Penelusuran Banjir Penelusuran banjir adalah penyelidikan perjalanan banjir yang didefinisikan sebagai upaya prakiraan karakteristik banjir pada bagian hilir berdasarkan karakteristik banjir di daerah hulu (sumbernya). Klasifikasi Penelusuran Banjir 1. Berdasarkan variasi ruang dan waktu: a. Lumped Flow Routing – perhitungan hanya berdasarkan variabel waktu saja pada lokasi tertentu. b. Distributed Flow Routing – perhitungan dilakukan sebagai fungsin ruang dan waktu 2. Berdasarkan persamaan yang digunakan a. Hydrologic Routing – menggunakan persamaan kontinuitas b. Hydraulic Routing – menggunakan persamaan momentum dan persamaan kontinuitas 3. By Watercourse Type a. River Flow Routing b. Reservoir Routing c. Overland Flow Routing Manfaat Penelusuran Banjir (a) Flood prediction, warning (b) Reservoir design (c) Flood plain delineation (d) Watershed simulation (e) Others Persamaan Penelusuran Banjir dS I-O dt Dengan : I = aliran masuk ke ruas sungai (m3/s) O = aliran keluar dari ruas sungai (m3/s) dS = perubahan tampungan di ruas sungai (m3) dt = interval waktu penelusuran Persamaan Penelusuran Banjir 1. Penelusuran aliran di waduk S f O atau S KO Suatu waduk dilengkapi dengan bangunan pelimpah (spillway). Aliran melalui bangunan pelimpah tergantung pada lebar (B), tinggi peluapan (H), koefisien debit (Cd). O C d BH 3 2 Persamaan Penelusuran Banjir Persamaan Penelusuran Banjir 2. Penelusuran aliran di sungai S KO Kx1 O dengan : S = volume tampungan I = aliran masuk O = aliran keluar K = koefisien tampungan, yaitu perkiraan waktu perjalanan air sungai x = faktor pembobot Penelusuran Waduk
Untuk jangka waktu yang pendek
I1 I 2 O1 O2 S1 S 2 2 2 t Penelusuran Waduk Jika S1 KO1 dan S 2 KO2 Disubstitusikan ke persamaan I1 I 2 O1 O2 S1 S 2 2 2 t Maka O2 C0 I 2 C1I1 C2O1 dengan t K 2 t K C0 ; C1 C 0 ; C2 2 t K 2 t K C 0 C1 C2 1 Penelusuran Kolam Datar Penelusuran kolam datar merupakan proses perhitungan hidrograf aliran keluar dari waduk yang mempunyai permukaan air horizontal. Parameter yang nilainya telah diketahui berada di ruas kiri, sedangkan parameter yang nilainya belum diketahui di ruas kanan. 2S 2 2 S1 O2 I 2 I 1 O1 t t 2S 2 2 S1 2 O2 ; 1 O1 t t 2 I 1 I 2 1 Hubungan Tampungan Waduk dan Outflow Contoh 1. Hidrograf aliran masuk seperti pada tabel pada slide berikut ini masuk ke waduk dengan K = 2 jam. Buat penelusuran banjir dari hidrograf aliran masuk melalui waduk. 2. Lakukan penelusuran banjir dengan metode penelusuran kolam datar. 3. Diketahui waduk dengan bangunan pelimpah yang mempunyai lebar B=10 m dan koefisien debit Cd=1.7. Elevasi puncak pelimpah +550 m. Di atas elevasi tersebut luas permukaan waduk adalah 100 ha dengan penambahan 5 ha untuk setiap kenaikan air 1 m. Hitung penelusuran banjir menggunakan hidrograf aliran masuk yang sama. Contoh Waktu Debit Waktu Debit Hidrograf aliran masuk (jam) (m3/s) (jam) (m3/s) 0 15 13 112 1 25 14 94 2 123 15 77 3 252 16 64 4 380 17 53 5 428 18 45 6 398 19 37 7 342 20 31 8 285 21 25 9 237 22 21 10 196 23 17 11 163 24 14 12 136 25 12 Tugas 0 9 1 2 3 4 5 6 = H G F E D C B A Waktu Debit Waktu Debit Hidrograf aliran masuk (jam) (m3/s) (jam) (m3/s) seperti pada tabel di 0 1A 13 1F2 samping masuk ke waduk 1 2B 14 9G dengan K = A,BC jam. Buat 2 1C3 15 7H penelusuran banjir dari 3 2D2 16 6A hidrograf aliran masuk 4 3E0 17 5B melalui waduk. 5 4F8 18 4C 6 3G8 19 3D 7 3H2 20 3E 8 2A5 21 2F 9 2B7 22 2G 10 1C6 23 1H 11 1D3 24 14 12 1E6 25 12 Pengendalian Banjir Materi dapat diunduh di laman http://istiarto.staff.ugm.ac.id/docs/tsun gai/TS10%20Pengendalian%20Banjir %20Sungai.pdf http://istiarto.staff.ugm.ac.id/docs/tsun gai/TS2-Pengendalian-Banjir.pdf