JURUSAN PENDIDIKAN DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA TAHUN 2021 Menulis fiksi merupakan salah satu keterampilan menulis kreatif yang harus dikuasai siswa bahkan sejak di sekolah dasar. Pada jenjang pendidikan dasar pembelajaran menulis ini dibagi menjadi tiga jenis, yaitu menulis puisi, menulis cerpen, dan menulis drama. Agar siswa terampil mengkomunikasikan idenya dalam sebuah karya fiksi mereka perlu dimotivasi untuk melatih kegiatan menulisnya secara teratur. Pembelajaran fiksi di sekolah dasar bertujuan untuk mengasah kepekaan siswa dalam mengekspresikan emosi dan perasaannya dalam sebuah tulisan. Mereka juga dibimbing untuk menghasilkan tulisan-tulisan yang merupakan hasil dari kegiatan mengkhayal atau imajinasi mereka. Oleh karena itu, untuk mewujudkan hal tersebut perlu upaya yang efektif dari seorang guru. Salah satunya melalui model pembelajaran yang tepat. Penyajian model- model pembelajaran menulis fiksi yang tepat oleh guru dalam suatu kegiatan pembelajaran menulis fiksi akan memberikan pengaruh besar bagi siswa dalam usaha menciptakan keleluasaan dan kebebasan mereka dalam menghasilkan sebuah tulisan fiksi. Sebagai fasilitator dalam kegiatan pembelajaran guru sepatutnya bisa memilihkan metode, model, atau cara- cara menulis fiksi yang menarik dan mudah bagi siswa utamanya siswa sekolah dasar. Pada kesempatan kali ini akan dijelaskan bagaimana menulis fiksi jenis puisi menggunakan model pembelajaran Meniru Model Puisi Yang Sudah Jadi yaitu Siswa mengumpulkan kliping beberapa puisi anak-anak dari majalah atau koran. Siswa secara kolompok membaca puisi yang ada dalam klipingnya. Siswa kelompok satu membaca puisi kelompok siswa lainnya. Siswa harus memahami isi dan unsur-unsur puisi secara berkelompok. Sesudah paham, siswa secara perorangan diberi tugas membuat puisi bertema sama tapi menggunakan katakata sendiri. Adapun rancangan kegiatan intinya sebagai berikut,
Rancangan Kegiatan Kembelajaran Inti Menulis Fiksi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Kegiatan Inti 1. Guru menjelaskan terlebih dahulu mengenai materi yang akan dibahas yaitu menulis fiksi dengan “ Meniru model puisi yang sudah jadi”. 2. siswa mengumpulkan kliping beberapa puisi anak-anak dari majalah atau koran. 3. Guru mengajak siswa untuk bermain permainan tepuk untuk dapat membagi kelompok. Cara permainan tepuk ini dimulai dengan memberikan instruksi kepada siswa untuk bertepuk Unta artinya bertepuk 1 kali, bertepuk bebek artinya siswa harus bertepuk 2 kali, bertepuk macan artinya siswa harus bertepuk 3 kali. 4. Permainan bertepuk itu akan di ulangi oleh guru sampai menemukan kelompok yang sesuai dan terbagi rata. Yaitu dengan menentukan kelompok dari orang yang salah tepuk dan langsung berkumpul di depan kelas. 5. Kelompok yang telah terbagi terdiri dari 3 kelompok. Dan tergabung dari siswa perempuan dan laki-laki. 6. Kelompok yang telah ditentukan dan terbagi di kelas, maka guru akan menjelaskan bagaimana pembelajaran selanjutnya. 7. Guru akan menjelaskan bahwa siswa akan membaca puisi yang telah di dapatnya di Koran hanya satu saja per kelompok. Semua siswa akan maju kedepan untuk membaca puisi. 8. Guru menjelaskan bahwa siswa akan menulis puisi dengan tema yang sama dengan puisi yang dibaca dan ditemukan di koran 9. Siswa akan menulis puisinya sesuai arahan dari guru yaitu dengan kalimat baru masing-masing siswa dan memberi contoh. Misalkan judul puisi matahari lalu siswa membuat puisi mengenai matahari namun dengan kalimat yang berbeda.
Berikut merupakan contoh puisi yang ditemukan di majalah atau koran :
Guru Menjelaskan Kembali Secara Singkat Konsep Materi Prasyarat Sebelum Di Laksanakan Pembelajaran Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS