NIM : 2268406029
Kelas : Rumpun Bahasa dan Sastra A
Pada akhir pembelajaran topik tentang belajar dan teori belajar, bacalah ringkasan yang telah
Anda buat.
Tuliskan rancangan / rencana aksi nyata bagaimana Anda mengaplikasikan topik belajar dan
teori pembelajaran dalam proses pembelajaran di kelas!
A. Belajar
Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam potensi perilaku sebagai hasil
dari pengalaman atau latihan yang diperkuat. Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara
stimulus dan respons. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan
perubahan perilakunya.
Belajar ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku (change behavior). Ini berarti,
bahwa hasil dari belajar hanya dapat diamati dari tingkah laku, yaitu adanya perubahan tingkah
laku dari tidak tahu menjadi tahu atau dari tidak terampil menjadi terampil. Tanpa mengamati
tingkah laku hasil belajar, kita tidak akan dapat mengetahui ada tidaknya hasil belajar.
Perubahan tingkah laku tidak harus segera diamati pada proses belajar sedang
berlangsung, perubahan perilaku tersebut bersifat potensial. Perubahan tingkah laku
merupakan hasil latihan atau pengalaman. Pengalaman atau latihan itu dapat
memberipenguatan. Sesuatu yang memperkuat itu akan memberikan semangat atau dorongan
untuk mengubah tingkah laku.
Siswa yang memiliki motivasi belajar akan bergantung pada apakah aktivitas tersebut
memiliki isi yang menarik atau proses yang menyenangkan. Intinya, motivasi belajar
melibatkan tujuan-tujuan belajar dan strategi yang berkaitan dalam mencapai tujuan belajar
tersebut (Brophy, 2004) Motivasi belajar merupakan kekuatan mental yang mendorong
terjadinya proses belajar. Motivasi belajar pada diri siswa dapat menjadi lemah. Motivasi
belajar pada diri siswa dapat menjadi lemah. Lemahnya motivasi, atau tiadanya motivasi
belajar akan melemahkan kegiatan belajar. Selanjutnya mutu hasil belajar akan menjadi
rendah. Oleh karena itu, motivasi belajar pada diri siswa perlu diperkuat terus-menerus.
Agar siswa memiki motivasi belajar yang kuat, pada tempatnya diciptakan suasana belajar
yang menggembirakan.
Motivasi belajar berdasarkan kebutuhan adalah motivasi yang proses perubahan tenaga
dalam diri individu yang memberi kekuatan baginya untuk bertingkah laku dalammencapai
tujuan belajarnya untuk memenuhi kebutuhan yang ada pada dirinya.Kebutuhan dalam
motivasi ini dapat bersifat fisiologis dan psikis.
Motivasi belajar berdasarkan tujuan adalah motivasi dalam hal ini sebenarnya
merupakan respons dari suatu aksi, yakni tujuan. karena terangsang/ terdorong oleh adanya
unsur lain, dalam hal ini adalah tujuan. Tujuan ini akan menyangkut soal kebutuhan. Merujuk
dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi merupakan suatu dorongan
yang dapat membuat seseorang untuk dapat mencapai suatu tujuan dalam belajar.
Motivasi belajar berdasarkan emotional-interest adalah motivasi belajar yang muncul
karena adanya minat, yang tumbuh dari dalam diri siswa, sehingga siswa dapat mengikuti
proses pembelajaran dengan senang, tertarik, dan ikut terlibat dalam proses pembelajaran.
Minat merupakan alat motivasi yang pokok. Proses belajar itu akan berjalan lancar kalua
disertai dengan minat
➢ cara yang dapat digunakan untuk menumbuhkan motivasi dalam kegiatan belajar
adalah:
a) Pemberian angka, hal ini disebabkan karena banyak siswa belajar dengan tujuan
utama yaitu untuk mencapai angka/nilai yang baik.
b) Persaingan/kompetisi
c) Ego-involvement, yaitu menumbuhkan kesadaran kepada siswa agar merasakan
pentingnya tugas dan menerimanya sebagai tantangan sehingga bekerja keras
dengan mempertaruhkan harga diri.
d) Memberi ulangan, hal ini disebabkan karena para siswa akan menjadi giat
belajar kalau mengetahui akan ada ulangan.
e) Memberitahukan hasil, hal ini akan mendorong siswa untuk lebih giat belajar
terutama kalau terjadi kemajuan.
f) Pujian, jika ada siswa yang berhasil menyelesaikan tugas dengan baik, hal ini
merupakan bentuk penguatan positif.
E. Paradigma personal peserta didik (growth mindset dan fixed mindset)
1. Pola Pikir (Mindset) Pikiran atau kebiasaan seseorang akan mempengaruhi cara
individu berpikir, apa yang individu rasakan, dan apa yang individu lakukan. Pola pikir
seseorang ini yang nantinya akan mempengaruhi cara individu memahami dunia, dan
memahami diri sendiri.
2. Jenis-jenis Mindset Untuk membantu seorang individu percaya atas kemampuan,
potensi, kapasitas perilaku yang dimiliki, sehingga dapat memprediksi keberhasilan di
masa mendatang Pada fixed mindset, seseorang tidak percaya bahwa mereka dapat
mengembangkan dan meningkatkan kecerdasan dan bakat mereka. Mereka juga
percaya bahwa bakat saja yang mengarah pada kesuksesan dan tidak diperlukan usaha
untuk mencapai sebuah keberhasilan