Anda di halaman 1dari 16

Hidrologi Terapan

Pertemuan 15

Pradipta Nandi Wardhana (Didid)


Penelusuran Banjir
Penelusuran banjir adalah
penyelidikan perjalanan
banjir yang didefinisikan
sebagai upaya prakiraan
karakteristik banjir pada
bagian hilir berdasarkan
karakteristik banjir di daerah
hulu (sumbernya).
Klasifikasi Penelusuran Banjir
1. Berdasarkan variasi ruang dan waktu:
a. Lumped Flow Routing – perhitungan hanya berdasarkan
variabel waktu saja pada lokasi tertentu.
b. Distributed Flow Routing – perhitungan dilakukan sebagai
fungsin ruang dan waktu
2. Berdasarkan persamaan yang digunakan
a. Hydrologic Routing – menggunakan persamaan kontinuitas
b. Hydraulic Routing – menggunakan persamaan momentum dan
persamaan kontinuitas
3. By Watercourse Type
a. River Flow Routing
b. Reservoir Routing
c. Overland Flow Routing
Manfaat Penelusuran Banjir
(a) Flood prediction, warning
(b) Reservoir design
(c) Flood plain delineation
(d) Watershed simulation
(e) Others
Persamaan Penelusuran Banjir
dS
I-O 
dt
Dengan :
I = aliran masuk ke ruas sungai (m3/s)
O = aliran keluar dari ruas sungai (m3/s)
dS = perubahan tampungan di ruas sungai (m3)
dt = interval waktu penelusuran
Persamaan Penelusuran Banjir
1. Penelusuran aliran di waduk
 
S  f O atau S  KO
Suatu waduk dilengkapi dengan bangunan pelimpah
(spillway). Aliran melalui bangunan pelimpah tergantung
pada lebar (B), tinggi peluapan (H), koefisien debit (Cd).
O  C d BH 3 2
Persamaan Penelusuran Banjir
Persamaan Penelusuran Banjir
2. Penelusuran aliran di sungai
S  KO  Kx1  O 
dengan :
S = volume tampungan
I = aliran masuk
O = aliran keluar
K = koefisien tampungan, yaitu perkiraan waktu
perjalanan air sungai
x = faktor pembobot
Penelusuran Waduk

Untuk jangka waktu yang pendek


I1  I 2 O1  O2 S1  S 2
 
2 2 t
Penelusuran Waduk
Jika
S1  KO1 dan S 2  KO2
Disubstitusikan ke persamaan
I1  I 2 O1  O2 S1  S 2
 
2 2 t
Maka
O2  C0 I 2  C1I1  C2O1
dengan
t K 2  t K
C0  ; C1  C 0 ; C2 
2  t K  2  t K 
C 0  C1  C2  1
Penelusuran Kolam Datar
Penelusuran kolam datar merupakan proses perhitungan
hidrograf aliran keluar dari waduk yang mempunyai
permukaan air horizontal.
Parameter yang nilainya telah diketahui berada di ruas kiri,
sedangkan parameter yang nilainya belum diketahui di ruas
kanan.
2S 2 2 S1
O2   I 2  I 1  O1 
t t
2S 2 2 S1
 2  O2  ; 1  O1 
t t
 2  I 1  I 2  1
Hubungan Tampungan Waduk
dan Outflow
Contoh
1. Hidrograf aliran masuk seperti pada tabel pada slide
berikut ini masuk ke waduk dengan K = 2 jam. Buat
penelusuran banjir dari hidrograf aliran masuk melalui
waduk.
2. Lakukan penelusuran banjir dengan metode penelusuran
kolam datar.
3. Diketahui waduk dengan bangunan pelimpah yang
mempunyai lebar B=10 m dan koefisien debit Cd=1.7.
Elevasi puncak pelimpah +550 m. Di atas elevasi
tersebut luas permukaan waduk adalah 100 ha dengan
penambahan 5 ha untuk setiap kenaikan air 1 m.
Hitung penelusuran banjir menggunakan hidrograf aliran
masuk yang sama.
Contoh
Waktu Debit Waktu Debit
Hidrograf aliran masuk (jam) (m3/s) (jam) (m3/s)
0 15 13 112
1 25 14 94
2 123 15 77
3 252 16 64
4 380 17 53
5 428 18 45
6 398 19 37
7 342 20 31
8 285 21 25
9 237 22 21
10 196 23 17
11 163 24 14
12 136 25 12
Tugas 0 9 1 2 3 4 5 6 = H G F E D C B A
Waktu Debit Waktu Debit
Hidrograf aliran masuk (jam) (m3/s) (jam) (m3/s)
seperti pada tabel di 0 1A 13 1F2
samping masuk ke waduk 1 2B 14 9G
dengan K = A,BC jam. Buat 2 1C3 15 7H
penelusuran banjir dari 3 2D2 16 6A
hidrograf aliran masuk 4 3E0 17 5B
melalui waduk. 5 4F8 18 4C
6 3G8 19 3D
7 3H2 20 3E
8 2A5 21 2F
9 2B7 22 2G
10 1C6 23 1H
11 1D3 24 14
12 1E6 25 12
Pengendalian Banjir
Materi dapat diunduh di laman
http://istiarto.staff.ugm.ac.id/docs/tsun
gai/TS10%20Pengendalian%20Banjir
%20Sungai.pdf
http://istiarto.staff.ugm.ac.id/docs/tsun
gai/TS2-Pengendalian-Banjir.pdf

Anda mungkin juga menyukai