Anda di halaman 1dari 6

PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA DI KELAS TINGGI SD

Nama Kelompok :

Ni Nyoman Karina Mas Darmayanti (1911031234)


Putu Sagita Pradnyani (1911031263)
Kelas 5E

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


JURUSAN PENDIDIKAN DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
TAHUN 2021
Menulis fiksi merupakan salah satu keterampilan menulis kreatif yang harus dikuasai siswa
bahkan sejak di sekolah dasar. Pada jenjang pendidikan dasar pembelajaran menulis ini dibagi
menjadi tiga jenis, yaitu menulis puisi, menulis cerpen, dan menulis drama. Agar siswa terampil
mengkomunikasikan idenya dalam sebuah karya fiksi mereka perlu dimotivasi untuk melatih
kegiatan menulisnya secara teratur. Pembelajaran fiksi di sekolah dasar bertujuan untuk mengasah
kepekaan siswa dalam mengekspresikan emosi dan perasaannya dalam sebuah tulisan. Mereka
juga dibimbing untuk menghasilkan tulisan-tulisan yang merupakan hasil dari kegiatan
mengkhayal atau imajinasi mereka. Oleh karena itu, untuk mewujudkan hal tersebut perlu upaya
yang efektif dari seorang guru. Salah satunya melalui model pembelajaran yang tepat. Penyajian
model- model pembelajaran menulis fiksi yang tepat oleh guru dalam suatu kegiatan pembelajaran
menulis fiksi akan memberikan pengaruh besar bagi siswa dalam usaha menciptakan keleluasaan
dan kebebasan mereka dalam menghasilkan sebuah tulisan fiksi. Sebagai fasilitator dalam kegiatan
pembelajaran guru sepatutnya bisa memilihkan metode, model, atau cara- cara menulis fiksi yang
menarik dan mudah bagi siswa utamanya siswa sekolah dasar. Pada kesempatan kali ini akan
dijelaskan bagaimana menulis fiksi jenis puisi menggunakan model pembelajaran Meniru Model
Puisi Yang Sudah Jadi yaitu Siswa mengumpulkan kliping beberapa puisi anak-anak dari majalah
atau koran. Siswa secara kolompok membaca puisi yang ada dalam klipingnya. Siswa kelompok
satu membaca puisi kelompok siswa lainnya. Siswa harus memahami isi dan unsur-unsur puisi
secara berkelompok. Sesudah paham, siswa secara perorangan diberi tugas membuat puisi bertema
sama tapi menggunakan katakata sendiri. Adapun rancangan kegiatan intinya sebagai berikut,

Rancangan Kegiatan Kembelajaran Inti Menulis Fiksi

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu


Kegiatan Inti 1. Guru menjelaskan terlebih dahulu mengenai
materi yang akan dibahas yaitu menulis fiksi
dengan “ Meniru model puisi yang sudah jadi”.
2. siswa mengumpulkan kliping beberapa puisi
anak-anak dari majalah atau koran.
3. Guru mengajak siswa untuk bermain permainan
tepuk untuk dapat membagi kelompok. Cara
permainan tepuk ini dimulai dengan
memberikan instruksi kepada siswa untuk
bertepuk Unta artinya bertepuk 1 kali, bertepuk
bebek artinya siswa harus bertepuk 2 kali,
bertepuk macan artinya siswa harus bertepuk 3
kali.
4. Permainan bertepuk itu akan di ulangi oleh guru
sampai menemukan kelompok yang sesuai dan
terbagi rata. Yaitu dengan menentukan
kelompok dari orang yang salah tepuk dan
langsung berkumpul di depan kelas.
5. Kelompok yang telah terbagi terdiri dari 3
kelompok. Dan tergabung dari siswa
perempuan dan laki-laki.
6. Kelompok yang telah ditentukan dan terbagi di
kelas, maka guru akan menjelaskan bagaimana
pembelajaran selanjutnya.
7. Guru akan menjelaskan bahwa siswa akan
membaca puisi yang telah di dapatnya di Koran
hanya satu saja per kelompok. Semua siswa
akan maju kedepan untuk membaca puisi.
8. Guru menjelaskan bahwa siswa akan menulis
puisi dengan tema yang sama dengan puisi
yang dibaca dan ditemukan di koran
9. Siswa akan menulis puisinya sesuai arahan dari
guru yaitu dengan kalimat baru masing-masing
siswa dan memberi contoh. Misalkan judul
puisi matahari lalu siswa membuat puisi
mengenai matahari namun dengan kalimat
yang berbeda.

Berikut merupakan contoh puisi yang ditemukan di majalah atau koran :


1. Contoh klipping puisi 1
2. Contoh klipping puisi 2

3.Contoh klipping puisi 3


Bukti diskusi :

Anda mungkin juga menyukai