Anda di halaman 1dari 7

Pancasila dan tantangan ideology dalam konteks global

Pengertian Ideologi Pancasila

1. Ideologi Pancasila
Ideologi Pada Dasarnya Tidak Menekankan Pada Kebenaran-
kebenaran Intelektual, Melainkan Lebih Menekankan Pada Keyakinan
Serta Kemanfaatan Praktikal. Dalam Kaitanya Dengan Eksistensi
Manusia, Bangsa, Dan Negara, Ideologi Berarti Sebagai Suatu Sistem
Cita-cita Keyakinan-keyakinan Yang Mencangkup Nilai Dasar Yang
Dijadikan Landasan Bagi Cara Hidup Suatu Kelompok Masyarakat
Dalam Berbagai Bidang Kehidupannya. Ideologi Pancasila Yang
Didalamnya Memuat Nilai-nilai Dasar Serta Cita-cita Luhur Bangsa
Indonesia, Dengan Sendirinya Menuntut Bangsa Indonesia Untuk
Memahami Nilai Ideologi Itu Yang Merupakan Cita-cita Bangsa
Indonesia Agar Dapat Terwujud Dalam Realitas Kehidupan Masyarakat
Indonesia.
2. Ideologi Liberalisme
Timbulnya paham liberalisme berkembang di negara Inggris, yang
ditandai oleh “zaman pencerahan” (aufklarung) yang memberikan
kebebasan dan kepercayaan besar pada rasio manusia. Menurut Abdul
Kadir Besar bahwa, dalam ideologi liberalisme itu, manusia dilahirkan
dalam keadaan bebas dan dibekali oleh penciptanya dengan sejumlah
hak asasi. Hak asasi ini antara lain yang terpokok adalah hak hidup, hak
kebebasan dan mengejar kebahagiaan.
Kapitalisme
Liberalisme dalam konteks politik mempunyai penjabaran dalam
kehidupan ekonomi, yang disebut “kapitalisme”. Dalam paham
individualisme manusia berhak untuk berusaha yang ditunjang
dengan modal itu mendorong pengusaha-pengusaha untuk
mengembangkan usahanya yang berorientasi pada keuntungan.
Inilah prinsip utama kehidupan ekonomi, yaitu mengatur kebutuhan
manusia agar usahanya dapat memperoleh keuntungan.
 . Fundamentalisme
Merupakan salah satu ideologi untuk mendapatkan agama
tertentu sebagai suatu sistem politik dalam negara. ( Contohnya
afganistan pada masa pemerintahan taliban dan iras sekarang
setelah revolusi islam iran, negara ini menerapkan hukum islam secara
kepada warga negaranya ).Tantangan yang Dihadapi Pancasila di
Tengah Era-Globalisasi
Tantangan yang dahulu dihadapi oleh Pancasila sebagai dasar
negara, jenis dan bentuk-nya sekarang dipastikan akan semakin
kompleks dikarenakan efek globalisasi. Globalisasi menurut Ahmad, M.
(2006) adalah perkembangan di segala jenis kehidupan dimana
batasan-batasan antar negara menjadi pudar dikarenakan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).
Berkembangnya arus informasi menjadi sebuah ciri spesifik dari
terminologi globalisasi. Setiap warga negara akan semakin mudah
dabebas untuk mengakses berbagai jenis informasi dari berbagai
belahan dunia manapun dalam waktu yang sangat singkat.
Contoh tantangan

beragamnya banyak agama di Indonesia yang terkadang menjadi


alasan pemicu konflik horizontal antar umat beragama, ekonomi yang
mulai berpindah dari sistim kekeluargaan (contoh: pasar tradisional)
menjadi sistem kapitalisme dimana keuntungan merupakan tujuan utama,
paham komunisme, liberalisme, terorisme, chauvinisme, dsb. Masih banyak
lagi hal dalam kehidupan warga negara indonesia yang dipengaruhi oleh
informasi yang begitu mudah dan cepat tersebut, tanpa bisa di sebutkan
satu-persatu. Masalah-masalah yang disebutkan diatas bertentangan
dengan semua nilai yang terkandung dalam pancasila sebagai dasar
negara.

Anda mungkin juga menyukai