Anda di halaman 1dari 6

Nama : Lia Agustin

NPM : 17144600175
Kelas : A5-17
Tanggal: 28-Desember-2020
(UAS) Pendidikan Nilai
1. Lickona dalam bukunya yang berjudul Educating ForCharacter
mengemukakan sepuluh tanda-tanda jaman yang harus diwaspadai karena
jika tanda-tanda ini sudah ada, maka itu berarti bahwa sebuah bangsa
sedang menuju kehancuran. Tanda-tanda yang dimaksud adalah: (a)
meningkatnya kekerasan di kalangan remaja, (b) penggunaan bahasa dan
kata-kata yang memburuk, (c) pengaruh peer group yang kuat dalam
tindak kekerasan, (d) meningkatnya perilaku merusak diri, seperti
penggunaan narkoba, alkohol, dan seks bebas, (e) semakin kaburnya
pedoman moral baik dan buruk, (f) menurunnya etos kerja, (g) semakin
rendahnya rasa hormat kepada orang tua dan guru, (h) rendahnya rasa
tanggung jawab individu dan warga negara, (i) membudayakan
ketidakjujuran, (j) adanya rasa saling curiga dan kebencian di antara
sesama.
Jawab:
a. Menurut pendapat saya pendidikan nilai masih perlu karena
Merupakan cara terbaik untuk menjamin anak-anak (siswa) memiliki
kepribadian yang baik dalam kehidupannya; dan juga untuk
meningkatkan prestasi akademik; Sebagian siswa tidak dapat
membentuk karakter yang kuat bagi dirinya di tempat lain.
Mempersiapkan siswa untuk menghormati pihak atau orang lain dan
dapat hidup dalam masyarakat yang beragam;Berangkat dari akar
masalah yang berkaitan dengan problem moral-sosial, seperti
ketidaksopanan, ketidakjujuran, kekerasan, pelanggaran kegiatan
seksual, dan etos kerja (belajar) yang rendah;dan persiapan terbaik
untuk menyongsong perilaku di tempat kerja; danMengajarkan nilai-
nilai budaya merupakan bagian dari kerja peradaban.

b. -Menanamkan Pendidikan nilai/ Pendidikan karakter sejak dini.

-Pentingnya peran orangtua maupun guru di sekolah sebagai lembaga


-pendidikan untuk membentuk karakter siswa.

-Pentingnya pendidikan di masyarakat


-Pentingnya Pendidikan di dalam keluarga terutama orang tua.
-Melatih mental dan Moral kepada Anak.
-Metode penyampaian penanaman pendidikan nilai, metode
penanaman di sini bertujuan agar memudahkan pendidik dalam
memberikan contoh nilai-nilai yang seharusnya dipegang Teguh oleh
siswa itu sendiri

c. Tantangan yang dihadapi oleh pendidikan nilai di Indonesia


membentuk anak bangsa terutama membentuk karakter anak menjadi
lebih baik pendidikan karakter tentunya dimaksudkan untuk menjadi
salah satu jawaban terhadap beragam persoalan bangsa yang saat ini
banyak dilihat, didengar, dan dirasakan, yang mana banyak persoalan
muncul yang di indentifikasi bersumber dari gagalnya pendidikan
dalam menyuntikkan nilai - nilai moral terhadap peserta didiknya. Hal
ini tentunya sangat tepat, karena tujuan pendidikan bukan hanya
melahirkan insan yang cerdas, namun juga menciptakan insan yang
berkarakter kuat. Seperti yang dikatakan Dr. Martin Luther King,
yakni kecerdasan yang berkarakter adalah tujuan akhir pendidikan
yang sebenarnya.
2. Integrasi pendidikan nilai merupakan proses memadukan nilai-nilai
tertentu terhadap konsep lain sehingga menjadi suatu kesatuan yang
koheren dan tidak dapat dipisahkan atau proses pembauran hingga menjadi
satu kesatuan yang utuh dan bulat.
Jawab:

a. -Dalam prakteknya, agar proses pengintegrasian pendidikan nilai di


sekolah berjalan dengan baik, maka tidak hanya dikembangkan pada
pembelajaran mata pelajaran PAI saja, melainkan dikembangkan pada
pembelajaran diperlukan dukungan dari semua pihak akademisi
sekolah mulai kepala sekolah, para guru, hingga para karyawan.
-Peningkatan pembelajaran yang berbasis e-learning dan media-media
kontemporer menjadi perangkat inovasi pembelajaran yang perlu
dipertimbangkan sekolah. Oleh karenanya, penambahan media belajar
berbasis komputer semoga bisa menjawab kebutuhan siswa akan
media pembelajaran yang menarik dan interaktif.
- Komite sekolah hendaknya dijadikan sebagai media strategis dalam
meningkatkan jalinan komunikasi secara terprogram dan berkelanjutan
antara orang tua (keluarga dan masyarakat) dengan pihak sekolah,
sehingga tercipta sinergitas antara tripusat pendidikan dalam membina
peserta didik. Arti penting peran orang tua sebagai alat kontrol sosial
serta tauladan bagi anak harus ditekankan agar terdapat
kesinambungan proses pendidikan di sekolah dan di lingkungan
keluarga.
-Kepada lembaga pendidikan formal lainnya, program pengintegrasian
pendidikan nilai dalam pembelajaran PAI yang telah diterapkan oleh
SD Peradaban Serang ini bisa dijadikan pertimbangan bagi pemegang
kebijakan di tingkat sekolah formal untuk membuat program yang
serupa, supaya terwujud generasi bangsa yang berakhlak mulia.

b. Sangat setuju karena pendidikan nilai itu sangat penting untuk


membangun karakter anak, pendidikan nilai melalui sekolah, tidak
semata - mata pembelajaran pengetahuan semata, tetapi lebih dari itu,
yaitu penanaman moral, nilai - nilai etika, estetika, dan budi pekerti
yang luhur. Selain itu karakter yang harus dimiliki siswa diantaranya
yaitu kerja sama, disiplin, taat, dan tanggung jawab. Danyang
terpenting adalah praktekkan dan lakukan dengan disiplin oleh setiap
elemen sekolah.
c. Evaluasi yang tepat untuk dikembangkan menjadi penilaian pada ranah
afektif khususnya pada proses pembelajaran pendidikan dasar adalah
melakukan observasi dimana observasi sendiri merupakan jenis evalusi
yang tepat untuk mengamati ranah afektif peserta didik dilihat dari
perilaku dan perbuatnya pada saat proses pembelajaran. Ranah afektif
sendiri prilaku-prilaku yang menekankan aspek perasaan dan emosi
seperti minat, sikap, apresiasi dan cara penyesuaian diri.

3. Pendahuluan
 Kegiatan awal guru mengucapkan salam kepada peserta didik
 kemudian guru melakukan presensi atas kehadiran peserta didik.
 Setelah selesai, guru berusaha mengkondisikan peserta didik
agar siap memulai pelajaran.
 Kemudian guru melakukan apersepsi dengan memberikan
pertanyaan-pertanyaan kepada peserta didik tentang kegiatan
peserta didik dirumah. Pertanyaan-pertanyaan tersebut diberikan
dalam rangka untuk menggali pengetahuan awal peserta
didik mengenai sebuah aturan.
 Selanjutnya,guru bertanya tentang penegertian kedisiplinan dan
menjelaskan tujuan pembelajaran dan materi yang akan
dipelajari oleh peserta didik.
Kegiatan inti

 Kegiatan inti dimulai dengan menjelaskan pengertian kedisiplinan,


bahwa disiplin adalah menaati aturan yang berlaku.
 Kemudian guru melakukan permainan pesan berantai, dimana isi
pesannya adalah kalimat atau pesan yang berkaitan dengan
kedisiplinan.
 Setelah itu guru meluruskan dan menyebutkan kembali contoh
sikap disiplin di sekolah dan memberi contoh tentang sikap
disiplin dirumah.
 Setelah menyebutkan contoh sikap disiplin dirumah,guru meminta
masing-masing peserta didik menyebutkan satu contoh aturan di
kelas.
 Selanjutnya, setelah menyebutkan contoh sikap disiplin, guru
menjelaskan ciri-ciri sikap disiplin dan akibat tidak disiplin.
Kemudian, guru meminta peserta didik menulisnya dibuku catatan
masing-masing.
 Setelah itu, guru memberikan soal kepada peserta didik.
 Peserta didik mengerjakan soal-soal pada buku tugas masing-
masing.

Penutup
 Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan mengumpulkan hasil
pekerjaan peseta didik pada buku tugas masing-masing
 Selanjutnya guru bersama peserta didik membuat kesimpulan
atas apa yang telah dipelajari, kemudian dilanjutkan dengan
pemberian tindak lanjut kepada peserta didik untuk
menyelesaikan tugas dan mempelajari kembali materi dirumah.

4. Berdasarkan gambar di bawah ini lakukan kajian analisis terkait


bagaimana seseorang itu dikatakan mempunyai karakter baik, dan
bagaimana seseorang dikatakan mempunyai karakter yang tidak baik?
a. Seseorang dikatakan mempunyai karakter baik
Seseorang dapat dikatakan mempunyai karakter yang baik Apabila
seseorang tersebut memiliki beberapa aspek yang mendukung
terciptanya jenis karakter yang baik diri sendiri diantaranya ada moral
knowing yang terdiri atas 6 hal yaitu moral awareness, knowing moral
values, perspektif taking, moral reasoning, decision making dan self
Kenlowed dan juga dalam diri seseorang itu pun memiliki pemahaman
tentang perasaan moral yang merupakan kan sesuatu hal yang dijadikan
sebuah tuntunan dimana seseorang tersebut akan bertindak, ada
beberapa aspek emosi dan perasaan moral yang dapat dirasakan oleh
seseorang bila orang tersebut memang memiliki karakter yang baik
diantaranya Consience, selfesteem empathy, loving the good,
selfcontrol, humility.
b. Seseorang dikatakan tidak memiliki karakter yang baik
Seseorang yang dapat dikatakan tidak memiliki karakter yang
baik apabila seseorang tersebut tidak dapat merasakan adanya moral
knowing yang seharusnya dijaga diantaranya tidak memiliki kesadaran
dalam moral tidak mengetahui nilai-nilai Moral seseorang tidak dapat
berpindah sesuai dengan prinsip-prinsip moral yang ada dan tidak
memiliki hati nurani yang baik pemahaman yang tidak dapat merasakan
penderitaan orang lain dan juga tidak dapat mencintai keberadaannya
orang lain dan orang-orang di sekitarnya.

Anda mungkin juga menyukai