HASIL OBSERVASI
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 1
DI
SMA NEGERI 10 KUPANG
OLEH :
THERESIA LYDIA BAREK BALUN
TRISNAWATI PUTRI ROBIN
TINTIAN SRI SUGIYARNI T. P NUSA
YOVITA AEK SERAN
YUNIVENSIA OKTAVIA
Telah melaksanakan bagian observasi PPL PPG Prajabatan Tahun 2023 di SMA
Negeri 10 Kupang pada 9 – 14 Januari 2023. Hasil kegiatan tercantum dalam laporan ini.
Laporan praktik pengalaman lapangan ini telah disetujui dan disahkan oleh:
Menyetujui
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa karena telah melimpahkan rahmat dan
berkat-Nya, sehingga dapat menyelesaikan Laporan Hasil Observasi Praktik Pengalaman
Lapangan di SMAN 10 Kupang.
Kegiatan observasi dilakukan untuk mencapai Capaian Pembelajaran Mata Kuliah 1,
2, dan 3. Kegiatan observasi bertujuan agar memiliki keterampilan menangkap dan
memaknai kejadian, fenomena, dan gejala yang nampak selama proses pembelajaran yang
berpotensi mempengaruhi keberhasilan proses pembelajaran di SMAN 10 Kupang.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Mario J. Santrum, M. Si, sebagai dosen pembimbing,
2. Bapak Drs. Daniel Bolle, sebagai Kepala Sekolah SMAN 10 Kupang,
3. Ibu Rosalina R.A.D Yewang, S.Pd., sebagai Guru Pamong,
4. SMAN 10 Kupang sebagai Sekolah Mitra,
5. Rekan-rekan sejawat mahasiswa PPG Prajabatan Universitas Nusa Cendana.
Semoga laporan ini bermanfaat sebagai acuan untuk menambah pengetahuan
khususnya pembaca. Atas perhatiannya penulis mengucapkan terima kasih.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul...........................................................................................................
Halaman Pengesahan................................................................................................. i
Kata Pengantar........................................................................................................... ii
Daftar Isi.................................................................................................................... iii
Daftar Tabel............................................................................................................... iv
Bab I PENDAHULUAN............................................................................................ 1
A.Latar Belakang........................................................................................... 1
B. Tujuan Observasi.................................................................................... 2
C. Manfaat Observasi.................................................................................. 3
D. Sasaran Observasi................................................................................... 4
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 1........................................................................................................................ 6
Tabel 2........................................................................................................................ 12
Tabel 3........................................................................................................................ 16
Tabel 4........................................................................................................................ 19
Tabel 5........................................................................................................................ 28
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pada Pasal 2 Ayat
(1) menyatakan bahwa guru mempunyai kedudukan sebagai tenaga profesional pada
jenjang pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan anak usia dini pada
jalur pendidikan formal. Selanjutnya pada pasal yang sama ayat (2) disebutkan bahwa
pengakuan kedudukan guru sebagai tenaga profesional dibuktikan dengan sertifikat
pendidik. Pasal 4 Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 menjelaskan bahwa
sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui program pendidikan profesi yang
diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang memiliki program pengadaan tenaga
kependidikan yang terakreditasi, baik yang diselenggarakan oleh Pemerintah maupun
Masyarakat, dan ditetapkan oleh Pemerintah.
Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program pendidikan yang diselenggarakan
bagi lulusan S-1 Kependidikan dan S-1 non-Kependidikan yang memiliki bakat dan minat
menjadi guru, agar mereka dapat menjadi guru yang profesional setelah memenuhi
syarat-syarat tertentu, sesuai dengan standar nasional pendidikan, dan memperoleh
sertifikat pendidik. Tujuan program PPG, seperti yang tercantum dalam Peraturan
Menteri Ristekdikti Nomor 55 Tahun 2017 adalah untuk menghasilkan calon guru yang
memiliki kompetensi dalam merencanakan, melaksanakan, dan menilai pembelajaran,
menindak lanjuti hasil penilaian, melakukan pembimbingan, dan pelatihan peserta didik
serta melakukan penelitian, dan mampu mengembangkan profesionalitas secara
berkelanjutan.
Pendidikan profesi bertujuan untuk membentuk kompetensi profesional berupa
penguasaan kiat-kiat menerapkan kompetensi akademik yang telah dikuasai sebelumnya
di jenjang S1 dalam situasi otentik dilapangan, dipadukan dengan penguasaan
kompetensi sosial dan profesional.Mengacu pada konsep diatas, maka Pendidikan Profesi
Guru (PPG) harus dimaknai sebagai pembentukan dan pengasahan kiat profesioanl,
berupa latihan menerapkan perangkat utuh kompetensi akademik dan profesional yang
diprasyaratkan bagi guru dalam praktik nyata berlangsung dalam setting otentik dan
tersupervisi secara efektif. Proses pembentukan kompetensi profesional ini dikemas
dalam bentuk Praktik Pengalaman Lapangan Pendidikan Profesi Guru (PPL-PPG).
1
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan mata kuliah inti yang harus
ditempuh oleh mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan untuk
mengembangkan dan memperkuat kompetensinya dalam melaksanakan tugas sebagai
seorang pendidik professional di sekolah. PPL dilaksanakan bukan untuk kegiatan
pengabdian pada sekolah yang bersangkutan, tetapi kegiatan untuk meningkatkan
keterampilan mengajar calon guru yang bersangkutan. Calon guru dibimbing oleh dosen
pembimbing dan guru pamong yang sesuai dengan mata pelajaran atau bidang
keilmuannya. Sehingga diharapkan melalui PPL mampu membentuk calon guru menjadi
profesional dan kompeten. Proses pengembangan kemampuan mengajar para calon guru
ditempuh dengan menerapkan prinsip yang diajarkan oleh Ki Hajar Dewantara, yaitu
mengamati, menirukan, dan mengembangkan. Mahasiswa PPG belajar mengembangkan
identiras guru dan proses pembelajarannya dengan mengintegrasikan pemehaman
anakitik konteks satuan Pendidikan tertentu dengan konsep dan praktik mata kuliah inti
lainnya. Pengalaman praktik mahasiswa PPG dirancang sebagai proses perbaikan
berkelanjutan melalui format lesson study dan Peneilitan Tindakan Kelas (PTK)
kolaboratif. Secara umum, PPL bertujuan agar mahasiswa PPG memiliki pengalam nyata
dan kontekstual dalam menerapkan seperangkat pengetahuan, sikap, dan keterampilan
yang dapat menunjang tercapainya penguasaan kompetensi pedagogik, kompetensi
kepribadian, kompetensi social, dan kompetensi penguasaan materi bidang studi secara
utuh. Secara khusus, tujuan PPL yang dirumuskan dalam capaian pembelajaran.
Berdasarkan kurikulum merdeka PPL merupakan praktik belajar mengajar yang
dipersyaratkan dalam pendidikan profesi guru prajabatan. PPL dirancang untuk
mempersiapkan peserta PPG agar memiliki atau menguasai kemampuan keguruan yang
terpadu secara utuh, sehingga setelah mereka menjadi guru dapat mengemban tugas dan
tanggung jawab secara profesional.
Laporan hasil observasi PPL adalah salah satu bukti nyata dari pelaksanaan program
tersebut. Melalui laporan ini diperoleh gambaran tentang karakter peserta didik,
rancangan proses pembelajaran yang disusun oleh guru pamong, pelaksanaan
pembelajaran di dalam kelas, manajemen sekolah, lingkungan belajar di SMA Negeri 10
Kupang. Laporan ini merupakan bagian dari pelaksanaan PPL tahap 1 yang harus
dipenuhi sebagai salah satu syarat bagi kelulusan peserta yang mengikuti pendidikan
profesi guru (PPG) prajabatan.
B. Tujuan Observasi
Tujuan observasi dalam kegiatan praktik pengalaman lapangan adalah untuk:
2
1. Mengetahui karakter peserta didik di SMA Negeri 10 Kupang
2. Menelaah modul ajar yang disusun oleh guru pamong di SMA Negeri 10 Kupang
3. Mengetahui bagaimana pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas
4. Mengetahui bagaimana manajemen sekolah di SMA Negeri 10 Kupang
5. Mengetahui bagaimana lingkungan belajar di SMA Negeri 10 Kupang
Observasi sebagai salah satu rangkaian aktifitas PPL PPG Prajabatan yang
mempunyai dua tujuan,antara lain :
3
a. Mengenal dunia sekolah tidak sebatas teori saja
b. Dapat menguasai berbagai keterampilan mengajar secara terbatas melalui praktik
mengajar.
c. Lebih memahami potensi diri dalam memberikan layanan atau mengukur sejauh
mana kemampuan dalam menghadapi peserta didik
d. Memberikan masukan data untuk dijadikan acuan dalam menyusun rancangan
pembelajaran yang akan diterapkan pada kegiatan PPL berikutnya.
D. Sasaran Observasi
Sasaran observasi dalam kegiatan PPL ini yaitu :
1. Karakter peserta didik di SMA Negeri 10 Kupang.
2. Rancangan proses pembelajaran yang disusun oleh guru pamong di SMA Negeri
10 Kupang.
3. Pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas di SMA Negeri 10 Kupang.
4. Manajemen sekolah di SMA Negeri 10 Kupang.
5. Lingkungan belajar di SMA Negeri 10 Kupang
4
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil observasi
NSPN : 50306170
5
berkarakter Pancasila.
8. Meningkatkan mutu lulusan yang dapat berkompetisi di
perguruan tinggi maupun di dunia kerja.
9. Memberdayakan komite sekolah sebagai mitra kerja
sekolah untuk meningkatkan SDM (guru,pegawai,
siswa) dan pembenahan lingkungan sekolah.
6
minggunya.
Budaya kelas
Interpretasi:
peserta didik boleh menggunakan Hp tetapi
hanya boleh dilakukan saat mencari referensi untuk
mengerjakan tugas kelompok setelah itu tidak boleh
lagi menggunakan Hp pada saat kegiatan
pembelajaran selanjutnya.
Profil pelajar Pancasila mulai tumbuh pada
diri peserta didik yang selalu mengucapkan kalimat:
izinkan saya berdoa menurut agama dan keyakinan
saya, sebelum mulai memimpin doa. Melakukan doa
menunjukkan sikap percaya dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa. Meminta izin berdoa menurut
7
agamanya menunjukkan toleransi karena karena
mereka menyadari bahwa di dalam kelas terdiri dari
beragam agama. Kegiatan diskusi yang dilakukan oleh
peserta didik sangat bagus dilakukan karena dapat
membantu mereka berpikir kritis dalam memecahkan
masalah sehingga dalam menghadapi persoalan
mereka mampu untuk menyelesaikan persoalan
tersebut.
8
berlangsung? Jelaskan
Perkembangan emosi
9
b. Bagaimana guru merespons memadai untuk mendukung kegiatan pembelajaran di
peserta didik yang belum bisa kelas.
mengekspresikan diri dengan Guru merespon peserta didik yang belum bisa
tepat? mengekspresikan diri yaitu dengan melakukan
pendekatan, memotivasi dan merangkul peserta didik.
Selain itu jika ada peserta didik yang bisa
mengekspresikan diri maka guru akan memberikan
nilai tambah untuk peserta didik itu yang mungkin
bissa memotivasi peserta didik lain untuk melakukan
hal yang sama.
Interpretasi:
Guru memberikan motivasi agar peserta didik
dapat mengekpresikan bakat dan minat yang mereka
miliki. Di kelas yang kami lakukan observasi
pelajaran Biologi dimulai pada pukul 11.20 jam
dimana para peserta didik sudah mulai jenuh, agar
peserta didik kembali bersemangat guru mengajak
peserta didik untuk menyanyikan lagu profil pelajar
Pancasila.
Perkembangan sosial
10
memfasilitasi peserta didik diskusi, dan memberikan kesempatan kepada peserta
dalam mengembangkan didik untuk bertanya dan mengmukakan pendapat
keterampilan sosial peserta untuk diskusi, bertanya dan mengemukakan pendapat.
didik dalam kegiatan belajar
Interpretasi:
(contoh, kerja kelompok,
Walau pun kelompok yang dibentuk ada yang
mengerjakan proyek
tidak beragam laki-laki dan perempuan ada yang
bersama)?
beragam tetapi tidak menjadi penghalang untuk
mereka berkomunikasi dan saling menghargai satu
dengan yang lain. Walaupun ada kelompok yang
terdiri dari laki-laki saja atau perempuan saja mereka
berasal dari latar belakang yang berbeda namun
mereka bisa menjalin komunikasi dengan baik.
Perkembangan
moral/spiritual
Interpretasi:
Kegiatan berdoa seelum dan sesudah pelajaran
dilaksanakan dengan baik oleh peserta didik karena
mereka mulai sadar pentingnya menerapkan nilai-nilai
Pancasila dalam kehidupan yang dimulai dari hal kecil
yaitu berdoa.
11
Prinsip Aspek Observasi Catatan
12
dipelajari tertera tujuan tetapi tidak memuat Capaian
secara jelas? Pembelajaran sehingga tidak dapat
c. Apakah konten yang dilihat apakah tujuan pembelajaran
dipelajari sudah selaras dengan capaian pembelajaran
bebas dari muatan atau tidak.
SARA pornografi, b. Berdasarkan hasil observasi modul ajar
pornoaksi, dan sudah termuat konsep utama yang akan
provokasi. dipelajari, pengetahuan inti,
d. Apakah terdapat ketereampilan dan sikap sudah terterah
pertanyaan bermakna dengan jelas.
dan pertanyaan c. Konten yang dipelajari sudah bebas dari
pemantik yang muatan SARA, pornografi, pornoaksi
menyasar konsep dan provokasi.
inti? d. Di dalam modul sudah ada pertanyaan
bermakna dan dan pertanyaan pemantik
Kegiatan yang menyasar konsep inti.
e. Apakah alur kegiatan
Kegiatan
disusun secara runtut,
e. Alur kegiatan disusun secara runtut,
sistematis, sesuai
sistematis, sesuai dengan alokasi waktu.
dengan alokasi
f. Ya, rangkaian berorientasi pada
waktu?
penguatan kompetensi dan kemampuan
f. Apakah rangkaian
berpikir kritis (contoh: menganalisis dan
kegiatan berorientasi
menemukan, mengidentifikasi.
pada penguatan
Memprediksi, mengemukakan,
kompetensi dan
melakukan).
kemampuan berpikir
g. Ya, modul ajar sudah menyertakan
area tinggi?
berbagai kegiatan yang berpusat pada
g. Apakah modul
peserta didik yaitu kegiatan diskusi yang
ajar/RPP
menjadikan peserta didik aktif dan sudah
menyertakan
menyertakan kegiatan remedial dan
berbagai kegiatan
pengayaan,
(termasuk remedial
dan pengayaan) yang
13
berpusat pada siswa/
menjadikan siswa
peserta aktif?
Asesmen
h. Ya, di awal pembelajaran ada asesmen
Asesmen
dan cara penilaiannya yaitu asesmen
h. Apakah ada asesmen
diagnostik.
awal pembelajaran
i. Ya, semua asesmen sudah termuat jelas
beserta cara
untuk mengukur ketercapaian tujuan
penilaiannya untuk
pembelajaran.
mengecek kesiapan
j. Bentuk asesmen umpan balik pada
siswa?
proses pembelajaran dilakukan di akhir
i. Apakah asesmen
pembelajaran yaitu guru dan peserta
yang termuat secara
didik melakukan refleksi.
jelas mengukur
k. Ya, dalam modul ajar yang diobservasi
ketercapaian Tujuan
yaitu tentang perubahan lingkungan
Pembelajaran?
terdapat lima kriteria tujuan
j. Apakah bentuk
pembelajaran.
asesmen memberikan
umpan balik pada
proses belajar siswa?
k. Apakah kriteria untuk
mengukur
ketercapaian Tujuan
Pembelajaran tertera
secara jelas?
14
merefleksikan kegiatan b. Ya, asesmen pada modul ajar sudah
pembelajaran di kelas? selaras dengan kegiatan pembelajaran.
c. Apakah asesmen yang
tertera di modul
ajar/RPP selaras
dengan kegiatan
pembelajaran?
15
sumber/media sudah sesuai dengan tujuan, materi dan
pembelajaran sesuai karakteristik peserta didik.
dengan tujuan, materi,
dan karakteristik
peserta didik?
pendukung
b) Apakah ada kegiatan b) Ya, dalam modul ajar terdapat kegiatan
remedial atau remedial atau pengayaan.
pengayaan? c) Ya, daftar Pustaka terlampir pada modul
c) Apakah ada daftar ajar.
pustaka?
16
berbeda.
Mengapa Alasan peserta didik tersebut yang akan saya
peserta didik tersebut tidak dapat belajar dengan baik karena lalukan adalah
tidak dapat belajar kurangnya motivasi belajar karena lebih membuat kelompok
dengan baik? Menurut banyak bermain dan saling mengganggu yang berbeda dengan
Anda apa ketika pembelajaran dilaksanakan. menggabungkan peserta
penyebabnya dan Solusinya dengan mencoba memberikan didik yang mampu
bagaimana alternatif motivasi agar semangat dalam belajar. dengan peserta didik
solusinya? yang kurang mampu
dalam pelajaran.
Bagaimana Cara guru untuk mendorong Saya juga akan
usaha guru model peserta didik yang tidak aktif untuk melakukan hal yang
dalam mendorong belajar adalah dengan memberikan seperti yang guru model
peserta didik yang kesempatan kepada peserta didik yang lakukan.
tidak aktif untuk tidak aktif untuk mempresentasikan hasil
belajar? Apakah diskusi kelompok (melatih keberanian
usaha tersebut dan kemandirian peserta didik).
berhasil
Apakah Pembelajaran berjalan efektif dan Yang akan saya
pembelajaran berjalan semua kegiatan bermakna bagi peserta lakukan adalah
dengan efektif? didik walau ada beberapa yang kadang mengontrol semua
(Semua kegiatan yang sibuk sendiri tetapi saat menyampaikan kelompok secara
diberikan bermakna hasil diskusi semua anggota kelompok bergantian untuk
untuk peserta didik, terlibat dalam presentasi sehingga tidak melihat sejauh mana
semua peserta didik ada peserta didik yang idle. peserta didik terlibat
terlibat aktif dan tidak dalam kegiatan diskusi
ada yang idle) sambil melakukan
penilaian keaktifan
siswa dalam
pembelajaran.
Bagaimana Guru berusaha membantu peserta
usaha guru membantu didik yang mengalami kesulitan dengan
peserta didik yang cara memberikan motivasi dan
mengalami kesulitan pendekatan agar mencapai tujuan
17
dalam mencapai pembelajaran.
tujuan pembelajaran?
Bagaimana Guru menjadikan peserta didik Saya akan
usaha guru dalam yang lebih cepat dari rata-rata sebagai melakukan hal sama
memfasilitasi peserta tutor teman sebaya bagi teman yang seperti guru model
didik yang lebih cepat lambat untuk mencapai tujuan lakukan.
dari rata-rata kelas pembelajaran yang optimal.
dalam mencapai
tujuan pembelajaran?
Apakah guru Ya guru memodifikasi modul ajar Modifikasi
melakukan modifikasi sesuai kebutuhan siswa di kelas. modul akan saya
dari modul ajar/RPP? lakukan dengan melihat
Apakah modifikasi karakteristik siswa serta
tersebut merupakan kebutuhan dan gaya
keputusan guru untuk belajar peserta didik
merespons situasi namun tetap berpatokan
kelas dan peserta pada poin yang sudah
didik? ada.
18
3. Bagaimana sekolah memadai sebagai daya
kebutuhan siswa ini Ruang belajar yang dukung proses
tercermin dalam aman dan nyaman pembelajaran. Sekolah
analisis karakteristik 2. Bidang edukasi, sekolah telah telah meningkatkan dan
satuan pendidikan? menyediakan LAB IPA dan mengembangakan minat
4. Bagaimana IT. dan bakat peserta didik,
kebutuhan peserta Bidang seni, sekolah baik dibidang seni dan
didik ini tercermin telah menyediakan fasilitas olahraga, dan dalam bidang
dalam tujuan satuan berupa alat music. mata pelajaran sekolah
pendidikan? Bidang olahraga, telah membuat proyek.
sekolah telah menyediakan Sekolah telah berupaya
fasilitas yang mendukung untuk mencerminkan segala
seperti lapangan olahraga. kebutuhan peserta didik,
Bidang literasi, karena kebutuah peserta
sekolah telah menyediakan didik telah tergambar dan
perpustakaan sekolah. misi sekolah.
3. Kebutuhan peserta didik
telah tercermin dalam
analisis karakteristik satuan
pendidikan. Hal ini telah
tergambar dalam prestasi
yang telah diraih sekolah,
khususnya dalam bidang seni
dan olaraga.
4. Kebutuhan peserta didik
tercermin dalam tujun satuan
pendidikan, hal ini tergambar
dalam visi dan misi SMA
Negeri 10 kupang
Menyiapkan saran dan
prasarana lingkungan
belajar yang memadai
dalam bidang seni, bidang
olaraga dan bidang edukasi.
19
Membina peserta didik yang
mampu berprestasi dan
kompetisi.
10/01 b. Manajemen
/2023 kurikulum
1. Bagaimana 1. SMAN 10 Kupang masuk Menurut pendapat
satuan dalam IKM (Implementasi kami sekolah telah
pendidikan Kurikulum Merdeka). mengelola pembelajaran
mengelola Menerapkan kurikulum 2013 sesuai dengan kurikulum
pembelajarannya (di kelas XII atau kelas 3 yang diterapakan di
? SMA), dan kurikulum sekolah. Sekolah juga rutin
2. Bagaimana Merdeka (di kelas X dan XI). melakukan monitoring
proses Dalam penerapan terkait pelaksanaan
perencanaan dan Pembelajaran dilakukan kurikulum sesuai dengan
desain sesuai dengan kurikulum data dalam proses refleksi
kurikulum? yang digunakan disetiap kurikulum.
3. Seberapa jenjang kelas.
jauh/rutin 2. Dalam Proses perencanaan
sekolah dan desain kurikulum melalui
melakukan KOSP (Kurikulum
monitoring Operasional Satuan
terhadap Pendidikan), dalam KOSP
pelaksanaan memuat semua yang
kurikulum? bersangkutan dengan
4. Seberapa jauh kurikulum, operasional
penggunaan data satuan Pendidikan, materi,
dalam proses pengorganisasiannya,
refleksi pembagian jadwal, standar
kurikulum? isi, standar lulusan, dll.
Dalam perencanaan
dan desain kurikulum di
SMAN 10 Kupang
melakukan kegiatan In
20
House training sebanyak 2
kali dalam 1 Tahun.
Kegiatan In House training
bertujuan untuk Menyusun
program-program sekolah
yang akan dilakukan selama
1 tahun dan akan di revisi
pada semester berikutnya.
Kurikulum
direncanakan berdasarkan
kalender Pendidikan yang
ada oleh masing-masing
guru dirancang dan di
implementasi dalam bentuk
perangkat pembelajaran,
jadwal, pelaksanaan
pembelajaran, dan asesmen.
3. Proses monitoring dilakukan
melalui piket, supervisi setiap
semester.
Monitoring dilakukan
oleh kepala sekolah dan
pengawas setiap semester
atau bisa juga setiap bulan.
4. Sekolah menggunakan data
dalam proses refleksi
kurikulum sekolah
melakukan kegiatan seperti :
a. Rapat dilakukan setiap
minggu
b. Rapat dilakukan akhir
semester untuk
mengetahui kekurangan
dalam pelaksanaan
21
kurikulum dan rencana
tindak lanjut untuk
memperbaiki
kekurangan tersebut di
semester berikutnya.
c. Rapat dilakukan setiap
awal minggu meliputi
kehadiran guru, siswa
atau kendala-kendala
yang terjadi.
c. Manajemen
sumber daya
manusia
1. Bagaimana proses SMAN 10 Kupang Hasil Observasi:
penerimaan guru belum memilki wakasek/guru berdasarkan hasil
dalam satuan yang menangani Manajemen wawancara dengan
pendidikan? SDM, wakasek dan hasil
2. Apakah ada kegiatan Sejauh ini, SMAN 10 observasi, kami
khusus untuk Kupang belum pernah merekrut menyimpulkan bahwa
membekali guru tenaga pendidik.semua tendik sekolah tidak merekrut
yang baru mengajar? disiapkan oleh Dinas terkait tendik karna semua
3. Apakah ada kegiatan berdasarkan kebutuhan sekolah. ketentuan dan keputusan
khusus untuk Tetapi apabila dikemudian hari berasal dari dinas terkait.
pengembangan ada perekrutan dari sekolah, Selain daripada itu, sekolah
profesional guru? maka sekolah akan menyiapkan juga mempunyai beberapa
serangkaian tes dalam guru professional yang
perekrutan tendik. Tes tersebut mengikuti IHT baik
terdiri dari tes tertulis dan tes disekolah maupun diluar
wawancara. Tes tertulis maupun sekolah, menjadi TOT bagi
wawancara yang diukur antara teman guru yang lain serta
lain: tes akademik, kognitif, Menyusun Penelitian
dedikasi dan motivasi calon Tindakan Kelas (PTK) dan
tendik. mengikuti seminar guna
22
Tidak ada kegiatan menunjang performa
khusus yang dilakukan oleh pembelajaran dan
sekolah terkait hal ini, karena peningkatan karir. Seminar
kebutuhan tendik diatur bisa dilakukan disekolah
langsung oleh dinas Pendidikan secara bergotong royong
dan Kebudayaan. maupun seminar tingkat
SMAN 10 Kupang nasional dengan biaya
memiliki beberapa guru yang mandiri, tergantung
sudah berstatus ‘profesional’. kesiapan guru professional
Kegiatan yang dilakukan untuk itu sendiri.
mengembangkan professional
para guru adalah dengan
mengikuti kegiatan yang
disiapkan oleh dinas terkait
seperti kegiatan IHT (In House
Training) untuk
mengimplementasikan
kurikulum merdeka sekolah
penggerak. Kegiatan IHT juga
melibatkan para guru dalam
membuat modul ajar yang
sesuai dengan kebutuhan siswa.
Selain mengikuti kegiatan IHT,
para guru juga mengikuti
kegiatan diluar daerah untuk
mentraining dirinya terkait
kurikulum merdeka kemudian,
guru tersebut Kembali kesekolah
asal dan melakukan sosialisasi
hasil kegiatannya. Kegiatan ini
biasa disebut dengan Training of
Trainer (THT). Ada juga
beberapa calon guru penggerak
yang mengikuti kegiatan IHT
23
berbasis online demi
peningkatan kinerja guru
professional.
d. Manajemen
sarana dan
prasarana
1. Apa saja data yang Sekolah SMAN 10 SMAN 10 Kupang
digunakan untuk Kupang memiliki fasilitas mempunyai sarana prasana
perencanaan sarana Gedung sekolah, ruang guru, yang lumayan lengkap dan
dan prasarana? ruang kelas, kursi meja, Lab mendukung proses
2. Apakah penggunaan computer, Lab IPA, pembelajaran,
sarana dan prasarana Perpustakaan, kantin, ruang tata menggunakan data hasil
sudah efektif untuk usaha dan toilet yang belanja sebagai
mendukung proses mendukung proses perencanaan pengadaan
pembelajaran? pembelajaran. sarana prasarana, dan
3. Apakah ada sarana Data yang digunakan digunakan sesuai dengan
dan prasarana di dalam merencanakan sarana dan fungsinya masing masing.
sekitar sekolah yang prasarana antara lain hasil Ada sedikit kendala terkait
dapat dimanfaatkan belanja computer, hasil belanja ruangan kelas yang terbatas
untuk mendukung kursi meja dan semua sarana dan siswa untuk sementara
pembelajaran? prasarana sekolah dan dijadikan waktu belajar di ruang Lab.
inventaris sekolah. Hal ini menjadi perhatian
Ya, sudah efektif. sekolah dengan
Ruangan nyaman, aman dan mengajukan proposal
kondusif . kepada pemerintah terkait
Sekolah memanfaatkan agar bisa mendapat
sarana prasana yang ada penambahan Gedung dan
disekitar sekolah untuk proses pembelajaran bisa
menunjang proses pembelajaran. berjalan efektif.
Misalnya menjadikan alam Sekolah juga
sekitar sebagai contoh/materi melibatkan lingkungan
pelajaran/materi diskusi siswa. sekitar dalam proses
Siswa tidak saja belajar dari melihat, mencari dan
dalam kelas melainkan juga bisa menemukan materi terkait
24
belajar dari luar kelas yang pembelajaran yang sedang
masih dalam jangkauan berlangsung.
lingkungan sekolah. Siswa bisa
melihat,mengamati dan
membuat kesimpulan sendiri
berdasarkan keaadan sekitar.
e. Manajemen
anggaran
Apakah Ya, satuan satuan pendidikan
satuan pendidikan pendidikan memiliki sistem SMA Negeri 10 Kupang
memiliki sistem dalam merencanakan, memiliki sistem dalam
dalam melaksanakan, dan merencanakan,
merencanakan,mela memonitor anggaran dan melaksanakan, dan
ksanakan, dan penggunaanya. Anggaran memonitor anggaran dan
memonitor anggaran yang tersedia bersumber dari penggunaanya sesau dengan
dan penggunaanya? pemerintah, sehingga adanya prosedur yang diteapkan
sistem yang dikehendaki dari dinas pendidikan dan
oleh pemerintah dengan kebudayaan.
diadakannya persiapan
rencana anggaran kegiatan
sekolah (ARKAS). Arkas
merupakan suatu panduan
untuk mengelolah keuangan
yang ada yang sudah
direncanakan, terdapat buku
kas sebagai media pencatatan
informasi kas, buku bank
yang mencatat setiap
pemasukan dan pengeluaran
dana, buku pembayaran
tunai. semuanya berada
dalam buku
pertanggungjawaban yang
dikelolah berdasarkan
25
manejemen dan secara
sistem yang pantau oleh
dinas pendidikan dan
kebudayaan.
f. Manajemen sistem
informasi
1. Apa saja 1) Data yang dikumpulkan Menurut pandangan
informasi/data untuk mendukung proses kami, pengumpulan data-
yang pembelajaran yaitu berupa data dan informasi terkait
dikumpulkan latar belakang peserta didik dengan peserta didik
dalam (karakteristik, ekonomi, sangatlah penting untuk
mendukung agama, sosial, budaya, mendukung proses
proses biodata, dsb) dan juga Data pembelajaran yang efektif
pembelajaran? Tingkat pemahaman terkait sesuai dengan kebutuhan
2. Bagaimana dengan pembelajaran dan peserta didik. sekolah
informasi pembagian jurusan didapat sangat memperhatikan
dikelola dari asesemen diagnostik kebutuhan peserta didik
sehingga yang dilakukan pada awal dengan mengelola proses
pembelajaran pembelajaran. pembelajaran dari referensi
bisa dilakukan 2) Dari informasi dan data-data yang disediakan hingga
berbasis data? yang dikumpulkan, guru memodifikasi
3. Sejauh mana mengelola dan pembelajaran sesuai
guru bisa mengembangkan dengan kebutuhan peserta
mengakses dan pembelajaran berdasarkan didik. Data dan informasi
menggunakan kebutuhan peserta didik. dari setiap siswa dikelola
data tersebut Melalui akun PMM . dengan baik agar proses
untuk (Plafon Merdeka Mengajar) pembelajaran dapat
mendukung guru mengikuti pelatihan berlangsung dengan efektif
proses mandiri untuk dijadikan karena didukukung dengan
pembelajaran? referensi dalam penggelolaan data yang lengkap dan
perangkat pembelajaran memadai.
hingga pada tahap asesmen.
3) Data tersebut membatu guru
sebagaai refensi untuk
26
memodifikasi dalam
merancang dan mengelola
pembelajaran sesuai dengan
kebutuhan peserta didik
sesuai data yang ada
sehingga peserta didik
mampu mencapai tujuan
pembelajaran.
g. Manajemen
ketatalaksanaan
1. Apa saja yang 1. Berdasarkan observasi, Menurut pandangan
dimiliki sekolah untuk mengatur tatapelaksaan kami, bagian administrasi
untuk membantu kegiatan-kegiatan di sekolah, sekolah sudah berupaya
sistem administrasi? bagian administrasi bertugas maksimal dalam
2. Apa yang menjadi menyediakan absen, jurnal menyediakan dokumen-
tantangan dalam kelas, jadwal piket harian, dokumen terkait kegiatan-
pelaksanaanya? daftar hadir guru dan kegiatan yang dilakukan di
Bagaimana solusi pegawai, surat masuk dan sekolah, walau ada
yang di lakukan keluar dan dokumen- beberapa tantangan yang
untuk dokumen yang berkaitan dihadapi tetapi sekolah
mengantisipasi dengan peserta didik. berusaha mencari solusi
tantangan/kendala 2. Yang menjadi tantangan di dari masalah-masalah yang
tersebut? bidang administrasi yaitu di hadapi.
apabila saat ujian dan harus
menyiapkan soal listrik
padam, dan kurang nya mesin
penggandaan soal/mesin
print.
Solusi menyediakan
alat generator atau genset,
mengerjakan tugas sebelum
batas waktu yang di berikan
untuk meminimalisir kendala
27
yang sewaktu-waktu akan
terjadi, dan menggandakan
alat print
28
manajemen kelas, sekolah. karena lingkungan kelas dan
dukungan afektif, sekolah yang mendukung.
pembelajaran
interaktif dan
penyesuaian cara
mengajar dengan
tingkat kemampuan
murid.
…3. Refleksi Untuk Kegiatan pembelajaran yang
dan
….. mengembangankan sesuai dengan kurikulum merdeka
perbaikan
kemampuan guru dalam harus menyesuaikan dengan yang
pembelajaran
meningkatkan kompetensi di Namanya alur merdeka dan juga
oleh guru
SMA N 10 Kupang diadakan lesson study sehingga guru perlu
Kemampuan kegiatan in house training dan terus berupaya untuk meningkatkan
pengembangan guru juga workshop/pelatihan. kompetensi diri dengan mengikuti
untuk terus kegiatan seperti workshop atau in
meningkatkan house training.
kompetensi melalui
belajar mandiri
dengan merefleksi
praktik pengajaran
yang telah
diterapkan dan juga
belajar dari rekan
guru.
…4. Kepemimpinan Kepala sekolah SMA Visi sekolah dijalankan
….. N 10 Kupang selalu dengan baik oleh kepala sekolah
instruksional
mengkomunikasikan melalui program-program yang
program/kebijakan yang akan telah disusun untuk perbaikan dan
Kemampuan diambil guna mendukung peningkatan pembelajaran di
kepala satuan guru dalam meningkatkan sekolah.
pendidikan dalam mutu pembelajaran pada saat
menyusun dan rapat/pertemuan dengan guru-
mengkomunikasikan guru maupun orang tua
29
visi, misi, program, peserta didik.
dan kebijakan yang Rapat Bersama guru
mendukung guru rutin dilaksanakan setiap awal
dalam meningkatkan minggu dan akhir minggu
mutu pembelajaran untuk melihat peningkatan
di satuan pendidikan. pembelajaran di kelas.
…5. Iklim keamanan Iklim keamanan di Jika peserta didik merasa
….. di satuan satuan Pendidikan SMA tidak nyaman ketika berinteraksi di
pendidikan negeri 10 sangat baik karena sekolah atau dalam pembelajaran
sekolah menerapkan Program karena diganggu atau dirundung
ramah anak dan sekolah juga oleh teman peserta didik diizinkan
Satuan
memiliki kebijakan, melaporkan ketidaknyamanan
pendidikan yang
pemahaman, dan program tersebut kepada guru BK.
memiliki kebijakan,
terkait perundungan,
pemahaman, dan
hukuman fisik, kekerasan
program terkait
seksual dan narkotika
perundungan,
sehingga memberikan
hukuman fisik,
perlindungan dan rasa aman
kekerasan seksual
bagi warga satuan
dan narkotika
pendidikan, baik secara fisik
sehingga
maupun psikologis.
memberikan
perlindungan dan
rasa aman bagi
warga satuan
pendidikan, baik
secara fisik maupun
psikologis.
…6. Iklim kebinekaan Toleransi di sekolah Setiap hari jumad akan
….. di satuan ini terlihat sangat baik. dilaksanakan kegiatan yang berbeda
Terbukti dari keberagaman bagi seluruh warga sekolah. Ada
pendidikan
agama, suku dan budaya yang kegiatan kerja bakti, senam pagi
ada di sekolah. Ada 4 agama Bersama dan juga kegiatan ibadah
Lingkungan yang dianut warga sekolah untuk masing-masing agama di
30
satuan pendidikan yaitu Kristen Protestan, sekolah dan ketiga kegiatan ini rutin
yang menghargai Katolik, Islam dan Hindu. yang dilakukan dan berganti setiap
keragaman agama Dan juga suku dan budaya minggunya.
maupun sosial- yang beragam yaitu suku
budaya dan Timor, Rote, Sumba, Sabu
dukungan kesetaraan dan lain sebagainya. Tetapi
hak. hal ini tidak menjadi
penghalang bagi mereka
untuk saling menghormati
dan menghargai satu dengan
yang lainnya. Sekolah juga
mendukung adanya
kesetaraan hak bagi seluruh
peserta didik tanpa
memandang latar belakang
yang berbeda.
…7. Iklim kesetaraan SMA N 10 Kupang Sekolah memberlakukan
….. tidak membedakan gender aturan bahwa semua peserta didik
gender
dalam manajemen sekolah. akan diperlakukan saman dalam
Hal ini terlihat dari ketua kegiatan pembelajaran dan juga
Bagaimana OSIS SMA negeri 10 kupang sekolah juga akan mendukung
lingkungan satuan adalah seorang perempuan, segala kegiatan di luar sekolah yang
pendidikan karena untuk menjadi mengatasnamakan sekolah.
berperilaku adil, pemimpin tidak selamanya
memberikan harus laki-laki tetapi
kesempatan yang pemilihan itu berdasarkan
sama bagi warga pada kemampuan seseorang.
satuan pendidikan, yang dimiliki. Hal yang sama
baik laki-laki juga berlaku bagi para guru,
maupun perempuan jika pemimpin sekolah
dalam menjalankan melihat guru mampu
peran publik seperti diberikan tugas lebih selain
dukungan kepala tugas mengajar di kelas maka
satuan pendidikan pemimpin sekolah akan
31
dan guru atas memilih tanpa melihat jenis
kesetaraan gender. kelamin guru, terbutki dari
wakil kepala sekolah bagian
kurikulum adalah seorang
guru perempuan. Untuk
semua peserta didik
mendapattkan perlakuan yang
sama dalam mengikuti
kegiatan pembelajaran di
kelas.
Berdasarkan Peserta didik pasti memiliki
8. Iklim inklusivitas
observasi, sekolah kecerdasan dan kemampuan yang
mendukung peserta didik berbeda. Namun jika ada peserta
Pengetahuan, yang memiliki kemampuan didik yang memiliki kemampuan
penerimaan dan lebih yang mampu untuk yang lebih dari temannya sebaiknya
dukungan guru diikutsertakan dalam kegiatan sekolah memfasilitasi anak itu
terhadap murid lomba mewakili sekolah. untuk berkembang sesuai dengan
dengan disabilitas Contohnya dari kelas Xa bakat dan kemampuannya.
serta murid cerdas yang kami observai ada
istimewa dan murid seorang peserta didik
bakat istimewa. bernama Fabyan Manafe
difasilitasi sekolah untuk
mengikuti lomba pidato
Bahasa inggris mewakili
sekolah. Dalam melakukan
observasi kami tidak
menemukan ada peserta didik
yang disabilitas sehingga
kami tidak bisa memprediski
perlakuan seperti apa yang
akan diberikan kepada peserta
didik dengan kebutuhan
khusus, tetapi karena SMA
Negeri 10 menganut system
32
kesetaran gender kami yakin
bahwa sekolah tidak akan
memberikan perlakuan yang
berbeda kepada peserta didik
yang disabilitas.
Dalam kegiatan Orang tua memahamai
9. Dukungan
dan Pendidikan di SMA negeri 10 kebutuhan anak sesuai dengan
orangtua
terhadap Kupang terlihat para orang perkembangan zaman dan
murid
satuan tua juga turut berpartisipasi perkembang kurikulum bahwa
program
antara lain memberikan izin zaman sekarang bukan hal yang
pendidikan
kepada anak mereka tabuh lagi anak-anak memiliki Hp
menggunakan hp berbasis yang dapat digunakan untuk
Partisipasi android. menunjang anak dalam belajar dan
orangtua dalam mengakses internet terkait materi
kegiatan satuan yang dipelajari anak.
pendidikan, dan
partisipasi murid
dalam penyusunan
program satuan
pendidikan.
33
diberikan guru, hal ini ditanamkan kepada peserta didik untuk membangun tanggung jawab.
Bernalar kritis dan kreatif dimuat dalam proses pembelajaran, dimana peserta didik
mendiskusikan tugas, melaporkan hasil diskusi dan peserta didik diberikan kesempatan
untuk bertanya atau memberikan pendapat kepada kelompok lain, disisi lain SMAN 10
Kupang juga telah menerapkan budaya literasi dikelas maupun saat apel pagi yang bertujuan
untuk melatih kemandirian peserta didik.
SMA Negeri 10 Kupang sudah menerapkan kurikulum merdeka sehingga perangkat
pembelajaran yang digunakan pun sudah sesuai dengan ketentuan-ketentuan pada
kurikulum merdeka yang berupa Modul Ajar. Karena sudah menerapkan kurikulum
merdeka maka modul ajar yang dipakai ada dua fase yaitu fase E untuk kelas X dan fase F
untuk kelas XI dan kelas XII. Dalam modul ajar telah terdapat kelengkapan komponen,
esensial dan bermakna, tujuan pembelajaran yang jelas, kegiatan dan asesmen, bebas dari
unsur SARA, pornografi, pornoaksi dan provokasi serta sudah terdapat rencana kegiatan
remedial dan pengayaan untuk peserta didik.
Proses pelaksanaan pembelajaran yang terjadi telah mengoptimalkan peserta didik
untuk aktif selama proses pembelajaran, hal ini didukung oleh interaksi Tanya-jawab antar
peserta didik maupun peserta didik dengan guru. Interkasi yang terjadi mendukung proses
pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. Selama proses pembelajaram guru
menjadi fasilitator dan pembimbing, walaupun dengan beragamnya karakteristik peserta
didik guru memberikan test diagnotik tetapi tidak untuk mengelompokan peserta didik
sesuai dengan minat/bakat dan kemampuan peserta didik. Dalam kelompok yang dibagi oleh
guru, peserta didik diminta untuk berdiskusi dan mengerjakan LKPD, kemudian
mempresentasikan hasil diskusi kelompok, melakukan sesi tanya jawab dan guru
menyimpulkan materi untuk menyamakan pemahaman peserta didik terkait materi yang
dipelajari hari itu.
Sarana dan prasarana di sekolah ini juga terlihat cukup mendukung kegiatan
pembelajaran. Seperti contoh tersedianya ruangan kelas, kursi dan meja papan tulis, ruangan
laboratorium, ruangan perpustakaan, lapangan serba guna, kamar mandi dan WC. Selain itu
juga tersedia buku-buku pelajaran yang bisa menunjang kegiatan pembelajaran di kelas.
Untuk media berbasis teknologi yang digunakan dalam proses pembelajaran seperti LCD
yang terbatas yaitu hanya ada 2, sekolah sedang mengusahakan agar bisa mendapatkan
tambahan LCD.
Lingkungan sekolah yang jauh dari keramaian dan pusat kota sangat mendukung
terjadinya kegiatan pembelajaran di SMA Negeri 10 karena kegiatan pembelajaran dapat
34
terjadi tanpa adanya gangguan-gangguan seperti bisingnya kendaraan bermotor.
Kekurangannya adalah sekolah belum memiliki pagar sekolah sehingga peserta didik yang
malas mengikuti pembelajaran sangat mudah untuk bolos dari sekolah.
35
BAB III
PENUTUP
36
Setelah menyelesaikan kegiatan observasi di SMA Negeri 10 Kupang kami
menyadari bahwa kerja sama dan gotong royong sangat diperlukan untuk melakukan
pekerajaan yang berhubungan dengan banyak orang. Kerja sama yang baik antara
pihak sekolah dan kami para mahasiswa PPL sehingga kami dapat memperoleh data
yang baik, benar dan akurat.
C. Rencana Tindak Lanjut
Memaksimalkan rencana kegiatan yang telah disusun secara optimal sehingga semua
rencana dapat dilakasnakan dengan tepat. Rencana tindak lanjut kami adalah setalh
melakukan observasi kami akan melakukan kegiatan asistensi Bersama guru pamong
dan dosen pembimbing lapangan.
37
LAMPIRAN
2 Observasi sekolah
.
Observasi manajemen kesiswaan
38
Observasi manajemen kurikulum
39
Observasi lingkungan belajar
40
41