Anda di halaman 1dari 5

Kelompok 3

1. Dini Agusviyani
2. Intan Rosmala Dewi
3. Selvy Oktavianti Rahayu
4. Wahyu Alamsyah
Mata Kuliah : Pengajaran dan Pembelajaran Daring dan Bauran

RUANG KOLABORASI

1. Desain instruksional berbasis pada Project-Based Learning

Tema/Materi Pembelajaran:

Virus dan Peranannya

Alat/Media yang dibutuhkan:


1) Proyektor
2) Laptop
3) Video kasus ledakan yang terjangkit covid
4) Video Mengenai Reproduksi Virus
5) Artikel mengenai Klasifikasi Dan Peran Virus Dalam Kehidupan Sehari-hari
6) LKPD

Prosedur Pembelajaran:
Pembelajaran dilaksanakkan secara Daring & luring, pada saat daring menggunakan
fasilitas Meet online yaitu Zoom,dan Google Form untuk melakukan Pre-test & Post Test.
Dan pembelajaraan dilakukan dengan 2 pertemuan, yanag dimanaa pertemuan pertama secara
daring, sedangkan yang kedua dilaksanakan secraa Luring. peserta didik mengikuti
pembelajaran mulai dari apersepsi dengan menyisipkan pembiasaan dari penanaman sikap
Profil Pelajar Pancasila, dan dengan pertanyaan pemantik yang menjadi bagian dari rumusan
masalah dari sintaks sesuai dengan yang ada pada model pembelajaran PJBL, yaitu dimulai
dengan Pertanyaan Mendasar seperti “bagaimana kita bisa terserang virus corona. Guru
bertanya ciri bentuk tubuh virus dari virus corona”, “bagaimana virus bisa menular dan
bereproduksi dan contohnya”, dsb. Kemudian dilanjut dengan sintaks mendesain
Perencanaan Produk dengan memastikan setiap peserta didik dalam kelompok memilih dan
mengetahui prosedur pembuatan proyek/produk yang akan dihasilkan melalui LKPD.
Kemudian dilanjut dengan sintaks mendesain Perencanaan Produk dengan memastikan setiap
peserta didik dalam kelompok memilih dan mengetahui prosedur pembuatan proyek/produk
yang akan dihasilkan melalui LKPD, kemudian sintakks selanjutnya Menyusun Jadwal, dan
Memonitor Keaktifan dan Perkembangan Proyek, Menguji Hasil, sampai melakukan Evaluasi
Pengalaman belajar dengan menilai secara formatif untuk melakukan uji kemampuan dengan
pertayaan soal-soal reproduksi virus daan menyajikan hasil tugas kelompok untuk dibentuk
dalam bentuk Karya yaitu Laporan dan Kampanye mengenai peencegahan penulaian virus
melalui medsos yang merke minati, hingga pada tahap penutup yaitu Merefleksikankan
pemahaman & Menyimpulkannya bersama peserta didik dari hasil informasi yang didapat
dan didiskusikan bersama kelompoknya. Kegiatan tersebut dilakukan dengan penilaian
Apektif yaitu lembar observasi sikap, penilaian kognitif dengan pengisian LKPD Kelompok
dan Individu, serta penilaian psikomotor dengan Lembar Penilaian Projek & Lembar
Observasi Diskusi yang dilengkapi rubrik penilaiannya.

2. Desain instruksional berbasis pada Problem-Based Learning

Tema/Materi Pembelajaran:

Sistem Pernapasan Manusia

Alat/Media yang dibutuhkan:

1) Laptop
2) Proyektor

Prosedur Pembelajaran:
Pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning (PBL) dengan metode
diskusi, tanya jawab serta presentasi secara luring atau tatap muka langsung di kelas. Alat
yang digunakan yaitu dengan menggunakan laptop dan proyektor yang kemudian guru
menampilkan media pembelajaran berupa vidio mengenai bahaya kebiasaan merokok dan
udara tercemar yang bersumber dari youtube serta gambar dari dampak polusi udara terhadap
paru – paru.

Sebelum pada inti kegiatan proses pembelajaran, guru mengawali dengan kegiatan
pendahuluan dimana guru memberikan salam serta menyapa peserta didik. Kemudian guru
meminta bantuan ketua kelas untuk memimpin doa untuk memulai kegiatan dan
mengkondisikan kelas. Setelah itu, guru memberikan motivasi serta memberikan apresiasi
dengan memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan topik/subtopik gangguan dan
kelainan pada sistem pernapasan. Selanjutnya guru memberikan acuan kegiatan
pembelajaran yang akan dibahas, yaitu tentang analisis kelainan pada sistem pernapasan
akibat merokok dan identifikasi pengaruh udara tercemar terhadap kesehatan alat – alat
pernapasan manusia. Dan kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran.

Kegiatan inti pada proses pembelajaran, tahap 1 orientasi peserta didik kepada
masalah, dibuka dengan guru menjelaskan indikator pembelajaran kemudian memberikan
konsep dasar, petunjuk dan atau referensi yang diperlukan dalam pembelajaran. Kemudian
guru melakukan brainstorming dengan menampilkan vidio mengenai bahaya kebiasaan
merokok serta dampak polusi udara terhadap paru-paru yang kemudian harus diamati oleh
peserta didik sehingga peserta didik menemukan berbagai masalah dari hasil pengamatan
tersebut.

Tahap 2 , mengorganisir peserta didik dengan guru membantu peserta didik


mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah
kelainan pada sistem pernapasan akibat merokok dan pengaruh udara tercemar terhadap
kesehatan alat – alat pernapasan manusia. Setelah itu peserta didik dikelompokan secra
heterogen untuk mengkaji lembar kegiatan/aktivitas non-eksperimental dan mendiskusikan
hal – hal yang harus dikerjakan, konsep – konsepyang harus didiskusikan serta pertanyaan –
pertanyaan yang harus dijawab untuk memecahkan masalah.

Tahap 3, membimbing penyelidikan individu dan kelompok dimana peserta didik


berdiskusi untuk mengumpulkan informasi untuk menciptakan dan membangun ide mereka
sendiri dalam merumuskan masalah terkait materi dalam lembar kegiatan/aktivitas belajar.
Setelah itu mengidentifikasi alternatif solusi terkait masalah yang telah dirumuskan dimana
pada fase ini guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik dalam memecahkan masalah.

Tahap 4, mengembangkan dan menyajikan hasil karya dimana peserta didik


menjawab pertanyaan dlaam lembar kegiatan/aktivitas belajar dan menyajikannya dalam
bentuk laporan tertulisyang kemudian mempresentasikan laporan pembahasan hasil temuan
dan penarikan kesimpulan.

Tahap 5, menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah, dimana peserta


didik dibimbing guru melakukan analisis terhadap pemecahan masalah yang telah ditemukan,
mendiskusikan hasil pengamatan dengan pertanyaan pada lembar kegiatan, serta peserta didik
membuat lapran dan kesimpulan dari hasil diskusi. Setelah itu, guru melakukan evaluasi hasil
belajar mengenai materi yang telah didiskusikan oleh peserta didik.
Kegiatan penutup, melakukan umpan balik/refleksi mengenai materi serta menjawab
kuis/pertanyaan dan mengumpulkan hasil aktifitas belajar. Guru memberikan penghargaan
berupa pujian terhadap kelompok yang telah berkinerja baik dan guru memberikan tugas
untuk mempelajari materi dipertemuan selanjutnya. Dan kemudian guru mempersiapkan
melaksanakan post test untuk topik/subtopik yang telah dibahas.

3. Desain instruksional berbasis pada Discovery Learning

Tema/Materi Pembelajaran:
Sistem Pencernaan

Alat/Media yang dibutuhkan:


1) Laptop
2) Proyektor
3) Papan tulis dan spidol
4) LKPD

Prosedur Pembelajaran:

Pada pertemuan ini, pembelajaran dilaksanakan secara luring. Kegiatan pendahuluan


diawali dengan guru memberikan salam , lalu dijawab oleh peserta didik. Setelah itu, guru
meminta KM untuk memimpin doa sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai. Kemudian,
guru mengajak peserta didik untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya atau lagu nasional
lainnya untuk menumbuhkan Profil Pelajar Pancasila. Selanjutnya, guru menanyakan kabar
peserta didik dan melakukan absensi. Setelah itu, guru melakukan apersepsi dan motivasi
terkait materi yang akan dibahas pada pertemuan ini. Lalu, guru menyampaikan kompetensi
dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai serta teknik penilaian yang digunakan
dalam pertemuan kali ini. Untuk mengetahui kemampuan awal peserta didik, guru
melakakukan tes diagnostik atau pretest.

Kegiatan inti dimulai dengan tahap stimulation (stimulasi atau pemberian rangsangan)
berupa gambar untuk memunculkan rasa ingin tahu dari peserta didik. Lalu, tahap problem
statement (pernyataan masalah atau identifikasi masalah), peserta didik mengajukan masalah
setelah mengamati gambar yang ditampilkan oleh guru. Apabila pertanyaan peserta didik
belum mengarah ke topik materi yang akan dibahas, pertanyaan ini boleh diberikan oleh
guru. Kemudian, tahap data collection (pengumpulan data), guru akan membagi peserta didik
menjadi beberapa kelompok, membagikan LKPD, dan meminta peserta didik berdiskusi
sesuai dengan kelompoknya. Pada tahap ini juga, guru memantau ke setiap kelompok untuk
menanyakan apakah menemukan kesulitan atau tidak. Selanjutnya, tahap data processing
(pengolahan data), guru meminta setiap kelompok untuk segera mengolah data hasil
diskusinya untuk dipresentasikan. Setelah itu, tahap verification (pembuktian), guru meminta
salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya dan peserta didik lainnya
menanggapi. Terakhir, tahap generalization (menarik kesimpulan), guru akan meminta
peserta didik untuk menyimpulkan terkait materi yang sudah dipresentasikan oleh kelompok.

Pada kegiatan penutup, guru memberikan penguatan materi agar konsep yang
diketahui peserta didik tepat dan meminta peserta didik untuk menyimpulkan pembelajaran
hari ini. Lalu, guru memberikan post test kepada peserta didik untuk mengetahui tingkat
ketercapaian pembelajaran hari ini. Kemudian, guru menyampaikan topik materi untuk
pertemuan selanjutnya. Selanjutnya, peserta didik menyampaikan lesson learned dari hasil
pembelajaran. Terakhir, guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan salam.

Anda mungkin juga menyukai