Anda di halaman 1dari 14

PEMBAGIAN DAN JENIS PENELITIAN

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Metodologi Riset
Program Studi Hukum Tata Negara
IAIN Bone

Oleh :

KELOMPOK 4
MULIYANA
742352022085
EKA ERLANGGA S
742352022086
NURFAJRIANI
742352022087

DOSEN PENGAJAR

Dr.FATIMAH,S.S.,M.Hum

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM ISLAM


INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BONE
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh.

Alhamdulillah,Segala puja dan puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah

SWT, karena berkat rahmat dan anugrahnya, penulis telah dapat menyusun dan

menyelesaikan makalah yang berjudul “Pembagian dan Jenis Penelitian”

Tak lupa kami curahkan sholawat dan salam kepada Nabi Muhammad

Shallallahu ‘alaihi Wasallam yang telah membawa kita dari alam kegelapan

menuju alam yang terang-benderang. .Alhamdulillah berkat izin dan rahmat

Allah SWT kami mampu menyelesaikan makalah ini.

Penulisan makalah ini dibuat guna melengkapi salah satu tugas dari mata
kuliah Ilmu Pendidikan Islam.Dan hasil penulisan makalah ini semoga dapat
berguna bagi para pembaca agar dapat mengembangkan pandangan hidup kita.

Dalam penulisan ini terdapat banyak keuntungan ataupun


ketidaksempurnaan, oleh sebab itu kritik dan saran sangat penulis harapkan,
demi perbaikan dimasa yang akan datang. Akhir kata penulis mengharapkan
semoga makalah ini dapat bermanfaat dan memenuhi harapan bagi penulis
maupun rekan-rekan lainnya.Kami ucapkan permohonan maaf atas segala
kekurangan.

Wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Watampone, 09 Maret 2023

Penyusun

Kelompok 5

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ........................................................................................... ii

Daftar Isi..................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................ 2

C. Tujuan Penulisan .................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Jenis Jenis Penelitian ........................................................................... 3

B. Pembagian Penelitian ........................................................................... 6

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................................................... 10

B. Saran..................................................................................................... 10

Daftar Pustaka ............................................................................................ 11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kegiatan penelitian merupakan upaya yang paling komprehensif untuk

melatih mahasiswa berpikir kritis dan bertindak sistematis. Penelitian

didefinisikan sebagai suatu kegiatan penyelidikan dan pencarian fakta-fakta dari

sebuah realita yang bertujuan untuk mengeksplorasi, mengembangkan, dan atau

menguji serta membandingkan sebuah teori atau pengetahuan sehingga dapat

menentukan konsep yang paling tepat sebagai solusi pemecahan masalah yang

ada.

Penelitian dapat dilakukan di segala bidang study ilmiah, baik ilmu statis

maupun dinamis. Penelitian pada dasarnya adalah salah satu tugas dan tanggung

jawab mahasiswa untuk memeperbaiki dan mengembangkan berbagai sistem di

Indonesia, sebagaimana tercantum dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu

pendidikan, penelitian, dan pengabdian.

Dalam dunia pendidikan, seiring dengan perkembangan zaman yang

semakin maju oleh globalisasi dan modernisasi teknologi (IPTEK) maka timbulah

gejala-gejala dan permasalahan baru dalam proses penyesuaian perubahan yang

membutuhkan sebuah kegiatan penelitaian baru yaitu penelitian pendidikan.

Menurut (Ali, 1985), penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai suatu

upaya untuk memahami permsalahan yang dihadapi dalam bidang pendidikan,

baik pendidikan formal, non formal, maupun informal serta masalah yang

1
2

bertautan dengannya dengan mencari bukti yang muncul dan dilakukan dengan

menempuh langkah-langkah tertentu yang bersifat ilmiah, sistematis, dan logis

sehingga ditemukan jawaban atau pemecahan terhadap masalah tersebut. Dalam

penelitian terda[at pembagian dan jenis jenis penelitian.

B. Rumusan Masalah

Berpijak dari hal yang diuraikan di atas, maka terdapat tiga hal penting

yang menjadi pembahasan dalam tulisan ini, yakni:

1. Apa saja Jenis-Jenis Penelitian?

2. Apa saja Pembagian Penelitian?

C. Tujuan

Dari rumusan masalah diatas penulis menemukan beberapa tujuan penulisan

makalah ini sebagai berikut.

1. Untuk mengetahui Jenis-jenis penelitian.

2. Untuk mengetahui pembagian penelitian.


BAB II

PEMBAHASAN

A. Jenis-Jenis Penelitian

Penelitian sering dikelompokkan menjadi empat kelompok besar, yakni

penelitian teoretis, eksperimental, rekayasa, dan kualitatif. Penelitian teoretis

umum dilaksanakan dalam pengembangan ilmu-ilmu dasar, seperti fisika atau

matematika. Penelitian teoritik dimulai dengan mengidentifikasikan fenomena

yang akan diteliti, mengembangkan landasan teoretis untuk menghasilkan

hipotesis, model, atau teori yang akan diuji, menguji dengan metode analisis

dan/atau numerik, dan menafsirkan, dan mengevaluasi hasil pengujian.

Penelitian eksperimental banyak digunakan untuk pengembangan ilmu-

ilmu terapan, seperti ilmu pertanian. Penelitian eksperimental dilaksanakan

dengan mengikuti prosedur yang sistematik dan runtut, dengan tahapan

mengidentifikasi, seleksi, dan merumuskan masalah, melakukan studi pustaka

atau penelusuran informasi yang berkaitan dengan masalah yang dipilih,

merumuskan hipotesis, merancang cara pengumpulan data, melaksanakan

pengumpulan data secara langsung melalui kegiatan ekperimen, melakukan

analisis data sesuai dengan rancangan penelitian yang digunakan dan tujuan dari

penelitian tersebut, dan menarik kesimpulan berdasarkan hasil analisis data yang
telah dilakukan dan sebagai jawaban terhadap hipotesis yang sesuai dengan

masalah penelitiannya.

Penelitian rekayasa dikembangkan untuk rancang bangun suatu alat,

mesin, atau produk tertentu lainnya. Penelitian ini dapat dirancang untuk

mendapatkan sesuatu yang sama sekali baru atau hanya untuk meningkatkan

kinerjanya. Penelitian rekayasa adalah suatu kegiatan penelitian yang tidak

bersifat rutin, dan di dalamnya harus ada peningkatan manfaat ditinjau dari proses

3
4

atau produknya yang diyakini akan lebih unggul dibanding proses atau produk

terdahulu. Keunggulan tersebut dapat dipandang dari sisi teknis, ekonomis,

ekologis, dan/atau sosial budaya. Pelaksanaan penelitian rekayasa dimulai dengan

menetapkan ide, mengembangkan rancangan konseptual, mengevaluasi rancangan

konseptual, membuat rancangan teknis, membuat prototipe atau model, menguji

prototipe atau model, dan mengevaluasi keunggulan komparatif dengan produk

sebelumnya.

Penelitian kualitatif banyak digunakan pada ilmu-ilmu sosial. Pada

penelitian ini, informasi atau data yang dikumpulkan tidak dapat dikuantifikasikan

dan lebih bermakna apabila disajikan dalam bentuk uraian kualitatif. Penelitian

kualitatif biasanya dimulai dengan mengajukan pertanyaan penilaian mengenai

hal-hal tertentu, menetapkan rancangan penelitian yang sesuai dengan masalah

yang diteliti dan tujuan dari kegiatan penelitian tersebut, mengumpulkan data,

menganalisis data, dan menginterpretasi hasil data analisis.

Penelitian kualitatif berdasarkan tujuannya dapat dibagi menjadi penelitian

deskriptif, penelitian eksploratori, dan penelitian eksplanotari. Berdasarkan

dimensi waktu dan ruang lingkupnya, penelitian kualitatif dibagi menjadi

penelitian lintas sektoral, yang melibatkan beberapa aspek pada saat yang

bersamaan; dan penelitian longtudinal, yang difokuskan pada aspek tertentu


dengan kurun waktu yang relatif panjang.1

Kemudian menurut sumber yang lain bahwa jenis penelitian terdiri atas”

1. Penelitian Eksploratif Yang termasuk penelitian eksploratif adalah

penelitian studi kasus (mempelajari). Dalam penelitian ini tidak

memakai hipotesis. Pada jenis penelitian ini pada umumnya lebih

1
Siti Herlinda dkk, METODOLOGI PENELITIAN Bekal teori dan petunjuk praktis bagi
mahasiswa dan peneliti dalam perancangan penelitian, serta penulisan artikel ilmiah dengan
benar sesuai kaidah ilmiah, (Palembang: Lembaga Penelitian Universitas Sriwijaya, 2010), h. 9-
11.
5

banyak menemukan atau membangun suatu ilmu. Biasanya jenis

penelitian ini dilakukan oleh peneliti profesional atau sering juga

dilakukan oleh mahasiswa strata 3 (S3) dan strata 2 (S2).

2. Penelitian pengembangan Penelitian pengembangan lebih banyak

penekanannya kepada menerangkan dan menjelaskan terkait dengan

data dan sumber informasi yang didapati (lebih banyak digunakan

pada tingkat strata dua (S2). Penelitian pengembangan ini terdiri dari

beberapa metode yaitu:

a. Deskriptif: mendiskripsikan/mecandera

1) Survei Deskriptif: mencandera keadaan sekarang.

2) Survei Perkembangan; mencandera perurutan atau

perkembangan.

a) Sebagai fungsi waktu disebut time series.

b) Sebagi fungsi ruang yang berbeda – cross sectional.

b. Korelasional: Mengungkapkan/mendeteksi

3. Penelitian Verifikatif Penelitian verifikatif merupakan jenis penelitian

mencari sebab akibat. Tingkatan penelitian ini penekanannya pada

taraf mempelajari. Untuk mahasiswa strata satu (S1) banyak

menggunakan jenis penelitian verifikatif. Yang termasuk penelitian


verifikatif adalah:

a. Penelitian Kausalitas

1) Kausalitas Komparatif (explanatory survey)

2) Penelitian Eksperimental (experimental survey)

b. Penelitian Historis
2
c. Penelitian Tindakan

2
Almasdi Syahza, METODOLOGI PENELITIAN Penerbit UR Press Pekanbaru 2021
Edisi Revisi Tahun 2021, (Pekanbaru: UR Press, 2021), h. 23-24.
6

B. Pembagian Penelitian

Untuk mengetahui pembagian penelitian dapat dikelompokkan menurut:

1. Menurut Tujuan:

a. Penelitian murni. Penelitian murni menurut Jujun S. Suriasumantri

adalah penelitian yang bertujuan untuk menemukan pengetahuan baru

yang belum pernah diketahui. Oleh karena itu, penelitian murni

bertujuan untuk mengembangkan teori dan tidak memperhatikan

kegunaan yang bersifat praktis. Pada umumnya penelitian murni

dilakukan dilaboratorium yang lebih terkontrol secara ketat.

b. Penelitian terapan. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan, menguji

dan mengevaluasi kemampuan suatu teori yang diterapkan dalam

memecahkan suatu masalah praktis. Menurut Jujun S. Suriasumantri

bahwa penelitian terapan bertujuan untuk mempergunakan

pengetahuan ilmiah yang telah diketahui untuk memecahkan masalah-

masalah kehidupan praktis.

c. Penelitian Eksploratif, yaitu penelitian yang dilakukan untuk

mengetahui sebab-sebab terjadinya sesuatu, misalnya kematian

penduduk yang misterius.

d. Penelitian Developmental, yaitu penelitian terhadap hasil uji coba


suatu produk kemudian diteliti untuk dikembangkan agar lebih baik.

e. Penelitian Verifikatif, yaitu penelitian untuk mengecek kebenaran hasil

penelitian terdahulu.

2. Menurut Pendekatan

a. Penelitian Expost Fakto. Kerlinger dalam Donal Ary, mengatakan

bahwa penelitian Expost Fakto adalah penyelidikan empiris yang

sistematis dimana ilmuan tidak mengendalikan variabel bebas


7

langsung karena perwujudan variabel tersebut telah terjadi atau karena

variabel tersebut pada dasarnya memang tidak dapat dimanipulasi.

Kesimpulan tentang hubungan di antara variabel itu dilakukan tanpa

intervensi langsung, berdasarkan perbedaan yang mengiringi variabel

bebas dan variabel terikat.3

b. Penelitian Eksperimen. Penelitian eksperimen adalah penelitian yang

berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel yang

lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat. Pada umumnya

penelitian ini dilakukan di laboratorium.

c. Penelitian Naturalistik. Penelitian naturalistik sering disebut penelitian

dengan metode kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah

penelitian yang digunakan untuk meneliti kondisi objek yang alami.

Dalam penelitian ini peneliti sebagai instrumen kunci. Pengumpulan

data dilakukan dengan triangulasi untuk memantapkan perolehan data

yang bersifat deskriptif dan analisis data dilakukan secara induktif.

Hasil penelitian menekankan pada makna bukan generalisasi.

d. Policy Research. Ann Majchrzak (1984) mendefinisikan policy

research sebagai penelitian yang dilakukan terhadap sesuatu atau

melakukan analisis terhadap masalah-masalah sosial yang timbul,


sehingga temuannya dapat direkomendasikan kepada pembuat

keputusan untuk bertindak secara praktis dalam menyelesaikan

masalah.4

e. Action Research (penelitian tindakan). Davis Kline (1980)

mengemukakan penelitian tindakan bertujuan untuk mengembangkan

3
Louis Cohen and Lawrence Manion, Research Methods in Education, (London and
Canberra,Croom Helm,1984), h. 143.
4
Ann Majchrzak, Methods for Policy Research, (London: Sage Publication, Beverly Hills,
1984), h. 152.
8

pendekatan dan program baru untuk memecahkan masalah yang timbul

dalam situasi yang aktual. Penelitian difokuskan pada masalah lokal

yang terjadi dalam kondisi lokal, sehingga hasil yang diperoleh tidak

untuk pengembangan ilmu.5

f. Penelitian Survei. Penelitian survei adalah penelitian yang dilakukan

pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah

data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga

ditemukan kejadian-kejadian relatif distribusi dan hubungan-hubungan

antar variabel, sosiologis maupun psikologi. 6

g. Penelitian Evaluasi. Penelitian evaluasi adalah suatu penelitian yang

berfungsi untuk mengevaluasi kejadian, kegiatan dan produk dengan

standar dan program yang telah ditetapkan. Dengan demikian

penelitian evaluasi merupakan proses pembuatan keputusan. Ada dua

jenis penelitian evaluasi, yaitu penelitian evaluasi formatif yang

menekankan pada proses dan penelitian evaluasi sumatif yang

menekankan pada produk.7

h. Penelitian sejarah. Penelitian sejarah adalah analisis yang logis

terhadap peristiwa-peristiwa yang telah berlangsung pada masa lalu.

Penelitian ini bertujuan untuk merekonstruksikan kejadian-kejadian


masa lalu secara sistematis dan objektif melalui pengumpulan, evaluasi

dan sintesa data yang diperoleh, sehingga dapat ditetapkan fakta-fakta

untuk membuat suatu kesimpulan yang bersifat masih hipotesis.8

5
Louis Cohen and Lawrence Manion, Research Methods in Education, (London and
Canberra,Croom Helm,1984), h. 177.
6
Louis Cohen and Lawrence Manion, Research Methods in Education, (London and
Canberra,Croom Helm,1984), h. 71.
7
Louis Kidder, Research Methods in Social Relation, (Holt, Rinehart and Wiston, 1981),
h. 93.
8
Louis Cohen and Lawrence Manion, Research Methods in Education, (London and
Canberra,Croom Helm,1984), h. 32.
9

3. Menurut Tingkat Eksplanasi

a. Penelitian Asosiatif, yaitu penelitian yang mencari hubungan antara

satu variabel dengan variabel yang lain. Oleh karena itu, dalam

penelitian ini minimal harus terdapat dua variabel yang akan

dihubungkan.

b. Penelitian Deskriptif, yaitu penelitian yang dilakukan terhadap variabel

mandiri tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan

variabel yang lain, jadi variabel yang diteliti bersifat mandiri. Tujuan

penelitian ini menggambarkan secara tepat sifat-sifat suatu individu,

keadaan, gejala atau kelompok tertentu atau untuk menentukan

frekuensi atau penyebaran suatu gejala.

c. Penelitian Komparatif, yaitu penelitian yang bersifat membandingkan

dua objek, misalnya memban dingkan tingkat efektivitas metode

ceramah dengan metode diskusi dalam pembelajaran.

4. Menurut Jenis Data

Jenis penelitian dilihat dari jenis data yang akan diperoleh dibagi ke dalam

dua jenis: Pertama, Penelitian Kuantitatif, yaitu penelitian yang

mengumpulkan data berupa angka atau data kualitatif yang diangkakan,

misalnya terdapat dalam skala pengukuran. Kedua, Penelitian Kualitatif,


yaitu penelitian yang data-datanya berupa kata-kata, kalimat, artinya

datanya tidak berbentuk angka.9

9
Rifa’i Abubakar, PENGANTAR METODOLOGI PENELITIAN (Yogyakarta: SUKA-
Press UIN Sunan Kalijaga, 2021), h. 6-7.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian sering dikelompokkan menjadi empat kelompok besar, yakni

penelitian teoretis, eksperimental, rekayasa, dan kualitatif. Penelitian teoretis

umum dilaksanakan dalam pengembangan ilmu-ilmu dasar, seperti fisika atau

matematika. Penelitian teoritik dimulai dengan mengidentifikasikan fenomena

yang akan diteliti, mengembangkan landasan teoretis untuk menghasilkan

hipotesis, model, atau teori yang akan diuji, menguji dengan metode analisis

dan/atau numerik, dan menafsirkan, dan mengevaluasi hasil pengujian.

Untuk mengetahui pembagian penelitian dapat dikelompokkan menurut:

1. Menurut Tujuan

2. Menurut Pendekatan

3. Menurut Tingkat Eksplanasi

4. Menurut Jenis Data

B. Saran

Makalah ini masih berada di bawah kata sempurna maka dari itu penulis
berharap pembaca memberikan saran maupun kritik yang membangun demi

kesempurnaan makalah ini dan demi bergunanya makalah ini di masa yang akan

dating.

10
DAFTAR PUSTAKA

Abubakar, Rifa’i. PENGANTAR METODOLOGI PENELITIAN , Yogyakarta:


SUKA-Press UIN Sunan Kalijaga, 2021.
Cohen, Louis and Lawrence Manion. Research Methods in Education, London
and Canberra,Croom Helm,1984.
Herlinda, Siti dkk. METODOLOGI PENELITIAN Bekal teori dan petunjuk
praktis bagi mahasiswa dan peneliti dalam perancangan penelitian, serta
penulisan artikel ilmiah dengan benar sesuai kaidah ilmiah, Palembang:
Lembaga Penelitian Universitas Sriwijaya, 2010.
Kidder, Louis. Research Methods in Social Relation, Holt, Rinehart and Wiston,
1981.
Majchrzak, Ann. Methods for Policy Research, London: Sage Publication,
Beverly Hills, 1984.
Syahza, Almasdi. METODOLOGI PENELITIAN Penerbit UR Press Pekanbaru
2021 Edisi Revisi Tahun 2021, Pekanbaru: UR Press, 2021.

11

Anda mungkin juga menyukai