DISUSUN OLEH :
CINTAMI VELIA SARI (A1B017088)
AYU PERMATA SARI (A1B017090)
WENY MARISKA (A1B017087)
MUHAMAD PANJI (A1B017089)
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Filsafat Pendidikan.
Penulis mencoba memberikan suatu pemahaman yang berguna untuk pembaca.
Serta mengembangkan minat untuk mempelajarinya.
25 Agustus 2017
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………...
DAFTAR ISI…………………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG………………………………………………..
1.2 RUMUSAN MASALAH……………………………………………..
1.3 TUJUAN……………………………………………………………...
BAB II PEMBAHASAN
2.1 FILSAFAT PENDIDIKAN PANCASILA…………………………...
2.2 PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT HIDUP BANGSA…………...
2.3 PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT PENDIDIKAN NASIONAL..
2.4 HUBUNGAN PANCASILA DENGAN SISTEM DITINJAU DARI
FILSAFAT PENDIDIKAN………………………………………………
2.5 FILSAFAT PENDIDIKAN PANCASILA DALAM TINJAUAN
ONTOLOGI, EPISTEMOLOGI, DAN AKSIOLOGI……………….......
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN……………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
a) Memahami arti Pancasila sebagai filsafat hidup bangsa.
b) Memahami Pancasila sebagai filsafat pendidikan nasional.
c) Mengerti hubungan Pancasila dengan sistem pendidikan nasional.
d) Memahamai filsfat Pancasila dalam segala tinajauan
BAB II
PEMBAHASAN
2. Epistemologi
Epistemologi adalah studi tentang pengetahuan (adanya) benda-benda.
Epistemologi dapat juga berarti bidang filsafat yang menyelidiki
sumber,syarat, proses, terjadinya ilmu pengetahuan, batas validitas dan
hakikat ilmu pengetahuan. Dengan filsafat, kita dapat menentukan tujuan-
tujuan yang akan di capai demi peningkatan ketenangan dan kesejahteraan
hidup, pergaulan dan berwarga negara.
a. Sila Pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa
Bila kita hubungkan dengan pancasila,maka dapat kita ketahui
bahwa apakah ilmu itu didapat melalui rasio atau datang dari Tuhan.
b. Sila Kedua, Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
Kepribadian manusia adalah subjek yang secara potensial dan
aktif berkesadaran tahu atas eksistensi diri, dunia, bahkan juga sadar
dan tahu bila di suatu ruang dan waktu “tidak ada” apa-apa (kecuali
ruang dan waktu itu sendiri). Manusia itu mempunyai potensi atau
basisi yang dapat di kembangkan. Pancasila adalah ilmu yang
diperoleh melalui perjuangan yang sesuai dengan logika. Dengan
mempunyai ilmu moral, diharapkan tidak lagi kekerasan dan
kesewenang-wenangan manusia terhadap yang lainnya.
c. Sila Ketiga, Persatuan Indonesia
Karena dalam hubungan antar manusia itu diperlukan suatu
landasan yaitu pancasila. Dengan demikian, kita terlebih dahulu
mengetahui ciri-ciri suatu masyarakat dan bagaimana terbentuknya
suatu masyarakat.
d. Sila Keempat, Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat
Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Dalam hal ini jika diperlukan sutau ilmu keguruan untuk
mencapai guru yang ideal, guru yang kompeten. Setiap manusia bebas
mengeluarkan pendapat dengan melalui lembaga pendidikan. Setiap
ada permasalahan diselesaikan dengan jalan musyawarah, agar
mendapat kata mufakat.
e. Sila Kelima, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Dalam arti luas, adil di atas dimaksudkan seimbang antar ilmu
umum dan ilmu agama. Hal ini didapatkan melalui pendidikan, baik
itu informal, formal, dan nonformal. Dalam sistem pendidikan
nasional yang intinya mempunyai tujuan yang mengejar Iptek dan
Imtaq. Di bidang sosial, dapat dilihat pada suatu badan yang
mengoordinir dalam hal mengentaskan kemiskinan, di mana hal ini
sesuai dengan butir-butir Pancasila
3. Aksiologi
Aksiologi aladalah bidang filsafat yang menyelidiki nilai-nilai (value).
Nilai tidak akan timbul dengan sendirinya, nilai timbul karena manusia
mempunyai bahasa yang digunakan dalam pergaulan sehari-hari. Dikatakan
mempunyai nilai, apabila berguna, benar (logis), bermoral, etis dan ada nilai
religius. Dengan demikian , dapat pula dibedakan nilai materil dan nilai
spiritual. Jadi, Pancasila mempunyai nilai-nilai tersendiri.
a. Sila Pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa
Dilihat dari segi pendidikan sejak dari tingkat kanak-kanak
smapi perguruan tinggi, diberikan pelajaran agama dan hal ini
merupakan sub-sistem dari sistem pendidikan nasional.
b. Sila Kedua, Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
Dalam kehidupan umat Islam, setiap Muslim yang ke masjid
untuk shalat berjamaah berhak berdiri di depan namun tidak
membedakan keturunan, ras dan kedudukan. Di mata Allah sema,
kecuali ketakwaan sesorang.Inilah sebagian kecil contoh dari nilai-
nilai Pancasila yang ada dalam kehidupan umat Islam.
c. Sila Ketiga, Persatuan Indonesia
Warga negata kita tidak lepas dari pembinaan dan bimbingan
kehidupan beragama untuk terwujudnya kehidupan beragama yang
rukun dan damai.
d. Sila Keempat, Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat
Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Jauh sebelum Islam datang, di Indonesia sudah ada sikap
gotong royong di musyawarah. Di dalam Al-Qur’an juga di terangkan
bahwa dalam hasil musyawarah dilaksanakan dengan penuh tanggung
jawab dan dipertanggungjawabkan secara moral kepada Allah Swt.
e. Sila Kelima, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Adil berarti seimbang antara hak dan kewajiban. Filsafat
Pendidikan Pancasila adalah tuntutan formal yang fungsional dari
kedudukan dan fungsi dasar negara Pancasila sebagai Sistem
Kenegaraan Republik Indonesia. Kesadaran memilik dan mewarisi
sisten kenegaraan Pancasila adalah dasar pengamalan dan
pelestariannya, sedangkan jaminan utamanya ialah subjek manusia
Indonesia seutuhnya. Subjek manusia Indonesia seutuhnya ini terbina
melalui sistem pendidikan nasional yang dijiwai oleh filsafat
pendidikan Pancasila.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pancasila adalah pandangan hidup bangsa yang menjiwai siia-sila
pancasila,diperlukan pemikiran yang sungguh-sungguh mengenai bagai
mana nilai-nilai pancasila itu dapat di laksakan. Pancasila juga sebagai
pandangan hidup bangsa Indonesia yang menjiwai sistem pendidikan
nasional tidak bisa dipisahkan dengan kenyataan yang ada, karena
pendidikan nasional itu dasarnya adalah Pancasila dan UUD 1945. Pancasila
juga berhubungan dengan tinjauan ontologi, epistemologi,dan aksiologi.
DAFTAR PUSTAKA
Jalaluddin dan Abdullah Idi. 2011. Filsafat Pendidikan (Manusia, Filsafat, dan
Pendidikan). Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.