Daftar Isi
10. hyper-, hiper- ➔”di atas”, “lewat”, dipopulerkan lewat bahasa Perancis (-
graphie) dan kemudian bahasa Inggris (-
“super”
graphy).
11. dll Akhiran ini dapat memiliki arti
1. Tulisan atau salinan yang dibuat
dengan cara atau proses tertentu
Penyerapan dengan penerjemahan :
2. Tulisan mengenai bidang studi / subyek
1. a- ➔tak- tertentu
Contoh: asymetric ? tak simetri
2. ante- ➔ purba-
Contoh: antedate ? purbatanggal
3. anti- ➔ prati- Otomi
Akhiran “-otomi” dalam ilmu kedokteran
Contoh: antibiotics ? pratirasa
umumnya berarti “memotong” atau
4. auto- ➔ swa- “memisahkan”
Contoh : Zootomi - operasi/irisan yang
Contoh: autobiography ? swariwayat
dilakukan pada hewan
5. de- ➔ awa-
Contoh: demultiplexing?
awapemultipleksan
6. bi- ➔ dwi-,
Contoh: bilingual ? dwibahasa
7. inter- ➔ antar-,
Contoh: international ? antarbangsa
8. dll
Contoh soal :
1. Sangsi = ...
a. Ragu c. Menduga
b. Protes d. Hukuman
Jawab : a
Sinonim dari kata ragu adalah sangsi
2. Misbah
a. Bencana c. Pelita
b. Banjir d. Tuan
Jawab : c
Sinonim dari kata misbah adalah pelita
3. Tanur
a. Jamur c. Daun Kelapa
b. Perapian d. Pakaian Kuda
Jawab : b
Sinonim dari kata tanur adalah perapian
4. Reduksi
a. Pengurangan c. Perlindungan
b. Sisa d. Oksidasi
Jawab : a
Sinonim dari kata reduksi adalah pengurangan
5. Imbasan
a. Isapan c. Ikatan
11
b. Dorongan d. Imaginasi
Jawab : b
Sinonim dari kata imbasan adalah dorongan
1. Tes Antonim
Antonim merupakan lawan kata. Konsep dan caranya hampir sama dengan
sinonim, hanya saja untuk hal ini kita menggunakan lawan kata.
1. Pilihlah jawaban yang paling berbeda dengan ketiga pilhan yang lainnya.
Biasanya jawaban yang benar adalah yang tidak berkaitan dengan pilihan
lainnya.
Kumpulan Antonim
Contoh soal :
1. NIRWANA
A. Dunia C. Jagad
B. Kelak D. Ukhrowi
Jawab : A
Nirwana(n) 1 keadaan tidak menjelma kembali; dl keadaan lenyap sama
sekali (sesudah mati) menurut kepercayaan agama Budha dan Hindu; 2
tempat yg tenteram dan sempurna (dl arti kiasan); surga
yang paling mungkin menjdi antonim dari nirwana adalah dunia, karena
dunia dapat diartikan sebagai tempat yang fana, sedangkan nirwana
dapat diartikan sebagai surga atau tempat yang kekal, suci.
2. SINERGI
A. Dualistik C. Dialek
B. Metamorfosis D. Transformasi
Jawab : A
Sinergi, secara umum, dapat didefinisikan sebagai dua atau lebih agen
bekerja sama untuk menghasilkan hasil yang tidak mungkin diperoleh oleh
salah satu agen independen.
3. AKURAT
A. Tepat C. Cepat
B. Meleset D. Korset
Jawab : B
Akurat(a) teliti; saksama; cermat; tepat benar:
4. TERJAMIN
A. Fana C. Tergantung kondisi
B. Garansi D. Tak tentu
Jawab : D
Terjamin artinya telah memiliki kepastian, sudah pasti, tentu arah.
5. EMIGRASI
A. pengungsian C. pemindahan
B. pemukiman D. imigrasi
Jawab : D
emigrasi/émigrasi/ (n) (perihal) pindah dr tanah air sendiri (keluar dari
Indonesia) ke negeri lain untuk tinggal menetap di sana;
2. Tes Analogi
Analogi adalah menyamakan suatu kata – kata berdasarkan kondisi yang
sama.
⇒ Kebun di cangkul
d. Analogi kegunaan
Contoh : fotosintesis : cahaya = cetak : tinta
⇒ Cahaya berguna untuk proses fotosintesis
⇒ Tinta berguna untuk proses cetak
e. Analogi kegunaan & sebab akibat
Contoh : cuci : air : bersih = tembak : peluru : mati
⇒ Bersih karena telah di cuci dengan air
⇒ Mati karena telah di tembak dengan peluru
f. Analogi bahan
Contoh : beras : nasi goring = kayu : kursi
⇒ Nasi goreng berbahankan beras
⇒ Kursi berbahankan kayu
g. Analogi tempat & fungsi
Contoh : guru : sekolah : murid = gembal : lapangan rumput : domba
⇒ Seorang guru fungsinya mengajar murid di sekolah
⇒ Seorang gembala fungsinya mengembara domba di lapangan rumput
Contoh soal :
1. KILOGRAM : BOBOT =
a. Cahaya : Terang
b. Massa : Energi
c. Kelvin : Temperatur
d. Servis : Tenis
Jawab : c
Kilogram adalah satuan bobot. Maka kata-kata yang mempunyai
padanan hubungan dengan soal adalah Kelvin : Temperatur, karena
kelvin adalah satuan temperatur
2. KECIL : BESAR =
a. Anak : Baik
b. Kurus : Tinggi
c. Kurus : Gemuk
d. Tinggi : Langsing
Jawab : c
Kecil adalah lawan dari besar. Maka kata-lkata yang memiliki padanan
hubungan dengan soal adalah Kurus : gemuk, karena kurus lawan dari
gemuk
3. GITAR : GITARIS =
a. Pesawat : Pilot
b. Orkestra : Perkusi
c. Film : Sutradara
d. Kunci : Not
Jawab : a
Gitar adalah alat yang dimainkan gitaris. Maka kata-lkata yang memiliki
padanan hubungan dengan soal adalah pesawat : piot, karena pesawat
digunakan oleh pilot
Jawab : c
Abrasi disebabkan oleh air laut. Maka kata-kata yang mempunyai
padanan hubungan dengan soal adalah Deflasi : Angin, karena deflasi
disebabkan oleh angin
5 RUMAH : RUANGAN =
a. Gedung : Eskalator
b. Roda : Kursi
c. Pesawat : Kokpit
d. Kursi : Roda
Jawab : c
Rumah memiliki ruangan. Perbandingannya adalah pesawat memiliki
kokpit
✓ Perhatikan setiap kata soal. Jika pilihan jawaban yang tersedia terdapat kata
yang tidak anda pahami, beralihlah ke pilihan jawaban yang lain. Jika
jawaban lain termasuk kelompok kata pada soal, artinya kata yang tidak
anda pahamilah jawabannya.
21
✓ Jika anda menemukan hubungan kata pada soal tetapi belum yakin dengan
jawaban tersebut, rangkailah kata tersebut menjadi sebuah kalimat. Kalimat
dapat membantu anda memperkirakan makna dari kalimat tersebut.
✓ Jawaban yang memiliki akhiran atau awalan yang sama bisa jadi bukan
termasuk dalam kelompok kata yang dimaksudkan dalam soal.
✓ Rajinlah membaca untuk memperkaya literasi
Contoh Soal :
A. April
B. Juni
C. Agustus
D. September
E. November
Jawaban: C
Pembahasan: Semua kata di atas merupakan nama bulan. Hanya saja April, Juni,
September, dan November merupakan bulan dengan jumlah harinya ada 30.
Sedangkan, Agustus adalah bulan yang jumlah harinya ada 31. Maka, sudah
terlihat bahwa kata yang tidak termasuk dalam kelompok di atas adalah Agustus.
A. Jawa
B. Kalimantan
C. Timor Leste
D. Sulawesi
E. Bali
22
Jawaban: C
A. Daun
B. Akar
C. Batang
D. Ranting
E. Pupuk
Jawaban: E
Pembahasan: Daun, akar, batang, dan ranting merupakan bagian dari pohon.
Pupuk bukan merupakan bagian dari pohon.
A. Kamboja
B. Mawar
C. Lili
D. Tulip
E. Pisang
Jawaban : E
A. Harimau
B. Lumba-Lumba
C. Orang Utan
D. Monyet
E. Arwana
Jawaban: E
4. Pemahaman Wacana
Tes pemahaman bacaan adalah tes untuk memahami makna keseluruhan yang
terdapat dalam sebuah teks atau memahami isi teks secara keseluruhan. Tujuan tes
pemahaman bacaan adalah meningkatkan kemampuan seseorang dalam
memahami sebuah bacaan. Dengan tes ini, seseorang akan terbiasa menganalisis
sebuah bacaan sehingga akan terlatih dan lebih cepat dalam memahami sebuah
bacaan. Tes pemahaman bacaan membutuhkan analisis terhadap teks, seperti
menentukan kalimat utama. ide pokok, kesimpulan, atau pernyataan yang sesuai dan
tidak sesuai dengan bacaan.Tes pemahaman bacaan tidak terlepas dari teks sehingga
membutuhkan konsentrasi dan ketelitian dalam mengerjakan soal ini.
Contoh Soal :
1. Orang yang akan pensiun tidak perlu stres. Pensiun berarti tidak bekerja
tetapi mendapat gaji. Dengan tidak berdinas lagi, berarti mereka sudah tidak
memiliki beban pikiran terhadap pekerjaan dan banyak waktu luang untuk
bersantai. Kalau waktu luang itu dapat dioptimalkan dengan berbagai kegiatan
yang positif dan produktif, tentu orang tidak akan terkena stres.
Gagasan utama paragraf tersebut adalah.....
A. Mendapat gaji tanpa bekerja.
B. Terkena stres karena pensiun.
C. Terkena stres karena tidak bekerja.
D. Tidak perlu stres menghadapi pensiun.
E. Mengoptimalkan kegiatan di masa pensiun.
Jawaban : D
Pembahasan
Gagasan utama merupakan ide yang menjadi dasar pengembangan suatu
paragraf. Gagasan utama paragraf tersebut terdapat di awal paragraf yaitu
kalimat pertama. Gagasan utama tersebut adalah tidak perlu stres
menghadapi pensiun.
Jawaban : E
Pembahasan:
25
Jawaban : A
Pembahasan : Pihak yang tidak terlibat langsung dalam kasus yang disebutkan
pada bacaan tersebut adalah ABK asal Liberia.
ABK asal Liberia adalah pihak yang memberikan heroin seberat 2,671kg kepada
Chanraem Suwason dan tidak berada tempat kejadian, yaitu bandara.
Dari barisan bilangan di atas tampak bahwa antara suku-suku yang berurutan
memiliki selisih yang sama. Barisan yang memiliki pola tersebut dinamakan barisan
aritmatika.
Barisan aritmatika adalah suatu barisan bilangan yang memiliki selisih dua suku yang
berurutan (beda) selalu tetap.
Keterangan
Un = suku ke-n
a = suku pertama
b = beda = Un – Un – 1
BARISAN GEOMETRI
Barisan Geometri adalah suatu barisan bilangan yang memiliki perbandingan (rasio)
antara dua buah suku selalu tetap.
Keterangan :
a = suku pertama
n = banyaknya suku
r = rasio
Pada barisan (b) setiap suku yang berurutan diperoleh dengan mengalikan bilangan 3
dari sebelumnya
Pada barisan (c) setiap suku yang berurutan diperoleh dengan mengalikan
bilangan dari sebelumnya
Barisan yang disusun dengan pola seperti itu disebut barisan geometri. Dalam hal ini 2
dan 3 disebut rasio.
2. Deret Bilangan
Tes Deret Bilangan merupakan tes matematika yang terdiri dari bilangan-
bilangan yang disusun dengan pola tertentu. Pola hubungan antarbilangan tersebut
merupakan bentuk dari penggunaan operasi hitung matematika dasar, baik operasi
penjumlahan, pengurangan, pembagian, perkalian, maupun perpangkatan. Dalam tes
ini, diperlukan kemampuan dalam menganalisis pola hubungan ter sebut dengan
benar. Deret dibagi menjadi dua, yaitu deret aritmatika dan deret geometri.
DERET ARITMATIKA
Deret aritmatika adalah penjumlahan dari suku-suku pada barisan aritmatika
U1 + U2 + U3 + U4 + …+ Un
Jumlah n suku pertama dari deret aritmatika ditentukan dengan rumus sebagai berikut:
Keterangan :
Sn = Jumlah n suku
a = suku pertama
b = beda
DERET GEOMETRI
Deret geometri adalah penjumlahan suku-suku dari barisan geometri. Secara umum
deret geometri ditulis sebagai berikut.
U1 + U2 + U3 + U4 + …+ Un
28
Contoh Soal :
1. 4, 10, 22, 52, 108, …
Jawab : 240
Pola dari deret ini adalah biilang awal ditambah (bilangan prima + kuadrat
bilangan prima tersebut). 4 +(2+4) 10 +(3+9) 22 +…..108 +(11+121) 240
Jawab : 4
29
Pola irama bilangan tersebut adalah {n1}, {(n1x4) +0}, {(n2x3) +1}, {(n3x2) + 2},
{(n4x1) + 3}, {(n5x0) + 4} sehingga pada titik yang kosong adalah 4
Jawab : 108
Pola irama bilangan di atas adalah {n1}, {n1 + 1 + 12}, {n2 + 2 +22}, {n + 3 + 32},
{n4 + 4 + 42}, {n5 + 5 + 52}, {n6 + 6 + 62}, sehingga pada titik yang kosong yaitu
108
Jawab : 1212
Pola bilangan tersebut adalah {n1}, {(n1+2) x 3}, {(n2 +2) x 3}, {(n3+2) x 3}, {(n4+2)
x 3}, {(n5+2) x 3} sehingga pada titik yang kosong yaitu 1212
Jawab : 73
Pola irama bilangan di atas adalah {n1}, {n1 - 1 + 12}, {n2 – 2 +22}, {n3 – 3 + 32},
{n4 – 4 + 42}, {n5 – 5 + 52}, {n6 – 6 + 62}, sehingga pada titik yang kosong yaitu 73
3. Perbandingan
Perbandingan adalah membandingkan dua nilai atau lebih dengan cara yang
sederhana.
𝐴 𝑝
Ditulis: A : B = p : q atau 𝐵 = 𝑞
𝒑
A:B=p:q→A= 𝒙B
𝒒
30
Contoh:
Uang Adam dibandingkan uang Bani adalah 3: 5. Jika uang Bani Rp 75.00
0, berapakah uang Adam?
Penyelesaian:
A:B = 3: 5
3
A = 5 x 75.000 = 45.000
A:B = p:q
𝒑 𝒒
A = 𝒑+𝒒 x (A+B) atau B = = 𝒑+𝒒 x (A+B)
Contoh:
Perbandingan bola R dan T adalah 5 : 10. Jika jumlah bola keduanya adalah
450. Tentukan jumlah
bola R ?
Penyelesaian:
R : T = 5 : 10
R + T = 450
5 5
R= x 450 = = x 450 = 150
5+10 15
31
𝒑 𝒒
A = 𝒑−𝒒 x (A-B) atau B = = 𝒑−𝒒 x (A-B)
Catatan : Nilai p-q selalu positif karena hanya menunjukkan selisih di antara
keduanya
Contoh :
Perbandingan kelereng Vani: Zaki= 3: 5. Jika selisih kelereng Vani dan Zaki
adalah 50, berapakah jumlah kelereng Zaki?
Penyelesaian:
Vani : Zaki = 3: 5
Vani – Zaki = 50
3 3
Vani = = 3−5 x 50 = = 2 x 50 = 75
Contoh :
32
Sebuah tiang
yang panjangnya 15 m terletak tegak lurus di lapangan terbuka, bayang
an tiang 3
m. Di tempat yang sama, tentukan panjang bayangan suatu pohon jika
pohon tersebut tingginya 30 m.
Pembahasan:
𝑨 𝑨′ 𝟏𝟓 𝟑
= 𝑩′ = = 𝑩′
𝑩 𝟑𝟎
= 15B’ = 3.30
𝟗𝟎
= B’= =6
𝟏𝟓
Rumus : A. B = A’. B’
Contoh :
Pembahasan
12.15 = A’. 10
180 = 10A’
33
180
= A’
10
18 = A’
PERBANDINGAN BERVARIASI
perbandingan terbalik.
𝑂1 𝑂2
Rumus : = 𝑆2𝑡2
𝑆1𝑡1
Ket:
t= waktu
BEKERJA BERSAMA-SAMA
1 1 1
Rumus : = 𝐾𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 1 + 𝐾𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 2 t= waktu
𝑡
Contoh soal :
Jawab : d
Jumlah A/jumlah B = waktu A/waktu B
Waktu A = (jumlah A x waktu B)/jumlah B
= (80 x 10)/500
Jawab : c
Jarak sesungguhnya adalah :
3,8 x 25.000.000 / 100.000 =950
3. Seorang siswa mengikuti kuis dan tidak dapat menjawab 30 soal. Jika siswa
tersebut memporeleh skor 85%, maka berapa soal yang bisa dijawab oleh
siswa tersebut ?
a. 170
b. 200
c. 85
d. 100
Jawab : b
Jika mampu menjawab seluruh soal berarti bisa mengerjakan 100%, jika
tidak bisa mengerjakan 30 soal bisa mengerjakan 85% artinya ia tidak
sanggup 15%. Jumlah soal seluruhnya adalah : 100/15 x 30 = 200
35
4. Seorang anak yang tingginya 160 sentimeter difoto dalam ukuran kecil
dengan skala 1:20, kemudian foto tersebut diperbesar dengan skala 5:2,
maka tinggi anak di foto terakhir adalah ...
a. 16
b. 20
c. 36
d. 40
Jawab : b
Tinggi anak setelah diperkecil adalah : 1/20 x 160 =8
Tinggi anak setelah foto diperbesar : 5/2 x 8 =20
Jawab : c
3,6/6 = 1,71/A
A = (6x1,71) / 3,6
A = 2,85
4. Aritmatika Sosial
A. Harga pembelian, harga penjualan, untung, dan rugi
Seorang pedagang membeli barang dari pabrik untuk dijual lagi dipasar. Harga
barang dari pabrik disebut modal atau harga pembelian sedangkan harga dari hasil
penjualan barang disebut harga penjualan. Dalam perdagangan sering terjadi dua
kemungkinan yaitu pedagan mendapat untung dan rugi.
✓ Untung
Pak Umar membeli sebidang tanah dengan harga Rp 10.000.000,- kemudian karena
ada suatu leperluan pak Umar menjual kembali sawah tersebut dengan harga Rp
11.500.000,-.
Ternyata harga penjualan lebih besar dibanding harga pembelian, berarti pak Umar
mendapat untung.
=Rp 1.500.000,-
“Penjual dikatakan untung jika jika harga penjualan lebih besar dibanding dengan
harga pembelian.”
✓ Rugi
Ruri membeli radio bekas dengan harga Rp 150.000,- radio itu diperbaiki dan
menghabiskan biaya Rp 30.000,- kemudian Ruri menjual radio itu dan terjual dengan
harga Rp 160.000,-
= Rp 180.000,-
Ternyata harga jual lebih rendah dari pada harga harga pembelian, jadi Ruri
mengalami rugi.
=RP 20.000,-
“Berdasarkan uraian diatas penjual dikatakan rugi jika harga penjualan lebih rendah
dibanding harga pembelian.”
Telah dikemukakan bahwa besar keuntungan atau kerugian dapat dihitung jika
harga penjualan dan harga pembelian telah diketahui.
Pada persentase untung berarti untung dibanding dengan harga pembelian, dan
persentase rugi berarti rugi dibanding harga pembelian.
Untung
Rugi
Contoh:
38
a). Seorang bapak membeli sebuah mobil seharga Rp 50.000.000, karena sudah bosan
dengan mobil tersebut maka mobil tersebut dijual dengan harga Rp
45.000.000,.Tentukan persentase kerugiannya!
Jawab:
= Rp 5.000.000
Rp 5.000.000
Rp 50.000.000
= Rp 10 %
b). Seorang pedagang membeli gula 5 kg dengan harga Rp 35.000, kemudian dijual
dengan harga Rp 45.000, Berapakah besar persentase keuntungan pedagang
tersebut?
Jawab:
= Rp 10.000
Rp 10.000
Rp 35.000
= 28,7 %
Contoh:
Seorang pedagang membeli ikan seharga Rp 50.000 / ekor. Jika pedagang tersebut
menghendaki untung 20 % berapa rupiahkah ikan tersebut harus dijual?
Jawab:
=Rp 60.000
Persentase untung atau rugi selalu dibandingkan terhadap harga pembelian (modal),
kecuali ada keterangan lain.
Persentase Untung =
Persentase Rugi =
Hb = harga pembelian
✓ Rabat
Contoh:
Sebuah toko memberikan diskon 15 %, budi membeli sebuah rice cooker dengan
harga Rp 420.000. berapakah harga yang harus dibayar budi?
Jawab:
Dalam sebuah karung yang berisi pupuk tertera tulisan berat bersih 50 kg sedangkan
berat kotor 0,08 kg, maka berat seluruhnya = 50kg + 0,08kg=50,8kg.
Jika diketahui persen tara dan bruto maka untuk mencari tara digunakan rumus:
Jika kita menyimpan uang dibank jumlah uang kita akan bertambah, hal itu terjadi
karena kita mendapatkan bunga dari bank. Jenis bunga tabungan yang akan kita
pelajari adalah bunga tunggal, artinya yang mendapat bunga hanya modalnya saja,
sedangkan bunganya tidak akan berbunga lagi. Apabila bunganya turut berbunga
maka jenis bunga tersebut disebut bunga majemuk.
Contoh:
Rio menabung dibank sebesar Rp 75.000 dengan bunga 12% per tahun. Hitung jumlah
uang rio setelah enam bulan.
Jawab:
Bunga 1 tahun 12 % =
Jadi jumlah uang Rio setelah disimpan selama enam bulan menjadi:
= Rp 75.000 + Rp 4500
= Rp 79.500
Persen bunga selalu dinyatakan untuk 1 tahun, kecuali jika ada keterangan lain pada
soal.
✓ Pajak
41
Contoh:
Seorang ibu mendapat gaji sebulan sebesar Rp 1.000.000 dengan penghasilan tidak
kena pajak Rp 400.000. jira besar pajak penghasilan (PPh) adalah 10 % berapakah gaji
yang diterima ibu tersebut?
Jawab:
= Rp 600.000
Pajak penghasilan 10 %
Jawab:
= x Rp 600.000
= Rp 60.000
= Rp 1.000.000 – Rp 60.000
= Rp 940.000
Contoh soal :
Jawab :
Diketahui: harga beli Rp 15.000.000
Pajak 10 % = 10 % x 15.000.000 = Rp 500.000
Harga jual Rp 11.500.000
Ditanya: kerugian?
42
Jawab:
Besar modal ( harga beli + pajak) = Rp 15.000.000 + Rp 500.000
= Rp 15.500.000
Rugi = Rp 15.500.000 – Rp 11.500.000
= Rp 4.000.000
Jadi kerugian yang diderita Ahmad adalah Rp 4.000.000.
2. Dalam sebuah toko terdapat diskonan, baju dengan harga Rp 40.000 didiskon
10 %, celana seharga Rp 70.000 didiskon 15 %, topi seharga 20.000 didiskon 5 %,
tas seharga 35.000 didiskon 5 %, dan kaos seharga Rp 55.000 didiskon 25 %. Jika
Yuda ingin berbelanja dengan menghabiskan uang antara Rp 130.000 s/d Rp
150.000 maka barang apa saja yang akan Yuda beli?
Jawab :
Harga baju Rp 40.000, diskon 10 %
Harga celana Rp 70.000, diskon 15 %
Harga topi Rp 20.000, diskon 5 %
Harga tas Rp 35.000,diskon 5 %
Harga kaos Rp 55.000,diskon 15 %
Uang belanja Rp 130.000 s/d Rp 150.000
Ditanya: Barang apa saja yang bisa dibeli Yuda?
Jawab:
Harga setelah didiskon:
Baju = 40.000 – (10 % x Rp 40.000) = 40.000 – 4000 = 36.000
Celana = 70.000 – (15% x Rp 70.000) = Rp 64.500
Topi = 20.000 – (5 % x Rp 20.000) = Rp 19.000
Tas = Rp 35.000 – ( 5 % x Rp 35.000) = Rp 33.250
Kaos = Rp 55.000 – (15 % x Rp 55.000) = Rp 41.250
Jadi barang yang dapat dibeli Yuda adalah
Celana, tas, kaos
Baju, celana, tas
Baju, celana, kaos
43
Jawab :
harga beli 10 kg telur Rp 120.000
Harga jual 1 kg telur Rp 12.500
Ditanya: keuntungan pedagang?
Jawab:
Untung = Harga Jual – Harga Beli
Harga jual = 10 x Rp 12.500
= Rp 125.000
Untung = Rp 125.000 – Rp 120.000
= Rp 5.000
Jadi pedagang itu mendapat keuntungan Rp 5000
a. Modus Ponens
Pernyataan 1 : p ⇒ q
Pernyataan 2 : p
Kesimpulan : q
Contoh:
44
Pernyataan 1 :
Jika Mandalika lulus ujian maka ia mendapat beasiswa.
Pernyataan 2 :
Mandalika lulus ujian.
Kesimpulan :
Ia mendapat beasiswa.
a. Modus Tollens
Pernyataan 1 : p ⇒ q
Pernyataan 2 : -q
Kesimpulan : -p
Contoh :
Pernyataan 1 :
Jika Mandalika lulus ujian maka ia mendapat beasiswa.
Pernyataan 2 :
Mandalika tidak mendapat beasiswa.
Kesimpulan :
Mandalika tidak lulus ujian.
b. Silogisme
Pernyataan 1: p ⇒ q
Pernyataan 2: q ⇒ r
Kesimpulan: p ⇒ r
Contoh :
Pernyataan 1 :
Jika Mandalika lulus ujian maka ia mendapat beasiswa.
Pernyataan 2 :
Jika Mandalika mendapat beasiswa maka biaya pendidikan menjadi ringan.
Kesimpulan :
Jika Mandalika lulus ujian maka biaya pendidikan menjadi ringan.
45
Untuk soal yang tidak bisa dikerjakan dengan menggunakan teknik penarikan
kesimpulan di atas, maka Anda membutuhkan analisis pernyataan yang telah
disediakan di soal sehingga dapat menarik kesimpulan yang tepat. Oleh karena itu,
pelajari analisis kejadian berdasarkan Diagram Venn berikut.
a. Semua A bersifat B
Artinya:
Artinya:
Artinya:
Artinya:
o Semua A bersifat B.
o Semua B bersifat C.
o Semua A bersifat C.
Artinya:
47
o D bersifat A, B, dan C.
o Ada A yang tidak bersifat B dan tidak bersifat C.
o Ada B yang tidak bersifat Adan tidak bersifat C.
o Ada C yang tidak bersifat A dan tidak bersifat B.
o Ada yang bersifat A dan B, namun tidak bersifat C.
o Ada yang bersifat B dan C, namun tidak bersifat A.
o Ada yang bersifat A dan C, namun tidak bersifat B.
• "Semua" memiliki arti yang sama dengan "Setiap" Apabila suatu kejadian
melibatkan "Semua" berarti setiap anggota tersebut tanpa terkecuali.
• "Beberapa" memiliki arti yang sama dengan "Ada", "Sementara", atau "Sebagian".
Apabila suatu kejadian melibatkan "Beberapa" berarti hanya sebagian kecil
anggotanya atau cukup disebut ada.
Contoh soal :
1. Pada hari sabtu, Abdullah selalu pergi ke pasar berbelanja, Tyo menjaga rumah.
Pada hari jumat, Abdullah selalu pergi ke masjid, begitu juga dengan Tyo. Hari ini
Abdullah tidak pergi. Kesimpulan yang tepat....
A. Tyo tidak pergi juga
B. Hari ini bukan Jumat dan Sabtu
C. Hari ini adalah Minggu
D. Hari ini jatahnya Tyo pergi
Jawab: B
Abdullah hanya pergi pada hari sabtu dan jumat
Jawab : B
Karena direktur baru, dosen harus datang tepat waktu. Jadi masih mungkin kalau
sebelum direktur baru dosen ada yang tidak tepat waktu
3. Ada pedagang yang giat bekerja. Kebanyakan pedagang memiliki toko yang
luas
A. Pedagang yang memiliki toko luas harus giat bekerja
B. Ada pedagang yang memiliki toko luas dan giat bekerja
C. Pedagang yang giat bekerja adalah yang memiliki toko luas
D. Kesimpulan a,b,c salah
Jawab: B
49
Jawaban: C
Karena C belum tentu lebih tinggi dari E
Jawaban : D
Asnan adalah bukan seorang murid meskipun pandai berhitung.
Pembahasan:
Sangat jelas bahwa Asnan adalah bukan seorang murid meskipun pandai
berhitung.
Terlihat pada Diagram Venn berikut.
2. Penalaran Analitis
Dalam soal jenis ini, Anda diminta untuk mempelajari suatu cerita singkat dan
kemudian melakukan penalaran terhadap setiap pertanyaan yang diberikan
berdasarkan informasi dari cerita. Umumnya jawaban dari soal jenis ini tidaklah
eksplisit (terlihat langsung dalam cerita). Namun kita harus melakukan penalaran
terlebih dulu, untuk kemudian bisa menemukan jawaban yang benar.
1. Model perbandingan
Pada model ini kasus yang terjadi di soal berupa perbandingan dua atau
lebih nilai. Kemudian Anda diminta untuk menyimpulkan/menganalisis
hubungan dari beberapa perbandingan tersebut. Prinsip
menyelesaikannya sama seperti yang sudah diuraikan di ringkasan materi
aritmetika dasar pada bagian perbandingan.
2. Model urutan
Perbandingan sering kali muncul bersamaan dengan model urutan.
Urutan yang terjadi di soal cerita memiliki kata kunci "kurang dari", "lebih
dari", "sama dengan/sama seperti/sama banyaknya" sehingga Anda bisa
memberi:
o tanda < untuk kata kunci "kurang dari"
o tanda > untuk kata kunci "lebih dari"
o tanda = untuk kata kunci "sama dengan/sama seperti/sama
banyaknya"
o Syarat Cukup
o Syarat Perlu
o Syarat mutlak
o Model kombinasi
a. A < B
B<C
A < C atau A < B < C
b. A < B
B>C
A<B>C
A dan C tidak dapat ditentukan hubungan urutannya
53
c. A < B
B<C
C=D
A < C atau
A < D atau
A<B<C
A < B < D atau
Contoh soal :
1. Hesty, Belly, Penky, dan Melly adalah mahasiswa satu angkatan dari universitas
yang sama.
Hesty lulus sebelum Belly tetapi sesudah Penky, dan Melly lulus sebelum Hesty.
Kesimpulan ...
a. Hesty lulus sebelum Penky.
b. Belly lulus paling akhir.
c. Melly lulus paling awal.
54
Jawab : B
Jawab : E
S, R, P, T, Q
Pembahasan:
Pergunakan TRIK melihat jawaban. Jawaban A, B, C, dan D sangat tidak mungkin
karena P berdekatan dengan Q dan S berdekatan dengan T. Jadi jelas bahwa E
adalah jawaban paling tepat.
55
3. Tabungan Ana lebih banyak daripada jumlah tabungan Betty dan Kiki.
Tabungan Betty lebih banyak daripada tabungan Kiki.
Tabungan Dini lebih banyak daripada jumlah tabungan Ana, Betty, dan Kiki.
Kesimpulan ...
a. Tabungan Ana lebih banyak daripada tabungan Dini.
b. Jumlah tabungan Dini dan Kiki sama denganjumlah tabungan Ana dan Betty.
c. Tabungan Dini merupakan penjumlahan tabungan Ana, Betty, dan Kiki.
d. Yang mempunyai tabungan paling banyak adalah Dini.
e. Kiki mempunyai tabungan paling sedikit.
Jawab : D
Pembahasan:
Dengan menggunakan model urutan maka diperoleh
3. Penalaran Gambar
Tes penalaran gambar terdiri dari deret gambar baik dua maupun tiga dimensi. Tujuan
dari tes ini adalah mengukur kemampuan dalam memahami pola-pola tertentu dalam
wujud gambar untuk kemudian melakukan prediksi berdasarkan pola tersebut. Dalam
mengerjakan deret gambar, diperlukan konsentrasi yang tinggi karena bentuk-bentuk
gambar yang ditampilkan hampir serupa, padahal ada bagian-bagian kecil yang
berbeda.
Berikut adalah jenis-jenis pola gambar yang sering muncul dalam tes penalaran gambar.
56
1. Rotasi Gambar
Dalam pola ini, kita harus mencari gambar serupa dari pilihan yang diberikan. Pilihan
gambar akan diputar dengan derajat tertentu atau ada bagian kecil dari gambar yang
diubah untuk menjebak kita.
Contoh :
Jawaban : C
perhatikan untuk kedua jenis segitiga, yaitu segitiga putih dan segitiga hitam. Untuk segitiga
putih diputar 90o searah dengan jarum jam, sedangkan untuk segitiga hitam diputar
90o berlawanan arah jarum jam.
2. Melanjutkan gambar
Dalam bagian ini, kita harus mengamati pola dari beberapa gambar dan menentukan
lanjutan dari gambar-gambar tersebut. Lanjutan gambar tersebut haruslah logis dan
konsisten dari gambar-gambar sebelumnya.
Contoh soal :
Jawaban : B
Perhatikan kotak kecil yang tidak di blok dari kejauhan. Ternyata membentuk angka 3,
4, 5, dan 6. Berarti angka selanjutnya yang benar adalah membentuk angka 7.
3. Membandingkan Gambar
Bagian ini hampir sama konsepnya dengan analogi kata, hanya saja disajikan
dalam bentuk gambar.
Contoh Soal :
Jawaban : A
4. Pencerminan Gambar
Pada bagian ini, terdapat suatu gambar lalu menentukan bayangan dari gambar
tersebut atas suatu cermin yang diletakkan dalam posisi tertentu.
58
Contoh Soal :
Jawaban : B
Pembahasan :
Hasil pencerminan gambar di atas adalah gambar persegi dengan sudut kiri bawah
berwarna hitam , garis diagonal dari sudut kanan atas ke sisi hitam dan belok ke kiri atas,
dan garis vertikal dari sisi bawah. Gambar tersebut ditunjukkan oleh gambar 2.
Pada bagian ini, disediakan Sembilan kotak gambar. Tugas kita adalah mencari
gambar yang cocok untuk dimasukkan ke dalam kotak yang kosong.
Contoh soal :
Jawaban: B
Gambar di kolom pertama itu adalah gabungan dari gambar yang ada di kolom 2 dan 3.
Aturan ini tidak hanya berlaku di salah satu baris, tapi berlaku untuk ketiganya. Baik barisan
gambar yang atas, tengah, maupun yang bawah mengikuti pola ini.
59
6. Jaring-jaring gambar
Pada tes jaring-jaring gambar menguji imajinasimu. Tes jaring-jaring ini merupakan
gambaran pola sebuah bangun dan kamu harus Menyusun pola tersebut menjadi
sebuah bangun.
Contoh soal :
Jawaban : A
Gunakan lingkaran yang ada di jaring sebagai acuannya. Jika membentuk bangun,
lingkaran tersebut akan berada di atas dan bawah/dasar bangun.
Contoh Soal :
Jawaban : B.
60
Sekilas, kamu mungkin akan terkecoh dengan gambar A karena gambar tersebut
punya lekukan sendiri. Tapi jika diperhatikan lebih lanjut, jawabannya adalah B karena
hanya B lah yang berbetuk segi empat. Sedangkan yang lain adalah segi lima.