Disusun Oleh :
Kelompok 5
1.VERONIKA (1940506040)
2.FARIDA (1940605118)
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya penulis
dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul “Aliran-aliran Pendidikan” sehingga Makalah ini
dapat tersusun dengan baik. Tanpa pertolongan-Nya kami tidak akan bisa menyelesaikan
Makalah ini dengan baik.
Kami berharap semoga Makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun,terlepas dari itu, kami memahami Makalah ini jauh dari kata sempurna sehingga kami
sangat mengaharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi terciptanya Makalah
selanjutnya yang lebih baik.
Kami mengucapkan terimakasih kepada Ibu Degi Arinda Agustina selaku dosen mata
kuliah PENGATAR ILMU PENDIDIKAN yang tela memberikan tugas makalah ini. Selain itu,
ucapan terima kasih juga kami ucapkan kepada orang tua serta teman-teman yang telah
mendoakan,membantu,serta memberikan dorongan kepada kami sehingga Makalah ini dapat
kami selesaikan.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………………………………………i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………………………………………ii
BAB 1
PENDAHULUAN………………………………………………………………………………………………………………… 1
1.Latar Belakang………………………………………………………………………………………..
2.Rumusan Masalah…………………………………………………………………………………..
3.Tujuan Penulisan…………………………………………………………………………………….
BAB II
PEMBAHASAN…………………………………………………………………………………………………………………… 2
1. Aliran Empirisme………………………………………………………………………………………
2. Aliran Nativisme……………………………………………………………………………………….
3. Aliran Naturalisme…………………………………………………………………………………… 3
4. Aliran Konvergensi……………………………………………………………………………………
BAB
PENUTUP…………………………………………………………………………………………………………………………… 4
A.Kesimpulan …………………………………………………………………………………………………
B.Saran……………………………………………………………………………………………………………
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.LATAR BELAKANG
2.RUMUSAN MASALAH
3.TUJUAN PENULISAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
1.Aliran Empieisme
2.Aliran Nativisme
Aliran ini bertolak belakang dengan konsepsi empirisme, yaitu perkembangan
individu ditentukan faktor bawaan sejak lahir. Tokoh aliran ini adalah Schopenhaeur
seorang filosof Jerman yang hidup pada tahun (1788-1880).
Yang berpendapat Bahwa bayi baru lahir dengan pembawaan baik dan
pembawaan buruk,hasil akhir perkembangan dan pendidikan manusia ditentukan oleh
pembawaan yang sudah dibawa sejak lahir. Prinsipnya, pandangan Nativisme adalah
pengakuan tentang adanya daya hasil yang telah terbentuk sejak manusia lahir ke dunia,
yaitu daya-daya Psikologi dan Fisiologisnya yang bersifat Herediter,serta kemampuan
dasar lainnya yang kapasitasnya berbeda dalam diri tiap individu.
2
3.Aliran Naturalisme
Aliran ini hampir bersamaan dengan aliran Nativisme, Tokoh aliran ini adalah J.J
Rousseau seorang filosof Prancis tahun (1712-1778) Rousseau berpendapat dalam
bukunya
Email “Semua anak adalah baik pada waktu baru datang dari sang pencipta ,tetapi
menjadi buruk ditangan manusia”. Berbeda dengan Schopenhaur, Rousseau
berpendapat bahwa semua anak yang baru lahir mempunyai bawaan yang baik,tidak
seorangpun anak lahir dengan pembawaan buruk. Namun, akan rusak oleh tangan
manusia. Rousseau ingin menjauhkan anak dari segala keburukan masyarakat yang
serba dibuat-buat atau bersifat “Artificial” sehingga kebaikan anak-anak yang dimiliki
secara alamiah sejak saat kelahirannya itu dapat berkembang secara spontan dan bebas.
Dengan demikian, aliran Naturalisme menitikberatkan pada strategi
pembelajaran yang bersifat paedosentris ,artinya faktor kemampuan individu anak diidik
menjadi pusat kegiatan proses belajar mengajar.
4.Aliran Konvergensi
Tokoh aliran ini adalah William stern (1871-1939) aeprang tokoh pedidikan
Jerman. Aliran ini yang berdasarkan konsepsi konvergensi ingin mengawinkan dua aliran
yang 180 derajat berlawanan, yaitu aliran Empirisme dan aliran Nativisme. Aliran ini
berpendapat bahwa anak lahir di dunia ini telah memiliki bakat baik dan buruk,
sedangkan perkembangan anak selanjutnya akan pengaruhi oleh lingkungan. Jadi, faktor
pembawaan dan lingkungan sangat penting.
3
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dalam sejarah pendidikan dapat dijumpai berbagai aliran pendidikan yang didasarkan pada
konsepsi yang berbeda beda, konsepsi dan aliran ini digolongkan sebagai konversional atau
baru serta tradisional atau maju. Di indonesia menurut sejarah, ada beberapa konsensi
pendidikan yang memiliki ciri yang berbeda-beda, dan didasarkan atas Sistem Pendidikan
Nasional Pancasila.
B. SARAN
Dalam proses belajar dan mengajar pendidikan harus memilih aliran yang sesuai dengan
karakter siswanya agar kesuksesan dapat tercapai dengan baik dan dapat terbentuknya
hubungan yang interaktif antara pendidik dan perserta didik. Demikianlah makalah ini kami
buat, kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangannya dan jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca sangat kami butuhkan. Guna
perbaikan makalah berikutnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.