Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS PEMAKAIAN ISTILAH-ISTILAH DALAM ARTIKEL

SELAMAT TINGGAL NOKIA


Oleh:
Pande Nengah Purnawan (1404505064)
PENDAHULUAN
Sejak bahasa Indonesia dikumandangkan sebagai bahasa pemersatu
bangsa, penggunaan bahasa Indonesia semakin luas ke berbagai bidang
kehidupan. Penggunaan bahasa Indonesia semakin nyata lagi setelah bahasa
Indonesia diangkat sebagai bahasa resmi Negara Kesatuan Republik Indonesia
(UUD 1945, Pasal 36) yang menempatkan bahasa itu sebagai bahasa resmi dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan bahasa pengantar pendidikan serta bahasa
dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sejak saat itu pula
dikembangkan suatu aturan-aturan baku bahasa Indonesia dalam berbagai bidang
ilmu, terutama untuk kepentingan pendidikan anak-anak bangsa (Sugono, 2007).
Salah satu aturan-aturan baku tersebut adalah aturan penggunaan istilah-istilah
dalam berbagai tulisan berbahasa Indonesia.
Disisi lain, berkembangnya globalisasi saat ini, telah mendukung sistem
komunikasi bangsa Indonesia menjadi semakin maju. Masyarakat satu dengan
yang lainnya sangat mudah untuk berinteraksi secara lisan. Berkomunikasi
melalui tulisan juga berkembang, apalagi dengan adanya perkembangan internet
di tengah-tengah masyarakat. Berbagai tulisan berita dan artikel sangat banyak
beredar dan mudah diakses oleh masyarakat luas.
Berdasarkan fakta-fakta tersebut, tentu akan menimbulkan kekhawatiran
baru apakah tulisan-tulisan yang banyak beredar tersebut sudah memenuhi aturanaturan yang telah ditetapkan sebelumnya terutama dalam hal pemakaian istilahistilah. Oleh sebab itu, penulis merumuskan sebuah masalah sebagai berikut.
1. Bagaimanakah Pemakaian Istilah-Istilah Dalam Artikel yang Berjudul
Selamat Tinggal Nokia?
Untuk menjawab permasalah tersebut, tentunya diperlukan sebuah
kerangka teori yang berhubungan dengan aturan-aturan pemakain istilah dalam
bahasa Indonesia. Kerangka Teori yang dimaksud adalah sebagai berikut.

Istilah merupakan kata atau gabungan kata yang dengan cermat


mengungkapkan konsep, proses, keadaan, atau sifat yang khas dalam bidang
tertentu (Surwardjono). Landasan dalam membentuk istilah yang berkaitan
dengan teknologi, kumpulan patokan dan saran dalam Pedoman Umum Ejaan
Bahasa

Indonesia

yang

Disempurnakan

(EYD)

dan

Pedoman

Umum

Pembentukan Istilah (PUPI) serta pedoman-pedoman khusus terkait lainnya


hendaklah digunakan sebagai penuntun utama (Anonim).
Sumber istilah bahasa Indonesia berturut-turut adalah bahasa Indonesia,
bahasa serumpun atau daerah, dan bahasa asing. Proses pembentukannya melalui
kriteria sebagai berikut menurut Sukartha (2014).
1. Bahasa Indonesia
Kosakata bahasa Indonesia dapat diambil sebagai istilah jika
memenuhi satu syarat atau lebih berikut ini.
a. Kata yang paling tepat, misalnya
bea
- cukai
- pajak,
daerah
- wilayah
- kawasan,
raya
- besar
- agung.
b. Kata yang paling singkat, misalnya
perlindungan politik
- suaka politik,
tumbuhan pengganggu
- gulma,
perbendaharaan kata
- kosakata.
c. Kata yang bernilai rasa (konotasi) baik, misalnya
banci
- wadam,
perempuan
- wanita,
pelacur
- tuna susila.
d. Kata umum diberi makna baru, misalnya
peka
- peka cahaya,
teras
- pejabat teras,
tanggul
- tanggul pengaman.
2. Bahasa Serumpun atau Daerah
Pemasukan istilah dari bahasa serumpun atau daerah dapat dibenarkan
jika salah satu syarat berikut ini terpenuni.
a. Lebih cocok karena konotasinya, misalnya
- tuntas,
- anjangsana,
- jamban.
b. Lebih singkat jika dibandingkan dengan terjemahan Indonesianya,
misalnya
mawas diri,
luwes,
sandang pangan.

3. Bahasa Asing
Pemasukan istilah bahasa asing (diutamakan istilah bahasa Inggris)
dapat dipertimbangkan jika salah satu syarat atau lebih berikut ini dapat
terpenuhi.
a. Lebih cocok karena konotasinya, misalnya
kritik
- kecaman,
profesional
- bayaran,
amatir
- tanpa bayaran.
b. Lebih singkat daripada terjemahannya, misalnya
studi,
diploma,
dokumen.
c. Karena keinternasionalannya akan memudahkan pengalihan antar
bahasa mengingat keperluan masa depan, misalnya
inflasi,
bursa,
satelit.
d. Istilah asing yang terpilih dapat mempermudah

tercapainya

kesepakatan jika istilah Indonesianya terlalu banyak sinonimnya,


misalnya
klorofil,
komunikasi,
valuta.
Asas pungutan istilah asing ke dalam bahasa Indonesia melalui empat
macam, yaitu adopsi, adaptasi, padan kata, dan campuran. Untuk lebih
jelasnya adalah sebagai berikut menurut Sukartha (2014).
a. Adopsi; pungutan dalam bentuk utuh, misalnya
radio,
mode,
orator.
b. Adaptasi; pungutan dengan penyesuaian kaidah (ejaan) dengan bahasa

Indonesia, misalnya
energy
- energi,
television
- televisi,
construction - konstruksi.
c. Padan kata; mencari padanan kata asing tersebut di dalam bahasa
Indonesia atau bahasa serumpun, misalnya
medical
- pengobatan,
network
- jaringan,
dentist
- dokter gigi.

d. Campuran; dipakai asas campuran (misalnya adaptasi dan padan kata)


dalam membentuk istilah bahasa indonesia terutama istilah yang
berupa gabungan kata, misalnya
electric energy
- energi listrik,
bound morpheme
- morfem terikat,
clearance volume
- volume ruang bebas.
Selain kerangka teori, metodologi yang dipakai dalam tulisan ini adalah
mencakup metode analisis data yang digunakan dan artikel yang dipakai. Metode
analisis data yang digunakan dalam tulisan ini adalah deskriptif kualitatif.
Deskriptif kualitatif merupakan data yang digambarkan dengan kata-kata atau
kalimat yang dipisah-pisah menurut kategori, untuk memperoleh simpulan
(Arikunto, 1998). Penggunaan istilah dianalisis dari kebakuanya dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Ejaan Bahasa Indoneisa Yang Disempurnakan
(EYD), dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah (PUPI).
Artikel yang dipakai dalam tulisan ini betopik tentang teknologi dan
berjudul Selamat Tinggal Nokia. Artikel tersebut dikutip dari sebuah media
sosial daring, yaitu Kompasiana. Media sosial tersebut dapat diakses melalui
halaman web www.kompasiana.com. Artikel tersebut ditulis oleh Eko Wahyudi,
seorang karyawan di PT. UBS. Surabaya. Secara umum isi dari artikel tersebut
menjelaskan tentang telepon genggam dengan merek Nokia akan berganti merek
menjadi Microsoft LUMIA oleh persahaan Microsoft.

PEMBAHASAN
Terdapat penggunaan beberapa istilah dalam artikel daring Selamat
Tinggal Nokia. Istilah-istilah yang digunakan pada artikel tersebut beserta
penjelasannya dapat dilihat sebagai berikut.
1. Brand
Penggunaan istilah brand dalam artikel tersebut memiliki makna, yaitu
tanda yang dikenakan oleh pengusaha (pabrik, produsen, dan sebagainya)
pada barang yang dihasilkan sebagai tanda pengenal, atau cap (tanda) yang
menjadi pengenal untuk menyatakan nama dan sebagainya. Jika dianalisis
berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata brand sama sekali
tidak terdapat di dalammnya dan makna dari kata brand sama dengan kata
merek. Seharusnnya penggunaan istilah brand diganti dengan istilah merek.
Karena sudah baku pemakaianya berdasarkan KBBI.
2. Handphone
Jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia Handphone berarti telepon
genggam. Maksud dari istilah telepon sendiri adalah pesawat dengan dengan
listrik dan kawat, untuk bercakap-cakap antara dua orang yang berjauhan
tempatnya. Merujuk pada Pedoman Umum Pembentukan Istilah (PUPI), salah
satu dari empat asas pungutan istilah asing adalah Padan Kata, yaitu mencari
padanan kata asing tersebut di dalam bahasa Indonesia atau bahasa serumpun
(Sukartha, 2014), istilah Handphone seharusnya diganti dengan telepon
genggam.
3. Media
Penggunaan istilah media pada artikel tersebut memiliki arti alat
(sarana) komunikasi seperti, koran, majalah, radio, televisi, film, poster, dan
spanduk. Penggunaan istilah istilah ini suda benar karena sudah menjadi kata
baku dalam KBBI. Selain itu asas pungutan istilah yang dipakai adalah adopsi,
yaitu pungutan dalam bentuk utuh (Sukartha, 2014).

4. Akun
Istilah akun pada artikel tersebut memiliki arti sebagai daftar transaksi
yang berkaitan dengan kewajiban tertentu yang dimiliki atau ditanggung gugat

oleh seseorang atau perusahaan. Istilah akun sudah tepat digunakan pada
artikel tersebut karena sudah memenuhi asas Adaptasi, yaitu pungutan dengan
penyesuaian kaidah (ejaan) dengan bahasa Indonesia (Sukartha, 2014). Bahasa
asing dari istilah tersebut adalah account yang kemudian di padankan menjadi
akun (Anonim).
5. Jejaring sosial
Maksud dari istilah ini adalah kumpulan jaringan masyarakat untuk
berinteraksi. Penggunaan istilah ini sudah benar karena telah memenuhi asas
padan kata. Bahasa asing dari istilah tersebut adalah social networks yang
kemudian di padankan menjadi jejaring sosial.
6. Sosial media
Penggunaan istilah sosial media pada artikel tersebut memiliki makna
yang sama dengan jejaring sosial, sehingga istilah sosial media ini tidak
masalah jika digunakan.
7. Publik
Istilah publik memiliki arti orang banyak (umum). Penggunaan istilah
ini sudah tepat karena sudah sesuai dengan asas adaptasi, yaitu dari public
menjadi publik (Anonim).
8. Panel belakang
Maksud dari istilah ini pada artikel tersebut adalah bagian permukaan
dari belakang telepon genggam Nokia. Penggunaan istilah ini juga sudah
benar karena sudah memakai asas padan kata, yaitu dari kata back panel
menjadi panel belakang.
9. Windows phone
Windows phone memiliki arti produk telepon yang menggunakan
sistem operasi dari perusahaan Windows. Jika dipadankan ke dalam istilah
Indonesia akan menjadi telepon Windows. Telepon Windows ini memiliki
pengertian yang berbeda dengan penegertian Windows phone, yaitu telepon
yang dibuat oleh perusaaan Windows, bukan telepon yang menggunakan
sistem operasi Windows. Oleh sebab itu, penggunaan istilah ini benar. Hal
tersebut juga sudah sesuai dengan PUPI, yaitu sudah lebih singkat dari
terjemahannya.

10. Label
Menurut KBBI label adalah sepotong kertas (kain, logam, kayu, dan
sebagainya) yang ditempelkan pada barang dan menjelaskan tentang nama
barang tersebut. Penggunaan istilah label pada artikel tersebut sudah memiliki
arti yang sama yaitu menjelaskan nama Nokia. Oleh sebab itu, penggunaan
istilah ini benar.
11. Logo
Penggunaan istilah logo dalam artikel tersebut sudah benar karena
maksud dalam KBBI dan penggunaannya dalam artikel tersebut adalah sama.
Maksud dari istilah logo tersebut adalah huruf atau lambang yang
mengandung makna, terdiri atas satu kata atau lebih sebagai lambang.
12. Teknologi informasi
Istilah teknologi informasi memiliki makna yang mengacu pada suatu
benda yang bermacam-macam dan kemampuan yang digunakan dalam
pembuatan, penyimpanan, dan penyebaran data dan informasi. Penggunaan
istilah ini sudah benar karena sudah sesuai dengan asas adaptasi, yaitu dari
information technology menjadi teknologi infomasi (Anonim).
13. Me-Rajai
Me-Rajai

dalam

KBBI

memiliki

maksud

menguasai

atau

menggungguli. Maksud dari kata me-Rajai dalam artikel tersebut juga sama
yaitu menguasai, dalam hal menguasai pasar telepon genggam. Jadi,
penggunaan istilah me-Rajai benar.
14. Smartphone
Maksud dari istilah smartphone pada artikel tersebut adalah telepon
yang lebih mengungguli telepon jenis sebelumnya. Sesuai asas padan kata,
istilah smartphone bida dipadankan mejadi telepon pintar. Jadi penggunaan
istilah tersebut sebaiknya menggunakan istilah telepon pintar.
15. Komunikasi
Penggunaan istilah komunikasi dalam artikel tersebut memiliki makna
pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih
sehingga pesan yg dimaksud dapat dipahami. Penggunaan istilah tersebut

sudah tepat karena sudah sesuai dengan asas adaptasi, yaitu dari kata
communication menjadi komunikasi.
16. Platform
Penggunaan istilah platform pada artikel tersebut memiliki makna
sistem operasi standar. Dalam KBBI platform memiliki arti rencana kerja;
program; pernyataan sekelompok orang atau partai tentang prinsip atau
kebijakan; tempat yg tinggi; panggung; pentas; mimbar. Jadi penggunaan
istilah platform dalam artikel tersebut kurang tepat, karena memiliki makna
yang ambigu. Istilah yang dipakai seharusnya sistem operasi.
17. OS
Kepanjangan dari OS pada artikel tersebut adalah Operating System.
Penggunaan istilah ini kurang tepat, karena istilah tersebut masih bisa
dipadankan ke dalam bahasa Indonesia, yaitu sistem operasi. Sistem operasi
adalah istilah untuk menyatakan sebuah perangkat lunak komputer yang
memiliki fungsi kontrol dan manajemen terhadap operasi dasar komputer.
18. Perangkat
Maksud dari penggunaan istilah perangkat pada artikel tersebut adalah
alat perlengkapan dalam hal teknologi komputer maupun telepon. Penggunaan
istilah ini sudah benar dan juga sudah baku penggunaannya menurut KBBI.
19. Senjata
Istilah senjata dalam KBBI memiliki makna sesuatu (surat, kop surat,
cap, memo, dan sebagainya) yang dipakai untuk memperoleh suatu maksud,
dalam kasus ini untuk menarik minat konsumen. Penggunaan istilah senjata
pada artikel ini sudah tepat, merujuk pada pengertiannya menurut KBBI.
20. Konsumen
Istilah yang terakhir adalah konsumen. Konsumen memiliki arti
pemakai barang hasil produksi (bahan pakaian, makanan, alat elektronik, dan
sebagainya). Penggunaan istilah ini sudah sangat tepat, dan juga
penggunaannya sudah baku menurut KBBI.
SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan yang dapat diambil berdasarkan pembahasan diatas adalah


artikel daring yang berjudul Selamat Tinggal Nokia menggunakan beberapa
istilah. Dari 20 istilah yang dianilisis, terdapat lima istilah yang penggunaannya
masih kurang tepat. Kelima istilah tersebut adalah brand, handphone,
smartphone, platform, dan OS. 15 istilah lainnya sudah benar dan tepat
penggunaannya. Jika dibandingkan, dari 20 istilah, 75% pemakaiannya sudah
benar dan tepat. Jadi, pemakaian istilah dalam artikel Selamat Tinggal Nokia
sudah dapat dikategorikan baik.
Saran yang dapat diberi oleh penulis adalah untuk anilisis pemakaian
istilah lebih lanjut, disarankan agar memakai patokan yang lebih dari Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan
(EYD), dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah (PUPI). Hal tersebut bertujuan
untuk mengoptimalkan penganalisisan istilah yang dianalisis.

DAFTAR PUSTAKA
Anonim. PANDUAN PEMBAKUAN ISTILAH PELAKSANAAN INSTRUKSI
PRESIDEN NOMOR 2 TAHUN 2001 TENTANG PENGGUNAAN
KOMPUTER DENGAN APLIKASI KOMPUTER BERBAHASA
INDONESIA
KIAT
PEMBAKUAN
PERISTILAHAN
PERKOMPUTERAN DALAM BAHASA INDONESIA. Sebuah Artikel
Ilmiah. Diakses melalui: http://www.pnri.go.id/iFileDownload.aspx?
ID=Attachment%5CPedoman%5CPanduan_Pembakuan_Istilah.pdf pada
tanggal 21 November 2014.
Arikunto, S. 1998. PROSEDUR PENELITIAN
PRAKTEK. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

SUATU

PENDEKATAN

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Offline Versi 1.5. 2013. Sebuah aplikasi
komputer. Mengacu pada data dari KBBI daring Edisi III. Diambil dari
http://pusatbahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/.
Sugono, Deny. 2007. PEDOMAN UMUM PEMBENTUKAN ISTILAH. Jakarta:
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.
Sukartha, I Nengah, dkk. 2014. BAHASA INDONESIA AKADEMIK UNTUK
PERGURUAN TINGGI. Badung: Udayana University Press.
Surwardjono. PEDOMAN UMUM PEMBENTUKAN ISTILAH. Diakses melalui:
http://luk.staff.ugm.ac.id/ta/Suwardjono/PUPI.pdf pada tanggal 21
November 2014.

LAMPIRAN
Artikel

Selamat Tinggal NOKIA..


REP | 23 October 2014 | 09:33

Dibaca: 16

Komentar: 0

Sudah pada tau belum nie kalau brand handphone Nokia sebentar lagi bakal
segera hilang di pasaran. Bagi yang belum tau nie ane kasih sedikit bocoran.
Sebenernya informasi mengenai hal yang satu ini memang sudah cukup lama
diketahui oleh media. Namun baru kali ini Microsoft memberikan konfirmasinya
terkait rencana perubahan nama brand handphone Nokia tersebut ke media ..
Microsoft mengatakan kalau ke depannya, handphone Nokia bakal dipasarkan
dengan nama baru yaitu Microsoft LUMIA. Sebagai langkah awalnya, dalam
beberapa minggu mendatang, Microsoft akan menggunakan akun jejaring
sosialnya yaitu Microsoft Lumia. Bahkan Nokia Prancis diberitakan sudah
menjadi akun sosial media yang pertama kali menggunakan brand baru tersebut.

Awalnya rencana perubahan brand Nokia ini pertama kali diketahui publik
setelah sebelumnya muncul panel belakang handphone Windows Phone dari
Microsoft yang tak dilabeli dengan tulisan Nokia. Belum diketahui seperti apa
logo brand Microsoft Lumia yang bakal digunakan oleh Microsoft untuk
menggantikan brand Nokia tersebut. Kita tunggu saja ya Guys..
Perubahan nama yang akan dilakukan oleh Microsoft dengan mengganti
nama NOKIA dengan nama baru LUMIA ini tentunya akan menjadi sebuah

keputusan penting dalam sejarah teknologi informasi dimana nama NOKIA yang
duluya pernah me-Rajai pasar Handphone dan smartphone selama kurang lebih 14
tahun terakhir akan hilang. Kini NOKIA sebenarnya masih ada, tetapi hanya
bergerak di bidang komunikasi dan produksen alat komunikasi.

Penggantian brand ini pun juga memberikan pertanyaan besar kepada


publik dan media, mengenai masa dengan platform Windows Phone. Terutama
setelah Microsoft memperkenalkan OS Windows 10. Seperti diketahui, OS
Windows 10 tersebut bisa digunakan di berbagai jenis perangkat, termasuk pada
sebuah handphone. Nah menurut kabar di berbagai media, OS inilah yang
nantinya akan di tanamkan pada Lumia, dan tentunya akan menjadi senjata
andalan Microsoft untuk menarik minat konsumen
Buat para pengguna dan para pencinta NOKIA tidak perlu sedih nie ya.
Anggap saja apa yang dilakukan oleh Microsoft ini adalah sebuah langkah baru
untuk membuat sebuah evolusi yang baru pada NOKIA yang selama ini kita
kenal. Selamat tinggal NOKIA!!!!!
Keterangan:
Warna abu-abu muda; penggunaan istilah yang sudah benar.
Warna abu-abu tua; penggunaan istilah yang kurang tepat.

Anda mungkin juga menyukai