Tes Kecerdasan
Contoh soal :
1. Sangsi = ...
a. Ragu c. Menduga
b. Protes d. Hukuman
Jawab : a
Sinonim dari kata ragu adalah sangsi
2. Misbah
a. Bencana c. Pelita
b. Banjir d. Tuan
Jawab : c
Sinonim dari kata misbah adalah pelita
3. Tanur
a. Jamur c. Daun Kelapa
b. Perapian d. Pakaian Kuda
Jawab : b
Sinonim dari kata tanur adalah perapian
10
4. Reduksi
a. Pengurangan c. Perlindungan
b. Sisa d. Oksidasi
Jawab : a
Sinonim dari kata reduksi adalah pengurangan
5. Imbasan
a. Isapan c. Ikatan
b. Dorongan d. Imaginasi
Jawab : b
Sinonim dari kata imbasan adalah dorongan
2. Tes Antonim
Antonim merupakan lawan kata. Konsep dan caranya hampir sama
dengan sinonim, hanya saja untuk hal ini kita menggunakan lawan kata.
Kumpulan Antonim
11
Contoh soal :
1. NIRWANA
A. Dunia C. Jagad
B. Kelak D. Ukhrowi
Jawab : A
Nirwana(n) 1 keadaan tidak menjelma kembali; dl keadaan lenyap
sama sekali (sesudah mati) menurut kepercayaan agama Budha dan
Hindu; 2 tempat yg tenteram dan sempurna (dl arti kiasan); surga
2. SINERGI
A. Dualistik C. Dialek
B. Metamorfosis D. Transformasi
Jawab : A
Sinergi, secara umum, dapat didefinisikan sebagai dua atau lebih agen
bekerja sama untuk menghasilkan hasil yang tidak mungkin diperoleh
oleh salah satu agen independen.
3. AKURAT
A. Tepat C. Cepat
B. Meleset D. Korset
Jawab : B
Akurat(a) teliti; saksama; cermat; tepat benar:
4. TERJAMIN
A. Fana C. Tergantung kondisi
16
Jawab : D
Terjamin artinya telah memiliki kepastian, sudah pasti, tentu arah.
5. EMIGRASI
A. pengungsian C. pemindahan
B. pemukiman D. imigrasi
Jawab : D
emigrasi/émigrasi/ (n) (perihal) pindah dr tanah air sendiri (keluar dari
Indonesia) ke negeri lain untuk tinggal menetap di sana;
3. Tes Analogi
Analogi adalah menyamakan suatu kata – kata berdasarkan kondisi yang
sama.
Contoh soal :
1. KILOGRAM : BOBOT =
a. Cahaya : Terang
b. Massa : Energi
c. Kelvin : Temperatur
d. Servis : Tenis
Jawab : c
Kilogram adalah satuan bobot. Maka kata-kata yang mempunyai
padanan hubungan dengan soal adalah Kelvin : Temperatur, karena
kelvin adalah satuan temperatur
2. KECIL : BESAR =
a. Anak : Baik
b. Kurus : Tinggi
c. Kurus : Gemuk
d. Tinggi : Langsing
Jawab : c
19
3. GITAR : GITARIS =
a. Pesawat : Pilot
b. Orkestra : Perkusi
c. Film : Sutradara
d. Kunci : Not
Jawab : a
Gitar adalah alat yang dimainkan gitaris. Maka kata-lkata yang
memiliki padanan hubungan dengan soal adalah pesawat : piot,
karena pesawat digunakan oleh pilot
Jawab : c
Abrasi disebabkan oleh air laut. Maka kata-kata yang mempunyai
padanan hubungan dengan soal adalah Deflasi : Angin, karena deflasi
disebabkan oleh angin
5 RUMAH : RUANGAN =
a. Gedung : Eskalator
b. Roda : Kursi
c. Pesawat : Kokpit
d. Kursi : Roda
Jawab : c
Rumah memiliki ruangan. Perbandingannya adalah pesawat memiliki
kokpit
✓ Perhatikan setiap kata soal. Jika pilihan jawaban yang tersedia terdapat
kata yang tidak anda pahami, beralihlah ke pilihan jawaban yang lain. Jika
jawaban lain termasuk kelompok kata pada soal, artinya kata yang tidak
anda pahamilah jawabannya.
✓ Jika anda menemukan hubungan kata pada soal tetapi belum yakin
dengan jawaban tersebut, rangkailah kata tersebut menjadi sebuah
kalimat. Kalimat dapat membantu anda memperkirakan makna dari
kalimat tersebut.
✓ Jawaban yang memiliki akhiran atau awalan yang sama bisa jadi bukan
termasuk dalam kelompok kata yang dimaksudkan dalam soal.
✓ Rajinlah membaca untuk memperkaya literasi
21
Contoh Soal :
A. April
B. Juni
C. Agustus
D. September
E. November
Jawaban: C
Pembahasan: Semua kata di atas merupakan nama bulan. Hanya saja April,
Juni, September, dan November merupakan bulan dengan jumlah harinya
ada 30. Sedangkan, Agustus adalah bulan yang jumlah harinya ada 31. Maka,
sudah terlihat bahwa kata yang tidak termasuk dalam kelompok di atas
adalah Agustus.
A. Jawa
B. Kalimantan
C. Timor Leste
D. Sulawesi
E. Bali
Jawaban: C
22
A. Daun
B. Akar
C. Batang
D. Ranting
E. Pupuk
Jawaban: E
A. Kamboja
B. Mawar
C. Lili
D. Tulip
E. Pisang
Jawaban : E
A. Harimau
B. Lumba-Lumba
C. Orang Utan
D. Monyet
E. Arwana
Jawaban: E
5. Pemahaman Wacana
Contoh Soal :
1. Orang yang akan pensiun tidak perlu stres. Pensiun berarti tidak bekerja
tetapi mendapat gaji. Dengan tidak berdinas lagi, berarti mereka sudah
tidak memiliki beban pikiran terhadap pekerjaan dan banyak waktu luang
untuk bersantai. Kalau waktu luang itu dapat dioptimalkan dengan berbagai
kegiatan yang positif dan produktif, tentu orang tidak akan terkena stres.
Gagasan utama paragraf tersebut adalah.....
A. Mendapat gaji tanpa bekerja.
B. Terkena stres karena pensiun.
C. Terkena stres karena tidak bekerja.
D. Tidak perlu stres menghadapi pensiun.
E. Mengoptimalkan kegiatan di masa pensiun.
Jawaban : D
Pembahasan
Gagasan utama merupakan ide yang menjadi dasar pengembangan suatu
paragraf. Gagasan utama paragraf tersebut terdapat di awal paragraf yaitu
kalimat pertama. Gagasan utama tersebut adalah tidak perlu stres
menghadapi pensiun.
Jawaban : E
Pembahasan:
Kutipan tersebut membahas tentang kebijakan pemerintah untuk menaikkan
harga BBM dan memberikan kompensasi subsidi BBM kepada rakyat miskin
agar dapat menikmati secara langsung subsidi dari pemerintah.
Jawaban : A
Dari barisan bilangan di atas tampak bahwa antara suku-suku yang berurutan
memiliki selisih yang sama. Barisan yang memiliki pola tersebut dinamakan barisan
aritmatika.
Barisan aritmatika adalah suatu barisan bilangan yang memiliki selisih dua suku
yang berurutan (beda) selalu tetap.
Keterangan
Un = suku ke-n
a = suku pertama
b = beda = Un – Un – 1
BARISAN GEOMETRI
Barisan Geometri adalah suatu barisan bilangan yang memiliki perbandingan (rasio)
antara dua buah suku selalu tetap.
Keterangan :
a = suku pertama
n = banyaknya suku
r = rasio
b. 3, 9, 27, 81, …
c. 40, 20, 10, 5, …
Barisan bilangan di atas memiliki keteraturan dengan pola tertentu
Pada barisan (a) setiap suku yang berurutan diperoleh dengan mengalikan
bilangan 2 dari sebelumnya
Pada barisan (b) setiap suku yang berurutan diperoleh dengan mengalikan
bilangan 3 dari sebelumnya
Pada barisan (c) setiap suku yang berurutan diperoleh dengan mengalikan
bilangan dari sebelumnya
Barisan yang disusun dengan pola seperti itu disebut barisan geometri. Dalam hal ini
2 dan 3 disebut rasio.
2. Deret Bilangan
Tes Deret Bilangan merupakan tes matematika yang terdiri dari bilangan-
bilangan yang disusun dengan pola tertentu. Pola hubungan antarbilangan tersebut
merupakan bentuk dari penggunaan operasi hitung matematika dasar, baik operasi
penjumlahan, pengurangan, pembagian, perkalian, maupun perpangkatan. Dalam
tes ini, diperlukan kemampuan dalam menganalisis pola hubungan ter sebut dengan
benar. Deret dibagi menjadi dua, yaitu deret aritmatika dan deret geometri.
DERET ARITMATIKA
Deret aritmatika adalah penjumlahan dari suku-suku pada barisan aritmatika
U1 + U2 + U3 + U4 + …+ Un
Jumlah n suku pertama dari deret aritmatika ditentukan dengan rumus sebagai
berikut:
Keterangan :
Sn = Jumlah n suku
a = suku pertama
b = beda
DERET GEOMETRI
Deret geometri adalah penjumlahan suku-suku dari barisan geometri. Secara umum
deret geometri ditulis sebagai berikut.
28
U1 + U2 + U3 + U4 + …+ Un
Contoh Soal :
1. 4, 10, 22, 52, 108, …
Jawab : 240
Pola dari deret ini adalah biilang awal ditambah (bilangan prima + kuadrat
bilangan prima tersebut). 4 +(2+4) 10 +(3+9) 22 +…..108 +(11+121) 240
29
Jawab : 4
Pola irama bilangan tersebut adalah {n1}, {(n1x4) +0}, {(n2x3) +1}, {(n3x2) + 2},
{(n4x1) + 3}, {(n5x0) + 4} sehingga pada titik yang kosong adalah 4
Jawab : 108
Pola irama bilangan di atas adalah {n1}, {n1 + 1 + 12}, {n2 + 2 +22}, {n + 3 +
32}, {n4 + 4 + 42}, {n5 + 5 + 52}, {n6 + 6 + 62}, sehingga pada titik yang kosong
yaitu 108
Jawab : 1212
Pola bilangan tersebut adalah {n1}, {(n1+2) x 3}, {(n2 +2) x 3}, {(n3+2) x 3},
{(n4+2) x 3}, {(n5+2) x 3} sehingga pada titik yang kosong yaitu 1212
Jawab : 73
Pola irama bilangan di atas adalah {n1}, {n1 - 1 + 12}, {n2 – 2 +22}, {n3 – 3 +
32}, {n4 – 4 + 42}, {n5 – 5 + 52}, {n6 – 6 + 62}, sehingga pada titik yang kosong
yaitu 73
3. Perbandingan
Perbandingan adalah membandingkan dua nilai atau lebih dengan cara
yang sederhana.
𝐴 𝑝
Ditulis: A : B = p : q atau 𝐵 = 𝑞
𝒑
A:B=p:q→A= 𝒙B
𝒒
Contoh:
Uang Adam dibandingkan uang Bani adalah 3: 5. Jika uang Bani Rp 75
.000, berapakah uang Adam?
Penyelesaian:
A:B = 3: 5
3
A = 5 x 75.000 = 45.000
A:B = p:q
𝒑 𝒒
A = 𝒑+𝒒 x (A+B) atau B = = 𝒑+𝒒 x (A+B)
Contoh:
Perbandingan bola R dan T adalah 5 : 10. Jika jumlah bola keduanya adal
ah 450. Tentukan jumlah
bola R ?
Penyelesaian:
31
R : T = 5 : 10
R + T = 450
5 5
R = 5+10 x 450 = = 15 x 450 = 150
𝒑 𝒒
A = 𝒑−𝒒 x (A-B) atau B = = 𝒑−𝒒 x (A-B)
Catatan : Nilai p-q selalu positif karena hanya menunjukkan selisih di antara
keduanya
Contoh :
Perbandingan kelereng Vani: Zaki= 3: 5. Jika selisih kelereng Vani dan Zaki
adalah 50, berapakah jumlah kelereng Zaki?
Penyelesaian:
Vani : Zaki = 3: 5
Vani – Zaki = 50
3 3
Vani = = 3−5 x 50 = = 2 x 50 = 75
Contoh :
Sebuah tiang
yang panjangnya 15 m terletak tegak lurus di lapangan terbuka, baya
ngan tiang 3
m. Di tempat yang sama, tentukan panjang bayangan suatu pohon jik
a pohon tersebut tingginya 30 m.
Pembahasan:
𝑨 𝑨′ 𝟏𝟓 𝟑
= 𝑩′ = = 𝑩′
𝑩 𝟑𝟎
= 15B’ = 3.30
𝟗𝟎
= B’= =6
𝟏𝟓
Rumus : A. B = A’. B’
Contoh :
33
Pembahasan
12.15 = A’. 10
180 = 10A’
180
= A’
10
18 = A’
PERBANDINGAN BERVARIASI
perbandingan terbalik.
𝑂1 𝑂2
Rumus : = 𝑆2𝑡2
𝑆1𝑡1
Ket:
t= waktu
BEKERJA BERSAMA-SAMA
1 1 1
Rumus : = 𝐾𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 1 + 𝐾𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 2 t= waktu
𝑡
Contoh soal :
34
Jawab : d
Jumlah A/jumlah B = waktu A/waktu B
Waktu A = (jumlah A x waktu B)/jumlah B
= (80 x 10)/500
Jawab : c
Jarak sesungguhnya adalah :
3,8 x 25.000.000 / 100.000 =950
3. Seorang siswa mengikuti kuis dan tidak dapat menjawab 30 soal. Jika
siswa tersebut memporeleh skor 85%, maka berapa soal yang bisa
dijawab oleh siswa tersebut ?
35
a. 170
b. 200
c. 85
d. 100
Jawab : b
Jika mampu menjawab seluruh soal berarti bisa mengerjakan 100%, jika
tidak bisa mengerjakan 30 soal bisa mengerjakan 85% artinya ia tidak
sanggup 15%. Jumlah soal seluruhnya adalah : 100/15 x 30 = 200
4. Seorang anak yang tingginya 160 sentimeter difoto dalam ukuran kecil
dengan skala 1:20, kemudian foto tersebut diperbesar dengan skala 5:2,
maka tinggi anak di foto terakhir adalah ...
a. 16
b. 20
c. 36
d. 40
Jawab : b
Tinggi anak setelah diperkecil adalah : 1/20 x 160 =8
Tinggi anak setelah foto diperbesar : 5/2 x 8 =20
c. 2,85
d. 2,90
Jawab : c
3,6/6 = 1,71/A
A = (6x1,71) / 3,6
A = 2,85
4. Aritmatika Sosial
A. Harga pembelian, harga penjualan, untung, dan rugi
Seorang pedagang membeli barang dari pabrik untuk dijual lagi dipasar.
Harga barang dari pabrik disebut modal atau harga pembelian sedangkan harga
dari hasil penjualan barang disebut harga penjualan. Dalam perdagangan sering
terjadi dua kemungkinan yaitu pedagan mendapat untung dan rugi.
✓ Untung
Ternyata harga penjualan lebih besar dibanding harga pembelian, berarti pak
Umar mendapat untung.
=Rp 1.500.000,-
“Penjual dikatakan untung jika jika harga penjualan lebih besar dibanding
dengan harga pembelian.”
✓ Rugi
Ruri membeli radio bekas dengan harga Rp 150.000,- radio itu diperbaiki dan
menghabiskan biaya Rp 30.000,- kemudian Ruri menjual radio itu dan terjual
dengan harga Rp 160.000,-
= Rp 180.000,-
Ternyata harga jual lebih rendah dari pada harga harga pembelian, jadi Ruri
mengalami rugi.
=RP 20.000,-
“Berdasarkan uraian diatas penjual dikatakan rugi jika harga penjualan lebih
rendah dibanding harga pembelian.”
Telah dikemukakan bahwa besar keuntungan atau kerugian dapat dihitung jika
harga penjualan dan harga pembelian telah diketahui.
Pada persentase untung berarti untung dibanding dengan harga pembelian, dan
persentase rugi berarti rugi dibanding harga pembelian.
Untung
Rugi
Contoh:
a). Seorang bapak membeli sebuah mobil seharga Rp 50.000.000, karena sudah
bosan dengan mobil tersebut maka mobil tersebut dijual dengan harga Rp
45.000.000,.Tentukan persentase kerugiannya!
Jawab:
= Rp 5.000.000
Rp 5.000.000
Rp 50.000.000
= Rp 10 %
Jawab:
= Rp 10.000
39
Rp 10.000
Rp 35.000
= 28,7 %
Contoh:
Seorang pedagang membeli ikan seharga Rp 50.000 / ekor. Jika pedagang tersebut
menghendaki untung 20 % berapa rupiahkah ikan tersebut harus dijual?
Jawab:
=Rp 60.000
Persentase Untung =
Persentase Rugi =
Hb = harga pembelian
✓ Rabat
Contoh:
Sebuah toko memberikan diskon 15 %, budi membeli sebuah rice cooker dengan
harga Rp 420.000. berapakah harga yang harus dibayar budi?
Jawab:
Dalam sebuah karung yang berisi pupuk tertera tulisan berat bersih 50 kg
sedangkan berat kotor 0,08 kg, maka berat seluruhnya = 50kg + 0,08kg=50,8kg.
Jika diketahui persen tara dan bruto maka untuk mencari tara digunakan rumus:
Jika kita menyimpan uang dibank jumlah uang kita akan bertambah, hal itu terjadi
karena kita mendapatkan bunga dari bank. Jenis bunga tabungan yang akan kita
pelajari adalah bunga tunggal, artinya yang mendapat bunga hanya modalnya
saja, sedangkan bunganya tidak akan berbunga lagi. Apabila bunganya turut
berbunga maka jenis bunga tersebut disebut bunga majemuk.
Contoh:
Rio menabung dibank sebesar Rp 75.000 dengan bunga 12% per tahun. Hitung
jumlah uang rio setelah enam bulan.
Jawab:
41
Bunga 1 tahun 12 % =
Jadi jumlah uang Rio setelah disimpan selama enam bulan menjadi:
= Rp 75.000 + Rp 4500
= Rp 79.500
Persen bunga selalu dinyatakan untuk 1 tahun, kecuali jika ada keterangan lain
pada soal.
✓ Pajak
Contoh:
Seorang ibu mendapat gaji sebulan sebesar Rp 1.000.000 dengan penghasilan tidak
kena pajak Rp 400.000. jira besar pajak penghasilan (PPh) adalah 10 % berapakah
gaji yang diterima ibu tersebut?
Jawab:
= Rp 600.000
Pajak penghasilan 10 %
Jawab:
= x Rp 600.000
42
= Rp 60.000
= Rp 1.000.000 – Rp 60.000
= Rp 940.000
Contoh soal :
Jawab :
Diketahui: harga beli Rp 15.000.000
Pajak 10 % = 10 % x 15.000.000 = Rp 500.000
Harga jual Rp 11.500.000
Ditanya: kerugian?
Jawab:
Besar modal ( harga beli + pajak) = Rp 15.000.000 + Rp 500.000
= Rp 15.500.000
Rugi = Rp 15.500.000 – Rp 11.500.000
= Rp 4.000.000
Jadi kerugian yang diderita Ahmad adalah Rp 4.000.000.
Jawab :
Harga baju Rp 40.000, diskon 10 %
Harga celana Rp 70.000, diskon 15 %
Harga topi Rp 20.000, diskon 5 %
43
Jawab :
harga beli 10 kg telur Rp 120.000
Harga jual 1 kg telur Rp 12.500
Ditanya: keuntungan pedagang?
Jawab:
Untung = Harga Jual – Harga Beli
Harga jual = 10 x Rp 12.500
= Rp 125.000
Untung = Rp 125.000 – Rp 120.000
= Rp 5.000
Jadi pedagang itu mendapat keuntungan Rp 5000
44
a. Modus Ponens
Pernyataan 1 : p ⇒ q
Pernyataan 2 : p
Kesimpulan : q
Contoh:
Pernyataan 1 :
Jika Mandalika lulus ujian maka ia mendapat beasiswa.
Pernyataan 2 :
Mandalika lulus ujian.
Kesimpulan :
Ia mendapat beasiswa.
a. Modus Tollens
Pernyataan 1 : p ⇒ q
Pernyataan 2 : -q
Kesimpulan : -p
Contoh :
Pernyataan 1 :
Jika Mandalika lulus ujian maka ia mendapat beasiswa.
45
Pernyataan 2 :
Mandalika tidak mendapat beasiswa.
Kesimpulan :
Mandalika tidak lulus ujian.
b. Silogisme
Pernyataan 1: p ⇒ q
Pernyataan 2: q ⇒ r
Kesimpulan: p ⇒ r
Contoh :
Pernyataan 1 :
Jika Mandalika lulus ujian maka ia mendapat beasiswa.
Pernyataan 2 :
Jika Mandalika mendapat beasiswa maka biaya pendidikan menjadi ringan.
Kesimpulan :
Jika Mandalika lulus ujian maka biaya pendidikan menjadi ringan.
Untuk soal yang tidak bisa dikerjakan dengan menggunakan teknik penarikan
kesimpulan di atas, maka Anda membutuhkan analisis pernyataan yang telah
disediakan di soal sehingga dapat menarik kesimpulan yang tepat. Oleh karena itu,
pelajari analisis kejadian berdasarkan Diagram Venn berikut.
a. Semua A bersifat B
Artinya:
Artinya:
Artinya:
Artinya:
47
o Semua A bersifat B.
o Semua B bersifat C.
o Semua A bersifat C.
Artinya:
o D bersifat A, B, dan C.
o Ada A yang tidak bersifat B dan tidak bersifat C.
o Ada B yang tidak bersifat Adan tidak bersifat C.
o Ada C yang tidak bersifat A dan tidak bersifat B.
o Ada yang bersifat A dan B, namun tidak bersifat C.
o Ada yang bersifat B dan C, namun tidak bersifat A.
o Ada yang bersifat A dan C, namun tidak bersifat B.
• "Semua" memiliki arti yang sama dengan "Setiap" Apabila suatu kejadian
melibatkan "Semua" berarti setiap anggota tersebut tanpa terkecuali.
• "Beberapa" memiliki arti yang sama dengan "Ada", "Sementara", atau
"Sebagian".
Apabila suatu kejadian melibatkan "Beberapa" berarti hanya sebagian kecil
anggotanya atau cukup disebut ada.
Contoh soal :
1. Pada hari sabtu, Abdullah selalu pergi ke pasar berbelanja, Tyo menjaga
rumah. Pada hari jumat, Abdullah selalu pergi ke masjid, begitu juga dengan
Tyo. Hari ini Abdullah tidak pergi. Kesimpulan yang tepat....
A. Tyo tidak pergi juga
B. Hari ini bukan Jumat dan Sabtu
C. Hari ini adalah Minggu
D. Hari ini jatahnya Tyo pergi
Jawab: B
Abdullah hanya pergi pada hari sabtu dan jumat
B. Sebelum masa direktur baru, mungkin ada dosen yang datang tidak tepat
waktu.
C. Pada masa direktur baru, tidak ada yang datang terlambat.
D. Dulu banyak dosen yang datang tepat waktu
Jawab : B
Karena direktur baru, dosen harus datang tepat waktu. Jadi masih mungkin
kalau sebelum direktur baru dosen ada yang tidak tepat waktu
3. Ada pedagang yang giat bekerja. Kebanyakan pedagang memiliki toko yang
luas
A. Pedagang yang memiliki toko luas harus giat bekerja
B. Ada pedagang yang memiliki toko luas dan giat bekerja
C. Pedagang yang giat bekerja adalah yang memiliki toko luas
D. Kesimpulan a,b,c salah
Jawab: B
Ada yang giat bekerja karena tokonya luas.
Jawaban: C
Karena C belum tentu lebih tinggi dari E
c. Asnan adalah seorang murid yang pandai berhitung dan tidak sopan.
d. Asnan adalah bukan seorang murid meskipun pandai berhitung.
e. Asnan adalah bukan seorang murid yang sopan.
Jawaban : D
Asnan adalah bukan seorang murid meskipun pandai berhitung.
Pembahasan:
Sangat jelas bahwa Asnan adalah bukan seorang murid meskipun pandai
berhitung.
Terlihat pada Diagram Venn berikut.
2. Penalaran Analitis
Dalam soal jenis ini, Anda diminta untuk mempelajari suatu cerita singkat dan
kemudian melakukan penalaran terhadap setiap pertanyaan yang diberikan
berdasarkan informasi dari cerita. Umumnya jawaban dari soal jenis ini tidaklah
eksplisit (terlihat langsung dalam cerita). Namun kita harus melakukan
penalaran terlebih dulu, untuk kemudian bisa menemukan jawaban yang
benar.
1. Model perbandingan
Pada model ini kasus yang terjadi di soal berupa perbandingan dua
51
a. Syarat Cukup
b. Syarat Perlu
c. Syarat mutlak
d. Model kombinasi
a. A < B
B<C
A < C atau A < B < C
b. A < B
B>C
A<B>C
A dan C tidak dapat ditentukan hubungan urutannya
c. A < B
B<C
C=D
A < C atau
A < D atau
A<B<C
A < B < D atau
Contoh soal :
1. Hesty, Belly, Penky, dan Melly adalah mahasiswa satu angkatan dari universitas
yang sama.
Hesty lulus sebelum Belly tetapi sesudah Penky, dan Melly lulus sebelum Hesty.
Kesimpulan ...
a. Hesty lulus sebelum Penky.
b. Belly lulus paling akhir.
c. Melly lulus paling awal.
d. Penky lulus paling awal.
e. Penky dan Melly lulus pada waktu yang sama.
Jawab : B
Jawab : E
S, R, P, T, Q
Pembahasan:
Pergunakan TRIK melihat jawaban. Jawaban A, B, C, dan D sangat tidak mungkin
karena P berdekatan dengan Q dan S berdekatan dengan T. Jadi jelas bahwa E
adalah jawaban paling tepat.
3. Tabungan Ana lebih banyak daripada jumlah tabungan Betty dan Kiki.
Tabungan Betty lebih banyak daripada tabungan Kiki.
Tabungan Dini lebih banyak daripada jumlah tabungan Ana, Betty, dan Kiki.
Kesimpulan ...
a. Tabungan Ana lebih banyak daripada tabungan Dini.
b. Jumlah tabungan Dini dan Kiki sama denganjumlah tabungan Ana dan Betty.
c. Tabungan Dini merupakan penjumlahan tabungan Ana, Betty, dan Kiki.
d. Yang mempunyai tabungan paling banyak adalah Dini.
e. Kiki mempunyai tabungan paling sedikit.
Jawab : D
Pembahasan:
Dengan menggunakan model urutan maka diperoleh
3. Penalaran Gambar
Tes penalaran gambar terdiri dari deret gambar baik dua maupun tiga dimensi.
Tujuan dari tes ini adalah mengukur kemampuan dalam memahami pola-pola
tertentu dalam wujud gambar untuk kemudian melakukan prediksi berdasarkan pola
tersebut. Dalam mengerjakan deret gambar, diperlukan konsentrasi yang tinggi
karena bentuk-bentuk gambar yang ditampilkan hampir serupa, padahal ada
bagian-bagian kecil yang berbeda.
Berikut adalah jenis-jenis pola gambar yang sering muncul dalam tes penalaran
gambar.
1. Rotasi Gambar
Dalam pola ini, kita harus mencari gambar serupa dari pilihan yang diberikan. Pilihan
gambar akan diputar dengan derajat tertentu atau ada bagian kecil dari gambar
yang diubah untuk menjebak kita.
Contoh :
Jawaban : C
perhatikan untuk kedua jenis segitiga, yaitu segitiga putih dan segitiga hitam. Untuk
segitiga putih diputar 90o searah dengan jarum jam, sedangkan untuk segitiga hitam
diputar 90o berlawanan arah jarum jam.
2. Melanjutkan gambar
Dalam bagian ini, kita harus mengamati pola dari beberapa gambar dan
menentukan lanjutan dari gambar-gambar tersebut. Lanjutan gambar tersebut
haruslah logis dan konsisten dari gambar-gambar sebelumnya.
Contoh soal :
Jawaban : B
Perhatikan kotak kecil yang tidak di blok dari kejauhan. Ternyata membentuk angka
3, 4, 5, dan 6. Berarti angka selanjutnya yang benar adalah membentuk angka 7.
58
3. Membandingkan Gambar
Bagian ini hampir sama konsepnya dengan analogi kata, hanya saja disajikan
dalam bentuk gambar.
Contoh Soal :
Jawaban : A
4. Pencerminan Gambar
Pada bagian ini, terdapat suatu gambar lalu menentukan bayangan dari
gambar tersebut atas suatu cermin yang diletakkan dalam posisi tertentu.
Contoh Soal :
Jawaban : B
Pembahasan :
59
Hasil pencerminan gambar di atas adalah gambar persegi dengan sudut kiri bawah
berwarna hitam , garis diagonal dari sudut kanan atas ke sisi hitam dan belok ke kiri
atas, dan garis vertikal dari sisi bawah. Gambar tersebut ditunjukkan oleh gambar 2.
Pada bagian ini, disediakan Sembilan kotak gambar. Tugas kita adalah mencari
gambar yang cocok untuk dimasukkan ke dalam kotak yang kosong.
Contoh soal :
Jawaban: B
Gambar di kolom pertama itu adalah gabungan dari gambar yang ada di kolom 2 dan 3.
Aturan ini tidak hanya berlaku di salah satu baris, tapi berlaku untuk ketiganya. Baik barisan
gambar yang atas, tengah, maupun yang bawah mengikuti pola ini.
6. Jaring-jaring gambar
Pada tes jaring-jaring gambar menguji imajinasimu. Tes jaring-jaring ini merupakan
gambaran pola sebuah bangun dan kamu harus Menyusun pola tersebut
menjadi sebuah bangun.
Contoh soal :
60
Jawaban : A
Contoh Soal :
Jawaban : B.
Sekilas, kamu mungkin akan terkecoh dengan gambar A karena gambar tersebut
punya lekukan sendiri. Tapi jika diperhatikan lebih lanjut, jawabannya adalah B
karena hanya B lah yang berbetuk segi empat. Sedangkan yang lain adalah segi
lima.