Anda di halaman 1dari 31

Kata

Diksi
Istilah

Perhatikan
Hasil kuesioner Bapermas P3AKB (Badan
Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan
Perempuan
Perlindungan Anak dan KB) Cilacap membuktikan
bahwa perilaku seksual pelajar
mengkhawatirkan.
Bapak ASI Ibu Menyusui Bekerja.
Bayi sehat, Ibu sehat, Bangsa kuat.

Satuan Bentuk Bahasa


Indonesia
Fonem = satuan terkecil yang membedakan arti.
Contoh: cari, mari, jari, lari, tari, sari
Morfem/kata = satuan bahasa terkecil yang dapat
berdiri sendiri dan memiliki arti.
Frasa
Kalimat
Paragraf
Wacana/karangan

1. Jenis Kata/Morfem
a. Morfem bebas : makan, cantik, ibu, lima
b. Mofem terikat : ber-, pe-, me-kan, -an, dll.
non-, pramu-, multi-, pasca-

2. Asal Kata
a. Bahasa daerah : nyeri, baku, ranah, lamban
b. Bahasa Indonesia
c. Bahasa asing

3. Pembentukan kata
a. Kata dasar = rumah, baca, sehat, empat
b. Kata berimbuhan
1) prefiks: membaca, dibaca, pembaca
2) sufiks: bacaan, bacalah
3) konfiks: pembacaan, membacakan
c. Kata ulang = kampus-kampus, warna-warni,
paru-paru, membaca-baca
d. Gabungan kata = baca tulis, baca ulang,
rumah sakit, rumah tangga, rumah monyet,
daya tahan

4. Jenis Kata
Kata benda = bidan, kebidanan, skripsi,
pendidikan
Kata kerja = membidani, mendidik, mencintai
Kata sifat = baik, ramah, jujur, komunikatif
Kata keterangan = tempat, alat, waktu, cara,
dsb.
Kata tugas = di, ke, dalam, tentang, walaupun,
dsb.

Perhatikan pilihan
kata
1. Pindahkan kursi ini!
2. Tolong, pindahkan kursi ini.
3. Kalau Anda tidak berkeberatan tolong
pindahkan kursi ini.
4. Dapatkah Anda memindahkan kursi ini?
5. Kursi ini membuat ruangan di sini terasa
sempit.

B. Diksi
1.

Pengertian
Diksi adalah pilihan kata yang tepat dan
sesuai dengan situasi serta tempat
penggunaannya, baik lisan maupun tulisan.
Pemilihan kata yang tepat menuntut
kemampuan untuk membedakan nuansa
makna dan bentuk yang tepat berdasarkan
kemampuan pendengar atau pembaca.
Pemilihan kata bergantung pada penguasaan
sejumlah kosa kata.

2. Kriteria Diksi
a. Ketepatan dan Kesesuaian
1) Sinonim, homofon, homograf, homonim
Sinonim = segenap, seluruh, semua
melihat, menjenguk, menatap,
menonton
meninggal, wafat, gugur, tewas, mati
dll., dsb., dst.
Homofon = bank-bang; massa-masa
Homograf = apel-apel; teras-teras
Homonim = bisa, ganjil, temu lawak/temulawak

2) Kata abstrak konkret


Abstrak = pendidikan, globalisasi, kesehatan
Konkret = kampus, mahasiswa, bidan
3) Kata Umum khusus
Umum = melihat
Khusus = memandang, mengamati, memantau,
menonton, menjenguk, menatap,
mengintai, mengintip, melirik, melotot

4) Umum/populer

Ilmiah/kajian

umum
besar, kecil
pertanggungjawaban
pembuktian
kemudahan
penyimpangan
melahirkan
bengkak

publik, global, universal


makro, mikro
akuntabilitas
verifikasi
fasilitas, akomodasi
distorsi, anomali
partus
abses

b. Kebenaran
1) sesuai dengan kaidah pembentukan kata
a) me/pe + kata dasar berhuruf awal /p/,/t/, /k/, /s/ = luluh
me + pakai = memakai
me + parkir = memarkir
me + taat + i
= menaati
pe + tahap + an
= penahapan
me + koleksi = mengoleksi
me + konsumsi
= mengonsumsi
me + kait + kan
= mengaitkan
me + suplai = menyuplai
me + sukses + kan = menyukseskan
me + sejajar + kan = menyejajarkan
b) me/pe + kata dasarberhuruf awal /c/,/r/,/l/ = tetap
me + coba = mencoba
me + cinta + i
= mencintai
pe/me + rawat
= perawat, merawat
pe/me + rusak
= perusak, merusak
pe + lunas + an
= pelunasan
me + lapor + kan
= melaporkan

c) me + kata dasar berhuruf awal kluster /pr/, /tr/, /kr/ =


tetap
me + program =memprogram
me + transfer
= mentransfer
me + kritik
= mengkritik
d) me/pe (N-) + kata dasar berawalan huruf vokal /a/, /i/,
/e/, /o/, /u/ = tetap
me (N-) + angkat = mengangkat
me (N-) + iris
= mengiris
me (N-) + entas + kan = mengentaskan
me (N-) + elak = mengelak
me (N-) + olah = mengolah
me (N-) + ubah = mengubah
e) me/pe + kata dasar bersuku kata satu = tambahan
me/pe + cek
= mengecek, pengecak
me + sah + kan = mengesahkan

2) Sesuai dengan kaidah EYD


a) Benar
Salah
objektif
obyektif
analisis
analisa
kualifikasi
kwalifikasi
jadwal
jadual
persentase
prosentase
teoretis
teoritis
karisma
kharisma
zaman
jaman
wujud
ujud
kompleks
komplek
hakikat
hakekat
apotek
apotik
b) Penulisan yang tepat
awalan
= diprogram, di-download, diupayakan
kata depan = di atas, di samping, di kanan, di kampus, di
laboratorium

3) Pembentukan kata yang salah

Benar

Salah

koordinasi, diorganisasi
memproklamasikan
tertabrak, tertawa
budi daya lele
penggunaan warna kuning secara
besar-besaran

koordinir, diorganisir
memproklamirkan
ketabrak, ketawa
lelenisasi
kuningisasi

c. Kecermatan/kehematan
1) Menghemat kata bersinonim
adalah/merupakan, agar/supaya, hanya/saja
Mahasiswa adalah merupakan agen perdamaian. (tidak hemat)
Mahasiswa adalah agen perdamaian. (hemat)
Mahasiswa merupakan agen perdamaian.
2) Ungkapan idiomatik
baik .. maupun ..
antara . dan
tidak hanya ., tetapi ..juga
bukan , melainkan
berbeda dengan, sesuai dengan, terdiri atas, bertemu dengan,
berdasar pada, suka akan, membicarakan atau berbicara tentang,
disebabkan oleh.
3) Bentuk Jamak
Benar
Salah
banyak kampus
banyak kampus-kampus
beberapa anak
beberapa anak-anak
hadirin
para hadirin sekalian

4) Konteks kalimat
a. Penggunaan kata dari, daripada, yang mana, di mana
Ia mendapatkan tugas dari atasannya.
Cara berpikir mahasiswa lebih realistis daripada remaja.
RS yang mana pelayanan kesehatan harus higienis. (Salah)
RS tempat pelayanan kesehatan harus higienis. (Benar)
Di mana rumahmu?
Yang mana sahabatmu?
b. Penggunaan kata masing-masing dan tiap-tiap
Masing-masing mengemukakan pendapatnya.
Mereka pulang ke rumahnya masing-masing.
Tiap-tiap kelompok terdiri atas lima orang.
c. Penggunaan kata jam dan pukul
Kuliah bahasa Indonesia dilaksanakan pada pukul 13.00 WIB.
Kuliah bahasa Indonesia berlangsung selama tiga jam.

d. Penggunaan kata sesuatu dan suatu


Ia sedang mencari sesuatu.
Pada suatu waktu kita akan menerapkan teori
baru itu.
e. Penggunaan kata dan lain-lain, seperti,
antara lain, misalnya
Di dalam ruangan itu kita temukan barang-barang
seperti meja, kursi, lemari, dan lain-lain. (Salah)
Di dalam ruangan itu kita temukan meja, kursi,
lemari, dan lain-lain. (Benar)
Di dalam ruang itu kita temukan barang-barang
seperti meja, kursi, dan lemari. (Benar)

C. Perubahan Makna
1. Faktor penyebab perubahan makna
a. Kebahasaan
1) Perubahan intonasi
Kucing makan tikus mati.
Kucing /makan/tikus mati.
Kucing makan/ tikus mati.
Kucing makan tikus/mati.

2) Struktur frasa
kaleng susu, susu kaleng, anak dokter, dokter
anak
3) Perubahan bentuk kata
bidan, kebidanan, membidani, perbidanan,
bidan delima
4) Struktur kalimat
Karena sudah mengetahui riwayatnya,
bidan segera menangani pasien itu.
Pasien segera ditangani bidan karena
sudah diketahui riwayatnya.

b. Kesejarahan
perempuan-wanita, laik-pantas-layak, snakkudapan
c. Kesosialan
gerombolan
d. Kejiwaan
diamankan, bantuan luar negeri, usulan
dicermati
ke belakang, tunawisma,
difabel/berkebutuhan khusus, kurang berhasil

2. Makna Kata
a. Denotasi konotasi
(merah, bunga, cuci tangan)
b. Leksikal/kamus gramatikal/tata bahasa
(rumah, berumah, perumahan, merumahkan,
rumah-rumah, rumah tangga)
c. Lugas kiasan
(kaki kambing kaki meja, kaki gunung, kaki
langit)
d. Makna kontekstual
(galak, memecahkan-> kaca, stategi, masalah)

D. Istilah
1. Pengertian
Istilah adalah kata atau gabungan kata yang
dengan
cermat
mengungkapkan
makna/konsep/sifat khas bidang tertentu. Makna
sebuah istilah itu sudah pasti, sedangkan
makna kata itu penuh segala kemungkinan.
Tata
istilah
adalah
perangkat
peraturan
pembentukan istilah dan kumpulan istilah yang
dihasilkannya.

2. Istilah khusus dan istilah umum


Istilah khusus adalah istilah yang
pemakaiannya dan/atau maknanya terbatas
pada suatu bidang tertentu.
Contoh: diagnosis, website, pidana, SPOK.
Uterus, KO
Istilah umum ialah istilah yang menjadi unsur
bahasa yang digunakan secara umum.
Contoh: penilaian, daya, target.

3. Sumber istilah
a. Bahasa Indonesia
1) Jika ada dua kata yang maknanya hampir sama dipilih
kata yang paling tepat.
Misalnya: unsur, komponen, elemen, aspek.
2) Kata yang paling tepat
Misalnya: zat kecil, partikel, olah data.
3) Kata yang bernilai rasa positif
Misalnya: kewajiban, pramuniaga, darma.
4) Kata umum diberi makna khusus
Misalnya: galak menggalakkan, kran air kran
ekonomi, kran politik, kran informasi.
b.
Bahasa Serumpun/Daerah
1)
Lebih tepat konotasinya
Misalnya: tuntas, ajeg, baku, lamban.
2) Lebih singkat daripada bahasa Indonesia.
Misalnya: wibawa, kadaluwarsa.

c. Bahasa asing
1) Penyerapan utuh
vagina
- vagina
ovarium
- ovarium
virus
- virus
2) Penyerapan penyesuaian
nutrition
- nutrisi
servix
- serviks
aphotheek
- apotek
3) Penerjemahan
puerperium
placenta previa
bawah
health

- nifas
- posisi ari-ari di
- kesehatan

4) Penerjemahan dan penyerapan


inpartu mecanism - mekanisme persalinan
sectio caesaria
- bedah sesar
health certificate
- sertifikat kesehatan
5) Mempertahankan sifat universal
de facto, de jure
man sana in corpore sano
vini vidi vici
lingua franca

4. Kaidah Penyerapan Bahasa Asing


a. Istilah yang sudah ada padanannya dalam
bahasa Indonesia tidak perlu diserap.
Misalnya: viscositi (kekentalan), radiation
(pancaran).
b. Istilah yang tidak ada padanannya dalam
bahasa Indonesia atau jika diterjemahkan
terlalu panjang, maka istilah asing diserap
langsung.
Misalnya: matematika (ilmu pasti), oksigen
(zat asam), valensi (martabat).
c. Istilah yang dikehendaki keasliannya karena
alasan keuniversalan.
Misalnya: devide it impera, litentia poetica.

Tugas Kelompok
Dikumpulkan
A. Buatlah contoh istilah kebidanan dari sumber
bahasa asing sbb.
1. Penyerapan utuh (2) dan buat kalimat.
2. Penyerapan penyesuaian (2) dan buat kalimat.
3. Penerjemahan (2) dan buat kalimat.
4. Penyerapan dan penerjemahan (2) dan buat
kalimat.
B. Buatlah dua contoh kalimat yang mengalami
perubahan makna karena faktor kebahasaan.

Sampai Jumpa

Hal: Pernyataan
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama:
NIM:
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa pada
Hari/Tanggal:
Pukul:
Telah mengikuti matakuliah Bahasa Indonesia, tetapi lupa tidak
bertandan tangan.
Demikian surat pernyataan saya buat untuk pembetulan presensi.
Mengetahui

Yogyakarta, .......

Dosen Bahasa Indoesia

Hormat saya,

Anda mungkin juga menyukai