INOVASI PENDIDIKAN
DOSEN PENGAMPU:
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 8:
UNIVERSITAS RIAU
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah “Inovasi Pendidikan” tepat waktu.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Landasan Pendidikan.
Tujuan disusunnya makalah ini agar pembaca dapat memperluas ilmu dan
pengetahuan tentang “Inovasi Pendidikan”. Ucapan terimakasih kami haturkan
kepada Dosen pengampu mata kuliah Landasan Pendidikan, teman-teman dan
semua pihak yang telah membantu terselesaikannya makalah ini, terutama
pertolongan Allah SWT yang memberikan kami kesehatan sehingga makalah ini
dapat terselesaikan tepat waktu.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................iii
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1. Latar Belakang.......................................................................................................1
2. Rumusan Masalah..................................................................................................1
3. Tujuan....................................................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................3
PEMBAHASAN................................................................................................................3
1. Pengertian Inovasi dan Inovasi Pendidikan............................................................3
2. Tujuan dan Alasan Dibutuhkannya Inovasi............................................................4
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Inovasi Pendidikan.........................................6
4. Masalah-Masalah dalam Inovasi Pendidikan..........................................................9
5. Hambatan dalam Inovasi Pendidikan...................................................................10
6. Jenis-Jenis Inovasi Pendidikan.............................................................................11
BAB III............................................................................................................................14
PENUTUP.......................................................................................................................14
1. Kesimpulan..........................................................................................................14
2. Saran....................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................15
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Rumusan Masalah
1
5. Apa saja hambatan dalam inovasi pendidikan?
6. Apa saja jenis-jenis inovasi pendidikan?
3. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. “Baru” dalam inovasi dapat diartikan apa saja yang belum dipahami,
diterima atau dilaksanakan oleh penerima inovasi, meskipun mungkin bukan baru
lagi bagi orang.
2. “Kualitatif” berarti inovasi itu memungkinkan adanya reorganisasian atau
pengaturan kembali unsur-unsur dalam pendidikan.
3. “Hal” yang dimaksud dalam dfinisi tadi banyak sekali, meliputi semua
komponen dan aspek dalam subsistem dalam pendidikan.
4. “Kesengajaan” merupakan unsur perkembangan baru dalam pemikiran
para pendidik dewasa ini. Pembatasan arti secara fungsional ini lebih banyak
mengutarakan harapan kalangan pendidik agar kita kembali pada pembelajaran
dan pengajaran dan menghindarkan diri dari pembaharuan perkakas.
3
5. “Meningkatkan kemampuan” mengandung arti bahwa tujuan utama
inovasi adalah kemampuan sumber-sumber tenaga, uang, dan sarana, termasuk
struktur dan prosdur organisasi. Pendeknya keseluruhan sistem perlu ditingkatkan
agar semua tujuan yang telah direncanakan dapat dicapai dengan sebaik-baiknya.
6. “Tujuan” yang direncanakan harus dirinci dengan jelas tentang sasaran
dan hasil-hasil yang ingin dicapai, yang sedapat mungkin dapat diukur untuk
mengetahui perbedaan antara keadaan sesudah dan sebelum inovasi dilaksanakan.
Sedangkan tujuan dari inovasi itu sendiri adalah efisiensi dan efektifitas,
mengenai sasaran jumlah anak didik sebanyak-banyaknya dengan hasil yang
sebesar-besarnya dengan menggunakan sumber tenaga, uang, alat, dan waktu
dalam jumlah sekecil-kecilnya.
4
menghargai kebudayaan nasional, lancar dan sempurnanya sistem
informasi kebijakan, mengokohkan identitas dan kesadaran nasional,
menumbuhkan masyarakat gemar belajar, menarik minat peserta didik,
dan banyak menghasilkan lulusan yang benar-benar diperlukan untuk
berbagai bidang pekerjaan yang ada di kehidupan masyarakat.
Adapun tujuan inovasi pendidikan di Indonesia pada umumnya adalah:
a. Lebih meratanya pelayanan pendidikan
b. Lebih serasinya kegiatan belajar
c. Lebih efisien dan ekonomisnya pendidikan
d. Lebih efektif dan efisiennya sistem penyajian
e. Lebih lancer dan sempurnanya sistem informasi kebijakan
f. Lebih dihargainya unsur kebudayaan nasional
g. Lebih kokohnya kesadaran, identitas, dan kesadaran Nasional
h. Tumbuhnya masyarakat gemar belajar
i. Tersebarnya paket pendidikan yang memikat, mudah dicerna dan mudah
diperoleh.
j. Meluasnya kesempatan kerja.
Adapun masalah-masalah yang menjadi alasan dituntutnya adanya inovasi
pendidikan di Indonesia, yaitu :
a. Perkembangan ilmu pengetahuan menghasilkan kemajuan teknologi yang
mempengaruhi kehidupan social, ekonomi, politik, pendidikan dan
kebudayaan bangsa Indonesia. Sistem pendidikan yang dimiliki dan
dilaksanakan di Indonesia belum mampu mengikuti dan mengendalikan
kemajuan-kemajuan tersebut sehingga dunia pendidikan belum dapat
menghasilkan tenaga-tenaga pembangunan yang terampil, kreatif, dan
aktif sesuai dengan tuntutan dan keinginan masyarakat.
b. Laju eksplorasi penduduk yang cukup pesat, yang menyebabkan daya
tampung, ruang, dan fasilitas pendidikan yang sangat tidak seimbang.
c. Melonjaknya aspirasi masyarakat untuk memperoleh pendidikan yang
lebih baik, sedangkan di pihak lain kesempatan sangat terbatas.
d. Mutu pendidikan yang dirasakan makin menurun, yang belum mampu
5
mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
e. Belum mekarnya alat organisasi yang efektif, serta belum tumbuhnya
suasana yang subur dalam masyarakat untuk mengadakan perubahan-
perubahan yang dituntut oleh keadaan sekarang dan yang akan datang.
a. Guru
b. Siswa
c. Kurikulum
d. Fasilitas
Hal ini disebabkan oleh banyak hal antara lain adalah penolakan para
pelaksana seperti guru yang tidak dilibatkan secara penuh baik dalam
perencananaan maupun pelaksanaannya. Sementara itu inovasi yang lebih berupa
bottom-up model dianggap sebagai suatu inovasi yang langgeng dan tidak mudah
berhenti karena para pelaksana dan pencipta sama-sama terlibat mulai dari
perencanaan sampai pada pelaksanaan. Oleh karena itu mereka masing-masing
bertanggung jawab terhadap keberhasilan suatu inovasi yang mereka ciptakan.
9
e. Belum mekarnya alat organisasi yang efektif, serta belum tumbuhnya
suasana yang subur dalam masyarakat untuk mengadakan perubahan-perubahan
yang dituntut oleh keadaan sekarang dan yang akan datang.
f. Bertambahnya jumlah penduduk yang sangat cepat dan sekaligus
bertambahnya keinginan masyarakat untuk mendapatkan pendidikan yang secara
komulatif menuntut tersedianya sarana pendidikan yang memadai.
10
pertentangan ideologi dalam inovasi, sangat lambatnya pelaksanaan
proyek inovasi, serta adanya keberatan terhadap inovasi karena adanya
kepentingan dalam suatu kelompok.
b. Kurikulum 1975
c. Proyek pamong
11
d. SMP terbuka
e. Universitas terbuka
g. Kurikulum 1984
12
Pembenahan kurikulum ini diharapkan dapat memberikan peluang yang lebih
besar kepada siswa untuk memperoleh pendidikan yang sesuai dengan bakat,
minat, kebutuhan dan kemampuannya.
h. Kurikulum 1994
13
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Inovasi adalah suatu ide, barang, kejadian, metode, yang dirasakan atau
diamati sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang, baik
itu berupa hasil invensi atau diskoveri. Inovasi pendidikan adalah suatu ide,
barang, metode yang dirasakan atau diamati sebagai hal yang baru bagi seseorang
atau kelompok orang (masyarakat), baik berupa hasil intervensi (penemuan baru)
atau discovery (baru ditemukan orang), yang digunakan untuk mencapai tujuan
pendidikan atau memecahkan masalah pendidikan nasional. Tujuan utama
inovasi, adalah meningkatkan sumber-sumber tenaga, uang dan sarana termasuk
struktur dan prosedur organisasi. Faktor-faktor utama yang perlu diperhatikan
dalam inovasi pendidikan adalah guru, siswa, kurikulum dan fasilitas, dan lingkup
sosial masyarakat. Dalam inovasi pendidikan tentu memiliki beberapa hambatan
salah satunya yaitu perkembangan ilmu pengetahuan menghasilkan kemajuan
teknologi yang mempengaruhi kehidupan sosial, ekonomi, politik, pendidikan dan
kebudayaan bangsa Indonesia. Salah satu hambatan inovasi pendidikan ialah
perkiraan yang tidak tepat terhadap inovasi. Jenis-jenis inovasi pendidikan
antara lain proyek perintis sekolah pembangunan, kurikulum 1975, proyek
pamong, SMP terbuka, universitas terbuka, pembaruan sistem pendidikan
kependidikan, kurikulum 1984, dan kurikulum 1994.
2. Saran
14
DAFTAR PUSTAKA
15
4