LOKASI unit, bangunan sadap suplesi 112 unit.

Dalam pengelolaan Konstruksi Rehabilitasi (2018)

Secara adminitrasi D.I Batang Antokan masuk dalam 2 (dua) dan pemeliharaan sarana irigasi selalu melibatkan Kegiatan Rehabilitasi D.I Batang Antokan dilaksanakan di
Kecamatan yaitu, Kecamatan Ampek Angkek dan Kecamatan
kepedulian masyarakat petani perkumpulan pemakai air Kab. Agam. pada tahun anggaran 2018 dengan nilai
Baso. Prioritas pembangunan daerah Propinsi Sumatera
(P3A), namun karena tingkat kerusakan yang sangat kontrak Rp.4.008.679.000,- dengan pelaksanaan
Barat yang menekankan pada 3 sektor yaitu Pertanian,
Industri dan Pembangunan. Kabupaten Agam dan Pasaman membutuhkan penanganan teknis menjadikan perbaikan pekerjaan rehabilitasi saluran sekunder sepanjang 3 km.
Barat merupakan Kabupaten yang memiliki daerah dan peningkatan irigasi memerlukan dana yang cukup besar.
pertanian yang sangat luas terutama untuk sawah, Pada Gambaran sub-sub irigasi dengan kondisi baik 24,03 %,
Konstruksi Pembangunan (SYC 2019)
kondisi saat ini beberapa daerah irigasi yang terdapat di kondisi sedang 26,36% dan kondisi rusak 49,61%.
Sumatera Barat seperti, daerah irigasi Batang Antokan di Pihak BWS Sumatera V mengajukan kontrak untuk
Selain itu, air yang dilepas dari Bendung Antokan melalui
Kabupaten Agam yang dibangun pada tahun 2004 seluas Pekerjaan Peningkatan D.I Batang Antokan di Kabupaten
saluran primer Bandar Usang dan Bandar Baru banyak Agam pada Tahun Anggaran 2019 dengan ringkasan data
(4.200 Ha) kontrak sebagai berikut:
terbuang kembali lagi ke Sungai Antokan.
1. Nama Paket Peningkatan DI Batang
Antokan di Kabupaten
Agam
2. Nomor Kontrak HK.02.03/05/BWS.SV-
PJPA-WS.IAKR/IRRA-
Lokasi Pekerjaan
I/III/2019
3. Tanggal Kontrak 04 Maret 2019
4. Nilai Kontrak Rp.39.880.000.000,-
5. Jenis Kontrak Unit Price
6. Pelaksana PT. BINA CIPTA UTAMA
Untuk menanggulangi permasalahan di atas perlu
– PT. MATAHARI TERBIT
dilakukan perbaikan saluran primer, sekunder dan GRUP, KSO
7. Masa Pelaksanaan 300 hari kalender
bangunan bagi lainnya agar D.I. Batang Antokan bisa
8. Masa Pemeliharaan 180 hari kalender
berfungsi sebagaimana mestinya. Oleh karena itu 9. Lingkup Pekerjaan Pekerjaan Saluran
perbaikan terhadap saluran yang ada perlu dilakukan Primer, Sekunder dan
Pekerjaan Bangunan
untuk menjamin agar ketersediaan dan supply air yang Irigasi
optimal dapat dimanfaatkan. 10. Sumber Dana SBSN TA 2019
11. Capaian Output : 12 km
Outcome : 2500 ha
STUDI PROYEK
12. Proggres Fisik
PELAKSANAAN KONSTRUKSI DED Peningkatan DI. Batang Antokan di Kab. Agam Pekerjaan sampai saat 6,60 %
ini (mei 2019)
DI. Batang Antokan membawahi 13 DI. yang memiliki dilaksanakan oleh PT. Transka Dharma Konsultan sesuai
saluran primer 4.200 Ha,Saluran Sekunder 23.215 meter dan dengan kontrak nomor : HK.02.03/20/BWS.S.VSATKER
Saluran Tersier 53.214 meter, dengan bangunan bagi 83 /PP/V/2015Tanggal 15 Mei 2015.
Nama Bendung dan luas sawah D.I Batang Antokan
adalah sebagai berikut
No Bendung dan Saluran Sekunder
1 Bandar Usang (sal. primer)
DOKUMENTASI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR
Luas Sawah (Ha) SNVT PJPA WS IAKR PROVINSI SUMATERA BARAT
BALAI WILAYAH SUNGAI SUMATERA V
Jl. Banjir Kanal No.1 Parak Kopi, Padang, Telp (0751) 30476
600

2 Bandar Baru (sal. primer) 700

3 Bandar Sibaragung 400

4 Bandar Sangkir Lubuk Basung 250

5 Bandar Lubuk Siarang 161

6 Bandar Batu Gajah 62

7 Bandar Kubang 60

8 Bandar Jawi-Jawi 80

9 Bandar Sikabu 490

10 Bandar Sawah Parit 83

11 Bandar Kundur 106

12 Bandar Datuk Pono Labiah 127

PENINGKATAN
DI BATANG ANTOKAN DI KABUPATEN
13 Bandar Subarang 98,14 AGAM
Jumlah 3.217,14

ASAS MANFAAT
Penerima Manfaat dari kegiatan ini adalah masyarakat
petani di Kabupaten Agam, khususnya masyarakat di
Lubuk Basung.
TAHUN ANGGARAN
Selain itu, manfaat juga akan dirasakan oleh Pemerintah 2019
dimana kegiatan ini merupakan kegiatan penunjang dan
bagian dari program ketahanan pangan Nasional.
Deskripsi Sebelum Sesudah
Luas Layanan Irigasi
Sawah Beririgasi 3217.14 Ha

Intensitas Tanam 100 % 300 %

Produksi Padi 5 – 6 ton/ha 7 – 8 ton/ha