Adapun pengalaman-pengalaman saya yang membuat saya rindu untuk kembali sekolah
adalah guru-guru yang memberikan ilmu kepada saya dengan berbagai macam ciri khas dari
setiap guru, pengalaman yang paling berkesan pada waktu itu ialah ada seorang guru yang
sangat mendidik muridnya mulai dari pengawasan beliau terhadap sikap anak seperti budi
pekerti kepada orang tua terutama guru di sekolah sampai hal-hal yang dilarang untuk
dilakukan oleh siswa seperti berpacaran. Semasa saya SD dulu, guru inilah yang sangat
menanamkan untuk menjauhi segala hal yang bersifat dosa dan tidak baik dilakukan oleh
murid terpelajar.
Kala itu ada beasiswa tingkat daerah yang cara meraihnya harus juara 1, 2 dan 3 perolehan
nilai UN tertinggi sekabupaten. Untuk mengejar beasiswa tersebut saya menambah jam
belajar saya untuk mengembangkan lagi skil-skil yang telah saya miliki supaya lebih
mumpuni lagi, kebetukan sekali ibu saya adalah seorang guru sehingga saya memiliki guru
privat di rumah, di sekolah saya belajar dengan guru-guru, di rumah saya belajar dengan ibu
saya yang menggunakan metode ajar yang sedikit berbeda dengan guru di sekolah, singkat
cerita dengan upaya saya belajar di rumah dan di sekolah dengan guru private yaitu ibu saya
sendiri, saya mencapai tujuan yang ingin dicapai yaitu meraih nilai UN tertinggi sekabupaten.
Cara saya agar menjadi guru yang memihak peserta didik salah satunya dengan memberi
kesempatan kepada siswa untuk mengemukakan pendapat, memberikan kebebasan untuk
siswa membangun pengetahuannya, tidak selalu mengikuti kehendak gurunya. Layaknya
seorang petani yang menanam padi, mengupayakan kondisi padi agar tumbuh sesuai
kodratnya dan menjadi padi dengan kualitas terbaik.