OLEH KELOMPOK V:
SYAHNIATI BERUTU
UTIA RAHMAH
VINENSIA CECILLIA SARAGIH
WIDYA RAMADHANI
WIKE NUR FEBRIANI
Diksi adalah sebuah pilihan kata yang tepat dan selaras
(dalam penggunaannya). Akan tetapi yang dimaksud diksi bukan
hanya pilihan kata saja, tetapi bisa juga diartikan sebagai
pernyataan untuk mengungkapkan sebuah gagasan maupun
mengungkapkan suatu cerita yang meliputi persoalan gaya bahasa,
ungkapan gagasan, dan lain-lain. Dengan diksi maka setiap kata-
kata dapat dibaca maupun dipahami oleh pembaca atau pendengar.
FUNGSI DIKSI
4. Membentuk gagasan
yang tepat
PERSYARATAN DIKSI
Pilihan kata sesuai dengan
kaidah kelompok kata /frase
Pilihan kata sesuai dengan
kaidah makna kata
Pilihan kata sesuai dengan
kaidah lingkungan sosial
Pilihan kata sesuai dengan
kaidah karang mengarang
PILIHAN KATA SESUAI DENGAN KAIDAH
KELOMPOK KATA /FRASE
1.
TEPAT
Pengertian tepat adalah pemilihan kata dengan
menempatkannya pada kelompoknya. Unsur tepat ini
memungkinkan pembentukan kelompok baru.Unsur tepat
ini berhubungan dengan unsur lainnya.
Contohnya : Makna kata lihat dengan kata
pandang biasanya bersinonim, tetapi
kelompok kata pandangan mata tidak dapat
digantikan dengan lihatan mata.
2. SAKSAMA
Pengertian seksama adalah makna
kata yang harus benar dan sesuai dengan
apa yang hendak disampaikan.
Unsur seksama lebih ditekankan
pada unsur kelompok katanya. Unsur
seksama ini berhubungan dengan makna
kata serta berpaud dengan pengertian
sinonim, homonym, antonym, polisemi, dan
hipernimi.
SINONIM HOMONIM
Sinonim adalah suatu kata Homonim adalah suatu kata
yang memiliki bentuk yang yang memiliki makna yang
berbeda namun memiliki arti berbeda tetapi lafal atau ejaan
atau pengertian yang sama sama. Jika lafalnya sama
atau mirip. Sinomin dapat juga disebut homofon, tetapi jika
disebut sebagai persamaan yang sama adalah ejaannya
kata atau padanan kata. maka disebut homograf.
Contoh :
• Hipernim : Hantu
• Hiponim : Pocong,
kantong wewe, sundel
bolong, kuntilanak, pastur
buntung, tuyul,
genderuwo, suster ngesot,
dan lain-lain.
3. LAZIM
Lazim adalah kata itu sudah menjadi milik bahasa
Indonesia. Kata yang tidak lazim dalam bahasa Indonesia
apabila dipergunakan sangatlah akan membingungkan
pengertian saja.
Contohnya, Kata makan dan santap
bersinonim. Akan tetapi tidak dapat
mengatakan Anjing bersantap sebagai
sinonim anjing makan.
4. BENAR
Yang dimaksud dengan benar adalah pilihan kata itu harus
mempunyai bentuk yang sesuai dengan kaidah–kaidah yang
berlaku dalam bahasa Indonesia. Kata-kata yang kita pilih
harus mematuhi aturan tata bahasa Indonesia
Contoh: Kata pengrusak dan
pengrusak rumah seharusnya adalah
PILIHAN KATA SESUAI KAIDAH MAKNA KATA
DENOTASI
Makna kata atau kelompok kata yang sesuai
dengan konsep awal, apa adanya, dan tidak
mengandung makna tambahan. Makna denotasi
disebut juga makna konseptual, makna lugas, atau
makna objektif.
Dompet hitamnya tertinggal di kamar hotel.
Hitam = jenis warna
Wilayah Kebun Raya Bogor dikelilingi pagar besi
Besi = logam yang sangat keras
ASOSIASI
Mencakup keseluruhan hubungan makna dengan nalar diluar
bahasa. Ia berhubungan dengan masyarakat pemakai bahasa,
pribadi memakai bahasa, perasaan pemakai bahasa, nilai-nilai
masyarakat pemakai bahasa dan perkembangan kata sesuai
kehendak pemakai bahasa
PILIHAN KATA SESUAI KAIDAH KAIDAH
LINGKUNGAN SOSIAL KATA
Kaidah karang-mengarang
1. Kata pada dan kepada
Contoh :
- Buku catatan saya ada pada Astuti (pengantar keterangan)
- Saya ketemu dengan dia pada suatu sore hari. (keterangan
waktu)
2. Kata di dan ke
Contoh :
- Atik sedang berada di luar kota (fungsi kata depan di)
- Di saat usianya suadah lanjut, orang itu semakin malas
belajar (keterangan waktu)
KATA DAN & DENGAN
Kata dan
Kata dan digunakan kata penghubung dan dipakai
juga untuk mangantar penyebutan terakhir dalam suatu
pemberian. Penghubung dan untuk menyatakan "gabungan
biasa" digunakan pada bagian berikut:
Catatan:
Jika keduanya kata sifat yang digabungkan dengan kata penghubung dan itu
sifatnya bertentangan, maka tidak mungkin menduduki fungsi predikat.
4. Jika yang dihubungkan lebih dari dua buah kata, maka kata
penghubung dan hanya digunakan di antara dua buah kata yang
terakhir.
Contohnya: Kami memerlukan kertas, lem, gunting, dan benang
Anaknya pandai, ramah, dan rajin
Contoh pemakaian kata antar dan antara dalam kalimat yang sering
salah atau menyimpang ,sebagai berikut:
1. Dia tidak mengikuti kuliah antara semingguan
2. Pembangunan sekolah itu menelan biaya kira-kira antara sepuluh juta rupiah
KATA SUATU DAN SESUATU
Kata suatu
Kata suatu diikuti langsung nomina, benda atau hal yang
mengikuti kata suatu itu adalah benda atau hal yang
belum diketahui jenisnya secara pasti.
Contoh:
Pada suatu masa nanti, ia akan menyadari kesalahannya.
Jadi salah jika ada kalimat seperti berikut:
Ia sedang memikirkan suatu masalah studinya
Mereka mengadakan pertemuan di suatu kantor kecamatan
Catatan :
Kata ganti suatu harus selalu diikuti tanda atau hal yang bersifat umum
Kata ganti suatu tidak dapat mengakhiri kalimat
Kata sesuatu
Kata ganti tak tentu sesuatu adalah kata untuk
menyatakan barang atau hal yang tak tentu, yang
pemakainnya tidak dapat langsung diikuti nomina.
Contoh:
Anak muda itu sedang memikirkan sesuatu
Si ani membisikkan sesuatu ketelinga kawannya