Anda di halaman 1dari 3

METODE INSPEKSI BESAR BENDUNGAN

 Maksud dan Tujuan Pekerjaan

1. Maksud
 Melakukan:
o Survei/pengukuran sedimentasi waduk
o Inspeksi besar dan
o Evaluasi keamanan bendungan dan
o Mendapatkan sertifikasi persetujuan pengoperasian dari kementerian
pekerjaan umum.
o Pemutakhiran panduan operasi dan pemeliharaan
o Melakukan proses sertifikasi operasi.

2. Tujuan
 Mengetahui:
o penyebaran pengendapan sedimen di waduk,
o laju sedimentasi waduk,
o kapasitas tampungan dan
o umur waduk yang tersisa,
o hubungan antara elevasi dan volume waduk.
 Mengetahui:
o status/tingkat keamanan bendungan ditinjau dari:
 aspek struktur,
 hidrolik,
 rembesan
 operasionalnya;
 mengidentifikasi:
o masalah yang ada;
o menetapkan rencana perbaikan/penyempurnaan yang diperlukan.
 Mendapatkan Panduan Operasi dan Pemeliharaan sesuai dengan kondisi akhir pada
saat mobilisasi
 Mendapatkan sertifikat operasi bendungan.

3. Ruang Lingkup Pekerjaan

Garis besar lingkup pekerjaan jasa konsultasi ini, terdiri dari:


 Survei sedimentasi waduk
a) Mengumpulkan data yang diperlukan, antara lain: data topografi, data survei
sedimentasi sebelumnya (bila ada), dan lain-lainnya.
b) Melakukan pemeriksaan lapangan.
c) Membuat bagan alir metode pelaksanaan survei.
d) Melakukan pemetaan dasar waduk sampai elevasi muka air maksimum dengan
pengukuran teristris (untuk areal di atas muka air waduk) dan pemeruman (bathimetri)
waduk.
e) Memasang patok tetap (BM/SDM) di sepanjang tepian kiri dan kanan waduk untuk
setiap jarak 0.5 (nol koma lima) km, masing-masing patok di sisi kiri dan patok di sisi
kanan waduk. Memasang patok bantu (control point) dengan jarak antar patok 250 m.
f) Melakukan perhitungan: kapasitas waduk, volume dan ketebalan endapan sedimen
waduk, laju sedimentasi waduk, umur layanan yang tersisa, hubungan antara elevasi
dan volume tampungan waduk, hubungan antara elevasi dan luas genangan waduk, dan
lain-lain.
g) Melakukan analisis, penggambaran, dan membuat laporan.

 Inspeksi besar
1. Mengumpulkan dan mempelajari:
a) data hidrologi sampai tahun terakhir,
b) dokumen desain,
c) pelaksanaan konstruksi dan riwayat Operasi dan Pemeliharaan
d) termasuk data pemantauan,
e) laporan inspeksi sebelumnya,
f) system Operasi dan Pemeliharaan Rencana
2. Melakukan pemeriksaan:
a) tubuh bendungan di atas dan di bawah air,
b) bangunan pelengkap,
c) bukit tumpuan,
d) waduk dan sekitamya,
e) dan lain-lainnya.
3. Melakukan pemeriksaan dan uji operasi peralatan:
a) hidromekanik,
b) listrik,
c) sistim peringatan dini (bila ada).
4. Melakukan:
a) Pemeriksaan peralatan pemantau keamanan bendungan/instrumentasi
b) Evaluasi terhadap data hasil pemantauannya.
5. Analisis banjir desain berdasar data hidrologi terbaru.
6. Evaluasi keamanan bendungan yang mencakup:
a) aspek struktur,
b) aspek hidrolik,
c) aspek rembesan,
d) aspek sistim operasi berdasar hasil kegiatan.
7. Melaksanakan konsultasi dengan Balai Bendungan mengenai hasil
pemeriksaan/analisis instrumentasi keamanan bendungan sampai dengan pelaksanaan
sidang pleno Komisi Keamanan Bendungan.
8. Membuat laporan teramasuk kesimpulan status keamanan bendungan dan saran
tindak lanjut yang diperlukan.

 Pelatihan Keamanan Bendungan untuk petugas rselama 2 hari.


 Pemutakhiran Panduan Pedoman Operasi dan Pemeliharaan.
 

Anda mungkin juga menyukai