Anggota Kelompok :
Kelas :
Pendidikan Matematika A
Puji syukur Kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas
anugerah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan makalah tentang
Pancasila Sebagai Ideologi Negara.
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan Makalah ini selain untuk
menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Dosen pengajar, juga untuk lebih
memperluas pengetahuan para mahasiswa khususnya bagi penulis.
Penulis telah berusaha untuk dapat menyusun Makalah ini dengan baik,
namun penulis pun menyadari bahwa kami memiliki akan adanya keterbatasan
kami sebagai manusia biasa. Oleh karena itu jika didapati adanya kesalahan-
kesalahan baik dari segi teknik penulisan, maupun dari isi, maka kami memohon
maaf dan kritik
Serta saran dari dosen pengajar bahkan semua pembaca sangat diharapkan
oleh kami untuk dapat menyempurnakan makalah ini terlebih juga dalam
pengetahuan kita bersama. Harapan ini dapat bermanfaat bagi kita sekalian
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : PEMBAHASAN
3.2 Saran................................................................................................................ 20
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................21
BAB I
PENDAHULUAN
Indonesia sebagai negara yang mempunyai dasar Negara yaitu pancasila yang
memiliki sebuah arti penting memiliki ideologi. Setiap bangsa dan negara ingin
berdiri kokoh, tidak mudah terombang-ambing oleh kerasnya persoalan hidup
berbangsa dan bernegara.Tidak terkecuali negara Indonesia. Negara yang ingin
berdiri kokoh dan kuat, perlu memiliki ideologi negara yang kokoh dan kuat pula.
Tanpa itu, maka bangsa dan negara akan rapuh. Di era yang serba modern ini,
makna pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia sedikit dilupakan
oleh sebagian rakyat Indonesia dan digantikan oleh perkembangan tekhnologi
yang sangat canggih. Padahal sejarah perumusan Pancasila melalui proses yang
sangat panjang dan rumit. Pancasila merupakan kesatuan yang tidak bisa
dipisahkan, karena dalam masing-masing sila tidak bisa di tukar tempat atau
dipindah. Bagi bangsa Indonesia, pancasila merupakan pandangan hidup bangsa
dan negara Indonesia. Mempelajari Pancasila lebih dalam menjadikan kita sadar
sebagai bangsa Indonesia yang memiliki jati diri dan harus diwijudkan dalam
pergaulan hidup sehari-hari untuk menunjukkan identitas bangsa yang lebih
bermatabat dan berbudaya tinggi. Untuk itulah diharapkan dapat menjelaskan
Pancasila sebagai ideologi negara, menguraikan nilai-nilai Pancasila sebagai
ideologi negara dan karakteristik Pancasila sebagai ideologi negara.
1.3 Tujuan
1) Pengertian Ideologi
Ideologi berasal dari bahasa Yunani dan merupakan gabungan dari dua
kata yaitu edios yang artinya gagasan atau konsep dan logos yang berarti
ilmu. Pengertian ideologi secara umum adalah sekumpulan ide, gagasan,
keyakinan dan kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis. Dalam arti
luas, ideologi adalah pedoman normative yang dipakai oleh seluruh
kelompok sebagai dasar cita-cita, nila dasar dan keyakinan yang dijunjung
tinggi.
2) Fungsi Ideologi
Ideologi adalah suatu doktrin, tata pendapat, atau pikiran dari seseorang
atau sekelompok manusia berdasarkan pemikiran filsafat yang diyakini
kebenarannya. Ideologi disusun secara sistematis serta diberi petunjuk
pelaksanaanny adalam menanggapi dan menyelesaikan masalah yang
muncul dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ideologi adalah terbaik
dilihat sebagai sebuah sistem kepercayaan yang menjelaskan dan
membenarkan urutan politik yang lebih disukai untuk masyarakat, baik
yang sudah ada atau yang diusulkan.
b) Memuat Doktrin Yang Diyakini Benar
c) Bersifat Holistik
Dimensi Realitas
Nilai yang terkandung dalam dirinya, bersumber dari nilai –
nilai yang hidup dalam masyarakat, terutama pada waktu ideologi
itu lahir, sehingga mereka betul – betul merasakan dan menghayati
bahwa nilai – nilai dasar itu adalah milik mereka bersama.
Pancasila mengandung sifat dimensi realitas ini dalam dirinya,
bahwa nilai – nilai dasar yang terkandung dalam ideologi tersebut
secara riil hidup di dalam serta bersumber dari budaya dan
pengalaman sejarah masyarakat atau bangsanya.
Dimensi Idealism
Ideologi itu mengandung cita-cita yang ingin diicapai dalam
berbagai bidang kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Pancasila bukan saja memenuhi dimensi idealisme ini
tetapi juga berkaitan dengan dimensi realitas, berarti suatu ideologi
mengandung nilai nilai yang ideal yang ingin dicapai oleh suatu
masyarakat, yaitu nilai nilai luhur dalam segala aspek kehidupan
yang ingin diwujudkan oleh suatu masyarakat sebatas akal budi
manusia.
Dimensifleksibilitas
Ideologi itu memberikan penyegaran, memelihara dan
memperkuat relevansinya dari waktu kewaktu sehingga bebsifat
dinamis dan demokrastis. Pancasila memiliki dimensi fleksibilitas
karena memelihara, memperkuat relevansinya dari masa kemasa,
ideologi tersebut memiliki keluwesan yang memungkinkan dan
merangsang pengembangan pemikiran-pemikiran baru yang
relevan dengan ideologi bersangkutan tanpa menghilangkan atau
mengingkari jati diri yang terkandung dalam nilai-nilai dasarnya.
Nilai Dasar
a. Nilai Ketuhanan
b. Nilai Kemanusiaan
c. Nilai Persatuan
d. Nilai Kerakyatan
Nilai Instrumental
Nilai Praktisi
·Melaksanakan kewajiban
Pasal 29 (1)
sebagai umat beragama
Negara Berdasarkan atas
· Percaya dan taqwa kepada
Ketuhanan Yang Maha Esa
Tuhan yang maha esa
Pasal 29 (2)
1. Sila 1
Negara menjamin · Menghargai
kemerdekaan tiap-tiap perbedaan pemeluk agama
penduduk untuk memeluk lain
agamanya masing-masing
untuk beribadat menurut · Tidak memaksakan
agamanya dan kehendak terhadap agama
kepercayaannya itu. dan kepercayaan lain
·Bangsa Indonesia merasa
Pasal 26(1)
dirinya sebagai bagian dari
Yang menjadi warga Negara
masyarakat Dunia
ialah orang-orang bangsa
Internasional dan dengan itu
Indonesia asli dan orang-
harus mengembangkan
orang bangsa lain yang
sikap saling hormat-
disahkan dengan undang-
menghormati dan
undang sebagai warga
bekerjasama dengan bangsa
Negara.
lain.
Pasal 28
Kemerdekaan berserikat dan
berkumpul, mengeluarkan
pikiran dengan lisan dan ·Berpartisipasi saat ber
tulisan dan sebagainya musyawarah
ditetapkan dengan Undang-
Undang.
Pasal 30(1)
Tiap-tiap warga negara
· Ikut membela negara
berhak dan wajib ikut serta
dalam usaha pertahanan dan · Berani membela
keamanan negara. kebenaran dan keadilan
Pasal 31(1)
Setiap warga negara berhak
mendapat pendidikan. · Bersekolah wajib 9 tahun
Pasal 36
· Menggunakan bahasa
Bahasa Negara ialah Bahasa
indonesia dengan baik
Indonesia
Pasal 1 ayat 2
Kedaulatan berada di tangan
rakyat dan dilaksanakan · Saling menghormati
menurut Undang-Undang sesama warga negara
Dasar.
Pasal 2
1.Majelis Permusyawaratan
Rakyat terdiri atas anggota
Dewan Perwakilan Rakyat · Melakukan pemilihan
dan anggota Dewan umum
Perwakilan Daerah yang
dipilih melalui pemilihan · Memilih anggota dewan
umum dan diatur lebih lanjut dengan selektif
dengan undang-undang.
4. Sila 4
Pasal 3
1.Majelis Permusyawaratan
Rakyat berwenang mengubah · Perubahan undang-undang
dan menetapkan Undang- dengan musyawarah
Undang Dasar. bersama
Pasal 4
1.Presiden Republik · Mengutamakan
Indonesia memegang kepentingan negara dan
kekuasaan pemerintahan masyarakat.
menurut Undang-Undang
Dasar.
Pasal 5
1.Presiden berhak
mengajukan rancangan ·
undang-undang kepada
Dewan Perwakilan Rakyat
Pasal 11
1.Presiden dengan · Mengutamakan budaya
persetujuan Dewan rembug atau musyawarah
Perwakilan Rakyat dalam mengambil
menyatakan perang, membuat keputusan bersama..
perdamaian dan perjanjian
dengan negara lain.
· Berrembug atau
Pasal 19
bermusyawarah sampai
1.Anggota Dewan Perwakilan
mencapai konsensus atau
Rakyat dipilih melalui
kata mufakat diliputi dengan
pemilihan umum
semangat kekeluargaan.
Pasal 27
1.Segala warga negara
bersamaan kedudukannya di
dalam hukum dan
pemerintahan dan wajib · Setiap warga berhak dan
menjunjung hukum dan wajib mematuhi peraturan
pemerintahan itu dengan negara
tidak ada kecualinya
Pasal 34
1.Fakir miskin dan anak-anak · Menolong sesama.
5. Sila 5 yang terlantar dipelihara oleh · Menghargai orang lain.
negara
Pasal 34
2. Negara mengembangkan
sistem jaminan sosial bagi · Bersikap adil terhadap
seluruh rakyat dan sesama.
memberdayakan masyarakat · Melakukan pekerjaan yang
yang lemah dan tidak mampu berguna bagi kepentingan
sesuai dengan martabat umum dan bersama
kemanusiaan.
2.3 Ideologi – Ideologi Besar Di Dunia
Ada beberapa jenis ideologi yang terdapat di dunia saat ini, yaitu:
1) Liberalisme
3) Sosialisme
Ideologi ini mengajarkan bahwa manusia harus saling membantu,
karena manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri.
Sosialisme ini lebih didasarkan pada pandangan kemanusiaan
(humanitarian). Paham sosialis berkeyakinan perubahan dapat dan
seyogyanya dilakukan dengan cara-cara damai dan demokratis. Paham
sosialis juga lebih luwes dalam hal perjuangan perbaikan nasib buruh
secara bertahap. Negara yang menganut ideologi ini adalah negara –
negara Eropa Barat.
5) Faisme
Ideologi ini mengajarkan bahwa peran negara adalah mutlak karena
negara diyakini sangat diperlukan dalam upaya menciptakan tatanan
kehidupan dalam masyarakat. Negara-negara yang pernah menganut
Ideologi Fasisme adalah Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Italia dan
Jerman.
6) Pancasila
Pancasila Sebagai Ideologi Negara Indonesia adalah visi atau arah dari
penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia ialah
terwujudnya kehidupan yang menjunjung tinggi ketuhanan, nilai
kemanusiaan, kesadaran akan kesatuan, berkerakyatan serta menjunjung
tinggi nilai keadilan.
Ciri-ciri Ideologi Pancasila :
7) Ideologi Agama
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Kapoyos, Nelson. “Filsafat Dan Nilai - Nilai Ideologi Pancasila” 7 Agustus 2015.
http://nelsonkapoyos89.blogspot.co.id/2015/08/filsafat-dan-nilai-nilai-
ideologi.html, diakses 27 Oktober 2015.