KONSULTASI PUBLIK
Studi Pendahuluan
Kerjasama Pemerintah
dengan Badan Usaha (KPBU)
Proyek Pembangunan SPAM
Sepaku Semoi-Kota Balikpapan
Juli 2023
TUJUAN
KONSULTASI PUBLIK
1. Menjajaki kepatuhan SPAM Sepaku
Semoi-Kota Balikpapan terhadap norma
sosial dan norma lingkungan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan
2. Memperoleh masukan mengenai
kebutuhan terhadap SPAM Sepaku
Semoi-Kota Balikpapan
3. Memastikan dan mensosialisasikan
kesiapan KPBU SPAM Sepaku Semoi-
Kota Balikpapan
Pendahuluan
Profil Proyek SPAM Sepaku Semoi
Melalui surat Wali Kota Balikpapan Nomor: 605.3/0269/Bappeda SPAM Sepaku Semoi
Litbang tanggal 25 Januari 2023, Pemerintah Kota Balikpapan
Sumber Air Baku Bendungan Sepaku Semoi
telah mengajukan alokasi air baku dari Bendungan Sepaku
Semoi beserta pembangunan SPAM. Lokasi Air Baku
Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur
(50 KM dari Balikpapan)
Kapasitas Rencana 1000 Liter/detik
07/11/2022 5
Studi Pendahuluan KPBU Pembangunan SPAM Sepaku Semoi
Sumber Air Baku Eksisting
Kondisi Pelayanan Air Eksisting di Kota Balikpapan
Kebutuhan
Kapasitas
Komposisi Hari
No Lokasi IPA Terpasang
Konsumsi Maksimum
(Lps)
(Lps)
IPA. Batu Ampar (Km
1 37.58% 708.26 500
8)
2 IPA. Gunung Sari 6.75% 127.24 140
3 IPA. Baru Ulu 1.15% 21.66 50
4 IPA. ZAM 0.32% 6.00 10
5 IPA. Kampung Damai 34.39% 648.00 460
6 IPA. Teritip 12.30% 231.73 200
7 IPA. Km 12 5.48% 103.26 100
8 IPA Perapatan 2.04% 38.38 50
Jumlah 100.00% 1,884.52 1510
Sumber Air Baku (eksisting) Bendungan Teritip : 220 L/dt (20 Idle Capacity)
Balikpapan
Bendungan Sepaku Semoi : 1000 L/dt
MIGRASI
3.909.740 JIWA 6.116.320 JIWA ▪ Jumlah tenaga kerja di berbagai sector layanan pendukung lainnya (konstruksi,
akomodasi, dll)
(2023) (2040)
▪ Anggota keluarga dari tenaga kerja
Sumber: Buku Saku Pemindahan Ibu Kota Negara, Kementerian PPN Bappenas. (2021)
Uraian Satuan 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2030 2035 2040
Jumlah Penduduk Jiwa 672,878 710,293 727,665 743,746 760,183 776,983 866,720 1,027,403 1,217,877
1,400,000
Laju 1.8% Laju 2.7%
2010-2018 2018-2023 1,217,877 Melalui perhitungan proyeksi jumlah penduduk
1,200,000
1,027,403
Kota Balikpapan tanpa menghitung besaran
1,000,000 migrasi dari Provinsi terdampak IKN, jumlah
866,720
743,746 760,183 776,983 penduduk Balikpapan dapat mencapai 1 Juta
800,000 727,665
644,315 670,505 672,878
710,293
Penduduk setelah Tahun 2035.
600,000 Dalam kriteria perencanaan SPAM sesuai standar
400,000 SK SNI Air Minum, standar kebutuhan air
minum setiap orang bagi Kota Metropolitan
200,000
(Jumlah Penduduk min. 1 Juta) adalah sebesar
- 190 liter per hari atau meningkat 11.3% dari
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2030 2035 2040
standar kebutuhan sebelumnya (170 liter/detik).
DATA EKSISTING DATA PROYEKSI DATA PROYEKSI *Sumber: Outline Business Case KPBU TPS Manggar, Kemenkeu. (2021)
07/11/2022
07/11/2022 Studi
Studi Pendahuluan
Pendahuluan KPBU
KPBU Pembangunan
Pembangunan SPAM
SPAM Sepaku
Sepaku Semoi
Semoi Hal. 13
Proyeksi Kebutuhan Air Bersih Kota Balikpapan
Proyeksi penambahan air baku ke Balikpapan 500 Liter/detik dan 1000 Liter/detik :
No Uraian Satuan 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2030 2034 2035 2040
1 Jumlah Penduduk Jiwa 644,315 670,505 672,878 710,293 727,665 743,746 760,183 776,983 866,720 993,044
1,027,403 1,217,877
11 Neraca Air (10-9) Lt/Dtk - 803 - 907 - 1,040 -1,444 - 1,844 - 2,336 -3,010
Rencana Penyediaan Air Baku
12 Lt/Dtk 670 670 670 670 670
Tambahan (a+b+c)
a •Embung Aji Raden Lt/Dtk 150 150 150 150 150
b •Waduk Teritip (Idle Capacity) Lt/Dtk 20 20 20 20 20
Alokasi 500 liter/detik
c •Bendungan Sepaku Semoi Lt/Dtk 500 500 500 500 500
Sepaku Semoi
13 Proyeksi Neraca Air (11+12-10) Lt/Dtk - 370.1 -774.2 - 1,174.2 - 1,665.7 - 2,339.7
Penyediaan air baku 500 Liter/detik dari Bendungan Sepaku Semoi dapat tidak dapat mencukupi kebutuhan air Balikpapan dengan neraca
air tetap defisit sampai dengan Tahun 2040.
No Uraian Satuan 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2030 2034 2035 2040
1 Jumlah Penduduk Jiwa 644,315 670,505 672,878 710,293 727,665 743,746 760,183 776,983 866,720 993,044 1,027,403 1,217,877
12 Neraca Air (10-9) Lt/Dtk - 803 - 905 - 1,038 -1,442 -1,841 -2,332 - 3,006
Rencana Penyediaan Air Baku
13 Lt/Dtk 1170 1170 1170 1170 1170
Tambahan (a+b+c)
a •Embung Aji Raden Lt/Dtk 150 150 150 150 150
b •Waduk Teritip (Idle Capacity) Lt/Dtk 20 20 20 20 20
Alokasi 1000 liter/detik
c •Bendungan Sepaku Semoi Lt/Dtk Sepaku Semoi 1000 1000 1000 1000 1000
14 Proyeksi Neraca Air (11+13-10) Lt/Dtk 132.3 - 271.5 - 671.1 - 1,162.1 - 1,835.5
Penyediaan air baku 1000 Liter/detik dari Bendungan Sepaku Semoi dapat mencukupi kebutuhan air Balikpapan hanya
sampai Tahun 2026 dengan neraca air surplus.
DATA EKSISTING DATA PROYEKSI DATA PROYEKSI
07/11/2022
07/11/2022 Studi
Studi
Studi Pendahuluan
Pendahuluan
Pendahuluan KPBU
KPBU Pembangunan
Pembangunan
KPBU SPAM
SPAM
Pembangunan Sepaku
Sepaku
SPAM Semoi
Semoi
Sepaku Semoi Hal. 14
Analisis Kebutuhan
Dasar Pemikiran Ekonomi - Kepastian Permintaan yang Berkelanjutan
PELANGGAN NON-PELANGGAN
Untuk memperkuat justifikasi,
kuesioner disebar kepada 175 Apakah Anda berminat untuk berlangganan air
di PDAM Tirta Manuntung saat ini?
Apabila ada Peningkatan Tarif Seiring masyarakat Kota Balikpapan
Peningkatan Kualitas, Masih Mau 2.30%
90%
Setidak-tidaknya 20 jam
Setidak-tidaknya 16 jam
Setidak-tidaknya 12 jam
Setidak-tidaknya 8 jam
Setidak-tidaknya 8 jam Setidak-tidaknya 12 jam Setidak-tidaknya 16 jam Setidak-tidaknya 20 jam Harus FULL 24 jam selama sehari
Pelanggan Tetap Berlangganan 8.45% 12.68% 7.04% 1.41% 70.42%
Pelanggan Berhenti Berlangganan 3.85% 11.54% 0.00% 19.23% 65.38%
Non Pelanggan Mau Berlangganan 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 100.00%
Non Pelanggan Tidak Berlangganan 9.30% 10.47% 4.65% 8.14% 67.44%
1. Masyarakat Kota Balikpapan baik pelanggan maupun calon pelanggan mengharapkan agar air dari PTMB menyala
hingga 24 jam sehari secara konsisten. Namun, mayoritas berpendapat dapat mentoleransi durasi dibawah 24 jam
selama tekanan air kencang dan kondisi air tidak keruh (bersih)
2. Mayoritas masyarakat Kota Balikpapan berpandangan bahwa penggunaan air PTMB belum dapat memastikan
kesehatan keluarga lebih baik.
Evaluasi Jam Pengaliran Air Eksisting Per Tahun 2022 Setiap wilayah pelayanan umumnya memiliki jam pengaliran air yang
bervariasi mulai dari 0 jam hingga 24 jam. Faktor besar yang
mempengaruhi variasi jam pengaliran ini antara lain akibat kondisi wilayah
<6 Balikpapan yang berbukit pada jalur perpipaan dari IPA menuju area
70% 24 6-20 sambungan.
JAM JAM JAM
Pada wilayah yang dapat menggunakan hanya 6 jam dalam satu hari
umumnya dapat digunakan pada malam hari ketika pelanggan yang
pengalirannya rentang 6-26 jam sudah mulai tidak menggunakan air.
81.36% pelanggan 5.42% pelanggan 12.09% pelanggan
Ø 800 – 400 MM
07/11/2022
07/11/2022 Studi
Studi Pendahuluan
Pendahuluan KPBU
KPBU Pembangunan
Pembangunan SPAM
SPAM Sepaku
Sepaku Semoi
Semoi Hal. 25
Analisis Penjualan Distribusi Air Siap Minum Kota Balikpapan
Daerah Layanan KPBU SPAM Sepaku Semoi
No Uraian Satuan 2022 2023 2024 2025 2030 2031 2034 2035 2040
1 Proyeksi Kapasitas Produksi IPA Lt/Dtk 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000
2 Proyeksi Kapasitas Distribusi IPA Lt/Dtk 950 950 950 950 950 950
Proyeksi Jumlah Penduduk Area
3 jiwa 415,673
Batasan 320,312 360,665 373,411 431,387 534,914
4 Jumlah Pelanggan Eksisting (2022) jiwa 177,460
177,460 177,460 177,460 177,460 177,460
5 Potensi Pelanggan Area Batasan jiwa 238,213
142,852 183,205 195,951 253,927 357,454
6 Asumsi Kehilangan Air % DATA EKSISTING 10% 10% 10% 10% 5% 5%
Volume Air Terjual Pelanggan Area liter/detik 281 360 386 469 558 786
7
Batasan m3 728,547 934,347 999,350 1,214,886 1,447,384 2,037,489
Dalam analisis neraca air Kota Balikpapan dan wilayah Batasan 1-4 yang dijelaskan sebelumnya, menunjukan bahwa defisit air sudah pasti
akan terjadi dan terus meningkat pesat seiring dengan pertumbuhan penduduk alami Balikpapan maupun akibat pemindahan IKN. Neraca
air deficit terus meningkat hingga 1700 liter/detik apabila tidak terdapat sumber air baku tambahan dari kondisi eksisting saat ini. Alokasi
Sepaku Semoi 1000 Liter/detik merupakan sumber air baku paling potensial dengan urgensi kebutuhan air Balikpapan tersebut.
Tabel diatas menunjukan alokasi air baku yang surplus di awal masa konsesi Kota Balikpapan masih dapat di distribusikan dan dijual
kepada potensi pelanggan lainnya. Balikpapan perlu mengambil tindakan untuk mengurangi kelangkaan air lokal dan mengoptimalkan
alokasi air baku 1000 liter per detik perencanaan pembangunan Balikpapan masa depan.
DATA EKSISTING DATA PROYEKSI DATA PROYEKSI
07/11/2022
07/11/2022 Studi
Studi Pendahuluan
Pendahuluan KPBU
KPBU Pembangunan
Pembangunan SPAM
SPAM Sepaku
Sepaku Semoi
Semoi Hal. 26
Analisis Kebutuhan
Lingkup Layanan - Kondisi Layanan Kepada Setiap Wilayah Alokasi 1000 Lt/dt
RPJMN
Lampiran II,
Perpres 18/2020
RISPAM RPJMD
Raperwali Kota
Perda Kota
Balikpapan Tahun
Balikpapan 6/2021
2021-2040
Dasar Hukum
SPAM Sepaku
Semoi
RKPD RTRW
Perwali Kota Perda Kota JAKSTRA
Balikpapan 10/2022 Balikpapan 12/2012 Kami belum dapat menemukan salinan
dan lampiran JAKSTRA SPAM.
Kriteria
1 Kecocokan Faktor Penilai
KPBU melalui Sembilan
Terhadap Pertanyaan
Proyek
Value For Money (VFM) kualitatif digunakan untuk melihat sistem pembiayaan terbaik untuk penyediaan
infrastruktur SPAM Sepaku Semoi (apakah KPBU yang terbaik atau skema lainnya/Public Sector Comparator?)
1. Berdasarkan analisa Value For Money Kualitatif, ditemukan bahwa Proyek ini apabila menggunakan skema
KPBU memiliki nilai Value For Money kualitatif cenderung tinggi, dimana nilai ini perlu diverifikasi dengan
analisa Value For Money kuantitatif
2. Tingkat kompleksitas proyek SPAM yang tidak tinggi dan skala investasi yang menengah menyebabkan
kebutuhan terhadap KPBU di beberapa kriteria tidak memberikan added value secara signifikan
Kota Balikpapan
Indeks KFD 2,474 2,376 2,697 2,247 2,636 Indeks KFD lebih banyak yang
berkategori sangat tinggi kecuali
Kategori KFD Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Tinggi Sangat Tinggi tahun 2021 menjadi tinggi
Hal. 36
Potensi Pendapatan dan Skema Pembiayaan Proyek
Kemampuan Pengguna Untuk Membayar – Besaran Tarif Eksisting
Besaran Tarif Atas dan Tarif Bawah Klasifikasi Tarif Air Perumda Tirta Manuntung Balikpapan
Keputusan Gubernur Kalimantan Timur Nomor 500/K898/2022 SK Direksi No. 94 Tahun 2017
Tingkat Pemakaian
Kelompok Jenis Pelayanan
0-10 11 - 20 21-30
II Kelompok II
Rumah Tangga B (B1) 5,771 1,171 12,288
Rumah Tangga B (B2) 6,002 11,618 12,780
Rumah Tangga B (B3) 6,233 12,065 13,271
Rumah Tangga B (B4) 6,464 12,512 13,763
Hal. 37
Potensi Pendapatan dan Skema Pembiayaan Proyek
Kemampuan Pengguna Untuk Membayar – Indikasi ATP WTP
Tarif Air Berlaku untuk Golongan Rumah Tangga Khusus pelanggan yang bersedia terhadap
Tingkat Pemakaian peningkatan tarif dan calon pelanggan: harapan utama
Kelompok Jenis Pelayanan
0-10 11 - 20 21-30 layanan adalah ketersediaan air 24 jam setiap saat
II Kelompok II
Rumah Tangga B (B1) 5,771 1,171 12,288
Rumah Tangga B (B2) 6,002 11,618 12,780
Air yang Mengalir Bersih/Tidak Keruh 65 40
Rumah Tangga B (B3) 6,233 12,065 13,271
Rumah Tangga B (B4) 6,464 12,512 13,763
Tekanan Air Kencang 34 31
III Kelompok III
Rumah Tangga C (C1) 9,886 12,812 14,093
Air Mengalir >12 Jam Saat Musim Kemarau 17 35
Rumah Tangga C (C2) 10,281 13,324 14,657
Rumah Tangga C (C3) 10,677 13,837 15,221
Sumber : SK Direksi PDAM Kota Balikpapan No. 94 Tahun 2017 Air Mengalir 24 Jam Setiap Saat 72 56
Berikut simulasi perhitungan tagihan Air PDAM dari golongan Kelompok Rumah Tangga B4 dengan penggunaan air
1 KK adalah 25.5 m3/bulan.
*) Hasil masukan responden
1. Perhitungan indikasi ATP dan WTP perlu disesuaikan dengan Keputusan Gubernur 610/Kep.890.Rek/2021 (batas
atas dan batas bawah BUMD air minum di Kaltim)
2. Penentuan tarif disesuaikan kembali dengan CAPEX, OPEX dan Net Profit Margin (NPM) PJPK pada tahap
penyiapan KPBU
Rumah Tangga
60% 65% 70%
Industri
90% 95%
Pelabuhan
100%
• Ekspenditur, Bank, Pasar Swalayan, Rumah Sakit Swasta Type A/B, Hotel Sosial Khusus Sosial Umum Perumahan
Kolam Renang Umum/Swasta, Stasiun Pengisian Bahan Bakar
(SPBU), Distributor Pedagang Besar, Salon Steam bath, Night Club,
Niaga Besar I
Diskotik, Hotel Melati Dan Hotel Bintang I, Restaurant, Bengkel
Besar (Variasi Mobil), Jasa Cuci Pakaian/Laundry, Cuci Kendaraan
Motor Dan Mobil, Rumah Toko, Rumah Kantor, Kantor Perusahaan, Pelanggan PTMB Per Tahun 2022 menunjukan dominasi golongan pelanggan
Praktek Dokter, Apotek, Klinik Kesehatan, Laboratorium, Biro Jasa,
Rumah Makan Dan Minum, Losmen, Penginapan, Depo Air Minum,
93.84% Rumah Tangga, 4.11% Niaga, 1.26 % Sosial Khusus, 0.79% Golongan
Rumah Kos-Kosan/Guest House, kafe Karaoke lain-lain.
Niaga Besar II Niaga Besar III Niaga Besar IV Indusri Besar Khusus Pelabuhan
Selain itu kualitas air bawah tanah yang kurang baik di beberapa tempat di Kota Balikpapan dapat menjadikan potensi pendapatan
bagi PDAM Kota Balikpapan untuk meningkatkan cakupan layanan
Hal. 40
Potensi Pendapatan dan Skema Pembiayaan Proyek
Perkiraan Bentuk Dukungan Pemerintah
Pihak Dukungan
A. Pemerintah Pusat
1. Kementerian Keuangan Project Development Facility (PDF)
2. Kementerian Keuangan Dukungan Kelayakan Proyek atau VGF jika diperlukan
3. PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia Proses penjaminan pemerintah
B. Pemerintah Kota Balikpapan
1. Bappeda Kota Balikpapan • Konfirmasi Proyek KPBU Pengembangan SPAM Kota Balikpapan telah tercantum dalam RPJMD
Kota Balikpapan melalui skema KPBU
2. DPMPTSP Kota Balikpapan • Kemudahan pemberian perizinan pelaksanaan kegiatan konstruksi dan operasional SPAM Kota Balikpapan
3. Dinas PU Kota Balikpapan • Pembenahan terkait terjadinya banjir pada saat musim hujan
• Perbaikan saluran drainase di Kota Balikpapan
• Pemantauan kegiatan bongkar dan perbaikan kembali pedestrian dan jalan akibat pelaksanaan proyek.
4. Badan Pengelola Keuangan Aset • Proses Identifikasi, penilaian, pemusnahan dan penghapusan aset bangunan lama di lokasi proyek.
Daerah Kota Balikpapan
5. Dinas Lingkungan Hidup dan • Persetujuan teknis pemenuhan baku mutu emisi, dan air limbah, pengelolaan limbah B3
Kehutanan Kota Balikpapan (izin penyimpanan sementara limbah B3) akibat pelaksanaan proyek.
• Proses adendum Dokumen AMDAL
6. Dinas Perhubungan Kota Balikpapan • Penyusunan Dokumen ANDALALIN
Contoh Fasilitas Penyiapan Proyek (PDF)
Disediakan untuk membantu PJPK menyusun kajian prastudi kelayakan, dokumen lelang, dan mendampingi PJPK dalam transaksi
proyek KPBU hingga memperoleh pembiayaan dari lembaga pembiayaan (atau mencapai financial close).
a. Peraturan Presiden Nomor 75 Tahun 2014 a. Proyek KPBU Prioritas a. Menyelaraskan proses penyediaan Penugasan khusus kepada BUMN
tentang Percepatan Penyediaan Infrastruktur (https://kppip.go.id/proyek-prioritas/) fasiltias fiskal dari Menteri Keuangan • Penasehat transaksi sendiri
Prioritas
b. Proyek KPBU Pembangunan dan/atau berupa AP, VGF dan Penjaminan • Bekerjasama dengan lembaga
b. Peraturan Presiden Nomor 122 Tahun 2016 b. Membangun business case yang internasional
Pengembangan Kilang Minyak di Dalam
tentang Percepatan Penyediaan Infrastruktur dapat menarik minat dan partisipasi
Prioritas Negeri; dan/atau
badan usaha Bekerjasama dengan Lembaga Internasional
c. Peraturan Menteri Keuangan Nomor c. Proyek KPBU lainnya yang memenuhi c. Memastikan tercapainya tujuan untuk proyek KPBU pembangunan/
180/PMK.08/2020 tentang Fasilitas untuk kriteria Dalam PMK Nomor proyek untuk menyediakan layanan pengembangan kilang minyak dalam negeri
Penyiapan dan Pelaksanaan Transaksi Proyek 180/PMK.08/2020 masyarakat sesuai standar yang
KPBU dalam Penyediaan Infrastruktur ditentukan
Jenis Fasilitas Persyaratan
1. Proyek KPBU Prioritas dan Proyek KPBU Pembangunan
1. Fasilitas penyiapan proyek; dan dan/atau Pengembangan Kilang Minyak di Dalam Negeri:
• Penyiapan prastudi kelayakan • Menyusun kajian awal, business plan apabila PJPK
• Penyiapan segala kajian dan/ merupakan Direksi BUMN/BUMD, dokumen rencana
atau dokumen pendukung pengadaan lahan
prastudi kelayakan 2. Proyek KPBU lainnya:
2. Fasilitas pelaksanaan transaksi • Studi pendahuluan, business plan apabila PJPK
• Pengadaan BUP merupakan Direksi BUMN/BUMD, melaksanakan
• Penandatanganan Perjanjian konsultasi public, dokumen rencana pengadaan
KPBU lahan Gambar 1. Proses Bisnis Pemberian fasilitas
• Financial close sepanjang 3. Kedua jenis proyek menyampaikan beberapa poin
berdasarkan Perjanjian KPBU pernyataan komitmen dari PJPK sesuai ketentuan PMK
Skema Pembiayaan Proyek
Indikasi Bentuk KPBU
07/11/2022 Hal. 45
KRITERIA NILAI
MANFAAT UANG
(VFM)
Kriteria Faktor Penentu Nilai Manfaat Uang / VFM
Diagram Analisis Vfm Secara Kualitatif
Kriteria
1 Kecocokan Faktor Penilai
KPBU melalui Sembilan
Terhadap Pertanyaan
Proyek
Apakah dengan pelaksanaan proyek ini melalui skema Ya. Khususnya apabila terdapat peningkatan debit air yang terdistribusikan kepada
Ya
Divalidasi dengan 7 KPBU dapat memberikan peningkatan di bidang sosial masyarakat sehingga terdapat peningkatan perekonomian melalui berbagai manfaat yang
(3 poin)
ekonomi yang lebih besar terhadap masyarakat? diterima
penyebaran kuesioner
kepada para Apakah pihak pemerintah yang berkontrak memiliki Ya Ya. Kota Balikpapan telah memiliki Perumda air minum yang dapat menjadi PJPK sesuai
8
kemampuan untuk mengelola KPBU (3 poin) peraturan perundang-undangan KPBU yang berlaku
pelanggan Perumda
Apakah sudah ada KPBU dengan contoh seperti ini
Tirta Manuntung 9 ditempat lain? Ya, baik didalam maupun luar Indonesia (3
Ya
Ya. Sektor air minum menjadi salah satu yang termatang pada skema KPBU
Balikpapan (3 poin)
poin); Ya, diluar Indonesia (2 poin); tidak/tidak tahu (1 poin)
Total Poin 25 Poin Kecocokan KPBU Tinggi
07/11/2022 Studi Pendahuluan KPBU Pembangunan SPAM Sepaku Semoi Hal. 49
Kriteria Faktor Penentu Nilai Manfaat Uang / VFM
Kriteria proyek terhadap KPBU vs PSC berdasarkan lingkup KPBU
Faktor Penilaian
Seluruh poin di bawah merupakan penilaian untuk membandingkan
Penilaian Pilihan
Skema
Poin efektivitas KPBU dibandingkan dengan Public Sector Comparator (PSC)
Terbaik 3
Lingkup KPBU Faktor Penilai
Menengah 2
1. Desain jaringan perpipaan SPAM Faktor penilai di
Terkecil 1
2. Desain berdasarkan adopsi teknologi samping dapat
Design
3. Penentuan spesifikasi perpipaan bertambah /
Hasil Penilaian
4. Desian berdasarkan spesifikasi layanan, keselamatan dan keamanan berkurang sesuai
Selisih KPBU
vs PSC
Penilaian 1. Penanggaran konstruksi dengan kontekstual
Kecocokan
2. Pengelolaan risiko konstruksi SPAM Sepaku Semoi
≤25%
KPBU Rendah Build 3. Waktu penyelesaian konstruksi proyek
Kecocokan
4. Pemenuhan spesifikasi dalam konstruksi Penilaian seluruh
26%-50% KPBU 5. Konstruksi berdasarkan faktor kesalaman dan keamanan (SMKK)
Menengah
poin di samping
1. Kemudahan mendapatkan pembiayaan proyek dilakukan setelah
Kecocokan 2. Kemudahan mendapatkan pendapatan
>50%
KPBU Tinggi Finance
3. Efek terhadap anggaran belanja PJPK
validasi terhadap
4. Pendekatan Life Cycle Cost (LCC) pemenuhan 9 kriteria
Kriteria VfM sesuai Permen PPN 2/2020
a. Sektor swasta memiliki keunggulan 1. Penanggaran operasional kecocokan KPBU
dalam pelaksanaan KPBU termasuk 2. Pengelolaan risiko demand, khususnya pelanggan air PDAM sebelumnya
dalam pengelolaan risiko Operation
b. Terjaminnya efektivitas, akuntabilitas
3. Pemenuhan spesifikasi selama masa operasi
dan pemerataan pelaanan publik 4. Kemampuan mengadopsi teknologi
dalam jangka panjang
c. Alih pengetahuan dan teknologi
1. Penganggaran perawatan berkala untuk memastikan distribusi air
d. Terjaminnya persaingan sehat, optimal dalam cakupan layanannya
transparansi dan efisiensi dalam Maintenance 2. Penganggaran perawan insidental (khususnya kebocoran pipa)
proses pengadaan
3. Perawatan berkala berdasarkan pemenuhan layanan
4. Kemampuan mengadopsi teknologi selama perawatan
Hasil Penilaian
Pihak BUP diperkirakan dapat mendesain
berdasarkan pendekatan aspek teknologi
Selisih KPBU
Penilaian Desain berdasarkan adopsi yang lebih mutakhir karena dapat
vs PSC 1 3 A,C
teknologi melibatkan atau memberdayakan sumber
Kecocokan
≤25% daya dari asing hingga estimasi biaya yang
KPBU Rendah
lebih besar
Kecocokan
26%-50% KPBU Penentuan spesifikasi dasar dari jaringan
Menengah perpipaan wajib memenuhi persyaratan
Penentuan spesifikasi perpipaan 2 2 A,B,C,D
>50%
Kecocokan minimal dari standar pemerintah melalui
KPBU Tinggi SNI yang berlaku
Kriteria VfM sesuai Permen PPN 2/2020 Pihak BUP diperkirakan akan membuat
a. Sektor swasta memiliki keunggulan Desain berdasarkan spesifikasi keluaran desain yang lebih optimal dan
dalam pelaksanaan KPBU termasuk
dalam pengelolaan risiko
layanan, keselamatan dan 1 3 memastikan desain tersebut terjaga A,B,C,D
b. Terjaminnya efektivitas, akuntabilitas keamanan keamanan dan keselamatannya melihat dari
dan pemerataan pelaanan publik jarak dari Intake hingga 50 KM.
dalam jangka panjang
c. Alih pengetahuan dan teknologi [Selisih KPBU dan PSC : 4 poin] Skor = 4/ 12* = 33.33%
d. Terjaminnya persaingan sehat, Total 6 10
(Kecocokan KPBU Menengah)
transparansi dan efisiensi dalam
proses pengadaan
*Nilai maks: 12 (terdiri dari 4 faktor penilai)
Kecocokan
26%-50% KPBU Analisa ATP dan WTP telah memperhitungkan tarif air
Menengah minum, namun fiskal PJPK masih menjadi kebutuhan
Efek terhadap anggaran belanja
Kecocokan 2 3 utama mengingat jaringan baru perpipaan lintas Kota A,B,C,D
>50% PJPK
KPBU Tinggi ini membutuhkan lahan yang cukup besar (jaringan
pipa >25KM)
Kriteria VfM sesuai Permen PPN 2/2020
a. Sektor swasta memiliki keunggulan BUP memiliki perhatian besar terhadap aset
dalam pelaksanaan KPBU termasuk perpipaan mengingat aset tersebut merupakan
dalam pengelolaan risiko Pendekatan Life Cycle Cost
b. Terjaminnya efektivitas, akuntabilitas 1 3 instrumen dalam pengembalian investasi sehingga A,B,C,D
(LCC)
dan pemerataan pelaanan publik frekuensi pergantian atau perbaikan pipa akan
dalam jangka panjang diperhitungkan
c. Alih pengetahuan dan teknologi
d. Terjaminnya persaingan sehat, [Selisih KPBU dan PSC : 6 poin] Skor = 6/ 12* = 50%
Total 6 12
transparansi dan efisiensi dalam (Kecocokan KPBU Tinggi)
proses pengadaan
*Nilai maks: 12 (terdiri dari 4 faktor penilai)
Faktor Penilaian
Nilai Nilai Kriteria
Faktor Penilai Keterangan
Penilaian Pilihan
Poin PSC KPBU VFM
Skema
Value For Money (VFM) kualitatif digunakan untuk melihat sistem pembiayaan terbaik untuk penyediaan
infrastruktur SPAM Sepaku Semoi (apakah KPBU yang terbaik atau skema lainnya/Public Sector Comparator?)
1. Berdasarkan analisa Value For Money Kualitatif, ditemukan bahwa Proyek ini apabila menggunakan skema
KPBU memiliki nilai Value For Money kualitatif cenderung tinggi, dimana nilai ini perlu diverifikasi dengan
analisa Value For Money kuantitatif
2. Tingkat kompleksitas proyek SPAM yang tidak tinggi dan skala investasi yang menengah menyebabkan
kebutuhan terhadap KPBU di beberapa kriteria tidak memberikan added value secara signifikan