen Pelaksanaan Anggaran:


a. seluruh pendapatan dan belanja,
b. proyeksi arus kas,
c. jumlah dan kualitas jasa/barang
yang akan dihasilkan UPTD-SPAM.

Penatausahaan:
a. Pendapatan/biaya;
b. Penerimaan/pengeluaran;
c. Utang/piutang;
d. Persediaan, aset tetap dan
investasi; dan
e. Ekuitas dana.

Akuntansi, Pelaporan &


Pertanggungjawaban Keuangan:
Mengembangkan dan menerapkan sistem
akuntansi dengan berpedoman pada standar
akuntansi;
Neraca, Laporan operasional , Arus Kas,
Catatan Laporan Keuangan; dan
Laporan Triwulan & Semester
Prosedur Administrasi dan Keuangan UPTD-SPAM

Prosedur Pembuatan Rekening


Prosedur Penagihan Rekening

Prosedur Pembayaran Gaji


Prosedur Kas Kecil

Prosedur Permintaan Pembelian dan


Pemesanan Barang
Prosedur Penerimaan Barang
Prosedur Pembayaran Harga Barang
Prosedur Pengeluaran Barang

Prosedur Permintaan Langganan Baru


Prosedure Pemasangan Sambungan Baru
Kartu, Laporan, Voucher dan
Kelengkapan Administrasi Lainnya
Monitoring dan Evaluasi
Operasional dan Pemeliharaan

Kegiatan operasi dan pemeliharaan Instalasi Pengolahan Air Minum (IPA)


bertujuan untuk menghasilkan air minum yang sesuai dengan standar yang
berlaku dan agar sarana dan prasarana pengolahan air minum terpelihara
dengan baik, sehingga dapat melayani kebutuhan air minum masyarakat
secara berkesinambungan.

Kegiatan operasi dan pemeliharaan IPA bertujuan untuk menjalankan,


mengamati dan menghentikan unit-unit instalasi pengolahan air agar
berjalan secara berkesinambungan pada sebagian dan/atau keseluruhan
unit, yang meliputi:
1. Unit pengolahan awal
2. Unit Pengolahan
3. Unit pendukung
Contoh Perhitungan Operasional dan Pemeliharaan
Contoh Perhitungan Operasional dan Pemeliharaan
Contoh Perhitungan Operasional dan Pemeliharaan
PENYUSUNAN DAN PENETAPAN TARIF
AIR MINUM

PERATURAN MENTERI DALAM


NEGRI NO 71 TAHUN 2016
TENTANG PERHITUNGAN DAN
PENETAPAN TARIF AIR MINUM
Jumlah Entitas Penyelenggara Air
Minum Tahun 2016
Full Cost Recovery
Pencapaian Tarif Full Cost Recovery
Identifikasi masing-masing pelanggan berdasarkan kelompoknya sebagai
mana dalam Peraturan Menteri Dalam Negri Nomor 71 Tahun 2016
pasal 9

Kelompok I, menampunga jenis-jenis pelanggan yang


membayar tarif rendah untuk memenuhi standar kebutuhan
pokok air minum.
Sub jenis pelanggan yang masuk kelompok ini adalah Pelanggan
Sosial Seperti Tempat Ibadah, Sekolah maupun Panti sosial dan
Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)

Kelompok II, menampung jenis-jenis pelanggan yang


membayar tarif dasar untuk memenuhi kebutuhan air minum.
Pada umumnya jenis pelanggan yang masuk kelompok ini adalah
pelanggan Rumah Tangga Kecil dan Menengah ataupun Rumah
Tangga Besar serta hunian mewar (real estate)
Identifikasi masing-masing pelanggan berdasarkan kelompoknya sebagai
mana dalam Peraturan Menteri Dalam Negri Nomor 71 Tahun 2016
pasal 9

Kelompok III, menampung jenis-jenis pelanggan yang membayar tarif


dasar untuk memenuhi kebutuhan air minum.
Pada umumnya jenis pelangan yang masuk kelompok ini adalah
pelanggan Non Domestik yang bersifat komersil, Ruko untuk tempat
usaha, Rumah Sakit ataupun instansi baik pemerintah maupun
swasta

Kelompok Khusus, Khusus menampung jenis-jenis pelanggan yang


membayar tarif berdasarkan kesepakatan yang dituangkan dalam perjanjian.
Masuk pada kelompok ini dapat digolongkan lagi menjadi Kelompok
Khusus Komersial dan Kelompok Khusus Non Komersial.
Jenis – jenis kelompok Pelanggan
WORKSHOP
TA. 2017

6
Berisikan mengenai kesimpulan dari analisa pengembangan
kelembagaan SPAM dan Saran guna penyempurnaan dan kesimpulan
yang ada
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai