Oleh :
M. ILHAM FADILLAH
Kelas E
JURUSAN MANAJEMEN
UNIVERSITAS RIAU
2020
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Pancasila sebagai Ideologi Negara ini tepat
pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas bapak Jaya Paldi
pada Mata Kuliah Pendidikan Pancasila . Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang Pancasila sebagai ideologi negara bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Jaya Paldi , selaku Mata Kuliah Pendidikan
Pancasila yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
2
Daftar Isi
Kata Pengantar.................................................................................................................................2
Daftar Isi............................................................................................................................................3
BAB I.................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................................4
A. Latar Belakang......................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................5
C. Tujuan....................................................................................................................................5
BAB II................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN................................................................................................................................6
1. Pancasila dan Agama............................................................................................................6
2. Hubungan Pancasila dan Agama.........................................................................................8
3. Peran Agama dalam Memperkuat Nilai Pancasila..........................................................11
4. Pancasila dan Ideologi Dunia.............................................................................................12
5. Posisi Pancasila di Antara Ideologi Dunia........................................................................23
BAB III............................................................................................................................................25
PENUTUP.......................................................................................................................................25
A. Kesimpulan........................................................................................................................25
Daftar Pustaka................................................................................................................................26
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pancasila sebagai ideologi negara mungkin sudah tidak asing lagi bagi kita warga negara
negara yang sebenarnya. Sebelum membahas mengenai pengertiannya secara keseluruhan, ada
baiknya kita mengetahui makna dari kata kunci, yaitu ideologi. Ideologi berasal dari bahasa
Yunani, yaitu ideas dan logos. Kata ini memiliki arti pemikiran, ilmu, cara pandang, dan cita-cita.
Jadi bisa disimpulkan bahwa ideologi adalah sebuah cara pandang yang membentuk kerangka
berpikir kita dalam mewujudkan cita-cita. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan
Ideologi dalam hal ini berfungsi untuk menentukan suatu arah dalam menjalankan kehidupan
berbangsa dan bernegara. Setelah perdebatan panjang yang menyertai sejarah pembentukannya,
Pancasila dengan redaksi yang ada saat ini, pada akhirnya menjadi kesepakatan bersama bagi
dasar-dasar nilai hidup berbangsa dan bertanah air, dalam bingkai Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Padahal, latar belakang pembentukan pancasila tersebut sangatlah sarat dengan nuansa
Pancasila adalah pedoman hidup bagi kehidupan berbangsa dan bernegara bagi setiap warga
negara Indonesia. Oleh sebab itu pancasila memegang peranan penting sebagai fondasi yang kuat
dalam menjalankan sistem pemerintahan di Indonesia. Banyak jenis ideologi di dunia. Hampir
masing-masing negara mempunyai ideologi tersendiri yang sesuai dengan negaranya, karena
4
ideologi merupakan dasar negara tersebut untuk semakin berkembang dan maju serta masyarakat
juga dapat hidup lebih sejahtera dan berdampingan dengan baik. Dengan demikian berikut akan
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan pancasila dan agama,bagaimana hubungan
pancasila dan agama serta bagaimana kedudukan pancasila dalam agama. Dan juga untuk
mengetahui apa itu Pancasila dalam ideology dunia serta bagaimana posisi Pancasila diantara
ideology dunia.
5
BAB II
PEMBAHASAN
Pancasila adalah pilar ideologis negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata
dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
Lima ideologi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang
adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dan tercantum
Sekalipun terjadi perubahan isi dan urutan lima sila Pancasila yang berlangsung dalam beberapa
tahap selama masa perumusan Pancasila pada tahun 1945, tanggal 1 Juni diperingati bersama
Pancasila adalah suatu paham demokrasi yang bersumber dari pandangan hidup (isi jiwa bangsa
Indonesia) atau falsafah hidup bangsa Indonesia yang digali berdasarkan kepribadian rakyat kita
sendiri. Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi
pandangan hidup bangsa Indonesia, dimana falsafah negara Pancasila terdapat, tercemin,
Agama adalah ajaran system yang mengatur ata keimanan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa serta
tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungan. (Kamus
6
Persepsi menyetakan bahwa agama sebagai musuh Pancasila, adalah suatu kesalahpahaman
dalam bernalar. Hal ini mengingat, ideologi Pancasila sebagai ideologi yang selaras dengan ajaran
agama (Islam), dimana adanya nilai Ketuhanan, Keadilan dan Musyawarah untuk mencapai
mufakat. Nilai-nilai tersebut sangat erat kaitannya dengan agama (Islam). Menurut Jimly
Asshiddiqie (2010), bahwa dalam perspektif internal, ajaran kekuasaan tertinggi atau konsep
kedaulatan yang dianut oleh UUD 1945, salah satunya mencakup ajaran kedaulatan Tuhan. Ajaran
kedaulatan Tuhan Yang Maha Esa tercermin dalam pengakuan bangsa Indonesia dalam alinea
ketiga dan keempat Pembukaan UUD 1945 serta dalam ketentuan Pasal 29 ayat (1) UUD 1945.
Pada Alinea 3 Pembukaan UUD 1945 ditegaskan bahwa “Atas berkat rakhmat Allah Yang Maha
Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang
Sementara itu, pada Alinea Keempat Pembukaan UUD 1945, ditegaskan pula bahwa ”…maka
disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara
Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan
rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab,
Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/ Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia”.
Dari kedua alinea itu, kita dapat mengetahui bahwa bangsa Indonesia mengakui adanya
kekuasaan yang Mahakuasa di atas manusia, yang atas berkat rahmat-Nya bangsa Indonesia
menyatakan kemerdekannya. Bersamaan dengan itu, pada alinea keempat ditegaskan pula bahwa
bangsa Indonesia menganut ajaran kedaulatan rakyat yaitu bahwa susunan Negara Republik
7
Indonesia yang dibentuk adalah susunan negara yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar
kepada Ketuhanan Yang Maha Esa beserta prinsip-prinsip atau keempat sila lainnya dari
Pancasila.
Paham kedaulatan Tuhan itu ditegaskan lagi dalam rumusan ketentuan Pasal 29 ayat (1) UUD
1945 yang menyatakan, “Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa”. Ketentuan Pasal 29
ayat (1) ini dapat dikatakan merupakan penegasan saja dari rumusan sila pertama Pancasila
sebagaimana tertulis dalam Alinea Keempat Pembukaan UUD 1945 tersebut di atas. Adanya
prinsip ajaran kedaulatan dalam Negara Republik Indonesia pertama-tama harus dipahami berasal
dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Dengan keyakinan akan adanya Ke-Maha-Kuasaan Tuhan yang
mutlak, maka setiap manusia dipandang relatif dalam hubungan yang egaliter antara satu sama
lain.
mengisyaratkan bahwa kesadaran akan adanya Tuhan milik semua orang dan berbagai agama.
Tuhan menurut termiologi Pancasila adalah Tuhan Yang Maha Esa, yang tak terbagi yang
maknanya sejalan dengan agama Islam, Kristen, Budha dan bahkan juga Animisme
“Bangsa Indonesia adalah sebagai asal dari nilai-nilai Pancasila, yang digali dari bangsa Indonesia
yang berupa nilai-nilai adat istiadat kebudayaan. Dalam buku Sutasoma karangan Empu Tantular
dijumpai kalimat yang kemudian dikenal Bhineka Tunggal Ika Tan Hanna Dharma Mangrua,
artinya walaupun berbeda, satu jua adanya, sebab tidak ada agama yang mempunya tujuan berbeda
8
Dalam hubungan antara agama Islam dan Pancasila,keduanya dapat berjalan saling
menunjang dan saling mengokohkan. Keduanya tidak bertentangan dan tidak boleh
dipertentangkan. Juga tidak harus dipilih salah satu dengan sekaligus membuang dan
Hubungan Negara dengan agama menurut NKRI yang berdasarkan Pancasila adalah
b. Bangsa Indonesia adalah sebagai bangsa yang berKetuhanan yang Maha Esa.
Konsekuensinya setiap warga memiliki hak asasi untuk memeluk dan menjalankan
c. Tidak ada tempat bagi atheisme dan sekularisme karena hakikatnya manusia
d. Tidak ada tempat bagi pertentangan agama, golongan agama, antar dan inter pemeluk
e. Tidak ada tempat bagi pemaksaan agama karena ketakwaan itu bukan hasil peksaan
f. Memberikan toleransi terhadap orang lain dalam menjalankan agama dalam negara.
g. Segala aspek dalam melaksanakan dan menyelenggatakan Negara harus sesuai dengan
nilai nilai Ketuhanan yang Maha Esa terutama norma-norma Hukum positif maupun
norma moral baik moral agama maupun moral para penyelenggara negara.
h. Negara pada hakikatnya adalah merupakan “…berkat rahmat Allah yang Maha Esa”.
9
Berdasarkan kesimpulan Kongres Pancasila (Wahyudi (ed.), 2009: 58), dijelaskan bahwa
bangsa Indonesia adalah bangsa yang religius. Religiusitas bangsa Indonesia ini, secara filosofis
merupakan nilai fundamental yang meneguhkan eksistensi Negara Indonesia sebagai negara yang
ber-Ketuhanan Yang Maha Esa. Ketuhanan Yang Maha Esa merupakan dasar kerohanian bangsa
dan menjadi penopang utama bagi persatuan dan kesatuan bangsa dalam rangka menjamin
keutuhan NKRI. Karena itu, agar terjalin hubungan selaras dan harmonis antara agama dan negara,
maka negara sesuai dengan Dasar Negara Pancasila wajib memberikan perlindungan kepada
agama-agama di Indonesia.
Semua pemeluk agama memang harus mawas diri. Yang harus disadari adalah bahwa
mereka hidup dalam sebuah masyarakat dengan keyakinan agama yang beragam. Dengan
demikian, semestinya tak ada satu kelompok pemeluk agama yang mau menang sendiri. Dengan
kondisi sosiokultur yang begitu heterogen dibutuhkan sebuah ideologi yang netral namun dapat
Karena itu dipilihlah Pancasila sebagai dasar negara. Namun saat ini yang menjadi
permasalahan adalah bunyi dan butir pada sila pertama. Sedangkan sejauh ini tidak ada pihak
manapun yang secara terang-terangan menentang bunyi dan butir pada sila kedua hingga ke lima.
Namun ada ormas-ormas yang terang-terangan menolak isi dari Pancasila tersebut. Akibat
maraknya parpol dan ormas Islam yang tidak mengakui keberadaan Pancasila dengan menjual
nama Syariat islam dapat mengakibatkan disintegrasi bangsa. Bagi kebanyakan masyarakat
Indonesia yang cinta atas keutuhan NKRI maka banyak dari mereka yang mengatasnamakan diri
Konsep negara Pancasila adalah konsep negara agama-agama. Konsep negara yang
menjamin setiap pemeluk agama untuk menjalankan agamanya secara utuh, penuh dan sempurna.
10
Negara Pancasila bukanlah negara agama, bukan pula negara sekuler apalagi negara atheis. Sebuah
negara yang tidak tunduk pada salah satu agama, tidak pula memperkenankan pemisahan negara
dari agama, apalagi sampai mengakui tidak tunduk pada agama manapun. Negara Pancasila
dimungkinkan. Semangat pluralisme dan ketuhanan yang dikandung Pancasila telah siap
mengadopsi kemungkinan itu. Tak perlu ada ketakutan ataupun kecemburuan apapun, karena
hukum-hukum agama hanya berlaku pada pemeluknya. Penerapan konsep negara agama-agama
akan menghapus superioritas satu agama atas agama lainnya. Adopsi hukum-hukum agama dalam
negara Pancasila akan menjamin kelestarian dasar negara Pancasila, prinsip Bhineka Tunggal Ika
dan NKRI.
Sesungguhnya tidak ada agama yang salah dan mengajarkan permusuhan. Agama yang
diakui di Indonesia ada 5, yaitu Islam, Kristen, Katolik, Budha dan Hindu. Sebuah kesalahan fatal
bila menjadikan salah satu agama sebagai standar tolak ukur benar salah dan moralitas bangsa.
berbangsa dan bernegara yaitu sebagai kekuatan yang mempersatukan,mengikat, dan memelihara
eksistensi suatu masyarakat. Nilai-nilai yang terkandung di dalamPancasila dapat dipahami dalam
Nilai filosofis (Pancasila sebagai pamdangan hidup dalam sikap, tingkah laku, danperbutan
11
Nilai instrumentalia (Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum yangberlaku
Pancasila
Pancasila merupakan ideologi yang digunakan bangsa Indonesia untuk mewujudkan cita-
cita dan mencapai tujuan bangsa Indonesia, Pancasila diresmikan sah sebagai dasar negara pada
sidang PPKI yang kedua pada tanggal 18 Agustus 1945. Pancasila merupakan kata yang berasal
dari bahasa sansekerta yang mempunyai arti panca artinya lima dan syila artinya batu, sendi, alas,
dan dasar. Secara etimologis Pancasila dapat diartikan yaitu dasar yang memiliki lima unsur.
Pancasila merupakan Ideologi yang digunakan oleh bangsa Indonesia dalam mewujudkan
cita-cita serta mencapai tujuan bangsa Indonesia. Pancasila digunakan sebagai ideologi di
Indonesia karena nilai-nilai yang terkandung dalam sila Pancasila sesuai dengan nilai-nilai luhur
budaya bangsa Indonesia, nilai-nilai dalam Pancasila juga cocok dengan bangsa Indonesia karena
nilai-nilai dalam Pancasila sudah ada dan digunakan sejak dahulu dalam kehidupan sehari-hari.
Oleh karena itu, Pancasila digunakan sebagai ideologi karena nilai luhur yang diyakini
kebenarannya serta kebaikannya yang digunakan sebagai acuan atau pedoman kehidupan bangsa
Indonesia sehingga menimbulkan tekad yang kuat dalam mewujudkannya dalam kehidupan nyata.
Dijadikannya pancasila sebagai ideologi bagi bangsa Indonesia maka setiap permasalahannya
keagamaan, kenegaraan, ekonomi, kebudayaan, dan politik dapat dijelaskan oleh ideologi
pancasila.
12
Dalam agama pancasila jelas mengakui adanya agama dan percaya terhadap keberadaan
tuhan, hal tersebut mengacu pada sila yang terdapat dalam pancasila yakni sila pertama yang
berbunyi "Ketuhanan yang Maha Esa" artinya Pancasila mewajibkan warga negara Indonesia
supaya menganut agama atau kepercayaan seperti agama islam, kristen, protestan, hindu, dan
budha, dll, dengan demikian, pandangan pancasila dalam konteks agama dan kepercayaan sangat
Pancasila dengan sifatnya yang luwes memberikan kebebasan setiap individu untuk
memilih agama yang dijadikan sebagai kepercayaan. Hubungan antara agama dan negara juga
cukup erat sehingga dalam Pancasila tidak mengenal yang namanya sekuler atau menghilangkan
Dalam bidang ekonomi Pancasila memandang bahwa peran negara sangat penting dalam
kegiatan perekonomian karena apabila negara tidak ikut campur tangan terhadap segala sesuatu
yang berkaitan dengan ekonomi maka akan dapat menimbulkan eksploitasi terhadap individu
ataupun alam serta dengan terlibatnya negara dalam ekonomi dapat meminimalisir adanya tindak
penipuan serta menghindari segala bentuk monopoli yang dilakukan oleh pihak swasta.
Oleh karena itu, di Indonesia yang menganut ideologi pancasila kegiatan ekonomi dibagi
dalam kepemilikan negara dan swasta karena dalam pancasila menjunjung tinggi adanya keadilan
sosial yang tertera pada sila kelima dalam pancasila. Dalam sila kedua yang berbunyi
"kemanusiaan yang adil dan beradab" dalam konteks ekonomi hal tersebut bermaksud bahwa
Indonesia sangat menjunjung prinsip humanis dan menolak segala bentuk eksploitasi sumber daya
13
Dalam bidang kebudayaan khususnya pendidikan Pancasila memandang bahwa semua
rakyat berhak merasakan pendidikan dari sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi serta
pancasila memberikan kebebasan mengembangkan suatu ide dan mendapatkan ilmu serta
pengetahuan. Tujuan dari Pancasila dalam pendidikan adalah membentuk suatu masyarakat yang
bertanggung jawab kepada Tuhan yang Maha Esa dan Negara serta membentuk akhlak yang mulia
Dalam bidang Politik dan juga Hukum, pancasila menganut sistem politik yakni demokrasi
pancasila demokrasi yang didasarkan pada asas kekeluargaan serta musyawarah untuk mufakat
dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat. Sistem politik yang digunakan dalam ideologi pancasila
juga mengakui setiap kebebasan individu tetapi harus dengan rasa tanggung jawab serta dalam
demokrasi pancasila tidak terdapat dominasi mayoritas atas minoritas ataupun sebaliknya, dalam
sistem politik pancasila menjunjung tinggi hak asasi manusia dan juga melindungi hak masyarakat
Di indonesia juga terdapat berbagai partai politik walaupun tidak banyak jumlahnya yang
mana partai politik digunakan sebagai penyalur aspirasi masyarakat terhadap pemerintah. Dalam
bdiang hukum, pancasila digunakan sebagai dasar dan sumber hukum dan konstitusi yang terdapat
di Indonesia karena pancasila merupakan pedoman yang digunakan oleh warga negara Indonesia
dalam memutuskan dan menyelesaikan masalah. Selain itu, dalam hukum pancasila menjunjung
tinggi keadilan sosial dan mengakui keberadaan individu dan masyarakat untuk mendapatkan
haknya.
Sebagai Ideologi pancasila mempunyai ciri khas yakni hanya Indonesia yang menggunakan
ideologi pancasila untuk memandang suatu permasalahan bangsa, hal tersebut membedakan
dengan bangsa lain yang menggunakan ideologi yang sama antar negara. Selain itu, pancasila
14
memiliki kekhasan mampu menyatukan perbedaan baik etnis, ras, dan agama yang dituangkan
Pancasila dapat dikatakan sebagai ideologi yang sifatnya terbuka karena pancasila
memiliki sifat yang fleksibel dapat menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Selain itu,
pancasila merupakan cita-cita yang sudah hidup dalam masyarakat Indonesia serta keberadaan
Pancasila sebagai Ideologi bangsa Indonesia tidak dipaksakan kepada rakyat Indonesia.
1) Terbuka
Menerima Reformasi
2) Komprehensif
Mengakomodasi Nilai-nilai dan cita-cita yang bersifat menyeluruh tanpa berpihak pada golongan
tertentu atau melakukan transformasi sosial secara besar-besaran menuju bentuk tertentu
bersifat majemuk.
Ideologi
Ideologi dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan tentang ide-ide atau ajaran tentang pengertian-
pengertian dasar.
15
Liberalisme/Kapitalisme
dikembangkan oleh Adam Smith yang merespons terhadap adanya paham merkantilisme, Adam
waktu itu karena Adam Smith menganggap bahwa tanah adalah hal yang penting dalam proses
produksi sehingga Adam Smith beranggapan bahwa ada sistem yang tersembunyi dalam
berjalannya suatu perekonomian sehingga pasar harus bebas dari segala campur tangan
pemerintah. Keterkaitan antara liberalisme dengan kapitalisme cukup erat karena ideologi ini
sama-sama menginginkan kebebasan dan menolak segala campur tangan negara dalam kehidupan
bermasyarakat. Keterkaitan antara liberalisme dengan kapitalisme cukup erat karena ideologi ini
sama-sama menginginkan kebebasan dan menolak segala campur tangan negara dalam kehidupan
bermasyarakat
Dalam kapitalisme dan liberalisme sangat menjunjung tinggi sekularitas sehingga dalam
sebuah negara yang menganut ideologi ini cenderung memisahkan antara urusan agama dengan
Dalam kehidupan bermasyarakat setiap individu dapat beragama ataupun tidak beragama,
negara tidak ikut mengurusi individu dalam bidang keagamaan artinya terdapat sebuah kebebasan
dalam menentukan agama apakah seseorang menganut Islam ataupun menjadi seorang ateis hal
tersebut di negara yang menganut ideologi kapitalisme-liberalisme merupakan hal yang sah dan
legal.
Sementara itu, dalam bidang ekonomi kapitalisme sering dikatakan merupakan wujud dari
ideologi liberalisme dalam sektor ekonomi, perekonomian dalam liberalisme dan kapitalisme
16
sebenarnya hampir sama yakni menekan setiap individu dalam kebebasan, dalam liberalisme dan
kapitalisme menentang adanya campur tangan pemerintah dalam suatu perdagangan atau sektor
perekonomian, menurut individu yang menganut ideologi ini perekonomian akan terbentuk dengan
sendirinya melalui mekanisme pasar tanpa intervensi oleh pemerintah. Dalam negara yang
menekankan kepada kebebasan berpikir dan berpendapat pada setiap individu, dengan demikian
negara tidak membatasi individu dalam urusan pengembangan iptek sehingga akibat adanya
kebebasan tersebut membuat ilmu pengetahuan di negara yang menganut ideologi liberalisme-
Selain itu, dalam kapitalisme identik dengan uang sehingga pendidikan dalam negara yang
menganut kapitalisme-liberalisme memiliki tujuan dan orientasi dalam masa depan supaya bisa
mencetak uang yang banyak serta menjadi individu yang terampil dan profesional yang nantinya
Oleh karena itu, pada negara kapitalisme-liberalisme pendidikan sangat terjamin bahkan
didanai oleh pemerintah sebagai investasi supaya nantinya sistem kapitalisme berlangsung cukup
baik.
Dalam bidang politik dan hukum, ideologi kapitalisme dan juga liberalisme yang berkembang
di negara di dunia ini, umumnya dalam sebuah negara yang menganut ideologi tersebut akan
terdapat banyak sekali partai yang bersaing dalam pemilu karena setiap individu mempunyai
kebebasan untuk mendirikan partai politik untuk ikut berpartisipasi dalam kontestasi pemilihan
17
umum, banyaknya partai politik dalam negara yang menganut ideologi liberalisme-kapitalisme
karena sistem demokrasi berkembang pesat di negara yang menganut ideologi tersebut.
Sebagai ideologi liberalisme-kapitalisme memiliki ciri yang khas yaitu kepemilikan segala
sesuatu khususnya dalam bidang ekonomi adalah kepemilikan berdasarkan individu atau swasta
serta menolak adanya campur tangan pemerintah dalam mekanisme pasar sehingga alat-alat
produksi dimiliki oleh para swasta. Ideologi liberalisme juga memiliki kekhasan dalam hal
kebebasan, ideologi ini menentang segala bentuk intervensi pemerintah kepada warga negara
karena hal tersebut merupakan bentuk pengekangan dan tidak mencirikan kebebasan.
Ideologi liberalisme dan kapitalisme dapat dikatakan sebagai ideologi yang terbuka karena
memberikan kebebasan dalam setiap aktivitas warga negara. Selain itu, dalam ideologi
Sosialisme
Dalam ideologi sosialisme erat kaitannya dengan kebersamaan dan rasa solidaritas yang tinggi
antar masyarakat sehingga terjadi pemerataan dalam kehidupan masyarakat dan tidak terjadi
kesenjangan seperti yang terjadi dalam masyarakat liberal-kapitalis. Adapun negara yang
Dalam konteks agama sosialis menganggap bahwa setiap individu berhak memeluk agama
yang diyakini setiap individu tetapi dalam sosialisme juga menganggap hal yang sah dan lumrah
apabila individu tidak menganut agama serta tidak percaya dengan keberadaan tuhan atau ateisme.
Dalam pemerintahan untuk menjalankan sebuah negara, Sosialisme memiliki sifat yang sekuler
yakni tidak melibatkan agama dalam urusan yang menyangkut dengan negara seperti pembuatan
18
Sosialisme memandang ekonomi seharusnya setiap individu tidak menciptakan kesenjangan
dalam kehidupan bermasyarakat artinya antar individu harus rela untuk berbagi antar sesama
sehingga terjadi pemerataan. Hubungan sosialisme dengan pemerintahan dalam sektor ekonomi
adalah pemerintah menjadi pengendali dalam sektor ekonomi yang terjadi dalam masyarakat dan
mengharuskan setiap individu untuk saling membantu sehingga dapat menciptakan kesejahteraan
yang dapat dirasakan secara bersama-sama, pemerintah juga ikut intervensi dalam membentuk
harga yang terjadi dalam mekanisme pasar. Segala bentuk alat produksi dikuasai oleh negara
Dalam negara yang menganut ideologi sosialis dalam bidang pendidikan peran pemerintah
sangat diperlukan karena dalam negara sosialis dalam pendidikan akan melakukan doktrinisasi dan
juga pengabdian secara total kepada negara sehingga dalam negara sosialis para pelajar kelak
nantinya tidak akan pernah lupa terhadap nilai-nilai yang terdapat dalam sosialisme dengan
melakukan doktrinisasi dalam dunia pendidikan menurut negara yang menganut sistem sosialis
akan dapat membentuk individu yang setia dan taat pada negara.
Dalam negara sosialis setiap individu wajib untuk mendapatkan hak belajar sesuai waktu yang
ditentukan oleh setiap negara yang menganut sistem sosialisme. Negara juga menyediakan fasilitas
dan biaya pendidikan yang gratis untuk mengenyam pendidikan di negara sosialis.
Dalam bidang politik dan hukum, sosialisme menganut pada demokrasi dengan kolektivitas
atau kebersamaan karena persamaan antar individu dalam masyarakat sosialis sangat dijunjung
tinggi dengan persamaan maka demokrasi akan dapat terlihat secara nyata dengan menggunakan
prinsip yang terdapat dalam sosialisme, dalam negara yang menganut sistem sosialis pada
umumnya akan mempunyai partai tunggal dalam sebuah negara artinya warga negara hanya
19
Dalam bidang hukum negara sosialis menggunakan penguasa negara sebagai sumber hukum
dalam sebuah negara, hukum di negara sosialis diutamakan untuk kepentingan umum bukan
kepentingan individu. Hukum dalam negara sosialis digunakan untuk melanggengkan prinsip-
prinsip yang ada pada sosialisme. Sehingga dalam negara yang menganut ideologi sosialisme hak
setiap individu cenderung dibatasi dan individu tidak mempunyai kesempatan untuk
memperjuangkan kepentingan pribadinya karena bertentangan dengan hukum yang ada pada
ideologi sosialis.
Sosialisme memiliki ciri yang khas yaitu kebersamaan antar masyarakat, individu yang harus
saling membantu antar individu lainnya supaya tidak terjadi kesenjangan dan merasakan
kesejahteraan secara bersama-sama sehingga masyarakat yang hidup dalam sosialisme sangat
Sosialisme merupakan ideologi yang sifatnya tertutup karena penggunaan ideologi sosialisme
yang menuntut masyarakat untuk mempunyai kesetiaan yang total dan berkorban untuk ideologi
tersebut.
Komunisme
Komunis merupakan salah satu ideologi yang terdapat di dunia ini dan sekarang masih terdapat
negara yang menganut ideologi tersebut seperti Kuba dan Rusia. Komunisme merupakan ideologi
yang pertama kali dicetuskan oleh Karl Marx yang merupakan seorang filsuf yang berasal dari
Jerman. Komunisme lahir sebagai akibat dari adanya sistem kapitalisme yang terjadi di Inggris
Karl Marx melihat adanya eksploitasi terhadap para pekerja yang kala itu disebut sebagai kaum
proletar, yang bekerja untuk menghasilkan uang bagi para pengusaha atau disebut sebagai borjuis,
20
bagi Karl Marx hal tersebut merupakan sebuah penindasan sehingga Karl Marx berpikir supaya
tidak ada penindasan seperti yang dilakukan oleh kapitalisme maka lebih baik jika semua alat
produksi negaralah yang memegang kendali supaya tidak ada masyarakat yang tersekat pada
Dalam konteks beragama individu yang hidup dalam negara yang menggunakan ideologi
komunis adalah individu tetap berhak memeluk agama yang diyakini tetapi dalam praktiknya hal
tersebut sangat dibatasi kebebasan untuk memeluk agama yang diyakini dengan keberadaan
individu yang beragama diatur oleh negara untuk mengikuti ideologi dari negara.
Komunis dalam hubungan antara negara dengan agama dapat dikatakan bersifat sekuler artinya
agama dipisahkan dalam kegiatan bernegara dan pengambilan keputusan sehingga agama tidak
Dalam negara yang menganut ideologi komunisme sering sekali menemukan individu yang
tidak percaya adanya keberadaan tuhan atau dewa dan dewi karena dalam negara komunis
pemerataan ekonomi serta materi lebih penting terhadap keberadaan agama itu sendiri.
Dalam ideologi komunis khususnya dalam sektor ekonomi, kepemilikan alat produksi oleh
individu atau swasta sangat ditentang oleh ideologi ini sesuai dengan apa yang di cita-cita kan oleh
Karl Marx kepemilikan alat produksi oleh individu atau swasta hanya akan membawa ke dalam
masyarakat yang terdapat stratifikasi atau kelas, dengan adanya kelas menurut Marx dapat
menimbulkan penindasan kepada golongan yang lebih lemah yakni para pekerja sehingga dalam
negara yang menganut ideologi komunis sejatinya menggunakan sistem ekonomi yang terpusat
atau komando, semua alat produksi dikuasai oleh negara sehingga tidak terdapat kelas dalam
sebuah masyarakat.
21
Peran negara dalam ekonomi dalam ideologi komunisme sangat besar, negara sangat
mengintervensi kegiatan warga negara dalam sektor ekonomi, dalam negara komunis sektor
produksi dikuasai oleh negara sehingga pemenuhan bahan mentah sampai proses pendistribusian
hasil produksi dikendalikan oleh negara. Akibat dari sistem komunis yang terjadi adalah banyak
individu yang tidak bekerja sesuai dengan keahliannya karena individu harus patuh terhadap
perintah pemerintah.
Dalam bidang pendidikan ideologi komunisme diajarkan dan ditanamkan secara intensif
kepada warga negara supaya nantinya warga negara dapat patuh terhadap perintah negara. Dalam
negara komunisme pendidikan yang sebelumnya swasta akan dinasionalisasikan langkah tersebut
diambil supaya sistem pendidikan di negara komunis dapat dikontrol sepenuhnya oleh negara.
Demi menjamin hak warga negara dalam memperoleh pendidikan setiap warga negara berhak
untuk mengenyam pendidikan secara gratis tetapi harus tetap tunduk dan taat kepada negara, hal
tersebut dicontohkan oleh Kuba yang sampai sekarang masih menganut sistem komunis.
Dalam bidang politik serta hukum, komunisme sebagai ideologi yang digunakan oleh beberapa
negara di belahan dunia pada umumnya mempunyai satu partai saja dalam sebuah negara yang
menganut komunis, tentu saja setiap warga negara hanya mempunyai satu partai pilihan saja,
sehingga dalam bidang politik kebebasan mengemukakan pendapat sangat dibatasi oleh
pemerintah komunis, sehingga dapat dikatakan apabila negara komunis kurang menjunjung nilai-
Dalam bidang hukum negara yang menganut ideologi komunis memiliki sumber hukum yakni
keputusan tertinggi yang dibuat oleh penguasa dan harus ditaati oleh setiap warga negara. Dalam
negara yang menganut komunis setiap kebebasan individu dalam melakukan aktivitas khususnya
melakukan kritik terhadap pemerintah akan dikenakan hukum yang tegas secara langsung,
22
sehingga dalam negara komunis dapat dikatakan kebebasan berpendapat sangat dibatasi oleh
hukum yang telah dibuat oleh penguasa. Komunisme berada di atas hukum sehingga pelaksanaan
Ideologi komunis mempunyai kekhasan yaitu segala sektor ekonomi dan alat produksi diatur
dan dikuasai oleh negara. Komunis menolak adanya sistem kelas dalam masyarakat sehingga
keberadaan pengusaha dan pekerja yang menyebabkan kesenjangan sangat ditentang. Oleh karena
itu, dalam sistem komunisme setiap aktivitas dalam segala bidang mendapatkan intervensi dari
negara.
Komunisme sebagai ideologi dapat dikatakan sebagai ideologi yang tertutup karena dalam
praktiknya yang terjadi setiap negara yang menganut komunisme apabila melihat sejarah selalu
terjadi revolusi yang mengakibatkan pertumpahan darah sehingga hadirnya komunisme dalam
sebuah negara terkesan dipaksakan oleh pihak yang menjadi pemenang dalam perjuangan untuk
merebut kekuasaan. Selain itu, banyak negara di luar Eropa yang menganut paham komunisme hal
tersebut jelas berbeda secara nilai-nilai luhur dari sebuah bangsa atau negara yang menganut
komunisme sehingga dapat dikatakan komunisme bukan merupakan suatu cita-cita dan tujuan
suatu negara.
Pancasila merupakan ideologi dan dasar negara utama bagi Indonesia. Pancasila terdiri dari
dua kata dari Sanskerta: panca berarti lima dan sila berarti prinsip atau asas. Pancasila adalah
pedoman hidup bagi kehidupan berbangsa dan bernegara bagi setiap warga negara Indonesia. Oleh
sebab itu Pancasila telah memegang peranan penting sebagai fondasi yang kuat dalam
23
Dari seluruh sila-sila dalam Pancasila, tentu Pancasila memiliki posisi sendiri dari ideologi-
ideologi lain di dunia. Negara Indonesia merupakan negara demokrasi, yang berarti Indonesia
mengarah ke Liberalisme dalam hal ini. Liberalisme merupakan suatu paham yang mengutamakan
kebebasan individu. Hak setiap individu dilindungi dan diakui dalam liberalisme. Dalam negara
demokrasi, tentu mementingkan suara rakyat dan memberikan kebebasan dalam setiap aspek
individualis. Sosialisme juga merupakan bentuk perlawanan terhadap konsep kepemilikan privat
atas alat-alat produksi para pekerja, mengambil alih kepemilikan alat-alat produksi yang kemudian
akan digunakan oleh pemerintah (sebagai representasi dari kaum pekerja) untuk memenuhi
24
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat diambil kesimpulan yaitu, Ideologi berfungsi untuk
menentukan suatu arah dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila
merupakan pedoman hidup bagi kehidupan berbangsa dan bernegara bagi setiap warga negara
Indonesia. Oleh sebab itu pancasila memegang peranan penting sebagai fondasi yang kuat dalam
dengan ajaran agama (Islam), dimana adanya nilai Ketuhanan, Keadilan dan Musyawarah untuk
mencapai mufakat.
tersendiri yang sesuai dengan negaranya, karena ideologi merupakan dasar negara tersebut untuk
semakin berkembang dan maju serta masyarakat juga dapat hidup lebih sejahtera dan
25
Daftar Pustaka
https://bobo.grid.id/read/082413123/pancasila-sebagai-ideologi-negara-inilah-pengertian-dan-
fungsinya-bagi-masyarakat-indonesia
https://m.liputan6.com/hot/read/3926575/fungsi-ideologi-penjelasan-dan-unsurnya-bagi-
kehidupan-masyarakat
https://www.republika.id/posts/4379/pancasila-dan-agama-saling-menopang-atau-tumpang-tindih
https://id.wikipedia.org/wiki/Pancasila
https://www.kompasiana.com/sarahkathrine/5db5cbaa097f362d64512da3/pancasila-dan-ideologi-
dunia
https://waspada.id/opini/pancasila-dan-agama/
https://www.researchgate.net/publication/337556678_Pendidikan_Pancasila_dan_Agama
https://www.coursehero.com/file/47838224/PERAN-AGAMA-DALAM-MEMPERKUAT-
NILAI-PANCASILAdocx/
https://www.kompasiana.com/nabilfahmi21/5ec645b0097f3616747629a4/perbandingan-ideologi-
pancasila-liberalisme-kapitalisme-sosialisme-dan-komunisme?page=all
26