Anda di halaman 1dari 7

Alat Ukur Pelimpah Ambang Tipis

(CIPOLETTI)
A. Tujuan Percobaan

Mengukur debit aliran yang melalui pelimpah ambang tajam persegi

B. Alat yang digunakan

-Kolam penenang
-Pelimpah ambang tajam persegi
-Point gauge
-Penggaris atau rollmeter

C. Teori

Sket pelimpah amabang tajam penampang segi empat sebagai berikut

Besarnya debit yang melalui pelimpah ambang tajam penampang segi empat

Adalah sebagai berikut :


3
2
Q= √ 2. g C . b . H 2
3

Dimana : C = Koefisien debit

B = Panjang pelimpah (m)

H = Tinggi muka air di depan ambang (m)

g = Percepatan grafitasi (m 2 /s )
Besarnya koefisien debit C merupakan fungsi dari tinggi muka air di depan ambang H dan
tinggi ambang terhadap dasar saluran pada. Tabel 7.1 menunjukkan besarnya harga C.

Tabel 7. 1 Harga C alat ukur Cipoletti

b/B C

1.0 0.602 + 0.075 H/p

0.9 0.599 + 0.064 H/p

0.8 0.597 + 0.045 H/p

0.7 0.595 + 0.030 H/p

0.6 0.593 + 0.018 H/p

0.5 0.592 + 0.011 H/p

0.4 0.591 + 0.0058 H/p

0,3 0.590 + 0.0020 H/p

0.2 0.589 + 0,0018 H/p

0.1 0.588 + 0.0021 H/p

0.0 0.587 + 0.0023 H/p

D. Prosedur percobaan :
1.Ukur dimensi pelimpah ambang tajam yang tersedia
2.Catat bacaan point gauge untukmuka air tepat pada ambang Ho
3.Alirkan air lewat pelimpah tersebut di atas.
4.Catat bacaan point gauge padasaataliran air lewatpelimpah H 1. Tinggi air di depan
ambang H = Ho-H1

5.Lakukan pembacaan point gauge setiap pencatatan tinggi muka air minimal 5 kali
6.Lakukan prosedur di atas pada setiap perubahan debit yang disesuaikan dengan percobaan
pengukuran debit lainnya (ambang tajam segitiga, current meter dan Parshall)
E. Tugas

1.Nyatakan hubungan antara tinggi rmuka air di depan ambang H dengan debit Q
percobaan
saudara, kemudian dibandingkan dengan Q teoritis.

2.Nyatakan hubungan antara rasio H dan p dengan koefisien debit C dari hasil percobaan
saudara, kemudian bandingkan dengan C teoritis.

3.Beri komentar alat ukur pelimpah ambang tajam tersebut dibanding dengan alat ukur
ambang lebar dilihat dari sifat hidroliknya.

4.Apa komentar saudara tentang alat ukur ambang tajam segitiga dibandingkan terhadap
pelimpah ambang tajam segi empat pada percobaan saudara.
F. Hasil Percobaan

 Data :
 B = 1.74 m = 174 cm
 b = 0.57 m = 57 cm
 P = 0.60 m = 60 cm
 H0 = 11.33 cm

b
Didapat = 0.33 ≈ 0.3 pada table 7.1
B

H
Maka nilai C di peroleh menggunakan rumus C = 0.590+0.0020 .
p

Qteoritis
Percobaan H0 (CM) H1 (CM) H1 Rata Rata H (Cm) Cteoritis
(CM³/det)
20.52
20.5
I 11.33 20.5 20.512 9.182 0.590306067 27630.88603
20.52
20.52
19.25
19.25
II 11.33 19.23 19.242 7.912 0.590263733 22099.7393
19.23
19.25
18.45
18.45
III 11.33 18.41 18.434 7.104 0.5902368 18801.49332
18.41
18.45
17.82
17.91
IV 11.33 17.82 17.856 6.526 0.590217533 16553.67191
17.82
17.91
17.35
17.48
V 11.33 17.45 17.396 6.066 0.5902022 14834.2661
17.35
17.35
Dengan mengunakan debit percobaan Parchall Flume sebagai Qpercobaan maka didapat
Cpercobaan . sedangkan Cteoritis didapat dari Rumus C = 0.590 + 0.0020 H/p

 Tabel hasil perhitungan Cteoritis dan Cpercobaan

Percobaa Qteoritis Qpercobaan


H (CM) H/P Cteoritis Cpercobaan
n (CM³/det) (CM³/det)
0.1530333
I 9.182 27630.88603 42000 0.590306067 0.657878239
3
0.1318666
II 7.912 22099.7393 35000 0.590263733 0.631421123
7

III 7.104 0.1184 18801.49332 27000 0.5902368 0.696351605

0.1087666
IV 6.526 16553.67191 24000 0.590217533 0.689736329
7

V 6.066 0.1011 14834.2661 15000 0.5902022 0.988951073


Grafik Hubungan H dan Q
10
9
8
7
6
H (cm)

5 Qteoritis
4 Qpercobaan
3
2
1
0
0 2 4 6 8 10 12
Q (cm³/detik)

Grafik Hubungan C dan H/P


0.18

0.16

0.14

0.12

0.1 Cpercobaan
H/p

Cteoritis
0.08

0.06

0.04

0.02

0
0 2 4 6 8 10 12
C
G. Kesimpulan

 Semakin besar tinggi air di depan ambang (H), maka debit(Q) juga akan semakin
besar.
 Pada grafik hubungan H/p dan C , dapat dilihat bahwa Cpercobaan memiliki besaran
yang bervariasi dengan perbedaan yang tidak terlalu signifikan. Oleh karena itu dapat
kami simpulkan bahwa nilai C hampir selalu sama walaupun nilai perbandingan H/p
bertambah.

Anda mungkin juga menyukai