Anda di halaman 1dari 52

Direktorat Pengembangan Pendanaan Pembangunan

Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan


Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) /
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas)

KONSULTASI PUBLIK

Studi Pendahuluan
Kerjasama Pemerintah
dengan Badan Usaha (KPBU)
Proyek Pembangunan SPAM
Sepaku Semoi-Kota Balikpapan

Juli 2023
TUJUAN
KONSULTASI PUBLIK
1. Menjajaki kepatuhan SPAM Sepaku
Semoi-Kota Balikpapan terhadap norma
sosial dan norma lingkungan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan
2. Memperoleh masukan mengenai
kebutuhan terhadap SPAM Sepaku
Semoi-Kota Balikpapan
3. Memastikan dan mensosialisasikan
kesiapan KPBU SPAM Sepaku Semoi-
Kota Balikpapan
Pendahuluan
Profil Proyek SPAM Sepaku Semoi

Melalui surat Wali Kota Balikpapan Nomor: 605.3/0269/Bappeda SPAM Sepaku Semoi
Litbang tanggal 25 Januari 2023, Pemerintah Kota Balikpapan
Sumber Air Baku Bendungan Sepaku Semoi
telah mengajukan alokasi air baku dari Bendungan Sepaku
Semoi beserta pembangunan SPAM. Lokasi Air Baku
Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur
(50 KM dari Balikpapan)
Kapasitas Rencana 1000 Liter/detik

Sistem Aliran Pompa dan Gravitasi


92% Per Juni 2023
Progress Konstruksi Bendungan
(Target finish Juli 2023)
Batasan Wilayah 1-2-3-4
Area Rencana Pelayanan
Kota Balikpapan
Lingkup KPBU

1. Membangun reservoir diluar wilayah dan dalam wilayah Kota Balikpapan


2. Membangun jaringan pipa distribusi diluar dan dalam wilayah Kota Balikpapan
3. Membangun jaringan pipa transmisi diluar wilayah Kota Balikpapan
4. Membangun SPAM yang memproduksi Air Minum yang memenuhi syarat
Kesehatan dan dapat langsung diminum (drinkable)
Estimasi Biaya Investasi ditentukan kemudian

Skema Pengembalian Bentuk Investasi Tarif dengan revenue sharing

07/11/2022 Studi Pendahuluan KPBU Pembangunan SPAM Sepaku Semoi Hal. 3


MANFAAT KPBU
1. Tercapainya ketahanan air masyarakat Kota
Balikpapan melalui pemenuhan kebutuhan dasar
air
2. Kualitas kesehatan masyarakat Balikpapan dapat
meningkat atas konsumsi air yang telah melewati
proses treatment sesuai standar Kemenkes
3. Tercapainya volume air terjual yang optimal oleh
Perumda melalui penyediaan jaringan pipa baru
dengan kriteria standar NRW
4. Peningkatan ekonomi Balikpapan sebagai
penyokong IKN berdasarkan peningkatan PDRB
Rumah Tangga dari konsumsi air
5. Perumda mendapatkan aset infrastruktur
tambahan, yaitu 1 unit reservoir, 1 IPA dan
jaringan pipa baru
Kondisi Pelayanan Air Eksisting
Perumda Tirta Manuntung Balikpapan

07/11/2022 5
Studi Pendahuluan KPBU Pembangunan SPAM Sepaku Semoi
Sumber Air Baku Eksisting
Kondisi Pelayanan Air Eksisting di Kota Balikpapan

Kapasitas Produksi Eksisting Instalasi Pengolahan Air (IPA)


1. Batu Ampar Km. 8 = 500 lps
Waduk Manggar 1.100 Lt/detik
2. Kampung Damai = 460 lps
Waduk Teritip 200 Lt/detik 3. Gunung Sari = 140 lps
TOTAL PRODUKSI 1.300 Lt/detik* 4. Prapatan = 50 lps
5. Teritip = 200 lps
6. Karang Joang = 100 lps
7. Kampung Baru = 50 lps
8. ZAMP = 10 lps
Analisis Kebutuhan
Dasar Pemikiran Teknis - Kondisi Pelayanan Air Eksisting Perumda Tirta Manuntung
Data Intalasi Pengolahan Air (IPA) dan Distribusi Sumber Air Baku
Waduk Peta Wilayah Layanan Setiap IPA
Waduk Teritip Air Sumur Total
No Nama SPAM Manggar
L/s L/s L/s L/s
IPA Karang
1 - 87 - 87
Joang
2 IPA Batu Ampar - 534 - 534
3 IPA Gunung Sari - - 142 142
4 IPA Prapatan - - 50 50
IPA Kampung
5 - 500 47 547
Damai
6 IPA Teritip 196 - - 196
7 IPA ZAMP - - 11 11
IPA Kampung
8 - - 23 23
Baru
TOTAL (L/DT) 196 1,120 272 1,588

Dari 8 (delapan) IPA untuk supply air kota Balikpapan, masih


terdapat 5 (lima) IPA yang air nya bersumber dari Air Sumur.
Dalam perencanaan kedepan, Kota Balikpapan akan
mengurangi penggunaan air sumur sebagai sumber air ke 5
(lima) IPA tersebut.

Berdasarkan informasi juga diketahui bahwa Waduk Teritip


masih memiliki idle capacity 20 L/detik namun kapasitas IPA
200 Liter/detik telah mencapai kapasitas maksimal produksinya.

07/11/2022 Studi Pendahuluan KPBU Pembangunan SPAM Sepaku Semoi Hal. 7


Kebutuhan vs Ketersediaan Air Baku Eksisting
Kapasitas Produksi 2022 Total Maks.1539.9 Liter/dtk

Kebutuhan
Kapasitas
Komposisi Hari
No Lokasi IPA Terpasang
Konsumsi Maksimum
(Lps)
(Lps)
IPA. Batu Ampar (Km
1 37.58% 708.26 500
8)
2 IPA. Gunung Sari 6.75% 127.24 140
3 IPA. Baru Ulu 1.15% 21.66 50
4 IPA. ZAM 0.32% 6.00 10
5 IPA. Kampung Damai 34.39% 648.00 460
6 IPA. Teritip 12.30% 231.73 200
7 IPA. Km 12 5.48% 103.26 100
8 IPA Perapatan 2.04% 38.38 50
Jumlah 100.00% 1,884.52 1510

Total Kekurangan Supply Air Baku dari :


Kapasitas Terpasang vs. Kebutuhan Pelanggan
- 374.52 Liter/detik

Cakupan pelayanan air di Balikpapan cenderung


mengalami penurunan dan masih belum dapat
memenuhi kebutuhan air masyarakat Balikpapan saat ini.

Besar defisit produksi air diperkirakan melonjak cukup


signifikan hingga Tahun 2030 dengan ketersediaan
sumber air baku saat ni. Oleh karena itu diperlukan
penyediaan sumber air baku lainnya.

07/11/2022 Studi Pendahuluan KPBU Pembangunan SPAM Sepaku Semoi Hal. 8


Identifikasi Potensi Sumber Air Baku Sekitar Balikpapan
Peta Sumber Air Baku Berkelanjutan untuk Kota Balikpapan
Sumber Air Baku Berdasarkan data identifikasi yang telah
Samarinda
dilakukan, terdapat 9 (Sembilan) sumber air
baku yang berpotensi mendistribusikan air.
Namun hanya terdapat 3 sumber air baku
Sumber Air Baku Sumber Air Baku (eksisting)
IKN & Balikpapan IKN yang potensial untuk supply kepada kota
Balikpapan.
Embung Aji Raden : 150 L/dt

Sumber Air Baku (eksisting) Bendungan Teritip : 220 L/dt (20 Idle Capacity)
Balikpapan
Bendungan Sepaku Semoi : 1000 L/dt

Dari ketiga sumber air baku tersebut, hanya


Bendungan Sepaku Semoi yang
teridentifikasi memiliki potensi supply air
yang besar dan fase konstruksinya akan
Sumber Air Baku (eksisting) segera selesai (Juli 2023) untuk siap
Sumber Air Baku (eksisting)
Samarinda mensupply air.
Balikpapan

07/11/2022 Studi Pendahuluan KPBU Pembangunan SPAM Sepaku Semoi Hal. 10


Pemindahan Ibu Kota Negara

“Pemerintah telah mencanangkan pembangunan Ibu Kota Nusantara


Strategi Tiga Kota sebagai Penggerak (IKN) di Provinsi Kalimantan Timur. Pemindahan ibu kota menjadi isu
Ekonomi Masa Depan : Samarinda, IKN, migrasi yang harus dipertimbangkan dalam penyusunan proyeksi
BALIKPAPAN penduduk, utamanya karena besarnya perpindahan penduduk dari ibu
kota sebelumnya dan provinsi di sekitarnya yang mencakup DKI Jakarta,
Jawa Barat, dan Banten ke IKN di Provinsi Kalimantan Timur.”
Proyeksi Penduduk Indonesia 2020-2050.Badan Pusat Statistik. (2023)

Parameter 2020 2025 2030 2035 2040 2045

MIGRASI

Net Migration Rate -0.95 38.11 16.58 3.23 3.73 3.38

Faktor Penambah Jumlah Migran Neto bagi Kalimantan Timur :


▪ Jumlah Tenaga Kerja usia produktif (15-64 tahun)

3.909.740 JIWA 6.116.320 JIWA ▪ Jumlah tenaga kerja di berbagai sector layanan pendukung lainnya (konstruksi,
akomodasi, dll)
(2023) (2040)
▪ Anggota keluarga dari tenaga kerja

Sumber: Buku Saku Pemindahan Ibu Kota Negara, Kementerian PPN Bappenas. (2021)

07/11/2022 Studi Pendahuluan KPBU Pembangunan SPAM Sepaku Semoi Hal. 11


Proyeksi Pertumbuhan Penduduk

Skenario Laju Pertumbuhan Penduduk


Tahun 2025 -2030 : 2.21% Berdasarkan metode analisis geometrical progression*
Tahun 2031-2040 : 3.46% Berdasarkan rata-rata laju pertumbuhan penduduk di Kota besar sekitar Jakarta*

Uraian Satuan 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2030 2035 2040
Jumlah Penduduk Jiwa 672,878 710,293 727,665 743,746 760,183 776,983 866,720 1,027,403 1,217,877

1,400,000
Laju 1.8% Laju 2.7%
2010-2018 2018-2023 1,217,877 Melalui perhitungan proyeksi jumlah penduduk
1,200,000
1,027,403
Kota Balikpapan tanpa menghitung besaran
1,000,000 migrasi dari Provinsi terdampak IKN, jumlah
866,720
743,746 760,183 776,983 penduduk Balikpapan dapat mencapai 1 Juta
800,000 727,665
644,315 670,505 672,878
710,293
Penduduk setelah Tahun 2035.
600,000 Dalam kriteria perencanaan SPAM sesuai standar
400,000 SK SNI Air Minum, standar kebutuhan air
minum setiap orang bagi Kota Metropolitan
200,000
(Jumlah Penduduk min. 1 Juta) adalah sebesar
- 190 liter per hari atau meningkat 11.3% dari
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2030 2035 2040
standar kebutuhan sebelumnya (170 liter/detik).
DATA EKSISTING DATA PROYEKSI DATA PROYEKSI *Sumber: Outline Business Case KPBU TPS Manggar, Kemenkeu. (2021)

07/11/2022 Studi Pendahuluan KPBU Pembangunan SPAM Sepaku Semoi Hal. 12


Proyeksi Kebutuhan Air Bersih Kota Balikpapan (1000 Lt/Dt)
Beberapa Indikator dalam Analisis Neraca Air sebagai berikut :
Laju Pertumbuhan Penduduk 2.21% (2025-2030), 3.46% (2031-2040) Alokasi Air Sepaku Semoi di Tahun Proyeksi konstan 1000 Lt/dt
Peningkatan Cakupan Pelayanan 1% per tahun, Target >90%
No Uraian Satuan 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2030 2034 2035 2040
1 Jumlah Penduduk Jiwa 644,315 670,505 672,878 710,293 727,665 743,746 760,183 776,983 866,720 993,044 1,027,403 1,217,877
2 Jumlah Jiwa (SR) Jiwa 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
Konsumsi Air Bersih Lt/Org/Hari 170 170 170 170 170 170 170 170 170 170 190 190
3
Konsumsi Air Bersih Lt/Org/dt 0.0020 0.0020 0.0020 0.0020 0.0020 0.0020 0.0020 0.0020 0.0020 0.0020 0.0022 0.0022

4 Cakupan Pelayanan Eksisting % 79% 80% 81% 79% 79%


5 Jumlah Jiwa Terlayani Eksisting Jiwa 502,520 516,040 542,185 556,970 575,245
6 Cakupan Pelayanan Rencana % 80% 81% 82% 87% 91% 92% 97%
7 Kebutuhan Air Bersih (Domestik) Lt/Dtk 1,268 1,319 1,324 1,398 1,432 1,463 1,496 1,529 1,705 1,954 2,259 2,678
Kebutuhan Air Bersih (Non-
8 Lt/Dtk 254 264 265 280 286 293 299 306 341 391 452 536
Domestik)
9 Kehilangan Air % 33.31 31.09 34.61 37.18 33.65 34 34 34 34 34 34 34
10 Kebutuhan Air Baku Total Lt/Dtk 2,028 2,075 2,139 2,301 2,296 2,353 2,405 2,458 2,742 3,141 3,632 4,306
11 Ketersediaan Air Baku (a+b+c) Lt/Dtk 1,370 1,570 1,570 1,570 1,570 1,550 1,500 1,420 1,300 1,300 1,300 1,300
a •Waduk Manggar Lt/Dtk 1,100 1,100 1,100 1,100 1,100 1,100 1,100 1,100 1,100 1,100 1,100 1,100
b •Waduk Teritip Lt/Dtk - 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200
Penggunaan air sumur berkurang secara bertahap
c •Sumur Dalam Lt/Dtk 270 270 270 270 270 250 200 120 - - - -
12 Neraca Air (10-9) Lt/Dtk - 803 - 905 - 1,038 -1,442 -1,841 -2,332 - 3,006

DATA EKSISTING DATA PROYEKSI DATA PROYEKSI

07/11/2022
07/11/2022 Studi
Studi Pendahuluan
Pendahuluan KPBU
KPBU Pembangunan
Pembangunan SPAM
SPAM Sepaku
Sepaku Semoi
Semoi Hal. 13
Proyeksi Kebutuhan Air Bersih Kota Balikpapan
Proyeksi penambahan air baku ke Balikpapan 500 Liter/detik dan 1000 Liter/detik :
No Uraian Satuan 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2030 2034 2035 2040
1 Jumlah Penduduk Jiwa 644,315 670,505 672,878 710,293 727,665 743,746 760,183 776,983 866,720 993,044
1,027,403 1,217,877
11 Neraca Air (10-9) Lt/Dtk - 803 - 907 - 1,040 -1,444 - 1,844 - 2,336 -3,010
Rencana Penyediaan Air Baku
12 Lt/Dtk 670 670 670 670 670
Tambahan (a+b+c)
a •Embung Aji Raden Lt/Dtk 150 150 150 150 150
b •Waduk Teritip (Idle Capacity) Lt/Dtk 20 20 20 20 20
Alokasi 500 liter/detik
c •Bendungan Sepaku Semoi Lt/Dtk 500 500 500 500 500
Sepaku Semoi
13 Proyeksi Neraca Air (11+12-10) Lt/Dtk - 370.1 -774.2 - 1,174.2 - 1,665.7 - 2,339.7

Penyediaan air baku 500 Liter/detik dari Bendungan Sepaku Semoi dapat tidak dapat mencukupi kebutuhan air Balikpapan dengan neraca
air tetap defisit sampai dengan Tahun 2040.
No Uraian Satuan 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2030 2034 2035 2040
1 Jumlah Penduduk Jiwa 644,315 670,505 672,878 710,293 727,665 743,746 760,183 776,983 866,720 993,044 1,027,403 1,217,877
12 Neraca Air (10-9) Lt/Dtk - 803 - 905 - 1,038 -1,442 -1,841 -2,332 - 3,006
Rencana Penyediaan Air Baku
13 Lt/Dtk 1170 1170 1170 1170 1170
Tambahan (a+b+c)
a •Embung Aji Raden Lt/Dtk 150 150 150 150 150
b •Waduk Teritip (Idle Capacity) Lt/Dtk 20 20 20 20 20
Alokasi 1000 liter/detik
c •Bendungan Sepaku Semoi Lt/Dtk Sepaku Semoi 1000 1000 1000 1000 1000
14 Proyeksi Neraca Air (11+13-10) Lt/Dtk 132.3 - 271.5 - 671.1 - 1,162.1 - 1,835.5

Penyediaan air baku 1000 Liter/detik dari Bendungan Sepaku Semoi dapat mencukupi kebutuhan air Balikpapan hanya
sampai Tahun 2026 dengan neraca air surplus.
DATA EKSISTING DATA PROYEKSI DATA PROYEKSI

07/11/2022
07/11/2022 Studi
Studi
Studi Pendahuluan
Pendahuluan
Pendahuluan KPBU
KPBU Pembangunan
Pembangunan
KPBU SPAM
SPAM
Pembangunan Sepaku
Sepaku
SPAM Semoi
Semoi
Sepaku Semoi Hal. 14
Analisis Kebutuhan
Dasar Pemikiran Ekonomi - Kepastian Permintaan yang Berkelanjutan

PELANGGAN NON-PELANGGAN
Untuk memperkuat justifikasi,
kuesioner disebar kepada 175 Apakah Anda berminat untuk berlangganan air
di PDAM Tirta Manuntung saat ini?
Apabila ada Peningkatan Tarif Seiring masyarakat Kota Balikpapan
Peningkatan Kualitas, Masih Mau 2.30%

Berlangganan? Perbandingan Jumlah Responden


Pelanggan : Non Pelanggan
77% 25.29% Ya, saya berminat
Tetap Berlangganan
Pelanggan Non Pelanggan Ragu-ragu
Ragu-ragu Lanjut 72.41% Tidak berminat.
Berlangganan
11% 12% 34%
Berhenti
Berlangganan
66%

Kualitas Yang Benar-Benar Anda Harapkan


Alasan Tidak Berlanjut Berlangganan PDAM
Saat Mulai Berlangganan PDAM
Apabila Ada Peningkatan Tarif 10%

53.80% Tidak mau membayar


lebih dari tarif sekarang
Konsistensi Nyala Air 24 Jam
8%
Tidak meyakini Lainnya (Air Tidak Keruh dan
pelayanan PDAM Tekanan Air)
38.50% meningkat
Mengganti sumber air

90%

07/11/2022 Studi Pendahuluan KPBU Pembangunan SPAM Sepaku Semoi Hal. 15


Hasil Simple Survey
Kondisi Penggunaan Air Kota Balikpapan
Melihat Kondisi Umum Penggunaan Air dengan melaksanakan Pandangan Masyarakat terkait
survei pada Masyarakat Kota Balikpapan Penggunaan Air PDAM
BPN Kota
SUMBER AIR UTAMA 8.57%
66% PDAM Tidak merasa lebih sehat Merasa lebih sehat
18.5% Jaringan Pipa Developer BPN Selatan
14.29% 22% 68%
16.92% Air Sumur, Air Hujan BPN Utara
40.57%
AIR MINUM 175 Ragu-ragu
67.1% Air Galon Isi Ulang 10%
28.41% Air PDAM
4.49% Lain-lain BPN Barat
16.00%
MEMASAK Masyarakat kota Balikpapan memiliki
48.88% Air PDAM keyakinan yang cukup tinggi bahwa
BPN Tengah BPN Timur
42.61% Air Galon Isi Ulang
16.57% 4.00%
dengan mengonsumsi air PDAM dapat
5.11% Jaringan Pipa Developer
meningkatkan kesehatan.
1.14% Air Hujan
2.26% Lain-lain
66% Pelanggan PDAM Masyarakat membutuhkan sumber air
MANDI, MENCUCI berkelanjutan dari PDAM/PTMB sehingga
69.32% Air PDAM 34% Non-pelanggan PDAM air tanah, sumur dan air hujan tidak lagi
11.36% Air Sumur
Masyarakat Balikpapan memiliki indikasi kemampuan digunakan dalam masa kedepan.
19.31% Lain-lain
membeli sumber air tambahan selain PDAM.

07/11/2022 Studi Pendahuluan KPBU Pembangunan SPAM Sepaku Semoi Hal. 16


Analisis Kebutuhan
Lingkup Layanan - Ekspektasi dan Harapan Terhadap Peningkatan Pelayanan

Harus FULL 24 jam selama sehari

Setidak-tidaknya 20 jam

Setidak-tidaknya 16 jam

Setidak-tidaknya 12 jam

Setidak-tidaknya 8 jam

Setidak-tidaknya 8 jam Setidak-tidaknya 12 jam Setidak-tidaknya 16 jam Setidak-tidaknya 20 jam Harus FULL 24 jam selama sehari
Pelanggan Tetap Berlangganan 8.45% 12.68% 7.04% 1.41% 70.42%
Pelanggan Berhenti Berlangganan 3.85% 11.54% 0.00% 19.23% 65.38%
Non Pelanggan Mau Berlangganan 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 100.00%
Non Pelanggan Tidak Berlangganan 9.30% 10.47% 4.65% 8.14% 67.44%

1. Masyarakat Kota Balikpapan baik pelanggan maupun calon pelanggan mengharapkan agar air dari PTMB menyala
hingga 24 jam sehari secara konsisten. Namun, mayoritas berpendapat dapat mentoleransi durasi dibawah 24 jam
selama tekanan air kencang dan kondisi air tidak keruh (bersih)
2. Mayoritas masyarakat Kota Balikpapan berpandangan bahwa penggunaan air PTMB belum dapat memastikan
kesehatan keluarga lebih baik.

07/11/2022 Studi Pendahuluan KPBU Pembangunan SPAM Sepaku Semoi Hal. 17


Analisis Kebutuhan
Dasar Pemikiran Teknis - Kondisi Layanan Kepada Masing-masing Wilayah

Mendapatkan Harapan Jam Pelayanan Air Kota Balikpapan


Calon Pelanggan PTMB (26 Responden)
9.68% 12.90%
Air mengalir 0-6 jam sehari

15.48% 9.68% Air mengalir 7-12 jam sehari

Air mengalir 13-24 jam saat


Calon musim kemarau
Pelanggan
Air mengalir <12 jam saat
PDAM 12.90% musim kemarau
15% Tekanan air kencang
Non-
Pelanggan
Pelanggan Masyarakat 3.87% 35.48%
65%
35% Non-PDAM
20% Masyarakat Umum* (35 Responden)
9.20%
Minimal 8 jam termasuk
saat kemarau
10.34%

Minimal 12 jam termasuk


4.60% saat kemarau

Pelanggan Calon Pelanggan PDAM Masyarakat Non-PDAM Minimal 16 jam termasuk


9.20% saat kemarau

Mayoritas non-pelanggan PDAM (>60%) mengharapkan jam pelayanan 66.67%


Minimal 20 jam termasuk
air dari Perumda dapat mengalir 24 jam full setiap hari termasuk saat kemarau

saat musim kemarau. Pemenuhan harapan jam pelayanan sangat


berpotensi menarik masyarakat non-PDAM untuk berlangganan. *) Non-pelanggan PTMB/Pengguna Air Sumur atau Swadaya Masyarakat

07/11/2022 Studi Pendahuluan KPBU Pembangunan SPAM Sepaku Semoi Hal. 18


Hasil Simple Survey
Kondisi Penggunaan Air Kota Balikpapan
Peta Jam Pengaliran Sebagian Area Balikpapan

Sumber : Peta Jam Pengaliran Wilayah Balikpapan

Evaluasi Jam Pengaliran Air Eksisting Per Tahun 2022 Setiap wilayah pelayanan umumnya memiliki jam pengaliran air yang
bervariasi mulai dari 0 jam hingga 24 jam. Faktor besar yang
mempengaruhi variasi jam pengaliran ini antara lain akibat kondisi wilayah
<6 Balikpapan yang berbukit pada jalur perpipaan dari IPA menuju area
70% 24 6-20 sambungan.
JAM JAM JAM
Pada wilayah yang dapat menggunakan hanya 6 jam dalam satu hari
umumnya dapat digunakan pada malam hari ketika pelanggan yang
pengalirannya rentang 6-26 jam sudah mulai tidak menggunakan air.
81.36% pelanggan 5.42% pelanggan 12.09% pelanggan

07/11/2022 Studi Pendahuluan KPBU Pembangunan SPAM Sepaku Semoi Hal. 19


Rencana Area Layanan Pembangunan Spam Sepaku Semoi
Wilayah Batasan 1 Wilayah Batasan 3
Total Penduduk 26.372 SR Wilayah Layanan IPA Wilayah Layanan IPA Total Penduduk 737 SR
Kampung Baru, IPA Batu Ampar (KM 8) :
Kampung Damai, IPA Kel. Karang Joang
Batu Ampar (KM 8) : Kel. Graha Indah
Kel. Baru Ilir Kel. Batu Ampar
Kel. Baru Tengah Kel. Kariangau
Kel. Baru Ulu
Kel. Margomulyo
Kel. Batu Ampar
Kel. Muara Rapak
Kel. Karang Jati
Kel. Marga Sari CAKUPAN PELAYANAN
EKSISTING 60% TARGET 100%
Wilayah Batasan 2 Wilayah Batasan 4
Wilayah Layanan IPA Wilayah Layanan Layanan
Total Penduduk 1.817 SR Karang Joang (KM 12) : IPA Batu Ampar (KM 8) : Total Penduduk 30.691 SR
Kel. Karang Joang Kel. Sepinggan Baru
Kel. Graha Indah Kel. Gunung Bahagia
Kel. Gunung SMD Baru
Kel. Graha Indah
Kel. Manggar
Kel. Sepinggan

07/11/2022 Studi Pendahuluan KPBU Pembangunan SPAM Sepaku Semoi Hal. 20


Skematik Jaringan Area Layanan 1000 ltr/dtk
SPAM Sepaku Semoi

Reservoir 1 Pump H=40


Kapasitas 1500 Liter/detik
Wilayah 1
Ø 1000 MM
Pump H=30
IPA Sepaku Semoi Ø 800 – 400 MM
Kapasitas 1000 Liter/detik
ELV +133 M
Ø 1000 MM Ø 1000 MM
Wilayah 2
Ø 1000 MM

Ø 800 – 400 MM

Pump H=80 LINGKUP KPBU Area Layan KPBU


Ø 800 – 400 MM
Wilayah 3
1. Membangun reservoir diluar wilayah
dan dalam wilayah Kota Balikpapan
BENDUNGAN SEPAKU SEMOI 2. Membangun jaringan pipa distribusi Ø 800 – 400 MM
ELV +11 M diluar dan dalam wilayah Kota Balikpapan
3. Membangun jaringan pipa transmisi
diluar wilayah Kota Balikpapan Wilayah 4
4. Membangun SPAM yang memproduksi
Air Minum yang memenuhi syarat
Kesehatan dan dapat langsung diminum
(drinkable) Ø 800 – 400 MM

07/11/2022 Studi Pendahuluan KPBU Pembangunan SPAM Sepaku Semoi Hal. 23


Proyeksi Kebutuhan Air Baku Kota Balikpapan (Eksisting)
Daerah Layanan KPBU SPAM Sepaku Semoi
No Uraian Satuan 2022 2023 2024 2025 2030 2034 2035 2040
1 Total Jumlah Penduduk Jiwa 298,080 305,544 312,836 320,312 360,665 415,673 431,387 534,914
Wilayah Batasan 1 Jiwa 131,859 134,773 137,751 140,796 157,057 179,948 186,174 220,689
Wilayah Batasan 2 Jiwa 9,083 9,843 10,267 10,710 13,237 15,731 16,426 20,394
Wilayah Batasan 3 Jiwa 3,683 3,854 4,033 4,220 5,294 7,305 8,571 31,752
Wilayah Batasan 4 Jiwa 153,455 157,074 160,784 164,586 185,077 212,689 220,217 262,078
Konsumsi Air Bersih Lt/Org/Hari 170 170 170 170 170 170 190 190
2
Konsumsi Air Bersih Lt/Org/dt 0.0020 0.0020 0.0020 0.0020 0.0020 0.0020 0.0022 0.0022
3 Pelanggan Eksisting
Jumlah Pelanggan Eksisting SR 37,674 37,674 37,674 37,674 37,674 37,674 37,674 37,674
4 Jumlah Jiwa Terlayani Jiwa 177,460 177,460 177,460 177,460 177,460 177,460 177,460 177,460
5 Cakupan Pelayanan Eksisting % 60% 58% 57% 55% 49% 43% 41% 33%
6 Kebutuhan Air Bersih (Domestik) Lt/Dtk 349.17 349.17 349.17 349.17 349.17 349.17 390.25 390.25
7 Kebutuhan Air Bersih (Non-Domestik) Lt/Dtk 70 70 70 70 70 70 78 78
8 Kehilangan Air % 24.57% 24.57% 24.57% 24.57% 24.57% 24.57% 24.57% 24.57%
9 Kebutuhan Air Baku Total Lt/Dtk 420 420 420 420 420 420 469 469
10 Ketersediaan Air Baku Eksisting(a+b+c) Lt/Dtk 439 434 429 429 429 429 429 429
a •Waduk Manggar Lt/Dtk 429 429 429 429 429 429 429 429
b •Waduk Teritip Lt/Dtk - - - - - - - -
c •Sumur Dalam Lt/Dtk 10 5 - - - - - -
11 Neraca Air Eksisting(10-9) Lt/Dtk 19 14 9 9 9 9 - 40 - 40
Rencana Pengembangan Cakupan
12 % 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Pelayanan
13 Kebutuhan Air Bersih (Domestik) Lt/Dtk 586.50 601.19 615.53 630.24 709.64 817.87 948.65 1,176.32
14 Kebutuhan Air Bersih (Non-Domestik) Lt/Dtk 117 120 123 126 142 164 190 235
15 Kehilangan Air % 24.57% 24.57% 24.57% 10.00% 10.00% 10.00% 5.00% 5.00%
16 Kebutuhan Air Baku Total Lt/Dtk 706 723 740 757 852 982 1,139 1,412
17 Kebutuhan Air Baku Jam Puncak Total Lt/Dtk 1,058 1,085 1,111 1,136 1,279 1,474 1,708 2,118
Neraca Air Pengembangan Pelayanan
18 Lt/Dtk - 619 - 650 - 681 - 706 - 849 - 1,044 - 1,279 - 1,689
(17-10)

DATA EKSISTING DATA PROYEKSI DATA PROYEKSI


07/11/2022
07/11/2022 Studi
Studi Pendahuluan
Pendahuluan KPBU
KPBU Pembangunan
Pembangunan SPAM
SPAM Sepaku
Sepaku Semoi
Semoi Hal. 24
Proyeksi Kebutuhan Air Siap Minum Kota Balikpapan
Daerah Layanan KPBU SPAM Sepaku Semoi
No Uraian Satuan 2022 2023 2024 2025 2030 2034 2035 2040
3 Jumlah Pelanggan Eksisting SR 37,674 37,674 37,674 37,674 37,674 37,674 37,674 37,674
4 Jumlah Jiwa Terlayani Jiwa 177,460 177,460 177,460 177,460 177,460 177,460 177,460 177,460
5 Cakupan Pelayanan Eksisting % 60% 58% 57% 55% 49% 43% 41% 33%
Rencana Pengembangan Cakupan
12 % 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Pelayanan
13 Kebutuhan Air Bersih (Domestik) Lt/Dtk 586.50 601.19 615.53 630.24 709.64 817.87 948.65 1,176.32
14 Kebutuhan Air Bersih (Non-Domestik) Lt/Dtk 117 120 123 126 142 164 190 235
15 Kehilangan Air % 24.57% 24.57% 24.57% 10.00% 10.00% 10.00% 5.00% 5.00%
16 Kebutuhan Air Baku Total Lt/Dtk 706 723 740 757 852 982 1,139 1,412
17 Kebutuhan Air Baku Jam Puncak Total Lt/Dtk 1,058 1,085 1,111 1,136 1,279 1,474 1,708 2,118
Defisit Air Pengembangan Pelayanan
18 Lt/Dtk - 619 - 650 - 681 - 706 - 849 - 1,044 - 1,279 - 1,689
(17-10)
Rencana Penyediaan Sumber Air Baku
19 Lt/Dtk
Tambahan
a •Bendungan Sepaku Semoi Lt/Dtk 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000
Proyeksi Neraca Air Pengembangan
20 Lt/Dtk 381.15 349.65 318.77 293.87 150.81 - 44.20 - 278.98 - 688.98
(10+19-17)

DATA EKSISTING DATA PROYEKSI DATA PROYEKSI

07/11/2022
07/11/2022 Studi
Studi Pendahuluan
Pendahuluan KPBU
KPBU Pembangunan
Pembangunan SPAM
SPAM Sepaku
Sepaku Semoi
Semoi Hal. 25
Analisis Penjualan Distribusi Air Siap Minum Kota Balikpapan
Daerah Layanan KPBU SPAM Sepaku Semoi
No Uraian Satuan 2022 2023 2024 2025 2030 2031 2034 2035 2040
1 Proyeksi Kapasitas Produksi IPA Lt/Dtk 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000
2 Proyeksi Kapasitas Distribusi IPA Lt/Dtk 950 950 950 950 950 950
Proyeksi Jumlah Penduduk Area
3 jiwa 415,673
Batasan 320,312 360,665 373,411 431,387 534,914
4 Jumlah Pelanggan Eksisting (2022) jiwa 177,460
177,460 177,460 177,460 177,460 177,460
5 Potensi Pelanggan Area Batasan jiwa 238,213
142,852 183,205 195,951 253,927 357,454
6 Asumsi Kehilangan Air % DATA EKSISTING 10% 10% 10% 10% 5% 5%

Volume Air Terjual Pelanggan Area liter/detik 281 360 386 469 558 786
7
Batasan m3 728,547 934,347 999,350 1,214,886 1,447,384 2,037,489

liter/detik 719 640 614 531 442 214


8 Potensi Penjualan Air Lainnya
m3 1,863,453 1,657,653 1,592,650 1,377,114 1,144,616 554,511
a. Rumah Tangga SR 365,383 325,030 312,284 270,022 200,810 97,283

Dalam analisis neraca air Kota Balikpapan dan wilayah Batasan 1-4 yang dijelaskan sebelumnya, menunjukan bahwa defisit air sudah pasti
akan terjadi dan terus meningkat pesat seiring dengan pertumbuhan penduduk alami Balikpapan maupun akibat pemindahan IKN. Neraca
air deficit terus meningkat hingga 1700 liter/detik apabila tidak terdapat sumber air baku tambahan dari kondisi eksisting saat ini. Alokasi
Sepaku Semoi 1000 Liter/detik merupakan sumber air baku paling potensial dengan urgensi kebutuhan air Balikpapan tersebut.
Tabel diatas menunjukan alokasi air baku yang surplus di awal masa konsesi Kota Balikpapan masih dapat di distribusikan dan dijual
kepada potensi pelanggan lainnya. Balikpapan perlu mengambil tindakan untuk mengurangi kelangkaan air lokal dan mengoptimalkan
alokasi air baku 1000 liter per detik perencanaan pembangunan Balikpapan masa depan.
DATA EKSISTING DATA PROYEKSI DATA PROYEKSI

07/11/2022
07/11/2022 Studi
Studi Pendahuluan
Pendahuluan KPBU
KPBU Pembangunan
Pembangunan SPAM
SPAM Sepaku
Sepaku Semoi
Semoi Hal. 26
Analisis Kebutuhan
Lingkup Layanan - Kondisi Layanan Kepada Setiap Wilayah Alokasi 1000 Lt/dt

▪ Distribusi Air 1000 Liter/detik ke Area Rencana


▪ Cakupan Pelayanan Air Area Layanan 100%
Non Revenue Water 10%, Neraca Air Surplus

▪ Air mengalir di setiap wilayah 24 jam sehari konstan 2025
▪ Kualitas air drinkable, tidak keruh, dan tekanan air
kencang
▪ Distribusi Air 1000 Liter/detik ke Area Rencana
▪ Cakupan Pelayanan Air Area Layanan 100%
▪ Non Revenue Water 10%, Neraca Air Surplus
2030 ▪ Air mengalir di setiap wilayah 24 jam sehari
konstan
▪ Kualitas air drinkable, tidak keruh, dan tekanan
▪ Distribusi Air 1000 Liter/detik ke Area Rencana air kencang
▪ Cakupan Pelayanan 10%
▪ Non Revenue Water 5%,
▪ Air mengalir di setiap wilayah 24 jam sehari 2035
konstan
▪ Kualitas air drinkable, tidak keruh, dan tekanan air
kencang ▪ Distribusi Air 1000 Liter/detik ke Area Rencana
▪ Cakupan Pelayanan Air Area Layanan 100%
▪ Non Revenue Water 5%
2040 ▪ Air mengalir di setiap wilayah 24 jam sehari
konstan
▪ Kualitas air drinkable, tidak keruh, dan tekanan
air kencang

07/11/2022 Studi Pendahuluan KPBU Pembangunan SPAM Sepaku Semoi Hal. 27


KRITERIA
KEPATUHAN
Kriteria Kepatuhan
Dasar pelaksanaan proyek KPBU SPAM Sepaku Semoi

Berdasarkan Pasal 5 Perpres 38/2015 jo Pasal 3 Permen


PPN 4/2015 jo. Permen PPN 2/2020, salah satu jenis
Jenis Infrastruktur infrastruktur yang dapat dikerjasamakan dengan skema
KPBU adalah infrastuktur air minum

Berdasarkan Pasal 1 Permen PUPR 19/2016 Direksi BUMN


atau direksi BUMD sebagai penyedia atau penyelenggara
infastruktur SPAM. Dalam proyek ini yang dapat bertindak
PJPK sebagai PJPK adalah Direktur PDAM Tirta Manuntung

07/11/2022 Studi Pendahuluan KPBU Pembangunan SPAM Sepaku Semoi Hal. 29


Kriteria Kepatuhan
Dasar pelaksanaan proyek KPBU SPAM Sepaku Semoi

RPJMN
Lampiran II,
Perpres 18/2020

RISPAM RPJMD
Raperwali Kota
Perda Kota
Balikpapan Tahun
Balikpapan 6/2021
2021-2040
Dasar Hukum
SPAM Sepaku
Semoi

RKPD RTRW
Perwali Kota Perda Kota JAKSTRA
Balikpapan 10/2022 Balikpapan 12/2012 Kami belum dapat menemukan salinan
dan lampiran JAKSTRA SPAM.

07/11/2022 Studi Pendahuluan KPBU Pembangunan SPAM Sepaku Semoi Hal. 30


Kriteria Kepatuhan
Dasar Pelaksanaan Lingkup Proyek SPAM Sepaku Semoi

Opsi Lingkup Proyek KPBU SPAM


Membangun SPAM yang memproduksi Air
Minum yang memenuhi syarat Kesehatan dan
dapat langsung diminum (drinkable)

Pasal 4 ayat (4) Permenkes No. 2/2023


Setiap produsen/penyedia/penyelenggara Air Minum atau Potensi Untuk VGF
Pangan Olahan Siap Saji wajib memastikan Air Minum atau
Pangan Olahan Siap Saji yang diproduksi memenuhi SBMKL
dan Persyaratan Kesehatan

10/07/2023 Studi Pendahuluan KPBU Pengembangan SPAM Sepaku Semoi Hal. 31


KRITERIA NILAI
MANFAAT UANG
(VFM)
Kriteria Faktor Penentu Nilai Manfaat Uang / VFM
Diagram Analisis Vfm Secara Kualitatif

Kriteria
1 Kecocokan Faktor Penilai
KPBU melalui Sembilan
Terhadap Pertanyaan
Proyek

Berdasarkan penyesuaian Kesimpulan Nilai Manfaat Uang/


Dasar Checklist VfM kualitatif
VfM Proyek Pembangunan SPAM
Penilaian APMG & WB
Sepaku Semoi Balikpapan

Kriteria VfM sesuai Permen PPN 2 / 2020


a. Sektor swasta memiliki keunggulan dalam
Faktor Penilai dalam pelaksanaan KPBU termasuk dalam
Kriteria Proyek Bentuk Kerjasama pengelolaan risiko
terhadap skema (Design-Build- b. Terjaminnya efektivitas, akuntabilitas dan
2 KPBU vs PSC Finance-Operation- pemerataan pelayanan publik dalam jangka
Maintenance) panjang
c. Alih pengetahuan dan teknologi
Berdasarkan Permen d. Terjaminnya persaingan sehat, transparansi
PPN No.2/2020 dan efisiensi dalam proses pengadaan

07/11/2022 Studi Pendahuluan KPBU Pembangunan SPAM Sepaku Semoi Hal. 33


Kriteria Faktor Penentu Nilai Manfaat Uang / VFM
Temuan akhir analisis VFM

Value For Money (VFM) kualitatif digunakan untuk melihat sistem pembiayaan terbaik untuk penyediaan
infrastruktur SPAM Sepaku Semoi (apakah KPBU yang terbaik atau skema lainnya/Public Sector Comparator?)

Analisis Value For Money


Rendah Menengah Tinggi
Kualitatif
Kriteria Kecocokan KPBU √
Lingkup Design √
Lingkup Build √
Lingkup Finance √
Lingkup Operation √
Lingkup Maintenance √

1. Berdasarkan analisa Value For Money Kualitatif, ditemukan bahwa Proyek ini apabila menggunakan skema
KPBU memiliki nilai Value For Money kualitatif cenderung tinggi, dimana nilai ini perlu diverifikasi dengan
analisa Value For Money kuantitatif
2. Tingkat kompleksitas proyek SPAM yang tidak tinggi dan skala investasi yang menengah menyebabkan
kebutuhan terhadap KPBU di beberapa kriteria tidak memberikan added value secara signifikan

07/11/2022 Studi Pendahuluan KPBU Pembangunan SPAM Sepaku Semoi Hal. 34


ANALISIS POTENSI
PENDAPATAN
&
SKEMA
PEMBIAYAAN
Potensi Pendapatan dan Skema Pembiayaan Proyek
Analisis pengembalian investasi
Kemampuan pengguna untuk membayar
Pengembalian investasi yang lazim digunakan pada proyek SPAM
adalah tarif. Pemilihan skema pengembalian investasi berdampak Kemampuan fiskal Pemkot Balikpapan
pada potensi pendapatan dan skema pembiayaan proyek:
Perkiraan bentuk dukungan pemerintah
Pros Cons Untuk Opsi Pengembalian Investasi
Opsi Sumber Pendapatan BUP Pros (+) Cons (-)

• Tarif air kepada masyarakat meningkat sesuai


• Lebih lazim digunakan pada proyek SPAM perhitungan kelayakan proyek
Pemasukan dari penjualan • PJPK tidak perlu mengeluarkan fiskal • Apabila kemampuan pengguna untuk
Tarif
air per m3 • Semakin besar volume air terjual, maka pendapatan BUP membayar tidak mencukupi, berpotensi
semakin tinggi dibutuhkan subsidi atau dukungan pemerintah
Kemampuan fiskal Pemkot Balikpapan lain (cth: VGF)
PMK NOMOR PMK NOMOR PMK NOMOR PMK NOMOR PMK NOMOR
107/PMK.07/2018 126/PMK.Ol/2019 120/PMK.07/2020 116/PMK.07/2021 193/PMK.07/2022
KETERANGAN TENTANG PETA TENTANG PETA TENTANG PETA TENTANG PETA TENTANG PETA HASIL ANALISA
KAPASITAS FISKAL KAPASITAS FISKAL KAPASITAS FISKAL KAPASITAS FISKAL KAPASITAS FISKAL
DAERAH 2018 DAERAH 2019 DAERAH 2020 DAERAH 2021 DAERAH 2022
Provinsi Kalimantan Timur
Indeks KFD 1,303 1,226 1,472 0,975 2,786 Indeks KFD lebih banyak yang
berkategori tinggi kecuali tahun 2022
Kategori KFD Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Sangat Tinggi menjadi sangat tinggi

Kota Balikpapan
Indeks KFD 2,474 2,376 2,697 2,247 2,636 Indeks KFD lebih banyak yang
berkategori sangat tinggi kecuali
Kategori KFD Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Tinggi Sangat Tinggi tahun 2021 menjadi tinggi

Hal. 36
Potensi Pendapatan dan Skema Pembiayaan Proyek
Kemampuan Pengguna Untuk Membayar – Besaran Tarif Eksisting

Besaran Tarif Atas dan Tarif Bawah Klasifikasi Tarif Air Perumda Tirta Manuntung Balikpapan
Keputusan Gubernur Kalimantan Timur Nomor 500/K898/2022 SK Direksi No. 94 Tahun 2017
Tingkat Pemakaian
Kelompok Jenis Pelayanan
0-10 11 - 20 21-30
II Kelompok II
Rumah Tangga B (B1) 5,771 1,171 12,288
Rumah Tangga B (B2) 6,002 11,618 12,780
Rumah Tangga B (B3) 6,233 12,065 13,271
Rumah Tangga B (B4) 6,464 12,512 13,763

III Kelompok III


Rumah Tangga C (C1) 9,886 12,812 14,093
Rumah Tangga C (C2) 10,281 13,324 14,657
Rumah Tangga C (C3) 10,677 13,837 15,221

Tarif Rata-Rata (Bisnis Plan Perumda Balikpapan 2019-2024)


2019 2020 2021 2022 2023 2024

Harga/M3 10,583 10,641 10,006 10,161 11,832 10,759

Volume Air Terjual 25,170,364 28,573,986 34,103,808 35,460,000 41,479,200 44,925,900


Sumber : Bisnis Plan Perumda Kota Balikpapan tahun 2019-2024 Sumber : Laporan Kinerja BPKP 2022

Hal. 37
Potensi Pendapatan dan Skema Pembiayaan Proyek
Kemampuan Pengguna Untuk Membayar – Indikasi ATP WTP
Tarif Air Berlaku untuk Golongan Rumah Tangga Khusus pelanggan yang bersedia terhadap
Tingkat Pemakaian peningkatan tarif dan calon pelanggan: harapan utama
Kelompok Jenis Pelayanan
0-10 11 - 20 21-30 layanan adalah ketersediaan air 24 jam setiap saat
II Kelompok II
Rumah Tangga B (B1) 5,771 1,171 12,288
Rumah Tangga B (B2) 6,002 11,618 12,780
Air yang Mengalir Bersih/Tidak Keruh 65 40
Rumah Tangga B (B3) 6,233 12,065 13,271
Rumah Tangga B (B4) 6,464 12,512 13,763
Tekanan Air Kencang 34 31
III Kelompok III
Rumah Tangga C (C1) 9,886 12,812 14,093
Air Mengalir >12 Jam Saat Musim Kemarau 17 35
Rumah Tangga C (C2) 10,281 13,324 14,657
Rumah Tangga C (C3) 10,677 13,837 15,221
Sumber : SK Direksi PDAM Kota Balikpapan No. 94 Tahun 2017 Air Mengalir 24 Jam Setiap Saat 72 56

Memverifikasi Pandangan Masyarakat Balikpapan


terhadap Tarif Air Minum Perumda berlaku 0 20 40 60 80 100 120 140
Jumlah Responden (Orang)

Pandangan Pelanggan Pandangan Calon Pelanggan


Pelanggan Tetap Berlangganan Non Pelanggan Mau Berlangganan
Perumda Tirta Manuntung Balikpapan Perumda Tirta Manuntung Balikpapan
1% 5% 2% 5%
Sangat Mahal Sangat Mahal
21%
31% Mahal Mahal
64% Wajar Wajar
73%
Murah Murah

Total 88 Responden Total 62 Responden

07/11/2022 Studi Pendahuluan KPBU Pembangunan SPAM Sepaku Semoi Hal. 38


Potensi Pendapatan dan Skema Pembiayaan Proyek
Kemampuan pengguna untuk membayar – indikasi ATP WTP

Berikut simulasi perhitungan tagihan Air PDAM dari golongan Kelompok Rumah Tangga B4 dengan penggunaan air
1 KK adalah 25.5 m3/bulan.
*) Hasil masukan responden

Gap peningkatan tarif seiring


Tagihan dengan WTP (keinginan masyarakat) dengan peningkatan kualitas layanan ATP (4% PDRB 2022)
Tarif eksisting – peningkatan 10 %* – peningkatan 120%
Rp 265.456 Rp 292.002 Rp 583.261
Tarif Air Eksisting Proyeksi Tarif Air Proyeksi Tarif Air
Blok Konsumsi Blok Konsumsi Blok Konsumsi
Kelompok Kelompok Kelompok
Pelanggan Di atas Pelanggan Di atas 10, Pelanggan Di atas 10,
0-10 m3 0-10 m3 0-10 m3
10, 20 m3 20 m3 20 m3
Rumah Rp 6.464 Rp 12.512 Rumah Rp7.110 Rp 13.763 Rumah Rp13.854 Rp 27.708
Tangga B4 Rp 13.763 Tangga B4 Rp 15.139 Tangga B4 Rp 30.479

1. Perhitungan indikasi ATP dan WTP perlu disesuaikan dengan Keputusan Gubernur 610/Kep.890.Rek/2021 (batas
atas dan batas bawah BUMD air minum di Kaltim)
2. Penentuan tarif disesuaikan kembali dengan CAPEX, OPEX dan Net Profit Margin (NPM) PJPK pada tahap
penyiapan KPBU

07/11/2022 Studi Pendahuluan KPBU Pembangunan SPAM Sepaku Semoi Hal. 39


Potensi Pendapatan dan Skema Pembiayaan Proyek
Potensi Pendapatan
Perkembangan Kota Balikpapan imbas dari IKN adalah sulitnya memperkirakan jumlah penduduk kota Balikpapan yang
meningkat cukup signifikan termasuk penambahan beberapa pelanggan Kelompok II Rumah Tangga termasuk melayani
calon pelanggan sekitar 14.000 yang ada pada daftar tunggu atau waiting list, Niaga dan Industri serta Pelabuhan.
Hal ini merupakan peluang untuk meningkatkan Potensi Pendapatan seperti tampak dalam beberapa golongan atau
klasifikasi pelanggan PDAM yang dapat dioptimalkan dibawah ini: Komposisi Golongan Pelanggan
• Rumah Tangga B1-B4
Kelompok II
Rumah Tangga, 93.84%

• Rumah Tangga C1-C3


Rumah Tangga • Waiting List Calon Pelanggan
50% 55%

Rumah Tangga
60% 65% 70%

Instansi Pemerintah Niaga


75% 80% 85%

Industri
90% 95%

Pelabuhan
100%

• Ekspenditur, Bank, Pasar Swalayan, Rumah Sakit Swasta Type A/B, Hotel Sosial Khusus Sosial Umum Perumahan
Kolam Renang Umum/Swasta, Stasiun Pengisian Bahan Bakar
(SPBU), Distributor Pedagang Besar, Salon Steam bath, Night Club,

Niaga Besar I
Diskotik, Hotel Melati Dan Hotel Bintang I, Restaurant, Bengkel
Besar (Variasi Mobil), Jasa Cuci Pakaian/Laundry, Cuci Kendaraan
Motor Dan Mobil, Rumah Toko, Rumah Kantor, Kantor Perusahaan, Pelanggan PTMB Per Tahun 2022 menunjukan dominasi golongan pelanggan
Praktek Dokter, Apotek, Klinik Kesehatan, Laboratorium, Biro Jasa,
Rumah Makan Dan Minum, Losmen, Penginapan, Depo Air Minum,
93.84% Rumah Tangga, 4.11% Niaga, 1.26 % Sosial Khusus, 0.79% Golongan
Rumah Kos-Kosan/Guest House, kafe Karaoke lain-lain.

Niaga Besar II Niaga Besar III Niaga Besar IV Indusri Besar Khusus Pelabuhan

• Pabrik Mobil, Pabrik Bahan Kimia,


• Hotel Bintang 2 • Hotel Bintang 3 • Hotel Bintang 4 & 5 Industri Pertambangan, Industri • Pelabuhan Laut
Perkayuan, Industri Pembuatan
Kapal, Peternakan Besar, Pabrik
• Pelabuhan Sungai
Makanan Dan Minuman, Pabrik Es • Pelabuhan Udara
Dan Cold Strorage

Selain itu kualitas air bawah tanah yang kurang baik di beberapa tempat di Kota Balikpapan dapat menjadikan potensi pendapatan
bagi PDAM Kota Balikpapan untuk meningkatkan cakupan layanan

Hal. 40
Potensi Pendapatan dan Skema Pembiayaan Proyek
Perkiraan Bentuk Dukungan Pemerintah

Pihak Dukungan
A. Pemerintah Pusat
1. Kementerian Keuangan Project Development Facility (PDF)
2. Kementerian Keuangan Dukungan Kelayakan Proyek atau VGF jika diperlukan
3. PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia Proses penjaminan pemerintah
B. Pemerintah Kota Balikpapan
1. Bappeda Kota Balikpapan • Konfirmasi Proyek KPBU Pengembangan SPAM Kota Balikpapan telah tercantum dalam RPJMD
Kota Balikpapan melalui skema KPBU
2. DPMPTSP Kota Balikpapan • Kemudahan pemberian perizinan pelaksanaan kegiatan konstruksi dan operasional SPAM Kota Balikpapan

3. Dinas PU Kota Balikpapan • Pembenahan terkait terjadinya banjir pada saat musim hujan
• Perbaikan saluran drainase di Kota Balikpapan
• Pemantauan kegiatan bongkar dan perbaikan kembali pedestrian dan jalan akibat pelaksanaan proyek.
4. Badan Pengelola Keuangan Aset • Proses Identifikasi, penilaian, pemusnahan dan penghapusan aset bangunan lama di lokasi proyek.
Daerah Kota Balikpapan
5. Dinas Lingkungan Hidup dan • Persetujuan teknis pemenuhan baku mutu emisi, dan air limbah, pengelolaan limbah B3
Kehutanan Kota Balikpapan (izin penyimpanan sementara limbah B3) akibat pelaksanaan proyek.
• Proses adendum Dokumen AMDAL
6. Dinas Perhubungan Kota Balikpapan • Penyusunan Dokumen ANDALALIN
Contoh Fasilitas Penyiapan Proyek (PDF)
Disediakan untuk membantu PJPK menyusun kajian prastudi kelayakan, dokumen lelang, dan mendampingi PJPK dalam transaksi
proyek KPBU hingga memperoleh pembiayaan dari lembaga pembiayaan (atau mencapai financial close).

Dasar Hukum Kriteria Proyek Tujuan PDF Pelaksana Fasilitas

a. Peraturan Presiden Nomor 75 Tahun 2014 a. Proyek KPBU Prioritas a. Menyelaraskan proses penyediaan Penugasan khusus kepada BUMN
tentang Percepatan Penyediaan Infrastruktur (https://kppip.go.id/proyek-prioritas/) fasiltias fiskal dari Menteri Keuangan • Penasehat transaksi sendiri
Prioritas
b. Proyek KPBU Pembangunan dan/atau berupa AP, VGF dan Penjaminan • Bekerjasama dengan lembaga
b. Peraturan Presiden Nomor 122 Tahun 2016 b. Membangun business case yang internasional
Pengembangan Kilang Minyak di Dalam
tentang Percepatan Penyediaan Infrastruktur dapat menarik minat dan partisipasi
Prioritas Negeri; dan/atau
badan usaha Bekerjasama dengan Lembaga Internasional
c. Peraturan Menteri Keuangan Nomor c. Proyek KPBU lainnya yang memenuhi c. Memastikan tercapainya tujuan untuk proyek KPBU pembangunan/
180/PMK.08/2020 tentang Fasilitas untuk kriteria Dalam PMK Nomor proyek untuk menyediakan layanan pengembangan kilang minyak dalam negeri
Penyiapan dan Pelaksanaan Transaksi Proyek 180/PMK.08/2020 masyarakat sesuai standar yang
KPBU dalam Penyediaan Infrastruktur ditentukan
Jenis Fasilitas Persyaratan
1. Proyek KPBU Prioritas dan Proyek KPBU Pembangunan
1. Fasilitas penyiapan proyek; dan dan/atau Pengembangan Kilang Minyak di Dalam Negeri:
• Penyiapan prastudi kelayakan • Menyusun kajian awal, business plan apabila PJPK
• Penyiapan segala kajian dan/ merupakan Direksi BUMN/BUMD, dokumen rencana
atau dokumen pendukung pengadaan lahan
prastudi kelayakan 2. Proyek KPBU lainnya:
2. Fasilitas pelaksanaan transaksi • Studi pendahuluan, business plan apabila PJPK
• Pengadaan BUP merupakan Direksi BUMN/BUMD, melaksanakan
• Penandatanganan Perjanjian konsultasi public, dokumen rencana pengadaan
KPBU lahan Gambar 1. Proses Bisnis Pemberian fasilitas
• Financial close sepanjang 3. Kedua jenis proyek menyampaikan beberapa poin
berdasarkan Perjanjian KPBU pernyataan komitmen dari PJPK sesuai ketentuan PMK
Skema Pembiayaan Proyek
Indikasi Bentuk KPBU

Pemerintah Kota Analisis Bentuk KPBU


Balikpapan 1. Struktur KPBU menggunakan asumsi
bahwa pengembalian investasi
• Penyertaan Modal
Daerah menggunakan tarif
• Kepemilikan Saham 2. Ruang lingkup BUP meliputi Design, Build,
Tarif
Finance, Operate, Maintenance dan
PJPK – Perumda (menggunakan
Badan Usaha
Tirta Manuntung
revenue sharing)
Transfer (DBFOMT)
Perjanjian Pelaksana
Balikpapan
KPBU dan 3. BUP melakukan penandatanganan
Pembelian perjanjian KPBU dan pembelian air dengan
Air
PJPK
4. PJPK setelah menerima air dari BUP,
selanjutnya menjual kembali air kepada
Jual masyarakat, residensial, industri, sosial
Beli Air
PT PII • Pembayaran maupun pengguna air lainnya
Perjanjian Perjanjian
Ekuitas
Regres Penjaminan
• Pembiayaan
5. BUP menerima pengembalian investasi
Pinjaman berupa revenue sharing dari penjualan air
Pengguna Air
(Masyarakat, Financial Sponsor Proyek
Residensial, Industri, Close
Lenders
Sosial)

07/11/2022 Studi Pendahuluan KPBU Pembangunan SPAM Sepaku Semoi Hal. 43


1. Memperdalam dan memastikan lingkup KPBU terkait
pembangunan jaringan baru SPAM Sepaku Semoi khususnya
terhadap area rencana pelayanan dan konektivitas dengan IPA
Kampung Baru eksisting yang berkaitan erat dengan kemampuan
membayar pengguna, dukungan pemerintah dan risiko
interface. Pendalaman dan penetapan lingkup di SP
mengarahkan proses penyiapan KPBU menjadi lebih efektif.
2. Memastikan ATP dan WTP masyarakat apabila adanya
pembangunan SPAM Sepaku Semoi dengan pertimbangan
berikut:
a. Tarif batas atas dan bawah air minum di Kota Balikpapan sesuai
Keputusan Gubernur
b. Willingness to Connect (WTC) yang diperkuat dari hasil survei
pada penyusunan SPini
c. Cakupan peningkatan layanan dari peningkatan jumlah jiwa
dan perluasan area layanan baru

3. Melanjutkan proyek KPBU Pengembangan SPAM Sepaku Semoi


untuk masuk dalam tahap penyiapan KPBU, utamanya melalui
pembentukan tim dan simpul KPBU.

4. Melaksanakan koordinasi dengan stakeholder terkait sebagai


tindak lanjut upaya kepastian permintaan alokasi air baku Sepaku
Semoi 1000 Lt/detik berdasarkan urgensi kebutuhan air Kota
Balikapapan dari perhitungan neraca air.
TERIMA KASIH

Studi Pendahuluan Kerjasama Pemerintah dengan Badan


Usaha (KPBU) Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum
(SPAM) Sepaku Semoi Balikpapan

07/11/2022 Hal. 45
KRITERIA NILAI
MANFAAT UANG
(VFM)
Kriteria Faktor Penentu Nilai Manfaat Uang / VFM
Diagram Analisis Vfm Secara Kualitatif

Kriteria
1 Kecocokan Faktor Penilai
KPBU melalui Sembilan
Terhadap Pertanyaan
Proyek

Berdasarkan penyesuaian Kesimpulan Nilai Manfaat Uang/


Dasar Checklist VfM kualitatif
VfM Proyek Pembangunan SPAM
Penilaian APMG & WB
Sepaku Semoi Balikpapan

Kriteria VfM sesuai Permen PPN 2 / 2020


a. Sektor swasta memiliki keunggulan dalam
Faktor Penilai dalam pelaksanaan KPBU termasuk dalam
Kriteria Proyek Bentuk Kerjasama pengelolaan risiko
terhadap skema (Design-Build- b. Terjaminnya efektivitas, akuntabilitas dan
2 KPBU vs PSC Finance-Operation- pemerataan pelayanan publik dalam jangka
Maintenance) panjang
c. Alih pengetahuan dan teknologi
Berdasarkan Permen d. Terjaminnya persaingan sehat, transparansi
PPN No.2/2020 dan efisiensi dalam proses pengadaan

07/11/2022 Studi Pendahuluan KPBU Pembangunan SPAM Sepaku Semoi Hal. 48


Kriteria Faktor Penentu Nilai Manfaat Uang / VFM
Kriteria Kecocokan Skema KPBU Terhadap Pembangunan SPAM Sepaku Semoi
Nilai
No Kriteria Kecocokan Keterangan dan Justifikasi
Faktor Penilaian KPBU
Apakah proyek ini termasuk dalam ranah pelayanan Ya Ya, air minum adalah tanggung jawab pemerintah sesuai UU 17/2019 tentang SDA Pasal 8
Nilai Kecocokan 1
Poin publik/pemerintah? (3 poin) bahwa salah satu hak rayat atas Air adalah Sistem Penyediaan Air Minum
KPBU
Sedang. Pada dasarnya KPBU melalui SPAM sulit dilakukan tanpa peran publik. Namun,
Ya 3 Apakah swasta dapat melakukannya dengan peran publik Menengah
2 karena pembangunan SPAM Sepaku Semoi merupakan greenfield maka peran pemerintah
seminimal mungkin? (2 poin)
masih cukup signifkan. Selain itu, penetapan tarif penting untuk melibatkan peran publik.
Menengah 2
Ya. Melihat kondisi ekonomi masyarakat dan demand air yang tinggi dari Kota Balikpapan,
Tidak 1 sehingga layanan air baru berpotensi diserap dengan signifikan. Minat pasar berpotensi
Berdasarkan nilai proyek dan berbagai hal, apakah terdapat Ya cukup tinggi melihat kepada rekam jejak proyek sektor air minum atau SPAM yang telah
3
potensi minat pasar? (3 poin) menggunakan skema KPBU di Kalimantan dan melihat appetite dari calon investor yang
Hasil Penilaian cukup tinggi berdasarkan peserta tahapan prakualifikasi proyek KPBU SPAM setidaknya 5-8
calon BUP..
Jumlah
Penilaian
Ya. Lingkup KPBU yang mencakup pembangunan jaringan baru diproyeksikan berada pada
Poin Apakah dampak lingkungan dan sosial dapat termitigasi Ya
4 area tidak padat penduduk, maka dampak lingkungan dan sosial tidak terlalu besar, kecuali
dengan baik? (3 poin)
Kecocokan KPBU pada saat konstruksi.
19-27 Apakah dengan pelaksanaan proyek ini melalui skema Sedang. Pembangunan jaringan perpipaan baru SPAM Sepaku Semoi dapat lebih cepat
Tinggi Menengah
5 KPBU penyediaan infrastruktur dan pelayanan akan lebih dilaksanakan seusai best practice apabila pembangunan oleh Badan Usaha, namun tahap
Kecocokan KPBU (2 poin)
10-18 cepat terwujud? penyiapan dan transaksi KPBU membutuhkan waktu yang juga lebih lama.
Menengah
Apakah dengan pelaksanaan proyek ini melalui skema Ya. Salah satu tujuan dan prinsip KPBU sesuai Perpres 38/2015 adalah peningkatan
Kecocokan KPBU Ya
1-9 6 KPBU dapat menghasilkan penyediaan infrastruktur dan efektivitas kualitas pelayanan infrastruktur. Terlebih adanya SPM dapat meningkatkan tingkat
Rendah (3 poin)
pelayanan yang lebih baik pada standar yang lebih tinggi? awareness BUP terhadap pelayanan air minum

Apakah dengan pelaksanaan proyek ini melalui skema Ya. Khususnya apabila terdapat peningkatan debit air yang terdistribusikan kepada
Ya
Divalidasi dengan 7 KPBU dapat memberikan peningkatan di bidang sosial masyarakat sehingga terdapat peningkatan perekonomian melalui berbagai manfaat yang
(3 poin)
ekonomi yang lebih besar terhadap masyarakat? diterima
penyebaran kuesioner
kepada para Apakah pihak pemerintah yang berkontrak memiliki Ya Ya. Kota Balikpapan telah memiliki Perumda air minum yang dapat menjadi PJPK sesuai
8
kemampuan untuk mengelola KPBU (3 poin) peraturan perundang-undangan KPBU yang berlaku
pelanggan Perumda
Apakah sudah ada KPBU dengan contoh seperti ini
Tirta Manuntung 9 ditempat lain? Ya, baik didalam maupun luar Indonesia (3
Ya
Ya. Sektor air minum menjadi salah satu yang termatang pada skema KPBU
Balikpapan (3 poin)
poin); Ya, diluar Indonesia (2 poin); tidak/tidak tahu (1 poin)
Total Poin 25 Poin Kecocokan KPBU Tinggi
07/11/2022 Studi Pendahuluan KPBU Pembangunan SPAM Sepaku Semoi Hal. 49
Kriteria Faktor Penentu Nilai Manfaat Uang / VFM
Kriteria proyek terhadap KPBU vs PSC berdasarkan lingkup KPBU
Faktor Penilaian
Seluruh poin di bawah merupakan penilaian untuk membandingkan
Penilaian Pilihan
Skema
Poin efektivitas KPBU dibandingkan dengan Public Sector Comparator (PSC)
Terbaik 3
Lingkup KPBU Faktor Penilai
Menengah 2
1. Desain jaringan perpipaan SPAM Faktor penilai di
Terkecil 1
2. Desain berdasarkan adopsi teknologi samping dapat
Design
3. Penentuan spesifikasi perpipaan bertambah /
Hasil Penilaian
4. Desian berdasarkan spesifikasi layanan, keselamatan dan keamanan berkurang sesuai
Selisih KPBU
vs PSC
Penilaian 1. Penanggaran konstruksi dengan kontekstual
Kecocokan
2. Pengelolaan risiko konstruksi SPAM Sepaku Semoi
≤25%
KPBU Rendah Build 3. Waktu penyelesaian konstruksi proyek
Kecocokan
4. Pemenuhan spesifikasi dalam konstruksi Penilaian seluruh
26%-50% KPBU 5. Konstruksi berdasarkan faktor kesalaman dan keamanan (SMKK)
Menengah
poin di samping
1. Kemudahan mendapatkan pembiayaan proyek dilakukan setelah
Kecocokan 2. Kemudahan mendapatkan pendapatan
>50%
KPBU Tinggi Finance
3. Efek terhadap anggaran belanja PJPK
validasi terhadap
4. Pendekatan Life Cycle Cost (LCC) pemenuhan 9 kriteria
Kriteria VfM sesuai Permen PPN 2/2020
a. Sektor swasta memiliki keunggulan 1. Penanggaran operasional kecocokan KPBU
dalam pelaksanaan KPBU termasuk 2. Pengelolaan risiko demand, khususnya pelanggan air PDAM sebelumnya
dalam pengelolaan risiko Operation
b. Terjaminnya efektivitas, akuntabilitas
3. Pemenuhan spesifikasi selama masa operasi
dan pemerataan pelaanan publik 4. Kemampuan mengadopsi teknologi
dalam jangka panjang
c. Alih pengetahuan dan teknologi
1. Penganggaran perawatan berkala untuk memastikan distribusi air
d. Terjaminnya persaingan sehat, optimal dalam cakupan layanannya
transparansi dan efisiensi dalam Maintenance 2. Penganggaran perawan insidental (khususnya kebocoran pipa)
proses pengadaan
3. Perawatan berkala berdasarkan pemenuhan layanan
4. Kemampuan mengadopsi teknologi selama perawatan

07/11/2022 Studi Pendahuluan KPBU Pembangunan SPAM Sepaku Semoi Hal. 50


Kriteria Faktor Penentu Nilai Manfaat Uang / VFM
Kriteria proyek terhadap KPBU vs PSC – lingkup Design
Faktor Penilaian
Nilai Nilai Kriteria
Faktor Penilai Keterangan
Penilaian Pilihan
Poin PSC KPBU VFM
Skema

Terbaik 3 Desain jaringan perpipaan akan mengacu


dengan standar teknis (SNI) yang telah
Menengah 2 Desain jaringan perpipaan SPAM 2 2 A,B
ditetapkan pemerintah sehingga PSC atau
Terkecil 1
PPP memiliki potensi yang sama

Hasil Penilaian
Pihak BUP diperkirakan dapat mendesain
berdasarkan pendekatan aspek teknologi
Selisih KPBU
Penilaian Desain berdasarkan adopsi yang lebih mutakhir karena dapat
vs PSC 1 3 A,C
teknologi melibatkan atau memberdayakan sumber
Kecocokan
≤25% daya dari asing hingga estimasi biaya yang
KPBU Rendah
lebih besar
Kecocokan
26%-50% KPBU Penentuan spesifikasi dasar dari jaringan
Menengah perpipaan wajib memenuhi persyaratan
Penentuan spesifikasi perpipaan 2 2 A,B,C,D
>50%
Kecocokan minimal dari standar pemerintah melalui
KPBU Tinggi SNI yang berlaku
Kriteria VfM sesuai Permen PPN 2/2020 Pihak BUP diperkirakan akan membuat
a. Sektor swasta memiliki keunggulan Desain berdasarkan spesifikasi keluaran desain yang lebih optimal dan
dalam pelaksanaan KPBU termasuk
dalam pengelolaan risiko
layanan, keselamatan dan 1 3 memastikan desain tersebut terjaga A,B,C,D
b. Terjaminnya efektivitas, akuntabilitas keamanan keamanan dan keselamatannya melihat dari
dan pemerataan pelaanan publik jarak dari Intake hingga 50 KM.
dalam jangka panjang
c. Alih pengetahuan dan teknologi [Selisih KPBU dan PSC : 4 poin] Skor = 4/ 12* = 33.33%
d. Terjaminnya persaingan sehat, Total 6 10
(Kecocokan KPBU Menengah)
transparansi dan efisiensi dalam
proses pengadaan
*Nilai maks: 12 (terdiri dari 4 faktor penilai)

07/11/2022 Studi Pendahuluan KPBU Pembangunan SPAM Sepaku Semoi Hal. 51


Kriteria Faktor Penentu Nilai Manfaat Uang / VFM
Kriteria proyek terhadap KPBU vs PSC – lingkup Build
Faktor Penilaian Nilai Nilai Kriteria
Faktor Penilai Keterangan
PSC KPBU VFM
Penilaian Pilihan
Poin
Skema Pihak BUP diperkirakan memiliki keterbatasan dalam penganggaran
Terbaik 3 konstruksi yang layak karena berdasarkan pendekatan keuntungan
Penganggaran konstruksi 3 2 A,B
Menengah 2 dibandingkan PSC dengan pendekatan optimalisasi kelayakan
fasilitas publik
Terkecil 1
Pihak BUP diperkirakan mengelola risiko pembangunan jaringan
Pengelolaan risiko
Hasil Penilaian 1 3 perpipaan yang baru dengan optimal karena berdampak langsung A,C
konstruksi
terhadap estimasi nilai CAPEX, investasi dan pemenuhan SPM.
Selisih KPBU
Penilaian
vs PSC Pihak BUP diperkirakan melaksanakan konstruksi dengan durasi
Kecocokan yang lebih tepat berdasarkan target milestone pekerjaan yang lebih
≤25%
KPBU Rendah Waktu penyelesaian terukur dan adopsi teknologi yang signifikan dapat mengoptimalkan
1 3 A,B,C,D
Kecocokan konstruksi proyek durasi waktu pelaksanaan . Pelaksanaan proyek PSC memiliki
26%-50% KPBU kompleksitas regulasi yang lebih tinggi dan schedule yang
Menengah
cenderung kurang stabil oleh kemungkinan keputusan politis.
Kecocokan
>50% Penetapan spesifikasi konstruksi SPAM wajib dipenuhi berdasarkan
KPBU Tinggi
Pemenuhan spesifikasi standar pemerintah (SNI) yang berlaku sehingga quality control
3 2 A,B,C,D
Kriteria VfM sesuai Permen PPN 2/2020 dalam konstruksi terhadap komponen pekerjaan dilaksanakan pemerintah lebih
a. Sektor swasta memiliki keunggulan efektif, transparan dan agresif yang akan dibuktikan dalam audit
dalam pelaksanaan KPBU termasuk
dalam pengelolaan risiko
b. Terjaminnya efektivitas, akuntabilitas Konstruksi berdasarkan Terbitnya Permen PUPR Nomor 10/2021 tentang pedoman Sistem
dan pemerataan pelaanan publik
dalam jangka panjang
faktor kesalaman dan 2 2 Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) sudah menjadi hal A,D
c. Alih pengetahuan dan teknologi keamanan (SMKK) wajib untuk diterapkan, apapun sumber biayanya
d. Terjaminnya persaingan sehat,
transparansi dan efisiensi dalam
proses pengadaan [Selisih KPBU dan PSC : 2 poin] Skor =2/ 15* = 13.33%
Total 10 12
(Kecocokan KPBU Rendah)
*Nilai maks: 15 (terdiri dari 5 faktor penilai)
07/11/2022 Hal. 52
Studi Pendahuluan KPBU Pembangunan SPAM Sepaku Semoi
Kriteria Faktor Penentu Nilai Manfaat Uang / VFM
Kriteria proyek terhadap KPBU vs PSC – lingkup Finance
Faktor Penilaian Nilai Nilai Kriteria
Faktor Penilai Keterangan
PSC KPBU VFM
Penilaian Pilihan
Poin
Skema
Pihak BUP memiliki tingkat fleksibilitas lebih tinggi
Terbaik 3 dalam mendapatkan kesempatan pembiayaan dari
Kemudahan mendapatkan
Menengah 2 1 3 perbankan dibandingkan dengan pemerintah yang A,B
pembiayaan proyek
Terkecil 1
utamanya menggunakan anggaran darI APBD atau
pembiayaan jenis lainnya
Hasil Penilaian Pihak BUP diperkirakan lebih inovatif dalam
mendapatkan sumber pendapatan baik dari core
Selisih KPBU
Penilaian Kemudahan mendapatkan
vs PSC 2 3 business maupun sister company. Contohnya yaitu A,C
pendapatan
Kecocokan
pendapatan melalui potensi pemasangan iklan
≤25% maupun sistem bagi hasil atas penggunaan lahan
KPBU Rendah

Kecocokan
26%-50% KPBU Analisa ATP dan WTP telah memperhitungkan tarif air
Menengah minum, namun fiskal PJPK masih menjadi kebutuhan
Efek terhadap anggaran belanja
Kecocokan 2 3 utama mengingat jaringan baru perpipaan lintas Kota A,B,C,D
>50% PJPK
KPBU Tinggi ini membutuhkan lahan yang cukup besar (jaringan
pipa >25KM)
Kriteria VfM sesuai Permen PPN 2/2020
a. Sektor swasta memiliki keunggulan BUP memiliki perhatian besar terhadap aset
dalam pelaksanaan KPBU termasuk perpipaan mengingat aset tersebut merupakan
dalam pengelolaan risiko Pendekatan Life Cycle Cost
b. Terjaminnya efektivitas, akuntabilitas 1 3 instrumen dalam pengembalian investasi sehingga A,B,C,D
(LCC)
dan pemerataan pelaanan publik frekuensi pergantian atau perbaikan pipa akan
dalam jangka panjang diperhitungkan
c. Alih pengetahuan dan teknologi
d. Terjaminnya persaingan sehat, [Selisih KPBU dan PSC : 6 poin] Skor = 6/ 12* = 50%
Total 6 12
transparansi dan efisiensi dalam (Kecocokan KPBU Tinggi)
proses pengadaan
*Nilai maks: 12 (terdiri dari 4 faktor penilai)

07/11/2022 Studi Pendahuluan KPBU Pembangunan SPAM Sepaku Semoi Hal. 53


Kriteria Faktor Penentu Nilai Manfaat Uang / VFM
Kriteria proyek terhadap KPBU vs PSC – lingkup Operation
Faktor Penilaian Nilai Nilai Kriteria
Faktor Penilai Keterangan
Penilaian Pilihan PSC KPBU VFM
Poin
Skema

Terbaik 3 Pihak BUP memiliki kemampuan dan prioritas


tinggi dari anggaran operasional setiap tahunnya
Menengah 2
apabila dibandingkan dengan PSC. Penjadwalan
Terkecil 1 Penganggaran operasional 2 3 dan pengalokasian anggaran oleh PSC akan A,B,D
terbatas pada ketersediaan anggaran serta
Hasil Penilaian prioritas lain terhadap anggaran pelayanan publik
Selisih KPBU di sektor lain.
Penilaian
vs PSC

Kecocokan Tingkat pengelolaan demand pelayanan air antara


≤25%
KPBU Rendah Pengelolaan risiko demand, BUP dan swasta akan relative sama karena
2 2 A,C
Kecocokan khususnya pelanggan air PDAM merupakan kebutuhan dasar yang berkelanjutan
26%-50% KPBU dan tarif telah diatur oleh pemerintah
Menengah

Kecocokan Pihak BUP diperkirakan mengoperasikan layanan


>50%
KPBU Tinggi Pemenuhan spesifikasi selama berdasarkan SLA BUP dengan lebih tertib dan
1 3 A,B,C,D
masa operasi agresif karena berimplikasi langsung pada kinerja
Kriteria VfM sesuai Permen PPN 2/2020 layanan dan arus keuangan BUP
a. Sektor swasta memiliki keunggulan
dalam pelaksanaan KPBU termasuk Pihak BUP berpotensi tinggi mengadopsi
dalam pengelolaan risiko
teknologi terbaru dengan harapan adanya insentif
b. Terjaminnya efektivitas, akuntabilitas Kemampuan mengadopsi
dan pemerataan pelaanan publik 1 3 bagi BUP apabila mengacu kepada tingkat A,B,C,D
teknologi
dalam jangka panjang kesulitan aliran air ke daerah layanan yang cukup
c. Alih pengetahuan dan teknologi
d. Terjaminnya persaingan sehat,
jauh dan berbukit.
transparansi dan efisiensi dalam [Selisih KPBU dan PSC : 5 poin] Skor = 5 / 12* = 41.67%
proses pengadaan Total 6 11
(Kecocokan KPBU Menengah)

*Nilai maks: 12 (terdiri dari 4 faktor penilai)


07/11/2022 Studi Pendahuluan KPBU Pembangunan SPAM Sepaku Semoi Hal. 54
Kriteria Faktor Penentu Nilai Manfaat Uang / VFM
Kriteria proyek terhadap KPBU vs PSC – lingkup Maintenance

Faktor Penilaian
Nilai Nilai Kriteria
Faktor Penilai Keterangan
Penilaian Pilihan
Poin PSC KPBU VFM
Skema

Terbaik 3 Pihak BUP memiliki kemampuan untuk


Menengah 2
mengutamakan anggaran operasional
Penganggaran perawatan berkala tahunan lebih tinggi dibandingkan dengan
Terkecil 1 1 3 A,B
untuk memastikan rendahnya NRW PSC. Optimalisasi pendapatan bagi BUP
dari volume besaran air yang terjual turut
Hasil Penilaian bergantung kepada perawatan berkala
Selisih KPBU
Penilaian Pihak BUP memiliki kemampuan yang lebih
vs PSC
tanggap dalam perawatan insidentil karena
Kecocokan Penganggaran perawan insidental
≤25% 1 3 tidak terikat anggaran belanja daerah dan A,C
KPBU Rendah (khususnya kebocoran pipa)
dapat dilakukan dengan cepat dalam
Kecocokan
pengalokasian anggarannya
26%-50% KPBU
Menengah Pihak BUP diperkirakan lebih tertib pada
Perawatan berkala berdasarkan
Kecocokan 2 3 pelaksanaan perawatan berkala sebagai A,B,C,D
>50%
KPBU Tinggi pemenuhan layanan
bentuk pemenuhan SLA
Pihak BUP diperkirakan dapat mengadopsi
Kriteria VfM sesuai Permen PPN 2/2020 Kemampuan mengadopsi teknologi
a. Sektor swasta memiliki keunggulan 1 3 teknologi terbaru apabila ada potensi A,B,C,D
selama perawatan
dalam pelaksanaan KPBU termasuk memberikan insentif bagi BUP
dalam pengelolaan risiko
b. Terjaminnya efektivitas, akuntabilitas [Selisih KPBU dan PSC : 7 poin] Skor = 7 / 12* = 58.33%
dan pemerataan pelaanan publik Total 5 12
(Kecocokan KPBU Tinggi)
dalam jangka panjang
c. Alih pengetahuan dan teknologi
d. Terjaminnya persaingan sehat, *Nilai maks: 12 (terdiri dari 4 faktor penilai)
transparansi dan efisiensi dalam
proses pengadaan

07/11/2022 Studi Pendahuluan KPBU Pembangunan SPAM Sepaku Semoi Hal. 55


Kriteria Faktor Penentu Nilai Manfaat Uang / VFM
Temuan akhir analisis VFM

Value For Money (VFM) kualitatif digunakan untuk melihat sistem pembiayaan terbaik untuk penyediaan
infrastruktur SPAM Sepaku Semoi (apakah KPBU yang terbaik atau skema lainnya/Public Sector Comparator?)

Analisis Value For Money


Rendah Menengah Tinggi
Kualitatif
Kriteria Kecocokan KPBU √
Lingkup Design √
Lingkup Build √
Lingkup Finance √
Lingkup Operation √
Lingkup Maintenance √

1. Berdasarkan analisa Value For Money Kualitatif, ditemukan bahwa Proyek ini apabila menggunakan skema
KPBU memiliki nilai Value For Money kualitatif cenderung tinggi, dimana nilai ini perlu diverifikasi dengan
analisa Value For Money kuantitatif
2. Tingkat kompleksitas proyek SPAM yang tidak tinggi dan skala investasi yang menengah menyebabkan
kebutuhan terhadap KPBU di beberapa kriteria tidak memberikan added value secara signifikan

07/11/2022 Studi Pendahuluan KPBU Pembangunan SPAM Sepaku Semoi Hal. 56

Anda mungkin juga menyukai