Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

RAW INPUT DALAM SISTEM PEMBELAJARAN


(guna memenuhi tugas mata kuliah Strategi Belajar Mengajar)

Dosen Pengampu:

Bejo Apriyanto, S.Pd., M.Pd.

Penyusun:

1. Azami Intan Nugroho (1802103030??)


2. Lia Puspita Wahyuningrat (180210303076)
3. Sofi Chorina Romadhoni (1802103030??)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI


JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmatNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul
“Makalah Raw Input Dalam Sistem Pembelajaran” dengan baik dan tepat waktu.
Makalah ini merupakan inovasi pembelajaran yang sengaja kami buat dengan
tujuan untuk lebih memahami mengenai pengetian raw input yang merupakan
masuknya siswa baru dengan berbagai potensi, minat dan bakat yang siap
dikembangkan untuk mencapai raw output serta outcome yang berkelanjutan.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk khalayak ramai yang akan melakukan
pemahaman yang lebih lanjut lagi.
Penyusun telah menyelesaikan makalah ini dengan semaksimal mungkin,
tetapi masih membutuhkan kritik dan saran yang bersifat membangun dan pada
intinya untuk memperbaiki apabila masih terdapat kekurangan pada makalah ini,
agar dapat menjadi salah satu referensi untuk menambah wawasan dan
pengetahuan.

Jember, 25 September 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN DEPAN ………………………………………………………....… i


KATA PENGANTAR ………………………………………………………..... ii
DAFTAR ISI …………………………………………………………………... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ………………………………………………………………
1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………………..
1.3 Tujuan ………………………………………………………………………
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Raw Input Dalam Pembelajaran Disekolah ……………………..
2.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kualitas Siswa
Disekolah ……………………………………………………………………..
2.3 Raw Input Sangat Penting ………………………………………………….
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ………………………………………………………………….
3.2 Saran …………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………..
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sekolah merupakan wadah siswa untuk menjalani proses belajar mengajar,
dalam pembelajarannya guru tidak hanya menyampaikan paham pelajaran pada
siswa, tetapi juga merupakan suatu proses upaya dalam membimbing dan
memfasilitasi siswa supaya dapat belajar secara efektif dan efisien. Peningkatan
kualitas pendidikan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan kualitas sistem
penilaian, karena dengan adanya peningkatan kualitas pembelajaran akan
mendorong guru untuk menentukan strategi belajar yang sesuai dengan siswa yang
dapat memotivasi siswa untuk belajar yang lebih baik. Dalam sistem pembelajaran,
siswa harus mampu mengembangkan potensi diri dalam proses belajar mengajar.
Nana sudjana (2002:29) mengemukakan bahwa mengajar adalah proses mengatur
dan mengorganisir lingkungan disekitar siswa untuk dapat menumbuhkan dan
mendorong siswa melakukan kegiatan belajar mengajar. Oleh karena itu, guru harus
memiliki kemampuan dalam memilih, mengembangkan dan menerapkan berbagai
metode mengajar dalam mencapai tujuan pembelajaran.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana pengertian Raw Input dalam pembelajaran disekolah?
2. Bagaimana faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kualitas siswa
disekolah?
3. Mengapa Raw Input itu sangat penting?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari Raw Input dalam pembelajaran disekolah
2. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kualitas siswa
disekolah.
3. Mengetahui mengapa Raw Input itu sangat penting.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Raw Input Dalam Pembelajaran Disekolah

2.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kualitas Siswa Disekolah

2.3 Raw Input Itu Sangat Penting

Peserta didik merupakan masukan mentah (raw input) yang akan diproses
menjadi tamatan/lulusan (raw output), yang kemudian tamatan/lulusan itu
selanjutnya akan bereksistensi dalam kehidupan masyarakat (out come). Peserta
didik merupakan anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri
melalui jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu. Sebelum memulai proses
pembelajaran, guru harus mengetahui potensi, minat dan bakat yang dimiliki oleh
setiap siswanya. Tujuan mengetahui beberapa hal tersebut yaitu untuk menentukan
strategi belajar yang tepat untuk siswa. Dalam proses belajar mengajar guru tidak
hanya menyalurkan ilmunya saja, melainkan membantu siswanya untuk memahami
dan lebih mengembangkan potensi siswa supaya siswa dapat termotivasi untuk
mendapatkan nilai dan tumbuh kembang yang baik. Raw Input sangat penting
karena berkaitan dengan Raw Output (hasil proses belajar jangka pendek) dan
Outcome (hasil proses belajar jangka panjang), apabila dalam kegiatan
pembelajaran menerapkan sistem belajar mengajar yang baik, akan mencetak hasil
akhir yang baik juga, serta dari proses pendidikan tersebut akan memberikan efek
jangka panjang yang dapat menunjang kehidupan sehari-hari.

Ciri khas peserta didik yang perlu dipahami oleh pendidik, antara lain:

1. Individu yang memiliki potensi fisik dan psikis yang khas, sehingga merupakan
insan yang unik.
2. Individu yang sedang berkembang.
3. Individu yang membutuhkan bimbingan individual dan perlakuan manusiawi.
4. Individu yang memilki kemampuan untuk mandiri.
Menurut M. Saifulloh, dkk (2012), mengemukakan bahwa kepala sekolah dan
guru mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap peningkatan mutu
pendidikan di sekolah. Seorang guru harus mempunyai syarat-syarat yang
diperlukan dalam belajar mengajar dan membangun pembelajaran siswa agar
efektif dikelas, menjalin kerjasama dalam kegiatan belajar mengajar untuk
menciptakan suasana yang menyenangkan, diantaranya yaitu:

1. Guru harus menggunakan variasi metode pada saat mengajar, variasi ini
dilakukan untuk penyajian bahan yang lebih menarik perhatian siswa agar
mudah dipahami oleh siswa, serta suasana kelas menjadi hidup tidak monoton.
2. Memberikan motivasi, hal ini sangat berdampak besar bagi perkembangan dan
kemajuan siswa. Melalui proses belajar, apabila motivasi guru tepat dan
mengenai sasaran akan meningkatkan kegiatan belajar siswa dengan tujuan
siswa akan lebih belajar dengan tekun, giat, dan bersemangat.

Pada proses pembelajaran yang berlangsung selama di sekolah, dengan


menerapkan metode belajar yang baik, maka akan menciptakan hasil yang baik.
Dalam definisi lain dikatakan bahwa output adalah hasil yang dicapai dalam jangka
pendek, sedangkan out come adalah hasil yang terjadi setelah pelaksanaan kegiatan
jangka pendek.

Perbedaan output dan out come:

Output Out Come


Banyak guru matematika yang Tingkat serapan pengguna
diwisuda (lulusan sarjana pendidikan) jasa/lembaga pendidikan terhadap
lulusan/diterima sebagai guru/bekerja
sesuai profesi.
Banyak kegiatan di luar perkuliahan, 1. Banyak rekomendasi penelitian
misalnya penelitian, pengabdian yang dipakai masyarakat;
masyarakat. 2. Banyaknya kegiatan pengabdian
yang diapresiasi masyarakat,
misalnya perguruan tinggi tersebut
selalu diminta membuat seminar,
penelitian, ceramah, bimbingan,
dsb.

Nana Sudjana. (2002). Dasar-dasar proses belajar dan mengajar. Bandung: Sinar
Baru Algesindo.

Saifulloh, M., Muhibbin, Z., & Hermanto, H. (2012). Strategi Peningkatan Mutu
Pendidikan Di Sekolah. Jurnal Sosial Humaniora, 5(2), 206-218.

Anda mungkin juga menyukai