Anda di halaman 1dari 91

LAPORAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 1

DI SMP NEGERI 6 SEMARANG

Disusun oleh:

Talkhis Mufaridhy, dkk

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

TAHUN 2020

PENGESAHAN
Laporan PPL 1 ini telah disusun sesuai dengan Pedoman PPL UNNES.

Hari :

Tanggal :

Disahkan oleh:

Koordinator Dosen Pembimbing Kepala SMP Negeri 6 Semarang

Dr. Isnarto, M.Si H. Suparno, S. Pd. M. Pd

NIP. 19690225 199403 1 001 NIP. 19640101 198501 1 003


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan
hidayah-NYa, sehingga Laporan Praktik Pengalaman Lapangan I (PPL I) di SMP Negeri 6
Semarang dapat terselesaikan dengan baik. Sehubungan dengan telah terlaksananya PPL I ini,
maka dalam kesempatan ini kami ucapkan terima kasih kepada:

1. Rektor Universitas Negeri Semarang


2. Koordinator PPL Universitas Negeri Semarang
3. Dr. Isnarto, M.Si, koordinator Dosen Pembimbing PPL di SMP Negeri 6 Semarang
4. H. Suparno, S. Pd. M. Pd, Kepala SMP Negeri 6 Semarang
5. Segenap staf guru, karyawan, serta siswa-siswi SMP Negeri 6 Semarang
6. Semua pihak yang tidak tersebutkan yang telah membantu terlaksananya PPL I ini, sehingga
dapat berjalan dengan baik.

Akhirnya, semoga Laporan Praktik Pengalaman Lapangan I ini dapat bermanfaat bagi
pembaca.

Semarang, 11 Oktober 2020

Tim Penyusun Laporan

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..........................................................................................................


HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................................
KATA PENGANTAR ........................................................................................................
DAFTAR ISI ......................................................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................

A. Latar Belakang.........................................................................................................
B. Kerangka dan Sistematika Penyajian ......................................................................
C. Tujuan Observasi.....................................................................................................
D. Manfaat Observasi...................................................................................................

BAB II HASIL PENGAMATAN .......................................................................................

A. Keadaan Fisik Sekolah............................................................................................


B. Keadaan Lingkungan sekolah..................................................................................
C. Fasilitas Sekolah......................................................................................................
D. PenggunaanSekolah ................................................................................................
E. Keadaan Guru dan Siswa ........................................................................................
F. Interaksi Sosial........................................................................................................
G. Tata Tertib dan Pelaksanaannya..............................................................................
H. Bidang Pengelolaan dan Administrasi ....................................................................

BAB III PENUTUP ............................................................................................................

A. Simpulan .................................................................................................................
B. Saran........................................................................................................................

REFLEKSI DIRI ................................................................................................................

iv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Daftar Nama Praktikan

Lampiran 2 Refleksi Diri masing-masing Praktikan

Lampiran 3 Daftar Hadir Praktikan pada minggu pertama

Lampiran 4 Dokumentasi

Lampiran 5 SK Komite

Lampiran 6 Struktur Organisasi

Lampiran 7 Daftar Urut Kepangkatan Guru dan Karyawan

Lampiran 8 Jadwal, Nama Guru, dan Nama Wali Kelas

Lampiran 9 Tata Krama

v
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Praktik Pengalaman Lapangan adalah kegiatan yang harus dilakukan oleh
mahasiswa praktikan semester 7 untuk membentuk mahasiswa praktikan agar menjadi
calon guru yang profesional, sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan
kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial sehingga dapat memperoleh
pengalaman dan keterampilan lapangan di sekolah atau tempat latihan yang telah diatur
dalam Peraturan Rektor Universitas Negeri Semarang Nomor 23Tahun 2017 tentang
Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan Mahasiswa Program Kependidikan Universitas
Negeri Semarang.
PPL dilaksanakan selama 50 hari dalam satu kali penerjunan yang dibagi atas PPL
1 dan PPL 2. PPL 1 dilaksanakan selama satu minggu, mulai dari penerjunan terhitung
dari tanggal 5 Oktober 2020. Sedangkan untuk PPL 2 dilaksanakan selama satu bulan dua
minggu, terhitung mulai berakhirnya PPL 1 sampai pada saat penarikan mahasiswa PPL.
Serangkaian kegiatan PPL 1 dan PPL 2 dilaksanakan secara daring dan berkelanjutan
sesuai dengan Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
01/KB/2020, Meneteri Agama nomor 51 Tahun 2020, Menteri Kesehatan Nomor
HK.03.01/Menkes/363/2020, dan Menteri Dalam Negeri Nomor 440-882 Tahun 2020
Republik Indonesia tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun ajaran
2020/2021 dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Corona virus Disease
2019 (Covid-19)
Dalam mempersiapkan pelaksanaan PPL 1 yang meliputi observasi mengenai
keadaan fisik, keadaan lingkungan, fasilitas sekolah, keadaan guru dan siswa, bidang
pengelolaan dan administrasi, dan observasi kelas, maka mahasiswa praktikan harus
mendapatkan pengalaman yang sebenarnya di lapangan dan menerapkan teori-teori yang
telah dipelajari sebelumnya sebagai pembekalan untuk praktikan dalam mengembangkan
kemampuan praktik mengajar. Tugas tersebut praktikan laporkan dalam bentuk laporan
yang sesuai dengan ketentuan dan sistematika laporan yang di tetapkan di SMP Negeri 6
Semarang.

1
B. Kerangka dan Sistematika Penyajian
a. Bagian awal
1) Halaman Judul
2) Prakata
3) Daftar Isi
4) Halaman Pengesahan
5) Daftar Lampiran
b. Bagian isi
BAB I : Pendahuluan
BAB II : Hasil pengamatan
BAB III : Penutup (simpulan dan saran)
c. Bagian akhir laporan berisi lampiran-lampiran.
- Daftar nama praktikan
- Refleksi diri masing-masing praktikan
- Daftar hadir praktikan pada minggu pertama

C. Tujuan Observasi
Adapun tujuan observasi dan penyusunan laporan ini adalah:
1. Untuk memenuhi tugas terstruktur PPL 1 bagi mahasiswa semester 7
2. Untuk bekal pengalaman pada praktik mengajar yang sesungguhnya
3. Untuk mengenal lebih detail tentang keadaan fisik, keadaan lingkungan, fasilitas
sekolah, keadaan guru dan siswa, bidang pengelolaan dan administrasi di SMP Negeri
6 Semarang

D. Manfaat Observasi
Manfaat dari observasi pada PPL 1 adalah:
Bagi mahasiswa praktikan
1. Mahasiswa praktikan dapat mengetahui keadaan fisik, keadaan lingkungan, fasilitas
sekolah, keadaan guru dan siswa, bidang pengelolaan dan administrasi di SMP Negeri
6 Semarang dengan detail.

2
2. Mahasiswa praktikan dapat mengetahui interaksi yang baik dengan seluruh keluarga
besar SMP Negeri 6 Semarang, baik dengan Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah,
guru-guru, karyawan TU, serta siswa-siswanya.
3. Mahasiswa praktikan dapat mengetahui bagaimana mengajar yang baik,
mempersiapkan perangkat pengajaran dengan baik, mengelola kelas dengan baik, dan
sebagainya dengan mengadakan observasi secara daring.

2
BAB 2
HASIL PENGAMATAN
A. Keadaan Fisik Sekolah
Sekolah Menengah Pertama Negeri 6 Semarang memiliki luas tanah kurang lebih
4037 m². SMP Negeri 6 Semarang terletak di Jl. Pattimura No. 9, Kebonagung,
Kecamatan Semarang, Kota Semarang, Jawa Tengah. SMP Negeri 6 Semarang memiliki
jumlah ruang kelas berjumlah 24 ruang kelas, dengan pembagian kelas kelas VII, VIII,
dan IX masing-masing terdapat 8 ruang kelas yaitu A-H.
B. Keadaan Lingkungan Sekolah
C. Fasilitas Sekolah
1. Mading

SMP Negeri 6 Semarang memiliki mading yang terletak di lobbi masuk sekolah.
Mading dikelila oleh OSIS karena tidak ada ekstrakurikurer mading sendiri. Mading
ini berfungsi sebagai sarana menyalurkan kreatifitas siswa dalam hal tulis menulis.
Mading ini hasil karya siswa sendiri dengan kreatifitas mereka membuat artikel,
cerita bersambung, puisi, serta foto-foto. Selain itu, juga terdapar informasi-informasi
penting.
2. Lapangan

Lapangan SMP Negeri 6 Semarang memiliki satu lapangan yang berada di tengah
lokasi, dimana lapangan tersebut digunakan untuk kegiatan-kegiatan di luar kelas,
seperti pembelajaran olah raga dan kegiatan upacara bendera. Pada lapangan terdapat
dua gawang, dua ring basket, dan tiang net.
3. Mushola
Tempat ibadah (Mushola) di SMP Negeri 6 Semarang didirikan untuk tempat
beribadah warga sekolah. Di dalam mushola terdapat almari untuk menyimpan
mukena, sarung, dan sajadah; almari untuk tempat al-qur’an dan kitab, meja,
pembatas putra-putri, microphone, dan pengeras suara
4. Toilet
Toilet SMP Negeri 6 Semarang berada di sebelah Mushola Sekolahan. Di toilet ini
masih menggunakan wc jongkok dan disitu terdapat kaca,ember,gayung dan air
bersih.

1
Ada beberapa toilet di SMP Negeri 6 Semarang sehingga tidak menyebabkan antri.
5. Perpustakaan
Perpustakaan SMP Negeri 6 Semarang memenuhi standar untuk tempat baca di
sekolah. SMP Negeri 6 Semarang memiliki koleksi buku dari buku pelajaran maupun
buku bacaan serta dalam perpustakaan telah disediakan komputer.
6. Kantin
Kantin SMP Negeri 6 Semarang terletak di samping sekolah dekat dengan
gerbang samping. Kantin tersebut dibuka mulai pukul 07.00 sampai jam sekolah
selesai.
7. Koperasi
Koperasi SMP Negeri 6 Semarang terdapat 1 koperasi sekolah dengan kondisi
yang baik. Koperasi sekolah terletak di samping ruang BK.
8. Ruang Osis
9. Ruang Musik
10. Ruang Wayang
11. Ruang UKS
12. Ruang PMR/ Pramuka

SMP Negeri 6 Semarang memiliki ruang pramuka yang terletak di depan kooerasi
siswa dan bawah tangga sayap kanan sekolah. Tata ruang pramuka terlihat kurang
rapi karena banyak alat-alat pramuka yang disimpan di dalam ruangan, dari dokumen-
dokumen, tongkat, tali, bendera, dll. Ukuran ruang pramuka sendiri lebih kecil dari
ruang lainnya sekitar 3×3 meter.
13. Laboratorium IPA

Laboratorium IPA di SMP Negeri 6 Semarang telah memenuhi standar


pengelolaan berdasarkan permendiknas No.24 Tahun 2007 terdapat beberapa standar
untuk laboratoium Fisika, Kimia, dan Biologi di sekolah yaitu seperti ruang
laboratorium serta penyediaan alat dan bahan yang digunakan untuk pratikum.
Pengelolaan laboratorium IPA juga dilakukan dengan baik.
14. Laboratorium Bahasa
Ruangan sudah bagus dan memadai. Dilengkapi alat penunjang siswa dan guru
dalam praktik belajar mengajar bahasa. Ruangan laboratorium bahasa dilengkapi AC

2
sehingga nyaman digunakan praktik siswa dan guru. Ruangan dilengkapi dengan
LCD proyektor.
15. Laboratorium Komputer
Ruangan di lengkapi alat yang memadai sehingga dapat digunakan oleh siswa
dalam praktik TIK di sekolah. Dilengkapi dengan wifi sekolah, ruangan berAC dan
dilengkapi LCD proyektor. Sehingga komputer dan CPU tidak mudah panas karena
ruangan dengan suhu rendah. Komputer yang ada di SMPN 6 Semarang jumlahnya
cukup memadai untuk siswa praktik di lab. Setiap siswa dan guru yang masuk
ruangan wajib mencopot alas kaki dan selalu menjaga kebersihan ruangan.
16. Ruang Serbaguna/ Aula
17. Ruang Tata Usaha
Ruang Tata Usaha SMP Negeri 6 semarang berada di bagian depan atau dekat dengan
lobbi sekolahan. Di ruangan TU ini terdapat beberapa lemari yang berisi Arsip
sekolah,data-data Siswa ,guru dll. Dan di TU juga ada beberapa komputer yang
digunakan oleh petugas TU . selain itu juga TU sebagai Pelayanan informasi dan
pelaksanaan urusan keuangan, seperti bayar SPP,dll.

18. Ruang BK
19. Ruang Kepala Sekolah
Pada ruang Kepala Sekolah SMP Negeri 6 Semarang sudah cukup lengkap.
Terdapat meja pertemuan, meja dan kursi khusus Kepala Sekolah, lemari kaca, rak
buku yang menempel di dinding, komputer dan printer, simbol-simbol kenegaraan,
terdapat juga dua piala besar, dan terdapat sofa ruang tamu. Juga terdapat papan-
papan seperti visi misi SMP Negeri 6 Semarang dan tata tertib sekolah.
20. Ruang Guru
21. Parkir
Terdapat dua tempat parkir di SMP Negeri 6 Semarang yaitu tempat parkir khusus
motor dan tempat parkir khusus mobil yang luas dan tertata rapi.
22. LCD
SMP N 6 Seamarang, pada setiap kelas terdapat atau tersedia LCD sebagai sarana
atau media kegiatan pembelajaran. LCD berfungsi dengan baik, dan dapat digubakan
sebagai media pembelajaran. Selain di ruang kelas, LCD juga terdapat pada
laboratorium, anatar laian laporatorium IPA, laboratorium bahasa, laboratorium
2
computer. LCD juga terdapat pada ruang guru, ketersediaan LCD di SMP Negeri 6
Semarang sudah hampir mencakup semua ruang.
23. Almari Piala
SMP Negeri 6 Semarang telah meraih berbagai macam prestasi yang dibuktikan
dengan banyaknya piala yang diperoleh dan terpajang rapi pada almari piala yang
terletak di loby sekolah.
24. Tempat Cuci Tangan
Tempat cuci tangan di sediakan untuk mencuci tangan. hampir di setiap ruangan
di luarnya terdapat tempat cuci tangan. Melihat adanya pandemic COVID-19, setiap
warga sekolah wajib cuci tangan terlebih dahulu sebelum masuk ke ruangan dan
Ketika keluar ruangan juga wajib cuci tangan terlebih dahulu. Adanya tempat cuci
tangan ini memudahkan warga sekolah untuk menjaga kebersihan diri dan menjaga
Kesehatan.
D. Penggunaan Sekolah
E. Keadaan Guru dan Siswa
F. Interaksi Sosial di Sekolah
G. Pelaksanaan Tata Tertib bagi Seluruh Warga Sekolah
Pelaksanaan tata tertib sudah diatur sesuai dengan tata tertib sekolah yang sudah
dibuat. Tata tertib selalu dipatuhi oleh warga sekolah. Namun pada pandemi ini tata tertib
sangat susah untuk dipatuhi. Contohnya yang sering melanggar tata tertib adalah siswa
laki-laki. Karena banyak siswa laki-laki yang tidak memperdulikan penampilan saat
pelajaran jarak jauh ini. Dapat dilihat pada saat dilaksanakannya pembelajaran melalui
zoom. Banyak siswa laki-laki yang rambut dan pakaiannya tidak rapi. Selain penampilan,
tata terti yang sering dilanggar pada masa pandemi ini adalah siswa sering terlambat
mengumpulkan tugas harian. Dikarenakan adanya alasan bahwa sinyal terkadang susah.
Hal itu membuat tingkat kedisiplinan siswa berkurang karena pembelajaran jarak jauh di
masa pandemi ini.
H. Pengelolaan dan Administrasi Sekolah
Struktur organisasi tata kerja SMP Negeri 6 Semarang menggambarkan struktur
kepengerungan di SMP Negeri 6 Semarang. SMP Negeri 6 Semarang dikepalai oleh
Bapak H. Suparno, S. Pd., M. Pd, dengan wakil kepala sekolah Bapak Purwanto S.Pd,

2
Kepala laoboratoium Ibu Yutina Kusuma Wati, S.Pd., M.Pd., dan kepala tata usaha Ibu
Warniati. Kepala sekolah mengkomando langsung, kepala laporatorium, dan kepala tata
usaha. Wakil kepala sekolah, kepala laboratorium dan kepala tata usaha saling
berkoordinasi. Wakil kepala sekola sekolah mengkomando bidang akademik, bidang
humas, budang keksisiwaan, bidang sasrpras, bidangn keuangan dan pembiayaan,
bindang pendidik dan tenaga pendidik, dan juga guru mata pelajaran dan wali kelas.
Struktur administrasi sekolah dikelola oleh bagian Tata Usaha yang dikepalai oleh
Ibu Wanati mengkomando staf tata usaha. Pengeloalaan administrasi kelas diatur oleh
wali kelas pada masing-masing kelas. Pada masa pandmei ini pengelolaan kelas
dilakukansecara dari melalui WhatsApp grup yang telah di buat. Dimana dalam satu
WhatsApp grup terdapat wali kelas, 11 guru mata pelajaran, guru BK, BPTIK dan peserta
didik, secara teknis sebelum guru mata pelajaran memulai pembelajaran akan dikabarkan
memalui WhatsApp grup tersebut.
Pengeloaan administrasi guru meliputi perangkat pembelajaran yang mendukung
proses kegiatan belajaran secara daring, meliputi silabus, rencana pelaksanaan
pembelajaran, perhitungan hari efektif, program semester, program tahunan, sumber
belajara, lampiran evaluasi, dan media, dimana disesuaikan dengan pembelajaran jarak
jauh yang sata ini dilakukan. Di masa pandemi seperti saat ini pembelajaran jarak jauk
(PJJ) dilakukan satu minggu sekali pada setiap mata pelajaran, dan juga telah terdapat
jadwal untuk melakukan pembelajran interaktif, seperti pembelajaran interaktif secara
daring melalui zoom meeting.
SK dan susunan komite sekolah, duntuk memperlancar pelaksanaan tugas dan
fungsi sekolah serta memperluas dan meningkatkan mutu SMP Negeri 6 Semarang maka
debentun Komite Sekolah. Adapun SK dan susunan komite sekolah SMP Negeri 6
Semarang sabagaimana terlampir.

2
BAB 3
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan uraian pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan ( PPL ) 1 Universitas
Negeri Semarang di sekolah mitra SMP Negeri 06 Semarang dapat diambil kesimpulan
bahwa:
a. Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan ( PPL ) 1 menjadikan mahasiswa praktikan
bisa lebih mengenal lingkungan sekolah mitra yang akan dijadikan sebagai tempat
menebar ilmu.
b. Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan ( PPL ) 1 memberikan kesempatan bagi
mahasiswa praktikan untuk menjalin kerjasama dengan teman antar prodi dalam satu
sekolah mitra.
c. Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan ( PPL ) 1 memberikan kesempatan bagi
mahasiswa praktikan untuk menjalin komunikasi dengan warga dalam sekolah mitra
meski hanya melalui daring.
d. Dari Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan ( PPL ) 1 memberikan pengalaman dan
pembelajaran kepada mahasiswa praktikan untuk melaksanakan Praktik Pengalaman
Lapangan 2
B. Saran

Saran untuk menunjang keberhasilan pelaksanaan PPL di waktu yang akan datang
diantaranya:

1. Bagi Universtitas
a. Informasi mengenai petunjuk teknis pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan
( PPL ) bisa diuraikan lebih jelas lagi ketika pembekalan agar mahasiswa tidak
merasa kebingungan ketika melaksanakan kegiatan PPL, apalagi untuk tahun ini
sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang dilakukan secara tatap muka
sedangkan tahun ini dilaksanakan dengan full secara daring.
b. Meningkatkan koordinasi dari berbagai pihak mengenai hal-hal yang berkaitan
dengan pelaksanaan PPL.

1
c. Menjaga hubungan baik dengan sekolah mitra supaya untuk tahun berikutnya
tetap dapat melaksanakan PPL di sekolah mitra.
2. Bagi Sekolah
a. Diharapkan untuk meningkatkan kualitas peserta didik serta sarana dan prasarana
yang ada di sekolah untuk menunjang perkembangan pada bidang yang lainnya.
b. Dari kerjasama yang telah dibangun antara sekolah dan mahasiswa semoga dapat
terjalin serta terjaga dengan baik.
c. Harapannya sekolah bisa lebih membantu dalam melengkapi informasi yang
dibutuhkan mahasiswa guna menyusun laporan PPL.
3. Bagi Praktikan
a. Mahasiswa praktikan diharap dapat melaksanakan observasi dan orientasi secara
maksimal agar hasil yang diperoleh sesuai dengan kebutuhan sekolah serta PPL 2
bisa berjalan dengan lancar.
b. Mahasiswa praktikan sebaiknya memahami dan mendalami terlebih dahulu materi
yang akan disampaikan.
c. Mahasiswa praktikan diharap tetap menjaga kebersamaan, kesatuan, kerukunan,
kerjasama dan kekompakan dalam tim dengan tetap mengedepankan
tanggungjawab dan kedisiplinan.
d. Praktikan diharapkan tetap menjaga tata karma, komunikasi dan hubungan baik
dengan pihak sekolah.

2
LAMPIRAN
Lampiran 1 Daftar Nama Praktikan

DAFTAR MAHASISWA PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN


SEMESTER GASAL TAHUN 2020/2021
SMP NEGERI 6 SEMARANG

NO Nama Mahasiswa NIM Program Studi


1 Intan Maelanijmah 1301417026 Bimbingan Konseling
2 Sheila Kartikasari 1301417032 Bimbingan Konseling
3 Erfinda Violita 2101417077 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
4 Syavira Meida Ardhiana 2101417101 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Vernanda Githa
5 2201417001 Pendidikan Bahasa Inggris
Khoirunnisa
6 Ike Nurjanah 2201417011 Pendidikan Bahasa Inggris
7 Tika Ariyani 2501417097 Pendidikan Seni Tari
8 Devita Octaningtias 2501417099 Pendidikan Seni Tari
9 Cindya Chandra Pradipta 2601417036 Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa
10 Dwi Kayanti 2601417037 Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa
11 Egidia Aloevera 3601417059 Pendidikan IPS
12 Rina Damayanti Utami 3601417067 Pendidikan IPS
13 Hilmiyatun Nada 4001417019 Pendidikan IPA
14 Nungky Kusuma Dewi 4001417058 Pendidikan IPA
15 Fahmi Ayatun 4101417020 Pendidikan Matematika
16 Ariska Wahyu Utami 4101417045 Pendidikan Matematika
17 Shaniadita Andriviani 5401417019 Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
18 Fajriyatus Sufia 5401417028 Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
Pendidikan Jasmani Kesehatan dan
19 Retno Dwi Astutiik 6101417003
Rekreasi
Pendidikan Jasmani Kesehatan dan
20 Talkhis Mufaridhy 6101417101
Rekreasi

1
Lampiran 2 Refleksi Diri
REFLEKSI DIRI
Nama : Intan Maelanijmah
NIM : 1301417026
Program studi : Bimbingan Konseling

1. Kekuatan dan Kelemahan Praktikan


Kekuatan yang dimiliki praktikan diantaranya adalah:
a. Penguasaan konten. Penguasaan konten dalam hal ini merupakan materi-materi yang
telah dipersiapkan ketika menyusun RPL berdasarkan hasil need asesment, strategi
pembelajaran, dan kemampuan IT dalam proses pembelajaran daring
b. Praktikan memiliki pembendaharaan kata yang banyak, sehingga dalam berkomunikasi
dengan peserta didik maupun berbagai pihak terkait dapat dilakukan dengan baik
c. Praktikan memiliki pengalaman mengelola kelas baik secara luring maupun secara
daring, sehingga pengalaman tersebut dapat digunakan praktikan dalam melaksanakan
pengelolaan kelas ketika PPL secara daring
d. Praktikan memiliki kreativitas dalam mengembangkan media pembelajaran yang dapat
menunjang berhasilnya proses belajar mengajar
Kekuatan yang dimiliki praktikan diantaranya adalah:
a. Praktikan kurang percaya diri dalam berinteraksi secara langsung dengan beberapa
orang yang baru di kenal
b. Praktikan memiliki kebiasaan prokrastinasi yang dapat mengganggu berjalannya
aktivitas

2. Kemampuan Diri Praktikan


Kemampuan diri praktikan:
a. Praktikan memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik
b. Praktikan memiliki kemampuan penguasaan IT yang dapat menunjang aktivitas
pembelajaran
c. Praktikan memiliki kemampuan belajar segala hal dengan baik

3. Harapan Praktikan dalam Melaksanakan PPL


Harapan praktikan dalam melaksanakan PPL ini adalah praktikan dapat lebih
mengenal secara langsung situasi dan kondisi sekolah, praktikan mengetahui bagaimana
guru BK melaksanakan tugas, pokok dan fungsinya di dalam dunia pendidikan khususnya di
SMP Negeri 6 Semarang, praktikan dapat berlatih mengimplementasikan ilmu yang telah
didapat di bangku kuliah, dan praktikan dapat memperoleh ilmu-ilmu lain yang tidak
ditemui di bangku kuliah selama ini.

4. Nilai Tambah yang Diperoleh Mahasiswa Setelah Melaksanakan PPL 1


Nilai tambah yang diperoleh praktikan setelah melaksanakan PPL 1, yaitu (1)
Memiliki teman baru, yaitu sesama praktikan di SMP Negeri 6 Semarang yang selama ini

2
memang belum kenal antara satu dengan yang lainnya; (2.) Praktikan mengenal dan
mengetahui bagaimana administrasi yang dilaksanakan guru BK di SMP Negeri 6
Semarang; (3) Praktikan memahami kondisi sekolah tempat latihan serta lingkungan di
sekitarnya;

Semarang, Oktober 2020

2
REFLEKSI DIRI
Nama : Sheila Kartikasari
NIM : 1301417032
Program Studi : Bimbingan Konseling

1.) a. Kekuatan praktikan

- Cenderung mencari celah kebaikan pada setiap situasi dan orang jadi dapat menjadi
mediator yang baik bahkan saat kejadian terburuk
- Memperhatikan orang lain dan menghargai pendapat serta nilai orang lain
- Komunikasi yang mendalam dengan orang lain dan wawasa yang membuat
pembicaraan lebih menarik
- Mendengarkan orang dengan perhatian penuh

b. Kelemahan praktikan

- Terlalu idealis atau berekspektasi tinggi terhadap orang atau pekerjaan yang
dilakukan jadi dapat menyebabkan kekecewaan yang berlebih
- Mengkritik diri sendiri dan menyebabkan motivasi jatuh apabila pekerjaan tidak
sesuai yang direncanakan
- Terlalu takut melakukan sesuatu pekerjaan yang saya kira saya tidak akan melakukan
dengan sempurna
- Fokus pada emosi yang menyebabkan hilang fokus pada pekerjaan yang dilakukan
- Terlalu menghindari konflik demi menyenangkan semua pihak tetapi dapat
meyebabkan saya sendiri terluka secara batin

2.) Kemampuan diri praktikan

- Komunikasi yang bisa digunakan bekerjasama dengan baik dengan banyak orang
serta bermanfaat untuk keberlangsungan praktikan dalam melakukan praktik
- Senang berbagi cerita dan nilai yang sama serta ingin memastikan semua suara dan
perspektif didengarkan
- Pemikiran terbuka dengan segala kepercayaan,gaya hidup dan keputusan yang dibuat
orang dalam hidupnya
- Melakukan hal yang menjadi nilai dan visi yang dianggap benar

3.) Harapan praktikan dalam melaksanakan PPL

- Mendapat ilmu yang tidak didapat dimasa perkuliahan dikelas


- Berjalan dengan lancar
- Bermanfaat untuk diri sendiri dan semua orang yang terlibat
- Belajar dimasa pandemic ini dengan menggunakan media digital diharapkan
praktikan dapat melakukan dengan baik

2
- Bersama dapat berkontribusi dengan baik untuk sekolah yang menjadi tempat praktik
yaitu SMP N 6 SEMARANG

4.) Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL 1


- Pembelajaran administasi yang ada disekolah
- Komunikasi dengan guru pamong ataupun guru yang terlibat
- Mengenal kondisi sekolah serta berbagai hal yang ada di SMP N 6 SEMARANG
- Mempelajari budaya yang ada disekolah serta melihat berbagai data yang tersedia dan
informasi yang ada disekolah

Semarang, Oktober 2020

Sheila Kartikasari
NIM.1301417032

2
REFLEKSI DIRI

Nama : Erfinda Violita


NIM : 2101417077
Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Universitas Negeri Semarang merupakan salah satu universitas di kota Semarang yang
memiliki kualitas baik dan menciptakan generasi unggul dalam bidang pendidikan terutama
tenaga pendidik seperti guru. Banyak program yang dilakukan untuk meningkatkan potensi
sebagai calon guru salah satu diantaranya adalah PPL atau Praktik Pengalaman Lapangan. PPL
merupakan kegiatan yang wajib dilakukan oleh mahasiswa semester 7 yang memenuhi syarat
melakukan PPL. Syarat melakukan PPL adalah telah mengikuti program microteaching dan
peerteaching dan jumlah minilam SKS 110. PPL bertujuan untuk membentuk mahasiswa
menjadi calon pendidik yang memiliki kompetensi yakni pedagogik, kepribadian, sosial, dan
professional. Namun karena adanya wabah virus covid-19 sehingga PPL tahun ini dilakukan
secara daring. Seluruh kegiatan belajar mengajar akan dilakukan secara online demi menjaga diri
dari wabah pandemi.
Praktikan PPL daring bernama Erfinda Violita, NIM 2101417077, prodi Pendidikan Bahasa
dan Sastra Indonesia. Praktikan melakukan PPL di SMP Negeri 6 Semarang yang terletak di Jl.
Patimura No. 9, Kebonagung, Kec. Semarang Timur, Kota Semarang. Jadwal pelaksanaan PPL 1
dimulai pada tanggal 5 hingga 9 Oktober 2020
1. Kekuatan dan Kelemahan praktikan
Proses belajar mengajar di dalam dan di luar kelas menjadi komponen penting
dalam PPL. Pada masa pandemi yang terjadi sekarang, pembelajaran dilakukan secara
daring dan hal tersebut tentunya terdapat kelemahan dan kelebihan masing-masing. SMP
Negeri 6 Semarang menggunakan kurikulum 2013, dengan adanya kurikulum ini siswa
akan menjadi lebih aktif. Mata pelajaran bahasa Indonesia terdiri dari teks-teks yang
diajarkan kepada siswa. Kompetensi Dasar yang digunakan selama pembelajaran normal
dengan pembelajaran masa pandemic pun berbeda, diantaranya adalah kompetensi dasar
yang digunakan masa pandemic yakni hanya teks imajinasi, teks prosedur, dan teks surat.
Kelebihan praktikan terletak pada metode mengajar yang bervariasi, dapat berkomunikasi
dengan baik, dan cepat merespon pertanyaan peserta didik. Saat pembelajaran bahasa
Indonesia praktikan mampu menggunakan aplikasi penunjuang diantaranya adalah
google zoom, google classroom, dan wattsap group. Aplikasi tersebut digunakan agar
pembelajaran daring dapat terlaksana dengan baik dan lancar. Praktikan juga dapat
mengunggah materi dan tugas di google classroom sehingga peserta didik dapat
mencermati sekaligus mengerjakannya.
Disamping itu pula, praktikan memiliki kelemahan yakni dalam penyampaian
materi yang tanpa disadari terlalu cepat, dan strategi mengatur waktu pembelajaran
daring. Menggunakan zoom terdapat kapasitas waktu sehingga pembelajaran bahasa
indonesia yang memerlukan analisis maka akan kurang maksimal, untuk itu perlunya
kecermatan calon guru saat mengajar.

2
2. Kemampuan diri praktikan
Dalam pelaksanaan PPL1 praktikan menjadi lebih mengenal tentang komponen
sekolah, peran guru, dan segala hal yang mencakup lingkungan sekolah. Praktikan juga
lebih mengenal cara membuat Perangkat Pembelajaran Jarak jauh yang digunakan untuk
mengajar secara daring. Dalam menyiapkan pembelajaran di SMP Negeri 6 Semarang
praktikan berkoordinasi dengan gumong dan dosbing. Serta bersosialisasi dengan
mahasiswa sesama PPL dari UNNES. Praktikan juga mampu beekerja sama dengan
anggota kelompok dalam menyusun laporan dan membagi tugas. Dengan bantuan guru
pamong dan dosen pembimbing, maka praktikan akan memaksimalkan potensi dan apa
yang harus dikerjakan dengan sungguh-sungguh. Serta lebih memahami wawasan tentang
sekolah dan kinerja di SMP Negeri 6 Semarang.

3. Harapan praktikan dalam melaksanakan PPL


Pelaksanaan PPL secara daring untuk pertama kalinya ini semoga memberikan banyak
manfaat diantaranya,
a) Bagi SMP Negeri 6 Semarang
-Hendaknya meningkatkan kualitas dan kuantitas sehingga tetap menjadi salah satu
sekolah dengan segudang prestasi peserta didik serta menjadi salah satu sekolah
unggulan yang ada di Kota Semarang
-Sebaiknya sarana dan prasarana ditingkatkan dan dilengkapi, fasilitas yang rusak
segera diperbaiki agar siswa menjadi lebih bersemangat dalam belajar dan minat
siswa mengikuti pembelajaran menjadi lebih tinggi

b) Bagi UNNES
-Pelaksanaan PPL daring hendaknya dipersiapkan dengan lebih matang, agar segala
kegiatan dapat berjalan dengan lancar
-Meningkatkan hubungan baik dengan sekolah pelaksanaan PPL dan kerja sama yang
baik untuk kedepannya
-Perlu dikembangkan lagi sistem-sistem penunjang untuk PPL daring, seperti zoom,
youtube, dan aplikasi lain.

4. Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL1


Setelah mengikuti PPL1, praktikan memiliki pengetahuan terhadap komponen
sekolah dan mengetahui fungsi masing-masing personel sekolah. Selain itu, praktikan
juga memiliki wawasan luas mengenai penggambaran langsung pembelajaran secara
daring terutama tentang bagimana menyiapkan pembelajaran, cara mengajar,
berinteraksi, dan mengelola kelas pada mata pelajaran bahasa Indonesia secara daring.
Sehingga diharapkan praktikan dapat memiliki bekal untuk menjadi guru yang
professional.
Demikian refleksi diri praktikan selama mengikuti program PPL 1 di SMP Negeri
6 Semarang, semoga menjadi hal yang bermanfaat dan berfaedah bagi siapa saja yang
berkepentingan dengan pelaksanaan PPL Unnes pada tahun 2020. Atas perhatian dan
bimbingan dari guru pamong serta dosen pembimbing, praktikan ucapkan terima kasih.

2
Semarang, Oktober 2020
Mahasiswa Praktikan

Erfinda Violita
NIM. 2101417077

2
REFLEKSI DIRI
Nama : Syavira Meida Ardhiana
NIM : 2101417101
Program studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Paktik Pengalaman Lapangan 1 (PPL 1) merupakan program yang harus diikusti oleh
semua mahasiswa kependidikan Universitas Negeri Semarang. Puji syukur kehadirat Allah SWT
yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga praktikan dapat menyelesaikan
kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan 1 dengan baik. Walaupun Praktik Pengalaman Lapangan
1 dilaksanakan secara daring dan tidak dapat berkunjung ke sekolah secara langsung untuk
melakukan obervasi dan tidak dapat pula menemui Bapak/Ibu guru dan staf sekolah secara
langsung, namun kegiatan Praktik Pelangalam Lapangan 1 dapat berjalan dnegna baik, dengan
lancarnya komunikasi dan koordinasi dari kelompok mahaasiswa praktikan dengan pihak
sekolah. Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan Kerja secara daring adalah yang pertama kali
dilaksanakan oleh Universitas Negeri Semarang. Dengan adanya Praktik pengalamana Lapangan
dapat bermanfaat bagi mahaisiswa kependidikan untuk lebih siap menjadi tenaga tenaga
pendidik yang professional dan menjadi tenaga pendidik yang kompeten.
Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan 1 (PPL 1) di SMP N 6 Semarang terlaksana
pada 5 Oktober-9Oktober 2020 yang terdiri atas 20 mahasiswa praktikan dengan berbagai
program stuid bidang mata pelajaran. Praktik Pengalaman Lapangan 1 adalah kegitana observasi
dan orientasi sekolah, yang pada saat ini pelaksaannya secara daring. Kegiatan obervasi berujuan
untuk mengetahui keadaan fisik sekolah seperti bangunana kelas, ruang gurur, laporatorium yang
ada di sekolah, kantin, tempat parkir, kelas, lapangan, toilet, mushola, UKS, dan bangunan-
bagnuna lain yang terdapat di sekolah. Selain itu observasi juga bertujuan untuk mengetahui
pelaksaan pembelajaran serta Bapak/Ibu guru, straf, dan tenaga kependidikan lain yang ada di
SMP N 6 Semarang, interaksi anatar guru dan siswa mauapun dengan warga sekolah ketika
berada di sekolah. Observasi dilakukan secara daring dengna cara memberikan angket kepada
koorinatr guru pamong yang kemudian diisi sebagai data observasi. Data tersebut yang akan di
cantumkan dalam lapotan Praktik Pengalam Lapangan 1 (PPL 1).
1. Kekuatan dan Kelemahan Praktikan
Kekuatan praktikan pada pembelajaran Bahasa Indonesia adalah dimana pembelajaran
Bahasa Indonesia berbasis teks dimana tidak hanya mengajarkan mengani teks itu saja
namun juga dihubungkan dnegan kehidupan sehari-hari dan manfaatnya untuk kehidupan
sehari-hari, Bahasa Indonesia juga merupakan Bahasa Nasional yang telah diajarkan sejak
usia dini. Kekuatan praktikan dalam kegiatan pembelajaran adalah mampu menyesuaikan
suasana dan menhidupakn suasana pada saat kegiatan pembelajaran, menjalankan kegiatan
pembelajaran sesuai dengan perangkat yang telah digunakan dengan berbagai model dan
metode pembelajaran yang digunakan.
Kelemahan praktikan pada pembelajaran Bhasa Indonesia, walalupun Bahasa Indoensia
adalah sebagai Bahasa Nasional dan juga digunakan sebagai bahasa sehari-hari, namun
masih banyak peserta didik yang menganggap sulit pada pelajaran Bahasa Indonesia, dimana
peserta didik sulit memahami isi teks. kelemahan praktikan adalah kesulitan dalam
menyusun perangkat pembelajaran dengan model, metode dan media yang sesuai dengan

2
peserta didik dan kegiatan pembelajaran, kesulitan dalam membuat evaluasi untuk pesreta
didik. Kesulitan menentukan model pembelajaran yang sesuai dengan peserta didik.
2. Kemampuan Diri Praktikan
Kemampuan diri parktikan dalam kegiatan pembelajaran dan pengajaran, baik dalam
penyusunan perangkat, kegiatan pembelajaran atau proses pembelajaran dan juga evaluasi
masih inim, sehingga masih sangat membutuhkan arahan dan bimbingan dari guru pamong
dan dosen pembimbing. Dengan arahan, bimbingan, seringnya praktikan berkonsultasi dan
berkoordinasi dengan gru pamong dan dosen pembimbing, oarktikan mejadi lebih percaya
diri ketika dalam penyusunan perangkat, kegitan pembelajaran atau proses pembelajaran,
maupun dalam evaluasi pembelajaran, serta menmabah kemampuan praktikum dalam
manajemen kelas.
3. Harapan Prkatikan dalam Melaksanakan PPL
Harapan praktika dalam melaksanakan Praktik Pengalam Lapangan adalah dengan
adanya Praktik Pengalaman Langapangan, praktikan dapat ebih menegnal sekolah,
mengetahui system kerja dan aadministrasi sekola, dan juga sistem pengarjaran di sekolah.
Praktikan dapat lebih siap meghadapi keadaan lapangan ketika hendak menjadi tenaga
pendididk. Dengan adanya Praktik Pengalamgan Lapangan ini prektikan jadi lebih
mengetahui bagaimana keadaan di lapangan pada saat mengejar, praktikan lebih mengenal
bagaimana karkater siswa, dan juga sistem pengajaran di sekolah. Diharapkan praktikan
dapat menjadi tanga pendidik yang profesiaonal, dengan memahami karakter siswa, dan
dapat menyesuaikan model dan metode pembelajaran yang sesuai keadaan di lapangan, dan
juga diharapkan lebih siap menghadapi keadaan lapangan ketika menjadi tenaga pendidik.
4. Nilai tambah yang Diperoleh Mahasiswa Setelah Mlaksanankan PPL 1
Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa praktikan setelah melaksanakan Praktik
Pengalaman Lpaangan 1(PPL 1) anata lain, (1) menambah pengalaman dan wawasan
mengenai proses pembelajaran di sekolah; (2) mendapatkan teman baru dari berbagai
jurusan dan program studi;(3) dapat memahami bagaimana kinerja atau kegiatan-kegiatan
yang berlangsung di sekolah; (4) menamah pengalaman dan wawasan menegai kondiis
sekolah dan kegaiatn pembelajaran di masa pandemi.

Semarang, Oktober 2020


Mahasiswa Praktikan,

Syavira Meida Ardhiana


NIM 2101417101

2
REFLEKSI DIRI

Nama : Vernanda Githa Khoirunnisa


NIM : 2201417001
Program studi : Pendidikan Bahasa Inggris

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan wajib yang dilakukan seluruh
mahasiswa program kependidikan semester 7 di Universitas Negeri Semarang yang bertujuan
untuk menyiapkan tenaga pendidik yang profesional, memiliki pribadi disiplin, penuh tangung
jawab, serta dapat menjadi contoh yang baik bagi peserta didik, lingkungan sekolah dan
masyarakat sekitar.
Kegiatan PPL terbagi menjadi dua periode yang semua kegiatannya dilaksanakan secara
daring, yaitu PPL I dan PPL II. PPL I merupakan kegiatan praktikan sebelum memasuki sekolah
praktikan, seperti pelaksanaan peerteaching pada masing-masing prodi dan pembekalan PPL.
Pada PPL I dilaksanakan pada tanggal 5 oktober 2020 bertempat di SMP Negeri 6 Semarang
yang diikuti oleh 20 mahasiswa praktikan dari beberapa program studi kependidikan di
Universitas Negeri Semarang.
Pelaksanaan PPL 1 bertujuan agar mahasiswa praktikan dapat mengenal secara rinci
sekolah praktikan. Kegiatan yang harus mahasiswa lakukan selama PPL 1 adalah mengumpulkan
data terkait dengan keadaan fisik sekolah, keadaan lingkungan sekolah, fasilitas sekolah, serta
bidang pengelolaan dan administrasi dengan cara observasi, dokumentasi, wawancara terhadap
kepala sekolah, guru, staf TU, komite sekolah dan dengan masyarakat sekitar. Dari serangkaian
kegiatan Observasi yang dilakukan, praktikan menemukan beberapa hal yang praktikan
sampaikan dalam refleksi diri ini.
1. Kekuatan dan Kelemahan Praktikan
a. Kekuatan Praktikan
Kegiatan perkuliahan baik luring maupun daring yang telah praktikan tempuh
sebelumnya memberikan bekal yang cukup bagi praktikan dalam menjalankan PPL di
SMP Negeri Semarang sehingga praktikan dapat mempersiapkan perangkat pembelajaran
dan materi pembelajaran dengan baik.

b. Kelemahan Praktikan
Praktikan sangan minim pengalaman mengajar serta mempersiapkan perangkat
pembelajaran secara daring sehingga sangat membutuhkan bimbingan dari gumong dan
dosbing PPL.

2. Kemampuan Diri Praktikan


Dalam pelaksanaan pembelajaran Bahasa Inggris, kemampuan diri praktikan masih
sangat minim pengalaman. Sehingga sangat membutuhkan bimbingan yang intensif dari guru
pamong dan dosen pembimbing agar menambah pengetahuan serta menumbuhkan rasa percaya
diri pada diri praktikan dalam melakukan kegiatan pembelajaran dan manajemen kelas.

2
3. Harapan Praktikan Dalam Melaksanakan PPL
Dalam melaksanakan PPL, praktikan berharap dapat memperoleh pengalaman mengajar
yang sebanyak banyaknya baik secara daring maupun luring. Selain itu praktikan berharap dapat
memperoleh pengetahuan serta bimbingan dari gumong dan dosbing dalam menyiapkan
perangkat pembelajaran serta manajemen kelas dengan baik.

4. Nilai Tambah Yang Diperoleh Mahasiswa Setelah Melaksanakan PPL 1


Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa praktikan setelah melaksanakan PLL 1 adalah
memperoleh teman baru sesama mahasiswa pratikan PPL di SMP Negeri Semarang dari berbagai
prodi yang berbeda serta mendapat informasi serta pengetahuan baru terkait dengan kondisi SMP
Negeri 6 Semarang dan lingkungan disekitarnya.

Semarang, Oktober 2020


Mahasiswa Praktikan,

Vernanda Githa .K
NIM.220141700

2
REFLEKSI DIRI

Nama : Ike Nurjanah


NIM : 2201417011
Prodi : Pendidikan Bahasa Inggris

Praktik Pengalaman Lapangan adalah kegiatan yang harus dilakukan oleh mahasiswa
praktikan semester 7 untuk membentuk mahasiswa praktikan agar menjadi calon guru yang
profesional, sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi pedagogik,
kepribadian, profesional, dan sosial yang saat ini dilaksanakan secara daring yang dikarenakan
adanya pandemic (COVID-19). Pelaksanaan PPL 1 di SMP Negeri 6 Semarang berlangsung dari
tanggal 5 Oktober sampai 23 November 2020 yang terdiri dari 20 praktikan yang berasal dari
program studi dan fakultas yang berbeda-beda. Kewajiban dalam PPL 1 yaitu praktikan harus
mengikuti microteaching, pembekalan PPL, dan orientasi observasi sebagai pra-KBM dalam
kelas. PPL 2 yang terdiri atas praktik mengajar, praktik administrasi, dan kegiatan
ekstrakurikuler yang ada di sekolah latihan.
Penilaian terakhir untuk praktikan adalah dari laporan yang telah disusun berdasarkan
pelaksanaan observasi dan orientasi di sekolah praktikan yakni di SMP Negeri 6 Semarang.
Observasi dilakukan untuk mengetahui keadaaan fisik sekolah, keadaan lingkungan sekolah,
fasilitas sekolah, penggunaan sekolah, keadaan guru dan siswa, interaksi sosial yang terjadi di
sekolah, pelaksanaan tata tertib bagi kepala sekolah, guru, staf TU, dan tenaga kependidikan,
serta bagi para siswa, dan bidang pengelolaan dan administrasi. Melalui kegiatan PPL 1,
praktikan dapat memperoleh banyak informasi yang dapat membantu dalam pengembangan
kemampuan diri sebagai calon pendidik. Dari kegiatan PPL 1 di SMP Negeri 6 Semarang,
praktikan mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Kekuatan dan kelemahan praktikan Bahasa Inggris
a. Kekuatan praktikan Bahasa Inggris
Pelajaran Bahasa Inggris merupakan pelajaran yang penting untuk dipelajari karena
Bahasa Inggris merupakan Bahasa Internasional dan semua orang harus dapat berbahasa
Inggris untuk mendorong zaman modern ini. Dalam pelaksanaan PPL secara daring ini
menuntut praktikan untuk lebih kreatif dan memanfaatkan teknologi dengan baik. Kali
ini mahasiswa praktikan sudah mempelajari teknik dan model pembelajaran secara
daring sehingga lebih mudah beradaptasi dengan baik. Mengenai siswa-siswa kelas 9 di
SMP Negeri 6 Semarang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dengan Bahasa Inggris,
mereka aktif bertanya, menjawab, dan berdiskusi membuat mahasiswa praktikan harus
lebih menguasai dan siap memberikan pengetahuan yang telah dipelajari dengan baik. Di
setiap pembelajaran, siswa menggunakan buku penunjang yang mereka beli maupun
dipinjam dan smartphone untuk mencari tahu berbagai hal yang ingin mereka ketahui.
Guru maupun mahasiswa praktikan juga menggunakan buku panduan serta smartphone
untuk menunjang pembelajaran dengan baik dan efektif. Walau pelaksanaan kegiatan
belajar mengajar dilakukan secara daring, namun keefektifan dalam kelas daring harus
tetap terjaga dengan baik seperti kelas luring yang sebelumnya dilakukan.

2
b. Kelemahan praktikan Bahasa Inggris
Dalam pelaksanaan pembelajaran Bahasa Inggris yang dilakukan 8 kelas yaitu di kelas
9A-9H di SMP Negeri 6 Semarang sudah berjalan dengan baik. Mahasiswa praktikan
mengikuti arahan dan bimbingan dari guru pamong dengan baik agar dalam pelaksanaan
KBM dapat berjalan dengan baik dan efektif walaupun secara daring. Hanya saja KBM
kali ini dilakukan secara daring, maka jika terdapat pembelajaran berkelompok
mengalami kesulitan dalam melakukan penilaian karena mahasiswa praktikan dan guru
tidak dapat melihat siapa yang aktif dan siapa yang pasif dalam kelompok. Mengenai
pembelajaran daring interaktif melalui zoom / google meet juga terkadang mengalami
kendala dalam signal. Jadi, mahasiswa praktikan harus dapat memaklumi dan jika
terdapat materi video maka setelah melalui meeting virtual dapat di share ke dalam grup
WAG yang mudah dioperasikan. Selain itu, ada beberapa yang diharapkan oleh siswa
dalam pelaksanaan pembelajaran Bahasa Inggris yang belum diketahui oleh guru, salah
satunya siswa ingin berinteraksi secara langsung (luring) sehingga lebih mudah dalam
menangkap pembelajaran dengan baik.

2. Kemampuan diri praktikan


Dalam pelaksanaan PPL secara daring, mahasiswa praktikan harus segera beradaptasi
dengan cepat dengan aplikasi atau metode pembelajaran yang digunakan oleh sekolah.
Dalam kemampuan beradaptasi, praktikan dapat mengikuti dengan cepat dan baik. Dalam
berkomunikasi dengan teman satu PPL, guru pamong, dosen pembimbing selalu berjalan
dengan lancer serta mendapatkan respon yang cepat dan baik. Dalam mengelola kelas,
praktikan didampingi oleh guru pamong dan mendapatkan arahan yang baik sehingga
praktikan dengan cepat beradaptasi dengan baik dan tidak merasa canggung dalam
berkomunikasi dengan siswa-siswa dan guru pamongnya. Jika terjadi kesulitan, praktikan
segera memberi informasi kepada guru pamong dan meminta bimbingan lagi untuk
memantapkan dalam kegiatan KBM yang akan dilaksanakan. Selama bimbingan, praktikan
dan guru pamong dilaksanakan secara daring melalui zoom sehingga akan mempermudah
dalam menjelaskan informasi yang disampaikan. Dalam menyampaikan materi
pembelajaran, praktikan menggunakan berbagai sumber panduan yang digunakan sekolah
dan mencari beberapa sumber lain sebagai pendukung lebih kuat, sehingga apabila terdapat
pertanyaan dari siswa-siswa praktikan tidak mengalami kesulitan dan bisa langsung
tersampaikan penjelasannya. Walaupun praktikan sebagai calon pendidik, namun tetap
mematuhi kode etik dengan baik, dan menghormati serta menghargai siswa satu dengan
siswa yang lainnya dan juga dengan guru-guru yang lainnya.

3. Harapan praktikan dalam melaksanakan PPL


Dalam pelaksanaan PPL, praktikan mengharapkan adanya kelancaran dalam setiap kegiatan
PPL, tetap terjalin hubungan yang baik angtara praktikan dengan siswa-siswa dan guru-guru,
membawa nama baik universitas dan menjaga nama baik sekolah, dan mendapatkan ilmu
serta pengalaman yang sangat baik sehingga dapat diterapkan dengan baik untuk ke
depannya, dan dapat menjadi guru yang baik yang berkualitas baik sebagai penerus pendidik
ke depannya. Semoga dengan tetap menjaga dan meningkatkan hubungan baik dengan
sekolah-sekolah tempat pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) terutama dengan
SMP Negeri 6 Semarang akan memperlancar UNNES dalam menempatkan mahasiswanya
untuk PPL di SMP Negeri 6 Semarang tahun berikutnya.

2
4. Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL 1
Setelah melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan 1 (PPL 1) di SMP Negeri 6
Semarang, praktikan memperoleh banyak pengalaman dan pengetahuan mengajar yang
sangat luar biasa yang diperoleh dari bimbingan baik dari guru pamong maupun dosen
pembimbing. Pada PPL 1 praktikan secara detail melihat bagaimana tugas masing-masing
komponen sekolah, proses belajar mengajar, bagaimana cara mengajar, berinteraksi dengan
siswa, sehingga diharapkan dapat menjadi bekal bagi praktikan agar menjadi guru yang
professional yang berkualitas baik.

Demikian yang dapat praktikan sampaikan, atas bimbingan dan perhatian dari guru
pamong dan dosen pembimbing dalam proses PPL ini, praktikan ucapkan terima kasih.

Semarang, Oktober 2020


Mahasiswa Praktikan

Ike Nurjanah
NIM. 2201417011

2
REFLEKSI DIRI
Nama : Tika Ariyani
NIM : 2501417097
Prodi : Pendidikan Seni Tari
Puji Syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat-Nya dan karunia-Nya kepada kita
semua. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan program yang harus diikuti oleh seluruh
mahasiswa kependidikan di Universitas Negeri Semarang. Kegiatan PPL ini merupakan sarana
pembekalan bagi mahasiswa praktikan dalam menerapkan teori-teori yang didapatkan dari
semester-semester sebelumnya. Kegiatan PPL memberikan manfaat bagi mahasiswa praktikan
yaitu memberikan pengalaman mengajar langsung disekolah praktikan dengan tujuan
membentuk praktikan agar menjadi calon tenaga pendidik yang berkualitas, yang memiliki
kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial.
Kegiatan pelaksaan PPL terdiri dari PPL 1 dan PPL 2. Kegiatan PPL 1 meliputi
kegiatan observasi dan orientasi dimana mahasiswa praktikan mencari informasi mengenai
keadaan fisik sekolah, lingkungan sekolah, fasilitas sekolah, penggunaan sekolah, keadaan guru
dan siswa, interaksi sosial, pelaksaan tata tertib, dan pengelolaan administrasi sekolah. Kegiatan
tersebut sekolah memberikan kesempatan untuk melakukan observasi dan pengenalan secara
keseluruhan hingga pembelajaran dikelas secara online yang dilakukan selama pandemi covid19
ini. kemudian ditindaklanjuti dengan pengumpulan data yang dilaksanakan oleh mahasiswa
terhadap sekolah, praktikan baik melalui observasi secara langsung maupun online, dokumentasi,
dan wawancara kepada kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, staff TU, siswa, komite, dsb.
Setelah melaksanakan observasi PPL 1 di SMP Negeri 6 Semarang, saya selaku
mahasiswa praktikan mendapatkan banyak pengalaman yang bisa menjadi bekal awal ketika
menjadi guru. Selama dalam proses tersebut, saya mengetahui langsung cara mendidik dan
mengajar yang baik terkhusus di kelas IX pada Mata Pelajaran Sni Budaya. Selain itu, saya juga
memperoleh pengalaman hidup dilikungan sekolah. Pengalaman hidup tersebut berupa tata cara
bersosialisasi dengan masyarakat dan turut serta didalam aktivitas sekolah serta konsep
kedisiplinan yang diterapkan. Refleksi ini disusun agar dapat digunakan sebagai bahan atau
pertimbangan kepada UNNES serta sekolah demi kemajuan program PPL yang akan datang.
Berikut bebrapa refleksi dari mata pelajaran Seni Budaya yang saya susun.
1. Kekuatan Dan Kelemahan Parktikan
Setelah melakukan observasi di semua kelas, saya mendapat beberapa hal dari segi
guru, siswa, dan sarana di kelas. Mata pelajaran Seni Budaya di SMP Negeri 6 Semarang dpat
dikatakan sudah baik, meskipun terdapat kekurangan sedikit. Dikatakan baik dari segi
kurikulum sudah menggunakan kebijakan dari Permendikbud yaitu dengan diberlakukannya
kurikulum 2013 untuk kelas VII hingga IX. Kekuatan pratikan pada pembelajaran Seni
Budaya di SMP Negeri 6 Semarang adalah pada perangkat pembelajaran yang telah disusun
dan dikreasikan sesuai dengan model pembelajaran kurikulum 2013 yang aktif,

2
menyenangkan, dan kreatif sesuai dengan bekal yang telah diberikan oleh dosen di Jurusan,
karena model pembelajaran yang digunakan guru masih sedikit klasikal.
Untuk kelemahan praktikan yaitu terletak pada pengkondisian peserta didik, karena
praktikan masih mengobservasi dan membaca alur yang tepat untuk melakukan pembelajaran di
kelas, agar peserta didik lebih termotivasi pentingnya belajar dengan sungguh-sungguh sehingga
tujuan pembelajaran tercapai secara maksimal.

2. Kemampuan Diri Praktikan


Selama Praktik Pengalaman lapangan (PPL) di SMP Negeri 6 Semarang dan setelah
mengamati guru pamong mengajar secara daring, praktikan masih dalam proses belajar untuk
mengajar namun dengan mengamati guru pamong dan dari berbagi pengalaman teman satu
kelompok dari segi kemampuan dalam mengajar saya semakin baik. Saya memperoleh
tambahan referensi ilmu untuk pengelolaan pembelajaran secara daring, saya berusaha
melakukan yang terbaik demi mencapai tujuan pembelajaran yang maksimal.
Saya mencoba memperatikan 4 kemampuan yang harus dimiliki oleh guru, antara lain :
kemampuan pedagogic, kepribadian sosial, dan profesional. Selain itu, menambah model
strategi pembelajaran untuk mengembangkan media pembelajaran yang menarik, aktif, dan
menyenangkan dengan sistem student center. Kemudian memaksimalkan ke 4 aspek
berbahasa seperti membaca, menyimak, mendengarkan, dan berbicara.

3. Harapan Praktikan Dalam Melaksanakan Kegiatan PPL


Harapan praktikan selama melaksanakan PPL di SMP Negeri 6 Semarang dapat
berjalan dengan lancar. Mendapatkan tambahan ilmu baik mengenai dunia akademis,
utamanya mengenai upaya penerapan dan pengelolaan model pembelajaran berbasis
kurikulum 2013 secara daring. Melalui kegiatan PPL ini dapat melatih mental saya untuk
memahami kondisi dengan perbedaan tiap kondisi kelas yang ada. Melalui kegiatan
pembelajaran secara daring saya lakukan di kelas, menambah pengetahuan untuk memahami
berbagai karakter siswa, menjalin relasi yang lebih luas, dan semoga semakin memotivasi
untuk selalu berkarya mencerdaskan generasi emas bangsa Indonesia.

4. Nilai Tambah Yang Diperoleh Setelah Melaksanakan kegiatan PPL 1


Banyak pelajaran berharga yang saya dapatkan setelah melaksanakan PPL 1 di SMP
Negeri 6 Semarang. Saya menjadi lebih percaya diri, bersikap tegas, berkomitmen, dan
menjunjung tinggi arti menghargai perbedaan. Karena siswa di SMP Negeri 6 Semarang
berasal dari berbagai kalangan baik sosial, suku, dan agama. Dengan begitu, secara langsung
maupun tidak langsung rasa toleransi semakin tumbuh dalam diri saya dan menyadari
keberagaman sangatlah indah .
Selain mendapatkan ilmu dan pengalaman dari para guru, saya juga mendapatkan nilai
tambah yang diperoleh dari siswa. Siswa menjadi sebuah cermian dari hasil saya mengajar.
Mereka yang menjadi fokus utama. Mereka yang menjadi sumber belajar, dan mereka pula
yang menjadi sumber inspirasi.

2
Semarang, Oktober 2020
Mahasiswa Praktikan,

Tika Ariyani
NIM. 2501417097

2
REFLEKSI DIRI
Nama : Devita Octaningtias
NIM : 2501417099
Program Studi : Pendidikan Seni Tari

2
REFLEKSI DIRI

Nama : Cindya Chandra Pradipta


NIM : 2601417036
Prodi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat yang diberikan
sehingga praktikan dapat melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan yang
dilaksanakan pada 5 Oktober 2020-23 November 2020 di SMP Negeri 06 Semarang.
PPL merupakan serangkaian kegiatan kurikuler yang dilakukan oleh mahasiswa praktikan
sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dalam kegiatan perkuliahan yang telah
ditetapkan agar memperoleh pengalaman dan keterampilan di lapangan dalam penyelenggaraan
pengajaran di sekolah selama kurang lebih 2 bulan.
Terdapat dua tahap PPL yaitu PPL tahap 1 dan PPL tahap 2. PPL tahap 1 dilaksanakan
tanggal 5 Oktober-9 Oktober 2020 meliputi observasi, orientasi dan latihan pengembangan
perangkat pembelajaran. Sedangkan PPL tahap 2 merupakan praktik pembelajaran di sekolah
secara langsung guna memenuhi empat kompetensi yaitu pedagogik, profesional, kepribadian
dan sosial. Namun tahun ini PPL dilaksanakan secara daring, karena adanya covid-19. Pada PPL
1 ini dilaksanakan kegiatan orientasi dan oservasi secara daring. Dalam PPL 1 praktikan
menemukan beberapa hal yang praktikan sampaikan dalam refleksi diri ini.

1. Kekuatan dan Kelemahan Pembelajaran Mata Pelajaran Bahasa Jawa.


a. Kekuatan mata pelajaran Bahasa Jawa
Mata pelajaran bahasa Jawa merupakan ilmu yang mempelajari tentang bahasa dan
budaya Jawa. Pelajaran bahasa Jawa merupakan pelajaran yang sangat dekat
dengan kehidupan sehari-hari karena bahasa Jawa digunakan sebagai bahasa sehari-
hari di SMP Negeri 06 Semarang. Setiap hari jumat juga ditetapkan sebagai hari
bahasa Jawa, jadi setiap hari jumat semua warga masyarakat wajib menggunakan
bahasa Jawa.
b. Kelemahan mata pelajaran Bahasa Jawa
Sebagian besar siswa menganggap mata pelajaran bahasa Jawa adalah mata
pelajaran yang kuno, karena peserta didik beranggapan bahwa bahasa Jawa itu susah
karena banyak ragam bahasanya. Banyak anak kelas VII tidak dapat menggunakan
bahasa Jawa krama karena dianggap susah. Selain itu, pelaksanaan pembelajaran
bahasa Jawa dianggap tidak penting oleh siswa. Karena siswa lebih mementingkan
mata pelajaran yang lainnya seperti Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris,
dan IPA.

2
2. Kemampuan diri praktikan
Dalam pelaksanaan pembelajaran Bahasa Jawa, kemampuan diri praktikan masih sangat
minim pengalaman apa lagi dikarenakan adanya masalah covid-19 yang harus
melaksanakan segala hal dengan daring. Sehingga sangat membutuhkan bimbingan yang
intensif dari guru pamong dan dosen pembimbing. Dengan bimbingan dan arahan dari
guru pamong serta dosen pembimbing, praktikan menjadi tahu lebih banyak tentang
proses belajar mengajar secara daring dan mampu mengelola kelas secara daring agar
lebih kondusif. Kemampuan bersosialisasi mahasiswa praktikan dalam menjaga
hubungan baik dengan kepala sekolah, antar sesame guru, karyawan dan bahkan dengan
siswa juga perlu dibina dengan baik meskipun dilaksanakan secara daring.

3. Harapan Praktikan dalam melaksanakan PPL


Harapan yang diharapkan praktikan dalam melaksanakan PPL ini adalah praktikan dapat
melaksanakan PPL dengan lancar sampai selesai PPL. Selain itu, praktikan juga
mengharapkan dengan dilaksanakannya PPL ini nantinya praktikan dapat menjadi guru
yang baik dalam melaksanakan tugas menjadi guru pada masa yang akan datang.
Praktikan juga berharap di SMP Negeri 06 Semarang ini praktikan dapat belajar dan
membantu proses pembelajaran dengan baik.

4. Nilai Tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL


Dengan adanya kegiatan PPL I kemampuan diri praktikan untuk menjadi seorang guru
menjadi bertambah. Hal ini karena dalam kegiatan PPL I, praktikan melihat kondisi
siswa dan melihat cara guru pamong mengelola siswa di dalam kelas secara daring.
Berdasarkan observarsi tersebut, praktikan mendapatkan keterampilan yang meliputi
memahami karakter siswa, kemampuan mengajar, dan mengelola kelas dalam proses
pembelajaran secara daring.

Ngawi, Oktober 2020


Mahasiswa Praktikan

Cindya Chandra Pradipta


NIM. 2601417036

2
REFLEKSI DIRI

Nama : Dwi Kayanti


NIM : 2601417037
Prodi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Segala Puji bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya
kepada kita semua. Sehingga saya diberi kesempatan mengikuti Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL) tahun 2020. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan sarana pembekalan bagi
mahasiswa praktikan dalam menerapkan teori-teori yang didapatkan dari semester-semester
sebelumnya di perguruan tinggi. Universitas Negeri Semarang (Unnes) sebagai salah satu
perguruan tinggi yang mewajibkan mahasiswa progam kependidikan menjalankan PPL. Dengan
tujuan membentuk mahasiswa agar menjadi calon tenaga pendidik yang berkualitas, yang
memiliki kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial.
Kegiatan PPL terdiri dari PPL 1 dan PPL 2. Kegiatan pada PPL 1 meliputi kegiatan
observasi dan orientasi, dimana mahasiswa praktikan mencari informasi mengenai keadaan fisik
sekolah, keadaan lingkungan sekolah, fasilitas sekolah, penggunaan sekolah, keadaan guru dan
siswa, interaksi sosial, pelaksanaan tata tertib, dan pegelolaan administrasi sekolah. Dari
kegiatan tersebut sekolah memberikan kesempatan mahasiswa pratikan untuk melakukan
observasi dan pengenalan secara keseluruhan hingga pembelajaran di kelas. Kemudian
ditindaklanjuti dengan pengumpulan data yang dilaksanakan oleh mahasiswa terhadap sekolah
praktikan baik melalui observasi langsung, dokumentasi, dan wawancara kepada kepala sekolah,
wakil kepala sekolah, guru, staff TU, siswa, komite, dsb. Kegiatan observasi selain berkunjung
ke sekolah juga dilakukan secara daring. Kami meminta permohonan kepada pihak sekolah
untuk meminta data dan dokumentasi kegiatan maupun organisasi yang ada di sekolah.
Setelah melaksanakan observasi PPL 1 di SMP Negeri 6 Semarang, saya selaku
mahasiswa mendapatkan pengalaman yang bisa menjadi bekal awal ketika menjadi guru. Selama
dalam proses tersebut, saya mengetahui cara mengajar dalam jaringan yang dilakukan di SMP
Negeri 6 Semarang dengan baik terkhusus di kelas VIII dan IX pada Mata Pelajaran Bahasa
Jawa.
Selain itu, saya juga memperoleh pengalaman hidup di lingkungan sekolah. Pengalaman
hidup tersebut berupa tata cara bersosialisasi dengan masyarakat dan turut serta didalam aktivitas
mereka serta konsep kedisiplinan yang diterapkan. Misalnya pada masa pandemi ini aturan yang
ada di SMP Negeri 6 Semarang yaitu wajib memakai masker, jaga jarak, dan menaati protokol
kesehatan. Kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring. Refleksi ini disusun agar dapat
digunakan sebagai bahan, atau pertimbangan kepada Unnes serta sekolah demi kemajuan PPL
yang akan datang. Berikut beberapa refleksi dari mata pelajaran Bahasa Jawa yang saya susun.

2
1. Kekuatan dan Kelemahan Praktikan
Setelah melaksanakan observasi, saya mendapat beberapa hal dari segi guru, siswa, dan
sarana di kelas daring. Pembelajaran mata pelajaran Bahasa Jawa di SMP Negeri 6 Semarang
dapat dikatakan sudah baik, meskipun ada kekurangannya sedikit. Dikatakan baik dari segi
kurikulum sudah menganut kebijakan dari permendikbud yaitu dengan diberlakunya kurikulum
2013 untuk kelas VII hingga IX. Kekuatan praktikan pada pembelajaran Bahasa Jawa di SMP
Negeri 6 Semarang adalah pada perangkat yang telah disusun dan dikreasikan sesuai dengan
model pembelajaran kurikulum 2013 yang aktif dan menyenangkan sesuai bekal yang telah
diberikan oleh dosen di Jurusan, karena model pembelajaran yang digunakan oleh guru masih
sedikit klasikal.
Untuk kelemahan praktikan yaitu terletak pada pengkondisian peserta didik, karena
masih mengobservasi dan membaca latar belakang sosial lingkungan untuk memilih model
pembelajaran mana yang tepat untuk pembelajaran di kelas. Agar peserta didik lebih termotivasi
pentingnya belajar dengan sungguh-sungguh. Sehingga tujuan pembelajaran tercapai secara
maksimal.
2. Kemampuan Diri Praktikan
Selama observasi di SMP Negeri 6 Semarang dan setelah beberapa kali mengamati guru
pamong mengajar secara daring, serta berbagi pengalaman dari teman satu kelompok, dari segi
kemampuan dalam mengajar saya semakin baik. Saya memperoleh tambahan referensi untuk
pengelolaan pembelajaran luring. Saya berusaha melakukan yang terbaik demi mencapai tujuan
pembelajaran yang maksimal.
Saya mencoba memasukkan 4 kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang guru. Antara
lain: Kemampuan pedagogik, kepribadian, sosial, dan professional. Selain itu menambah pola
strategi pembelajaran saya utamanya untuk mengembangkan media belajar yang menarik, aktif,
dan menyenangkan dengan sistem student center. Kemudian memaksimalkan empat aspek
berbahasa seperti membaca, menyimak, mendengarkan, dan berbicara.
3. Harapan Praktikan dalam Melaksanakan PPL
Harapan praktikan selama melaksanakan PPL di SMP Negeri 6 Semarang dapat berjalan
lancar. Mendapatkan tambahan ilmu baik mengenai dunia akademis, utamanya dalam penerapan
dan pengelolaan model-model pembelajaran yang berbasis kurikulum 2013. Berguru dengan
Guru Pamong Bahasa Jawa yaitu Bapak Eko Santoso, S. Pd.
Melalui kegiatan PPL ini dapat melatih mental saya untuk memahami kondisi dengan
perbedaan tiap kondisi kelas yang ada. Melalui kegiatan pengajaran secara daring yang saya
lakukan di kelas. Menambah pengetahuan untuk memahami berbagai karakter siswa, menjaring
relasi yang lebih luas, dan semoga semakin memotivasi untuk selalu berkarya mencerdaskan
generasi emas bangsa Indonesia.
4. Nilai Tambah yang Diperoleh Mahasiswa Setelah Melaksanakan PPL 1

2
Banyak pelajaran berharga yang dapat saya ambil setelah melaksanakan PPL 1 di SMP
Negeri 6 Semarang. Saya menjadi lebih percaya diri, bersikap tegas, berkomitmen, dan
menjunjung arti menghargai perbedaan. Karena siswa SMP Negeri 6 Semarang berasal dari
berbagai kalangan, baik sosial, suku, dan agama. Dengan begitu, secara langsung maupun tidak
langsung rasa toleransi semakin tumbuh dalam diri saya, dan saya menyadari keragaman itu
indah dan bisa berjalan berdampingan secara harmoni, seperti hanlnya di SMP Negeri 6
Semarang.
Selain mendapatkan ilmu dan pengalaman dari para guru, saya juga mendapatkan nilai
tambah yang diperoleh dari murid. Murid menjadi sebuah cermian dari hasil saya mengajar.
Mereka yang menjadi fokus utama. Mereka yang menjadi sumber belajar, dan mereka pula yang
menjadi sumber inspirasi.
Semarang, Oktober 2020
Mahasiswa Praktikan

Dwi Kayanti
NIM. 2601417037

2
REFLEKSI DIRI

Nama : Egidia Aloevera


Nim : 3601417059
Program Studi : Pendidikan IPS

Alhamdulillah segala puji bagi Allah yang telah memberi kenikmatan dan hidayahNya
terhadap manusia sehingga kita dapat melaksanakan penerjunan Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL) dan observsi di SMP N 6 Semarang. Terimakasih kami sampaikan kepada warga SMP N 6
Semarang yang telah bersedia menerima untuk digunakan sebagai sekolah mitra.
Praktik Pengalama Lapangan (PPL) merupakan kegiatan perkuliahan dalam bentuk
Praktik atau kegiatan yang dilaksanakan di luar pembelajaran dengan siswa. PPL terdiri dari dua
bagian yaitu PPL 1 dan PPPL 2. PPl 1 merupakan kegiatan observasi sekolah, sedangkan PPL 2
yaitu praktik perencanaan pengajaran dan pelaksanaan pembelajaran meliputi mengajar, praktik
administrasi serta kegiatan yang bersifat kurikuler dan ekstrakurikuler yang berlaku di sekolah .
PPL dilaksanakan mulai tanggal 5 Oktober – 23 November 2020.
1. Kekuatan dan kelemahan praktikan
Mahasiswa pendidikan IPS secara umum memiliki kemampuan materi ilmu pengetahuan
sosial dengan baik. Namun dalam hal pendidikan atau pengajaran pratikan belum pernah
melaksanakan sebelum PPL ini. Kemampuan mengajar praktikan mengajar hanya didapat saat
praktik langsung dengan siswa, namun pratikkan masih kurang pengalaman dalam pengajaran di
sekoah. Pratikkan juga menyadari bahwa materi yang akan diajarkan belum pernah di ujicoba
dalam microtheaching.
2. Kemapuan Diri Praktikan
Praktikan dalam melaksanakan observasi dan pembimbingan awal, telah mendapat
banyak pengalaman dan ilmu dari guru pembimbing. Observasi yang dilakukan praktikan selama
satu minggu. Namun untuk praktik PPL 2, praktikan akan mengajar kelas VII dan VIII.
Praktikan setidaknya sudah mmapu menguasai materi dan konsep teori. Selanjutnya, praktikan
sudah pernah dan dirasa mampu untuk menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran, sama
seperti waktu peerteaching. Namun praktikan juga masih membutuhkan bimbingan dari guru dan
dosen pembimbing agar tetap dapat melaksanakan pengajaran dengan baik dan benar.

2
3. Harapan Praktikan dalam Pelaksanaan PPL
Praktikan telah melaksanakan observasi selama beberapa hari, dalam observasi praktikan
telah mengenal guru pamong dan cara beliau dalam mengajar peserta didik di massa pandemi
saat ini. Harapannya praktikan mendapatkan pengalaman mengajar dan merencanakan
pembelajaran IPS yang selama ini belum pernah didapatkan praktikan sebelumnya.
4. Nilai Tambah Mahasiswa setelah Melaksanakan PPL 1
Setelah melaksankan PPL 1, praktikan telah mendapatkan hasil pengamatan mengenai
keadaan yang ada di SMP N 6 Semarang. Praktikan mendapatkan banyak bimbingan dan
pengerahan dari guru pamong dan guru-guru lainnya yang ada di SMP N 6 Semarang. Praktikan
juga mengetahui cara guru mengajar dan mengkodisikan peserta ddik di masa pandemi saat ini,
sehingga praktikan tahu cara mengkondisikan peserta didik. Pengalaman yang praktikkan
merupakan ilmu yang bermanfaat untuk praktikan terapkan dalam PPL 2 nantinya.
Demikian yang dapat refleksi diri praktikan, semoga dengan refleksi ini bisa memacu
praktikan lebih baik lagi dalam pengajaran maupun pengalaman. Terimakasih kepada guru
pamong dan dosen pembimbing yang telah memberikan ilmu dan pengalamannya kepada
praktikan.

Semarang, Oktober 2020


Mahasiswa Praktikan

Egidia Aloevera
NIM. 3601417059

2
REFLEKSI DIRI

Nama : Rina Damayanti Utami


NIM : 3601417067
Program Studi : Pendidikan IPS

Puji syukur kami panjatkan kehadiran  Allah SWT, karena atas rahmat dan karunianya-
Nya sehingga dapat melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP N 06
Semarang secara daring.  Terimakasih kami sampaikan kepada warga SMP N 06 Semarang yang
telah bersedia menerima untuk digunakan sebagai sekolah mitra. Tak lupa kami sampaikan
kepada bapak Khoirul Anwar, M.pd. yang telah membimbing pelaksanaan PPL ini. Semoga
mendapatkan balasan pahala dari Allah SWT.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan perkuliahan dalam bentuk
praktik atau kegiatan yang dilaksanakan diluar kelas. PPL terdiri dari dua bagian yaitu PPL 1 dan
PPL 2. PPL 1 merupakan kegiatan peerteaching, pembekalan, dan observasi sekolah. Sedangkan
PPL 2 yaitu praktik perencanaan pengajaran dan pelaksanaan pembelajaran meliputi mengajar,
praktik administrasi serta kegiatan yang bersifat kurikuler dan ekstrakulikuler yang berlaku di
sekolah, pelaksanaan PPL dimulai tanggal 5 Oktober-23 November 2020.

1. Kekuatan dan kelemahan praktikan


Mahasiswa pendidikan IPS secara umum memiliki kemampuan materi ilmu pengetahuan
sosial dengan baik. Namun dalam hal pengajaran praktikan belum pernah melaksanakan sebelum
PPL ini, serta kemampuan mengajar praktikan mengajar hanya didapat saat praktik langsung
dengan peserta didik sehingga kurangnya pengalaman dalam pengajaran di sekolah. Praktikan
juga menyadari bahwa materi yang akan diajarkan belum pernah di ujicoba dalam peerteaching.

2. Kemampuan diri praktikan


Praktikan dalam melaksanakan PPL 1 dan pembimbingan awal telah mendapat banyak
pengalaman dan ilmu dari guru pembimbing. PPL 1 dilaksanakan dalam satu minggu. PPL pada
tahun ini dilaksanakan secara daring. Untuk praktik PPL 2, praktikan akan mengajar kelas VII.
Praktikan setidaknya sudah mampu menguasai materi serta membuat media pembelajaraan.
Selanjutnya praktikan sudah dirasa mampu untuk menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran
sama seperti waktu peerteaching. Namun praktikan juga masih membutuhkan bimbingan dari
guru dan dosen pembimbing agar tetap dapat melaksanakan pengajaran dengan baik dan benar.

3. Harapan praktikan dalam pelaksanaan PPL


Praktikan telah melaksanakan PPL1 selama beberapa hari, dalam pelaksanaan PPL
1praktikan telah mengenal guru pamong serta mendapat bimbingan dari guru pamong cara beliau
mengajar peserta didik di massa pendemi saat ini. Harapannya praktikan mendapatkan
pengalaman mengajar dan merencanakan pembelajaran IPS yang selama ini belum pernah
didapatkan praktikan sebelumnya.

4. Nilai tambah mahasiswa setelah melaksanakan PPL 1

2
Setelah melaksanakan PPL 1, praktikan telah mendapatkan hasil pengamatan mengenai
keadaan yang ada di SMP N 06 Semarang. Praktikan mendapatkan bimbingan dari guru pamong,
dosen pembimbing dan koor. dosen pembimbing. Praktikan juga mengetahui cara guru mengajar
dan mengkondisikan peserta didik di massa pendemi saat ini. Pengalaman PPL 1 merupakan
ilmu yang bermanfaat untuk praktikan terapkan dalam PPL 2 nantinya.
Demikian yang dapat disampaikan mengenai refleksi diri dari praktikan, semoga dengan
refleksi ini bisa memacu praktikan lebih baik lagi dalam pengajaran maupun pengalam.
Terimakasih kepada Ibu Dra.Sunarsih selaku guru pamong SMP N 06 Semarang, Bapak Khoirul
Anwar, M.pd. selaku dosen pembimbing dan juga Bapak Dr. Isnarto, M.Si. selaku koor dosen
pembimbing yang telah memberikan ilmu dan pengalamannya kepada praktikan.

Jakarta, Oktober 2020


Mahasiswa Praktikan

Rina Damayanti Utami


NIM. 3601417067

2
REFLEKSI DIRI
Nama : Hilmiyatun Nada
NIM : 4001417019
Program Studi : Pendidikan IPA

Universitas Negeri Semarang (Unnes) sebagai salah satu perguruan tinggi yang
mendalami pendidikan telah berperan serta dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan
dengan menerapkan berbagai program bagi para mahasiswa calon guru. Salah satu program
tersebut adalah Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang merupakan mata kuliah wajib bagi
seluruh mahasiswa program kependidikan. Pada PPL tahun 2020 ini berbeda dengan PPL
pada tahun sebelumnya, karena di masa pandemic covid 19 ini mengharuskan beradaptasi
terhadap berbagai kegiatan sehari-hari, sehingga PPL tahun 2020/2021 dilaksanakan secara
daring yaitu PPL di sekolah mitra yang bertujuan membentuk mahasiswa praktikan agar
menjadi calon guru yang professional, sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan
kompetensi pedagogic, kepribadian, profesiona, dan social (PPL 1 dan PPL 2) yang
keseluruh kegiatan dilakukan secara daring.
Kegiatan PPL I merupakan kegiatan praktikan sebelum memasuki sekolah praktikan,
selama diperguruan tinggi calon guru diberi pembekalan sebelum terjun kesekolah berupa
peerteaching dan pembekalan PPL secara daring. Pada PPL I dilaksanakan untuk
mengumpulkan data dengan cara observasi, dokumentasi, wawancara terhadap kepala
sekolah, guru, staf TU, siswa, komite sekolah dan dengan masyarakat sekitar dilakukan
secara daring dengan mengisi google form. Data yang diambil meliputi keadaan fisik
sekolah, lingkungan sekolah, fasilitas sekolah, penggunaan sekolah, keadaan guru dan siswa,
interaksi social, tata tertib, bidang pengelolaan dan administrasi yang dilaksanakan pada 5
Oktober – 9 Oktober 2020. Pada tahap PPL II melakukan pengajaran terbimbing atas
bimbingan guru pamong dan dosen pembimbing yang dilaksanakan pada 12 Oktober – 21
Oktober 2020 di sekolah mitra SMP Negeri 6 Semarang dilaksanakan secara daring.
1. Kekuatan dan Kelemahan Praktikan
a. Kekuatan Praktikan
Praktikan memiliki kekuatan bisa menyusun rangkaian pembelajaran dengan baik,
praktikan menggunakan metode pembelajaran agar siswa tertarik dalam materi
belajar, praktikan membuat media pembelajaran yang menarik misalnya video,
gambar atau lainnya.
b. Kelemahan Pratikan
Praktikan memiliki beberapa kelemahan yaitu belum bisa mengontrol keadaan
siswa dengan baik dikarenakan dalam mengajar masih ada rasa canggung dan grogi,
praktikan masih belum memahami kemampuan awal beberapa siswa, masih kurang
dalam merefleksi buku-buku penunjang yang lain guna memperluas pengetahuan
siswa.
2. Kemampuan Diri Praktikan
Sebelum mengikuti PPL I praktikan telah mendapatkan mata kuliah dasar – dasar,
seperti; Strategi Belajar Mengajar IPA, Kajian Kurikulum Pendidikan IPA,
Pengembangan Media Pembelajaran IPA, Perencanaan Pembelajaran, Evaluasi
Pembelajaran IPA, dan Microteaching IPA. Praktikan juga telah melaksanakan
microteaching, peerteaching dan pembekalan. Selama Praktik Pengalaman Lapangan 1
(PPL 1) di SMP Negeri 6 Semarang, praktikan masih dalam proses belajar, sehingga

2
mempunyai kemampuan, pengetahuan dan pengalaman yang masih terbatas. Mahasiswa
praktikan hanya memperoleh teori di bangku kuliah sehingga pengalaman mengajar
secara langsung belum dimiliki. Dengan adanya bimbingan dari guru pamong secara
intensif serta praktik langsung maka diharapkan dapat meningkatkan kemampuan diri
peserta praktikan menjadi tenaga pendidik yang profesional. Kegiatan – kegiatan dalam
PPL 1 memberikan mahasiswa pengalaman baru yang dapat dijadikan bekal pada saat
melakukan PPL 2.
3. Harapan Praktikan dalam Melaksanakan PPL
Harapan adanya pelaksanaan PPL ini bisa menjadi bekal untuk mahasiswa yaitu; bisa
belajar secara langsung dengan mengajar di SMP Negeri 6, diharapkan dapat
meningkatkan kemampuan diri dalam praktikan menjadi tenaga pendidik yang
professional, dan bisa mengetahui metode-metode pembelajaran dari berbagai guru mata
pelajaran.
4. Nilai Tambah yang Diperoleh Mahasiswa Setelah Melaksanakan PPL 1
Setelah melaksanakan PPL I, mahasiswa PPL mendapat pengetahuan terkait
administrasi sekolah, penyusunan serta perencanaan pembelajaran hingga evaluasi dalam
dunia pendidikan secara langsung.Serta praktikan banyak mendapat ilmu tentang
pengalaman langsung mengenai pendidikan sekolah dalam posisi sebagai tenaga pendidik
bukan siswa. Selain itu praktikan juga dapat mengamati proses pembelajaran yang ada di
kelas. Praktikan juga mendapat pengetahuan mengenai metode-metode pembelajaran dari
berbagai guru mata pelajaran. Dalam proses pembelajaran praktikan dapat melihat
keanekaragaman sifat siswa, maka dari itu praktikan dapat menerangkan metode
pembelajaran yang tepat. Setelah melaksanakan PPL 1 sangat terdapat manfaat yang
didapat diantaranya : mahasiswa praktikan mendapatkan pengarahan dalam menyusun
silabus dan RPP, mahasiswa mengetahui cara mengelola kelas yang baik, mahasiswa
mengetahui cara bersikap di kelas, mahasiswa mengetahui tentang tata etika yang berlaku
antar warga sekolah, dan praktikan mendapat nilai tambah berupa pengalaman dan
pengetahuan tentang kondisi belajar mengajar yang sesungguhnya di dalam kelas yang
dilaksanakan secara darig dimasa pandemic ini.

Semarang, Oktober 2020


Mahasiswa Praktikan,

Hilmiyatun Nada
NIM. 4001417019

2
REFLEKSI DIRI
Nama : Nungky Kusuma Dewi
NIM : 4001417058
Program Studi : Pendidikan IPA

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan wajib yang dilaksanakan


seluruh mahasiswa Universitas Negeri Semarang program Kependidikan. PPL dilaksanakan guna
menyiapkan calon guru yang diharapkan menjadi sosok guru yang sesuai krieria. Kegiaan PPL
terbagi menjadi 2 kegiatan, yaitu PPL 1 dan PPL 2. PPL 1 adalah kegiatan observasi sekolah.
Data observasi yang diambil berupa keadaan fisik sekolah, lingkungan sekolah, fasilitas sekolah,
keadaan guru dan siswa, interaksi sosial, tata tertib, bidang pengelolaan , dan adminisrasi.
Sedangkan kegiatan PPL 2, yaitu melakukan pengajaran terbimbing atas bimbingan guru
pamong dan dosen pembimbing.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) tahun ini dilaksankan secara online/ daring,
dikarenakan masih adanya virus corona. Pembelajaran secara online/ daring dilakukan untuk
mengantisipasi penyebaran virus corona yang semakin luas.
1. Kekuatan dan Kelemahan Pembelajaran IPA
a. Kelebihan
Pembelajaran IPA di SMP Negeri 6 Semarang khusunya kelas 7A, 7B. 9G, dan
9H berjalan dengan baik dan lancar. Ini terjadi karena adanya interaksi yang baik
antara siswa dan guru pengampu IPA. Pembelajaran secara online/ daring
mengharuskan guru untuk menguasai teknologi, guru pengampu IPA memanfaatkan
Whatsapp Group, Google Classroom, Video conference, Google Form, maupun
aplikasi quizz untuk membantu pembelajaran.
b. Kekurangan KBM
Pembelajaran secara online/ daring terkendala kurangnya kekuatan signal, guru
tidak dapat semua pembelajaran harus didapat oleh siswa, karena terdapat beberapa
pembelajaran yang sulit dipahami melalui pembelajaran online. Sehingga guru harus
lebih pintar membuat model atau sistem pembelajaran yang lebih baik.
2. Ketersediaan Sarana dan Praarana KBM
Secara umum SMP Negeri 6 Semarang sudah sangat memperhatikan sara dan
prasarana dalam proses belajar mengajar secara online/ daring. Pihak sekolah sudah
memberikan subsidi kuota internet kepada siswa maupun guru pengampu. Pihak sekolah
juga telah membuat Whatsapp Group dan Google Classroom sebagai media
pembelajaran secara online.
3. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing
a. Guru Pamong
Dalam PPL di SMP Negeri 6 Semarang ini saya bersama guru pamong yang
mengampu mata pelajaran IPA kelas 7A, 7B, 9G, dan 9H. Beliau adalah Ibu Yusina

2
Kusumawati, S.Pd., M.Pd. Beliau memberikan pengarahan kepada kami bagaimana
sistem pembelajaran secara online/ daring, sistem pengelolaan kelas, dan cara
penyampaian materi di kelas.
b. Dosen Pembimbing
Dosen pembimbing adalah dosen Universitas Negeri Semarang prodi Pendidikan
IPA. Dosen pembimbing PPL saya di SMP Negeri 6 Semarang adalah Bapak Arif
Widiyatmoko, S.Pd., M.Pd., Ph.D. beliau memberikan pengarahan kepada praktikan,
agar pembelajaran berjalan dengan lancar. Beliau pemberikan bimbingan dalam
pembuatan perangkat pembelajaran maupun dalam proses pembelajaran, agar
berjalan dengan baik dan lancar.
4. Kualitas Pembelajaran
Kualitas pembelajaran di SMP Negeri 6 Semarang sudah berjalan dengan baik.
Hal ini terlihat dari proses pembelajaran yang berjalan lancar. Pembelajaran online/
daring membuat siswa lebih mandiri dalam belajar, siswa dapat mengksplorasi
pembelajaran dengan lingkungan sekitar dan meningkatkan tingkat berpikir siswa.
5. Kemampuan Diri Praktikan
Kemampuan diri praktikan dalam mengajar masih minim, sehingga membutuhkan
mengarahan dari guru pamong dan bimbingan dari dosen pembimbing. Dengan adanya
arahan, bimbingan, dan konsultasi kepada guru pamong maupun doen pembimbing
memjadikan praktikan percaya diri melaksanakan pembalajaran dalam kelas.
6. Nilai Tambah yang Diperoleh Mahasiswa Setelah Melaksanakan PPL 1
Ada beberapa manfaat yang diperoleh, diantaranya memiliki teman baru, yaitu
sesama praktikan PPL di SMP Negeri 6 Semarang. Memahami kondisi sekolah dan
lingkungan sekolah. Memahami sistem pembelajaran online/ daring yang dilakukan.
7. Sarana Pembangunan bagi Sekolah Latihan dan UNNES
a. Bagi SMP Negeri 6 Semarang
Pihak sekolah senantiasa harus pengoptimalisasikan sara dan prasarana yang
dimiliki sekolah untuk menunjang pembelajaran.
b. Bagi UNNES
Bagi UNNES sebaiknya tetap menjaga dan meningkatkan hubungan baik dengan
sekolah-sekolah latihan.

Semarang, Oktober 2020


Mahasiswa Praktikan,

Nungky Kusuma Dewi


NIM. 4001417058

2
REFLEKSI DIRI
Nama : Fahmi Ayatun
NIM : 4101417020
Program Studi : Pendidikan Matematika

1. Kekuatan dan Kelemahan Praktik


Kekuatan yang dimiliki praktikan adalah:
 Praktikan memiliki kepribadian humble dengan siswa, jadi sangat mudah dekat
dengan siswa
 Praktikan memiliki kebendaharaan dalam mengelola Keuangan , sehingga mampu
membagi uang untuk berbagai macam.
 Praktikan mengalami pengalaman dalam mengajar baik Luring maupun Daring
 Praktikan memiliki kreativitas dalam media pembelajaran yang dapat menunjang
berhasilnya proses KBM.
 Praktikan memiliki penguasaan dalam bidang IT.
Kelemahan yang dimiliki praktikan adalah
 Praktikan memiliki kepribadian yang kurang Percaya Diri
 Praktikan memiliki kewalahan dalam mengelola kelas apabila siswa sangat gaduh
 Praktikan kurang percaya diri dalam berinteraksi secara langsung dengan
beberapa orang yang di kenal.

2. Kemampuan Diri Praktikan


Kemampuan diri praktikan :
 Praktikan memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik.
 Praktikan memiliki kemampuan penguasaan IT yang dapat menunjang pada saat
KBM
 Praktikan memiliki kemampuan belajar dengan hebat.

3. Harapan Praktikan dalam Melaksanakan PPL


Harapan praktikan dalam melaksanakan PPL adalah praktikan dapat lebih mengenal
seacara langsung kondisi di SMP N 6 SEMARANG. Praktikan mengetahui bagaimana
guru Matematika dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dalam dunia
Sekolahan(Pendidikan) khususnya di SMP N 6 SEMARANG. Praktikan dapat
mengimplementasikan ilmu yang sudah pernah didapat dalam bangku kuliah.

4. Nilai Tambah yang Diperoleh Mahasiswa Setelah Melaksanakan PPL 1


Ada beberapa manfaat yang bisa didapatkan praktikan, yaitu (1) Memiliki teman baru,
yaitu sesama praktikan di SMP N 6 SEMARANG yang selama ini memang belum kenal
antara satu dengan yang lainnya; (2.) Mengikuti kegiatan yang ada di SMP N 6

2
SEMARANG, seperti mengetahui perbedaan iklim pembelajaran antara kelas 7,8, dan 9;
(3) Memahami kondisi sekolah tempat latihan serta lingkungan di sekitarnya;

Semarang, Oktober 2020


Mahasiswa Praktikan

Fahmi Ayatun
NIM:4101417020

2
REFLEKSI DIRI
Nama : Ariska Wahyu Utami
NIM : 4101417045
Program Studi : Pendidikan Matematika
SMP N 6 Semarang merupakan salah satu sekolah mitra bagi mahasiswa praktikan PPL
Universitas Negeri Semarang (UNNES). SMP N 6 Semarang terletak di Jalan Pattimura No.9,
Kebonagung, Kecamatan Semarang, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Universitas Negeri Semarang (UNNES) merupakan salah satu perguruan tinggi yang misi
utamanya menyiapkan tenaga pendidik yang terampil serta siap bertugas dalam bidang
pendidikan. Salah satu program untuk mencapai tujuan tersebut adalah pelaksanaan program
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). PPL merupakan kegiatan yang wajib dilakukan oleh
seorang mahasiswa praktikan ketika memasuki semester 7 dilaksanakan kurang lebih 3 bulan.
Sesuai ketentuan yang berlaku di Universitas Negeri Semarang tahun 2012, seorang mahasiswa
praktikan diharuskan melakukan dua tahap PPL. PPL 1 terdiri dari Microteaching, Pembekalan,
dan Orientasi serta Observasi di sekolah mitra tempat praktikan. PPL 2 sebagai praktik
mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama mengikuti kegiatan perkuliahan dengan
menjadi pendidik di sekolah tempat praktikan.
Pada tahun ajaran 2020/2021 pelaksaan PPL dilakukan dengan moda daring (dalam
jaringan) dikarenakan pandemi Covid-19, kegiatan PPL untuk tahun ini berlangsung dari upacara
penerjuan secara daring melalui google zoom pada tanggal 5 Oktober 2020 sampai tanggal 23
November 2020. PPL I dilaksanakan pada tanggal 5 Oktober - 9 Oktober 2020 di SMP Negeri 6
Semarang dengan moda daring. Seluruh kegiatan belajar mengajar di SMP Negeri 6 Semarang
menggunakan moda daring dan sudah menggunakan kurikulum 2013. Dari serangkaian kegiatan
Orientasi dan Observasi yang dilakukan, praktikan menemukan beberapa hal yang praktikan
sampaikan dalam refleksi diri ini.
1. Kekuatan dan kelemahan Praktikan
Praktikan merupakan salah satu mahasiswa program studi pendidikan matematika,
adapun praktikan memiliki kelebihan dan kekurangan.
Kelebihan yang dimiliki praktikan dapat berkomunikasi dengan siswa maupun guru pamong
dengan baik, mampu menguasai aplikasi guna pembelajaran secara daring serta praktikan
memiliki semangat belajar yang tinggi, sedangkan
Kelemahan yang dimiliki praktikan adalah belum banyak memiliki referensi untuk
pembelajaran, penyampaian materi yang belum sempurna.

2. Kemampuan diri praktikan


Kemampuan diri praktikan masih minim, sehingga masih sangat membutuhkan arahan
dan bimbingan dari guru pamong. Dengan arahan, bimbingan, dan seringnya praktikan
berkonsultasi dengan guru pamong, menjadikan praktikan semakin percaya diri ketika
melakukan kegiatan pembelajaran di dalam kelas, serta menambah kemampuan praktikan
dalam hal manajemen kelas.

3. Harapan praktikan dalam melaksanakan PPL

2
Harapan praktikan pelaksanaan PPL dapat berjalan dnegan lancar walau dengan moda
daring. Dan ini menjad tantangan tersendiri untuk mahasiswa praktikan karena sistem kegita
belajar mengajar berbeda dengan biasanya dan membuat praktikan termotivasi untuk lebih
belajar lagi mengenai teknologi.

4. Nilai tambah yang diperoleh mashasiswa setelah melakukan PPL 1


Setelah melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan 1 (PPL 1) di SMP Negeri 6
Semarang, praktikan memperoleh banyak pengalaman dan pengetahuan mengajar yang
diperoleh dari bimbingan baik dari guru pamong maupun dosen pembimbing. Pada PPL 1
praktikan dapat melihat bagaimana tugas masing-masing komponen sekolah, proses belajar
mengajar, bagaimana cara mengajar, cara berinteraksi dengan siswa, sehingga diharapkan
dapat menjadi bekal bagi praktikan untuk melakukan PPL 2 dan bekal untuk menjadi guru
yang professional nantinya.

Semarang, Oktober 2020


Mahasiswa Praktikan

Ariska Wahyu Utami


NIM. 4101417045

2
REFLEKSI DIRI
Nama : Shaniadita Andriviani
NIM : 5401417019
Jurusan : Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan suatu kegiatan bagi mahasiswa untuk
dan berhubungan langsung dengan kegiatan tentang semua proses pembelajaran di sekoah,
sekaigus sebagai alat koreksi diri dalam mempersiakan kematangan pribadi menjadi calon guru
yang berkompeten. Pada kegiatan PPL, meliputi kegiatan observasi dan orientasi lingkungan
tempat latihan praktik mengajar, praktik administrasi, praktik bimbingan dan konseling serta
kegiatan yang bersifat kurikuler dan ekstrakulikuler yang berlaku di sekolah.
Kegiatan PPL 1 diakukan di di SMP N 6 Semarang pada tanggal 6-10 Oktober 2020.
Banyak pengetahuan mengenai cara mengajar dan hal baru yang diperoleh praktikan di sekolah
tersebut. Berikut adalah hal yang dapat disimpulkan dari kegiatan PPL 1 :
Pembelajaran prakarya di SMP N 6 Semarang sudah cukup baik, hanya ada beberapa
siswa yang mendapat kendala dalam pengumpulan tugas secara daring, sehingga nilai kurang
terpenuhi dan kosong, namun secara keseluruhan hasil belajar siswa untuk mata pelajaran
prakarya baik. Di SMP N 6 Semarang memiliki fasilitas yang lengkap dan cukup baik, seperti
fasilitas UKS, kantin, toilet, dan lab praktik. Kualitas guru di SMP N 6 Semarang un tak dapat
diragukan, ibu Dita Septyadini, S.Pd sebagai guru mata pelajaran prakarya memiliki pengetahuan
dan kecakapan yang mumpuni. Sementara dosen pembimbing saya, yaitu ibu Sita Nurmasitah
tentu juga tidak diragukan lagi kemampuannya terutama dalam membimbing mahasiswa.
Pengetahuan dan pengalaman beliau sebagai dosen di jurusan Pendidikan Kesejahteraan
Keluarga sangat mumpuni.

Semarang, Oktober 2020


Mahasiswa Praktikan

Shaniadita Andriviani
NIM. 5401417019

2
REFLEKSI DIRI
Nama : Fajriyatus Sufia
NIM : 5401417028
Program Studi : Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan
sehingga kami dapat melaksanakan kegiatan PPL ( Praktik Pengalaman Lapangan ). Ucapan
terimakasih kami sampaikan kepada Kepala SMP N 06 Semarang yang telah menerima kami
untuk melaksanakan kegiatan PPL. Salawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Agung
Muhammad SAW semoga kita termasuk umat yang diberi syafaat pada hari akhir nanti.
PPL ( Praktik Pengalaman Lapangan ) adalah salah satu mata kuliah yang harus ditempuh
oleh mahasiswa semester 7 dengan program studi kependidikan, kegiatan ini bertujuan untuk
melatih mahasiswa sebagai calon pendidik dalam mentransfer ilmu dan mengatasi masalah
ketika dihadapkan dengan siswa yang sedang diajar. Pelaksanaan PPL ( Praktik Pengalaman
Lapangan ) dilakukan di SMP N 06 Semarang selama 50 hari terhitung dari tanggal 06 Oktober –
23 November 2020. Mulai dari kegiatan pembekalan, penerjunan, pelaksanaan dan penarikan.
SMP N 06 Semarang merupakan salah satu SMP Negeri yang ada di Kota Semarang,
sekolah ini merupakan salah satu mitra UNNES yang dijadikan sebagai tempat PPL. SMP N 06
Semarang beralamat di Jl. Patimura No.9, Kebonagung, Kec. Semarang Timur, Kota Semarang.
Kondisi sekolah terbilang bagus karena fasilitas yang ada cukup memadai. Sarana dan prasarana
yang ada cukup lengkap dengan kondisi yang masih bagus seperti ruang kepala sekolah, ruang
tata usaha, ruang guru, ruang kelas, ruang laboratorium, ruang OSIS, ruang serbaguna,
perpustakaan, kantin, ruang UKS, toilet, tempat ibadah, tempat parkir, lapangan upacara dan
lapangan olahraga. Terdapat pula visi dan misi, denah sekolah, serta struktur organisasi sekolah,
administrasi yang baik dan tenaga pendidik yang kompeten.
Kami menyadari bahwa kami jauh dari kata professional untuk perihal mengajarkan ilmu
kepada peserta didik, karena kami belum memiliki banyak pengalaman seperti halnya guru-guru
yang sudah professional. Mengajar adalah tantangan terbesar bagi orang yang sebelumnya tidak
pernah melakukannya, dihadapkan dengan peserta didik yang berbeda-beda sifat, pola piker dan
karakteristik. Dan saya termasuk orang yang nerfes ketika dihadapkan dengan orang banyak,
mudah memikirkan ketika mendapat permasalahan baru, untuk mengontrol kondisi kelas masih
kembang kempis, terkadang tidak bisa memecahkan pertanyaan yang di lontarkan oleh anak
didik.
Dibalik semua itu tidak menjadi tantangan besar lagi, keinginan untuk terus belajar dan
memperbaiki kekurangan diri itu penting guna menuju hidup yang lebih baik lagi. Dengan ilmu
yang pernah kita dapat selama menempuh pendidikan akan menjadi fondasi kuat bagi kami
untuk mengajarkan kepada anak didik, pengalaman-pengalaman mengajar selama duduk di
bangku perkuliahan dapat menjadi contoh kekuatan kami dalam menghadapi permasalahan
ketika mengajar. Enam semester terbilang cukup untuk bekal berbagi ilmu dan pengalaman
kepada anak didik dan percaya diri sangat diperlukan untuk hal seperti ini, karena jika kita tidak
percaya diri bagaimana kita bisa menyampaikan ilmu kepada anak didik dengan baik.

2
Materi pengolahan, kerajinan dan budidaya pernah kami dapat ketika duduk di bangku
perkuliahan, yang pastinya dapat menjadi bekal kami ketika mengajar. seiring berjalannya waktu
kami terus belajar mencoba mengajarkan ilmu kepada anak-anak seperti les privat,
pendampingan belajar anak dari rumah dan mengajar ngaji. Dari situ kami belajar untuk percaya
diri mengajarkan sedikit demi sedikit ilmu yang pernah didapat selama menempuh pendidikan,
meski banyak dihadapkan dengan pertanyaan-pertanyaan dari anak didik yang kadang tidak bisa
untuk dipecahkan, namun kami tetap berusaha untuk memecahkan masalah yang sedang
ditanyakan.
Masih banyak kekurangan untuk berlatih mengajarkan ilmu kepada anak didik yang ada
di SMP N 06 Semarang, namun demikian kami akan berusaha mendidik dan memberikan ilmu
yang diperlukan oleh siswa sesuai bidang program studi yang kami pelajari. Bimbingan dan
arahan dari Bapak/Ibu guru terutama guru pamong sangat kami butuhkan sebagai bekal untuk
kemudian hari ketika mengajar di dunia kerja yang sesungguhnya. Harapannya tenaga pendidik
dan tenaga kerja serta semua elemen yang ada dapat berpartisipasi dalam kegiatan supaya
kegiatan PPL ini dapat terlaksana dengan baik.
Ilmu yang kami dapat seperti pengolahan, kerajinan dan budidaya akan kami bagikan
selama mengajar, berbagi pengalaman yang pernah didapat selama menempuh pendidikan jika
diperlukan guna menambah wawasan. Memberikan motivasi sebelum pembelajaran guna
menambah semangat para peserta didik dalam mengikuti pembelajaran. Setelah melakukan
kegiatan PPL pastinya mendapat pengalaman yang berharga, banyak menjalin relasi dengan
mahasiswa antar prodi, siswa, kepala sekolah, guru pamong, guru-guru mapel lain dan semua
elemen yang ada. Menjalin komunikasi, sopan santun dan berperilaku baik dengan semua elemen
yang ada di sekolah sangat diperlukan untuk membawa nama baik kita sendiri dan almamater,
dari kegiatan PPL ini syukur-syukur setelah lulus bisa diminta untuk mengajar di SMP N 06
Semarang.

Semarang, Oktober 2020


Mahasiswa Praktikan

Fajriyatus Sufia
NIM. 5401417028

2
REFLEKSI DIRI

Nama : Retno Dwi Astutik


NIM : 6101417003
Program Studi : Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu program kependidikan


Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang wajib di laksanakan oleh mahasiswa jurusan
pendidikan selain itu bertujuan untuk membentuk mahasiswa praktikan agar menjadi calon guru
dan calon tenaga kependidikan yang profesional, sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan
berdasarkan kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial. PPL merupakan bentuk
pelatihan bagi mahasiswa praktikan untuk menerapkan teori yang diperoleh dalam perkuliahan
pada semester-semester sebelumnya. Kegiatan Praktik Pengalaman dilaksanakan pada tanggal 5
Oktober 2020 sampai 23 November 2020.
Dalam Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) tahun ini mahasiswa praktikan dituntut untuk
mampu beradaptasi dengan kondisi dimasa pandemi Covid-19. Dengan adanya pandemi Covid-
19 maka mahasiswa dituntut untuk kreatif dalam memberika pengajaran dikarenakan semua
pembelajaran dilakukan secara daring.

1. Kelebihan dan kelemahan Praktikan:


Sebagai bahan evaluasi diri seseorang harus mengetahui kelemahan dan
kelebihannya masing – masing. Hal ini akan membantu untuk bertindak dalam suatu
situasi dan keadaan.
Kelebihan Praktikan:
Dalam pelaksanaan PPL kali ini kelebihan yang dimiliki oleh praktikan antara
lain mampu bekerjasama dengan kelompok dan mudah beradaptasi dengan keadaan
lingkungan sekitar. Selain itu dalam proses pembelajaran mampu memberikan materi
yang bervariasi yang diharapkan membuat siswa tidak jenuh dalam proses pembelajaran.
Sebagai calon guru harus memiliki mental yang baik artinya mampu menghadapi
berbagai tekanan khususnya pada mata pelajaran PJOK yang orientasinya praktek.
Pengalaman yang dimiliki seperti saat menjadi atlet dan melatih atlet saat mempersiapkan
untuk POPDA dan O2SN, sangat membantu dalam membangun mental saat mengajar
siswa.
Kelemahan Praktikan:
Disamping kekuatan/kelebihan yang praktikan miliki, praktikanpun menyadari
terdapat pula kelemahan yang menjadi kendala bagi praktikan dalam proses pembelajaran
dan proses PPL berlangsung. Selama observasi praktikan diarahkan oleh guru pamong
untuk lebih dahulu mengamati dan mempelajari cara guru pamong dalam mengajar.

2
Selama proses tersebut, praktikan menyadari bahwa kemungkinan praktikan akan
mengalami beberapa kesulitan seperti kendala pandemi covid-19 yang saat ini melanda
mengakibatkan penyampaian materi kurang efektif. Dari wawancara terhadap gumong
yang sudah praktikan laksanakan saat observasi siswa kesulitan memahami materi
dikarenakan sistem daring sehingga hal tersebut akan menjadi kendala saat mahasiswa
melakukan PPL secara daring, serta mahasiswa harus mencari solusi yang tepat untuk
permasalahan tersebut.

2. Kemampuan diri praktikan.


Praktikan menyadari bahwa masih banyak hal yang perlu dibenahi dari cara
mengajar praktikan di kelas. Kemampuan diri praktikan baru sebatas apa yang diperoleh
selama proses perkuliahan, peer teaching. Oleh karena itu, kemampuan mental untuk
beradaptasi dan bersosialisasi dengan lingkungan sekolah menjadi kunci penting untuk
keberhasilan praktikan dalam mengajar.

3. Harapan praktikan dalam melaksanakan PPL


Dari refleksi pada poin ke 1 dan 2 di atas, maka harapan dari praktikan dalam
pelaksanaan PPL adalah sebagai berikut :
 Proses PPL dan kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar.
 Diharapkan praktikan dapat belajar dari kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya
sebagai penunjang dan bekal dalam kegiatan belajar mengajar dan dapat lebih
menguasai 4 kompetensi guru.
 Dapat beradaptasi dan berbaur dengan lingkungan sekolah dengan tetap menjaga
nama baik diri sendiri dan almamater.
 Dapat berkembang dengn proses PPL agar siap dikemudian hari.

4. Nilai Tambah Diri Praktikan Setelah Melaksanakan PPL


 Menjadi pribadi yang disiplin karena harus di tuntut untuk bertanggungjawab
terhadap murid didiknya
 Mengetahui lingkungan sekolah SMP Negeri 6 Semarang
 Menghargai dan Menghormati perbedaan dan keberagam di SMP Negeri 6 Semarang
baik dengan PPL dari UNNES, Guru, maupun siswa SMP
 Menambah ilmu dan wawasan baru, karena saat observasi praktikan diberi tugas
untuk mengajar materi yang belum pernah diajarkan
 Memahami setiap elementer yang terlibat dalam PPL di SMP Negeri 6 Semarang

Demikianlah refleksi yang dapat disampaikan semoga dapat bermanfaat bagi semua pihak
Terima kasih.

2
Semarang, Oktober 2020
Mahasiswa Praktikan

Retno Dwi Astutik


NIM. 6101417003

2
REFLEKSI DIRI

Nama : Talkhis Mufaridhy


NIM : 6101417101
Program studi : Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu program kependidikan


Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang wajib di laksanakan oleh mahasiswa jurusan
pendidikan selain itu bertujuan untuk membentuk mahasiswa praktikan agar menjadi calon guru
dan calon tenaga kependidikan yang profesional, sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan
berdasarkan kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial. PPL merupakan bentuk
pelatihan bagi mahasiswa praktikan untuk menerapkan teori yang diperoleh dalam perkuliahan
pada semester-semester sebelumnya. Kegiatan Praktik Pengalaman dilaksanakan pada tanggal 5
Oktober 2020 sampai 23 November 2020.
Dalam Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) tahun ini mahasiswa praktikan dituntut untuk
mampu beradaptasi dengan kondisi dimasa pandemi Covid-19. Dengan adanya pandemi Covid-
19 maka mahasiswa dituntut untuk kreatif dalam memberika pengajaran dikarenakan semua
pembelajaran dilakukan secara daring.

1. Kelebihan dan kelemahan Praktikan:


Sebagai bahan evaluasi diri seseorang harus mengetahui kelemahan dan
kelebihannya masing – masing. Hal ini akan membantu untuk bertindak dalam suatu
situasi dan keadaan
Kelebihan Praktikan:
Dalam pelaksanaan PPL kali ini kelebihan yang dimiliki oleh praktikan antara
lain mampu bekerjasama dengan kelompok dan mudah beradaptasi dengan keadaan
lingkungan sekitar. Selain itu dalam proses pembelajaran mampu memberikan materi
yang bervariasi yang diharapkan membuat siswa tidak jenuh dalam proses pembelajaran.
Sebagai calon guru harus memiliki mental yang baik artinya mampu menghadapi
berbagai tekanan khususnya pada mata pelajaran PJOK yang orientasinya praktek. Dapat
dilaksanakan dirumah untuk menyampaikan materi pembelajaran dan dapat
mengembangkan imajenasi pengajar supaya lebih dapat bervariasi dalam mengajar
supaya materi yang diajarkan dapat di terima dengan baik untuk siswa yang diajar dalam
pembelajaran daring seperti ini.
Kelemahan Praktikan:

2
Disamping kekuatan/kelebihan yang praktikan miliki, praktikanpun menyadari
terdapat pula kelemahan yang menjadi kendala bagi praktikan dalam proses pembelajaran
dan proses PPL berlangsung. Selama observasi praktikan diarahkan oleh guru pamong
untuk lebih dahulu mengamati dan mempelajari cara guru pamong dalam mengajar.
Selama proses tersebut, praktikan menyadari bahwa kemungkinan praktikan akan
mengalami beberapa kesulitan seperti kendala pandemi covid-19 yang saat ini melanda
mengakibatkan penyampaian materi kurang efektif. Dari wawancara terhadap gumong
yang sudah praktikan laksanakan saat observasi siswa kesulitan memahami materi
dikarenakan sistem daring sehingga hal tersebut akan menjadi kendala saat mahasiswa
melakukan PPL secara daring, serta mahasiswa harus mencari solusi yang tepat untuk
permasalahan tersebut.

2. Kemampuan diri praktikan.


Praktikan menyadari bahwa masih banyak hal yang perlu dibenahi dari cara
mengajar praktikan di kelas. Kemampuan diri praktikan baru sebatas apa yang diperoleh
selama proses perkuliahan, peer teaching. Oleh karena itu, kemampuan mental untuk
beradaptasi dan bersosialisasi dengan lingkungan sekolah menjadi kunci penting untuk
keberhasilan praktikan dalam mengajar.

3. Harapan praktikan dalam melaksanakan PPL


Dari refleksi pada poin ke 1 dan 2 di atas, maka harapan dari praktikan dalam
pelaksanaan PPL adalah sebagai berikut :
 Proses PPL dan kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar.
 Diharapkan praktikan dapat belajar dari kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya
sebagai penunjang dan bekal dalam kegiatan belajar mengajar.
 Dapat beradaptasi dan berbaur dengan lingkungan sekolah dengan tetap menjaga nama
baik diri sendiri dan almamater.
 Dapat berkembang dengn proses PPL agar siap dikemudian hari.

4. Nilai Tambah Diri PraktikanSetelah Melaksanakan PPL


 Menjadi pribadi yang lebih baik karena mendapatkan pengalaman yang baru dari
kegiatan ppl ini, mulai dari tuturkata dan prilaku yang baik
 Mengetahui lingkungan sekolah SMP Negeri 6 Semarang
 Menghargai dan Menghormati perbedaan dan keberagam di SMP Negeri 6 Semarang
baik dengan PPL dari UNNES, Guru, maupun siswa SMK
 Menambah ilmu dan wawasan baru, karena saat observasi praktikan diberi tugas untuk
mengajar materi yang belum pernah diajarkan
 Memahami setiap elementer yang terlibat dalam PPL di SMP Negeri 6 Semarang

Demikianlah refleksi yang dapat disampaiakan semoga dapat bermanfaat bagi semua pihak

2
Terima kasih.

Semarang, Oktober 2020


Mahasiswa Praktikan

Talkhis Mufaridhy
NIM. 6101417101

2
Lampiran 3. Daftar Hadir Praktikan Minggu Pertama

DAFTAR HADIR MAHASISWA PPL


SMP NEGERI 6 SEMARANG

Program/tahun: Praktik Pengalaman Lapangan / 2020


Sekolah : SMP NEGERI 6 SEMARANG

Tanggal KET
Nama
No NIM Program Studi 5/1 6/10 7/1 8/10 9/1
Mahasiswa
0 0 0
Intan Bimbingan
1 1301417026 v v v v V
Maelanijmah Konseling
Sheila Bimbingan
2 1301417032 v v v v v
Kartikasari Konseling
Pendidikan
Bahasa dan
3 Erfinda Violita 2101417077 v v v v v
Sastra
Indonesia
Pendidikan

Syavira Meida Bahasa dan


4 2101417101 v v v v v
Ardhiana Sastra
Indonesia
Vernanda Githa Pendidikan
5 2201417001 v v v v v
Khoirunnisa Bahasa Inggris
Pendidikan
6 Ike Nurjanah 2201417011 v v v v v
Bahasa Inggris
Pendidikan
7 Tika Ariyani 2501417097 v v v v v
Seni Tari
Devita Pendidikan
8 4001417099 v v v v v
Octaningtias Seni Tari
Pendidikan
Cindya Chandra
9 2601417036 Bahasa dan v v v v v
Pradipta
Sastra Jawa

2
Pendidikan
10 Dwi Kayanti 2601417037 Bahasa dan v v v v v
Sastra Jawa
11 Egidia Aloevera 3601417059 Pendidikan IPS v v v v v
Rina Damayanti
12 3601417067 Pendidikan IPS v v v v V
Utami
Hilmiyatun Pendidikan
13 4001417019 v v v v V
Nada IPA
Nungky Pendidikan
14 4001417058 v v v v V
Kusuma Dewi IPA
Pendidikan
15 Fahmi Ayatun 4101417020 v v v v V
Matematika
Ariska Wahyu Pendidikan
16 4101417045 v v v v V
Utami Matematika
Pendidikan
Shaniadita
17 5401417019 Kesejahteraan v v v v V
Andriviani
Keluarga
Pendidikan
18 Fajriyatus Sufia 5401417028 Kesejahteraan v v v v V
Keluarga
Pendidikan

Retno Dwi Jasmani


19 6101417003 v v v v V
Astutiik Kesehatan dan
Rekreasi
Pendidikan

Talkhis Jasmani
20 6101417101 v v v v V
Mufaridhy Kesehatan dan
Rekreasi

Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 6 Semarang Koordinator Guru Pamong

H. Suparno, S. Pd. M. Pd Purwanto, S.Pd

2
NIP. 19640101 198501 1 003 NIP.

2
Lampiran 4. Dokumentasi

Ruang

Almari kerajinan tangan siswa

Ruang BK

2
Ruang Pramuka

Miniatur Sekolah

Ruang UKS

2
Ruang Koperasi

Ruang Musik

Ruang Kepala Sekolah

2
Taman Sekolah

Ruang Perpustakaan

Mushola

2
Ruang Guru

Ruang Kelas

Ruang Labratorium IPA

2
Ruang Laboratorium Bahasa

Ruang Agama Kristen

Dapur Sekolah

2
Meja Guru, Papan Tulis+Pengumuman Kelas

Lapangan Upacara

Lapangan basket

2
Kantin

Tempat parkir mobil

Tempat parkir motor

2
Struktur Orgnisasi Laboratorium

Tata tertib laboratorium

2
Jadwal pembelajaran daring

Ruang kepala sekolah

2
Ruang kepala sekolah

Ruang Tata Usaha

Rung Guru

2
Ruang BK

Ruang UKS

Ruang UKS

2
Ruang Perpustakaan

2
Ruang laboratorium IPA

2
Ruang Aula

2
Lampiran 5 SK KOMITE
 PEMERINTAH KOTA SEMARANG
DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 6 SEMARANG
Jl. Pattimura No. 9 Telp. (024) 3544024 Semarang 50123
E-mail : smpneg6@yahoo.co.id Web Site : www.smpneg6-smg.sch.id

KEPUTUSAN KEPALA SMP NEGERI 6 SEMARANG


NOMOR : 800/376.A/2017
TENTANG
Pembentukan Pengurus Komite Sekolah SMP Negeri 6
Periode 2017-2020

 
Menimbang : a. Bahwa dalam rangka mencapai Tujuan Pendidikan Nasional,
melalui upaya peningkatan mutu, pemerataan kesempatan
memperoleh pendidikan, efisiensi penyelenggaraan pendidikan,
dan terpenuhinya demokrasi pendidikan, perlu adanya
dukungan dan peran serta masyarakat yang lebih optimal.
b. Bahwa dukungan dan peran serta masyarakat perlu didorong
untuk bersinergi dalam suatu wadah komite sekolah yang
mandiri.
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 1992 tentang Peran serta
Masyarakat dalam Pendidikan Nasional.
3. Keputusan Presiden RI No. 102 Tahun 2001 tentang
Kedudukan Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Departemen.
4. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 053/U/2001
Tanggal 19 April 2001 tentang Standar Pelayanan Minimal
Penyelenggaraan Sekolah Bidang Pendidikan Dasar dan
Menengah.
5. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No.75 Tanggal 30
Desember 2016 tentang Dewan Pendidikan dan Komite
Sekolah.

2
Memperhatikan : Hasil rapat reorganisasi pengurus Komite Sekolah tanggal 9
September 2017

MEMUTUSKAN
Menetapkan
Pertama : Menetapkan Susunan Pengurus Komite Sekolah SMP Negeri 6
Semarang yang terdapat pada lampiran keputusan ini.
Kedua : Dengan berlakunya keputusan ini, maka keputusan tentang Pengurus
Komite Sekolah periode sebelumnya dinyatakan tidak berlaku.
Ketiga : Apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan
pembetulan sebagaimana mestinya.
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan.

Ditetapkan di : Semarang
Tangga1 : 9 September 2017
Kepala SMP Negeri 6 Semarang

H. Suparno, S.Pd.,M.Pd.
NIP.19640101 198501 1 003

Tembusan disampaikan kepada Yth:


1. Pengurus Komiite
2. Pertinggal

2
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 6 SEMARANG
Jl. Pattimura No. 9 Telp. (024) 3544024 Semarang 50123
E-mail : smpneg6@yahoo.co.id Web Site : www.smpneg6-smg.sch.id

Lampiran Keputusan Kepala Sekolah


Nomor : 800/376.A/2017
Tanggal : 9 September 2017

SUSUNAN PENGURUS KOMITE SEKOLAH


SMP NEGERI 6 SEMARANG PERIODE 2017-2020

Ketua : Drs. Tri Nurharsono, M.Pd.


Wakil Ketua : Rasito
Sekretaris I : Khambali
Sekretasis II : Ketut Yulianto
Bendahara I : Budi Hutomo
Bendahara II : Diana
Anggota : Denis Herfitasari

Semarang, 9 September 2017


Kepala Sekolah SMP Negeri 6

H. Suparno, S.Pd.,M.Pd.
NIP.19640101 198501 1 003

2
Lampiran 6. Struktur Organisasi

2
Lampiran 7. Daftar Urut Kepangkatan Guru dan Karyawan

2
Lampiran 8. Jadwal, Nama Guru dan Nama Wali Kelas

2
Lampiran 9. Tata Krama

PEMERINTAH KOTA SEMARANG


DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 6 SEMARANG
Jl. Pattimura No. 9 Telp. (024) 3544024 Semarang 50123
E-mail : smpneg6@yahoo.co.id Web Site : www.smpneg6-smg.sch.id

KEPUTUSAN
KEPALA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI 6 SEMARANG
Nomor : 421/333.A

TENTANG
TATA KRAMA DAN TATA TERTIB KEHIDUPAN SOSIAL SEKOLAH BAGI KEPALA
SEKOLAH, GURU DAN PEGAWAI SEKOLAH SMP NEGERI 6 SEMARANG TAHUN
PELAJARAN 2018/2019

MENIMBANG : a Bahwa dalam rangka pelaksanaan Permendiknas Nomor 19 Tahun


2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah, sekolah menyusun perencanaan
jangka menengah empat tahunan dan rencana kerja tahunan yang
diawali dengan kegiatan evaluasi diri sekolah (EDS).
b. Untuk melaksanakan amanat Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007
tersebut dipandang perlu adanya sebuah tim pengembang sekolah
yang dibentuk berdasarkan Keputusan Kepala SMP Negeri 6
Semarang.

MENGINGAT : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan.

2
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang
Standar Pengelolaan Pendidikan oleh satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah.
5. Program Sekolah Tahun Pelajaran 2018/2019.

MEMUTUSKAN
MENETAPKAN:
Pertama : Memutuskan Tata Krama dan Tata Tertib Kehidupan Sosial Sekolah
Bagi Kepala Sekolah, Guru dan Pegawai Sekolah SMP Negeri 6
Semarang Tahun Pelajaran 2018/2019.
Kedua : Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan keputusan
ini akan diadakan pembetulan.
Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di :
Semarang
Tanggal : 26 Juli 2018
Kepala Sekolah

H. Suparno, S.Pd, M.Pd


NIP.19640101 198501 1 003
TEMBUSAN : Kepada Yth.
1. Pengawas SMP Kota Semarang
2. Pendidik SMP Negeri 6 Semarang
3. Pertinggal

2
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
(SMP) NEGERI 6 SEMARANG
Jl. Pattimura No. 9 Telp. (024) 3544024 Semarang 50123
E-mail : info@smpn6smg.sch.id Web Site : http://smpn6smg.sch.id

TATA KRAMA DAN TATA TERTIB KEHIDUPAN SOSIAL SEKOLAH BAGI


KEPALA SEKOLAH, GURU DAN PEGAWAI SEKOLAH
SMP NEGERI 6 SEMARANG

Pasal 1
KETENTUAN UMUM

1. Tata hubungan Kepala Sekolah dengan semua warga sekolah ( Guru, pegawai sekolah dan
siswa ) hendaknya mengacu pada nilai – nilai dasar seperti ketaqwaan, budi pekerti, tata
krama, tata tertib, kedisiplinan, keberhasilan, dan keamanan. Hal ini diperlukan agar suasana
konduksif di sekolah dapat terwujud sehingga kinerja semua warga sekolah meningkat.

2. Tata krama dan tata tertib di sekolah merupakan nilai dasar yang secara konsekuen harus
dilaksanakan oleh warga sekolah untuk membentuk budi pekerti siswa sehingga berakhlak
mulia.

3. Untuk mendukung terlaksananya tata krama dan tata tertib sekolah bagi siswa maka
diperlukan tata krama dan tata hubungan Kepala Sekolah dengan siswa, guru dan pegawai
sekolah yang diatur sebagai berikut.

Pasal 2
KEPALA SEKOLAH

1. Kepala Sekolah Sebagai Pribadi


1.1 Kepala Sekolah sebagai bagian dari warga sekolah mempunyai peran sebagai pendidik,
manajer, andministrator, supervisor, pemimpin, pemrakarsa dan motivator merupakan
figur yang harus menjadi teladan bagi siswa, guru dan pegawai sekolah
1.2 Dalam menjalankan tugasnya sehari – hari, Kepala Sekolah hendaknya mengacu pada
nilai – nilai dasar seperti keimanan dan ketakwaan, budi pekerti yang luhur, serta
konsekuen melaksanakan tata krama dan tata tertib sekolah

2
1.3 Kepala Sekolah harus memiliki kepribadian yang mantap, keberanian moral, disiplin
tinggi, kejujuran, objektif dan berlaku adil, kepedulian serta suka membantu,
mempunyai wawasan luas dan kewibawaan.

2. Hubungan Kepala Sekolah Dengan Guru


2.1 Kepala Sekolah mampu melakukan kerjasama yang baik dengan semua dewan guru
2.2 Kepala Sekolah mempunyai visi dan misi yang sama dengan semua dewan guru
2.3 Menerima masukan, saran dan kritik
2.4 Membantu guru memecahkan masalah yang di hadapi, khususnya dalam proses belajar
mengajar
2.5 Berusaha tidak menegur atau memarahi guru di depan guru – guru lain atau di depan
siswa
2.6 Memotivasi kinerja guru dan menghargai prestasi guru

3. Hubungan Kepala Sekolah dengan Pegawai Sekolah


3.1 Kepala Sekolah sebagai administrator, dapat memberi contoh dan membantu kelancaran
tugas – tugas pegawai andministrasi
3.2 Perlu kerja sama yang baik antara Kepala Sekolah dengan seluruh pegawai termasuk
dengan petugas kebersihan dan penjaga malam
3.3 Sebagai motivator mampu meningkatkan kinerja pegawai dan perlu adanya supervisi
andministrasi yang berkelanjutan
3.4 Membuat rincian tugas dan analisis pekerjaan, Kepala Sekolah bekerja sama dengan
Kepala TU

4. Hubungan Kepala Sekolah dengan Siswa


4.1 Kepala Sekolah melayani kebutuhan belajar siswa dan membantu memecahkan masalah
kesulitan belajar siswa
4.2 Sebagai motivator, Kepala Sekolah memotivasi siswa untuk meningkatkan prestasinya
baik intrakurikuler maupun ekstrakurikuler
4.3 Memberi bimbingan siswa yang bermasalah
4.4 Tidak memarahi atau mempermalukan siswa dihadapan siswa lain atau didepan umum
4.5 Memberikan pujian atau hadiah untuk meningkatkan semangat belajar siswa.

Pasal 3
GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

1. Guru sebagai Pribadi


1.1 Guru memiliki kepribadian yang baik
1.2 Saling menjaga sopan santun dalam pergaulan dengan cara saling menghargai dan
menghormati orang lain
1.3 Dilarang merokok dalam kelas
1.4 Dilarang melakukan aktivitas penggunaan handphone di dalam kelas

2
1.5 Melaksanakan lima pembelajaran tugas pokoknya, yaitu membuat program
pembelajaran, melaksanakan pembelajaran yang efektif, mengevaluasi pembelajaran,
menganalisis hasil pembelajaran serta melaksanakan program pengayakan.

2. Hubungan Guru dengan Guru


Hubungan guru dengan guru dimaksudkan untuk menjalin hubungan kerja yang baik antar
guru di sekolah :
a. adanya saling pengertian, tenggang rasa, antara sesama guru
b. saling membantu dalam melaksanakan lima tugas pokok pembelajaran
c. kosisten pada kesepakatan yang telah dibuat
d. bersedia memberi saran dan kritik yang bersifat membangun
e. menghargai dari teman guru yang berprestasi
f. tidak mengkritik dan menjelekkan guru didepan siswa
g. mengingatkan teman guru yang melakukan kesalahan
h. aktif melaksanakan kegiatan diluar KBM

3. Hubungan Guru dengan Kepala Sekolah


3.1 Hadir di sekolah pukul 06.45 WIB untuk mengikuti do’a bersama
3.2 Pulang sekolah pukul 14.00 WIB atau sesudah pelajaran berakhir
3.3 Apabila tidak dapat hadir dan atau melaksanakan tugas disekolah, wajib mengajukan
surat permohonan ijin serta memberikan tugas untuk para siswa
3.4 Guru yang tidak bisa hadir lebih dari 2 hari, wajib membawa surat keterangan dokter
3.5 Guru piket wajib menyampaikan tugas dan menunggui kelas yang gurunya tidak hadir
3.6 Guru piket wajib mengisi buku laporan piket
3.7 Guru wajib memakai seragam dengan ketentuan sebagai berikut :
 Senin : PDH Keki
 Selasa : PDH Tenun/Lurik
diutamakan khas Jawa Tengah
 Rabu : Hitam Putih
 Kamis : Batik Semarangan
 Jumat : Seragam olahraga
PDH Batik (Batik
semarangan)
 Pakaian Seragam Korpri setiap tanggal 17
3.8 Guru wajib mengikuti upacara bendera yang di adakan di sekolah
3.9 Guru wajib melaksanakan 7 K

4. Hubungan guru dengan pegawai.


a. Saling menghormati dan menghargai serta bersikap sopan
b. Membantu memperlancar tugas administrasi.
Misal : Menyerahkan berkas kenaikan pangkat , data siswa , daftar kelas dsb.
c. Memberikan masukan / saran untuk kemajuan karier pegawai.

2
d. Memberikan pujian kepada pesuruh agar lebih giat bekerja .

5. Hubungan guru dengan siswa.


a. Memberi contoh dalam menegakan di siplin dan tata tertib . Misal hadir rapat tepat
waktu , berpakain rapi
b. Menghargai pendapat siswa.
c. Tidak mempermalukan siswa di depan umum .
d. Membantu siswa dalam mengatasi kesulitan belajar
e. Memotivasi siswa dalam belajar dalam belajar lebih berpertasi.
f. Mampu berkomunikasi dengan siswa untuk meningkatkan pertasinya.

Pasal 4
PEGAWAI SEKOLAH

1. Pegawai sebagai pribadi.


a. Sadar akan tugas, bermain dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan memiliki tata
krama dan budi pekerti yang baik , berlaku jujur dan berahkhak mulia.
b. Hadri di sekolah pukul 6.45 untuk berdoa bersama dan pulang sekolah setelah pelajaran
selesai
c. Wajib memakai seragam sekolah , dengan ketentuan sebagai berikut.
 Senin : PDH Keki
 Selasa : PDH Tenun/Lurik
diutamakan khas Jawa Tengah
 Rabu : Hitam Putih
 Kamis : Batik Semarangan
 Jumat : Seragam olahraga atau
PDH Batik (Batik
semarangan)
 Pakaian Seragam Korpri setiap tanggal 17
 Yang tidak hadir supaya memberitahu ke sekolah , lebih 2 hari supaya membawa surat
keterangan Dokter.
 Wajib mengikuti upacara bendera
 Wajib melaksanakan 7 K
 Saling menghormati dan menghargai sesama teman .
 Mampu melaksanakan tugasnya masing – masing.
 Mampu mengungkapkan pendapat .
 Memiliki motivasi untuk mengembangkan karier.

2. Hubungan Pegawai dengan Guru.


a. Mampu melayani dan mengurus guru dalam hal kepegawaian, seperti membantu guru
dalam mengusulkan proses kenaikan pangakat, kenaikan gaji berkala dsb.
b. Saling menghargai dan menghormati .
c. Mau menerima saran dan pendapat dari guru .

2
3. Hubungan Pegawai dengan Kepala sekolah .
a. Memiliki program kerja yang di ketahui oleh Kepala Sekolah dan melaksanakan dengan
baik.
b. Sanggup melaksanakan tugas yang diberikan kepala sekolah .
c. Saling menghargai dan menghormati , serta siap membantu kepala sekolah demi
kelancaran dan meningkatakn mutu sekolah.
d. Mampu menyampaikan masukan – masukan yang positif guna kemajuan dan
peningkatan kinerja sekolah.

4. Hubungan Pegawai dengan Siswa.


a. Memberikan pelayanan yang optimal kepada siswa dalam menunjang proses
pembelajaran
b. Saling menghargai antara pegawai dengan siswa
c. Mau menerima pendapat siswa bila itu benar dan mau menegur bila siswa melakukan
kesalahan
d. Mau memuji siswa bila yang di lakuan baik.

Semarang, Juli 2018


Kepala SMP 6 Semarang

Suparno, S.Pd, M.Pd.

NIP. 19640101 198501 1 003

Anda mungkin juga menyukai