Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

MODEL PENGEMBANGAN KURIKULUM


“ BEAUCHAMP”

DISUSUN OLEH KELOMPOK 10:

Chintia Jumima Octavianus


Simri Ko’u
Deverius Tamonob
Ferlin Arnista Anin

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
INSTITUT AGAMA KRISTEN NEGERI KUPANG

TAHUN AKADEMIK
2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat TUHAN Yang Maha Esa atas segala rahmat
segala rahmat serta kasih sayang dan karunianya yang telah diberikan kepada kami sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah tentang “MODEL BEAUCHAMP” dapat
tersusun hingga selesai. Tidak lupa juga kami mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan
dari pihak yang berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi serta pikirannya.
Kami menyusun makalah ini dengan tujuan untuk memenuhi pengetahuan serta nilai
tugas dalam mata kuliah ini dengan tujuan untuk memenuhi pengetahuan serta nilai tugas
dalam mata kuliah “PENGEMBANGAN KURIKULUM PAK”. Karena keterbatasan
pengetahuan maupun pengalaman maka kami yakin masih banyak kekurangan dalam
makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................
A. Latar Belakang....................................................................................
B. Rumusan Masalah...............................................................................
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................
BAB III PENUTUP..........................................................................................................
A. Kesimpulan...........................................................................................................
B. Pengertian Model Beauchamp............................................................................
C. Tahapan/Langkah-langkah.................................................................................
................................................................................................................................
D. Gambaran alur proses pengembangan kurikulum...........................................
E. Kekurangan dan kelebihan dari masing-masing model...................................

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................
BAB I
PENDAHULUANAN
A. Latar Belakang
Kurikulum merupakan penjabaran dari tujuan Pendidikan yang menjadi landasan dalam
proses pembelajaran, perkembangan kurikulum dari waktu ke waktu disebabkan oleh bnayak
factor. Dalam dunia pendidikan dibutuhkan yang dinamakan kurikulum yang membantu
dalam mencapai tujuan pendidikan Nasional. Berbagai jenis dalam pengembangan kurikulum
dipakai oleh pemerintahan Indonesia dalam mencapai cita-cita bangsa yakni mencerdaskan
kehidupan bangsa dan mencetak generasi penerus bangsa yang berakhlaq serta berbudi
pekerti luhur. Hal ini perlu adanya kerja sama antara Pemerintah pusat, administrator, kepala
kantor wilayah pendidikan, kebudayaan, serta peranan guru dalam pendidikan. Banyak model
yang dapat digunakan dalam pengembangan kurikulum. Pemilihan suatu model
pengembangan kurikulum bukan saja berdasarkan atas kelebihan dan kebaikan-kebaikannya
serta kemungkinan pencapaian hasil yang optimal, tetapi juga perlu disesuaikan dengan
sistem pengelolaan pendidikan yang dianut serta konsep pendidikan yang digunakan. Model
pengembangan kurikulum dalam sistem pendidikan dan pengolaan yang sifatnya sentralisasi
berbeda dengan yang desentralisasi.

B. Rumusan Masalah
1. Menjabarkan pertain model pengembangan kurikulum model beaucshamp?
2. Tahapan atau langkah-langkah model pengembangan kurikulum model
beaucshamp?
3. Gambar alur model pengembangan kurikulum model beaucshamp?
4. Kelebihan dan kekurangan model pengembangan kurikulum model
beaucshamp?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian model pengembangan kurikulum beaucshamp


Model Beauchamp George A. Beauchamp (1981) mendefinisikan kurikulum sebagai
dokumen tertulis yang memuat rencana untuk pendidikan peserta didik selama belajar di
sekolah. Pengembangan kurikulum merupakan bagian penting dalam program
pendidikan. Kurikulum dan silabus perlu dijabarkan lebih lanjut agar dapat
dioperasionalkan disekolah dan kelas. Menurut G.A. Beauchamp (dalam
Sukmadinata,2005:30), teori kurikulum secara konseptual berhubungan erat dengan
pengembangan teori dan ilmu-ilmu lain. Hal-hal yang penting dalam pengembangan teori
kurikulum adalah penggunaan istilah-istilah teknis yang tepat dan konsisten, analisis dan
klasifikasi pengetahuan, penggunaan penelitian-penelitian prediktif untuk menambah
konsep, generalisasi atau kaidah-kaidah, sebagai prinsip-prinsip yang menjadi pegangan
dalam menjelaskan fenomena kurikulum. Beauchamp (1975:196) mendefinisikan desain
kurikulum adalah substansi dan pengorganisasian tujuan dan isi budaya yang disusun
sedemikian rupa untuk mengungkapkan potensi kemajuan melalui tingkatan pendididkan.

B. Langkah-langkah pengembangan kurikulum Beauchamp:


Model pengembangan kurikulum ini di kemukakan oleh beauchamp seorang ahli
kurikukulum. Beauchamp mengemukakan lima hal di dalam suatu kurikulum:
1. Membentuk tim pengembangan kurikulum.
2. Mengadakan penilaian atau penilitian terhadap kurikulum yang ada dan yang sedang
di gunakan.
3. Studi penjajangan tentang kemungkinan penyusunan kurikulum baru.
4. Merumuskan kriteria-kriteria bagi penentuan kurikulum baru.
5. Penyusunan dan penulisan kurikulum baru.
Langkah ini merupakan langkah mengimplementasikan atau melaksanakan kurikulum
yang bukan sesuatu yang sederhana, sebab membutuhkan kesiapan yang menyeluruhkan,
kesiapaan guru-guru, siswa, fasilitas, bahan maupun biaya, disamping kesiapaan manajerial
dari pimpinan sekolah atau administrator setempat.
C. Gambar Alur Proses Pengembangan Kurikulum.
Untuk mengidenfikasi perbedaan dan hubungan antara data masukan, sistem pemiliharaan
materi pembelajaran dan proses serta keluaran untuk sistem instruksional guna di kontraskan
dari sistem kurikulum, G.A.Beauchamp (1975:143) menggambarkanya seperti terteran pada
gambar 5-03.

Masuk (imput) Isi dan proses untuk pemelihraan Keluaran (autput)


sistem
 Kurikulum.  Pengembangan strategi  Pembelajaran
 Karakteristik pembelajaran termasuk khusus siswa.
guru. sebagai hasil pembelajaran.  Identifikasi
 Karakteristik  Pengembangan strategi guru- kebutuhan
siswa. siswa. untuk
 Sumber daya  Pemilihan materi perubahan
komunitas. pembelajaran,sarana pembelajaran kurikulum.
 Ketersediaan /pelatihan dan sumber-sumber  Identifikasi
materi lain. kebutuhan
pembelajaran.  Organisasi peserta didik. untuk
 Fasilitas  Penerapan strategi a.l. belajar perubahan
Gedung. mandiri,diskusi, kerja proyek, praktis

 Sumber laporan, karyawisata, belajar pembelajaran

pendanaan. terprogram, imvestigasi  Data untuk

 Perpustakaan. kelompok, dll. dievaluasi dan

 Kep  Penggunaan strategi penafsiran interprestasi.

 emimpinan. dari hasil: tes, pengamatan,


pemantauan, studi kasus,
anecdotal records, dll.
 Penilaian guru (evaluasi diri atau
oleh pihak lain).
Pada tabel tersebut di tunjukan bahwa, kurikulum adalah produk utama dari sistem
kurikulum yang menjadi masukan bagi sistem instruksional.Masukan lainya pun bervariasi
tergantung pada karakteristik sistem yang bersakutan. Hal yang perlu di perhatikan adalah
perbedaan antara materi dan proses untuk sistem pemeliharaan yang di masukkan kedalam
sistem instruksional dibandinkan degan yang dimasukan kedalam sistem kurikulum.
Komparasi itu menekankan secara lebih konkret perbedaan dalam aspek-aspek lingkugan dan
fungsi antara sistem kurikulum dan sistem instruksional. Keluaran utama dari sistem
instruksional adalah hasil pembelajaran para siswa.

D. Kelebihan dan kekurangan dari model beaucshamp


 Kelebihan model beauchamp:
1. kengulan model ini adalah adanya penegasan arena yang kiranya akan mempermudah
dan memperjelas ruang lingkup kegiatan
2. dipersiapkan secara matang dan disusun oleh para ahli komponen

 Kekurangan model beauchamp:

1. membutuhkan proses yang panjang dan lama


2. proses pengembangannya harus menunggu waktu lama karena harus melibatkan
banyak pihak birokrasi
3. model ini kurang peka terhadap perubahan masyarakat dan kurang memperhatikan
keadaan daerah yang antara satu dengan lainya menuntunnya ada kekhususan-
kekhususan tertentu
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulan Beauchamps merupakan ahli kurikulum yang mengusung model
pengembangan kurikulum dan model tersebut dinamai dengan namanya yaitu
model beauchamps sistem. Beauchamps membagi pengembangan kurikulum ke
dalam lima tahapan, yaitu lima tahapan tersebut mencakup pada penentuan arena,
penetapan personalia, prosedur pengembangan, implementasi, dan evaluasi
kurikulum. Model beauchamps mempunyai karakteristik yang tidak jauh berbeda
seperti model administratif. Terutama pada orientasinya yang memfokuskan pada
arah topdown atau sentralistik.

DAFTAR PUSTAKA
Dr. Tedjo Narsoyo Reksoatmodjo, ST.,M.Pd. Pengembangan kurikulum
Pendidikan
Asas-asas kurikulum
Prof.Dr.S. Nasution, M.A.
Pengembangan kurikulum teori dan praktik
Prof. DR. Nana Syaodih Sukmadinata,
Penerbit PT REMAJA ROSDAKARYA Bandung

Anda mungkin juga menyukai