Anda di halaman 1dari 4

UAS PENDIDIKAN NILAI

28 Desember 2020

NAMA : Victoria Brahma Santi


KELAS : A5-17
NPM : 17144600184

1) A. Menurut saya pendidikan nilai masih sangat diperlukan karena pendidikan nili
merupakan salah satu cara terbaik untuk menjamin siswa memiliki kepribadian yang baik
dan mempersiapkan siswa untuk menghormati orang lain serta dapat hidul dalam
masyarakat dengan beraneka suku dan agama. Dapat dilihat dari akar masalah yang
berkaitan dengan problema moral/perilaku, sosial seperti ketidaksopanan, ketidak jujuran,
kekerasan, pelanggaran, perilaku yang menyimpang, dan etos kerja (belajar) yang rendah.
B. Upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan pendidikan karakter untuk membekali
generasi dengan nilai-nilai budaya bangsa agar tidak mudah terpengaruh dari budaya asing
dan mengembangkan kemampuan dari remaja kearah kehidupan yang lebih baik.
C. Tantangan yang dihadapi satt ini adalah rendakan pendidikan karekter dan pendidikan
moral. Dapat kita lihat dengan meningkatnya merusak diri seperti penggunaan narkoba,
alkohol, dan seks bebas. Semakin hilangnya pedoman moral baik dan buruk.

2) A. Strategi untuk melakukan pengintegrassian pendidikan nilai dengan cara


mengintegrasikan kedalam mata pelajaran ini dengan persiapan yang matang. Tidak
semua mata pelajaran memerlukan persiapan yang matang, karena guru secara spontan
akan menyampaikan nilai yang terkandung dalam suatu konsep yang sedang diajarkannya.
Guru perlu menyikapinya dengan cara mencari konsep dan menggali nilai-nilai yang
sesuai dan terkandung dalam konsep tersebut, sehingga pembelajaran dapat berlangsung
dengan baik dan lancar,
B. Setuju, karena di dalam kompetensi sikap spiritual dan kompetensi sikap sosial
terkandung lima nilai utama karakter yaitu; religius, Nasionalisme, Kemandirian, Gotong
royong, dan intergitas. Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu “Menerima dan
menjalankan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan kompetensi sikap sosial
yaitu “menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru”. Kedua kompetensi tersebut dapat
dicapai melalui pembelajran secara tidak langsung (Indirect Teaching) yaitu keteladanan
pembiasaan dan budaya sekolah dengan memperhatikan.karakterisktik modal serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.
C. Evaluasi yang tepat untukdikembangkan dalam penilaian ranah afektif yaitu dengan
melihat apakah siswa sudah dapat menerima, merespon, menghargai, mengorganisasi.
Contohnya mengamati tingkah laku siswa apakag sikap siswa sudah bisa menerima,
merespon, menghargai, dan mengorganisasi proses belajar mengajar.

3) Teknik pembelajaran Value Clarification Technique (VCT). Buatlah sebuah kegiatan


pembelajran (Kegiatan Pendahuluan, Kegiatan Inti, dan Kegiatan Penutup) dengan
menggunakan model Pembelajaran VCT:

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


MODEL VALUE CLARIFICATIN TECHNIQUE
(VCT)

KEGIATAN PENDAHULUAN

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa


1. Guru membuka dengan mengucapkan 1. Siswa menjawab salam dengan baik
salam. dan benar.
2. Guru menanyakan kabar pada siswa. 2. Siswa menyampaikan kabar mereka
kepada guru.
3. Guru menanyakan kesiapan dalam 3. Siswa menyiapakan diri kesiapan
mengikuti pembelajaran. dalam mengikuti pembelajaran.
4. Guru memimpin doa sebelum 4. Siswa berdoa secara bersamaan
pembelajaran. dengan guru sebelum pembelajaran.
5. Guru meminta siswa untuk bernyanyi 5. Siswa berdiri dan melantangkan suara
bersama sebelum memulai dengan baik dan benar serta bertepuk
pembelajaran untuk membangun tangan.
suasana pembelajaran menjadi
menyenangkan. 6. Siswa mengangkat tangan apabila
6. Guru mengecek kehadiran siswa. nama mereka disebutkan.
7. Siswa menyiapkan alat tulis dan
7. Guru meminta siswa untuk menyiapkan meletakkan diatas meja.
alat tulis dan diletakan diatas meja. 8. Siswa mendengarkan ulasan
8. Guru mengulas pembelajaran pembelajaran yang disampaikan oleh
sebelumnya. guru.
9. Siswa memperhatikan guru pada saat
9. Guru menyampaikan materi menyampaikan materi pembelajaran
pembelajaran yang akan dipelajari yang akan di pelajari.
secara singkat.

KEGIATAN INTI

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa


1. Guru menyakan kepada siwa perihal 1. Siswa menjawab pertanyaan dari
materi pembelajaran. guru dengan baik dan benar.
2. Guru menyampaikan materi 2. Siswa mendengarkan materi yang
pembelajaran. sedang dipelajari.
3. Guru meminta siswa untuk 3. Siswa mengerjakan soal dengan
mengerjakan soal contoh tentang menjawab secara benar.
pembelajaran yang dipelajari.
4. Guru bertanya dengan siswa apakah 4. Siswa membuat kelompok yang
sudah paham dan selanjutnya untuk terdiri dari setiap kelompok 3 siswa.
membuat kelompok yang terdiri dari 3
atau 5 siswa setiap kelompoknya.
5. Guru meminta pada setiap kelompok 5. Siswa mulai mendiskusikan dan
untuk berdikusi dengan mendiskusikan mempresentasikandengan baik dan
pertanyaan tentang materi pembelajaran benar di depan kelompok lainnya.
dan dipresentasikan di depan kelompok
lainnya.
6. Guru melemparkan pertanyaan kepada 6. Siswa dan kelompok lain mencoba
kelompok yang sedang presentasi dan menjawab dengan di wakilkan salah
kelompok lainnya yang sedang satu siswa pada setiap kelompoknya.
mendengarkan.
7. Guru menyimpulkan jawaban dari 7. Siswa mendengarkan kesimpulan dari
setiap kelompok. guru dan mencatat yang kosakata
yang penting.

KEGIATAN PENUTUP
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
1. Guru bertannya pada siswa apabila 1. Siswa menjawab pertanyaan guru
sudah paham atau belum dengan materi dengan baik.
yang disampaikan.
2. Guru meminta salah satu siswa untuk 2. Siswa mencoba menyimpulkan
menyimpulkan kembali materi yang kembali menggunakan bahasa sendiri
telah disampaikan menggunakan bahasa dengan baik dan benar.
sendiri.
3. Guru menyampaikan tugas rumah untuk 3. Siswa mencatat tugas rumah yang
di kerjakan siswa terkait dengan materi disampaikan guru.
pembelajaran yang sudah disampaikan
tadi dan materi yang besok akan diulas
secara bersama.
4. Guru menutup pembelajaran dengan 4. Siswa dan guru berdoa bersama.
berdoa bersama.

4) Kajian Analisis:
Moral Knowing adalah Kogntif atau di pikirkan.
Moral Telling adalah Afektif atau di hayati/sikap.
Moral Action adalah Psikomotorik atau dilakukan/di kerjakan/perilaku/kegiatan.
Seseorang dapat dikatakan mempunyai karakter baik adalah ddengan mengikuti
langlah-langah diatas mulai dari Moral Knowing, Moral Telling, dan Moral Action.
Begitpun sebaliknya seseorang dikatakan mempunayi karakter yang tidak baik karena
meraka tidak mencoba dengan mengikuti langkah-langkah diatas. Tetapi hal tersebut tidak
dapat digunakan acuan karena seseorang dikatakan mempunyai karakter baik maupun
tidak baik juga dinilai seseorang dan dapat dinilai dari beberapa faktor maupun dari sudut
pandang seseorang.

Anda mungkin juga menyukai