INOVASI PENDIDIKAN
Disusun oleh :
2. Susyana (21.01.01.0084)
Jl. Raya Kabasiran Parungpanjang Bogor, Jawa Barat Indonesia No Tlp. 021-5977184
Fax. 021-5977184 Kode post: 16360 Email: stainidaeladabi@gmail.com
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmaanirrohiim
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar-Dasar Pendidikan.
Tujuan disusunnya makalah ini agar dapat memperluas ilmu dan pengetahuan tentang Inovasi
Pendidikan.
Ucapan terima kasih kami haturkan kepada Dosen pengampu Sadarela, S.Pd, M.Pd.
mata kuliah Dasar-Dasar Pendidikan, teman-teman dan semua pihak yang telah membantu
terselesaikannya makalah ini.
Dengan segala kerendahan hati, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun, agar kami dapat menyusun makalah lebih baik lagi. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi penyusun khususnya dan pembaca umumnya.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
I.3. Penutup
I.4. Kesimpulan
BAB II PEMBAHASAN
III.1. KESIMPULAN
BAHAN PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Inovasi pendidikan kini menjadi salah satu kunci penting yang harus selalu dicari agar
dunia pendidikan dapat terus berkembang, dan berjalan efektif menyesuaikan perkembangan
zaman dan kondisi lingkungan.
Pandemi Covid-19 yang masih mewabah sampai saat ini berimbas pula pada dunia
pendidikan, terutama keberlangsungan sekolah. Pada masa pandemi, sekolah dituntut untuk
tetap melaksanakan pembelajaran kepada siswa secara maksimal. Oleh karena itu, dibutuhkan
inovasi baru yang dapat mengakomodir kebutuhan pendidikan masyarakat meski di tengah
kondisi sulit.
Hampir semua sektor terkena dampak tak terkecuali di bidang pendidikan dan
pembelajaran. Pemerintah, sekolah, guru, orang tua, peserta didik, masyarakat bekerjasama
melakukan inovasi-inovasi pendidikan demi tetap menjaga semangat belajar para peserta
didik.
I.3. PENUTUP
1. Kesimpulan
BAB II
PEMBAHASAN
Mendengar kata Inovasi, yang terlintas di pikiran kita adalah suatu terobosan baru
sebagai pembaharuan berbagai hal yang sudah ada, sehingga tak jarang inovasi dikaitkan
dengan modernisasi. Pembaharuan dan inovasi keduanya mengandung makna sesuatu yang
memiliki sentuhan hal baru atau lain daripada sebelumnya. Pada dasarnya inovasi merupakan
sebuah ide, metode, maupun produk yang memiliki unsur pembaharuan baik merupakan hasil
invensi maupun dari hasil sebuah discovery.
Kata Pendidikan berasal dari bahasa Yunani yaitu paedagogie yang berarti bimbingan
yang diberikan kepada anak. Dalam bahasa Inggris pendidikan adalah education yang
bermakna pengembangan atau bimbingan. Sedangkan dalam bahasa Arab pendidikan adalah
Tarbiyah.
Invention adalah penemuan sesuatu yang benar-benar baru, artinya hasil kreasi
manusia, benda atau hal yang ditemui itu benar-benar sebelumnya belum ada, kemudian
diadakan dengan hasil kreasi baru. Misalnya penemuan teori belajar, teori pendidikan, teknik
pembuatan barang dari plastik, mode pakaian, dan sebagainya. Tentu saja munculnya ide atau
kreativitas berdasarkan hasil pengamatan, pengalaman, dari hal-hal yang sudah ada, tetapi
wujud yang ditemukannya benar-benar baru.
Innovation ialah suatu ide, barang, kejadian, metode yang dirasakan atau diamati
sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat), baik itu
berupa hasil invention maupun discovery.
Discovery adalah penemuan sesuatu yang sebenarnya benda atau hal yang ditemukan
itu sudah ada, tetapi belum diketahui orang. Misalnya penemuan benua Amerika.Sebenarnya
benua Amerika itu sudah lama ada, tetapi baru ditemukan oleh Columbus pada tahun 1492,
maka dikatakan Columbus menemukan benua Amerika, artinya Columbus adalah orang Eropa
yang pertama menjumpai benua Amerika.
Untuk mengenal lebih jauh tentang pengertian Inovasi Pendidikan, perlu kita kaji
definisinya yang dikemukakan oleh beberapa ahli berikut:
4. Menurut Hamidjojo, yang dikutip Abdulhak (2002), inovasi pendidikan sebagai “suatu
perubahan yang baru dan secara kualitatif berbeda dari hal (yang ada) sebelumnya dan sengaja
diusahakan untuk meningkatkan kemampuan guna mencapai tujuan tertentu, t ermasuk dalam
bidang pendidikan”. Inovasi tidak hanya sekedar terjadinya perubahan dari suatu keadaan
kepada keadaan lainnya. Dalam perubahan yang tergolong inovasi disamping terjadi yang baru
mesti terdapat unsur kesengajaan, unsur kualitas yang lebih baik dari sebelumnya dan terarah
pada peningkatan berbagai kemampuan untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
Inovasi pendidikan adalah inovasi dalam bidang pendidikan atau inovasi untuk
memecahkan masalah pendidikan.
Setidaknya terdapat dua tujuan utama inovasi di dalam dunia pendidikan. Kedua tujuan
tersebut dijelaskan oleh Tim Dosen FIK IKIP Malang (1988:202) yaitu:
i. Belum tersebarnya paket pendidikan yang memikat, mudah dicerna dan mudah
diperoleh.
Manusia mampu menciptakan sesuatu yang baru yang sebelumnya tidak dikenal.
Manusia juga selalu berusaha dan mampu melakukan sesuatu dengan cara yang baru.
Pembaruan pendidikan diperlukan dalam upaya problem solving yang dihadapi dunia
pendidikan yang selalu dinamis dan berkembang.
Inovasi pendidikan sebagai usaha perubahan pendidikan tidak bisa berdiri sendiri, tetapi
harus melibatkan semua unsur yang terkait di dalamnya, seperti inovator, penyelenggara
inovasi seperti guru dan siswa. Di samping itu, keberhasilan inovasi pendidikan tidak hanya
ditentukan oleh satu atau dua faktor, tetapi juga oleh masyarakat serta kelengkapan fasilitas.
Faktor utama yang perlu diperhatikan dan menjadi sasaran dalam inovasi pendidikan adalah
sebagai berikut:
1. Guru
Agar dunia pendidikan dapat lebih inovatif diperlukan sumber daya manusia yang
berkompeten, memiliki kreatifitas yang tinggi, dan peduli terhadap pengembangan pendidikan
. Sumber daya manusia yang paling menentukan inovasi pendidikan adalah Guru. Sebagai
pribadi yang berada garis terdepan, guru memiliki posisi yang sangat strategis dalam
mendukung kemajuan pendidikan. Kepiawaian dan kewibawaan guru sangat menentukan
proses belajar mengajar di kelas maupun efeknya di luar kelas. Guru harus pandai membawa
siswanya pada tujuan yang hendak dicapai.
Secara lebih rinci, tugas inovasi pendidikan yang diemban seorang guru adalah:
b. Menciptakan model, strategi, dan metode mengajar yang sesuai dengan kebutuhan
siswa di dalam kelas agar proses pembelajaran memberikan makna mendalam untuk
siswa.
c. Menciptakan pola hubungan antar individu, mulai dari hubungan dengan siswa, antar
guru, serta unsur lain yang terlibat dalam proses pendidikan.
2. Siswa
Prioritas utama di sekolah adalah berpusat pada minat dan kebutuhan siswa. Dalam hal
ini seluruh unit pekerjaan di sekolah di abdikan dan didedikasikan pada kepentingan siswa
sesuai dengan tujuan pendidikan di sekolah.
Siswa sebagai objek utama dalam pendidikan, maka siswa memegang peran yang dominan,
dalam hal mana siswa dapat menentukan keberhasilan belajar melalui penggunaan intelegensi,
daya motorik, pengalaman, kemauan dan komitmen yang timbul dalam dirinya tanpa paksaan.
Hal ini terjadi apabila siswa dilibatkan dalam proses inovasi pendidikan, walaupun hanya
mengenalkan kepada mereka tujuan perubahan, mulai dari perencanaan sampai pelaksanaan.
Peran siswa dalam inovasi pendidikan adalah sebagai penerima pelajaran, pemberi materi
pelajaran, petunjuk, bahkan guru bagi sesama temannya.
3. Kurikulum
Inovasi kurikulum terkait dengan gagasan atau praktek kurikulum baru dengan
mengadopsi bagian-bagian yang potensial dari kurikulum tersebut dengan tujuan memecahkan
masalah atau mencapai tujuan tertentu. Dalam tataran institusi sekolah, maka kurikulum
sekolah meliputi program pengajaran dan perangkat merupakan pedoman dalam pelaksanaan
pendidikan dan pembelajaran di sekolah. Kurikulum sekolah merupakan bagian yang tidak
dapat dipisahkan dalam proses belajar mengajar di sekolah, sehingga dalam pelaksanaan
inovasi pendidikan, kurikulum memegang peranan yang sama dengan unsur-unsur lain dalam
pendidikan. Tanpa adanya kurikulum dan tanpa mengikuti program-program yang ada di
dalamya, maka inovasi pendidikan tidak akan berjalan sesuai dengan tujuan inovasi itu sendiri.
Oleh karena itu, dalam pembaharuan pendidikan, perubahan itu hendaknya sesuai dengan
perubahan kurikulum atau perubahan kurikulum diikuti dengan pembaharuan pendidikan dan
tidak mustahil perubahan dari keduanya akan berjalan searah.
4. Fasilitas
Fasilitas termasuk sarana dan prasarana pendidikan, tidak bisa diabaikan dalam proses
pendidikan khususnya dalam proses belajar mengajar. Dalam inovasi pendidikan, fasilitas ikut
mempengaruhi kelangsungan inovasi yang akan diterapkan. Tanpa fasilitas, pelaksanaan
inovasi pendidikan tidak akan berjalan dengan baik.
Dalam menerapakan inovasi pendidikan, ada hal yang tidak secara langsung terlibat
dalam perubahan tersebut tapi bisa membawa dampak, baik positif maupun negatif, dalam
pelaksanaan pembaharuan pendidikan. Masyarakat secara langsung atau tidak langsung,
sengaja maupun tidak, terlibat dalam pendidikan. Sebab, apa yang ingin dilakukan dalam
pendidikan sebenarnya mengubah masyarakat menjadi lebih baik terutama masyarakat di mana
peserta didik itu berasal. Tanpa melibatkan masyarakat sekitarnya, inovasi pendidikan tentu
akan terganggu, bahkan bisa merusak apabila mereka tidak diberitahu atau dilibatkan.
Keterlibatan masyarakat dalam inovasi pendidikan sebaliknya akan membantu inovator dan
pelaksana inovasi dalam melaksanakan inovasi pendidikan.
a. Top-down model
yaitu inovasi pendidikan yang diciptakan oleh pihak tertentu sebagai pimpinan/atasan
yang diterapkan kepada bawahan; seperti halnya inovasi pendidikan yang dilakukan oleh
Kementerian Pendidikan Nasional selama ini;
b. Bottom-up model
yaitu model inovasi yang bersumber dan hasil ciptaan dari bawah dan dilaksanakan
sebagai upaya untuk meningkatkan penyelenggaraan dan mutu pendidikan.
Berbagai inovasi yang dapat dicoba untuk dikembangkan walaupun amat sederhana.
Beberapa inovasi yang sangat mudah untuk dicoba diantaranya:
a. Pembuatan yel-yel
Yel-yel ini biasanya dilakukan sebelum pembelajarana dimulai, guru mengajak siswa untuk
bersama-sama mengucapkan beberapa yel yang telah diajarkan kepada mereka.
Mewujudkan hubungan yang akrab antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa
b. Pemberian Reward
Berdasarkan pengalaman di lapangan, anak kelas bawah (baca : SD) amat senang apabila usaha
belajarnya dihargai dan mendapat pengakuan dari guru, Penghargaan itu sendiri dapat
dimaknai sebagai alat pengajaran dalam rangka pengkondisian siswa menjadi senang belajar.
Tujuannya:
Sistem PJJ masih terus dikaji agar lebih fleksibel dan sejalan dengan kebijakan
Merdeka Belajar—reformasi sistem pendidikan yang belum lama ini dicanangkan
Kemendikbud. Konsep ini memberikan kemerdekaan bagi tiap unit pendidikan untuk
berinovasi, salah satunya melalui teknologi.
Dari sejumlah contoh di atas menunjukkan telah tumbuhnya kreativitas dan inovasi
oleh para guru sebagai respon terhadap pandemi.
BAB III
PENUTUP
III.1. KESIMPULAN
Inovasi pendidikan harus berorientasi pada peningkatan mutu pendidikan dalam segala
aspeknya, dengan berazaskan pada teori low cost high impact, dengan biaya yang serendah
mungkin tetapi memberikan dampak yang lebih luas.
Agar inovasi pendidikan dapat berjalan lebih cepat dari berbagai perubahan lainnya,
perlu dicari berbagai model dan strategi yang lebih ampuh melalui berbagai pendekatan ilmiah.
Secara umum para guru telah mengembangkan inovasi di era pandemi dengan tetap
memperhatikan kaidah ilmiah dengan langkah-langkah sistematis yaitu : melakukan analisis
permasalahan, mengidentifikasi solusi (penyelesaian) masalah, menyusun rancangan
pembelajaran, menyiapkan bahan dan sumberdaya, melaksanakan aktivitas pembelajaran,
melakukan evaluasi dan revisi.
BAHAN PUSTAKA
Agusta, Akhmad Riandy, Salwa Hanum. 2021. Inovasi Pendidikan. Aceh:
Yayasan penerbit Muhammad Zaini.
http://umiiephinola.blogspot.com/2014/12/makalah-inovasi-pendidikan_68.html
Kusnandar, M.Pd.– PTP Madya Substansi Pemanfaatan dan Evaluasi Teknologi Pembelajaran
Pusdatin Kemendikbudristek
Beaty, Roger, Mengapa Orang Menjadi lebih Kreatif. The Conversation, 2018
https://theconversation.com/mengapa-beberapa-orang-bisa-lebih-kreatif-dari-yang-lain-91241
Julaeha, Juju, Didik Suhardi, dan Kusnandar, Inovasi Pembelajaran yang Mengintegrasikan
TIK, modul 12 Pembelajaran Berbasis TIK (Pembatik), Pusdatin, 2020
Suryani, Nunuk, paparan pada Forum PTP, Menjadi PTP yang Wellbeing, 26 Agustus 2021