Anda di halaman 1dari 6

UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UJIA
N AKHIR SEMESTER GASAL 2020 / 2021

Mata Kuliah : PENDIDIKAN NILAI

Kelas : A5-17 dan A6-17

Waktu : 90 MENIT

Sifat : Open Book

Penguji : Dr. Ahmad Agung Yuwono P, M.Pd

Bahan Kajian : Konsep dan filosofi Pendidikan nilai, Nilai dalam filsafat dan ilmu pengetahuan, Pendidikan Nilai
Era Globalisasi, Teori perkembangan moral, Pendidikan Nilai dalam Konteks Pendidikan Nasional,
Pengintegrasian Pendidikan Nilai dalam Pembelajaran, Pendidikan Karakter dalam Masyarakat Multikultur,
Konsep Dasar Pendidikan Karakter di Sekolah, Model pembelajaran inovatif berbasis VCT dan Model
implementasi pendidikan nilai berbasis portofolio.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Petunjuk Pengerjaan:

1. Berdoalah terlebih dahulu agar diberikan kemudahan dan dijauhkan dari perbuatan tercela.
2. Kerjakan soal secara urut.
3. Jawablah pertanyaan dengan benar dan sesuai teori yang ada.
4. Kirim jawaban ke Google Classroom sesuai waktu yang ditentukan

SOAL
1. Lickona dalam bukunya yang berjudul Educating For Character mengemukakan sepuluh tanda-tanda
jaman yang harus diwaspadai karena jika tanda-tanda ini sudah ada, maka itu berarti bahwa sebuah
bangsa sedang menuju kehancuran. Tanda-tanda yang dimaksud adalah: (a) meningkatnya kekerasan
di kalangan remaja, (b) penggunaan bahasa dan kata-kata yang memburuk, (c) pengaruh peer group
yang kuat dalam tindak kekerasan, (d) meningkatnya perilaku merusak diri, seperti penggunaan
narkoba, alkohol, dan seks bebas, (e) semakin kaburnya pedoman moral baik dan buruk, (f)
menurunnya etos kerja, (g) semakin rendahnya rasa hormat kepada orang tua dan guru, (h) rendahnya
rasa tanggung jawab individu dan warga negara, (i) membudayakan ketidakjujuran, (j) adanya rasa
saling curiga dan kebencian di antara sesama.
a. Menurut pemahaman anda apakah masih perlu pendidikan nilai? Kemukakan alasan anda! (skor
10)
b. Bagaimana upaya anda untuk meminimalisir keadaan di atas agar tidak semakin memburuk
khususnya dalam bidang pendidikan dasar? Minimal 5 upaya! (skor 10)
c. Melihat kondisi di atas, menurut anda tantangan apa yang sedang dihadapi oleh pendidikan nilai di
Indonesia? (skor 10)
2. Integrasi pendidikan nilai merupakan proses memadukan nilai-nilai tertentu terhadap konsep lain
sehingga menjadi suatu kesatuan yang koheren dan tidak dapat dipisahkan atau proses pembauran
hingga menjadi satu kesatuan yang utuh dan bulat.
a. Bagaimanakah strategi untuk melakukan pengintegrasian pendidikan nilai dalam pembelajaran,
khususnya di pendidikan dasar? (skor 10)
b. Setujukah anda ketika kurikulum 2013 pendidikan dasar memuat pendidikan nilai yang syarat akan
afektif khususnya di KI 1 dan KI 2? Kemukakan pendapat anda! (skor 10)
c. Bagaimana evaluasi yang tepat untuk dikembangkan menjadi penilaian pada ranah afektif
khususnya pada proses pembelajaran pendidikan dasar? (skor 10)
3. Value Clarification Technique (VCT) adalah salah satu teknik pembelajaran yang dapat memenuhi
tujuan pencapaian dari pendidikan nilai. Value Clarification Technique (VCT) juga merupakan sebuah
cara menanamkan dan menggali/mengungkapkan nilai-nilai tertentu dari peserta didik. Buatlah sebuah
kegiatan pembelajaran (kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, kegiatan penutup) dengan menggunakan
model pembelajaran VCT? (skor 20)
4. Perkembangan era globalisasi sekarang ini telah memasuki segala bidang kehidupan, termasuk dunia
pendidikan. Semakin maraknya kasus degradasi moral di kalangan pelajar membuat miris dunia
pendidikan. Akhir-akhir ini pendidikan nilai mulai gencar dilakukan agar peserta didik memiliki
karakter yang baik. Berdasarkan gambar di bawah ini lakukan kajian analisis terkait bagaimana
seseorang itu dikatakan mempunyai karakter baik, dan bagaimana seseorang dikatakan mempunyai
karakter yang tidak baik? (skor 20)

Moral Knowing Moral Feeling


(Moral awareness, (conscience, self
knowing moral esteem, empathy,
values, perspective loving the good,
taking, moral self control,
reasoning, humility)
decision making,
self knowledge)

Moral Action
(competence, will,
habit)
UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL 2020 / 2021

PENDIDIKAN NILAI

Nama Mahasiswa : Aji Widodo


NPM : 17144600191
Kelas : A5-17
Hari/Tanggal : Senin/28 Desember 2020

JAWABAN!

1.
a. Apakah masih perlu adanya sebuah pendidikan nilai? Menurut saya sendiri pendidikan nilai
masih sangat diperlukan untuk memperbaiki dan meminimalisir tanda-tanda di mana suatu
bangsa akan mengalami sebuah kehancuran seperti yang sudah dikemukakan oleh lickona
dalam bukunya yang berjudul education for character, di karnakan apa yang sudah
dikemukakan mengenai 10 tanda-tanda tersebut sudah saya rasakan kan sering terjadi di
kehidupan sehari-hari saya oleh karena itu itu pendidikan nilai masih sangat diperlukan dan
terlebih lagi diterapkan dalam lingkup pendidikan dasar dikarenakan tujuan dari pendidikan
dasar untuk membentuk sifat dan karakteristik yang baik bagi peserta didik. Agar pendidikan
nilai yang ingin dilaksanakan dapat berjalan dengan baik maka seorang pendidik perlu adanya
sebuah cara khusus dalam menanamkan nilai karakter yang baik diantaranya menggunakan
beberapa metode pengajaran seperti mencontohkan, seorang pendidik harus dapat memberikan
contoh yang baik bagi peserta didiknya agar nantinya peserta didik dapat mengikuti apa yang
sudah udah dilaksanakan oleh pendidik nya, cara kedua dapat memberikan nasihat nasihat
kepada peserta didik bahwasanya ada beberapa sikap yang sebaiknya dilakukan oleh peserta
didik itu sendiri bisa dikatakan sebagai penuntun agar peserta didik memiliki sifat yang baik,
selanjutnya seorang pendidik diharapkan bisa membimbing peserta didiknya dan memantau
apakah peserta didik tersebut sudah memiliki karakter yang baik untuk berkomunikasi dalam
lingkup sosial.
b. Upaya yang bisa saya lakukan untuk meminimalisir hal tersebut yaitu
1) Penanaman karakter sejak dini atau bisa dibilang pada saat waktu jenjang sekolah dasar,
bertujuan agar nilai yang baik bisa menjadi pondasi awal bagi peserta didik yang akan
menjalani kehidupan sosial dengan lingkup yang lebih besar
2) Metode penyampaian penanaman pendidikan nilai, metode penanaman di sini bertujuan
agar memudahkan pendidik dalam memberikan contoh nilai-nilai yang seharusnya
dipegang Teguh oleh peserta didik itu sendiri.
3) Mengantisipasi siswa yang sudah menyimpang dalam konteks pendidikan nilai,
pembimbingan kepada siswa yang sudah terlanjur memiliki karakter yang kurang baik
agar segera mungkin dan sedini mungkin diatasi oleh pendidik seperti memberikan
pemahaman bahwasanya sikap yang peserta didik lakukan tidak baik jika dilakukan kan
dalam lingkup sosial.
4) Pembelajaran berbasis norma sosial, pembelajaran dan penanaman nilai bisa berbasis
norma sosial agar peserta didik lebih terbiasa dengan aturan-aturan yang terdapat dalam
lingkungan masyarakat sehingga diharapkan nantinya peserta didik tidak menyimpang
jauh dari norma-norma yang sudah berlaku.
5) Perbaikan mutu pendidikan, ini bisa dilakukan oleh pendidik itu sendiri agar menciptakan
suatu kondisi lingkungan yang mendukung bagi proses pengenalan pendidikan nilai oleh
peserta didik.
c. Tantangan yang sedang dihadapi melihat kondisi yang sudah dialami oleh bangsa Indonesia ini
itu tentang tantangan moral kaum penerus(peserta didik) dalam pemahaman nilai dan dan
penanaman karakter baik sesuai dengan norma yang sudah berlaku dikarenakan efek dari
meningkatnya kemajuan zaman diharapkan nantinya seorang calon pendidik mampu
membentuk karakter yang yang baik bagi kaum penerus.

2.
a. Strategi yang bisa dilakukan dalam pengintegrasian pendidikan nilai dalam pembelajaran
khususnya pada jenjang sekolah dasar?
1) Penanaman karakter sejak dini yang diberlakukan dalam jenjang sekolah dasar baik segi
kognitif afektif dan juga psikomotor
2) pembenaran atau pembenahan dalam metode penyampaian pendidikan nilai yang sesuai
dengan pembelajaran yang sedang berlangsung
3) Mengantisipasi sejak dini siswa-siswa ataupun peserta didik yang sudah sedikit
menyimpang dari norma yang berlaku dalam kehidupan sosial dan sangkutkan dengan
pembelajaran
4) Pembelajaran dapat dilakukan dengan menjunjung tinggi dan berbasis norma sosial yang
berlaku dalam masyarakat dan juga perbaikan mutu pendidikan agar menciptakan situasi
yang kondusif di lingkungan sekolah
b. Jika memang itu bisa terealisasikan karena ini saya sangat setuju dengan adanya kurikulum
2013 tas yang memuat pendidikan nilai yang wajib dijalankan oleh peserta didik, karena saya
kira sangat diperlukan adanya pendidikan nilai bagi jenjang Sekolah Dasar dikarenakan
tanaman pendidikan nilai kisah dilaksanakan lebih awal dan pemantauannya pun dapat
diperluas tidak hanya pemantauan dari orang tua saja, jika pendidikan nilai dapat terealisasikan
dalam jenjang Sekolah Dasar diharapkan nantinya peserta didik yang sudah lulus dari jenjang
sekolah dasar yang akan memasuki jenjang yang lebih luas dan akan bertemu dengan berbagai
jenis karakter peserta didik lain agar bisa bersosialisasi dengan lebih mudah dikarenakan tidak
adanya sifat-sifat yang mungkin saja dapat menimbulkan efek buruk bagi salah seorang peserta
didik.
c. Evaluasi yang tepat dikembangkan menjadi penilaian pada ranah afektif khususnya pada
program pembelajaran Pendidikan Dasar diantaranya :
1) Observasi
Dengan adanya observasi bertujuan agar bisa mengamati lebih awal segi afektif dari
peserta didik itu sendiri dilihat dari tingkah laku dan karakter pada saat proses
pembelajaran berlangsung dan juga pada saat bersosialisasi dengan teman sebaya.
2) Pencatatan
Pembimbing bisa membuat sebuah laporan dan catatan-catatan khusus mengenai
peserta didik mengenai perilakunya karakteristiknya sikap emosi emosional peserta didik
yang yang mencerminkan kan kakak termurni dari peserta didik itu sendiri.
3) Tindak lanjut
Suatu proses yang dilakukan oleh pendidik setelah memahami karakter sifat sikap
emosional peserta didik yang bersihkan tindakan-tindakan yang dapat dilakukan untuk
memberikan penanaman nilai.
3.
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Pembelajaran
Waktu
Kegiatan Guru dan siswa berdoa bersama 10 Menit
Pembukaan Guru mengecek kesiapan peserta didik
Guru mengabsen peserta didik sembari
melihat semangat peserta didik
 Guru memusatkan perhatian siswa
 Apersepsi: guru dan siswa
menyanyikan yel-yel kelas bersama-
sama.
Kegiatan Inti  Tahap Eksplorasi (5 menit) 50 Menit
Guru melontarkan stimulus kepada
peserta didik dengan memberikan
pertanyaan seputar kegiatan yang
dilakukukan pada pertemuan
sebelumnya, contohnya:
 Siapa yang masih ingat
pembelajaran sebelumnya?
 Siapa yang berani membacakan
materi sebelumnya?
 Siapa yang mengetahui hari ini
kita akan membahas tentang apa?
 Tahap Elaborasi (30 Menit)
 Guru memperkenalkan
pembelajaran hari ini dengan
permainan “ayo tangkap aku”
dengan menggunakan media bola
plastik sebagai stimulus beriktnya
dan memberikan petunjuk cara
bermainnya.
 Siswa melaksanakan permainan
“ayu tangkap aku”secara klasikal
sesuai dengan petunjuk permainan.
 Guru memberikan pertanyaan-
pertanyaan kepada siswa yang
mendapatkan bola sesuai dengan
materi hari ini yang sedang
berlangsung.
 Siswa mengemukakan
pendapatnya masing-masing sesuai
dengan kemampuan berfikirnya.
 Tahap Konfirmasi (10 Menit)
 Siswa dan guru melakukan
pembahasan dan pembuktian
pendapat siswa dan menyelaraskan
dengan materi yang sesuai.
 Siswa mengerjakan pekerjaan dan
soal yang diberikan guru.
Kegiatan Penutup  Guru dan siswa mengoreksi pekerjaan 10 Menit
peserta didik secara bersama-sama
 Guru dan siswa menyimpulkan materi
yang sudah dipelajari
 Guru memberikan rencana
pembelajaran yang akan datang
 Guru menutup pembelajaran dengan
berdoa bersama-sama.
4.
a. Seseorang dikatakan mempunyai karakter baik
Seseorang dapat dikatakan mempunyai karakter yang baik Apabila seseorang tersebut
memiliki beberapa aspek yang mendukung terciptanya jenis karakter yang baik diri sendiri
diantaranya ada moral knowing yang terdiri atas 6 hal yaitu moral awareness, knowing moral
values, perspektif taking, moral reasoning, decision making dan self Kenlowed dan juga
dalam diri seseorang itu pun memiliki pemahaman tentang perasaan moral yang merupakan
kan sesuatu hal yang dijadikan sebuah tuntunan dimana seseorang tersebut akan bertindak, ada
beberapa aspek emosi dan perasaan moral yang dapat dirasakan oleh seseorang bila orang
tersebut memang memiliki karakter yang baik diantaranya Consience, self esteem, empathy,
loving the good, self control, humility. Merupakan alasan dimana seseorang dapat bertindak
secara cara sadar bahwasanya tindakan yang dilakukannya adalah hasil dari kedua komponen
karakter lain yang mendorong seseorang dalam melaksanakan tindakan-tindakan yang
dianggapnya baik dan menimbulkan terciptanya kemauan dan keinginan agar menjadi sebuah
kebiasaan pada diri seseorang.
b. Seseorang dikatakan tidak memiliki karakter yang baik
Seseorang yang dapat dikatakan tidak memiliki karakter yang baik apabila seseorang
tersebut tidak dapat merasakan adanya moral knowing yang seharusnya dijaga diantaranya
tidak memiliki kesadaran dalam moral tidak mengetahui nilai-nilai Moral seseorang tidak dapat
berpindah sesuai dengan prinsip-prinsip moral yang ada dan tidak memiliki hati nurani yang
baik pemahaman yang tidak dapat merasakan penderitaan orang lain dan juga tidak dapat
mencintai keberadaannya orang lain dan orang-orang di sekitarnya ini dapat berakibat fatal
dikarenakan seseorang tersebut tidak dapat berbaur dengan lingkungan hidupnya yang dapat
mengakibatkan seseorang tersebut melanggar norma yang seharusnya iya patuhi sebagai warga
masyarakat yang hidup di lingkungan social.

Anda mungkin juga menyukai