Anda di halaman 1dari 31

Tugas Individu

INOVASI PENDIDIKAN

“Diskusi Kelompok 1 Sampai 9”

OLEH :

ANGGI USTIKA DEWI

A1G117032

Kelas 5 A

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2019
DISKUSI KELOMPOK 1

“Konsep Perubahan Sosial dan Konsep Dasar Inovasi”

1. Perubahan sosial berdampak kecil contohnya fashion. Kenapa kelompok anda


mengatakan itu termasuk perubahan berdampak kecil?
Jawab:
Fashion dianggap sebagai bentuk perubahan sosial berdampak kecil karena perubahan
tersebut tersebut tidak berpengaruh signifikan terhadap masyarakat keseluruhan sebab
tidak menimbulkan perubahan pada lembaga kemasyarakatan. Maksudnya disini
perubahan sosial dalam bentuk fashion baik itu pakaian, model rambut, sepatu dan lain-
lain hanya terjadi pada sebagian masyarakat dan tidak semua anggota masyarakat tersebut
berpenampilan tersebut, sehingga perubahan tersebut dikatakan masih dalam kategori
kecil. Adapun contoh dari perubahan yang besar yaitu perubahan pada sistem pendidikan,
karena perubahan tersebut berlaku secara keseluruhan.

2. (Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi karena suatu variasi atau perubahan).
Dampak signifikan perubahan sosial terhadap inovasi pendidikan?
Jawab:
Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat.
Hal-hal yang berkaitan dengan perubahan sosial: Nilai-nilai sosial, Pola-pola perilaku,
Organisasi, Lembaga kemasyarakatan, Lapisan dalam masyarakat, Kekuasaan dan
wewenang yang terjadi secara cepat atau lambat memiliki pengaruh mendasar bagi
pendidikan. Adapun dampak signifikan perubahan sosial terhadap inovasi pendidikan
misalnya dengan bertambahnya penduduk yang cepat maka perlu disediakan sekolah
untuk menampung siswa tersebut, sehingga sarana pendidikanpun juga harus dibangun
lebih banyak. Dampak lain yaitu dengan terus dikembangkannya kurikulum yang mampu
menjawab tantangan perubahan, juga dampak pada perubahan sistem manajemen
pendidikan yang berorientasi pada mutu (quality oriented), yaitu akan peningkatan
kualitas pembelajaran yang berkelanjutan menuju kepada pembelajaran unggul sehingga
menghasilkan output yang berkualitas.

3. Apakah menurut kalian bangsa indonesia saat ini merupakan konsep penduduk yang
heterogen?
Jawab:
Seperti semboyan Bhineka Tunggal Ika yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu.
Indonesia yang dihuni dengan berbagai ragam suku,agama,dan ras menandakan bahwa
kita adalah masyarakat heterogen. Masyarakat yang mempunyai ragam dan harus
menghormati satu sama lain, bukan saling menjatuhkan. Tapi kita saat ini harus mengakui
bahwa kita hidup saling menjatuhkan adalah salah satu hal yang lumrah dilakukan.
Dimana adanya paksaan sosial bagi masyarakat heterogen menjadi suatu kesatuan agar
menjadi homogen.

4. Bagaimana menurut kalian jika perubahan sosial menghasilkan kemunduran dibidang


pendidikan?
Jawab:
Menurut saya jika perubahan sosial menghasilkan kemunduran dibidang pendidikan,
maka perlu adanya upaya-upaya yang harus dilakukan baik itu oleh pemerintah maupun
masyarakat yang terlibat untuk mengantisipasi dampak negatif dari perubahan sosial.
Oleh karena itu, lembaga pendidikan harus lebih siap dalam menghadapi perubahan sosial
yang semakin berkembang dan terus menerus berubah. Apalagi dengan berkembangnya
teknologi yang begitu pesat yang membuat banyak pengaruh budaya dari luar yang
merasuk pada kehidupan dan cara hidup. Siaran televisi dan akses internet yang sudah
bisa dilakukan dimana saja, menjadi tantangan terssendiri bagi dunia pendidikan untuk
mengantisipasinya, jika kita tidak siap terhadap perubahan tersebut maka siapa pun akan
tergusur, tetapi tidak jika para pegiat pendidikan senantiasa berinovasi dan berkreasi
dalam mengantisipasi perubahan tersebut, dengan menggunakan fasilitas teknologi
tersebut.

5. Faktor pendorong sosial. Jelaskan alasan masyarakat mau menerima perubahan tersebut?
Jawab:
Alasan masyarakat mau menerima perubahan tersebut karena masyarakat mulai bosan
dengan keadaan yang ada, lalu munculnya masalah-masalah baru yang mengharuskan
masyarakat untuk adanya pemikiran, usaha, dan peralatan yang baru untuk
memecahakannya, sehingga suka tidak suka masyarakat telah menerima perubahan
tersebut. Selain itu, karena banyaknya perubahan-perubahan yang memberi keuntungan
kepada masyarakat dengan kata lain mereka terbantu dan memperoleh manfaat dengan
adanya perubahan tersebut.
6. Manusia tidak puas terhadap bidang-bidang tertentu. Jelaskan mengapa menjadi faktor
pendorong perubahan sosial?
Jawab:
Ketidakpuasan manusia terhdap bidang-bidang tertentu menjadi faktor pendorong
perubahan sosial karena adanya perubahan sendiri dilatarbelakangi oleh rasa
ketidakpuasan terhadap situasi dan kondisi saat itu. Apabila perasaan itu terjadi dalam
waktu yang lama akan menimbulkan tekanan-tekanan yang disertai dengan kekecewaan
hingga pada suatu waktu memunculkan revolusi dalam tubuh masyarakat tersebut. Hal ini
dapat dilihat dari perubahan-perubahan yang terjadi di Indonesia. Perubahan-perubahan
timbul karena adanya ketidakpuasan terhadap cara kerja pemerintah.

7. Perubahan sosial ada yang dari dalam dan dari luar. Faktor luar bencana, perang, dan
sebagainya. Bagaimana pendapat kelompok anda?
Jawab:
Perubahan sosial terjadi karena adanya faktor luar baik itu karena bencana alam,
peperangan, pengaruh kebudayaan dan lain-lain. Dimana Perubahan masyarakat yang
bersumber dari luar masyarakat itu sendiri. Bencana alam menjadi faktor perubahan sosial
karena dengan adanya bencana dalam suatu masyarakat akan mengubah segala bentuk
struktur dan juga sistema hidup yang direncanakan. Kemudian, peperangna juga menjadi
faktor perubahan sosial karena melibatkan seluruh komponen masyarakat dan akan
membawa perubahan dalam masyarakat tersebut baik besar maupun kecil misalnya pada
masyarakat yang kalah perang, dimana terjadinya perubahan karena adanya pemaksaan
berbagai kebudayaan oleh negara yang menang perang.

8. Apakah pengaruh dari kebudayaan lain dapat dikatakan sebagai kemajuan atau
kemunduran?
Jawab:
Menurut saya pengaruh dari kebudayaan lain dapat dikatakan sebagai kemunduran.
Misalnya kita ambil contoh kebudayaan barat yang telah menguasai dunia dan sudah
mendominasi segala aspek. Kebudayan Barat hanya sebagai petaka buruk bagi Timur
termasuk Indonesia. Timur yang selalu berperadaban mulia, sedikit demi sedikit mulai
mengikuti kebudayaan Barat. Masuknya budaya Barat ke Indonesia disebabkan salah
satunya karena adanya krisis globalisasi yang meracuni Indonesia. Perkembangan
terknologi, terutama masuknya kebudayaan asing (barat) tanpa disadari telah
menghancurkan kebudayaan lokal. Minimnya pengetahuan menjadi pemicu alkulturasi
kebudayaan yang melahirkan jenis kebudayaan baru. Masuknya kebudayaan tersebut
tanpa disaring oleh masyarakat dan diterima secara mentah. Budaya Indonesia perlahan-
lahan semakin punah. Berbagai iklan yang mengantarkan kita untuk hidup gaul dalam
konteks modern dan tidak tradisional sehingga memunculkan banyaknya kepentingan
para individu yang mengharuskan berada diatas kepentingan orang lain. Salah satu contoh
Serdehana sesuai dengan kenyataan, Dari cara berpakaian banyak remaja- remaja kita
yang berdandan seperti selebritis yang cenderung ke budaya Barat. Mereka menggunakan
pakaian yang minim bahan yang memperlihatkan bagian tubuh yang seharusnya tidak
kelihatan. Pada hal cara berpakaian tersebut jelas- jelas tidak sesuai dengan kebudayaan
kita. Tak ketinggalan gaya rambut mereka dicat beraneka warna. Pendek kata orang lebih
suka jika menjadi orang lain dengan cara menutupi identitasnya. Tidak banyak remaja
yang mau melestarikan budaya bangsa dengan mengenakan pakaian yang sopan sesuai
dengan kepribadian bangsa. Jika pengaruh di atas dibiarkan, apa jadinya Moral generasi
bangsa kita, timbul tindakan anarkis antara golongan muda dengan adanya budaya barat
atau budaya asing di Indonesia, dapat membawa dampak bagi Indonesia dan dapat
dikatakan sebagai sebuah kemunduran.

9. Pertemuan dua kebudayaan dalam suatu masyarakat. Faktor apa yang menghasilkan
dampak negatif. Dan bagaimana jika anda sebagai mahasiswa berada dilingkungan yang
tengah mengalami kekacauan karena hal tersebut. Langkah apa yang akan anda ambil
untuk menghentikan/mengurangi hal tersebut?
Jawab:
Faktor yang menghasilkan dampak negatif akibat pertemuan dua kebudayaan dalam
masyarakat diantaranya adanya budaya luar yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa
indonesia misalnya munculnya sikap individualisme dalam masyarakat. Adapun yang
harus kita lakukan untuk menghentikan atau mengurangi dampak negatif dari masuknya
budaya asing agar budaya lokal tidak punah atau hilang yaitu menanamkan dan
mengamalkan nilai-nilai pancasila dengan sebaik-baiknya serta melaksanakan ajaran
agama dengan baik, serta kita harus lebih selektif serta tidak menerima begitu saja
melainkan harus disaring terlebih dahulu apakah sudah sesuai dengan kepribadian bangsa
atau tidak serta memberikan dampak positif.
DISKUSI KELOMPOK 2

“Konsep Modern, Modernisasi, Karakteristik Individu Modern


dan Karakteristik Inovasi ”

1. Menurut kelompok anda, apakah bangsa indonesia sudah modern atau belum?
Jawab:
Masyarakat Indonesia sudah dapat dikatakan sebagai masyarakat modern. Alasannya
sebagai berikut :
a. Masyarakat mengalami perubahan yang bergerak maju secara linier
Dari masyarakat yang hanya bisa didikte Pemerintah kini punya kebebasan untuk
berpendapat dan berekspresi semenjak Era Reformasi.
b. Masyarakat Indonesia sebagian besar menerima perkembangan ilmu pengetahuan
Sebagian besar masyarakat Indonesia membuka tangan pada perkembangan ilmu
pengetahuan yang berkembang, walau ada sebagian yang masih bersikap menolak
karena ilmu pengetahuan tersebut bertentangan dengan agama dan kepercayaan
maupun norma dan budaya yang berlaku.
c. Masyarakat Indonesia melek teknologi
Hampir sebagian besar masyarakat Indonesia sudah melek teknologi, ini dikarenakan
berkat munculnya teknologi media sosial dan ponsel pintar yang harganya semakin
murah untuk dimiliki. Kini masyarakat Indonesia sedang bergerak dari tahu teknologi
ke paham teknologi.
d. Masyarakat Indonesia merasa menjadi warga dunia
Kini masyarakat Indonesia tidak hanya mendiskusikan hal-hal yang bersifat lokal
maupun yang hanya ada dan berkembang di lingkungan sekitarnya saja, tapi mereka
juga mendiskusikan apa yang ada dan terjadi di luar lingkungannya bahkan sampai di
luar negri, lalu membandingkannya. Maka dari itu, berkat dengan perkembangan
teknologi, banyak kasus di mana, sebuah desa kecil di Indonesia memiliki inovasi dan
infrastruktur yang tak kalah dengan sebuah desa kecil di negara-negara maju.

2. Demokrasi konstitusional, berlandaskan hukum. Apa dampak positif dan negatif bagi
indonesia?
Jawab:
Dampak positif atau kelebihan dari demokrasi konstitusional yaitu Melindungi
kepentingan warga, Mencegah monopoli otoritas, Mempromosikan kesetaraan, Membuat
administrasi yang bertanggung jawab dan stabil, Membawa perasaan kewajiban terhadap
warga, Menanamkan pendidikan politik kepada rakyat, Membantu warga negara yang
baik, Memungkinkan sedikit kemungkinan revolusi, Mempromosikan perubahan. Adapun
dampak negatif atau kekurangan dari demokrasi konstitusional yaitu Memungkinkan
penyalahgunaan dana publik dan waktu, Menghasut korupsi, Berisiko salah memilih
pegawai negeri, Ini memungkinkan tidak menggunakan hak untuk memilih, Ini mungkin
lebih menekankan pada kuantitas, daripada kualitas, Butuh waktu lama untuk membuat
keputusan, Melibatkan praktik amoral selama pemilihan.

3. Mengapa proses modernisasi berarti kita harus menerima unsur budaya yang
mengembangkan masyarakat dan mengapa unsur budaya asing paling dominan harus kita
adopsi dalam proses modernisasi?
Jawab:
Proses modernisasi yaitu proses transformasi dari masyarakat tradisional atau
terbelakang ke masyarakat yang lebih modern. Dalam proses modernisasi ini kita harus
menerima unsur budaya yang mengembangkan masyarakat artinya jika terdapat budaya
luar yang memberikan dampak atau pengaruh positif tentunya masyarakat harus
menerima agar tidak tertinggal oleh negara lainnya. Misalnya dalam hal kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi dimana memberikan pengaruh yang sangat besar dalam
berbagai aspek kehidupan maka masyarakat harus menerima agar bisa ikut bersaing
dengan negara lain .

4. Bagaimana cara kita memodernisasikan bangsa indonesia tanpa menghilangkan jati diri
bangsa indonesia?
Jawab:
Cara kita memodernisasikan bangsa indonesia tanpa menghilangkan jati diri bangsa
indonesia yaitu kita harus selalu mengikuti perkembangan zaman atau up tu date terhadap
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi kita harus selektif. Misalnya dalam
modernisasi pertanian dapat dilihat pada penggunaan metode budidaya yang lebih baik
dan efektif, penerapan alat mesin pertanian dengan teknologi tepat guna dari mulai
pengolahan lahan, pemanenan dan penanganan pasca panen, penggunaan bibit unggul,
pemupukan yang tepat guna dan mencukupi, penggunaan SDM pertanian yang lebih
berkualitas, serta efesiensi penggunaan SDA terutama air irigasi. Setelah itu hasil panen
dikemas dengan modern dan aman. Ini adalah salah satu contoh memodernisasi bangsa
indonesia, seperti yang kita tahu bahwa indonesia adalah negara agraris, sehingga
modernisasi dalam bidang pertanian sangatlah tepat.

5. Coba anda berikan contoh didalam dunia pendidikan mengenai hal tersebut. Individu
yang awalnya tradisional mengarah pada kehidupan yang modern?
Jawab:
Contoh didalam dunia pendidikan mengenai individu yang awalnya tradisional
mengarah pada kehidupan yang modern yaitu dalam proses pembelajaran. Pembelajaran
tradisional hanya berpusat pada guru dimana guru menuliskan materi pembelajaran
dipapan tulis yang membutuhkan waktu yang lama, lalu menjelaskannya kepada peserta
didik, peserta didik hanya mendengarkan apa yang dijelaskan oleh guru. Sedangkan
pembelajaran yang modern yaitu guru menggunakan alat-alat modern dalam proses
pembelajaran misalnya laptop, infokus dan lainnya. Sehingga guru tak perlu lagi menulis
dipapan tulis. Ia hanya perlu menyiapkan materi kemudian menjelaskannya. Selain itu,
siswa juga dapat menggunakan hp sebagai sumber belajar.

6. “Modernisasi telah merusak ikatan solidaritas sosial yang melekat pada masyarakat
tradisional”. Apa yang menyebabkan hal itu terjadi dan bagaimana cara mengatasinya?
Jawab:
Modernisasi telah merusak ikatan solidaritas sosial yang melekat dalam kehidupan
masyarakat tradisional. Kebersamaan dan hidup dalam sepenanggungan berangsur-angsur
menipis, dan digantikan oleh kompetisi dalam memenuhi keragaman kebutuhan hidup
sosial seperti yang sedang terjadi dewasa ini. Hal ini disebabkan karena munculnya sifat
individualisme karena pengaruh budaya luar. Kita dapat lihat dari proses perubahan
masyarakat pedesaan saat ini. Masyarakat pedesaan saat ini sedang mengalami proses
perubahan dari masyarakat yang tradisional ke masyarakat industri sehingga pola
hidupnya pun berubah menjadi lebih modern. Nilai-nilai kegotong royongan berganti
menjadi nilai kontrak kerja dengan upah yang disesuaikan dengan jenis pekerjaannya.
Demikian juga dengan nilai-nilai kebersamaan berubah menjadi individualisme. Misalnya
saja ketika salah satu warga desa akan mengadakan pesta pernikahan maka tetangganya
akan datang untuk membantu mempersiapkan segala perlengkapan dan kebutuhan pesta
pernikh!an. Namun saat ini mereka hanya tinggal memesan ke catering untuk memenuhi
kebutuhan pesta pernikahan, sehingga budaya goton royong pun mulai pudar dan
kebersamaan berubah menjadi individualisme. Adapun cara mengatasinya yaitu kita harus
masyarakat harus sering bersosialisasi dengan masyarakat lain tidak selalu disibukkan
dengan kepentingan masing-masing.

7. Dampak negatif dan positif apakah ada cara untuk meminimalisir?


Jawab:
Adapun cara meminimalisir dampaknya antara lain sebagai berikut:
a. Meningkatkan rasa peka Dan selektif dalam memilih pengaruh budaya luar yang
masuk kedalam negara kita.
b. Menjaga Budaya local yang ada agar tetap lestari bisa dilakukan dengan cara
membangun tempat Latihan yang melatih setiap orang agar dapat melakukan kegiatan
budaya local tersebut.
c. Diatasi dengan mengajak orang2 sekitar supaya lebih pandai Dan selektif dalam
menghadapi pengaruh budaya luar.
d. Bertanya kepada orang yang lebih tahu apa saja yang harus dilakukan untuk
menghindari Dan mebgatasi pengaruh globalisasi Dan modernisasi.
e. Tidak terpengaruh (kecanduan) alat alat elektronik yang ada, kita yang mengendalikan
bukan alat yang mengendalikan kita,
f. Menggunakan alat elektronik dengan bijak Dan tepat

8. Berikan wujud peradaban indonesia saat ini dalam bidang sosial budaya?
Jawab:
Modernisasi yang ditandai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
membawa perubahan yang cukup besar dalam perkembangan manusia. Hal ini dapat
dilihat dengan peradaban yang tumbuh di kota-kota besar. Akan tetapi disisi lain
modernisasi membawa dampak negatif bagi manusia, seperti pola hidup sekuler, yang
pada akhirnya mereka meningalkan agama. Kekosongan spiritual ini mengakibatkan
manusia modern mudah terkenan gangguan-gangguan psikis seperti stres, depresi dan
neurosis. Kondisi ini mengharuskan mereka mencari sebuah cara yang efektif untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan seperti melalui penyembuhan dengan medis sampai
dengan penyembuhan yang berbasiskan spiritual.
DISKUSI KELOMPOK 3

“Konsep Dasar Inovasi Pendidikan Dan Inovasi Pendidikan”

1. Bagaimana peran anda sebagai guru untuk membawa suatu inovasi tapi masyarakat
setempat tidak mendukung penuh (seperti adanya perubahan kurikulum)?
Jawab:
Peran kita jia menjadi guru untuk membawa suatu inovasi tapi masyarakat setempat
tidak mendukung yaitu sebelum kita melakukan suatu inovasi tentunya terlebih dahulu
kta harus melihat situasi dan kondisi dari masyarakat itu sendiri. Apakah dengan adanya
inovasi dapat memberikan manfaat bagi masyarakat ataukah tidak, jika inovasi tersebut
memberi manfaat yang berarti dan sesuai dengan kondisi masyarakat dalam arti tidak
merugikan mereka, pastinya mereka akan mendukung penuh terhadap inovasi yang
dilakukan. Adapun terkait dengan adanya perubahan kurikulum yaitu guru harus pintar
dalam mengkomunikasikannya dengan masyarakat karena tujuan utama dari adanya
perubahan kurikulum itu sendiri ialah untuk mencapai tujuan pendidikan serta
menghasilakn peserta didik yang memiliki kemampuan-kemampuan yang diperlukan
dimasa mendatang.

2. Apa yang dimaksud dengan konstribusi dalam pendidikan?


Jawab:
Pengertian kontribusi dalam bidang pendidikan adalah kontribusi yang digunakan
untuk kepentingan sains dan juga ilmu pengetahuan. Misalnya ilmu psikologi dalam 100
tahun terakhir, yang telah banyak berkontribusi dalam mengungkap karakter manusia
yang sesungguhnya. Kontribusi adalah sesuatu yang dilakukan untuk membantu dan
menghasilkan atau saat mencapai sesuatu bersama dengan orang lain, atau untuk
membantu sesuatu yang sukses. Pada saat kita memberi kontribusi artinya kita memberi
sesuatu yang memiliki nilai bagi sesama, contohnya uang, harta, benda, kerja keras atau
waktu.

3. Mengapa keluarga tidak termasuk didalam faktor-faktor yang mempengaruhi inovasi


pendidikan?
Jawab:
Keluarga terutama orang tua masuk dalam faktor-faktor yang mempengaruhi inovasi
pendidikan yaitu faktor yang berasal dari luar atau faktor eksternal. Faktor eksternal
sendiri mempunyai pengaruh dalam proses inovasi pendidikan. Orang tua murid ikut
mempunyai peranan dalam menunjang kelancaran proses inovasi pendidikan, baik ia
sebagai penunjang secara moral membantu dan mendorong kegiatan siswa untuk
melakukan kegiatan belajar sesuai dengan yang diharapkan sekolah, maupun sebagai
penunjang pengadaan dana.

4. Apa saja hambatan yang ada dalam inovasi pendidikan dan bagaimana cara anda
menanggulangi hambatan tersebut?
Jawab:
Hambatan yang ada dalam inovasi pendidikan antara lain :
a. Estimasi tidak tepat terhadap inovasi
Disebabkan oleh tidak tepatnya perencanaan atau estimasi dalam proses difusi inovasi
b. Konflik dan motivasi
Disebabkan oleh karena adanya masalah-masalah pribadi seperti pertentangan antara
anggota tim.
c. Inovasi tidak berkembang
Tidak ada upaya untuk mengembangkan inovasi disebabkan oleh lambatnya material
yang diterima, alokasi dana yang tidak tepat, terjadi inflasi, pergantian pengurus yang
terlalu cepat.
d. Masalah keuangan
Tidak memadainya dana dari pemerintah, kondisi perekonomian secara nasional
mengakibatkan penundaan penyampaian dana.
e. Penolakan inovasi dari kelompok tertentu
Pro dan kontra dalam memandang inovasi selalu mewarnai kehadiran sebuah inovasi
bahkan dapat menggiring opini masyarakat sehingga curiga dengan inovasi tersebut.
f. Kurang adanya hubungan sosial
Hubungan dimaksudkan disini adalah hubungan antara anggota kelompok pelaksana
dan hubungan dengan masyarakat.
Adapun cara menanggulanginya yaitu dengan meminimalisir hambatan-hambatan diatas
semaksimal mungkin. Misalnya memperbaiki hubungan yang baik dengan masyarakat
sehingga dapat mencegah penolakan terhadap inovasi yang dilakukan.
5. Mengapa dalam penerapan inovasi pendidikan suatu sekolah yang mengalami kegagalan?
Jawab:
Misalnya penerapan Kurikulum 2013 yang dilaksanakan berdasarkan pada
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi namun dalam proses pelaksanaannya
banyak guru yang belum mampu memanfaatkan teknologi yang dapat mempermudah
pekerjaannya. Sebagai contoh di suatu sekolah mendapatkan fasilitas pendidikan yang
baru berupa komputer yang juga dilengkapi oleh jaringan internet. Para guru diberikan
kesempatan untuk memanfaatkan fasilitas tersebut dalam proses pembelajaran. Namun,
karena tidak memiliki kemampuan dasar mengenai program komputer mengakibatkan
fasilitas yang telah ada sebagai inovasi pendidikan tidak dapat dimanfaatkan secara
maksimal. Pada kasus ini terjadi kegagalan inovasi. Adapun cara mengatasinya adalah
dapat dilakukan dengan memberikan pelatihan kepada guru-guru atau mengikuti kegiatan
workshop atau seminar yang dapat meningkatkan keterampilan para guru tersebut. Pada
upaya tersebut sangat dibutuhkan peran opinion leader dan agent of change (agen
perubahan). Dengan demikian kegagalan inovasi pendidikan disekolah dapat diatasi.

6. Bagaimana korelasi dari hal-hal yang kecil, kemudian menghasilkan inovasi yang besar?
Jawab:
Korelasi dari hal-hal yang kecil kemudian menghasilkan inovasi yang besar yaitu
segala sesuatunya pasti dimulai dari hal yang kecil untuk menghasilkan sesuatu yang
besar. Karena segala sesuatu dialam semesta terhubung satu sama lain. Nyatanya banyak
sekali ide-ide kecil yang mengahsilkan inovasi yang besar. Kita coba ambil salah satu
contoh menarik, ditemukannya sedotan minuman yang bisa ditekuk, itu bisa
dikategorikan sebagai inovasi. Sekarang, pelanggan rumah makan, resto atau kafe pasti
kurang nyaman sedotan minumannya tidak bisa ditekuk. Yang pada akhirnya banyak
perusahaan-perusahaan yang memproduksi sedotan yang ditekuk dan pastinya omset
yang didapat pun besar karena dibutuhkan. Dengan demikian yang awalnya berasal dari
ide kreatif yang kecil dapat menghasilkan inovasi yang besar.

7. Apakah dengan perubahan kurikulum yang baru, tujuan pendidikan tidak akan
amburadul?
Jawab:
Setiap perubahan kurikulum di Indonesia pasti punya tujuannya tersendiri, tapi
perubahan ini juga pasti punya dampak positif dan negatif bagi guru dan siswa, karna
guru dan siswa yang akan menjalankan dan melaksanakan kurikulum itu. Perubahan
kurikulum yang baru sendiri tujuannya adalah untuk memperbaiki kurikulum
sebelumnya. Perubahan kurikulum KTSP menjadi kurikulum 2013 ini merupakan suatu
langkah maju dari pemerintah Indonesia untuk menciptakan generasi yang lebih baik dan
berkualitas. Baik dan berkualitas ini ditinjau dari segi penguasaan pengetahuan,
penguasaan keterampilan, dan juga dimilikinya karakter yang mampu memperbaiki citra
bangsa Indonesia yang bermartabat. Kurikulum 2013 diciptakan sebagai penyempurna
dari kurikulum sebelumnya. Sehingga diharapkan tujuan pendidikan dapat tercapai.

8. Menurut kelompok anda. Bagaimana tanggapan kalian dengan adanya perubahan


kurikulum ini?
Jawab:
Kurikulum di Indonesia sudah 7 kali mengalami perubahan. Kurikulum berubah karna
mengikuti perubahan sistem politik, sosial budaya, ekonomi, dan iptek dalam masyarakat.
Karna kurikulum itu sebagai seperangkat rencana pendidikan yang perlu dikembangkan
secara dinamis sesuai dengan tuntutan dan perubahan dalam masyarakat, jika kurikulum
tidak berubah mengikuti perkembangan yang ada di masyarakat, sistem pendidikan di
Indonesia pasti akan menghasilkan siswa-siswa yang kurang pengetahuannya terhadap
dunia. Misalnya, perubahan kurikulum yang baru-baru ini dari KTSP berubah jadi K13
(kurikulum 2013), pasti perubahan ini akan sangat berdampak sama guru dan siswa.
Dampak positifnya bagi guru, yaitu guru akan menjadi lebih kreatif dalam pembuatan
media-media pembelajaran, sedangkan bagi siswa, yaitu siswa akan semakin aktif dan
terampil dalam proses pembelajaran. Tapi ada juga dampak negatifnya, misalnya dampak
bagi guru yaitu guru-guru masih belum siap dengan perubahan kurikulum ini karna untuk
KTSP saja belum semuanya dimengerti dan dipraktekkan tapi sudah diubah lagi
kurikulumnya. Belum lagi masalah rendahnya kualitas guru. Untuk menerapkan
kurikulum baru ini, guru dituntut supaya lebih kreatif, berkompeten, dan berkualitas.
Sedangkan dampak negative bagi siswa yaitu, siswa terlalu terbebani karna pembelajaran
yang terlalu banyak sehingga siswanya merasa kewalahan dengan banyaknya materi
pelajaran. Dalam perubahan kurikulum ini sebenarnya pemerintah belum siap sehingga
para guru jdi bingung. Jadi disini menurut saya seharusnya pemerintah sudah siap terlebih
dahulu jika mau merubah kurikulum, karena jika kurikulumnya belum siap janganlah
dulu diterapkan karna tidak akan efektif pelaksanaannya.
DISKUSI KELOMPOK 4

“Proses Keputusan Inovasi Dan Strategi Pengembangan Inovasi Pendidikan”

1. Berkaitan dengan strategi bujukan apa yang harus kita lakukan jika bujukan atau rayuan
sudah di berikan tetapi klien tidak mau menerima perubahan. Apakah akan tetap
dipertahankan?
Jawab:
Jika klien tidak mau menrima bujukan tesebut maka berikan strategi pemaksaan. Guru
dan orang tua bisa mlkukan strategi pemaksaan “tidak memberatkan dan tidak melakukan
kekerasa” terhadap klien. Sebagai contoh,jika siswa/klien terlambat kesekolah dan sudah
dibujuk untu disiplin namunsiswa tersebut tidak mau maka guru dan orangtya bisa
memberikan iming-iming hadiah kepada siswa atau klien tersebut dengan membrikan
sepeda agara siswa mau disiplin terhadap waktunya.

2. Dari sekian banyak strategi, strategi manakah yang paling efektif dan tepat dalam
pelaksanaan inovasi pendidikan?
Jawab:
Strategi fasilitatif karena strategiii diguakan untuk memeperbaharui bidang
pendidikan dn dengan adanya strategi fasilitatif yang menyeakan berbagai macam
fasilitas dan sarna sangat bermanfaat dan menunjang perubahan siswa SD akan lebih
mudah memahami jika diberikan contoh yang nyata atau secra langsung merkea lihat
terlebih lagi jika contoh yang kita berikan berhubungan dengan kegiatan sehari-hari.

3. Bagaimana cara anda sebagai seorang guru dalam menerapkan strategi-strategi


pembelajaran terhadap siswa yang malas belajar dan orang tuanya mengikuti keinginan
tersebut?
Jawab:
Tidak bisa orang tua mendukung anaknya untuk tidak belajar. Sebab kewajiban orang
tua adalah memastikan anak mereka untuk sukses. Tidak ada satupun alasan bagi orang
tua melakukan pembiaran terhadap anak yang malas belajar.
Strategi yang dapat dilakukan oleh seorang guru adalah:
1) Menyesuaiakan suasana belajar yang diinginkan. Selain membaca dan
menulis dapat juga diberikan tontonan edukatif menggunakan alat
elektronik. Namun dengan pengawasan oarang tua atau guru.
2) Memberikan dukungan atau motivasi kepada anak tersebut.
3) Memberikan reward atau penghargaan. Misalnya dengan pujian atau berupa
hadiah.
4) Membangun komunikasi yang baik antara orang tua dan guru.

4. Coba anda jelaskan strategi paksaan dalam inovasi pendidikan dan berikan contohnya?
Jawab:
Strategi pemaksaan berdasarkan kekuasaan merupakan pola inovasi yang sangat
bertentangan dngan kaidah-kaidah inovasi. Strategi ini cenderung memaksakan kehendak,
ide, dan pikiran sepihak tanpa menghiraukan kondsi dan keadaan serta situasi inovasi itu
akan dilaksanakan. Contoh perubahan kurikulum dari KTSP ke K13. Guru harus
mengikuti perubahan itu walaupun mereka belum memahaminya

5. Adakah hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam proses merumuskan strategi dalam
inovasi pendidikan agar strategi tersebut berjalan maksimal?
Jawab:
Hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam merumuskan strategi pengembangan
inovasi pendidikan:
a. Efektifitas;
b. Tujuan;
c. Dampak positif dan negatif yang dapat ditimbulkn oleh strategi yang
hendak dirumuskan;
d. Model inovasi yang akan diangkat misalnya inovasi ini dibutuhkan proses
yng cepat dlam hal ini mereka memerlukan strategi pemaksaan.

6. Terdapat kasus anak kelas rendah yang tidak mau menulis apa yang ditulis oleh gurunya
dipapan tulis karena tulisan guru terlalu anjang. Menurut kelompok anda sebaiknya
menggunakan strategi bujukan atau paksaan kepada anak tersebut?
Jawab:
Menurut kelompok saya pada kasus ini strategi bujukan dan paksaan saling beriringan
pada kasus ini, karena strategi bujukan artinya tujuan perubahan sosial dicapai dengan
cara membujuk agar sasaran perubahan mau mengikuti perubahan sosial yang
direncanakan. Sedangkan strategi paksaan artinya memaksa subjek untuk mencapai
tujuan perubahan-perubahan. Hal pertama yang dilakukan yaitu membujuk tetapi bila
guru sudah membujuk beberapa kali, maka dilakukan paksaan tetapi paksaan ini bukan
berarti secara kasar tetapi secara baik-baik sehingga subjek mau mengalami perubahan.

7. Coba anda jelaskan faktor-faktor apa saja yang menyebabkan ditolaknya inovasi
pendidikan oleh sekelompok orang?
Jawab:
Menurut saya ada beberapa hal atau faktor yang meyebabkan inovasi sering ditolak
oleh beberapa orang atau kelompok:
1. Inovasi tersebut tidak sesuai dengan kemauan serta keinginan sekelompok
orang.
2. Inovasi tidak sesuai dengan kondisi sekelompok orang yang menolak
tersebut.
3. Kurang adanya interaksi dan publikasi dimana adanya orang yang menolak
karena tidak dilibatkan langsung dalam proses perencanaan atau penciptaan,
bahkan dalam pelaksanaan inovasi tersebut.
DISKUSI KELOMPOK 5

“Indikator Penerima Inovasi dan Hakikat Agen Pembaharuan”

1. Bagaimana peran kepala sekolah dalam membangun dan mewujudkan sekolah yang
berkualitas dan bermutu?
Jawab:
Terkait dengan tugas dan posisinya yang sangat strategis, maka kepala sekolah
dituntut memiliki kreatifitas, yakni kemampuan untuk mentransformasikan ide dan
imajinasi serta keinginan-keinginan besar menjadi kenyataan. Untuk menjadi orang
kreatif, seorang kepala sekolah harus memiliki imajinasi, harus memiliki kekuatan ide
melahirkan sesuatu yang belum ada sebelumnya, kemudian untuk menjadi orang kreatif,
dia juga harus berusaha mencari cara bagaimana ide-ide tersebut diturunkan menjadi
sebuah kenyataan. Dengan demikian, untuk menjadi kreatif setiap kepala sekolah harus
memiliki dua variabel utama, ide dan karya. Ide dan gagasan tanpa karya hanya akan
menghasilkan mimpi-mimpi indah tanpa membawa perubahan, sebagaimana juga karya
tanpa gagasan baru hanya akan menghasilkan stagnasi dan kejumudan.
Tugas kepala sekolah sebagai seorang manajer, sangat kompleks, tidak sekedar
mengelola kurikulum dan buku ajar, tapi juga SDM guru, staf tata usaha dan juga
mengelola serta mengembangkan aset dan mengelola keuangan institusi. Dengan
demikian, dia harus memiliki tiga kecerdasan, yakni kecerdasan profesional, kecerdasan
personal dan kecerdasan manajerial.
Adapun yang harus dilakukan oleh kepala sekolah untuk memajukan sekolahnya yaitu
seorang kepala sekolah harus melakukan lima hal kunci, yakni:
1) Merumuskan visi untuk kemajuan dan keberhasilan academik siswa
2) Menciptakan suasana sekolah yang sangat kayak untuk pendidikan dan pembelajaran
3) Menanamkan sikap kepemimpinan terhadap seluruh staf akademik dan non akademik
4) Meningkatkan pembelajaran
5) Mengelola seluruh staf akademik dan non-akademik untuk mengelola proses layanan
akademik dan non-akademik dal am rangka mempercepat kemajuan
Kepala sekolah harus merumuskan visi kepemimpinannya yang jelas dan terukur, dan
dapat difahami oleh semua staf akademik dan non akademik sehingga mereka memahami
apa yang harus dikerjakan sesuai visi kepala sekolahnya. Kemudian menciptakan suasana
yang dapat mendukung pelaksanaan proses pembelajaran, memimpin seluruh stafnya,
serta mengelola seluruh orang dan proses untuk mempercepat kemajuan sekolah.
2. Bagaimana penerapan strategi agen pembaharu sebagai pendidik dalam revolusi 4.0 ini?
Jawab:
Penerapan strategi agen pemebaharu sebagai pendidik dalam era revolusi 4.0 yaitu
agen pembaharu harus mampu menjalin hubungan baik dengan klien sesuai dengan
tugasnya yaitu sebagai penghubung antara pengusaha dengan klien ,tujuannya yaitu agar
inovasi dapat diterima atau diterapkan oleh klien sesuai dengan keinginan usaha
pembaharuan. Kunci di terimanya inovasi oleh klien terutama terletak pada komunikasi
antara agen pembaharu dengan klien, jik komunikasi efektif maka proses penerimaan
inovasi akan mencapai tujuan yang di inginkan..

3. Jelaskan dikategori keempat “kategori adopter” pengikut akhir bagaimana peran dalam
inovasi pendidikan?
Jawab:
Pengikut akhir adalah golongan yang mengadopsi ide baru setelah rata-rata anggota
sistem sosial menerimanya. Pengadopsian ini terjadi mungkin karena kepentingan
ekonomi atau mungkin karena bertambah kuatnya tekanan sosial. Dalam inovasi
pendidikan pengikut akhir berperan dalam mengadopsi inovasi atau pembaharuan yang
ada, hanya saja pengikut akhir tidak menerima pembaharuan tersebut begitu saja tetapi
melakukan penilaian terlebih dahulu pembaharuan tersebut dengan hati-hati agar inovasi
pendidikan yang diadopsi tidak bertentangan dengan norma-norma sistem sosial.

4. Masalah apa yang dihadapi seorang saat melakukan usaha pembaharuan?


Jawab:
1) Kurangnya usaha dari agen pembaharu itu sendiri. Salah satu faktor dalam kesuksesan
agen pembaharu dalam melakukan usaha pembaharuan adalah dari banyaknya waktu
yang dihabiskan dalam aktivitas komunikasi dengan klien.
2) Orientasi klien. Kesuksesan agen pembaharu dalam menjamin adopsi inovasi dari
klien secara positif berhubungan untuk orientasi seorang klien lebih daripada orientasi
agensi perubahan.
3) Ketidaksesuaian inovasi dengan kebutuhan klien. Sebuah peranan penting dan sulit
untuk agen pembaharu adalah untuk mendiagnosis kebutuhan para klien.
4) Kurangnya kepercayaan klien terhadap agrn pembaharu. Keberhasilan agen
pembaharu dalam melakukan usaha pembaharuan adalah berhubungan dengan
kepercayaan dari sudut pandang klien.
5. 7 langkah kegiatan agen pembaharuan dalam sistem klien bagian 1. Coba berikan contoh
mengenai beberapa masalah, tentukan cara anda untuk menentukan masalah penting dan
mendasar. Cara anda meyakinkan klien bahwa mereka mampu menyelesaikan masalah?
Jawab:
Contoh mengenai beberapa masalah dalam membantu klien adalah masalah kecewa,
stress, frustasi dan masalah konflik yang ada disekitarnya. Cara untuk menentukan
masalah penting dan mendesak adalah agen pembaharu harus mencari tahu masalah apa
yang sedang dihadapi leh klien. Cara meyakinkan klien bahwa mereka mampu
menyelesaikan masalah, yaitu dengan memberikan motivasi sesuai dengan masalah yang
dihadapi misalnya jika klien sedang frustasi karena banyaknya tuga maka agen
pembaharu memberikan motivasi berupa kata-kata yang menginspirasi atau
membangkitkan mereka dalam frustasinya, dengan memberikan motivasi maka klien akan
merenung untuk menghadapi masalahnya.

6. Strategi apa yang dilakukan untuk mengatasi jika ada penolakan terhadap perubahan?
Jawab:
Ada beberapa strategi untuk mengatasi penolakan terhadap perubahn di antaranya
yaitu;
a. Strategi informasional adalah cara menjalankan perubahan dengan memberikan
informasi kepada warga institusi untuk menumbuhkan dan menguatkan kebutuhan
untuk melakukan perubahan dan memperlemah perlawanan terhadap perubahan. Di
sini diasumsikan bahwa warga institusi akan tergugah untuk melakukan atau menerima
perubahan apabila mereka memiliki pengetahuan berdasarkan informasi atau fakta
tentang keadaan unstitusi di tengah-tengah para pesaingnya atau di tengah-tengah
lingkungan usaha yang lebih besar. Strategi informasional berlangsung lebih lambat
dari strategi politikal, namun pengaruhnya lebih dalam.
b. Strategi fasilitatif adalah cara menjalankan perubahan dengan membantu kelompok
yang hendak berubah, supaya mereka lebih mudah menghadapi keadaan baru. Bantuan
ini dapat berbentuk penyediaan sumber daya atau sarana, atau memberikan
kesempatan untuk memperoleh keahlian atau pengetahuan baru yang diperlukan untuk
menghadapi perubahan.
7. Bagaimana solusi jika agen pembaharu tidak dapat melakukan tugasnya dengan baik?
Jawab:
Setiap orang yang melakukan suatu pembaharuan/agen pembaharuan tentunya akan
senantiasa mengupayakan keberhasilan dari upayanya pembaharuannya tersebut dan jika
suatu usaha pembaharuannya tersebut tidak berhasil maka ia akan mengubah strateginya
agar upayanya dapat berhasil. Karna tentunya setiap orang dari agen pembaharu akan
mengupayakan keberhasilan dari tugasnya, namun jika ia merasa tugas tersebut berat dan
tidak mampu untuk ia laksanakan tentunya ia tidak akan mau dan berani mengemban
tugasnya tersebut sebagai agen pembaharuan.

8. Jelaskan maksud dari menjaga kestabilan penerima inovasi dan mencegah ketidak
berlanjutnya inovasi?
Jawab:
Maksudnya adalah Agen pembaharu harus menjaga kestabilan penerimaan inovasi
dengan cara penguatan kepada klien yang telah menerapkan inovasi. Perubahan tingkah
laku yang sudah sesuai dengan inovasi dijaga jangan sampai berubah kembali pada
keadaan sebelumadanya inovasi.
Contohnya: seorang guru yg mengajar di dalam kelas, yang tadinya siswa malas belajar
tapi setelah di berikan motivasi dan dorongan sehingga murid tersebut mau untuk giat
belajar.
DISKUSI KELOMPOK 6

“Model Inovasi Pendidikan”

1. Jika Anda sebagai guru model apa yang akan Anda terapkan di Sd serta dan berikan
caranya?
Jawab:
Menurut Ibrahim model inovasi pendidikan terdiri dari model penelitian,
pengembangan, dan difusi. Adapun menurut yang pendapat kelompok kami, dari ketiga
model yang dipaparkan sebelumnya model inovasi pendidikan yang paling tepat
dilaksanakan di SD adalah model pengembangan inovasi. Model pengembangan
organisasi dikatakan baik karena model ini lebih berorientasi pada organisasi dari pada
organisasi pada sistem sosial. Model ini berpusat pada sekolah. Model pengembangan
organisasi berorientasi pada nilai yang tinggi artinya dalam model ini juga mendasar pada
filosofi yang menyarankan agar sekolah jangan hanya diberi tahu tentang inovasi
pendidikan dan disuruh menerimanya, sekolah harus menjadi organisasi yang memahami
persoalan yang dihadapi, serta mampu untuk menciptakan cara pemecahan masalah itu
sendiri dengan mengorganisir berbagai macam sumber yang dalam organisasi itu sendiri
atau dengan bantuan ahli dari luar organisasi dan juga mampu menentukan cara
bagaimana menerapkan inovasi serta menilai hasil yang telah dicapai.

2. Model – model inovasi pendidikan apa saja yang telah digunakan di Indonesia?
Jawab:
Ada beberapa inovasi yang telah digunakan di Indonesia antara lain:
1) Top Down Inovation adalah perencanaan yang dilakukan oleh lembaga pemerintahan
sebagai pemberi gagasan awal serta pemerintah berperan lebih dominan dalam
mengatur jalannya program yang berwal dari perencaan hingga proses evaluasi,
dimana peran masyarakat tidak begitu berpengaruh.
2) Bottom up innovation Yaitu model ionovasi yang bersumber dan hasil ciptaan dari
bawah dan dilaksanakan sebagai upaya untuk meningkatkan penyelenggaraan dan
mutu pendidikan.
3) Desentralisasi adalah suatu keterkaitan antara kebijakan pemerintah dari pusat ke
daerah dalam aspek-aspek kewenangan suatu pengembangan pendidikan di daerah.
4) Quantum Learning ialah pengajaran yang dapat mengubah suasana belajar yang
menyenangkan serta mengubah kemampuan dan bakat alamiah siswa menjadi cahaya
yang akan bermanfaat bagi mereka sendiri dan bagi orang lain.

3. Bukti nyata dari kelebihan Button Up?


Jawab:
Tujuan yang diinginkan oleh guru akan dapat berjalan sesuai dengan keinginan guru
karena ide-idenya berawal dari guru itu sendiri. Sehingga guru bila melihat apa yang
diperlukan dan apa yang diinginkan.
Contoh nyatanya yaitu sistem pendidikan di jepang yang menerapkan model Botton up
inovation perencanaan pembelajaran sistem pembelajarannya maupun pembelajaran
didalam kelas diatur sendiri oleh guru. Disinilah guru yang kreatifitasnya dalam belajar.
Kurikulum disana dinamakan Rainbow kurikulum. Kurikulum ini dapat diterapkan di
semua kondisi pembelajaran.

4. Sumber strategi apa yang baik bagi inovator maupun penerima dalam proses transisi
penerimaan inovasi?
Jawab:
Sumber yang baik yang dapat mendukung transmisi penerapan inovasi yaitu sarana,
ide atau gagasan dan fasilitator tanpa hal itu suatu inovasi tidak bisa berjalan.
Contohnya dalam suatu pembelajaran yang telah dirancang yaitu sumber belajar yang
cara khusus, untuk mencapai tujuan pembelajaran misalnya bahan ajar (buku), modul,
program VCD pembelajaran. Sumber belajar yang sudah tersedia dan tinggal
dimanfaatkan yaitu sumber belajar yang secara tidak khusus dirancang atau
dikembangkan untuk keperluan pembelajaran. Contoh surat kabar, siaran tv, kebun
binatang, pabrik, museum dan masih banyak lagi.

5. Jelaskan 1 model inovasi dalam metode belajar. Berikan alasanya mengapa?


Jawab:
Diantara kelima model terdapat 2 pertimbangan yang saya pilih yaitu Quantum
Learning dan pendekatan kontekstual. Mengapa? Karena Quantum Learning merupakan
pembelajaran yang dapat mengembangkan kompetensi anak secara optimal baik
akademik maupun keterampilan. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh
Global International yang menyiarkan data bahwa anak yang diajar dengan cara ini
memperoleh nilai yang lebih baik dari lainnya.
Pendekatan kontekstual dapat melatih anak menyelesaikan masalah dunia nyata dan
materi pembelajaran lebih konkrit.

6. Model penelitian. Apakah model penelitian dapat memberikan suatu inovasi. Jelaskan dan
berikan contoh?
Jawab:
Ya, model penelitian dapat memberikan suatu inovasi karena model ini merupakan
strategi inovasi yang paling sering digunakan di seluruh dunia dalam bidang apapun
terlebih lagi pada dunia pendidikan. Model ini mengasumsikan bahwa pengembangan dan
difusi harus menjadi proses yang rasional bahwa harus ada urutan kegiatan yang rasional
yang di dasari dari hasil penelitian ke proses pengembangan dan pengemasan sebelum
proses berlangsung.
Contohnya langkah pertama yang harus dilakukan dalam usaha mengadakan perubahan
pendidikan ialah melakukan kegiatan penelitian pendidikan. Namun hasil penelitian tidak
dapat langsung di daya gunakan oleh pemakai karena hasil penelitian tersebut harus
dikembangkan terlebih dahulu ke dalam bentuk yang lebih mudah diterapkan. Misalnya
hasil penelitian tentang perkembangan pikir anak, tidak dapat langsung didayagunakan
oleh guru untuk mengefektifkan cara mengajar.

7. Model manakah yang sering digunakan dan bagaimana cara meminimalisir kekurangan
pada model tersebut?
Jawab:
Menurut saya, model yang sering digunakan yaitu model Pendekatan kontektual
(Contextual Teaching and Learning /CTL) yang merupakan konsep belajar yang
membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata
siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya
dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat.
Dengan konsep itu, hasil pembelajaran diharapkan lebih bermakna bagi siswa. Adapun
cara meminimalisir kekurangan pada model ini yaitu guru harus pintar dalam mengatur
waktu dan juga sekolah perlu menyediakan fasilitas yang dibutuhkan oleh guru agar
pembelajaran dengan model ini dapat berjalan efektif.
DISKUSI KELOMPOK 7

“Pemanfaatan TIK untuk Inovasi Pembelajaran”

1. Bagaimana jika ada sekolah – sekolah di pelosok belum mempunyai alat teknologi yang
memadai, sementara kita ketahui bersama bahwa sekarang ini kita sudah memasuki era
revolusi 4.0 semua sudah serba teknologi. Bagaiamana solusinya?
Jawab:
Jika ada sekolah-sekolah di pelosok belum mempunyai alat teknologi yang memadai,
solusinya kembali lagi pada guru bagaimana ia dapat mengelola kelas dengan baik
meskipun terkendala alat teknologi. Sehingga guru yang kreatif disini sangat diperlukan
agar ia dapat mengembangkan ide-ide yang dimiliki untuk menciptakan hal-hal baru yang
dapat membantu proses pembelajaran misalnya menggunakan media-media pembejaran
yang mudah didapat. Adapun solusi lain yaitu peran pemerintah sangat dibutuhkan untuk
penyaluran fasilitas pembelajaran berupa alat teknologi, tidak hanya berfokus pada
sekolah yang ada dikota-kota tetapi juga didesa. Kemudian adanya upaya pemerintah
untuk melakukan program pertukaran guru antara guru di desa dan di kota, sehingga
siswa di desa merasakan bagaimana proses pembelajarn guru di kota yang pemikirannya
boleh dikata lebih maju dibanding guru di desa.

2. Coba Anda berikan masing – masing contoh dari teknologi TIK di bidang pendidikan di
SD?
Jawab:
Contoh dari teknologi TIK di bidang pendidikan di SD yang dapat digunakan oleh
guru yaitu dapat berupa komputer, infokus, speaker dan lain-lain. Komputer, infokus,
speaker ini merupakan alat teknologi TIK yang banyak digunakan di dunia pendidikan
mulai dari tingkat SD sampai perguruan tinggi. Dengan penggunaan infokus dalam proses
pembelajaran dapat membantu guru menjelaskan materi yang diajarkan misalnya guru
mengajarkan tentang fotosintesis ia dapat menggunakan animasi tentang fotosintesis.
Dengan begitu siswa akan tertarik mengikuti proses pembelajaran dan tentunya mereka
lebih mudah memahami.
3. Dari model pembelajaran TIK. Manakah pembelajaran ideal yang sinkron dan tidak
sinkron di SD?
Jawab:
Model pembejaran yang ideal menurut saya yaitu model sinkron yang merupakan
proses pembelajaran dilakukan secaca bersamaan, terjadi interaksi dua arah antara
pengajar dan peserta pembelajaran. Model ini mirip dengan proses pembelajaran
konvensional di kelas, oleh karena itu model pembelajaran sinkron sering disebut virtual
classroom. lnterksi dua arah yang besifat real time antara pengajar dan peserta
pembelajaran dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi teleconference dan
chatting. Sesungguhnya model pembelajaran sinkron pada internet adalah bentuk paling
ideal dari pendidikan berbasis TIK, karena dengan model ini seorang pengajar bisa
menjelaskan materi pembelajaran dengan peserta didik yang tersebar di seluruh dunia.
Akan tetapi model ini membutuhkan sumber daya yang sangat besar, terutama
penyediaan infrastruktlur internet dengan bandwidth berkapasitas tinggi. Namun
demikian keterbatasan tersebut untuk saat ini dapat diatasi dengan memanfaatkan jaringan
lokal internet sebagai alternatif pilihan. Adapun di sekolah dasar proses pembelajaran ini
belum dapat digunakan karena siswa sekolah dasar masih membutuhkan hal-hal yang
bersifat operasional konkret.

4. Apakah efektif penggunaan email dan teknologi lainnya yang sering kali diterapkan?
Jawab:
Menurut kelompok kami, jika pembelajaran dalam jangka panjang penggunaan email
atau teknologi tidak dapat dilakukan secara terus menerus atau siswa membutuhkan tatap
muka dengan gurunya karena jika dilakukan secara terus menerus maka pembejaran tidak
akan berjalan dengan efektif dan siswa belum tentu memahami apa yang diajarkan oleh
guru. Sedangkan untuk jangka pendek penggunaan email atau teknologi lain maka guru
dapat menggunakannya misalnya karena ia berhalangan hadir maka ia dapat
menggunakan email atau classroom untuk memberikan materi.

5. Bagaimana cara untuk memaksimalkan TIK sebagai sarana sumber belajar?


Jawab:
Cara untuk memaksimalkan TIK sebagai sarana sumber belajar yaitu guru dapat
menerpakan pembelajaran berbasis komputer. Komputer dapat di manfaatkan untuk
membantu siswa menemukan dan merumuskan pengetahuannya melalui interaksi dan
eksplorasi dan juga dapat melatih kemadirian siswa dalam belajar. Selain itu, dapat
mendukung perubahan peran guru kearah positif sebagai fasilisator dan mediator dari
posisi semula sebagai satu-satunya sumber pengetahuan.
6. Apakah ada dampak kerugian dari inovasi pembaharuan dari TIK?
Jawab:
Dampak kerugian dari inovasi pembaharuan dari TIK yaitu:
1) Dalam proses pembelajaran hp dapat disalahgunakan oleh siswa misalnya dalam
proses belajar mengajar siswa dapat bermain game dan tidak memperhatikan gurunya
yang mengajar.
2) Adanya kesenjangan sosial karena masih banyaknya sekolah yang belum mampu
menggunakan teknologi dalam proses pembelajaran.
3) Menjadikan TIK sebagai media atau sarana satu-satunya dalam pembelajaran,
misalnya hanya mendownload materi.
4) Siswa dan kadang-kadang guru, bisa kecanduan aspek teknologi, bukan isi pelajaran.
Hanya karena topik dapat diajarkan melalui TIK, tidak berarti bahwa itu diajarkan
secara efektif via TIK.

7. Jelaskan dan berikan contoh pembelajaran sinkron dan pembelajaran tidak sinkron?
Jawab:
Model pembelajaran sinkron adalah proses pembelajaran dilakukan secaca
bersamaan, terjadi interaksi dua arah antara pengajar dan peserta pembelajaran. Model ini
mirip dengan proses pembelajaran konvensional di kelas, oleh karena itu model
pembelajaran sinkron sering disebut virtual classroom. lnterksi dua arah yang besifat real
time antara pengajar dan peserta pembelajaran dapat dilakukan dengan menggunakan
teknologi teleconference dan chatting. Contohnya guru memberikan tugas berupa
pertanyaan-pertanyaan dan siswa harus menjawabnya sesegera mungkin atau dalam
waktu yang bersamaan saat guru memberi pertanyaan.
Sedangkan, Pembelajaran tidak sinkron adalah proses pembelajaran berlangsung di mana
antara pengajar dan peserta pembelajaran dilakukan pada waktu yang berbeda. Seorang
peserta dapat mengambil materi pembelajaran pada waktu yang berbeda dengan pengajar
memberikan materi pembelajaran. Contohnya proses pembelajaran menggunakan email
dimana guru memberikan tugas lalu siswa menjawab nya dalam waktu yang tidak
bersamaan dengan waktu yang diberikan guru misalnya diberi jangka waktu seminggu.
DISKUSI KELOMPOK 8

“Pendekatan Teknologi, Pedagogi, dan Substansi dalam Pembelajaran Bidang IPA dan
Matematika Berbasis WEB”

1. Bagaimana cara dengan pengembangan web pembelajaran berjalan dengan efektif.


Jelaskan?
Jawab:
Caranya yaitu dalam pengembangan web guru harus memperhatikan tahapannya
dimana menurut Niess et al dalam bukunya yang berjudul TPCK level of development
memberi petunjuk terhadap pengembangan TPCK bagi guru dapat dikembangkan dalam
beberapa tahapan. Tahapan tersebut terdiri atas tahap pengenalan, menerima,
mengadopsi, eksplorasi, dan mahir dalam mengembangkan TPCK. Sedangkan dalam
pembelajaran Harris et al mengembangkan tahapan-tahapannya yang terdiri dari 1) guru
mengindentifikasi tujuan pembelajaran siswa maksudnya guru secara eksplorasi
menggembangkan isu dan berbagai pertanyaan penting yang berdampak pada proses
pembelajaran siswa 2) guru menterjemahkan konteks pembelajaran, model pembelajaran
3) guru memilih tahapan pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajaran 4) guru
memilih dan menterjemahkan teks yang sesuai 5) guru memilih media yang sesuai
dengan tujuan dan materi pelajaran 6) guru menganalisis data-data yang diperoleh oleh
siswa dalam percobaanya 7) guru merefleksikan kegiatan pembelajaran untuk perbaikan
pembelajaran berikutnya.

2. Apa yang menjadi kelebihan dan kelemahan pada model TPCK?


Jawab:
Kelebihan penggunaan model TPCK yaitu
1) Guru dapat lebih mudah dalam menfisualisasikan materi yang akan diajarkan
2) Dapat membuat hubungan antara diluar dan didalam sekolah lebih terhubung
3) Pendidikan akan lebih produktif karena model TPCK dapat lebih fleksibel dilakukan
dalam pembelajaran.
Adapun kelemahannya yaitu memperjelas kesenjangan sosial karena model TPCK
tidak semua sekolah dapat menerapkan model TPCK ini dimana ada sekolah yang sudah
menggunakan model ini dan ada juga yang belum. Sehingga terdapat kesenjangan anatara
sekolah yang sudah menggunakannya dan sekolah yang belum.
3. Bagaimana cara seorang guru menggunakan model TPCK di sekolah dasar, apakah ada
kendalanya?
Jawab:
Cara seorang guru menggunakan model TPCK di sekolah dasar, model TPCK ini
biasanya disebut juga dengan pembelajaran E-learning yaitu sebagai suatu usaha untuk
membuat sebuah transformasi proses belajar mengajar yang ada di sekolah ke dalam
bentuk digital yang dijembatani oleh teknologi internet. Tujuan penggunaan e-learning di
sekolah dasar bukan bertujuan menghapus secara total pola pembelajaran konvensional
tetapi untuk memperkuat model belajar melalui pengayaan konten dan pengembangan
teknologi, disini memang menggeser peranan guru yang awalnya sebagai pemberi
informasi dan ilmu pengetahuan kemudian sekarang siswa dapat mencari informasi
sendiri. Adapun cara pembelajaran TPCK ini di seklah dasar ada 2 cara yaitu online dan
offline. Secara online misalnya seorang akan mengadakan diskusi atau proses
pembelajaran dengan siswa melalui email. Sedangkan offline siswa dan guru melakukan
proses pembelajaran melalui tatap muka langsung tapi masih menggunakan alat teknologi
seperti laptop, hp, LCD. Adapun kendalanya adanya kesenjagan sosial serta jika ada guru
yang gaptek maka akan pembelajaran tidak akan efektif.

4. Bagaimana cara menanamkan konsep pada pembelajaran matematika berbasis web?


Jawab:
Ada beberapa langkah yang dapat kita lakukan yaitu 1) Menemukan Tema 2)
Mengumpulkan Bahan 3) Perancangan desain 4) Membuat Website 5) Uji Coba Website
6) Evaluasi. Pada tahap ketiga yaitu perancangan desain dibutuhkan peran guru untuk
membuat rancangan desain yang baik terakait materi yang akan diajarkan. Misalnya pada
matematika akan diajarkan konsep perkalian. Jika guru hanya menuliskan secara manual
maka akan abstrak . oleh karena itu pada tahap perancangan desain ini guru dapat
menggunakan media sehingga materi akan lebih jelas dan siswa lebih mudah memahami
konsep perkalian.

5. Bagaimana cara menimalisir kelemahan pembelajaran web karena kurangnya


infrastruktur web disekitar kita?
Jawab:
Cara menimalisir kelemahan pembelajaran web karena kurangnya infrastruktur web
disekitar kita. Dalam pembeljaran ini ada yang online ada juga offline. Adapun cara
meminimalisirnya yaitu guru harus menguasai materi yang akan diajarkan agar
pembelajaran tetap berjalan karena dapat dilakukan secara offline tanpa harus
menggunakan infrastruktur web. Misalnya guru menggunakan multimedia.

6. Coba berikan contoh proses pembelajaran TPCK di SD yang PAIKEM?


Jawab:
Contoh proses pembelajaran TPCK di SD yang paikem. Paikem merupakan singkatan
dari Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan. Adapun dalam
proses pembejaran ini ada dua yaitu online dan offline. Secara online guru dapat kreatif
dalam penggunaan blog karena sisa SD menyukai hal-hal yang menarik maka guru perlu
membuat tampilan blog yang dapat menarik perhatian siswa seperti gambar-gambar
kartun dan lainnya. Sedangkan secara offline dalam penggunaan power point, video atau
gambar yang digunakan sebagai media danditampilkan di LCD guru dapat membuat
tampilan slide yang menarik agar siswa tidak merasa bosan mengikuti pembejaran.
Sehingga guru yang kreatif sangat diperlukan.
DISKUSI KELOMPOK 9

“Pendekatan teknologi, Pedagogi, dan Substansi dalam Pembelajaran Bidang IPS dan
Bahasa Berbasis WEB”

1. Berikan penjelasan dari satu satu desain dan pengembangan sistem ini yang menurut Uno
Tahun 2009?
Jawab:
Proses pengembangan pembelajaran berbasis web mencakup perancangan,
pengembangan, evaluasi dan revisi. Desain pengembangan pembelajaran berbasis web
yang efektif harus memperhatikan aspek kebutuhan, karakteristik guru dan siswa, materi
pembelajaran serta hambatan-hambatan teknik yang mungkin terjadi. Proses
pengembangan pembelajaran berbasis web harus mendapatkan validasi dari para ahli
yaitu ahli media dan ahli materi serta masukan dari siswa ketika menggunakan sistem
tersebut.

2. Apakah ada ketetapan – ketatapan yang dikeluarkan pemerintah mengenai pendidikan


berbasis web ini?
Jawab:
Ketetapan yang pernah dikeluarkan pemerintah terkait batasan pendidikan berbasis
web ini yaitu Peraturan pemerintah dalam UU Tahun 2003 dalam pasal 1 terkait masalah
E-Learning. Dalam pasal 1 ayat 4 yang bunyinya Electronic Learning yang selanjutnya
disingkat e-learning adalah pembelajaran yang memanfaatkan paket informasi berbasis
teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran yang dapat diakses
oleh mahasiswa kapan saja dan dimana saja.

3. Apa saja kendala yang dihadapi guru dalam menerapkan pembelajaran yang berbasis
web?
Jawab:
Kendala yang dihadapi guru dalam pembejaran berbasis web yang dihadapi guru yaitu
1) Guru tidak memiliki latar belakang pendidikan mahir dalam penggunaan infokus dan
komputer. Karena sebelumnya alat teknologi seperti komputer merupakan barang yang
tidak harus mereka miliki. Padahal latar belakang penggunaan komputer sangatlah
penting.
2) Keterbatasan fasilitas yang dimiliki oleh sekolah. Karena tersedianya fasilitas
disekolah sangatlah mendukung pembelajaran yang menggunakan teknologi.
3) Kemudian kendala peserta didik yang belum dapat menggunakan atau mengoperasikan
komputer dengan mahir.

4. Apakah dengan menerapkan model CD atau web dapat meningkatkan kualitas


pembelajaran pada tingkat Sekolah Dasar?
Jawab:
Dengan adanya pembelajaran yang menggunakan model CD atau web ini dapat
meningkatkan kualitas pembelajaran di SD misalnya dalam pembejaran ips guru dapat
menggunakan CD sebagaia media untuk menjelaskan tentang manusia purba atau peta.
Maka guru dapat menggunakan CD tanpa harus ia menggambar di papan tulis yang
membutuhkan waktu yang lama. Selain itu, penggunaan CD ini dapat membantu siswa
agar lebih mudah memahami karena materi yang diajarkan lebih konkret dan dalam
waktu yang tidak begitu lama mereka dapat memperoleh informasi yang banyak dan juga
pengetahuan-pengetahuan baru karena terbantu dengan teknologi. Selain itu penggunaan
CD ini dilakukan di dalam kelas karena siswa sd masih membutuhkan bimbingan-
bimbingan oleh guru.

Anda mungkin juga menyukai