Dosen Pengampu:
Penyusun:
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmatNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul
“Makalah Raw Input Dalam Sistem Pembelajaran” dengan baik dan tepat waktu.
Makalah ini merupakan inovasi pembelajaran yang sengaja kami buat dengan
tujuan untuk lebih memahami mengenai pengetian raw input yang merupakan
masuknya siswa baru dengan berbagai potensi, minat dan bakat yang siap
dikembangkan untuk mencapai raw output serta outcome yang berkelanjutan.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk khalayak ramai yang akan melakukan
pemahaman yang lebih lanjut lagi.
Penyusun telah menyelesaikan makalah ini dengan semaksimal mungkin,
tetapi masih membutuhkan kritik dan saran yang bersifat membangun dan pada
intinya untuk memperbaiki apabila masih terdapat kekurangan pada makalah ini,
agar dapat menjadi salah satu referensi untuk menambah wawasan dan
pengetahuan.
Penyusun
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari Raw Input dalam pembelajaran disekolah
2. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kualitas siswa
disekolah.
3. Mengetahui mengapa Raw Input itu sangat penting.
BAB II
PEMBAHASAN
Peserta didik merupakan masukan mentah (raw input) yang akan diproses
menjadi tamatan/lulusan (raw output), yang kemudian tamatan/lulusan itu
selanjutnya akan bereksistensi dalam kehidupan masyarakat (out come). Peserta
didik merupakan anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri
melalui jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu. Sebelum memulai proses
pembelajaran, guru harus mengetahui potensi, minat dan bakat yang dimiliki oleh
setiap siswanya. Tujuan mengetahui beberapa hal tersebut yaitu untuk menentukan
strategi belajar yang tepat untuk siswa. Dalam proses belajar mengajar guru tidak
hanya menyalurkan ilmunya saja, melainkan membantu siswanya untuk memahami
dan lebih mengembangkan potensi siswa supaya siswa dapat termotivasi untuk
mendapatkan nilai dan tumbuh kembang yang baik. Raw Input sangat penting
karena berkaitan dengan Raw Output (hasil proses belajar jangka pendek) dan
Outcome (hasil proses belajar jangka panjang), apabila dalam kegiatan
pembelajaran menerapkan sistem belajar mengajar yang baik, akan mencetak hasil
akhir yang baik juga, serta dari proses pendidikan tersebut akan memberikan efek
jangka panjang yang dapat menunjang kehidupan sehari-hari.
Ciri khas peserta didik yang perlu dipahami oleh pendidik, antara lain:
1. Individu yang memiliki potensi fisik dan psikis yang khas, sehingga merupakan
insan yang unik.
2. Individu yang sedang berkembang.
3. Individu yang membutuhkan bimbingan individual dan perlakuan manusiawi.
4. Individu yang memilki kemampuan untuk mandiri.
Menurut M. Saifulloh, dkk (2012), mengemukakan bahwa kepala sekolah dan
guru mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap peningkatan mutu
pendidikan di sekolah. Seorang guru harus mempunyai syarat-syarat yang
diperlukan dalam belajar mengajar dan membangun pembelajaran siswa agar
efektif dikelas, menjalin kerjasama dalam kegiatan belajar mengajar untuk
menciptakan suasana yang menyenangkan, diantaranya yaitu:
1. Guru harus menggunakan variasi metode pada saat mengajar, variasi ini
dilakukan untuk penyajian bahan yang lebih menarik perhatian siswa agar
mudah dipahami oleh siswa, serta suasana kelas menjadi hidup tidak monoton.
2. Memberikan motivasi, hal ini sangat berdampak besar bagi perkembangan dan
kemajuan siswa. Melalui proses belajar, apabila motivasi guru tepat dan
mengenai sasaran akan meningkatkan kegiatan belajar siswa dengan tujuan
siswa akan lebih belajar dengan tekun, giat, dan bersemangat.
Nana Sudjana. (2002). Dasar-dasar proses belajar dan mengajar. Bandung: Sinar
Baru Algesindo.
Saifulloh, M., Muhibbin, Z., & Hermanto, H. (2012). Strategi Peningkatan Mutu
Pendidikan Di Sekolah. Jurnal Sosial Humaniora, 5(2), 206-218.