Paket Pekerjaan
1. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengendalian sediment sungai pada masa yang akan datang dimaksudkan untuk
menurunkan jumlah angkutan sedimen pada sungai itu sendiri. Pencegahan atau
penurunan laju sedimentasi di daerah tangkapan air mungkin dapat dilakukan dengan
reboisasi dan penghijauan serta bangunan fisik untuk konservasi lahan,
bagaimanapun program pembentukan dan perlindungan yang efektif di daerah
tangkapan air memerlukan jangka waktu yang cukup panjang (sekitar 25 tahun untuk
dapat efektif). Pada periode 25 tahun tersebut angkutan sediment di Sungai
Jeneberang dapat dikontrol dengan bangunan check dam, sabo dam, dam penahan
sedimen. Bangunan tersebut diharapkan akan menangkap sediment dan
mengendapkannnya pada daerah tampungan.
Detail Desain dan Model Tes Sabo DAM 8 Series Sungai Jeneberang Kab Gowa
yang dilakukan pada tahun 2016 yang lalu, sehingga dianggap perlu untuk mereview
kembali kajian tersebut yang nantinya dapat dijadikan acuan program penanganan
konservasi pada beberapa lokasi potensial yang teridentifikasi untuk ditangani
konservasinya serta dapat memberikan infromasi dalam pelaksanaan konstruksi
dimasa yang akan datang.
Selain itu terdapat pula bangunan pengendali sedimen yang dianggap perlu untuk
dilakukan Review disebabkan perubahan pada morfologi sungai jeneberang yang
cukup signifikan sejak bangunan-bangunan tersebut direncanakan dahulu. Adapaun
bangunan yang akan di review adalah CD 7-1, SP1 dan SP2.
B. Nama Kegiatan
A. Maksud
Maksud dari pekerjaan ini adalah menyusun suatu perencanaan detail desain
bangunan Pengendali Sedimen untuk mengendalikan aliran debris pada Sungai
Jeneberang bagian hulu kab. Gowa
B. Tujuan
3. SASARAN
Sasaran kegiatan adalah untuk menyusun pengelolaan sungai yang meliputi konservasi
sungai, pengembangan sungai, dan pengendalian daya rusak air sungai dari hulu ke hilir
secara menyeluruh, terpadu, berwawasan lingkungan, layak untuk dilaksanakan baik dari
segi teknis, ekonomis, berkeadilan, memenuhi nilai estetika serta menjamin keberlanjutan
fungsi sungai.
4. SUMBER DANA
Kegiatan ini dilaksanakan dengan nilai pagu sebesar Rp. 1.500.000.000,- (Satu Miliar
Lima Ratus Juta Rupiah) dan nilai HPS sebesar Rp. 1.499.762.000 ,- (Satu Miliar Empat
Ratus Sembilan Puluh Sembilan Juta Tujuh Ratus Enam Puluh Dua Ribu Rupiah)
termasuk PPn yang bersumber dari dana APBN, DIPA Satker Balai Besar Wilayah Sungai
Pompengan Jeneberang Tahun Anggaran 2021.
Organisasi Pejabat Pembuat Komitmen yaitu PPK Perencanaan dan Program Satker
Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang.
6. STANDAR TEKNIS
Pedoman Teknis :
7. REFERENSI HUKUM
Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air
8. LINGKUP KEGIATAN
2) Inventarisasi data, peta, tata ruang, bangunan SDA serta morfologi sungai.
3) Pengumpulan data topografi, geologi, hidrologi, data banjir serta studi yang telah
ada.
5) Melakukan analisis penyebab dan dampak kerusakan yang timbul akibat banjir dan
sedimentasi.
Semua hasil pekerjaan yang telah selesai di desain secara detail sudah didiskusikan serta
disetujui oleh semua Direksi Pekerjaan dibuat dalam bentuk buku laporan segera
diserahkan. Adapun kegiatan yang diperlukan untuk kelengkapan dan penyelesaian
pekerjaan ini tetapi belum tercantum dalam kegiatan-kegiatan tersebut diatas akan
ditentukan kemudian berdasarkan petunjuk Direksi.
9. METODOLOGI
A. Persiapan
Setelah Surat Perintah Kerja diterbitkan maka konsultan harus melakukan persiapan -
persiapan antara lain :
3. Survey Pendahuluan
Mengumpulkan data-data topografi, peta foto udara, maupun citra satelit, peta
geologi regional, kondisi tata guna lahan.
ii. Pematokan per jarak 50 m pada bagian sungai yang lurus dan per
jarak 25 m pada bagian belokan / meandering sungai.
ii. Pengukuran dengan pergi pulang perseksi (1-2 km) dengan toleransi
i. Pengukuran Cross Section per jarak 100 m untuk bagian lurus dan
per jarak 50 m untuk bagian belokan sungai atau jalan.
− Jalur tegak lurus arah aliran sungai (tepi kiri atau kanan
sungai).
iii. Penampang diambil pada setiap titik polygon dan pada pertemuan
sungai mengikuti dasar sungai terdalam.
iv. Pengukuran Cross Section pada bangunan-bangunan silang yang
ada.
iii. Pemberlakuan jalur anak polygon bila obyek terlalu jauh pada jalur
polygon.
ii. Peralatan kantor terdiri dari meja gambar, planimeter dan alat
gambar.
− GPS Geodetik
− Total Station
− Waterpass (Automatic)
− Pita ukur baja, rambu ukur, roll meter.
i. Peta Ikhtisar Situasi Sungai dan Peta Petunjuk (Index Map), skala
1:10.000)
Lingkup kegiatan survey geologi dan mekanika tanah adalah sebagai berikut :
a. Pengumpulan data geologi dan peta geologi regional, yang terdiri dari
study terdahulu, foto udara, peta topografi, dan peta geologi.
1. Soil Propertis :
ATTERBERG LIMIT :
3. Plasticity Index
Pelaporan.
• Core Drill
Uji Core drill dilakukan pada struktur bangunan lama untuk mengambil
sample struktur yang selanjutnya dibawa ke laboratorium untuk dilakukan
pengujian kuat tekan, Pastikan daerah yang diambil sampelnya tidak
terpengaruh strabilitasnya, tidak mengenai tulangan serta harus segera
ditutup kembali dengan beton sejenis.
• Analisis Topografi
• Analisis Hidrologi
• Analisis sedimentasi
Lingkup kegiatan pokok dalam perencanaan detail antara lain adalah sebagai
berikut :
• Volume Pekerjaan
Bahan (Harga satuan bahan dasar & Harga satuan bahan olahan)
Bahan menyangkut :
- Kuantitas
Peralatan menyangkut :
- Volume pekerjaan
G. Pembuatan Laporan
10. KELUARAN
Konsultan diwajibkan untuk menerapkan Jaminan Mutu sesuai Surat Edaran Bidang
Pengairan Ditjen SDA. Konsultan kualifikasi menengah dan besar diwajibkan untuk
menerapkan Sistem Jaminan Mutu dalam bentuk pembuatan Rencana Mutu Kontrak.
Laporan Rencana Mutu Kontrak berisi rincian program kerja, metode pelaksanaan,
dan tanggapan konsultan terhadap isi Kerangka Acuan Kerja (KAK) sehubungan
dengan data-data dan kondisi awal yang diperoleh selama orientasi lapangan.
Rencana Mutu Kontrak diklarifikasi oleh Core Team Jaminan Mutu dan disetujui oleh
PPK Program & Perencanaan Satker Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan
Jeneberang.
B. Laporan Pendahuluan
Kemajuan pekerjaan
D. Laporan Antara
Laporan ini berisi hasil-hasil kegiatan mulai dari awal kegiatan hingga periode
pertengahan minimal telah menyelesaikan seluruh kegiatan survey dan investigasi
lapangan, serta analisis data. Kerangka logik rumusan hasil studi harus sudah jelas
dan berada pada jalur yang benar sesuai maksud dan tujuan studi.
Hasil sementara pelaksanaan pekerjaan dilaporkan paling lambat pada akhir periode
pertengahan masa proyek. Konsep Laporan Antara dibuat sebanyak 20 (dua puluh)
buku untuk didiskusikan.
Hasil perbaikan setelah diskusi Laporan Antara dibuat sebanyak 10 (sepuluh) buku
untuk diserahkan.
Laporan ini dibuat 5 (lima) rangkap dan diserahkan paling lambat 1 minggu setelah
pelaksanaan PKM.
F. Konsep Laporan Akhir
Konsep Laporan Akhir berisi seluruh hasil kegiatan studi. Konsep Laporan Akhir
didiskusikan paling lambat 2 (dua) minggu sebelum masa kontrak berakhir. Konsep
laporan diserahkan sebanyak 20 (dua puluh) rangkap.
G. Laporan Akhir
Laporan Akhir diserahkan setelah diadakan perbaikan sesuai hasil diskusi Konsep
Laporan Akhir. Laporan Akhir diserahkan sebanyak 10 (sepuluh) buku laporan pada
akhir masa kontrak bersama-sama dengan:
1) Ringkasan Laporan
1. Gambar Peta & detail desain ukuran A1 Plano 100 gram = 1 rangkap
Jangka waktu pelaksanaan yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan ini adalah
selama 210 (dua ratus sepuluh) hari kalender terhitung sejak diterbitkan Surat Perintah
Mulai Kerja (SPMK).
1 Surveyor 2 3 6
2 CAD Operator 1 3 3
3 Tenaga Lokal 6 3 18
Waktu Jumlah
Jumlah Penugasan
No Uraian Orang
Personil
Bulan
Bulan
4 Tenaga Teknis Mekanika Tanah 2 3 6
5 Tenaga Administrasi 1 7 7
Kualifikasi
No. Posisi
Pendidikan Keahlian Pengalaman
Tenaga Ahli
1 Team Leader / Ahli Minimal Sarjana sertifikat Ahli Madya Berpengalaman
Sabo Teknik di bidang SDA. sebagai Ketua Tim dan
Sipil/Pengairan (S1), pengalaman minimal 6
(enam) tahun dalam
Lulusan universitas/
bidang SDA terutama
perguruan tinggi bidang teknik
negeri atau swasta persungaian dan
yang telah berpengalaman khusus
terakreditasi. dalam perencanaan
pengendalian Sedimen
2 Ahli Hidrolika Berpendidikan Mempunyai sertifikat Berpengalaman
Struktur Minimal Sarjana ahli Muda di bidang profesional dalam
Teknik SDA bidang perencanaan /
Sipil/Pengairan (S1), detail desain sabo dam
Lulusan universitas dan struktur bangunan
negeri atau yang air, Minimal 4 (empat)
telah disamakan. tahun
1) Team Leader / Ahli Sabo, memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
- Memimpin dan mengkoordinir seluruh kegiatan anggota tim kerja, dalam pelaksanaan
kegiatan sampai pekerjaan dinyatakan selesai
- Memimpin kegiatan PKM, diskusi dan asistensi ke pemilik proyek
- Membuat Program Kerja
- Membuat Laporan RMK, Laporan Pendahuluan, Laporan Antara, Ringkasan Laporan,
Laporan Akhir, dan Laporan Manual OP.
- Bertanggungjawab atas kelancaran pelaksanaan pekerjaan, sehingga pekerjaan dapat
diselesaikan tepat waktu.
- Bertanggungjawab atas kualitas dan kuantitas pekerjaan sesuai dengan KAK.
- Berwenang untuk memberikan arahan kepada anggota tim dalam melaksanakan
kegiatan agar tepat waktu dan tepat sasaran pekerjaan.
2) Ahli Hidrolika Struktur, memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
- Pengumpulan data studi dan desain sebelumnya
- Membuat analisis hidrolika saluran dan bangunan air
- Membuat perencanaan Saluran dan bangunan air
- Bersama Ketua Tim dan tim lainnya, melaksanakan kegiatan PKM
- Bersama Ketua Tim dan tim lainnya, asistensi dan diskusi ke pemilik proyek
- Membantu Ketua Tim dalam pembuatan Laporan Akhir
- Bertanggungjawab kepada Ketua Tim atas pelaksanaan kegiatan analisa dan
perencanaan hidrolika
- Bertanggungjawab atas kuantitas dan kualitas hasil analisa hidrolika
6) Ahli Pemeliharaan Bangunan, memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
- Melakukan analisa/kajian terhadap operas dan pemeliharaan prasarana
- Menyusun laporan Manual OP
- Bertanggungjawab kepada Ketua Tim atas pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang
berkaitan dengan operasi pemeliharaan
- Bertanggungjawab atas kuantitas dan kualitas pekerjaan yang dilaksanakan sesuai
lingkup tugasnya.
7) Ahli Estimasi Biaya, memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
- Mengumpulkan daftar harga di lapangan.
- Menghitung Analisa Teknis Harga Satuan Pekerjaan Pelaksanaan.
- Menyusun spesifikasi teknis dan menghitung BOQ serta RAB, dan menyiapkan
dokumen Tender.
- Menyusun Laporan RAB dan Dokumen Tender.
- Membantu menyusun Laporan Akhir bagian BOQ, RAB dan Spesifikasi Teknis
- Menghitung analisa ekonomi dan kelayakan ekonomi
- Melaksanakan survey sosek dan pengumpulan data sosial ekonomi.
- Menampung aspirasi masyarakat serta menginformasikan untuk dapat dimasukkan
dalam desain bangunan irigasi.
- Menyusun laporan analisis kelayakan ekonomi.
- Mempertanggungjawabkan semua hasil pekerjaannya kepada Team Leader, untuk
dipertanggungjawabkan oleh ketua team kepada direksi pekerjaan maupun perusahaan.
Setiap penyedia jasa wajib mengikuti technical meeting sebelum melakukan survei
pendahuluan.
Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam Wilayah
Negara Republik Indonesia kecuali dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam
negeri.
15. LAIN-LAIN
Konsultan harus menyediakan perangkat keras maupun perangkat lunak seperti yang
tercantum dalam Daftar Kuantitas Pekerjaan (BOQ) dan memelihara setiap fasilitas
serta peralatan maupun pemakaian bahan yang diperlukan, berikut peralatan dan
fasilitas yang disediakan. Hal ini perlu karena untuk kelancaran dan kesempurnaan
pekerjaan yang akan datang.
B. Penerapan SMK3
Segala sesuatu yang belum tercantum dalam Kerangka Acuan Kerja (Terms of
Reference) ini akan diberikan atau dapat ditanyakan pada saat Acara Aanwijzing
(penjelasan) di kantor dan di lapangan.
D. Hal-hal lain yang tidak disebutkan dalam KAK ini perlu dilaksanakan sesuai dengan
SIN/SK-SNI yang berkaitan serta berpedoman pada persyaratan yang dikeluarkan
oleh Ditjen SDA dan persyaratan teknis yang umum berlaku di Indonesia saat ini,
namun dalam pelaksanaannya diperlukan fleksibilitas yang disesuaikan dengan
kondisi lapangan.
Kepala Satker
BBWS Pompengan Jeneberang