Anda di halaman 1dari 10

LAB.

HIDRAULIKA

PERCOBAAN XI
PELUAP LINGKARAN

11.1 DASAR TEORI


Fungsi dari peluap lingkaran adalah untuk mengatur debit air yang melalui
bukaan peluap. Dipandang suatu peluap lingkaran dimana air mengalir seperti pada
gambar 10.1 dalam gambar tersebut, H adalah tinggi peluapan (tinggi air di atas
ambang peluap), b adalah lebar peluap, d adalah diameter peluap. Dipandang suatu
pias horizontal air setebal dh pada kedalaman h dari dari muka air.

α d
H

Gambar 10.1. Peluap lingkaran

Jika d adalah diameter peluap,maka luas basah dan tinggi muka air bebas
diperoleh dari :
d2
A (  sin  . cos  )
4
P  d
B  d sin 
Debit melalui peluap :
Q  Cd  A.  2 g .H 1 2

11.2 ALAT DAN BAHAN


1. Satu set Bench Hidraulie
2. Peluap lingkaran
3. Taraf muka air
4. Karet lilin (Plestesin)
5. Stop Watch

Kelompok 5
3B Keairan 109
LAB. HIDRAULIKA

11.3 LANGKAH KERJA


1. Memasang peluap lingkaran pada bak pengaliran hidraulik bench dengan kuat dan
memasang karet lilin pada tepi peluap agar tidak terjadi rembesam pada tepi
peluap.
2. Menjalankan mesin pompa air dan membuka kran air secara perlahan-lahan
hingga pada terjadi pengaliran pada bak hidraulik bench.
3. Setelah air mengalir dengan konstan dan tinggi muka ait telah rata dengan mercu
pelimpah, selanjutnya mengatur taraf muka air hingga taraf muka air (setinggi
mercu pelimpah).
4. Membuka kran air secara perlahan-lahan hingga tinggi muka bertambah
5. Setelah air mengalir dengan konstan melalui pelimpah, selanjutnya mengukur
tinggi muka air dengan menggunakan alat taraf muka air
6. Mengukur waktu yang ditempuh oleh air untuk mencapai volume yang telah
ditentukan, Pengukuran waktu ini kita lakukan sebanyak 5 kali kemudian waktu
yang diperoleh dirata-ratakan untuk mendapatkan waktu yang lebih akurat
7. Mengulangi langkah 2-6 hingga beberapa kali sesuai dengan yang ditentukan oleh
instruksi/pembimbing, agar kita lebih mahir dalam melakukan percobaan ini, dan
mendapatkan hasil yang lebih teliti

11.4 DATA HASIL PENGAMATAN


Percobaan aliran melalui peluap dilakukan pada laboratorium hidraulika Jurusan
Teknik Sipil Poilteknik Negeri Ujung Pandang dan disajikan sebagai berikut:

Tabel 10.1 Data Hasil Pengamatan


T(detik) Trata-rata
No. H (mm)
V (Liter) T₁ T₂ T₃ (Detik)
1 6 2 39.9 36.25 41.4 39.18
2 11 2 16.1 15.7 18.37 16.72
3 16.4 2 8.46 8.69 9.62 8.92
4 21.4 2 5.68 6.6 6.85 6.38
5 25.6 2 4.7 4.72 4.8 4.74
6 31.3 2 2.62 3.66 3.23 3.17
7 36.5 2 1.9 1.71 1.82 1.81
Sumber : Hasil Percobaan Laboratorium
Kelompok 5
3B Keairan 110
LAB. HIDRAULIKA

11.5 ANALISA PERHITUNGAN


1. Perhitungan Debit (Q)
Rumus :
𝑉
𝑄=
𝑡
Dimana :
Q = Debit air (m3/detik)
V = Volume (m3)
t = Waktu (detik)
Penyelesaian :
0,002
Q1  = 0,000051 m³/dtk.
39,18

Untuk selanjutnya hasil perhitungan debit (Q) disajikan pada tabel sebagai berikut :

Tabel 10.2 Analisa perhitungan debit melalui peluap lingkaran

No. V (m³) T (detik) Q (m³/detik)

1 0.002 39.18 0.000051

2 0.002 16.72 0.000120

3 0.002 8.92 0.000224

4 0.002 6.38 0.000314

5 0.002 4.74 0.000422

6 0.002 3.17 0.000631

7 0.002 1.81 0.001105


Sumber : Hasil Analisa Perhitungan

2. Perhitungan Koefisien debit (Cd)

Koefisien debit dihitung dengan persamaan sebagai berikut:


Q
Cd 
A. 2 g .H 1 2

Kelompok 5
3B Keairan 111
LAB. HIDRAULIKA

Dimana : Q = Debit (m3/dtk)


Cd = Koefisien debit
A = Luas penampang basah (m2)
H = Tinggi muka air (m)

Penyelesaian :
d2
Cd 
Q dimana A (  sin  . cos  )
A. 2 g .H 1 2 4
0,0602
0,000051042 = 4
(56,000-sin 56,00.cos 56,00)
Cd1 
0,0508. 2.9,81.0,0061 2
= 0.002928435 = 0,050800498

Untuk selanjutnya hasil perhitungan Koefisien Debit (Cd) disajikan pada tabel
sebagai berikut :

Tabel 10.3 Analisa perhitungan koefisien debit (Cd) melalui peluap lingkaran
Q A G H Sudut Cd
No (m³/detik) m/s² (m) (α)
1 0.000051042 0.050800498 9.81 0.006 56 0.002928435
2 0.000119593 0.054675579 9.81 0.011 61 0.004708341
3 0.000224131 0.065251589 9.81 0.0164 73 0.006055366
4 0.000313643 0.077081103 9.81 0.0214 86 0.0062796
5 0.000421941 0.084813986 9.81 0.0256 94 0.007019638
6 0.000630915 0.077081103 9.81 0.0313 86 0.010444824
7 0.001104972 0.065251589 9.81 0.0365 73 0.020010797
Sumber : Hasil Analisa Perhitungan

3. Perhitungan persamaan Regresi


 Persamaan regresi hubungan antara Debit(Q) dengan Koefisien debit(Cd)
y = a.x + b
n.  Q 2 .  Cd   Q.  Cd .Q
a=
n.  Q 2  ( Q) 2
7.(0,000000344..)(0,02699138..)  (0,0011303..)(0,00000700119..)
=
7.(0,000000344..)  (0,0011303..) 2
= 0.0505

Kelompok 5
3B Keairan 112
LAB. HIDRAULIKA

 Cd .  Q 2   Q. (Q.Cd )
b=
n.  Q 2  ( Q) 2
(0,026991..)(0,00000034..)  (0,001130..)(0,00007002..)
= = 0,0012
5(0,00000034..)  (0,00113..) 2

Tabel 10.4 Hubungan antara Debit(Q) dan Koefisien Debit(Cd)


Debit (Q) Koefisien Debit
No (m3/dtk) (Cd) Q x Cd Q2
1 0.000051042 0.002928435 0.000000149 0.000000003
2 0.000119593 0.004708341 0.000000563 0.000000014
3 0.000224131 0.006055366 0.000001357 0.000000050
4 0.000313643 0.0062796 0.000001969 0.000000098
5 0.000421941 0.007019638 0.000002918 0.000000178
6 0.000630915 0.010444824 0.000006589 0.000000398
7 0.001104972 0.020010797 0.000022111 0.000001221
∑ 0.001130351 0.026991379 0.000007002 0.000000344
Sumber : Hasil analisa data percobaan
Jadi persamaan regresi untuk grafik hubungan antara Debit (Q) dengan Koef. Debit
(Cd) adalah:
y = a.x + b
Cd = 0.0505Q + 0,0012

Grafik Hubungan antara Debit ( Q ) dan koefisien Debit ( Cd)


0.025

0.02 Cd = 0.0505Q + 0.0012

0.015
Cd

0.01

0.005

0
0 0.0002 0.0004 0.0006 0.0008 0.001 0.0012
Q

Gambar 10. 1: Grafik hubungan antara Q & Cd Peluap Lingkaran


Kelompok 5
3B Keairan 113
LAB. HIDRAULIKA

 Persamaan regresi untuk grafik hubungan antara Tinggi Muka Air (H) dengan
Koefisien debit (Cd)
y = a.x + b

a = n. ( H .Cd2)   H . 2 Cd
n.  H  ( H )

= 7(0,0004827)  (0,0804)(0,0269913)
= 0,281
7(0,00153928)  (0,0804)
2

 Cd .  H 2   H . ( H .Cd )
b=
n.  H 2  ( H ) 2

= (0,026991379)(0,001539)  (0,0804)(02,000482757) = 0,002


5(0,00153928)  (0,0804)

Tabel 10.5. Hubungan antara Tinggi muka air (H) dengan Koef.Debit (Cd)
Koefisien Debit
No
H (m) (Cd) H x Cd H²
1 0.006 0.002928435 0.0000175706 0.000036
2 0.011 0.004708341 0.0000517918 0.000121
3 0.0164 0.006055366 0.000099308 0.00026896
4 0.0214 0.0062796 0.000134383 0.00045796
5 0.0256 0.007019638 0.000179703 0.00065536
6 0.0313 0.010444824 0.000326923 0.00097969
7 0.0365 0.020010797 0.000730394 0.00133225
∑ 0.0804 0.026991379 0.000482757 0.00153928
Sumber : Hasil analisa data percobaan

Jadi persamaan regresi untuk grafik hubungan antara tinggi muka air (H)
dengan Koef.Debit adalah :
y = a.x + b
Cd = 0,281 H + 0,002

Kelompok 5
3B Keairan 114
LAB. HIDRAULIKA

Grafik Hubungan antara Tinggi Muka Air ( H ) dan


Koefisien Debit ( Cd )
0.025

0.02

0.015 Cd= 0.281H + 0,002


Cd

0.01

0.005

0
0 0.005 0.01 0.015 0.02 0.025 0.03 0.035 0.04
H

Gambar 10.2. : Grafik hubungan antara H & Cd Peluap Lingkaran


 Persamaan regresi untuk grafik hubungan antara Tinggi Muka Air (H) dengan
debit (Q)
y = a.x + b
n. H .Q   H . Q
a
n. H 2   ( H ) 2

= 7(0,00008289)  (0,0804)(0,001130351)
= 0,114
7(0,00153928)  (0,0804)
2

b
 Q. H   H . H .Q
2

n. H   ( H )
2 2

= (0,0011303)(0,00153928)  (0,0804)(02,0000828903) = -0,001


5(0,004234)  (0,0804)

Kelompok 5
3B Keairan 115
LAB. HIDRAULIKA

Tabel 10.7.Hubungan antara Tinggi Muka Air (H) dengan Debit (Q)

No H (m) Q H.Q H²

1 0.006 0.000051042 0.00000030625 0.000036


2 0.011 0.000119593 0.00000131553 0.000121
3 0.0164 0.000224131 0.0000036757 0.00026896
4 0.0214 0.000313643 0.0000067119 0.00045796
5 0.0256 0.000421941 0.0000108017 0.00065536
6 0.0313 0.000630915 0.0000197476 0.00097969
7 0.0365 0.001104972 0.0000403315 0.00133225
∑ 0.0804 0.001130351 0.0000828903 0.00153928
Sumber : Hasil analisa data percobaan

Jadi persamaan regresi untuk grafik hubungan antara tinggi muka air (H)
dengan Debit (Q) adalah :
y = a.x + b
Q = 0,114 H – 0,001

Grafik Hubungan antara Tinggi Muka Air ( H ) dan


Debit (Q)
0.045
0.04
Q = 0.114H - 0.001
0.035
0.03
0.025
Q

0.02
0.015
0.01
0.005
0
0 0.0002 0.0004 0.0006 0.0008 0.001 0.0012
H

Gambar 10.3 Grafik hubungan antara Tinggi muka air (H) dengan Debit (Q)

11.6 KESIMPULAN
 Persamaan regresi untuk grafik hubungan antara debit (Q) dengan Koefisien Debit
(Cd) yaitu Cd = 4,403Q + 0,004.

Kelompok 5
3B Keairan 116
LAB. HIDRAULIKA

 Persamaan regresi untuk grafik hubungan antara tinggi muka air (H) dengan
Koefisien Debit (Cd) yaitu Cd = 0,281 H + 0,002.
 Persamaan regresi untuk grafik hubungan antara tinggi muka air (H) dengan Debit
(Q) yaitu Q = 0,114 H – 0,001.

Kelompok 5
3B Keairan 117
LAB. HIDRAULIKA

11.7 GAMBAR ALAT

Alat Ukur Tingg Muka Air Hydraulics Bench

Peluap Lingkaran Stopwatch

Gambar 10.2 Foto Alat Percobaan Peluap Lingkaran

Kelompok 5
3B Keairan 118

Anda mungkin juga menyukai