Anda di halaman 1dari 33

PANDUAN PENYUSUNAN PERANGKAT PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA Negeri 8 Tasikmalaya


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI / Genap
Alokasi Waktu : 2 x JP

A. Tujuan Pembelajaran
Kompetensi Dasar Tujuan Pembelajaran
3.12 Menganalisis 3.12.8 Peserta didik dapat menjelaskan pengertian gametogenesis melalui pengamatan gambar
hubungan struktur dengan tepat
jaringan penyusun 3.12.9 Peserta didik dapat menjelaskan pengertian spermatogenesis melalui pengamatan gambar
organ reproduksi dengan tepat.
dengan 3.12.10 Peserta didik dapat menyebutkan tempat terjadinya spermatogenesi smelalui studi
fungsinyadalam literature dengan tepat.
system reproduksi 3.12.11 Peserta didik dapat mendeskripsikan proses spermatogenesis melalui pengamatan
manusia. gambardengan tepat.
3.12.12 Peserta didik dapat menjelaskan definisi oogenesis melalui studi literatur dengan tepat.
4.12 Menyajikan 3.12.13 Peserta didik mampu menyebutkan tempat terjadinya oogenesis melalui kajian literatur
hasil analisis tentang dengan tepat
dampak pergaulan 3.12.14 Peserta didik mampu mendeskripsikan proses terjadinya oogenesis melalui pengamatan
bebas, penyakit, dan dengan lengkap
kelainan pada 3.12.15 Peserta didik mampu menjelaskan definisi ovulasi melalui kajian literatur dengan tepat
struktur dan fungsi 3.12.16 Peserta didik mampu menyebutkan tempat terjadinya ovulasi melalui kajian literatur
organ yang dengan tepat
menyebabkan 3.12.17 Peserta didik mampu menjelaskan waktu terjadinya ovulasi melalui kajian literatur dengan
gangguan system tepat
reproduksi manusia 3.12.18 Peserta didik mampu mendeskripsikan proses terjadinya ovulasi melalui kajian literatur
serta teknologi dengan tepat
system reproduksi. 3.12.19 Peserta didik mampu menjelaskan fungsi ovulasi bagi sistem reproduksi perempuan
melalui kajian literatur dengan tepat
3.12.20 Peserta didik mampu menyebutkan faktor-faktor yang memengaruhi ovulasi melalui kajian
literatur dengan tepat
3.12.21 Peserta didik mampu membedakan spermatogenesis dan oogenesis melalui kajian literatur
dengan tepat

B. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Belajar


1. Media : Powerpoint, internet, gambar, buku, dan video.
2. Alat/Bahan : Proyektor, LKPD, laptop, dan smartphone.
3. Sumber Belajar : Bukupelajaran Biologi Kelas XI.
Website yang relevan dan kredibel.
C. Kegiatan Pembelajaran
 Pertemuan Ke :2
 MateriPokok : Sistem Reproduksi (Gametogenesis, Spermatogenesis,Oogenesis, Ovulasi)
 Model : Discovery Learning
 Metode : Tanya jawab, diskusi, kajian literatur, presentasi.
 Pengaturan kelompok dibentuk berdasarkan hasil tes diagnostic kognitif yang sudah dilaksanakan (TaRL).

Kegiatan Pendahuluan (10 menit)


Tahapan Kegiatan Aktivitas Guru / Bantuan yang Aktivitas Siswa / Prediksi Respons yang
diberikan Guru Mungkin dimunculkan Siswa
Kegiatan Pembuka - Guru menyapa peserta didik
dengan mengucapkan salam
pembuka.
- Guru meminta peserta didik
berdoa bersama dipimpin oleh - Peserta didik menjawab salam dari guru
ketua kelas. (Beriman) - Peserta didik memimpin doa
- Guru bersama peserta didik - Peserta didik berdiri dengan sikap sempurna
menyanyikan lagu Bagimu dan menyanyikan lagu “Bagimu Negeri”
Negeri - Peserta didik menjawab
- Guru mengecek kehadiran - Peserta didik menjawab tes diagnostik non
peserta didik. kognitifsecaralisan
- Guru mengkondisiksn kelas
dengan melakukan tes diagnostik
non kognitif secara lisan

Apersepsi - Mengaitkan materi dengan - Peserta didik menjawab pertanyaan dari guru
materi sebelumnya dalam bentuk
pertanyaan. (Creative Thiking)
“setelah pada pertemuan
sebelumnya kita sudah
membahas mengenai organ
reproduksi pada wanita dan
pada lakilaki. Sekarang
pernahkah kalian berfikir
bagaimana bisa di dunia
iniadamanusia yang berjenis
kelamin laki – laki dan berjenis
kelamin wanita?
Motivasi - Guru memberikan motivasi
secara kontekstual mengenai
manfaat dan aplikasi materi ajar
dalam kehidupan sehari hari
(apamanfaat gametogenesis bagi
keberlangsungan keturunan)
- Guru menampilkan video - Peserta didik menyimak video yang
/gambar /mengajukan pertanyaan ditampilkan oleh guru
mengenai pasangan LGBTQ.
Sambil menyelipkan pertanyaan
“mungkinkan pasangan LGBTQ
dapat memperoleh keturunan?
Mengapa ?

Menjelaskan Tujuan - Guru menjelaskan tujuan


Pembelajaran pembelajaran pada pertemuan
kedua mengenai system
reproduksi(Gametogenesis, - Peserta didik menyimak penjelasan dari guru
Spermatogenesis, Oogenesis, - Peserta didik mengerjakan soal pretest
Ovulasi )
- Guru meminta peserta didik
mengerjakan soal pretest
Kegiatan Inti (50 menit)
Sintaks (Model) / Tahapan Aktivitas Guru / Bantuan yang Aktivitas Siswa / Prediksi Respons yang
Kegiatan diberikan Guru Mungkin dimunculkan Siswa
Stimulation (Stimulus) - Guru memperlihatkan gambar - Peserta didik mengamati gambar yang
Ibu yang sedang mengandung ditampilkan oleh guru.  
dan Bayi kembar. - Peserta didik menjawab.
- Guru mengajukan pertanyaan
pemantik “menurutmu (Mengamati)
bagaimana bias seseorang
mengandung anak kembar?”
Problem Statement - Guru mengajukan beberapa - Peserta didik menjawab pertanyaan guru secara
(Identifikasi masalah) pertanyaan kepada peserta didik: spontan tanpa melihat ke referensi manapun.
“Bagian mana pada tubuh yang - Peserta didik mengajukan pertanyaan.
menghasilkan game tjantan dan
gamet betina?” (Menanya)
“Bagaimana manusia memiliki
jenis kelamin yang berbeda?”
- Guru mengarahkan peserta didik
untuk mengajukan pertanyaan.
- Guru mengajukan satu rumusan
masalah terkait sistem
reproduksi setelah
mendengarkan berbagai
pertanyaan dari peserta didik
Data Collection - Guru membagikan LKPD - Pesertadidikberkelompoksesuaidengantingkata
(Pengumpulan Data) kepada setiap kelompok  nkemampuanpesertadidik.
berdasarkan tingkatan - Peserta didik menerima LKPD dan menyimak
kemampuan peserta didik yang arahan dari guru
sudah di kelompokan - Peserta didik mulai mencari informasi dari
- Guru memberikan arahan berbagai kajian literatur termasuk internet
tentang teknik pengerjaan LKPD
- Guru menginstruksikan peserta
didik untuk mencari informasi
dari berbagai kajian literatur
termasuk internet
Data Processing (Pengolahan - Guru membimbing peserta didik - Peserta didik mengolah dan menganalisis
Data) untuk berdiskusi antaranggota informasi dari berbagai kajian literatur dengan
kelompok dalam menjawab berdiskusi antar anggota kelompok dan
pertanyaan yang terdapat di bertanya kepada guru tentang hal yang
LKPD berdasarkan kajian membingungkan.
literatur.
- Guru memantau peserta didik (Menganalisis)
dalam menganalisis data,
menanyakan kesulitan dalam
pengerjaannya.
Verification - Guru meminta perwakilan - Perwakilan kelompok mempresentasikan di
(Pembuktian) kelompok untuk depan kelas dan kelompok lain memperhatikan
mempresentasikan hasil juga memberikan tanggapan
diskusinya di depan kelas dan - Peserta didik menyampaikan kesimpulan akan
meminta kelompok lain untuk LKPD yang telah dikerjakan
ikut memperhatikan dan
memberikan tanggapan. (Mengomunikasikan)
- Guru meminta peserta didik
untuk menyimpulkan tentang
hasil pengerjaan LKPD
berdasarkan kajian literature
- Guru meluruskan konsep jika
terjadi kekeliruan dan membahas
bersama mengenai materi di
LKPD tersebut
Generalization - Guru meminta salah satu peserta - Peserta didik menarik kesimpulan mengenai
(menarik kesimpulan/ didik untuk menyimpulkan tentang konsep materi system
generalisasi) tentang system reproduksi reproduksi(Gametogenesis,Spermatogenesis,O
(Gametogenesis, ogenesis, Ovulasi)
Spermatogenesis,Oogenesis, - Peserta didik menerima feedback dari guru
Ovulasi)
- Guru memberikan feedback
Kegiatan Penutup (10 menit)
Aktivitas Guru / Bantuan yang Aktivitas Siswa / Prediksi Respons yang
Tahapan Kegiatan
diberikan Guru Mungkin dimunculkan Siswa
Melakukan kegiatan refleksi - Guru meminta peserta didik - Peserta didik menyampaikan kesimpulan
sesuai tujuan pembelajaran. untuk menyampaikan - Peserta didik menyimak
kesimpulan
- Guru menyampaikan kesimpulan
dari pembelajaran hari ini
Menyampaikan - Guru meminta peserta didik - Peserta didik menyimak
informasi/penugasan/instruks untuk mempelajari menstruasi,
i untuk pertemuan fertilisasi, kelainan
selanjutnya (fleksibel). sistemreproduksi, dampak
pergaulan bebas dan teknologi
dalam system reproduksi.
Siswa menyampaikan lesson - Guru meminta peserta didik - Peserta didik mengerjakan post test.
learned dari hasil untuk mengerjakan post test. - Peserta didik menyampaikan lesson learned
pembelajaran. - Guru meminta peserta didik
menyampaikan lesson learned
dari pembelajaran hari ini
Menutup kegiatan - Guru mengucapkan salam dalam - Peserta didik membalas salam
pembelajaran rangka mengakhiri kegiatan
pembelajaran hari ini.

D. Penilaian Hasil Pembelajaran (harusmemuat AAL, AOL dan AFL)


1. Penilaian Afektif
- Teknik Penilaian/Instrumen :Non tes / Penilaian sikap pesertadidik
2. Penilaian Kognitif
- Teknik Penilaian/Instrumen :Tes / Pre Test dan Post Test
3. Penilaian Psikomotorik
- Teknik Penilaian/Instrumen :Non Test / Penilaian diskusi dan Presentasi

Tasikmalaya, ………………………
Mengetahui
Kepala Sekolah …………. Guru Mata Pelajaran

…………………………………… …………………………………….
Lampiran :

1. Test Diagnostik Non Kognitif


Nama

😄 😭 😡 😱 😰
Bahagia Sedih Marah Terkejut Takut
Alasan dari Perasaanmu

2. PenilaianSikapPesertaDidik

Teknik Penilaian : Observasi


BentukInstrumen : Lembar Pengamatan

ButirNilaiSi
Indikator skor
kap
Peserta didik mengumpulkan tugas /kuis 4 = jika muncul 4 indikator yang dilakukan
/LKPD dengan tepat waktu 3 = jika muncul 3 indikator yang dilakukan
Peserta didik mematuhi kesepakatan yang 2 = jika muncul 2 indikator yang dilakukan
Tanggung sudah dibuat bersama. 1=jika muncul 1indikator yang dilakukan
jawab
Peserta didik menyimak teman yang lain
menjelaskan sesuatu
Peserta didik menanggapi pendapat teman
yang lain
Peserta didik mencari informasi 4 = jika muncul 4 indikator yang dilakukan
Untuk menyelesaikan tugas/masalah yang 3 = jika muncul 3 indikator yang dilakukan
2 = jika muncul 2 indikator yang dilakukan
sedang dikerjakan
1=jika muncul 1indikator yang dilakukan
Peserta didik membagikan informasi yang
diperoleh terkait tugas/masalah yang sedang
dikerjakan
Kerjasama
Peserta didik membantu temannya yang
mengalami kesulitan dalam
Mengerjakan tugas yang sudah dibagi
Peserta didik mengecek kembali
kelengkapan/keperluan dikelompoknya
terkait dengan tugas/masalah yang sedang
dikerjakan

Pedoman Lembar Pengamatan Sikap

Petunjuk Penskoran

Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4


Perhitungan skor akhi rmenggunakan rumus:

𝑆𝑘𝑜𝑟𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 = 𝑆𝑘𝑜𝑟𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ×4
𝑆𝑘𝑜𝑟𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

Sesuai Permendikbud No.81 A Tahun 2013, predikat kompetensi nilai sikap yaitu:
Interval Pedikat Keterangan
3,33<skorakhir≤ 4,00 A SangatBaik
2,33 <skorakhir≤3,33 B Baik
1,33 <skorakhir≤2,33 C Cukup
skorakhir≤1,33 D Kurang
LEMBARPENGAMATANPENILAIANSIKAP
SatuanPendidikan :SMANegeri8 Tasikmalaya
Kelas/Semester :XI/Genap
MataPelajaran :Biologi
AlokasiWaktu :2×30Menit
MateriPokok :Gametogenesis, Spermatogenesis,Oogenesis, Ovulasi

A. PenilaianSikap

Berikantanda centang(✔)padakolom-kolomyang sesuaidenganhasilpengamatan

AspekSikap
No NamaSiswa TotalS Nilai Predikat
Kerjasama Tanggungjawab kor
1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30

RubrikPenilaian Predikat Penilaian Sikap


1 =kurang
2=cukup
Nilai
Predikat Pedoman Penilaian Sikap= J𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 ×4
4=sangatbaik
3=baik Total skor
3,33<skor akhir≤4,00 Amat baik

2,33<skor akhir≤2,33 Baik

1,33<skor akhir≤2,33 Cukup

𝑆𝑘𝑜𝑟𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟≤1,33 Kurang
RUBRIKPENILAIANPESERTADIDIK(PRESENTASIHASILDISKUSI)

No Aspek Skor Kriteria

4 Materi presentasi disajikan secarar untut dan sistematis


3 Materi presentasi disajikan secara runtut tetapi kurang sistematis
1 Sistematika presentasi
2 Materi presentasi disajikan kurang runtut dan tidak sistematis
1 Materipresentasi disajikan secara tidak runtut dan tidak sistematis
4 Bahasayang digunakan sangat mudah dipahami
3 Bahasayang digunakan cukup mudah dipahami
2 Penggunaanbahasa
2 Bahasa yang digunakan agak sulitdipahami
1 Bahasa yang digunakan sangat sulit dipahami
4 Aktif mengutarakan pendapat dengan tepat
Kemampuanmengutarakanpen 3 Aktif mengutarakan pendapat namun kurang tepat
3
dapat 2 Kurang aktif mengutarakan pendapat
1 Tidak pernah mengutarakan pendapat
Mampu memberikan solusi terbaik dalam memecahkan
4
permasalahan dalam diskusi
Mampu memberikan solusinamun kurang dapat memecahkan
3
Kemampuaninisiatifdalamme permasalahan dalam diskusi
4
mecahkanpermasalahan Mampu memberikan solusi namun tidak tepat dalam memecahkan
2
permasalahan dalam diskusi
Tidak memberikan solusi dalam memecahkan permasalahan dalam
1
diskusi
Mampu memimpin diskusi dan mengatur anggota kelompok dengan
4
baik
Mampu memimpin diskusi namun kurang dapat mengatur anggota
3
kelompok
5 Kemampuankepemimpinan
Kurang mampu memimpin diskusi dan kurang dapat mengatur
2
anggota kelompok
Tidak mampu memimpin diskusi dan mengatur anggota kelompok
1
dengan baik
SkorMaksimal 20

𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉𝒔𝒌𝒐𝒓𝒚𝒂𝒏𝒈𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊= ×𝟏𝟎𝟎
𝑺𝒌𝒐𝒓𝑴𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍
LEMBAR OBSEVASI PENILAIAAN KETERAMPILAN PESERTA DIDIK

SatuanPendidikan :SMA Negeri 8 Tasikmalaya


MataPelajaran :Biologi
Kelas/Semester :XI/Genap
MateriPokok :Gametogenesis, Spermatogenesis,Oogenesis, Ovulasi

B. Penilaian Keterampilan

Berikan angka 1,2,3,atau 4 pada kolom-kolom yang sesuai dengan hasil pengamatan

Kemampuan Kemampuan inisiatif


Penggunaan mengutarakan Kemampuan
No Nama Siswa Sistematika presentasi dalam memecahkan Nilai
bahasa pendapat kepemimpinan
permasalahan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
Rubrik Penilaian PredikatPenilaianSikap
1=kurang terampil
Nilai Predikat
jumlah skor
2 =cukup terampil Pedoman Penilaian Keterampilan = x 100
90-100 Amat baik 20
75-89 Baik
3=terampil
70-74 Cukup
4=sangat terampil
1-69 Kurang
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 1
SISTEM REPRODUKSI

Nama Sekolah : SMA Negeri 8 Tasikmalaya


Mata Pelajaran : Biologi
Tema : Sistem ReproduksiManusia
Subtema : Gametogenesis dan Ovulasi
Kelas/Semester : XI MIPA / II
Tahun Pelajaran : 2022/2023

Nama kelompok :
Anggota : 1.
2.
3.
4.
5.

A. Tujuan Pembelajaran

3.12.8 Peserta didik mampu menjelaskan definisi gameto genesis melalui pengamatan dengan lengkap
3.12.9 Peserta didik mampu menjelaskan definisi spermatogenesis melalui pengamatan dengan lengkap
3.12.10 Peserta didik mampu menyebutkan tempat terjadinya spermatogenesis melalui kajian literatur dengan
tepat
3.12.11 Peserta didik mampu mendeskripsikan proses spermatogenesis melalui pengamatan dengan lengkap
3.12.12 Peserta didik mampu menjelaskan definisi oogenesis melalui kajian literatur dengan tepat
3.12.13 Peserta didik mampu menyebutkan tempat terjadinya oogenesis melalui kajian literatur dengan tepat
3.12.14 Peserta didik mampu mendeskripsikan proses terjadinya oogenesis melalui pengamatan dengan lengkap
3.12.15 Peserta didik mampu menjelaskan definisi ovulasi melalui kajian literatur dengan tepat
3.12.16 Peserta didik mampu menyebutkan tempat terjadinya ovulasi melalui kajian literatur dengan tepat
3.12.17 Pesertadidikdapatmempresentasikanhasildarianalisiskelompoktentanghormon dan gametogenesis

B. Materi Pengantar

Gametogenesis adalah proses pembentukan gamet atau sel kelamin. Sel gamet terdiri dari gamet jantan
(spermatozoa) yang dihasilkan di testis dan gamet betina (ovum) yang dihasilkan di ovarium.Terdapat dua jenis proses
pembelahan sel yaitu mitosis dan meiosis. Mitosis yaitu pembelahan sel dari induk menjadi 2 anakan tetapi tidak terjadi
reduksi kromosom contoh apabila ada sel tubuh kita yang rusak maka akan terjadi proses penggantian dengan sel baru
melalui proses pembelahan mitosis, sedangkan pembelahan meiosis yaitu pembelahan sel dari induk menjadi 2 anakan
dengan adanya reduksi kromosom, contohnya pembelahan sel kelamin atau gamet sebagai agen utama dalam proses
reproduksi manusia.

C. Petunjuk Pengerjaan

1. Carilah literature mengenai gametogenesis dan ovulasi dari sumber-sumber yang terpercaya dan dapat di
pertanggungjawabkan kredibilitasnya.
2. Kumpulkan dan pahamilah data-data yang sudah ditemukan.
3. Diskusikanlah dengan anggota kelompok mengenai pertanyaan di bawah ini dengan data-data yang sudah
dikumpulkan.
4. Buatlah kesimpulan dari kegiatan ini.
5. Presentasikanlah hasil kerja kelompok kalian di depan kelas.
D. Pertanyaan

Gambarkan Skema Spermatogenesis

Gambarkan Skema Oogenesis

GambarkanFase/Skema Ovulasi
E. Jawablahpertanyaandengantepat !
1. Bagaimana hasil akhir dari spermatogenesis dan oogenesis berdasarkan jumlah kromosomnya?
.............................................................................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................................................................
2. Mengapa dalam oogenesis hanya menghasilkan satu ovum yang fungsional saja?
.............................................................................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................................................................
3. Ovulasi bisa terjadi karena beberapa faktor-faktor yang mempengaruhinya. Pertanyaannya Sebutkan dan jelaskan
faktor apa saja yang dapat memengaruhi terjadinya ovulasi!
.............................................................................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................................................................
Kesimpulan
.............................................................................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................................................................
RubrikPenilaian
LKPD 1

Gambar Skema Spermatogenesis

Pesertadidikmampumenggambar dan memberikanketerangandengantepat = 4 poin


Pesertadidikmampumenggambar dan memberikanketrangandengankurangtepat = 3 poin
Pesertadidikhanyamenggambarkansajatidakdiberiketerangan = 2 poin
Pesertadidikhanyamenulisketerangansaja = 1 poin

Gambar Skema Oogenesis

Pesertadidikmampumenggambar dan memberikanketerangandengantepat = 4 poin


Pesertadidikmampumenggambar dan memberikanketrangandengankurangtepat = 3 poin
Pesertadidikhanyamenggambarkansajatidakdiberiketerangan = 2 poin
Pesertadidikhanyamenulisketerangansaja = 1 poin
Gambar Skema Proses Ovulasi

Pesertadidikmampumenggambar dan memberikanketerangandengantepat = 4 poin


Pesertadidikmampumenggambar dan memberikanketrangandengankurangtepat = 3 poin
Pesertadidikhanyamenggambarkansajatidakdiberiketerangan = 2 poin
Pesertadidikhanyamenulisketerangansaja = 1 poin

No Jawaban Skor
 Spermatogenesis merupakan proses pembentukan sperma yang ada di dalam testis. Proses
ini ialah proses pembelahan sel secara meiosis sehingga hasil akhirnya akan
menghasilkan gamet dengan jumlah kromosom setengah dari induknya yaitu haploid (n)
1  Hasil akhir dari proses spermatogenesis yang terjadi pada testis adalah Gamet dengan
n kromosom (2) dan 4 sel spermatozoa fungsional (4).
 Hasil akhir dari proses oogenesis yaitu menghasilkan 3 badan polar yang nantinya akan
mengalami degradasi dan 1 sel telur (ovum) yang nantinya siap dibuahi
Pesertadidikmampumenjelaskantigapoindiatasdengantepat. 4
Pesertadidikmampumenjelaskan dua poindiatasdengantepat. 3
Pesertadidikmampumenjelaskansatupoindiatasdengantepat. 2
Pesertadidikhanyamampumenjelaskanhasilakhirnyasaja 1

 Karena pada saat oosit mengalami pembelahan sehingga kromosom terbagi menjadi dua.
Hanya yang besar saja yang menjadi ovum fungsional sedangkan yang kecil disebut badan
polar. Pembelahan ini menghasilkan kromosom haploid.
 Sel yg lebih besar selanjutnya berubah menjadi ovum sementara yg lebih kecil menjadi
badan kutub/ body polar dan menghilang. Nah, ini yg menjadi alasan kenapa hanya satu
ovum yg dihasilkan, karena ketiga ovum tidak berkembang tapi menghilang menjadi bakal
ovum selanjutnya.
2  Setiap oogenesis terbentuk 4 sel tetapi hanya menghasilkan 1 ovum fungsional saja
sedangkan tiga sel adalah polosit atau badan kutub yang mengalami degenerasi (mati)
Pesertadidikmampumenjelaskantigapoindiatasdengantepat. 4
Pesertadidikmampumenjelaskan dua poindiatasdengantepat. 3
Pesertadidikmampumenjelaskansatupoindiatasdengantepat. 2
Pesertadidikhanyamampumenjelaskantiga yang lainnyamengalamimati 1

3  Horomon LH dan FSH berperan dalam proses ovulasi yang terjadi


 Gangguan pada fungsi kelenjar tiroid, baik yang kurang aktif maupun yang
terlalu aktif, dapat mengganggu ovulasi
 Jenis obat yang dapat memengaruhi jadwal ovulasi antara lain antidepresan,
steroid, obat penyakit tiroid, dan obat kemoterapi.
 PCOS adalah ketidakseimbangan hormon yang terjadi pada perempuan berusia
subur. Salah satu efek yang bisa ditimbulkan dari masalah ini adalah ovulasi
tertunda.
Pesertadidikmampumenjelaskantigapoindiatasdengantepat. 4
Pesertadidikmampumenjelaskantigapoindiatasdengantepat. 3
Pesertadidikmampumenjelaskantigapoindiatasdengantepat. 2
Pesertadidikmampumenjelaskantigapoindiatasdengantepat. 1

Perolehan Skor x 100


Penilaian =
24
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 2
SISTEM REPRODUKSI

Nama Sekolah : SMA Negeri 8 Tasikmalaya


Mata Pelajaran : Biologi
Tema : Sistem ReproduksiManusia
Subtema : Gametogenesis dan Ovulasi
Kelas/Semester : XI MIPA / II
Tahun Pelajaran : 2022/2023

Nama kelompok :
Anggota : 1.
2.
3.
4.
5.

A. Tujuan Pembelajaran

3.12.8 Peserta didik mampu menjelaskan definisi gametogenesismelalui pengamatan dengan lengkap
3.12.9 Peserta didik mampu menjelaskan definisi spermatogenesis melalui pengamatan dengan lengkap
3.12.10 Peserta didik mampu menyebutkan tempat terjadinya spermatogenesis melalui kajian literatur dengan
tepat
3.12.11 Peserta didik mampu mendeskripsikan proses spermatogenesis melalui pengamatan dengan lengkap
3.12.12 Peserta didik mampu menjelaskan definisi oogenesis melalui kajian literatur dengan tepat
3.12.13 Peserta didik mampu menyebutkan tempat terjadinya oogenesis melalui kajian literatur dengan tepat
3.12.14 Peserta didik mampu mendeskripsikan proses terjadinya oogenesis melalui pengamatan dengan lengkap
3.12.15 Peserta didik mampu menjelaskan definisi ovulasi melalui kajian literatur dengan tepat
3.12.16 Peserta didik mampu menyebutkan tempat terjadinya ovulasi melalui kajian literatur dengan tepat
3.12.17 Pesertadidik dapat mempresentasikan hasil dari analisis kelompok tentang hormon dan gametogenesis

B. MateriPengantar

Gametogenesis adalah proses pembentukan gamet atau sel kelamin. Sel gamet terdiri dari gamet jantan
(spermatozoa) yang dihasilkan di testis dan gamet betina (ovum) yang dihasilkan di ovarium.Terdapat dua jenis
proses pembelahan sel yaitu mitosis dan meiosis. Mitosis yaitu pembelahan sel dari induk menjadi 2 anakan
tetapi tidak terjadi reduksi kromosom contoh apabila ada sel tubuh kita yang rusak maka akan terjadi proses
penggantian dengan sel baru melalui proses pembelahan mitosis, sedangkan pembelahan meiosis yaitu
pembelahan sel dari induk menjadi 2 anakan dengan adanya reduksi kromosom, contohnya pembelahan sel
kelamin atau gamet sebagai agen utama dalam proses reproduksi manusia.

C. PetunjukPengerjaan
1. Carilah literature mengenai gametogenesis dan ovulasi dari sumber-sumber yang terpercaya dan dapat
di pertanggungjawabkan kredibilitasnya.
2. Kumpulkan dan pahamilah data-data yang sudah ditemukan.
3. Diskusikanlah dengan anggota kelompok mengenai pertanyaan di bawah ini dengan data-data yang
sudah dikumpulkan.
4. Buatlah kesimpulan dari kegiatan ini.
5. Presentasikanlah hasil kerja kelompok kalian di depan kelas.

D. Pertanyaan

Gambarkan Skema Spermatogenesis

Gambarkan Skema Oogenesis


GambarkanFase/Skema Ovulasi

E. JawablahPertanyaandengantepat!
1. Oogenesis merupakan proses yang menghasilkan gamet betina yaitu sel telur. Apabila dalam suatu
proses oogenesis kelenjar pituitari kurang dalam memproduksi hormon FSH, maka yang akan terjadi
akibat hal tersebut adalah…
.....................................................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................................................
2. Mengapa dalam oogenesis hanya menghasilkan satu ovum yang fungsional sedangkan dalam
spermatogenesis menghasilkan empat spermatozoa yang fungsional?
.....................................................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................................................
3. Proses ovulasi adalah pelepasan sel telur oleh ovarium dimana pada prosesnya tersebut banyak faktor
pendukung didalamnya termasuk dari faktor hormon. Hormon merupakan zat kimia yang membantu
menjalankan fungsi dari pematangan sel telur tersebut.
Berdsarkan gambar skema ovulasi yang anda telah buat coba analisis hubungan keterkaitan antara
hormon dan proses ovulasi pada ovarium !
.....................................................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................................................
Kesimpulan

.....................................................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................................................

RubrikPenilaian
LKPD 1

Gambar Skema Spermatogenesis


Pesertadidikmampumenggambar dan memberikanketerangandengantepat = 4 poin
Pesertadidikmampumenggambar dan memberikanketrangandengankurangtepat = 3 poin
Pesertadidikhanyamenggambarkansajatidakdiberiketerangan = 2 poin
Pesertadidikhanyamenulisketerangansaja = 1 poin

Gambar Skema Oogenesis

Pesertadidikmampumenggambar dan memberikanketerangandengantepat = 4 poin


Pesertadidikmampumenggambar dan memberikanketrangandengankurangtepat = 3 poin
Pesertadidikhanyamenggambarkansajatidakdiberiketerangan = 2 poin
Pesertadidikhanyamenulisketerangansaja = 1 poin

Gambar Skema Proses Ovulasi

Pesertadidikmampumenggambar dan memberikanketerangandengantepat = 4 poin


Pesertadidikmampumenggambar dan memberikanketrangandengankurangtepat = 3 poin
Pesertadidikhanyamenggambarkansajatidakdiberiketerangan = 2 poin
Pesertadidikhanyamenulisketerangansaja = 1 poin

No Jawaban Skor
1  Sel telur atau ovum hasilnya akan kurang sempurna
 Pertumbuhan folikel di ovarium sebelum sel telur dilepaskan untuk proses oogenesis akan
berkurang 
 Hormon progesterone yang dihasilkan oleh FSH akan berkurang
Pesertadidikmampumenjelaskantigapoindiatasdengantepat. 4
Pesertadidikmampumenjelaskan dua poindiatasdengantepat. 3
Pesertadidikmampumenjelaskansatupoindiatasdengantepat. 2
Pesertadidikhanyamampumenjelaskan hasil dari akhir sel telur saja 1

 Proses spermatogenesis dan oogenesis dapat menghasilkan empat sel kelamin haploid yang
fungsional dikarenakan  Akseptor terakhir ion hidrogen pada transpor elektron adalah
oksigen.
 Karena pada saat terjadi meiosis dalam proses oogenesis, terbentuk badan kutub atau badan
polar yang memiliki perbedaan ukuran dan isi sel dengan ootid sehingga pada hasil akhir
tiga badan kutub mengalami degenerasi tidak berkembang dan hanya satu ootid yang akan
2 menjadi satu sel telur atau ovum. 
 Pada terjadi pembelahan sel kelamin terjadi pembelahan secara meiosis
Pesertadidikmampumenjelaskantigapoindiatasdengantepat. 4
Pesertadidikmampumenjelaskan dua poindiatasdengantepat. 3
Pesertadidikmampumenjelaskansatupoindiatasdengantepat. 2
Pesertadidikhanyamampumenjelaskantiga yang lainnyamengalamimati 1

 Horomon LH dan FSH berperan dalam proses ovulasi yang terjadi


 Horomon progesteron meningkat
 Hormon oksitosin menurun
 Hormon Estrogoen meningkat
3 Pesertadidikmampumenjelaskantigapoindiatasdengantepat. 4
Pesertadidikmampumenjelaskantigapoindiatasdengantepat. 3
Pesertadidikmampumenjelaskantigapoindiatasdengantepat. 2
Pesertadidikmampumenjelaskantigapoindiatasdengantepat. 1

Perolehan Skor x 100


Penilaian =
24
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 3
SISTEM REPRODUKSI
Nama Sekolah : SMA Negeri 8 Tasikmalaya
Mata Pelajaran : Biologi
Tema : Sistem ReproduksiManusia
Subtema : Gametogensis, Spermatogenesis, dan Ovulasi
Kelas/Semester : XI MIPA/ II
Tahun Pelajaran : 2022/2023

Nama kelompok :
Anggota : 1.
2.
3.
4.
5.
6.

A. Tujuan Pembelajaran
3.12.8 Peserta didik mampu menjelaskan definisi gametogenesis melalui pengamatan dengan lengkap
3.12.9 Peserta didik mampu menjelaskan definisi spermatogenesis melalui pengamatan dengan lengkap
3.12.10 Peserta didik mampu menyebutkan tempat terjadinya spermatogenesis melalui kajian literatur dengan tepat

3.12.11 Peserta didik mampu mendeskripsikan proses spermatogenesis melalui pengamatan dengan lengkap
3.12.12 Peserta didik mampu menjelaskan definisi oogenesis melalui kajian literatur dengan tepat
3.12.13 Peserta didik mampu menyebutkan tempat terjadinya oogenesis melalui kajian literatur dengan tepat
3.12.14 Peserta didik mampu mendeskripsikan proses terjadinya oogenesis melalui pengamatan dengan lengkap
3.12.15 Peserta didik mampu menjelaskan definisi ovulasi melalui kajian literatur dengan tepat
3.12.16 Peserta didik mampu menyebutkan tempat terjadinya ovulasi melalui kajian literatur dengan tepat
3.12.17 Peserta didik mampu menjelaskan waktu terjadinya ovulasi melalui kajian literatur dengan tepat
3.12.18 Peserta didik mampu mendeskripsikan proses terjadinya ovulasi melalui kajian literatur dengan tepat
3.12.19 Peserta didik mampu menjelaskan fungsi ovulasi bagi sistem reproduksi perempuan melalui kajian literatur
dengan tepat
3.12.20 Peserta didik mampu menyebutkan faktor-faktor yang memengaruhi ovulasi melalui kajian literatur dengan
tepat
3.12.21 Peserta didik mampu membedakan spermatogenesis dan oogenesis melalui kajian literatur dengan tepat

B. MateriPengantar
Gametogenesis adalah proses pembentukan gamet atau sel kelamin. Sel gamet terdiri dari gamet jantan
(spermatozoa) yang dihasilkan di testis dan gamet betina (ovum) yang dihasilkan di ovarium. Terdapat dua jenis
proses pembelahan sel yaitu mitosis dan meiosis. Mitosis yaitu pembelahan sel dari induk menjadi 2 anakan
tetapi tidak terjadi reduksi kromosom contoh apabila ada sel tubuh kita yang rusak maka akan terjadi proses
penggantian dengan sel baru melalui proses pembelahan mitosis, sedangkan pembelahan meiosis yaitu
pembelahan sel dari induk menjadi 2 anakan dengan adanya reduksi kromosom, contohnya pembelahan sel
kelamin atau gamet sebagai agen utama dalam proses reproduksi manusia. 
Gametogenesis terdiri 4 tahap : perbanyakan, pertumbuhan, pematangan dan perubahan bentuk.
Gametogenesis ada dua yaitu spermatogenesis dan oogenesis. Spermatogenesis adalah proses pembentukan sel
spermatozoa (tunggal : spermatozoon). Spermatogenesis dalam arti luas adalah proses pembentukan dan
pematangan sel benih pria atau spermatozoa. Sehingga tujuan utama dari spermatogenesis adalah pembentukan
sel benih yang jumlahnya 4 sperma fungsional. Oogenesis adalah proses pembentukan ovum atau sel telur yang
terjadi pada tubuh wanita. Tujuan utama dari Oogenesis adalah membentuk ovum dalam proses pembuahan atau
reproduksi.
C. PetunjukPengerjaan
1. Carilah literatur mengenai sistem reproduksi dari sumber-sumber yang terpercaya dan dapat di
pertanggungjawabkan kredibilitasnya.
2. Kumpulkan dan pahamilah data-data yang sudah ditemukan.
3. Diskusikanlah dengan anggota kelompok mengenai pertanyaan di bawah ini dengan data-data yang sudah
dikumpulkan.
4. Buatlah kesimpulan dari kegiatan ini.
5. Presentasikanlah hasil kerja kelompok kalian di depan kelas.

D. Pertanyaan
1. Tuliskan 3 pendapat ahli (sertakan nama) mengenai pengertian dari Gametogenesis, kemudian susunlah
pengertian menurut kelompok mu mengenai Gametogenesis!
.....................................................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................................................
2. Ketika berumur 5 tahun “Titan” memiliki penis yang berukuran 3 cm, dan saat dewasa ukuran penis Titan
itu 9 cm.
Spermatogensis adalah penamaan suatu proses yang menghasilkan sel sperma.
Berdasarkan kasus tersebut jelaskan keterakaitan antara spermatogenesis dan permasalahan yang dihadapi
oleh Titan!
.....................................................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................................................
3. Seorang wanita mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur, meningkatnya berat badan, dan
pertumbuhan rambut yang berlebihan dibeberapa area. Hal-hal tersebut mengakibatkan wanita itu sulit
hamil.
Oogenesis adalah proses pembentukan ovum atau sel telur.
Berdasarkan kasus tersebut, jelaskan keterakaitan antara oogenesis dan permasalahan yang dihadapi oleh
wanita tersebut!
.....................................................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................................................
4. Analisis proses yang terjadi pada gambar di bawah dan keterkaitan gambar tersebut dengan ovulasi!
.....................................................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................................................

E. Kesimpulan
.....................................................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................................................
Rubrik Penilaian
LKPD 3

No Jawaban Skor
1 Pesertadidik mampu menjelaskan 3 pengertian dari para ahli disertai dengan nama ahli tersebut.
5
Pesertadidik mampu membuat pengertian dari Gametogenesis.
Pesertadidikmampu menjelaskan 3 pengertian dari para ahli.
4
Pesertadidik mampu membuat pengertian dari Gametogenesis.
Pesertadidik mampu menjelaskan 2 pengertian dari para ahli. 3
Pesertadidik mampu membuat pengertian dari Gametogenesis.
Pesertadidik mampu menjelaskan 1 pengertian dari para ahli.
2
Pesertadidik mampu membuatpengertiandari Gametogenesis.
Pesertadidik mampu menjelaskan 1 pengertian dari para ahli. 1

 Mikropenis adalah istilah medis untuk penis yang kecil namun berstruktur normal.
 Mikropenis biasanya disebabkan oleh defisiensi testosteron janin, yang dapat disebabkan oleh
berbagai kondisi, termasuk sindrom Prader-Willi , sindrom Kallman, atau yang paling
umum, hipogonadisme hipogonadotropik .
 Hipogonadisme hipogonadotropik terjadi ketika hipotalamus (bagian otak yang mengontrol
sistem saraf otonom dan kelenjar hipofisis ) tidak mengeluarkan hormon yang merangsang testis
untuk menghasilkan testosteron. Proses ini diperlukan untuk pematangan normal dan fungsi
2 reproduksi.
 Kekurangan hormon testosteron akan membuat proses pembentukan sperma (spermatogenesis)
terganggu, akibatnya kualitas dan kuantitas sperma akan rendah.
Peserta didik mampu menjelaskan 4 poin di atas dengan tepat 5
Peserta didik mampu menjelaskan 3 poin di atas dengan tepat 4
Peserta didik mampu menjelaskan 2 poin di atas dengan tepat 3
Peserta didik mampu menjelaskan 1 poin di atas dengan tepat 2
Peserta didik mampu menyebutkan istilah medis “Mikropenis” dengan tepat 1

 Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS) / Sindrom ovarium polikistik merupakan gangguan


hormon yang terjadi pada wanita.
 Wanita yang didiagnosis PCOS memiliki ciri-ciri : mengalami siklus menstruasi yang tidak
teratur, pertumbuhan rambut berlebih , jerawat pada tubuh, kenaikan berat badan atau kesulitan
menurunkan berat badan, penipisan rambut atau kebotakan, kulit menjadi gelap, terdapat
tonjolan daging
 Wanita yang didiagnosis PCOS mengalami ketidakseimbangan hormon yang dapat membuat
folikel sel telur tidak dapat berkembang dan matang. Folikel sel telur yang tidak matang ini
dapat menyebabkan tidak terjadinya ovulasi. Hal ini membuat sel telur tidak dapat dibuahi oleh
3
sperma.
 Ketidakseimbangan hormon tersebut disebabkan oleh Sitokinin, di mana Sitokinin ini berkaitan
dengan oogenesis
Peserta didik mampu menjelaskan 4 poin di atas dengan tepat 5
Peserta didik mampu menjelaskan 3 poin di atasdengan tepat 4
Peserta didik mampu menjelaskan 2 poin di atasdengan tepat 3
Peserta didik mampu menjelaskan 1 poin di atasdengan tepat 2
Peserta didik mampu menyebutka nistilah medis “Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS)” dengan
1
tepat

4  Ovulasi adalah proses ketika ovarium atau indung telur melepaskan sel telur yang sudah matang
kemudian masuk menuju tuba falopi.
 Ovulasi berkaitan erat dengan Menstruasi
 Fase menstruasi adalah fase pertama dalam siklus menstruasi. Fase ini biasanya berlangsung dari
hari pertama hingga hari kelima. Fase menstruasi ditandai dengan peluruhan lapisan rahim dari
vagina ketika tidak terjadi pembuahan pada sel telur.
 Tahapannya terdiri atas :
o Periovulaatori (tahap folikular)
Fase folikuler adalah ketika hari pertama menstruasi terakhir dan berlanjut sampai fase
pelepasan sel telur.
Tahapan folikuler bekerja ketika lendir telah melapisi lapisan sel telur dan bersiap
untuk bergerak keluar menuju rahim.
Pada saat itu, rahim sudah mulai siap untuk menerima telur, sehingga dinding-dinding
rahim menebal.
o Ovulasi
Tubuh memiliki enzim khusus yang bertugas membentuk lubang pada tahapan pada
masa subur ini. Hal tersebut memudahkan sel telur bergerak melalui tuba falopi, yaitu
saluran yang menghubungkan indung telur ke rahim.
Kemudian, telur yang matang akan masuk ke dalam saluran dan melewatinya hingga
mencapai rahim. Dalam tahap ini, biasanya terjadi pembuahan.
Pembuahan terjadi di tuba falopi dan berlangsung sekitar 24 hingga 48 jam. Pelepasan
sel telur biasanya terjadi pada 14 hari sebelum siklus menstruasi selanjutnya
berlangsung.
Ketika mendekati masa ovulasi, produksi lendir serviks akan meningkat. Lendir serviks
ini juga berperan membantu sperma berenang menuju sistem reproduksi wanita.
o Postovulatori (tahap luteal)
Jika pembuahan berhasil, sel telur tersebut akan langsung ditanam tubuh pada dinding-
dinding rahim dengan bantuan luteizining hormone (LH).
Fase luteal memiliki garis waktu yang tepat dan biasanya berlangsung 12 hingga 16
hari sejak masa pelepasan sel telur.
Namun, apabila tidak terjadi pembuahan sama sekali, telur dan dinding rahim yang
sudah menebal akan meluruh. Saat itulah akan terjadi menstruasi.
Peserta didik mampu menjelaskan 4 poin di atas dengan tepat 5
Peserta didik mampu menjelaskan 3 poin di atasdengantepat 4
Pesertadidik mampu menjelaskan 2 poin di atasdengantepat 3
Pesertadidik mampu menjelaskan 1 poin di atasdengantepat 2
Pesertadidik mampu menyebutkan istilah “Menstruasi”dengantepat 1

Perolehan Skor x 100


Penilaian =
24

SOAL PRETEST & POSTTEST

1. Gametogenesis yaitu…
a. Pembuahan sel telur oleh sperma
b. Pembentukan sel sperma saja
c. Pembentukan sel telur saja
d. Pembentukan folikel awal
e. Pembentukan sel telur dan sel sperma

2. Spermatogenesis yaitu…
a. Pembentukan folikel awal
b. Pembuahan sel telur oleh sperma
c. Pergerakan sel telur dalam tuba fallopi
d. Pembentukan sel sperma
e. Pembentukan sel telur

3. Perhatikan gambar organ reproduksi laki-laki berikut ini!

Proses spermatogenesis terjadi pada bagian nomor…


a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5

4. Sel yang mempunyai kromosom haploid (n) pada spermatogenesis yaitu…


a. Spermatid dan spermatosit primer
b. Spermatid dan spermatogonium
c. Spermatogonium dan spermatosit sekunder
d. Spermatosit primer dan sekunder
e. Spermatid dan spermatosit sekunder

5. Oogenesis yaitu…
a. Pembuahan sel telur oleh sperma
b. Pembentukan sel sperma
c. Pembentukan sel telur
d. Pergerakan sel telur dalam tuba fallopi
e. Pembentukan folikel awal

6. Perhatikan gambar dibawah ini!

Proses oogenesis terjadi pada bagian nomor…


a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5

7. Perhatikan gambar oogenesis dibawah ini!

Ootid yang mempunyai kromosom haploid (n) yaitu nomor…


a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
8. Ovulasi yaitu…
a. Pergerakan sel telur dalam saluran tuba fallopi
b. Pembuahan sel telur oleh sperma
c. Pelepasan sel telur dari ovarium
d. Pembentukan sel telur oleh folikel
e. Pembentukan folikel awal

9. Perhatikan gambar anatomi alat reproduksi perempuan berikut.

Tempat terjadinya ovulasi ditunjukkan oleh nomor…


a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5

10. Seorang wanita dewasa mendapatkan hari pertama menstruasi pada tanggal 10 Maret dan
siklus menstruasi berjalan dengan normal yaitu berlangsung selama 28 hari. Wanita
tersebut akan mengalami ovulasi pada tanggal…
a. 22 Maret
b. 23 Maret
c. 24 Maret
d. 25 Maret
e. 26 Maret

11. Perhatikan pernyataan dibawah ini!


1) Peleburan antara sel telur dan sel sperma membentuk zigot yang akan terus
berkembang menjadi janin.
2) Lapisan rahim telah menebal untuk mempersiapkan sel telur yang telah dibuahi.
3) Menghasilkan sel tunggal atau zigot.
4) Berhenti pada saat kehamilan.
5) Tidak ada penghentian proses.
Berdasarkan pernyataan tersebut, proses ovulasi yang benar ditunjukkan oleh nomor…

a. 1, 2, dan 3.
b. 1 dan 3.
c. 2 dan 4.
d. 4 saja.
e. Semua benar.

12. Pernyataan yang benar mengenai fungsi ovulasi yaitu…


a. Menghasilkan sel tunggal atau zigot.
b. Pelepasan sel telur dari ovarium.
c. Mempengaruhi serviks untuk mengeluarkan lendir yang bersifat basa.
d. Menghentikan produksi hormon estrogen dan progesterone.
e. Untuk menangkap sel telur dan membuka jalur bagi sperma agar dapat membuahi sel
telur.

13. Berikut ini faktor-faktor yang dapat mempengaruhi ovulasi yang benar, kecuali…
a. Usia
b. Berat badan
c. Konsumsi sayur dan buah-buahan
d. Faktor genetik
e. Kafein

14. Perhatikan tabel perbedaan spermatogenesis dan oogenesis dibawah ini!

Berdasarkan tabel tersebut, perbedaan spermatogenesis dan oogenesis yang benar


adalah…
a. 1, 2, dan 3
b. 1 dan 3
c. 2 dan 4
d. 4 saja
e. Semua benar
Format Penilaian

Skor Perolehan
Nilai= ×100
Skor Maksimum

Kunci Jawaban

1. E 6. A 11. C
2. D 7. D 12. E
3. B 8. C 13. C
4. E 9. A 14. C
5. C 10. B

Anda mungkin juga menyukai