Deni Karsana
Tataran dalam bahasa
Fonologi (bunyi: fon dan fonem)
Morfologi (akar kata: morfem bebas, morfem
terikat)
Sintaksis (struktur: kata, frasa, klausa,
kanan
PEMBENTUKAN KATA
serap
Serba serba putih, serba plastik, serba kuat,
serba tahu
Lepas lepas tangan, lepas pantai, lepas landas
Tutup tutup tahun, tutup buku, tutup usia
PUNGUTAN KATA
BAHASA DAERAH (Sunda, Jawa, Bali, dsb)
BAHASA ASING
Inggris (hal yg umum)
Prancis ( mode)
Arab (keagamaan, agama Islam)
Sansekerta ( budaya, hindu)
Portugis (umum)
Cina (makanan)
Belanda ( hukum)
Kata-kata pungut yg sudah disesuaikan dgn ejaan BI disebut bentuk
serapan
Semua kata yang masuk ke dalam bahasa Indonesia, terutama bahasa
asing harus mengikuti pedoman Umum pembentukan Istilah. Hal ini
untuk menyesuaikan dengan lafal (ejaan) dan kaidah pada bahasa
Indonesia.
bentuk serapan, ada 4 macam
1. Kita mengambil kata yang sudah seusai dng
ejaan BI. Contoh: bank, opname, golf.
2. Kita mengambil kata dan menyesuaikan kata itu
dengan ejaan bahasa Indonesia. Contoh:
subject subjek, apotheek apotek, university
universitas
3. Kita menerjemahkan istilah-istilah asing ke
dalam bahasa Indonesia. Contoh: starting
point titik tolak, meet the press jumpa pers,
up to date mutakhir
4. Kita mengambil istilah yang tetap seperti
aslinya karena sifat keuniversalannya. Contoh;
defacto, status quo, Cumlaude, ad hoc
Diksi/Pilihan Kata
Deni Karsana
Pengertian diksi
Diksi berasal dari kata bhs Inggris diction
‘pilihan kata’ hasil pilihan kata yang
dikumpulkan dalam buku adalah kamus
Dictionary ‘kamus’
Kamus Umum Bahasa Indonesia oleh WJS
Poerwadarminta
Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh pusat
bahasa/badan bahasa
DIKSI
Seleksi kata untuk mengekspresikan
pikiran atau gagasan dan perasaan,
atau cara menimbang-nimbang kata
yang sebaiknya digunakan agar
informasi atau ide yang disampaikan
dapat dipahami orang lain dengan
cermat, cepat, dan tepat.
Tujuan Memilih Kata
Seharusnya:
3. Ayahnya telah meninggal di tempat tugas.
4. Hewan peliharaannya mati mendadak.
DIKSI:
Seleksi kata untuk mengekspresikan pikiran
atau gagasan dan perasaan, atau cara
menimbang-nimbang kata yang sebaiknya
digunakan agar informasi atau ide yang
disampaikan dapat dipahami orang lain
dengan cermat, cepat, dan tepat.
kata
Kata adalah satuan bahasa terkecil yang
bebas dan dapat berdiri sendiri serta
bermakna.
Secara bentuk kata
gurame, emas.
MAKNA
MAKNA DENOTATIF
Makna yang ada dalam kata itu, makna
harfiah
Contoh: Kursi ‘tempat duduk’
MAKNA KONOTATIF
Makna yang ditambahkan, makna yang diberi
gugur
Cahaya, sinar
Pemilihan Kata
Kepala
- bagian organ tubuh paling atas, terletak di atas leher
manusia dan hewan;
- bagian benda yang sebelah atas, ujung, atau depan
(kepala tongkat);
- bagian yang terutama (tergantung, yang pokok dsb.),
seperti kepala lakon;
- pemimpin, seperti kepala kantor;
- ‘otak’ (kias), seperti Bekerjalah pakai kepala, jangan
pakai tanganmu saja!
Kesalahan Pembentukan dan
pemilihan kata
Penanggalan awalan me- (copot mencopot)
Penanggalan awalan ber- (jumpa berjumpa)
Peluluhan bunyi huruf/c/ (mencintai-menyintai)
Penyengauan kata dasar (nasalisisasi)
Bunyi kata yg berawalan huruf /k/,/p/,/t/, /s/ yang
tidak luluh ketika bertemu awalan me-
Awalan ke- yang keliru
Pemakaian akhiran -ir yg tidak tepat, contoh: organisir
organisasi
Padanan yang tidak serasi (ungkapan penghubung intra
kalimat, misalnya agar supaya, apabila maka, karena
sehingga.
Ungkapan idiomatik
Ungkapan idiomatik adalah konstruksi yang
khas pada suatu bahasa yang salah satu
unsurnya tidak dapat dihilangkan atau
diganti. Tidak terkena kaidah ekonomi
bahasa.
Contoh: sehubungan dengan, berhubungan