Anda di halaman 1dari 9

PENDIDIK SD

Materi Pendidikan Sekolah Dasar

HOME ▼

Pancasila sebagai Filsafat Pendidikan Indonesia


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Pancasila sebagai filsafat paendidikan merupakan suatu   pandangan yang
dijadikan sebagai dasar atau acuan di dalam menyelenggarakan pendidikan serta
mampu mengkritisi setiap pelaksanaan pendidikan yang tidak sesuai dengan
seharusnya. Pancasila mempunyai nilai-nilai luhur yang di dalamnya
mengandung cirri khas dan karakter dari bangsa Indonesia sehingga di dalam
melaksanakan pendidikan yang meliputi tri pusat pendidikan yaitu keluarga,
masyarakat dan sekolah harus di sesuaikan dengan nilai yang terkandung di
dalam pancasila yang pada akhirnya akan mencetak cendekiawan yang
berkepribadian sesuai dengan nilai-nilai pancasila.
Rusaknya moral yang terjadi diindonesia sebagian besar telah terbukti karena
adanya pendidikan baik di keluarga, masyarakat maupun sekolah yang kurang
sesuai dengan kandungan yang terdapat dalam nilai-nilai pancasila. Pendidikan
karakter yang kurang diperhatikan oleh setiap pendidik menjadi salah satu factor
penyebab rusaknya moral tersebut dan hal itu menyebabkan ketidak tercapaian
tujuan pendidikan Indonesia yang menyebutkan bahwa bangsa Indonesia harus
cerdas, dalam hal ini tidak hanya cerdas dalam pengetahuan ataupun
wawasannya tetapi juga cerdas akan akhlak maupun moral dari bangsa
Indonesia. Salah satu contoh pendidikan diindonesia yang terjadi pada
lingkungan persekolahan  lebih mendominasikan pada transfer of knowledge
yaitu mentransferkan pengetahuan kepada peserta didik. Hal ini akan memberi
dampak pada aktualisasi peserta didik yang dikuasai oleh kekuasaan seorang
pendidik, jika hanya yang diberikan adalah pengetahuan maka karakter peserta
didik tidak akan diciptakan dari kondisi seperti ini seperti percaya diri,
disiplin,tanggung jawab dan sebagainya yang justru menjadi kunci utama dari
pendidikan yang berkualitas.
  Maka dari itu untuk tercapainya tujuan pendidikan Indonesia, harus
berlandaskan pada nilai-nilai luhur yang terkandung dalam pancasila yang
nantinya diharapkan dapat dimaknai dan dilaksanakan oleh seluruh bangsa
Indonesia dalam mendukung terselenggaranya pendidikan. Selain itu perlu
adanya keseimbangan pendidikan dari tri pusat pendidikan yaitu keluarga,
masyarakat dan sekolah.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksut pancasila sebagai filsafat pendidikan Indonesia ?
2.      Bagaimana pengaruh pancasila sebagai filsafat  pendidikan diindonesia ?
3.      Bagaimana implikasi pancasila sebagai filsafat pendidikan indonesia dalam
praktik pendidikan di Sekolah Dasar ?
C.    Tujuan
1.      Untuk mengetahui maksud pancasila sebagai filsafat pendidikan Indonesia
2.      Untuk mengetahui pengaruh pancasila sebagai filsafat pendidikan
diindonesia.
3.      Untuk mengetahui implikasi pancasila sebagai filsafat pendidikan
indonesia dalam praktik pendidikan di Sekolah Dasar.

BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pancasila sebagai filsafat pendidikan Indonesia


Pancasila merupakan dasar negara bangsa Indonesia yang memiliki fungsi
dalam kehidupan bangsa dan negara Indonesia tidak saja sebagai dasar negara
RI, tetapi juga alat untuk mempersatukan bangsa, kepribadian bangsa,
pandangan hidupa bangsa, sumber dari segala sumber hukum positif dan
sumber ilmu pengetahuan di Indonesia ( Aziz, 1984:70)
Filsafat adalah proses berfikir secara mendalam dan sungguh-sungguh untuk
mencari kebenaran sesuatu. Sementara filsafat pendidikan adalah pemikiran
yang mendalam tentang kependidikan berdasarkan filsafat. Filsafat pendidikan
juga dapat dimaknai sebaga kaidah filosofis dalam bidang pendidikan yang
menggambarkan aspek-aspek pelaksanaan filsafat umum dan menitikberatkan
pada pelaksanaan prinsip-prinsip dan keercayaan yang menjadi dasar dari
filsafat umum dalam upaya memecahkan persoalan-persoalan pendidikan
secara praktis (Jalaludin, 2007:19).
Pancasila sebagai filsafat pendidikan Indonesia merupakan suatu dasar yang
digunakan oleh bangsa Indonesia untuk mencapai tujuan bangsa Indonesia
dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan menjadi acuan atau pedoman
pelaksanaan pendidikan diindonesia yang sesuai pada nilai-nilai luhur dan
dapat dijadikan dasar untuk mengkritisi permasalahan yang terjadi di praktik
pendidikan di Indonesia.
Suatu pendidikan tidak dapat berdiri sendiri, tapi dipengaruhi oleh politik,
sosial, ekonomi dan kebudayaan. Pendidikan berperan penting dalam menjamin
perkembangan dan kelangsungan hidup bangsa. Maka dari itu, pendidikan
diusahakan dan diselenggarakan oleh pemerintah sebagai sistem pengajaran
nasional.
Bagi bangsa Indonesia, keyakinan atau pandangan hidup bangsa dan dasar
negara Indonesia adalah Pancasila. Karenanya sistem pendidikan nasional harus
dijiwai, didasari, dan mencerminkan identitas Pancasila itu sendiri. Sistem
pendidikan nasional dan sistem filsafat pendidikan  Pancasila adalah subsistem
dari sistem negara Pancasila.
    Sejak pendidikan itu ada di Indonesia, praktiknya sudah memperhatikan pada
nilai-nilai yang ada di dalam pancasila yang isinya mencakup: 1) ketuhanan
Yang Maha Esa, 2) kemanusiaan yang adil dan beradab, 3) persatuan Indonesia,
4) kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksaan dalam permusyawaratan
perwakilan, dan 5) keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia.
Isi dari kandungan tersebut akan berdampak pada beberapa kinerja dari
proses pendidikan seperti metode pembelajaran yang akan dilaksanakan,
pendekatan dalam proses pendidikan dan materi yang akan disampaikan oleh
siswa, hal itu tidak akan terlepas dari nilai-nilai pancasila yang harus termuat
dan diselipkan dari setiap pendidikan yang diberikan agar sesuai dengan tujuan
bangsa Indonesia yang tidak hanya mencerdaskan bangsanya namun juga
mencerdaskan moral agar berbudi yang sesuai dengan pancasila. Penyesuaian
antara pendidikan apa yang akan diberikan dengan kandungan dari pancasila
itu sendiri membuat adanya kesesuaian dengan tujuan dari bangsa Indonesia.
      Tujuan khusus dari pendidikan Indonesia yaitu mengembangkan setiap
potensi yang dimiliki oleh setiap peserta didik dari aspek secara keseluruhan
baik kognitif, afektif dan psikomotorik, sedangkan kita tahu bahwa setiap
manusia itu unik dan memiliki potensi yang berbeda-beda dan untuk
membentuk potensi yang sesuai dengan karakter bangsa Indonesia maka harus
benar-benar dilandaskan pada pancasila yang telah memberikan sarana sebagai
acuan dari segala kehidupan bangsa Indonesia khususnya dalam bidang
pendidikan.
      Maka dari itu, sejak sekolah dasar sampai perguruan tinggi, pelajaran
Pancasila masih diberikan, agar nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila
benar-benar diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, untuk
tercapainya tujuan pendidikan yang sesuai dengan nilai-nilai luhur Pancasila,
Hal itu membuktikan bahwa pancasila sangat berdampak besar bagi
terbentuknya generasi-generasi unggul Indonesia yang luas akan
pengetahuannya dan memiliki moral yang baik sehingga akan mewujudkan
masyarakat yang berkualitas dan mampu untuk memfiltrasi pengaruh negatiif
dari perkembangan zaman yang saat ini telah dibawa oleh budaya barat, tetapi
dengan adanya pendidikan yang berlandaskan pancasila maka generasi
Indonesia akan mampu untuk membentuk benteng dalam dirinya untuk tetap
bernilai pancasila dan tidak akan terpengaruh begitu saja dari pengaruh
negative dari luar yang membuat sesuatu yang dapat menghilangkan cerminan
dari bangsa indonesia itu pudar.

B.     Alasan Pancasila dijadikan filsafat pendidikan Indonesia.


Pancasila adalah dasar Negara Indonesia yang merupakan fungsi utama dan
dari segi materinya digali dari pandangan hidup dan kepribadian bangsa
(Dardodiharjo, 1988.17).Pancasila merupakan dasar Negara yang menjadi cirri
khas dan dasar Negara bangsa Indonesia dan dapat membedakan suatu
pandangan dari Negara lain. Hal ini dapat dijadikan sebagai dasar untuk
membangun pemikiran mengenai praktik pendidikan yang ada diindonesia dan
telah disesuaikan dengan nilai yang harus dibangun kepada setiap rakyat yang
bertempat tinggal di Indonesia. Di dalam pancasila terdapat isi yang harus
dimaknai oleh peserta didik agar sejalan dengan pendidikan yang diharapkan
dan berbasis pancasil, untuk menerapkan nilai-nilai pancasila yang ada di
dalamnya diperlukan pemikiran yang sungguh- sungguh  mengenai bagaimana
nilai-nilai pancasila itu dapat dilaksanakan, dalam hal hal ini pendidikan
tentunya yang berperan utama.
Pancasila sebagai pandangan bangsa Indonesia yang menjiwai dalm system
pendidikan nasional Indonesia dengan perkataan lain bila dihubungkan
pancasila dengan kenyataan yang ada dalam system pendidikan nasional tidak
dapat dipisahkan, karena pendidikan nasional itu, dasarnya adalah pancasila.
Hal di atas merupakan alasan mengapa pancasila dijadikan sebagai filsafat
pendidikan Indonesia karena sebenarnya bagi Indonesia warga Negara yang
pintar tidak cukup untuk menjadikan manusia seutuhnya namun Indonesia
ingin mewujudkan bangsa Indonesia yang pintar dean bermoral dengan
didasarkan pada aspek nilai-nilai pancasila, dapat diuraikan dari setiap butir
pancasila bahwa setiap butirnya memiliki tujuan yang sesuai sebagai dasar
pelaksanaan pendidikan yang berkarakter dan berkualitas secara kognitif
maupun moralnya, uraian nya sebagi berikut :
1.          Ketuhanan yang Maha Esa, dalam sila yang pertama pendidikan memilih
pancasila sebagai dasar pendidikan karena pendidikan harus mampu
menngutamakan hal-hal yang dapat memperkuat nilai-nilai keimanan bagi
peserta didik agar selalu taqwa dan beriman sesuai dengan kepercayaannya
masing-masing, selain itu agar peserta didik mampu memaknai suatu
pendidikan dengan didasarkan pada kewajiban mereka sebagai makhluk
tuhan untuk selalu menuntut ilmu dan dengan adanya pendidikan yang
didasarkan pada sila ini maka output yang akan dihasilkan yaitu terciptanya
insan atau peserta didik yang berakhlak mulia.
2.          Kemanusiaan yang adil dan beradab, dalam sila kedua pendidikan
menjadikan pancasila sebagai dasar pendidikan karena pendidikan harus
mampu membentuk setiap peserta didik yang mampu untu memberikan
perlakuan sebagaimana layaknya manusia dan nantinya seseorang yang
telah mendapatkan pendidikan itu dapat menghargai hak manusia yang
sesuai dengan makna dari sila ini, ketika seseorang dapat memahami hak
dan kewajiban diri sendiri dan orang lain maka orang tersebut mampu
memberikan perlakuan yang sesuai sehingga menjadikan setiap manusia
menjadi beradab dan dapat memperlakukan setiap manusia sama tanpa
pandang bulu.
3.          Persatuan Indonesia, dalam sila ketiga pendidikan menjadikan pancasila
sebagai dasar pendidikan  karena pendidikan harus mampu untuk
menjadikan peserta didiknya dapat bersatu dengan peserta didik lainnya, hal
Ini menunjukkan bahwa ketika terjadinya proses pendidikan maka ada saat
mereka harus belajar dari lingkungan sosialnya, dari lingkungan social yang
ada maka ia akan belajar sendiri menengenai pengetahuan maupun nilai-
nilai yang ada  dalam suatu masyarakat dan  hal ini memungkinkan setiap
orang untuk bersatu dan meminimalisir adanya diskrimantif antar
perbedaan yang menjadi corak dari bangsa Indonesia, sehingga terbuktilah
dengan adanya semboyan Bhineka Tunggal Ika yang dapat dimaknai bahwa
bangsa Indonesia memiliki keberagaman sehingga di dalam proses
pendidikan harus ada proses saling bertukar pengetahuan dan sebagainya
yang menungkinkan setiap orang dapat menjalin kebersatuan untuk
memenuhi suatu kebutuhan pendidikan.
4.          Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan, dalam sila keempat pendidikan menjadikan
pancasila sebagai dasar pendidikan karena mengharuskan suatu pendidikan
dapat menjadikan setiap orang menjadi lebih demokratis,aktif, dan kritis di
dalam memberikan solusi pada setiap masalah yang sedang terjadi di
Indonesia, tetapi dalam pandangan yang lain dapat dikatakan bahwa di
dalam proses pendidikan mengharapkan memunculkan output cendekiawan
yang mampu mengkritisi segala permasalahan yang dapat mengancam
keutuhan NKRI hal ini dapat dilakukan dengan usaha dari dalam maupun
dari luar, maka biasannya pendidikan di 3 pusat lingkungan tersebuut telah
memberikan bergai usaha agar seseorang dapat lebih kritis lagi seperti
dimasyarakat bahwa terdapat organisasi yang memungkinkan partisipasi
oleh setiap orang untuk mengatasi hal-hal yang bersangkutan dengan
program atau kinerja dari setiap organisasi tersebut, adanya penyuluhan
mengenai pemilu dan sebagainya.
5.      Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia, dalam sila ke lima pendidikan
menjadikan pancasila sebagai dasar pendidikan karena mengungkapkan
secara abstrak bahwa suatu pendidikan harus mampu menciptakan bibit
yang mampu memberikan keadilan social bagi lingkungan yang ditempati
nya dalam arti bahwa ketika seseorang sedang berbaur dengan temannya
maka orang itu tidak boleh membedakan yang satu dengan yang
lainnya.sehingga biasanya hal yang dapat dilakukan yaitu dengan
menanamkan sejak kecil bahwa seseorang tidak bisa hidup sendiri tanpa
adanya bantuan dari orang lain, sehingga jika memilih teman harus adil dan
tidak boleh memnadang pangkat maupun derajatnya.

C.  Implikasi pancasila sebagai filsafat pendidikan indonesia dalam praktik


     

pendidikan di Sekolah Dasar


Implikasi filsafat Pancasila bagi pendidikan nasional, yakni tercapainya dasar
dan tujuan pendidikan yang berdasarkan pada nilai-nilai ideal Pancasila.
Implikasi lainnya adalah dalam rangka menentukan program kurikulum, dan
dalam kurikulum  tujuan pendidikan harus tergambar dengan jelas. Program
tersebut mencerminkan arah dan tujuan yang hendak dicapi dalam proses
pendidikan. Dalam kurikulum tidak saja dijabarkan serangkaian ilmu
pengetahuan yang harus diajarkan oleh guru kepada siswa, akan tetapi juga
segala kegiatan yang bersifat pedagogis (mendidik), seperti yang tertuang dalam
Pancasila.
Filsafat pancasila telah menjadikan dasar terselenggarannya praktik
pendidikan dan sebagai sarana mewujudkan tujuan pendidikan Indonesia yaitu
mencerdaskan kehidupan bangsa, pendidikan harus mempunyai dasar untuk
menyusun program dan terlaksannya suatu pendidikan yang berkualitas dan
sesuai pada dasar Indonesia itu sendiri yaitu pancasila. Maka dari itu
implementasi pancasila sebagai filsafat pendidikan Indonesia :
1.          Sesuai dengan sila pertama yaitu ketuhanan Yang Maha Esa maka suatu 
Misalnya :
·                sebelum memulai dan mengakhiri pelajaran guru harusnya mengajak
siswa untuk berdoa terlebih dahulu.
·                Di dalam proses pembelajaran guru menyelipkan nilai-nilai ketuhanan
pada setiap isi materi seperti halnya siswa di ajarkan untuk selalu
bersyukur terhadap ciptaan tuhan,contoh : alam, makhluk hidup, adanya
system pernapasan dan sebagainya.
·         Membiasakan adanya jam untuk beribadah sesuai dengan agama masing-
masing.

2.          Sesuai dengan sila kedua yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab maka
dapat implikasi di dalam kelas adalah :
·                Guru memperlakukan siswa dengan baik tanpa menggunakan
kekerasan baik secara lisan maupun perbuatan.
·                Guru memberikan sarana dan prasarana untuk mengembangkan
potensi yang ada dalam peserta didik.
·                Guru memberikan apresiasi kepada siswa yang mampu mengerjakan
tugasnya dengan baik.
·         Guru memahami potensi yang ada pada setiap peserta didik.
3.      Sesuai dengan sila ke tiga yaitu persatuan Indonesia :
·                guru mampu menciptakan situasi yang menimbulkan kerjasama
didalam belajar, antara anak dengan anak, antara anak dengan guru,
begitu pula antara sesama guru (diskusi, presentasi dan pengajaran
pola kolabarasi)
·                dengan diadakannya upacara bendera setiap hari senin maka dapat
mempersatukan peserta didik.
·                Mengadakan program ekstrakurikuler, pramuka, calss meeting, kerja
bakti dan sebagainya yang bertujuan untuk mempersatukan peserta
didik satu dengan lainnya.

4.          Sesuai dengan sila ke empat yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan :
·         Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpendapat dalam
setiap proses pembelajaran.
·                Adanya pemilihan pengurus kelas dengan cara musyawarah dan
voting.
·                Guru mampu memberikan solusi terhadapan kesulitan belajar siswa
baik secara materi maupun metode yang digunakan di dalam kelas.
5.      Sesuai dengan sila ke lima yaitu keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia
dalam sila itu Contohnya :
·                Guru tidak membeda bedakan peserta didik yang satu dengan yang
lainnya dalam hal pemberian sangsi, materi dan bimbangan saat proses
pembelajaran.
·                Dalam penerimaan siswa baru, sekolah tidak memprioritaskan uang
sumbangan yang lebih besar.
·         Seorang siswa tidak memilih milih teman, ia mampu berteman dengan
siapa saja dan berlaku adil kepada semua temannya.

BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
1.      Bahwa pendidikan yang didasarkan atas dasar pancasila menuntut terjadinya
hubungan vertical yaitu kepada tuhan yang Maha Esa, sehingga dalam praktik
pendiidkan tidak boleh menyimpang dari nilai-nilai agama baik dari perilaku,
pengetahuan maupun perlakuan.
2.      Bahwa pendidikan yang didasarkan atas dasar pancasila menuntut hubungan
horizontal yaitu dalam proses pendidikan tidak bisa bila seseorang hanya
melakukan prose situ sendiri tetapi sejak kecil seseorang harus mampu
berhubungan dengan orang lain untuk memenuhi kebutuhan
pendidikannuya dan harus mampu berbaur dengan lingkungan yang ada
dikeluarga, masyarakat maupun sekolah agar terjadi hubungan pendidikan
yang seimbang beserta control dari setiap lingkungan pendidikannya.
3.          Dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah dasar harus disesuaikan dengan
nilai-nilai luhur yang ada di dalam pancasila karena pendidikan dasar
merupakan hal yang paling awal maka di dalamnya diselipkan makna yang
dapat membangun karakter peserta didik
.
B.     Saran
     Sebaiknya di dalam proses pembelajaran, guru tidak hanya memberikan transfer of
knowledge saja melainkan peserta didik harus diberi kesempatan untuk
membangun pengetahuan dari pengalamannya sehingga potensi setiap peserta didik
dapat dikembangkan.
      Seharusnya guru memberikan porsi yang seimbang antara pengetahuan dengan
pendidikan karakter yang nantinya dapat memberikan keselarasan dalam
menciptakan manusia seutuhnya.
          Seharusnya warga Negara sadar akan pentinya pengamalan pancasila dan

mempertahankannya melalui jalur pendidikan.

Daftar Pustaka
Kaelan. 1996. Filsafat Pancasila. Yogyakarta: Paradigma.
Setyaningsih, Trisna. 2012. Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Pendidikan.
trisna-setianingsih.blogspot.com/2012/12/Implementasi-Nilai-Nilai-
Pancasila.html?m=1. Diakses tanggal 22-11-2015 pukul10:23

Berbagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar
Tinggalkan pesan, kesan, dan kritik.

‹ Beranda ›
Lihat versi web

Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai