HOME ▼
BAB II
PEMBAHASAN
2. Sesuai dengan sila kedua yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab maka
dapat implikasi di dalam kelas adalah :
· Guru memperlakukan siswa dengan baik tanpa menggunakan
kekerasan baik secara lisan maupun perbuatan.
· Guru memberikan sarana dan prasarana untuk mengembangkan
potensi yang ada dalam peserta didik.
· Guru memberikan apresiasi kepada siswa yang mampu mengerjakan
tugasnya dengan baik.
· Guru memahami potensi yang ada pada setiap peserta didik.
3. Sesuai dengan sila ke tiga yaitu persatuan Indonesia :
· guru mampu menciptakan situasi yang menimbulkan kerjasama
didalam belajar, antara anak dengan anak, antara anak dengan guru,
begitu pula antara sesama guru (diskusi, presentasi dan pengajaran
pola kolabarasi)
· dengan diadakannya upacara bendera setiap hari senin maka dapat
mempersatukan peserta didik.
· Mengadakan program ekstrakurikuler, pramuka, calss meeting, kerja
bakti dan sebagainya yang bertujuan untuk mempersatukan peserta
didik satu dengan lainnya.
4. Sesuai dengan sila ke empat yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan :
· Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpendapat dalam
setiap proses pembelajaran.
· Adanya pemilihan pengurus kelas dengan cara musyawarah dan
voting.
· Guru mampu memberikan solusi terhadapan kesulitan belajar siswa
baik secara materi maupun metode yang digunakan di dalam kelas.
5. Sesuai dengan sila ke lima yaitu keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia
dalam sila itu Contohnya :
· Guru tidak membeda bedakan peserta didik yang satu dengan yang
lainnya dalam hal pemberian sangsi, materi dan bimbangan saat proses
pembelajaran.
· Dalam penerimaan siswa baru, sekolah tidak memprioritaskan uang
sumbangan yang lebih besar.
· Seorang siswa tidak memilih milih teman, ia mampu berteman dengan
siapa saja dan berlaku adil kepada semua temannya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Bahwa pendidikan yang didasarkan atas dasar pancasila menuntut terjadinya
hubungan vertical yaitu kepada tuhan yang Maha Esa, sehingga dalam praktik
pendiidkan tidak boleh menyimpang dari nilai-nilai agama baik dari perilaku,
pengetahuan maupun perlakuan.
2. Bahwa pendidikan yang didasarkan atas dasar pancasila menuntut hubungan
horizontal yaitu dalam proses pendidikan tidak bisa bila seseorang hanya
melakukan prose situ sendiri tetapi sejak kecil seseorang harus mampu
berhubungan dengan orang lain untuk memenuhi kebutuhan
pendidikannuya dan harus mampu berbaur dengan lingkungan yang ada
dikeluarga, masyarakat maupun sekolah agar terjadi hubungan pendidikan
yang seimbang beserta control dari setiap lingkungan pendidikannya.
3. Dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah dasar harus disesuaikan dengan
nilai-nilai luhur yang ada di dalam pancasila karena pendidikan dasar
merupakan hal yang paling awal maka di dalamnya diselipkan makna yang
dapat membangun karakter peserta didik
.
B. Saran
Sebaiknya di dalam proses pembelajaran, guru tidak hanya memberikan transfer of
knowledge saja melainkan peserta didik harus diberi kesempatan untuk
membangun pengetahuan dari pengalamannya sehingga potensi setiap peserta didik
dapat dikembangkan.
Seharusnya guru memberikan porsi yang seimbang antara pengetahuan dengan
pendidikan karakter yang nantinya dapat memberikan keselarasan dalam
menciptakan manusia seutuhnya.
Seharusnya warga Negara sadar akan pentinya pengamalan pancasila dan
Daftar Pustaka
Kaelan. 1996. Filsafat Pancasila. Yogyakarta: Paradigma.
Setyaningsih, Trisna. 2012. Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Pendidikan.
trisna-setianingsih.blogspot.com/2012/12/Implementasi-Nilai-Nilai-
Pancasila.html?m=1. Diakses tanggal 22-11-2015 pukul10:23
Berbagi
Posting Komentar
Tinggalkan pesan, kesan, dan kritik.
‹ Beranda ›
Lihat versi web