Anda di halaman 1dari 69

LAPORAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 1


OBSERVASI DAN ORIENTASI
DI SMP NEGERI 9 SEMARANG

Disusun oleh:

Nama : Putranda Ekky Pradana, dkk

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

TAHUN 2020

i
PRAKATA

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan PPL 1 di SMP Negeri 9 Semarang.
Penyusunan laporan PPL 1 ini bertujuan dalam rangka pemenuhan salah satu komponen penilaian
PPL 1. Dalam penyusunan laporan ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu,
penulis menyampaikan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M. Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang dan pelindung
pelaksana Praktik Pengalaman Lapangan 1,
2. Dr. Wadiyo, M.Si., Koordinator Dosen Pembimbing PPL di SMP Negeri 9 Semarang,
3. Para Dosen Pembimbing Mahasiswa PPL di SMP Negeri 9 Semarang,
4. Erna Listyati, M.Pd., Kepala SMP Negeri 9 Semarang,
5. Arba’a Insani Nuraini, S.Pd., Koordinator Guru Pamong SMP Negeri 9 Semarang,
6. Segenap Guru Pamong masing-masing mahasiswa PPL di SMP Negeri 9 Semarang,
7. Guru, Tenaga Kependidikan, beserta staf SMP Negeri 9 Semarang,
8. Peserta didik SMP Negeri 9 Semarang,
9. Semua pihak yang turut membantu terlaksananya kegiatan observasi dan orientasi di SMP
Negeri 9 Semarang.
Kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dari penulisan laporan PPL 1, oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun selalu kami harapkan demi perbaikan laporan PPL 1 ini.
Kami berharap semoga laporan PPL 1 yang telah dibuat dapat menambah pengetahuan bagi para
pembaca pada umumnya dan bermanfaat bagi mahasiswa PPL SMP Negeri 9 Semarang pada
khususnya.

Semarang, 7 Oktober 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………………..………………… i

PRAKATA…………………………………………………………….…………………. ii

DAFTAR ISI……………………………………………………………..……………..... iii

HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………….…………… iv

DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………..…………. v

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang……………………………………………………………….……..... 1
B. Tujuan………………………………………………………………………………… 2
C. Manfaat………………………………………………………………………………. 2
D. Metode………………………………………………….…………………………….. 3
E. Pelaksanaan…………………………………………………………………………... 3

BAB II : HASIL PENGAMATAN

A. Keadaan Fisik Sekolah……………………………………………………………….. 4


B. Keadaan Lingkungan Sekolah………………………………………………………... 4
C. Penggunaan Sekolah………………………………………………………………….. 6
D. Interaksi Sosial……………………………………………………………………….. 6

BAB III : PENUTUP

A. Simpulan……………………………………………………………………................ 9
B. Saran …………………………………………………………………………………. 10

LAMPIRAN

iii
iv
DAFTAR LAMPIRAN

A. Daftar Nama Praktikan……………………………………………………………...... 12


B. Refleksi Diri Masing-masing Praktikan……………………………………………… 14
C. Daftar Hadir Paraktikan Minggu Pertama……………………………………………. 63

v
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan hal penting yang perlu mendapatkan perhatian khusus.
Pendidikan sebagai landasan awal untuk membentuk moral dan karakter anak bangsa.
Pendidikan merupakan amanah suci yang harus dipikul oleh para tenaga pendidik, guna
mencerdaskan kehidupan bangsa. Dengan tujuan yang mulia tersebut, tentu perlu
dilakukan upaya-upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan agar semakin baik ke
depannya. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya pelatihan, pemberian bekal,
pengalaman secara daring untuk para calon tenaga pendidik. Universitas Negeri
Semarang sebagai salah satu universitas keguruan yang bertanggung jawab menghasilkan
calon-calon tenaga pendidik yang berkompeten, maka perlu mengadakan Pengalaman
Praktik Lapangan (PPL) untuk memberikan bekal kepada calon tenaga pendidik agar
mampu memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada peserta didik sesuai dengan
kompetensi yang harus dicapai.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan intrakurikuler yang wajib
diikuti oleh mahasiswa program kependidikan Universitas Negeri Semarang. Mata kuliah
Praktik Pengalaman Lapangan merupakan kegiatan integral dari kurikulum pendidikan,
tenaga kependidikan berdasarkan kompetensi yang termasuk dalam struktur program
kurikulum Universitas Negeri Semarang. Oleh karena itu, Praktik Pengalaman Lapangan
wajib diikuti dan dilaksanakan oleh mahasiswa program kependidikan Universitas Negeri
Semarang.
Universitas Negeri Semarang merupakan salah satu lembaga pendidikan yang
menyiapkan lulusan-lulusan sarjana kependidikan di berbagai bidang ilmu yang
dibutuhkan di dunia pendidikan. Sarjana kependidikan diharapkan mampu menguasai
bidang keahlian yang telah diambil dengan baik. Hal ini bertujuan agar lulusan tenaga
pendidikan dapat bekerja secara produktif dan profesional, mampu meningkatkan kualitas
lulusan yang yang bermutu, sehingga mampu turut serta dalam meingkatkan kualitas
pendidikan yang lebih baik dan bekerjasama dengan pihak yang berkompeten dalam
penyelenggaraan pendidikan. Sebab itulah Universitas Negeri Semarang

1
menyelenggarakan kegiatan PPL bagi sarjana kependidikan yang diterjunkan di sekolah-
sekolah yang telah ditentukan.
PPL di Universitas Negeri Semarang terbagi dalam dua tahap, yakni PPL 1 dan
PPL 2. PPL 1 berupa kegiatan observasi dan orientasi sekolah secara daring, yang
dilaksanakan selama lima hari pada minggu pertama PPL, terhitung sejak penerjunan
mahasiswa praktikan ke sekolah, PPL 1 telah diawali dengan kegiatan pembekalan,
pelepasan, kemudian penerjunan ke sekolah secara daring melalui via google meet.
Sedangkan PPL 2, mahasiswa praktikan dihadapkan langsung dengan kondisi kelas,
melakukan praktik mengajar secara daring. Hal tersebut untuk mencetak para tenaga
pendidik agar menguasai kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi
sosial, dan kompetensi kepribadian.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Memberikan bekal pengalaman secara langsung kepada mahasiswa praktikan yang
merupakan calon pendidik, agar mampu menguasai kompetensi pedagogik,
profesional, sosial, serta kepribadian.
2. Tujuan Khusus
a. Mendapatkan informasi tentang keadaan fisik sekolah/lembaga terkait
b. Mendapatkan informasi tentang keadaan lingkungan sekolah/lembaga terkait
c. Mendapatkan informasi tentang fasilitas sekolah/lembaga terkait
d. Mendapatkan informasi tentang penggunaan sekolah
e. Mendapatkan informasi tentang keadaan guru dan siswa
f. Mendapatkan informasi tentang interaksi sosial
g. Mendapatkan informasi tentang pelaksanaan tata tertib bagi kepala sekolah, guru,
staf TU dan tenaga kependidikan, serta bagi para siswa
h. Mendapatkan informasi tentang bidang pengelolaan dan administrasi

C. Manfaat
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) memberi bekal kepada mahasiswa agar
memiliki kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi sosial dan

2
kompetensi personal/kepribadian. Dengan pelaksanaan PPL ini diharapkan dapat
memberikan manfaat terhadap semua komponen yang terkait yaitu mahasiswa, sekolah,
dan perguruan tinggi yang bersangkutan.
Manfaat yang dapat diperoleh dalam pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan,
adalah sebagai berikut:
1. Dapat memberikan pengetahuan dan pengalaman kepada mahasiswa praktikan untuk
lebih mengenal dan dapat berinteraksi secara daring dengan subyek dan obyek
pendidikan.
2. Dapat menambah pengalaman sebagai bekal mahasiswa praktikan dalam menyusun
perangkat pembelajaran.
3. Dapat menambah wawasan dan pengalaman mahasiswa praktikan model dan cara
pembelajaran yang efektif, efisien dan interaktif.
4. Dapat memahami lebih lanjut tentang profesi guru, peranan, dan kode etik guru.

D. Metode
Metode yang digunakan untuk memperoleh informasi dari kegiatan PPL 1 adalah
metode wawancara dan pengamatan secara daring. Wawancara dilakukan kepada tenaga
pendidik, Tata Usaha, dan siswa.

E. Pelaksanaan
PPL 1 dilaksanakan selama lima hari pada minggu pertama PPL, terhitung sejak
penerjunan PPL, yakni tanggal 5 Oktober-9 Oktober 2020.

3
BAB 2
HASIL PENGAMATAN

A. Keadaan Fisik Sekolah


SMP Negeri 9 Semarang berlokasi di Jalan Sendang Utara Raya No 2 Semarang
Kecamatan Pedurungan Kota Semarang, Jawa Tengah. Nomor telepon yang bisa
dihubungi adalah 0246715326/0246723500, kode pos 50191, dan alamat e-mail
smpn_9smg@yahoo.co.id serta alamat web www.smpn9-smg.sch.id. SMP Negeri 09
Semarang memiliki beberapa ruang yang menunjang kegiatan belajar mengajar,
diantaranya adalah ruang kepala sekolah, ruang kelas, ruang TU, ruang arsip, ruang
perpustakaan, UKS, gudang, ruang seni, ruang BK, laboratorium komputer,
laboratorium IPA, ruang osis, mushala, ruang agama Kristen Katholik, dan toilet.

B. Keadaan Lingkungan Sekolah


SMP Negeri 9 Semarang merupakan salah satu Sekolah Menengah Pertama
berstatus negeri yang ada di Jl. Sendang Utara Raya Nomor 2 Kecamatan
Pedurungan, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Sama dengan SMP
pada umumnya di Indonesia masa pendidikan sekolah di SMP Negeri 9 Semarang
ditempuh dalam waktu tiga tahun pelajaran, mulai dari kelas VII sampai kelas IX.
1. Jenis Bangunan yang Mengelilingi Sekolah
Bangunan yang mengelilingi gedung sekolah adalah pemukiman warga,
pasar swalayan, sekolah (TK, SD, SMA, dan Perguruan Tinggi), dan pondok
pesantren. Letak sekolah sangat strategis karena bisa ditempuh dengan
transportasi umum. Layanan halte bus transportasi Trans Semarang berjarak dekat
dengan sekolah maupun angkutan umum banyak tersedia sebagai sarana
transportasi menuju sekolah sehingga memudahkan akses perjalanan menuju
sekolah.
2. Kondisi Lingkungan
Sekolah Letak sekolah dikelilingi lingkungan padat penduduk terutama
bagian depan sekolah. Pasar swalayan bernama ADA berada di seberang jalan
utama dan letak pasar swalayan tersebut berada di samping SMP Negeri 9

4
Semarang. Selain tersedia sekolah SMP, lokasi sekolah juga dikelilingi oleh
sekolah dari tingkat rendah sampai perguruan tinggi. Mulai dari Taman Kanak-
Kanak Bhayangkari, SD Negeri Gemah, SMA Negeri 2 Semarang, dan perguruan
tinggi STEKOM STMIK Semarang. Lingkungan sekolah TK, SD, SMP, dan
SMA berada dalam satu pusat atau fokus di lingkungan rumah padat penduduk.
Sementara itu, letak perguruan tinggi berada di seberang jalan besar (Jalan
Majapahit, depan swalayan ADA). Sebelum menuju ke jalan masuk sekolah
terdapat pondok pesantren yaitu PP Addainuriyah 2. Maka, dapat disimpulkan
bahwa kondisi lingkungan yang mengelilingi sekolah ramai.
Lingkungan sekolah yang bersih dan bebas dari kebisingan sekitar
membuat kegiatan belajar mengajar berjalan secara kondusif. Sanitasi yang ada di
sekolah dan lingkungan sekitar sekolah dapat dikatakan cukup baik, terlihat dari
selokan-selokan dan sungai yang ada di lingkungan sekitar sekolah cenderung
cukup bersih tidak ada sumbatan sampah-sampah yang menumpuk walaupun
tetap ada beberapa sampah namun itu belum sampai mengganggu aliran air
sehingga sanitasi yang ada berfungsi dengan baik, kondisi tersebut juga sama
ketika hujan air tetap dapat mengalir sehingga tidak menyebabkan munculnya
genangan air atau banjir.
Jalan penghubung menuju ke tempat sekolah bisa ditempuh dari Jalan
Majapahit, Kecamatan Pedurungan. Dari jalan tersebut letak sekolah masuk ke
dalam peru. Banyak jalan yang bisa ditemppuh untuk menuju ke tempat sekolah.
Masuk gang dari jalan besar. Masyarakat yang ada di lingkungan sekitar sekolah
tentu saja turut menjaga kondisi lingkungan karena selain itu merupakan
lingkungan mereka sendiri, juga karena hubungan yang baik anatara sekolah
dengan masyarakat sekitar contohnya seperti kerja bakti bersama yang dilakukan,
kemudian untuk mayoritas pekerjaan warga sekitar adalah sebagai pegawai
swasta ada juga beberapa yang bekerja pegawai negeri, pedagang, ada juga
beberapa wirausaha yang ada yaitu pabrik tahu dan tempe.

5
C. Penggunaan Sekolah
1. Ada Tidaknya Sekolah Lain yang Menggunakan Sekolah Tersebut
SMP Negeri 9 Semarang merupakan sekolah unggulan dan menjadi
sekolah percontohan yang berada di Semarang. Sekolah percontohan yang
pastinya banyak calon siswa yang ingin menimba ilmu disekolah ini dan
saingannya pun juga bertambah sesuai dengan keinginan para calon siswa yang
mendaftar di sekolah ini. SMP Negeri 9 Semarang. Persaingan yang ketat serta
sistem Zonasi yang berlaku di sekolah inipun juga salah satu faktor menjadikan
sekolah ini sebagai sekolah unggulan karena minatnya yang banyak.
Penggunaan sekolah ini dari sekolah lain beberapa kali dilakukan karena
sekolah ini merupakan sekolah unggulan yang menjadi sekolah percontohan dan
menjadi sekolah yang favorit. Hal ini yang menjadi salah satu faktor sekolah ini
dijadikan sebagai sekolah yang di contoh dan juga di gunakan oleh sekolah lain.
Semoga sekolah ini menjadi sekolah yang baik dan menjadi sekolah yang
terfavorit untuk kedepannya lagi.
2. Ada Tidaknya Pembagian Jam KBM (misalnya pembelajaran pagi, siang, sore)
Disekolah SMP Negeri 9 Semarang terdapat pembagian jam pembelajaran
yang diberlakukan di sekolah ini. Data pembagian jam pelajaran di SMP Negeri 9
Semarang selama pembelajaran daring.

D. Interaksi Sosial
1. Interaksi Sosial Kepala Sekolah-Guru
Interaksi sosial yang terjadi antara Kepala Sekolah dengan guru di SMP
Negeri 9 Semarang berjalan dengan baik, saling mendukung, dan menghormati.
Interaksi rutin yang terjadi setiap pagi adalah adanya pengarahan guru yang
dipandu oleh Kepala Sekolah. Sikap Kepala Sekolah yang sangat rendah hati
namun mampu mengkoordinir komponen sekolah bahkan dengan komposisi
siswa SMP Negeri 9 Semarang yang bersifat heterogen.
2. Interaksi Sosial Antar Guru
Interaksi sosial yang terjadi antar guru yaitu saling membantu satu sama
lain dan bertegur sapa saat bertemu. Interaksi diperkuat dengan adanya kegiatan

6
rapat rutinan yang dihadiri oleh para guru dan MGMP untuk menunjang suasana
sekolah yang professional
3. Interaksi Sosial Guru-Siswa
Interaksi sosial guru dan siswa terjalin sangat baik. Siswa dibiasakan
untuk mengucap salam ketika guru masuk kelas dan mencium tangan guru ketika
bertemu. Bahkan ketika ada siswa yang tidak menyapa guru, maka guru akan
menyapa duluan siswa. Hal ini bertujuan agar terciptanya lingkungan sekolah
yang menjunjung tinggi 5 S.
4. Interaksi Sosial Antar Siswa
Interaksi sosial antar siswa dapat ditunjukan melalui kegiatan
pembelajaran yang ada kelas. Selama masa observasi, siswa SMP Negeri 9
Semarang menunjukan aktif dan komunikatif dalam melakukan kegiatan diskusi.
Fasilitas sekolah berupa kegiatan ekstra/intrakulikuler juga mendukung
perkembangan keaktifan siswa.
5. Interaksi Sosial Guru-TU
Guru dan TU sangat komunikatif, saling membantu satu sama lain. Karena
pembagian tugas TU dan guru saling berhubungan maka secara langsung
berdampak dengan interaksi yang terjadi di keduanya.
6. Interaksi Keseluruhan
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, interaksi sosial yang terjadi
di SMP Negeri 9 Semarang berlandaskan pada budaya 5 S yaitu senyum, sapa,
salam, sopan, santun. Kegiatan 5S tidak hanya diterapkan pada siswa, namun
kepada seluruh masyarakat sekolah. Budaya tersebut membuat iklim interaksi di
sekolah semakin baik dan harmonis.
Sekolah juga menjalin hubungan yang baik dengan wali murid. Hal ini
ditunjukan dengan adanya paguyuban wali murid per kelas. Paguyuban tersebut
berisi wali murid dan wali kelas yang berfungsi sebagai sarana informasi keadaan
siswa dan sekolah. SMP Negeri 9 Semarang juga memfasilitasi adanya rapat wali
murid yang berkala.
SMP Negeri 9 Semarang menerapkan beberapa peraturan yang sudah
tertulis dalam Peraturan Akademik, serta Tata Krama dan Tata Tertib Guru dan

7
Siswa. Dalam turan-atruan sudah mencngkup semua aspek kehidupan yang ada di
SMP Negeri 9 Semarang. Peraturan akademik dibuat untuk kelangsungan proses
akademik yang ada di SMP Negeri 9 Semarang. Tata tertib dibuatuntuk mengatur
sikap atau perilaku Kepala Sekolah, Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa.
Observasi dan wawancarasecara daring yang dilakukan di SMP Negeri 9
Semarang menunjukan bahwa antar Guru, Tenaga kependidkan, Siswa semuanya
sudah mematuhi peraturan yang dibuat sekolah, entah itu peraturan akademik atau
tata krama yang dibuat oleh sekolah. Saat ini ada peraturan baru mengenai
menjaga lingkungan bahwa semua yang ada di SMP Negeri 9 Semarang harus
membawa tumblr sebagai tempat minum agar tidak menggunakan gelas plastik
atau plastik es sekali minum karena plastik dapat mencemari lingkungan, dan
membawa tempat makan untuk isian makanan kantin supaya meminimalisir
penggunaan plastik. Aturan tersebut sudah diindahkan oleh warga sekolah karena
mereka rata-rata sadar pentingnya menjaga lingkungan.

8
BAB 3
PENUTUP

A. Simpulan
Setelah melakukan observasi di SMP Negeri 9 Semarang dalam rangka PPL 1,
maka dapat diambil simpulan sebagai berikut.
1. Bangunan SMP Negeri 9 Semarang berlokasi di Kecamatan Pedurungan dan
memiliki fasilitas ruang yang memadai sebagai penunjang lingkungan belajar yang
baik.
2. SMP Negeri 9 Semarang terletak di lokasi yang strategis sehingga dapat digolongkan
menjadi lingkungan yang kondusif untuk belajar.
3. Fasilitas SMP Negeri 9 Semarang tergolong lengkap untuk pemenuhan lingkungan
belajar yang ideal dengan kualitas dan kuantitas yang memadai.
4. SMP Negeri 9 Semarang merupakan sekolah unggulan yang memiliki sister school
yaitu SMP Negeri 5 Semarang dan SMA Negeri 1 Semarang. SMP Negeri 9
Semarang di masa pandemi covid-19 menggunakan sistem 5 hari kerja dimulai dari
jam 08.30 sampai 11.55 pada hari Senin-Kamis dan 08.15-10.55 pada hari Jumat.
5. Jumlah Guru di SMP Negeri 9 Semarang sebanyak 43 orang dengan 41 S1 dan 2 S2.
Satu kelas diisi oleh 30 sampai 32 anak untuk mencapai kondisi belajar yang ideal.
6. SMP Negeri 9 Semarang menerapkan disiplin 5S sehinga interaksi sosial yang terjadi
antar warga sekolah sangat baik.
7. Kebijakan di SMP Negeri 9 Semarang diatur oleh peraturan akademik, kode etik, tata
karma dan tata tertib kehidupan sosial, serta tata tertib siswa.
8. Mendapatkan informasi tentang bidang pengelolaan dan administrasi terdiri dari
struktur organisasi sekolah dan kesiswaan, struktur organisasi sekolah dan guru,
komite sekolah dan peranannya, kalender akademik, jadwal kegiatan pembelajaran,
jadwal kegiatan intra/ekstrakulikuler, dan alat bantu PBM.

9
B. Saran
Setelah melaksanakan observasi di SMP Negeri 9 Semarang, maka saran dari praktikan
adalah sebagai berikut:
1. Sebaiknya lebih mengoptimalkan penggunaan fasilitas di sekolah
2. Sebaiknya mempertegas peraturan yang berlaku di sekolah
3. Sebaiknya diadakan penjaga UKS dan kelengkapan obat yang ada di UKS
4. Sebaiknya memperbaiki dan melengkapi fasilitas sekolah secara berkala
5. Sebaiknya selalu mengisi ulang hand sanitizer di masa pandemi covid-19.

10
LAMPIRAN

11
Lampiran
A. Daftar Peserta PPL : SMP Negeri 9 Semarang

No. NIM NAMA JURUSAN FAKULTAS

BK
1. 1301417051 TRIANI
Ilmu
Pendidikan
2. 1301417057 NANDA PUTRI ANDRIAANI BK

Pendidikan Bahasa
3. 2101417010 VIA SEVIANA
dan Sastra Indonesia
Pendidikan Bahasa
4. 2101417092 NUFI AZAM MUTTAQIN
dan Sastra Indonesia
Pendidikan Bahasa
5. 2201417054 ANISA TRI CAHYANI
Inggris
RANGGAJATI BINTANG
Pendidikan Bahasa
6. 2201417071 WIRAARDANA
Inggris
Bahasa dan
KRISNA MUKTI AGUNG Pendidikan Seni Seni
7. 2501417070
PRIBADI Musik
Pendidikan Seni
8. 2501417094 DHIMAS TAQWIM AL UMAM
Musik
DEWI KHOLIFAH Pend. Bhs & Sastra
9. 2601417059
ANGGRAENI Jawa
Pend. Bhs & Sastra
10. 2601417076 PUTRANDA EKKY PRADANA
Jawa

Pendidikan Pancasila
11. 3301417024 INTAN DWI SASONGKO
dan Kewarganegaraan

Pendidikan Pancasila Ilmu Sosial


12. 3301417066 NISA AYU RAHMA PRAMITA
dan Kewarganegaraan

13. 3601417048 DWI PUTRA OKTAVANI Pendidikan IPS

12
14. 3601417054 NUR FAUZI Pendidikan IPS

15. 4001417052 DESINTA RAMADHANI IPA Terpadu

16. 4001417068 TRI AJI SETIAWAN IPA Terpadu Matematika


Ilmu
_Matematika(Pend. Pengetahuan
17. 4101417024 ERIZA FITRI
Mtk) Alam
Matematika(Pend.
18. 4101417094 AULIA IKA NURHAYATI
Mtk)

Pendidikan
19. 5401417020 ICHA ZULITA FADILLAH Kesejahteraan
Keluarga (PKK)
Teknik
Pendidikan
20. 5401417024 DYAH DWI LESTARI Kesejahteraan
Keluarga (PKK)

21. 6101417166 BAYU WIRAWAN PJKR


Ilmu
RENALDI BAIHAQI FARIS Keolahragaan
22. 6301416087 PJKR
AZIS

13
B. Refleksi Diri Masing-Masing Praktikan
Refleksi Diri

Nama : Triani
NIM 1301417051
Prodi : Bimbingan dan Konseling

Kekuatan dan Kelemahan Praktikan


Kekuatan yang ada pada diri saya yaitu selalu berusaha sabar, dalam membuat keputusan selalu
mepertimbangkannya dengan matang dan selalu menerima risiko dari keputusan yang saya
ambil, optimis, selalu berusaha untuk berpikir positif, teguh dalam pendirian, disiplin, selalu
berusaha untuk mandiri, mampu mendengarkan, mampu bekerja sama, dan menjaga rahasia.
Seperti halnya manusia pada umumnya, selain memiliki kekuatan saya juga memiliki banyak
kelemahan yang masih perlu diperbaiki. Kelemahan saya yaitu pemalu dengan orang asing atau
orang yang baru dikenal, terkesan cuek karena tidak suka ikut campur dengan urusan orang lain
yang bukan hak saya, terlalu perfeksionis yang terkadang membuat saya mudah tertekan dan
stress, dan merasa mudah tidak enakan pada orang lain sehingga terkadang menambah beban
yang dimiliki. Namun dengan adanya kelemahan tersebut, saya berusaha memperbaikinya
sehingga tidak membuat kelemahan tersebut sebagai penghalang atau hal yang menjadi kendala
dalam kehidupan saya.
Kemampuan Diri Praktikan
Kemampuan yang saya miliki untuk menunjang pelaksaan PPL ini yaitu saya selalu berusaha
untuk berpikir positif yang membuat saya optimis dalam mencapai tujuan-tujuan yang saya
tentukan sehingga saya bersemangat dalam proses mencapai tujuan saya dan saya mampu
bekerja sama secara tim. Selalu mempertimbangkan segala sesuatunya dengan memikirkan
dampak negatif dan positifnya bagi saya maupun orang lain. Selain itu sebagai calon
konselor/guru BK saya mampu menjadi pendengar yang baik bagi orang-orang di sekitar saya
dan mampu menjaga rahasia dan privasi dari orang-orang di sekitar saya, dengan adanya hal
tersebut akan mempermudah dalam membangun kepercayaan orang lain pada diri saya. Saya
juga mampu menerima siapapun tanpa syarat tanpa membeda-bedakan karena setiap individu itu
adalah makhluk yang unik. Selalu mencoba memahami dan menghargai setiap pendapat dan pola
pikir setiap orang yang berbeda-beda.
Harapan Praktikan dalam Melaksanakan PPL
Harapan saya dalam melaksanakan PPL ini, saya dapat melaksanakan dengan optimal dan saya
dapat memberikan kebermanfaatan bagi sekolah tempat PPL saya, yaitu SMP N 09 Semarang.
Serta dapat menjalin hubungan baik yang akan bermanfaat di masa mendatang. Selain itu melalui
pelaksanaan PPL ini, saya berharap mampu mengasah skill saya dalam bidang bimbingan dan
konseling, menambah pengetahuan dan wawasan saya terkait profesi konselor/guru BK di
sekolah yang nantinya akan sangat bermanfaat bagi saya di masa mendatang, serta menambah
pengalaman saya di lapangan dalam memberikan layanan bimbingan dan konseling dan cara
bekerja sama dengan pihak-pihak terkait, baik itu dengan siswa, guru, orang tua/wali siswa, dan
pihak lainnya untuk bekal di masa mendatang ketika saya bekerja.

14
Nilai Tambah yang Diperoleh Mahasiswa Setelah Melaksanakan PPL
Setelah melaksanakan PPL akan banyak hal yang didapatkan saya sebagai mahasiswa yang
masih belajar banyak hal. Nilai tambah yang diperoleh yaitu pengalaman dari praktik di lapangan
yang membuat saya menjadi punya gambaran bagaimana kedepannya jika saya sudah lulus dan
saya terjun ke dunia kerja. Hal tersebut akan sangat berguna bagi saya untuk bekal saya dalam
menjalani pekerjaan saya sebagai konselor/guru BK atau apapun pekerjaan yang akan saya
lakukan setelah lulus nanti. Selain itu dengan melaksanakan PPL yang bekerja sama dengan
banyak pihak baik dari pihak sekolah ataupun pihak kampus seperti mahasiswa yang
melaksanakan PPL di sekolah yang sama akan menambah hubungan yang bermanfaat dan
memperluas koneksi yang pastinya akan dibutuhkan suatu hari nanti. Setelah melaksanakan PPL
skill dan pengetahuan saya di bidang bimbingan dan konseling pun pasti bertambah dengan
adanya praktik yang dilaksanakan.

15
Nama : Nanda Putri Andriaani
NIM : 1301417057
Prodi : Bimbingan dan Konseling

REFLEKSI DIRI

Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan adalah kesempatan yang dapat digunakan oleh
mahasiswa untuk mempraktikkan ilmu yang telah dipelajari selama belajar di perguruan tinggi,
kegiatan ini merupakan ajang bagi para mahasiswa dalam melatih serta mengembangkan
kemampuan dalam mengajar di satuan pendidikan tertentu. Oleh karena itu, praktikan perlu
mengetahui kemampuan diri terlebih dahulu untuk bisa memperbaiki serta mengembangkan skill
yang diperlukan dalam proses praktik pengalaman lapangan ini.
1. Kelebihan dan Kekurangan Praktikan
a. Kelebihan
Ada beberapa nilai positif yang ada pada diri saya dan juga berkaitan dengan
kegiatan praktik ini. Pertama, saya merasa mudah beradaptasi di lingkungan baru. Hal ini
ditunjukkan dengan kemampuan untuk bisa menyesuaikan topik obrolan dengan orang-
orang baru maupun mengenai perilaku yang seharusnya diterpakan. Kedua, saya
memiliki rasa percaya diri yang cukup tinggi, terlebih dalam hal yang berkaitan dengan
hiburan seperti mengisi ice breaking, mengisi kegiatan di waktu luang, dan juga ketika
berada di depan banyak orang. Saya seringkali diberikan tugas untuk menghibur pada
saat waktu tertentu, misalnya saat kelas terasa jenuh. Ketiga, saya selalu mempersiapkan
segala kebutuhan secara detail ketika akan melakukan segala sesuatu (well prepare). Saya
selalu membuat perencanaan sebelum melakukan tindakan agar semua hal dapat
terstruktur dan teratur.
Keempat, saya selalu berusaha untuk bertanggung jawab dalam segala hal yang
sudah diamanahkan pada saya, oleh karena itu ketika dalam suatu kumpulan entah
organisasi atau keperluan yang lain saya sering mendapatkan tanggung jawab yang lebih
dan memiliki tekanan yang tinggi, saya berusaha untuk memberikan yang terbaik untuk
kepentingan bersama dan membuat orang-orang di sekitar bisa merasakan kebahagiaan
atas apa yang telah saya lakukan. Kelima, saya sudah terbiasa untuk hidup mandiri,
mengurus segala sesuatu tanpa bergantung dengan orang lain, berani melakukan sesuatu
dan menanggung resikonya sendiri tanpa ingin memberatkan orang lain termasuk
keluarga. Keadaan membuat saya terbiasa untuk hidup mandiri dan berani. Keenam, saya
merasa bisa menjadi pendengar yang baik dan memiliki simpati,mudah tersentuh dan bisa
merasakan sesuatu yang dirasakan orang lain.

b. Kekurangan
Setiap individu tentu memiliki kekurangan, hal ini perlu disadari agar bisa terus
digunakan sebagai bahan instropeksi diri dan juga memperbaiki kekurangan tersebut.
Beberapa kekurangan saya adalah sebagai berikut. Pertama, saya merupakan tipe individu
yang terlalu pemikir. Saya ingin mengerjakan sesuatu dengan sebaik mungkin dan
berstandar tinggi. Untuk mencapai hal tersebut, maka tentunya banyak sekali halhal yang
harus direncanakan dan dilakukan sebaik mungkin, hal tersebut yang seringkali membuat
saya kehabisan waktu untuk mengerjakan karena saya terlalu banyak pertimbangan dalam
membuat keputusan sehingga menghambat saya dalam melangkah. Terlalu banyak

16
perimbangan juga membuat saya terkadang kurang percaya diri karena terlalu
membandingkan diri dengan orang lain yang lebih mampu.Hal ini menyebabkan hasil
yang didapatkan seringkali kurang maksimal karena waktunya terbatas disertai pikiran
yang terlalu berlebihan terhadap segala sesuatu.
Ketiga, saya adalah orang yang terlalu sensitif sehingga ketika terdapat sesuatu
yang menurut saya kurang mengenakan hati saya bisa mudah tersinggung. Rasa sensitif
ini bisa menimbulkan hal positif tapi juga tidak jarang mengarah ke akibat yang negative
seperti terlihat mudah emosi. Seringkali saya merasa pemikiran saya berbeda dengan
orang lain dan orang lain juga sulit dapat memahami saya. Ketika pendapat saya tidak
didengar, atau tidak dianggap dalam suatu forum, saya merasa mendapat penolakan yang
sangat membuat tidak nyaman dan berujung rasa tidak percaya diri serta rasa untun
menarik diri dari lingkungan tersebut. Namun hal tersebut tidak akan berlangsung lama
karena saya akan merasa baik-baik saja ketika waktu sudah berlalu. Yang terakhir adalah
rasa terlalu takut salah yang terkadang membuat saya takut untuk mencoba hal baru
karena tidak ingin kecewa atau mengecewakan orang lain.

2. Kemampuan Diri Praktikan


a. Keterampilan komunikasi
b. Kemampuan dalam menjaring relasi
c. Bakat dalam bidang hiburan khususnya tari
d. Mendengarkan
e. Perhatian terhadap detail
f. Kemampuan dalam hal negosiasi dan marketing
g. Kemampuan Bekerja dalam Tim

3. Harapan Praktikan dalam Melaksanakan PPL


Sesuai dengan nama kegiatannya “Praktik Pengalaman Lapangan” tentunya kegiatan yang
bertujuan sebagai kesempatan bagi mahasiswa untuk mempraktikkan ilmunya sesuai jurusan
masing-masing serta mendapatkan pengalaman seluas-luasnya selama rentang waktu yang
ditentukan. Mahasiswa praktikan juga dapat mengasah softskill serta hardskillnya dengan
berkaitan langsung dengan pihak sekolah sebagai ajang untuk belajar dan mempersiapkan diri
ketika nanti akan masuk dalam dunia kerja di bidang pendidikan. Harapan saya terhadap
kegiatan PPL ini adalah saya dapat belajar secara langsung dengan Guru BK di sekolah yang
berkaitan, yang tentunya sudah berpengalaman dalam bidangnya. Ketika di perkuliahan lebih
banyak membahas teori dan belum melakukan praktik secara real, maka saat PPL inilah kita
dapat melakukan praktik dengan klien yang real yaitu para siswa dengan berbagai latar
belakang, sifat,keunikan, dan berbagai hal lainnya. Sehingga kami praktikan dapat merasakan
dan mendapatkan gambaran seperti apa ketika menjadi guru yang sebenarnya. Selain itu, saya
berharap dengan adanya PPL ini saya bisa mengenal banyak orang baru yang tentunya dapat
sebaai tambahan relasi untuk kedepannya. Akhir kata, saya berharap semoga kegiatan PPL ini
bisa berjalan lancar dan dapat kami laksanakan dengan sebaik-baiknya.

4. Nilai Tambah yang diperoleh Mahasiswa setelah melaksanakan PPL 1


Kegiatan PPL 1 ini terdiri dari kegiatan observasi dan koordinasi dengan berbagai pihak yang
berkaitan. Pihak-pihak tersebut adalah dosen pembimbing, guru pamong, koor dosen, koor
guru pamong serta bagian staf administrasi di sekolah. Kegiatan observasi dilakukan dengan

17
mengumpulkan data-data sesuai kebutuhan dan meminta data dari staf TU sekolah juga
didukung oleh data hasil wawancara dengan pihak yang berkaitan. Saya memperoleh
bimbingan dan gambaran pelaksanaan real PPL dari koor dosen dan juga guru pamong
terutama terkait bagaimana pelaksanaan layanan sesuai bidang / jurusan saya. Nilai tambah
yang saya dpaatkan disini adalah tentang seperti apa masalah-masalah yang terjadi di sekolah
dan gambaran layanan yang dilakukan oleh guru BK. Saya mendapatkan bimbingan mengenai
langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk perencanaan suatu layanan. Selain itu, kegiatan
PPL 1 membuat saya mengenal orang-orang baru dan berpengaruh dalam kegiatan ini.
Kegiatan PPL yang dilaksanakan secara daring ini juga menambah pengetahuan mengenai
pemanfaatan teknologi komunikasi untuk mempermudah berbagai urusan. Kurang lebih
seperti itu,karena memang untuk waktu di PPL 1 ini sangat singkat.

18
Refleksi Diri

Nama : Via Seviana


NIM 2101417010
Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya
sehingga praktikan dapat melaksanakan kegiatan Praktik Pengenalan Lapangan (PPL). Kegiatan
PPL ini dibagi menjadi dua tahap yaitu PPL 1 dan PPL 2. Dengan kondisi saat ini, untuk pertama
kalinya kami melaksanakan kegiatan PPL secara daring di SMP Negeri 9 Semarang terhitung
mulai tanggal 5 Oktober 2020 sampai dengan 21 November 2020.
Pada PPL 1 kami secara berkelompok melakukan observasi dan orientasi terhadap sekolah
tempat dilaksanakannya kegiatan PPL. Kegiatan observasi ini meliputi kondisi fisik, fasilitas,
administrasi sekolah, lingkungan sekolah serta kegiatan belajar mengajar yang berubah selama
pandemi Covid-19 ini. Pada PPL 2 semua praktikan melakukan praktik mengajar berdasarkan
jurusan yang mereka tekuni dengan tetap menyesuaikan kebijakan dan peraturan yang diterapkan
di SMP Negeri 9 Semarang.
1. Kekuatan dan Kelemahan Praktikan

Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran wajib bagi peserta didik. Bahasa
Indonesia juga merupakan salah satu mata pelajaran yang sering dianggap mudah tetapi
kenyataannya tidak mudah. Pembelajaran bahasa Indonesia sering terkesan monoton dan
membosankan, untuk itu tugas pendidik adalah melakukan pembelajaran yang kreatif dan
menyenangkan agar peserta didik antusias dalam mengikuti proses pembelajaran.
a. Kekuatan
1) Praktikan menyukai sesuatu yang kreatif dan menarik. Hal ini nantinya akan diterapkan
melalui penggunaan media pembelajaran. Media pembelajaran yang kreatif dan menarik dapat
menggugah semangat peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran. Meskipun
pembelajaran bahasa Indonesia adalah pembelajaran berbasis teks, namun peserta didik tidak
melulu dihadapkan oleh bacaan teks yang panjang-panjang. Dengan adanya media pembelajaran
yang inovatif nantinya peserta didik dapat memperoleh stimulus dan dapat mengembangkan ide
serta gagasannya dalam bentuk teks.
2) Praktikan peka terhadap kondisi peserta didik. Karena terbiasa mendengarkan orang lain
bercerita, praktikan terbiasa peka terhadap kondisi dan sikap yang ditunjukkan orang lain.
Begitupun dengan peserta didik, tentunya akan banyak kendala seperti pembelajaran yang
membosankan, peserta didik yang jenuh hingga akhirnya peserta didik itu gaduh sendiri,
praktikan dapat peka dan memahami hal-hal seperti itu. Sehingga praktikan dapat melakukan
sesuatu yang lebih menyenangkan agar kondisi peserta didik itu kembali kondusif.
3) Praktikan sudah terbiasa mengajari orang lain. Selama pandemi Covid-19 yang mengharuskan
saya untuk School From Home saya mengisi waktu luang dengan memberikan bimbingan belajar
atau les di rumah. Kegiatan tersebut saya jadikan sebagai bentuk latihan dalam mengajar peserta
didik. Banyak sekali ilmu yang saya dapatkan salah satunya yaitu bagaimana cara mendidik anak
dengan baik agar mereka paham dengan penjelasan yang sederhana. Untuk itu, dalam
melaksanakan kegiatan PPL ini saya sudah siap untuk mengajar dan membagikan ilmu yang saya
miliki kepada peserta didik.
b. Kelemahan

19
1) Saya adalah seorang “introvert” yang artinya lebih suka berbicara dengan cara
menuangkannya dalam bentuk tulisan daripada harus mengemukakannya langsung di depan
umum. Sehingga saya masih sering nervous atau gugup ketika diminta untuk berbicara di depan
banyak orang. Tetapi hal tersebut bukan sesuatu yang harus ditakutkan. Saya akan berusaha
melawan kelemahan saya tersebut dengan selalu berlatih agar hasil dan manfaat dari PPL ini
dapat saya rasakan kelak jika saya sudah benar-benar terjun di masyarakat.
2) Semenjak pandemi Covid-19 permasalahan yang dihadapi para pendidik adalah bagaimana
caranya dapat menjelaskan materi kepada peserta didik tanpa bertemu secara langsung. Kami
semua dituntut untuk dapat melek dan dapat memanfaatkan teknologi. Saya termasuk orang yang
belum begitu paham dengan aplikasi belajar seperti zoom meeting, google meet, dan lainnya. Jika
saya kesulitan saya akan gugup dan akan menghabiskan banyak waktu. Tetapi itu semua perlu
latihan, jika saya terus berlatih pasti saya akan dapat menguasainya.
2. Kemampuan Diri Praktikan

Sebelum PPL 2 berlangsung, guru pamong saya yaitu Bapak F.X. Juhartono, S.Pd., M.M
memberikan kesempatan kepada saya dan teman PPL saya yaitu Nufi Azam Muttaqin untuk
mengikuti pembelajaran di kelas IX A, IX C, dan VIII B. Kami berinteraksi langsung melalui
zoom meeting, saya memperkenalkan diri dan menyapa mereka semua. Disana saya harus bisa
memperkenalkan diri sebagai orang baru dengan sifat yang baik dan menyenangkan agar mereka
mendapat first impression yang baik pula kepada saya. Alhamdulillah saya disambut dengan luar
biasa, mereka dapat menerima saya dengan baik.
3. Harapan Praktikan dalam Melaksanakan PPL

Tidak dapat dipungkiri, kami tidak boleh menyerah dengan keadaan yang sedang kita alami saat
ini. Mungkin hal itu sangat berdampak pada semua bidang, salah satunya adalah bidang
pendidikan. Peserta didik diminta untuk School From Home atau Sekolah Dari Rumah yang
pastinya banyak sekali hambatan dan kendala yang dialami peserta didik maupun orang tua.
Harapan saya, semoga saya dapat melaksanakan kegiatan PPL ini dengan baik dan lancar. Saya
juga akan berusaha untuk membantu peserta didik yang mengalami kesulitan belajar. Kegiatan
ini juga dapat saya jadikan sebagai bentuk latihan agar dapat menjadi guru atau pendidik yang
profesional dan siap dalam segala situasi dan keadaan serta tetap tulus mendidik dengan sepenuh
hati.
4. Nilai Tambah yang diperoleh Mahasiswa Setelah Melaksanakan PPL 1

Nilai tambah yang diperoleh praktikan setelah melaksanakan PPL 1 yaitu lebih termotivasi untuk
menjadi pendidik yang profesional dalam mendidik karena kesempatan seperti ini tidak dapat
datang dua kali. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih kepada pihak Universitas Negeri
Semarang yang sudah menyiapkan segala sesuatunya dengan mitra sekolah yaitu SMP Negeri 9
Semarang. Semoga saya, selaku praktikan dapat melaksanakannya dengan baik dan dapat
menjaga nama baik pribadi dan juga instansi.

20
Refleksi Diri

Nama : Nufi Azam Muttaqin


NIM : 2101417092
Prodi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan program wajib yang harus ditempuh oleh
mahasiswa kependidikan UNNES yang bertujuan untuk melatih keterampilan dan pengalaman
mengajar mahasiswa praktikan sebagai calon guru yang dilaksanakan di sekolah/instansi mitra
PPL UNNES. Dengan adanya program PPL, mahasiswa praktikan diharapkan dapat memperoleh
berbagai pembelajaran dan pengalaman yang dirasakan secara langsung melalui kegiatan praktik
di lapangan. Kegiatan PPL yang saat ini sedang dijalankan oleh praktikan, dilaksanakan di SMP
Negeri 9 Semarang. Kegiatan PPL ini akan dilaksanakan selama 50 hari, yang terdiri atas
kegiatan PPL 1 dan PPL 2, dimulai pada tanggal 5 Oktober sampai dengan 23 November 2020.
Kegiatan PPL tahun ini berbeda dengan kegiatan PPL pada tahun-tahun sebelumnya. Program
PPL Reguler UNNES tahun 2020 ini, dilaksanakan secara daring/online mengingat masa
pandemi Covid-19 di Indonesia belum juga berakhir. Hal tersebut membuat mahasiswa praktikan
harus lebih pandai dalam memanfaatkan teknologi pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan
belajar mengajar selama kegiatan PPL nanti.
Sebagai mahasiswa praktikan, yang pada hakikatnya merupakan manusia biasa, tentu
memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, begitu juga dengan Saya. Kelebihan dan
kekurangan yang terdapat di dalam diri manusia, tentu dapat dirasakan oleh tiap-tiap individu.
Kelebihan/kekuatan yang dimiliki oleh saya, pertama terdapat pada segi karakter. Saya merasa,
bahwa saya memiliki karakter pekerja keras dan ambisius apabila mendapatkan suatu pekerjaan
atau tantangan. Saya juga memiliki sikap rasa ingin tahu terhadap hal-hal yang belum saya
ketahui. Kedua, kelebihan lain yang saya miliki, yaitu berkaitan dengan bidang pendidikan yang
sedang saya tempuh, yaitu bidang pendidikan bahasa Indonesia. Saya memiliki kelebihan dalam
hal keterampilan berbicara/public speaking, kepewaraan, dan manajemen kepewaraan. Ketiga,
saya juga memiliki kelebihan dalam bidang non akademik yang berhubungan dengan bakat dan
minat. Selama menjadi mahasiswa UNNES, saya aktif bergabung dalam unit kegiatan
mahasiswa (UKM) Paduan Suara Mahasiswa UNNES. Selama menjadi anggota Paduan Suara
Mahasiswa UNNES, saya telah mengikuti berbagai kompetisi paduan suara, baik di tingkat
nasional maupun internasional, dan telah mendapatkan berbagai prestasi. Namun, di balik
kelebihan yang dimiliki oleh manusia, tentu terdapat juga kekurangannya. Sebagai seorang
manusia biasa, saya memiliki banyak kekurangan. Kekurangan yang terdapat dalam diri saya,
diantara yaitu sering merasa panik dalam menghadapi suatu permasalahan yang muncul dan
bingung bagaimana cara mengatasinya, sulit beradaptasi dengan lingkungan baru, sering tergesa-
gesa dalam menyelesaikan pekerjaan, dan mudah merasa down apabila mendapatkan suatu
permasalahan atau melakukan kesalahan yang menyebabkan kerugian pada pihak lain. Itulah
beberapa hal yang menjadi kelebihan dan kekurangan saya. Kelebihan yang saya miliki,
harapannya dapat dipertahankan atau bahkan ditingkatkan, sedangkan kekurangan yang selama
ini saya miliki, harapannya lambat laun bisa saya perbaiki. Namun, apapun itu, saya menyadari
bahwa memang setiap manusia pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

21
Adanya kelebihan/kekuatan dan kelemahan yang terdapat dalam diri saya, membuat saya
lebih mengerti dan memahami akan kemampuan diri saya. Kemampuan diri saya dalam hal
keterampilan berbahasa/public speaking, membuat saya lebih tenang dalam berkomunikasi di
depan orang banyak, termasuk ketika praktik mengajar. Berdasarkan hasil penilaian dosen ketika
saya melakukan latihan praktik mengajar pada mata kuliah pembelajaran mikro/microteaching,
saya merupakan salah satu diantara beberapa mahasiswa yang mendapat pujian dari dosen karena
memiliki ketenangan dalam melakukan praktik mengajar. Hal tersebut menjadi motivasi
tersendiri bagi saya agar dapat lebih meningkatkan kepercayaan diri saya, terutama pada saat
melakukan praktik mengajar yang akan saya lakukan selama kegiatan PPL nanti.
Harapan saya sebagai mahasiswa praktikan yang akan mengikuti program PPL Reguler
UNNES tahun 2020 ini, semoga program PPL Reguler UNNES tahun 2020 dapat berjalan
dengan lancar dari awal sampai dengan penarikan mahasiswa praktikan. Bagi SMPN 9
Semarang, sebagai sekolah mitra PPL UNNES tempat saya melaksanakan kegiatan PPL, semoga
kegiatan PPL ini dapat memberikan kebermanfaatan bagi kemajuan pendidikan dan aspek-aspek
lainnya di sekolah. Bagi saya selaku mahasiswa praktikan, semoga kegiatan PPL ini dapat
memberikan pengalaman dan pembelajaran yang berharga sebagai modal awal untuk
mempersiapkan diri sebagai seorang calon guru yang akan terjun di sekolah/instansi kelak di
kemudian hari. Program PPL sangat penting bagi mahasiswa praktikan sebagai calon guru dalam
melatih mentalitas, pola pikir, dan kemampuan dalam mengelola pembelajaran di kelas. Dalam
kegiatan PPL kali ini, selain mendapatkan berbagai pengalaman dan pembelajaran berharga,
harapannya juga dapat memberikan kesan positif, baik bagi mahasiswa praktikan maupun
sekolah/instansi mitra PPL.
Program PPL yang dilaksanakan oleh mahasiswa, tentu memberikan nilai tambah bagi diri
mahasiswa praktikan sebagai calon guru. Nilai tambah yang saya dapatkan dari kegiatan PPL,
diantaranya yaitu dapat merasakan berbagai pengalaman yang diperoleh dari aktivitas kegiatan
belajar mengajar di sekolah. Mahasiswa praktikan akan lebih mengetahui bagaimana kondisi di
lingkungan belajar, mengetahui berbagai karakteristik siswa di kelas, dan bagaimana cara
mengelola kelas yang baik. Dari pengalaman itulah, saya sebagai mahasiswa praktikan dapat
melakukan refleksi diri terhadap hal-hal yang perlu diperbaiki sebagai calon guru yang akan
terjun di sekolah kelak. Saya juga dapat belajar banyak dari guru pamong selama kegiatan PPL
di sekolah/instansi mitra. Melalui kegiatan bimbingan dengan guru pamong, mahasiswa
praktikan akan banyak mendapatkan berbagai pembelajaran tentang bagaimana cara mengajar
yang baik. Pengalaman dan profesionalitas yang dimiliki oleh guru pamong, tentu memberikan
energi positif yang dapat ditularkan kepada praktikan. Program PPL Reguler UNNES tahun 2020
yang dilaksanakan secara daring ini, secara tidak langsung juga memberikan nilai tambah bagi
saya sebagai mahasiswa praktikan. Pada kegiatan PPL kali ini, mahasiswa praktikan dituntut
untuk dapat memanfaatkan berbagai kemajuan teknologi sebagai sarana dan media dalam
melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Dengan begitu, saya akan lebih menguasai
berbagai teknologi digital dan berbagai kebaruan teknologi pembelajaran lainnya untuk
menunjang kegiatan belajar mengajar di kelas.

22
Nama : Anisa Tri Cahyani
NIM 2201417054
Prodi : Pendidikan Bahasa Inggris
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya sehingga saya bisa menyusun refleksi ini yang merupakan bagian dari
laporan PPL ini. Terima kasih kepada Universitas Negeri Semarang dan SMP Negeri 9
Semarang atas terlaksananya PPL online ini sehingga dengan adanya masa pandemi ini kami
masih dapat melakukan PPL meskipun melalui daring. Praktik Pengalaman Lapangan
bertujuan membentuk mahasiswa praktikan agar menjadi calon tenaga kependidikan yang
profesional sesuai dengan prinsip – prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi yang
meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan
kompetensi sosial. Salah satu usaha yang dapat dilakukan agar mencapai kompetensi
kependidikan yang profesional yaitu melalui PPL 1 dan PPL 2.
Dalam pelaksanaan PPL 1, mahasiswa praktikan melakukan observasi dan orientasi
sesuai dengan mata pelajaran masing-masing. Kegiatan PPL 1 dilaksanakan 1 minggu
sebelum pelaksanaan PPL 2 yaitu pada tanggal 5 Oktober – 9 Oktober 2020. Selain
melakukan observasi di lingkungan kelas tentang bagaimana cara guru melakukan kegiatan
belajar mengajar, kondisi kelas, kondisi siswa, praktikan juga melakukan observasi di
lingkungan sekolah mengenai kondisi lingkungan sekolah, fasilitas sekolah, penggunaan
sekolah, interaksi sosial di lingkungan, tata tertib di sekolah, dan pelaksanaan serta
pengelolaan administrasi di SMP N 9 Semarang.

1. KEKUATAN DAN KELEMAHAN PRAKTIKAN


1.1 Kekuatan Praktikan dalam Pelajaran
a. Praktikan menguasai materi pembelajaran Bahasa Inggris, khususnya yang
diajarkan untuk siswa jenjang SMP.
b. Praktikan mampu membuat media pembelajaran yang menarik sehingga siswa
tidak mudah bosan.
c. Praktikan memiliki sikap yang cukup sabar dalam menghadapi peserta didik
selama proses pembelajaran.
d. Praktikan menguasai penggunaan teknologi yang menunjang kegiatan
pembelajaran daring. Seperti penggunaan platform pembelajaran daring (Zoom,
Google Meet, Google Classroom, Google Form, Whatsapp, Youtube, dll)
e. Praktikan mampu mengontrol suasana agar siswa dapat menjaga suasana kelas
yang santai tetapi tetap kondusif.

I.2 Kelemahan Praktikan dalam Pelajaran


a) Dalam menyampaikan materi, praktikan memiliki kendala dalam
mengontrol kecepatan berbicara.
b) Praktikan masih sering mengalami gangguan koneksi dalam
menggunakan zoom sehingga harus menyiapkan alternatif lain dalam
pembelajaran seperti google meet.

23
c) Praktikan masih mempelajari bagaimana menyampaikan materi kepada
fast-learner dan slow-learner. Hal ini juga berkaitan dengan bagaimana
treatment dan perhatian khusus kepada siswa yang sulit menangkap
materi.

2. KEMAMPUAN DIRI PRAKTIKAN


Praktikan menyadari bahwa bekal yang diperoleh dari perkuliahan terkait
perencanaan pembelajaran dan teori-teori dalam pembelajaran Bahasa Inggris sangat
bermanfaat dan berguna sebagai bekal praktikan dalam melaksanakan PPL di SMP N 9
Semarang. Praktikan pernah mengikuti kegiatan volunteer di Kampung Inggris Semarang
sehingga dapat berinteraksi langsung dengan anak-anak yang mempunyai karakter yang
berbeda-beda. Selama masa perkuliahan semester 5 dan 6 praktikan telah melakukan peer
teaching sehingga lebih siap untuk menghadapi PPL ini. Bekal lain yang didapat praktikan
juga diperoleh melalui kegiatan peerteaching dan microteaching yang dilaksanakan sebelum
kegiatan pembekalan PPL. Hal tersebut membuat praktikan lebih percaya diri dalam
melaksanakan PPL di SMP N 9 Semarang. Namun, kemampuan diri praktikan sebagai
mahasiswa prakitkan tentu masih sangat jauh dari kata baik dan sempurna. Praktikan masih
memiliki banyak kekurangan dan masih banyak hal yang harus yang praktikan pelajari agar
menjadi guru yang profesional.

3. HARAPAN PRAKTIKAN DALAM MELAKSANAKAN PPL


Harapan praktikan dalam melaksanakan PPL di SMP N 9 Semarang yaitu praktikan
dapat menerapkan ilmu yang telah didapat selama mengikuti perkuliahan untuk diterapkan di
sekolah. Setelah melaksanakan kegiatan PPL, praktikan berharap pengalaman mengajar yang
didapatkan dapat menjadi bekal praktikan menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya.
Praktikan juga berharap menjadi pendidik yang mampu mendidik siswanya kelak agar
mampu mengembangkan bakat dan minatnya.

4. NILAI TAMBAH YANG DIPEROLEH MAHASISWA SETELAH MELAKUKAN


PPL 1
Nilai tambah yang praktikan dapatkan setelah melaksanakan PPL 1 yaitu praktikan
mengetahui dinamika yang terjadi dalam dunia pendidikan, khususnya di SMP N 9
Semarang. Praktikan dapat mengetahui berbagai hal yang harus diketahui seorang pendidik,
seperti karakteristik dan manajemen sekolah, metode pembelajaran yang diterapkan pendidik
serta mengenal berbagai macam karakter siswa. Hal ini tentu sangat bermanfaat bagi
praktikan, sebagai calon guru yang nantinya akan terjun dalam dunia pendidikan baik
berperan sebagai guru dan orang tua bagi siswa, Demikian refleksi ini dibuat sebagai hasil
observasi sesuai kondisi lapangan yang sebenarnya, terima kasih.

24
Refleksi Diri

Nama : Ranggajati Bintang WIraardana


NIM 2201417071
Jurusan : Pendidikan dan Sstra Inggris

Pendahuluan
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat
dan karunia-Nya, praktikan dapat menyusun dan menyelesaikan refleksi diri dalam laporan PPL
1 ini. Bagi mahasiswa yang mengambil jurusan kependidikan wajib untuk mengikuti dan
melaksanakan kegiatan PPL (Program Pengenalan Lapangan). Pada tahun ajaran 2020/2021,
kegiatan PPL (Program Pengenalan Lapangan) bagi mahasiswa jurusan kependidikan
Universitas Negeri Semarang memiliki keistimewaan yang belum pernah dilakukan sebelumnya,
dikarenakan kegiatan ini dilakukan secara daring selama 45 hari yang terhitung mulai dari
tanggal 5 Oktober sampai dengan 23 November 2020. Pelaksanaan kegiatan PPL (Program
Pengenalan Lapangan) oleh Universitas Negeri Semarang terbagi menjadi 2 tahap, yakni PPL 1
dan PPL 2. Praktikan melakukan PPL di SMP Negeri 9 Semarang dengan mengampu mata
pelajaran Bahasa Inggris.
Sesuai dengan ketentuan yang telah diberlakukan, pelaksanaan PPL di SMP Negeri 9
Semarang yang dibagi menjadi 2 tahap, PPL 1 merupakan serangkaian program pengenalan dan
persiapan sebelum memulai praktik mengajar di kelas, meliputi: microteaching dan peer
teaching, serta penerjunan dan observasi di sekolah. Sedangkan PPL 2 merupakan serangkaian
program dimana mahasiswa diharuskan mempraktikkan ilmu pengetahuan dan kemampuan
sebagai calon pendidik di tempat praktikan. Sebagai bahan acuan dan evaluasi selama kegiatan
PPL 2 berlangsung, praktikan menyusun refleksi diri yang berisi mengenai kekuatan dan
kelemahan praktikan, kemampuan diri praktikan, harapan praktikan dalam melaksanakan PPL 1,
dan nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL 1. Refleksi diri yang
telah ditulis oleh praktikan didasari oleh hasil dari pelaksanaan PPL 1 seperti sebagai berikut:

1. Kekuatan dan kelemahan


a. Kekuatan
- Praktikan merupakan mahasiswa dari prodi Pendidikan Bahasa Inggris dan
pelajaran Bahasa Inggris merupakan salah satu pelajaran yang kerap kali dianggap
sebagai “Momok” yang ditakuti dan dianggap susah oleh sebagian besar siswa.
Siswa yang tidak memiliki ketertarikan terhadap pelajaran Bahasa Inggris
biasanya tidak akan memperhatikan pelajaran dengan seksama. Siswa juga
terkadang dipengaruhi oleh faktor takut salah dan malu untuk mengutarakan ide
dalam pelajaran ini. Oleh karena itu, praktikan telah mempersiapkan diri dengan
kesabaran, keuletan, dan ketelatenan yang sebesar-besarnya dalam mengajar
pelajaran ini.
- Praktikan juga memiliki kreatifitas yang tinggi dalam membangun suasana kelas
yang membantu agar siswa dapat tertarik dan memiliki antusiasme dalam
mengikuti pelajaran.
- Praktikan telah dibekali beberapa mata kuliah penunjang kemampuan mengajar,
seperti contohnya, Approaches Method in TESOL, ICT in Language Learning,
Teaching Material Development, serta Microteaching menggunakan Bahasa

25
Inggris. Mata kuliah tersebut mampu menciptakan mahasiswa praktikan PPL yang
lebih terampil dan siap ketika melaksanakan kegiatan PPL, baik dalam
mempersiapkan perangkat pembelajaran ataupun ketika proses pembelajaran.
- Bahasa Inggris juga merupakan salah satu mata pelajaran yang paling disukai
praktikan sejak duduk di bangku SD. Berawal dari mata pelajaran favorit,
praktikan menjadikan hal tersebut sebagai dasar dalam menjalankan segala
aktivitas perkuliahan agar segala sesuatu di dalamnya dapat dijalankan dari hati
dan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.

b. Kelemahan
- Praktikan merupakan orang yang gampang terpecah konsentrasinya jika ada
strategi pembelajaran yang kurang bisa menarik minat siswa. Sehingga terkadang
penjelasan praktikan kurang bisa dipahami
- Dalam menjelaskan materi, terkadang praktikan terlalu terbelit-beli dalam
menjelaskan suatu point, sehingga banyak waktu yang terbuang hanya untuk
menjelaskan satu point saja.

2. Kemampuan diri praktikan


- Praktikan mudah bergaul dan berinteraksi dengan orang baru dari berbagai
kalangan usia.
- Praktikan menguasi penggunaan aplikasi online conference seperti Zoom dan
Google Meet serta aplikasi penunjang pembelajaran daring lain seperti Google
Classroom, Quizziz, Google Form yang dapat menunjang pembelajaran dari
rumah pada saat pandemi ini
- Praktikan dapat menguasai beberapa aplikasi desain visual, baik aplikasi vektor
ataupun edit video dalam menciptakan bahan ajar yang mampu menarik perhatian
peserta didik.
- Praktikan lebih mudah beradaptasi dan mempelajari perkembangan teknologi
yang dinamis, terutama dalam dunia pendidikan.

3. Harapan praktikan dalam melaksanakan PPL 1


- Perlu adanya jaringan internet yang kuat dan stabil, sehingga ketika praktikan
sedang menjalankan beberapa tugas terkait PPL dapat terlaksana dengan baik dan
meminimalisasi gangguan-gangguan, terutama ketika melakukan interaksi dengan
siswa melalui aplikasi Zoom.
- Perlu adanya koordinasi lebih lanjut dan intens dari pihak UNNES, mahasiswa
praktikan, dan dengan pihak sekolah sebagi tempat praktek agar tidak ada
kesalahpahaman informasi baik yang nantinya akan membingungkan pihak
sekolahan maupun pihak mahasiswa sendiri.
- Kemampuan diri praktikan dalam hal mengajar masih jauh dari kata sempurna,
untuk itu masih banyak hal yang belum diketahui atau dikuasai dalam proses
pembelajaran. Dengan terlaksananya PPL ini, diharapkan praktikan dapat cepat
beradaptasi dengan sistem pembelajaran di sekolah yang dituju.

4. Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL 1

26
Kegiatan PPL mampu memberikan beberapa pengalaman baru, relasi yang kian
meluas cakupannya dikarenakan praktikan dipertemukan oleh mahasiswa praktikan lain
yang berasal dari berbagai jurusan dan fakultas untuk saling bertukar pikiran dan berbagi
pengalaman dapat tetap terjalin walaupun kegiatan ini dilakukan secara daring, hal
tersebut tidak menghambat tali silaturahim antar mahasiswa praktikan dalam
berkoordinasi, kesediaan bapak dan ibu guru serta staf dari sekolah mitra untuk
membantu mengarahkan dan membimbing mahasiswa praktikan.

Penutup
Demikian refleksi diri sebagai hasil observasi individu dalam PPL 1 yang disusun dengan
sebenar-benarnya sesuai situasi dan kondisi lapangan, praktikan ucapkan terima kasih.

27
Refleksi Diri
Nama : Krisna Mukti Agung Pribadi
NIM 2501417070
Jurusan : SENDRATASIK/Pendidikan Seni Musik
Fakultas : Bahasa dan Seni

PENDAHULUAN
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan
karunia-Nya, praktikan dapat menyusun dan menyelesaikan refleksi diri dalam laporan PPL 1 ini
pada tahun ajaran 2020/2021 dengan tepat waktu, kegiatan PPL bagi mahasiswa jurusan
kependidikan Universitas Negeri Semarang memiliki cara tersendiri yang belum pernah
dilakukan sebelumnya, dikarenakan kegiatan ini dilakukan secara daring selama 45 hari yang
terhitung mulai dari tanggal 5 Oktober sampai dengan 23 November 2020. Praktikan melakukan
PPL di SMP Negeri 9 Semarang dengan mengampu mata pelajaran Seni Musik.

Sesuai dengan ketentuan yang telah diberlakukan, pelaksanaan PPL di SMP Negeri 9 Semarang
yang dibagi menjadi 2 tahap, PPL 1 merupakan serangkaian program pengenalan dan persiapan
sebelum memulai praktik mengajar di kelas, meliputi: microteaching dan peer teaching, serta
penerjunan dan observasi di sekolah. Sedangkan PPL 2 merupakan serangkaian program dimana
mahasiswa diharuskan mempraktikkan ilmu pengetahuan dan kemampuan sebagai calon
pendidik di tempat praktikan. Sebagai bahan acuan dan evaluasi selama kegiatan PPL 2
berlangsung, praktikan menyusun refleksi diri yang berisi mengenai kekuatan dan kelemahan
praktikan, kemampuan diri praktikan, harapan praktikan dalam melaksanakan PPL 1, dan nilai
tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL 1. Refleksi diri yang telah ditulis
oleh praktikan didasari oleh hasil dari pelaksanaan PPL 1 seperti sebagai berikut:

5. Kekuatan dan kelemahan


c. Kekuatan
- Praktikan merupakan mahasiswa program studi kependidikan yang diharapkan
mampu menjadi output sebagai seseorang yang mampu menguasai tiga
kompetensi guru.

Mahasiswa jurusan Sendratasik dibekali dengan pengkolaborasian beberapa


disiplin ilmu Seni Musik, Seni Lukis dan Seni Drama telah disesuaikan dengan
kurikulum 2013. Penyesuaian mata pelajaran Seni MUsik terhadap kurikulum
yang berlaku dapat memberikan keunggulan bagi praktikan ketika
mengimplementasikan ilmu yang telah didapat selama perkuliahan selama
melaksanakan kegiatan PPL di sekolah mitra.
- Praktikan telah dibekali beberapa mata kuliah penunjang kemampuan mengajar,
seperti contoh Bahasa Inggris, Pengantar Ilmu Pendidikan, Manajemen Sekolah,
Telaah kurikulum dan pengembangan materi, Bahasa Indonesia, Bimbingan
Konseling, Perencanaan pengajaran, Evaluasi pengajaran, Metodologi penelitian,
Strategi belajar mengajar musik, Micro Teaching. Mata kuliah tersebut mampu
menciptakan mahasiswa praktikan PPL yang lebih terampil dan siap ketika

28
melaksanakan kegiatan PPL, baik dalam mempersiapkan perangkat pembelajaran
ataupun ketika proses pembelajaran.
- Pengalaman menjadi Duta Fakultas Bahasa dan Seni dan juga menjadi Duta
Unnes tahun 2018-2020 dapat menjadikan mahasiswa praktikan cakap dalam
berkomunikasi dan santun dalam pergaulan
- Riwayat prestasi dari praktikan adalah pernah mengikuti lomba nasional di
bandung pada tahun 2016 dan menjadi ketua tim yang berhasil meraih perijngkat
ke 7 dari 845 peserta di bidang cipta teknologi kreatif.

d. Kelemahan
- Praktikan kurang begitu menguasai manajemen kelas dengan baik ketika
mengaktualisasikan kurikulum 2013 ke dalam proses pembelajaran dikarenakan
pemusatan pembelajaran lebih tertuju pada siswa dengan berbagai kemampuan
dan pengajar hanya sebagai fasilitator.

6. Kemampuan diri praktikan


- Praktikan dapat menguasai beberapa aplikasi music , baik aplikasi penulisan
notasi ataupun edit video dalam menciptakan bahan ajar yang mampu menarik
perhatian peserta didik.
- Praktikan mampu menguasai aplikasi-aplikasi Microsoft dengan baik secara
otodidak.
- Praktikan mudah bergaul dan berinteraksi dengan orang baru dari berbagai
kalangan usia.
- Praktikan lebih mudah beradaptasi dan mempelajari perkembangan teknologi
yang dinamis, terutama dalam dunia pendidikan.

7. Harapan praktikan dalam melaksanakan PPL 1


- Perlu adanya jaringan internet yang kuat dan stabil, sehingga ketika praktikan
sedang menjalankan beberapa tugas terkait PPL dapat terlaksana dengan baik dan
meminimalisasi gangguan-gangguan, terutama ketika melakukan interaksi dengan
siswa melalui aplikasi Zoom.
- Perlu adanya koordinasi lebih lanjut dan intens dari pihak Unnes, mahasiswa
praktikan, dan dengan pihak sekolah yang dituju.
- Kemampuan diri praktikan dalam hal mengajar masih jauh dari kata sempurna,
untuk itu masih banyak hal yang belum diketahui atau dikuasai dalam proses
pembelajaran. Dengan terlaksananya PPL ini, diharapkan praktikan dapat cepat
beradaptasi dengan sistem pembelajaran di sekolah yang dituju.

8. Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL 1


Kegiatan PPL mampu memberikan beberapa pengalaman baru, relasi yang kian
meluas cakupannya dikarenakan praktikan dipertemukan oleh mahasiswa praktikan lain
yang berasal dari berbagai jurusan dan fakultas untuk saling bertukar pikiran dan berbagi
pengalaman dapat tetap terjalin walaupun kegiatan ini dilakukan secara daring, hal
tersebut tidak menghambat tali silaturahim antarmahasiswa praktikan dalam

29
berkoordinasi, kesediaan bapak dan ibu guru serta staf dari sekolah mitra untuk
membantu mengarahkan dan membimbing mahasiswa praktikan, serta banyak hal baru.
Penutup
Demikian refleksi diri sebagai hasil observasi individu dalam PPL 1 yang disusun dengan
sebenar-benarnya sesuai situasi dan kondisi lapangan, praktikan ucapkan terima kasih.

30
Refleksi Diri
Nama : Dhimas Taqwim Al Umam
NIM : 2501417094
Prodi : Pendidikan seni musik
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan hidayatNya
kita dapat melaksanakan Praktik Pengalaman Mengajar (PPL) kali ini walaupun dengan cara
daring untuk menghindari ppenularan virus Covid19 saat ini dan ditengah pandemic ini kita
dapat melakanakan PPL Kali ini dengan jarak jauh. Dan PPL kali ini merupakan sarana belajar di
lapangan sesudah mendapat ilmu teori di saat di bangku perkuliahan.

1. Kekuatan dan kelemahan praktikan


Dari hasil pengamatan secara langsung di SMP N 9 Semarang, saya bertanya mengenai
pembelajaran di smp n 9 semarang bahwa mengenai proses pembelajaran di sekolah melalui cara
daring dan sudah terlaksana dengan lancar namun ada beberapa kendala yang menghambat
proses pembelajaran yaitu tidak semua siswa mempunyai HP untuk melakukan pelajaran secara
daring atau jarak jauh namun persoalan ini pun sudah teratasi dengan baik
Kekuatan praktikan pda pembelajaran seni musik mampu memanfaatkan teknologi untuk
membuat media berkreasi musik karena musik dan suara sekarang dapat direkam dengan mudah
melalui hp, dan pembelajaran lebih dapat menyasar ke individu secara langsung melalui tugas.
Kelemahan praktikan pada saat pembelajaran melalui daring tidak semua siswa bisa hadir dan
siswa ada yang tidak ikut dalam KBM.
2. Kemampuan diri praktikan
Selama dalam pengamatan sebelum proses belajar mengajar secara daring saya dapat informasi
langsung dari guru pamong seni musik dalam banyak hal dan contohnya media pembelajaran,
RPP, karakteridtik siswa serta bagaimana cara mengajar di smp n 9 semarang, dan pembelajaran
seni musik sendiri makin bagus dengan adanya tenologi seperti ini memanfaat kan android dan
laptop untuk editor video tugas siswa.
3. Harapan praktikan dalam melaksanakan PPL
Harapan praktikan saat melaksanakan PPL di smp n 9 semarang dapat terlaksana dengan lancar
dan serta mendapatkan ilmu baru saat melaksanakan ppl serta dapat belajar secara langsung
mengajar siswa, walaupun pelaksanaanya secara daring tidak mematahkan semangat praktikan
dalam melaksanakan PPL.
4. Nilai tambah yang diperoleh saat melaksanakan PPL1
Nilai tambah saat melaksanakan PPL yaitu semangat dalam mendidik siswa dan mendapat bnyk
ilmu dan pengalaman yang berkesan di smp n 9 semarang serta mendapat berbagai ide menarik
untuk mengembangkan media pembelajaran seni musik atau seni budaya untuk siswa smp. Serta
dapat melatih diri praktikan untuk menyesuaikan diri pada saat mengajar siswa nantinya Ketika
saat sudah menjadi guru.

31
Nama : Dewi Kholifah Anggraeni
NIM : 2601417059
Prodi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Nama saya Dewi Kholifah Anggraeni. Biasa dipanggil Lifa. Saya berasal dari Pasuruan-Jawa
Timur. Saya mahaiswa semester 7 UNNES yang sedang melaksanakan PPL. Saya melaksanakan
PPL di SMPN 9 Semarang yang terletak di Pedurungan, Kota Semarang. Jarak kampus dengan
sekolah 16 km. Saya mengendarai sepeda motor ke sekolah. Pada tanggal 2 Oktober saya
melakukan observasi ke sekolah dan bertemu koordinator guru pamong yaitu Bu Arbaa. Setelah
itu kami diarahkan untuk bertemu guru pamong masing-masing. Guru pamong saya yaitu Bu
Titik Rahayu. Guru Bahasa Jawa di SMPN 9 Semarang berjumlah dua, Bu Titik dan Bu Tutik.
Bu Titik mengajar kelas tujuh dan sembilan, sedangkan Bu Tutik mengajar kelas delapan. Saya
dan partner PPL saya mengajar tiga belas kelas, kelas yang diampu oleh Bu Titik yaitu kelas
tujuh dan sembilan. Dari tiga belas kelas itu, dibagi menjadi tujuh dan enam kelas, kebetulan
saya memegang enam kelas, sedangkan dia tujuh kelas. Waktu mengajar saya dari hari senin
sampai jumat.
SMPN 9 Semarang merupakan sekolah bertaraf internasional dulunya. Tak heran jika sekolah ini
sudah menerapkan kelas bilingual. Kelas bilingual adalah kelas yang mana dalam
pembelajarannya menggunakan dua bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
Saya sebagian besar menguasai teori tentang bahasa Jawa, tetapi dalam praktek mengajar, saya
masih sedikit kaku dalam hal menyampaikan. Dalam praktik mengajar saya mengerahkan
kreativitas dan kemampuan saya agar para siswa tidak bosan. Saya juga menguasai bahasa Jawa
dan tingkatannya sehingga saya dapat menempatkan diri bagaimana sopan santunnya berbicara
dengan guru maupun dosen. Kemampuan yang saya miliki juga yaitu menabuh gamelan dan
menjadi panatacara atau MC. Ilmu itu nantinya akan saya tularkan kepada para siswa saya nanti,
agar mereka juga mencintai budaya sendiri.
Saya merupakan pribadi yang tidak terlalu memikirkan perkataan orang. Bersikap sewajarnya
dalam menghadapi masalah. Tapi memang terkadang ada beberapa hal yang mengganggu pikiran
saya. Saya merupakan pribadi yang berkepribadian ambivert, terkadang suka keramaian pun
terkadang saya lebih nyaman sendiri. Saya mempunyai mood yang berubah-ubah, tergantung
kondisi. Tapi jika bersama teman-teman terdekat saya, saya cenderung yang menjadi penghibur
dan bisa membuat suasana menjadi heboh dan ramai. Tetapi jika saya baru bertemu orang yang
baru saya kenal dan tidak sefrekuensi, saya lebih memilih diam. Saya mudah akrab dengan
siapapun, jika menurut saya orang tersebut nyambung jika diajak berbicara. Teman-teman PPL
saya merupakan teman-teman yang asyik dan mempunyai selera humor yang sama dengan saya,
jadi saya lebih cepat akrab dengan mereka. Kebanyakan orang yang baru pertama bertemu
dengan saya akan menilai saya sebagai pribadi yang judes dan sombong. Tetapi jika dengan
sahabat-sahabat saya, saya cenderung terbuka dan apa adanya. Saya hanya tidak mudah
mempercayai orang yang baru saya kenal saja.
Dalam microteaching dan peerteaching yang telah saya ikuti, saya mendapat pengalaman
bagaimana cara mengajar yang baik serta bertukar pikiran dan keterampilan dalam memberikan

32
pembelajaran dalam kelas maupun luar kelas, luring maupun daring. Saya mendapat ilmu yang
bermanfaat dari para dosen yang mengajarkan dan memberikan pelatihan kepada para
mahasiswa terkait persiapan mengajar dan saya memiliki beberapa persiapan semisal games dan
juga cara membuat rencana pelaksanaan pembelajaran, dan lainnya yang menunjang pelaksanaan
PPL dalam bidang yang saya tekuni.
Dalam PPL ini, saya berharap dapat ilmu baru yang bermanfaat. Saya berharap pihak sekolah
dan pihak kampus dapat bekerja sama dalam menyelenggarakan PPL agar berjalan dengan lancar
dan semestinya, meskipun dalam keadaan pandemi dan dilaksanakan secara daring. Dengan
dilaksanakannya PPL ini diharapkan mampu menambah pengalaman dalam mengajar para
praktikan. Praktikan dapat belajar bagaimana memahami kondisi kelas, kondisi siswa, dan
bagaimana pengelolaan sekolah. Meskipun kegiatan sebagian besar dilaksanakan secara daring,
semoga dapat berjalan tanpa hambatan dan sebagaimana semestinya.

33
Nama : Putranda Ekky Pradana
NIM : 2601417076
Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah salah satu mata kuliah yang harus ditempuh
mahasiswa jurusan Bahasa dan Sastra Jawa program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa
angkatan. Salah satu mata kuliah yang harus ditempuh untuk memperoleh gelar sarjana. Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu mata kuliah yang bermanfaat untuk melatih
mahasiswa dalam melakukan pembelajaran secara langsung, dengan tujuan agar dapat
membentuk calon pendidik yang berkualitas dan bermutu.

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu mata kuliah yang wajib diambil bagi
mahasiswa program studi pendidikan pada semester 7. Yang sebelumnya diawali dari mata
kuliah microteaching, peerteaching, serta pembekalan dan ujian pembekalan PPL sebagai bekal
yang diberikan dari universitas kepada mahasiswa praktikan PPL. Mata kuliah Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) ini terdiri dari PPL 1 dengan menempuh 2 SKS dan PPL 2 dengan
menempuh 4 SKS. Pada PPL 1 berisi tentang observasi dan orientasi sekolah/instansi/lembaga
terkait, dilanjutkan PPL 2 yaitu praktik pengajaran sesuai bidang studi dan bekal yang telah
dibawa. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini dilakukan di SMP Negeri 9 Semarang dan
diikuti oleh 22 mahasiswa yang terdiri dari program studi Bimbingan dan Konseling, Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia, Pendidikan Bahasa dan Sastra Inggris, Pendidikan Bahasa dan
Sastra Jawa, Pendidikan Seni Musik, PPKn, Pendidikan IPS, Pendidikan IPA, Pendidikan
Matematika, Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi,
dan Pendidikan Kepelatihan Olahraga. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)ini diterjunkan pada
5 Oktober 2020, hari Senin serta didampingi oleh koordinator dosen pembimbing dan diterima
oleh kepala sekolah/instansi/lembaga terkait secara daring. Salah satu hal yang harus dilakukan
oleh praktikan yakni dengan menyusun refleksi diri. Adapun refleksi diri praktikan sebagai
berikut.
1. Kekuatan dan Kelemahan Praktikan
a. Kekuatan
Sebagai mahasiswa praktikan bahasa jawa dalam PPL ini yaitu mampu beradaptasi
dan menempatkan diri sesuai keperluan. Meskipun kadang praktikan merasa
canggung atau malu, praktikan mampu menahan dan melakukan kewajiban serta
menghadapi tantangan dengan sebaik yang praktikan mampu.
b. Kelemahan
Untuk kelemahan pada praktikan dalam PPL ini praktikan kesulitan apabila
menghadapi siswa atau praktik dalam hal daring melalui panggilan video, karena
tidak sepenuhnya siswa memperhatikan pembelajaran dengan lancer. Kendala utama
dalam PPL daring ini yaitu tentang jangkauan sinyal dari setiap siswa yang berbeda
beda. Praktikan sering merasa gugup, meskipun praktikan tidak akan meninggalkan
kelas, tapi ketika itu praktikan merasa sangat kacau dan tidak tahu apakah yang
praktikan ucapkan dapat mereka pahami atau tidak.
2. Kemampuan Diri Praktikan
Kemampuan yang praktikan miliki yaitu sesuai yang telah dibekali di perkuliahan seperti,
mempelajari teori tentang kependidikan pada mata kuliah dasar kependidikan, mata

34
kuliah microteaching, peerteaching, pembekalan dan ujian pembekalan, serta bimbingan
melalui dosen pembimbing sebelum .

3. Harapan Praktikan dalam Melaksanakan PPL


Namun, meskipun begitu, praktikan menyadari masih sangat jauh dari kata layak
dikatakan sebagai pendidik yang sebenarnya. Oleh karena itu praktikan membutuhkan
bantuan serta bimbingan dari guru pamong, selama pelaksanaan PPL 1 dan PPL 2 guna
membentuk kualitas diri dalam mengajar dan mendidik peserta didik.

4. Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL 1


Di SMP N 9 Semarang, saya mendapatkan banyak sekali pembelajaran dan pengalaman.
Salah satunya yaitu pengalaman mengajar langsung dengan peserta didik. Praktikan juga
dapat mengetahui berbagai hal yang wajib diketahui oleh seorang pendidik, seperti
karakteristik sekolah, manajemen sekolah, metode pembelajaran yang diterapkan
pengajar serta mengenal berbagai macam karakter siswa. Hal ini tentu sangat bermanfaat
bagi praktikan, sebagai calon guru yang nantinya akan menjadi seorang guru dan orang
tua bagi siswa.

35
Refleksi Diri
Nama : Intan Dwi Sasongko
Nim : 3301417024
Prodi : PPKn
1. Kekuatan dan Kelemahan Praktikan
a. Kekuatan Praktikan
Kekuatan yang di dalam diri saya selaku mahasiswa pratikan yaitu dapat
bekerjasama dengan siapapun, jujur dan bertanggungjawab dalam segala hal,
memiliki kemauan yang kuat dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan, suka
dengan segala seuatu yang telah tertata rapih baik itu penampilan ataupun rencana
kegiatan, mampu menyesuaikan kondisi dimanapun berada, mau mempelajari hal-hal
yang baru untuk kemajuan proses pembelajarn, dalam segala kegiatan telah
dipikirkan matang apa yang harus dilakukan secara mendetail satu persatu, ketika
ada tugas maka akan segera dikerjakan agar tidak terjadi penumpukan tugas, mampu,
taat aturan dan mengutamakan sopan santun dalam bertindak, tidak mudah
berprasangka buruk kepada siapapun, menghargai pendapat orang lain, sebisa
mungkin dapat membantu ketika teman membutuhkan bantuan, berusaha untuk
bertutur kata dengan tidak menyakiti orang lain dan mampu mengendalikan emosi
dalam berbagai keadaan
b. Kelemahan Praktikan
Kelemahan saya selaku mahasiswa praktikan ialah dalam kehiudapan sehari-hari
saya pribadi pemalu sehingga sulit untuk berkemonikasi dengan orang yang baru
kenal karena kurang berani untuk menyampaikan pendapat ,dalam pengambilan
keputusan perlu untuk dipikiran dengan matang-matang sehingga memerlukan waktu
yang lama, terkadang dalam diri saya jika harus berdebat dengan orang lain lebih baik
memilih untuk mengalah agar semunya berjalan normal kembali, seringkali saya
merasa lupa akan apa yang harus saya lakukan maka dari itu saat ini memiliki buku
catatan kecil, tidak bisa mengerjakan tugas dalam kondisi yang rame, saya bisa
menggunakan sepeda motor hanya saja untuk mengahfal jalan merasa sulit, kurang
bisa menggunakan zoom, goggle meet dengan lincah perlu proses untuk belajar
kembali dan saya kurang bisa untuk merangkai kata-kata dengan cepat perlu berfikir
telebih dahulu

2. Kemampuan diri praktikan


Kemampuan dalam diri saya ialah mampu bekerjasama dalam team, memahami
materi yang akan saya ajarkan pada peserta didik dengan mencari berbagai macam
sumber yang ada kemudian diambil suatu kesimpulan, sedikit mampu menilai
karakteristik orang dari raut muka ataupun cara berbicara seseorang, mampu
mengerjakan laporan dengan cermat dan teliti sehingga dapat direalisasikan besok dalam
proses penilaian pesertadidik, dapat menyusun komponen pembelajaran seperti RPP,
silabus, dan mengembangkan media pembalajaran agar ada inovasi baru dalam proses
pembelajaran, mampu mendengarkan cerita dan masukan dari orang lain dengan mindset
yang terbuka, saya memiliki disiplin yang tinggi dan fokus tentang apa yang telah
direncanakan sehingga cenderung idealis. Namun saya juga bisa realistis saat
menentukan target atau tujuan dan selalu berupaya keras untuk bisa mencapai tujuan
tersebut dengan cara yang baik dan efisisen.

36
3. Harapan Praktikan dalam melaksanakan PPL
Harapan saya dalam melaksnakan PPL ialah dapat mempraktikan teori-teori
secara langsung kepada peserta didik yang selama diperkuliahan diajarkan sehingga bisa
menjadi bekal nanti setelah lulus, dalam PPL juga berharap untuk mengetahui cara atau
proses penilaian peserta didik baik itu pengetahuan, sikap maupun ketrampilan, bisa
mendapatkan pengelaman dan pengetahuan baru selama PPL ini berlangsung, mampu
berkominukasi dengan Guru pamong PPKn dan Dosen pembimbing selama proses PPL
ini berlangsung. Setelah mengikuti PPL ini berharap untuk bisa berpenampilan seperti
guru baik dalam segi penampilan ataupun cara bicaranya karena sejatinya guru adalah
panutan bagi murid-muridnya, selain itu saya juga berharap mampu memotivasi peserta
didik untuk semangat dalam belajar meskipun pembelajaran dilakukan secara daring, bisa
menyelesaikan proses PPL dengan tetap menaati peraturan yang berlaku dan
mendapatkan manfaatnya selama proses ini.

4. Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL 1


Setelah mengikuti PPL1 yang berisi pengenalan sekolah saya menjadi tahu latar
belakang sekolahnya bagaimna siswa-siswanya, dan guru-guru disana seperti apa
sehingga bisa membuat rencana dengan melihat kondisi yang ada, selain itu guru pamong
juga telah memberikan informasi terkait siswa-siswa yang perlu mendapatkan perhatian
khusus dan siswa yang aktif dalam proses pembelajaran sehingga mahasiswa bisa
membuat inovasi pembelajaran, dengan perkenalan dengan guru pamong mahasiswa
menjadi tau jadwal kapan harus mengajar dan bagaimna keadaan mengajar pada saat
pembelajaran daring seperti ini sehingga menambah pengetahuan untuk nanti praktek
secara langsung.

37
Refleksi Diri

Nama : Nisa Ayu Rahma Pramita


NIM : 3301417066
Prodi : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Universitas Negeri Semarang di setiap tahunnya meyelenggarakan kegiatan wajib bagi


mahasiswa dan mahasiswi yang menempuh studi S1 di bidang kependidikan. Kegiatan tersebut
adalah PPL (Praktik Pengalaman Lapangan) yang merupakan kegiatan intrakurkuler yang wajib
bagi mahasiswa praktikan di lembaga pendidikan (sekolah) sebagai pelatihan untuk menerapkan
teori-teori mengenai pembelajaran di sekolah (kelas) secara daring yang sebelumnya telah
diajarkan pada semester sebelumnya. Praktik pengalaman lapangan di sekolah di sesuaikan
(praktikan) dengan bidang studi masing-masing. Hal tersebut bertujuan agar calon-calon
pendidik dapat menguasai kompetensi sesuai bidangnya dengan standar nasional pendidikan an
pada akhirnya mampu menjadi pendidik yang profesional dan berkompeten di bidangnya.
Serangkaian kegiatan sebelum praktik pengalaman lapangan sekolah dilakukan meliputi
kegiatan: microteaching, peerteaching, pembekalan, penerjunan, observasi dan orientasi sekolah.
Hal tersebut dilakukan untuk mempersiapkan materi dan mental praktikan selama menjalani
praktek pengalaman lapangan disekolah. Sekolah mitra yang bekerja sama dengan Universitas
Negeri Semarang, alah satunya adalah sekolah SMP Negeri 9 Semarang. Pelaksanaan praktik
pengalaman lapangan (PPL) disekolah tersebut, melakukan praktek mengajar secara daring.
Selama PPL 1, praktikan diberikan kesempatan untuk mengenal sekolah mitra mengenai kondisi
fisik, struktur organisasi, administrasi sekolah, kegiatan ekstrakurikuler dan intrakurikuler,
interaksi sosial yang ada di sekolah serta sarana prasarana sekolah secara daring. Setelah
melaksanakan PPL 1, mahasiswa praktikan menemukan beberapa informasi yang berhubungan
dengan mata pelajaran PPKn, sehingga praktikan akan menguraikan informasi yang didapatkan
sebagai berikut :

1. Kekuatan dan Kelemahan Pembelajaran Praktikan


a. Kekuatan
Pada saat kegiatan PPL, dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dikelas
secara daring, praktikan memiliki kemampuan menguasai materi, sehingga dalam
menjelaskan materi pembelajaran praktikan mampu menghubungkan pembelajaran
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dengan pengetahuan umum untuk
memperkaya siswa dan menarik perhatian siswa untuk memperhatikan apa yang
diterangkan oleh praktikan seperti yang diajarkan oleh guru pamong. Selain itu praktikan
juga memiliki rasa percaya diri pada saat berhadapan dengan siswa dan mampu
menyingkirkan rasa grogi saat melaksanakan kegiatan pembelajaran di depan kelas.
b. Kelemahan
Pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung secara daring, praktikan agak kesulitan
dalam pembelajaran secara daring ini dikarenakan masih menjadi hal yang baru bagi
praktikan dan siswa. Namun, seiring berjalannya waktu kasus semacam ini mulai
berkurang seiring dengan usaha yang dilakukan praktikan untuk mengkondisikan kelas.

38
2. Kemampuan Diri Praktikan
Menyadari kemampuan praktikan yang masih kurang. Praktikan sebelumnya telah
mendapatkan bekal mata kuliah, yang nantinya dapat membantu praktikan selama menjadi
PPL di SMP Negeri 9 Semarang. Namun bekal dari kuliah saja tidak tidak cukup, praktikan
terlebih dahulu harus beradaptasi dengan lingkungan sekolah. Dengan hasil beradai nantinya
praktikan mampu menerapkan teori yang telah di dapatkan selama kuliah. Praktikan menjadi
tahu mengenai masalah atau persoalan ketika dalam pembelajaran dan mampu mengatasi.
Waktu PPL yang menurut praktisi terlalu singkat, hanya 45 hari di rasa kurang untuk
beradaptasi sekaligus menerapkan teori pembelajaran di kelas. Diharapkan setelah mengikuti
kegiatan PPL tersebut, praktikan mendapatkan pengetahuan dan pengalaman baru dan telah
berusaha menerapkan pembelajaran dengan baik di SMP Negeri 9 Semarang yang nantinya
berguna ketika praktikan terjun menjadi guru. Selama PPL di SMP Negeri 9 Semarang
praktikan menjalin komunikasi baik dengan guru pamong. Sering bertukar pemikiran dan
guru pamong memberikan masukan dan motivasi selama PPL disana agar praktikan mampu
meningkatkan kemampuannya.

3. Harapan Praktikan dalam Melaksanakan PPL


Harapan praktikan dengan adanya kegiatan PPL tersebut ialah praktikan mampu
mengolah kemampuan dalam hal pengajaran, dan mampu mengolah kondisi kelas yang
secara habituasi berbeda-beda. Dengan begitu setelah melaksanakan PPL praktikan mampu
mengerti bagaimana cara beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Kegiatan PPL semacam
ini perlu untuk di tingkatkan baik dari segi kuantitas dan kualitas, dalam 45 hari kedepan
dirasakan kurang untuk beradaptasi secara lebih dekat. Semoga kedepannya kegiatan
semacam ini dapat lebih di kembangkan baik dari sekolah mitra maupun dari Universitas
Negeri Semarang. Sehingga kegiatan tersebut tidak hanya sebatas sebagai penunaian wajib
disekolah, praktikan juga di berikan kesempatan dan ruang untuk berekspresi di dalam kelas
saat pembelajaran. Di harapan setelah praktikan memberikan materi pada saat pembelajaran
dapat bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari sehingga mampu membangun keharmonisan di
dalam masyarakat.

4. Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL 1


Setelah melaksanakan kegiatan observasi dan orientasi di SMP Negeri 9 Semarang secara
daring. Praktikan mendapatkan banyak pengetahuan dan pengalaman baru mengenai
lingkungan sekolah. Praktikan menjadi lebih tahu mengenai administrasi di sekolah tersebut.
Berbaur dengan orang yang baru, mengajarkan untuk mampu bersikap menghargai sesama
dalam perbedaan. Praktikan mendapatkan rasa kekeluargaan, solidaritas dan nasionalisme
selama menjalani PPL di SMP Negeri 9 Semarang. Nilai tambah yang di dapatkan adalah
praktikan di latih untuk bersikap disiplin, lebih menguasai teknologi, dan menghargai waktu
sebaik mungkin.

39
Nama : Dwi Putra Oktavani
NIM : 3601417048
Prodi : Pendidikan IPS

1) Kekuatan dan Kelemahan


a) Kekuatan
 Saya sejak dari SMP dan SMA sudah mempunyai minat lebih pada mata pelajaran
IPS dibanding pelajaran lainnya, sehingga saya sudah mempunyai bekal dalam
mengajar mata pelajaran IPS.
 Saya juga menaruh minat pada buku-buku bertema ilmu sosial dan politik
sehingga saya nantinya mempunyai referensi lebih dalam mengajar.
 Saya termasuk orang yang sabar dan telaten dalam menghadapi orang karena
sebelumnya saya pernah membantu mengajar mengaji anak-anak TK, SD, dan
SMP.
 Pengalaman berorganisasi di kampus sehingga membuat diri saya lebih terbuka
dalam menerima pandangan yang berbeda. Organisasi juga membuat saya yang
dulunya cuek dengan kondisi sekitar, saat ini menjadi lebih perhatian dan mudah
bergaul.
b) Kelemahan
 Saat microteaching kemarin teman-teman dan juga dosen saya menilai suara saya
masih kurang keras. Saya juga menyadarinya kalau suara saya masih terlalu
lembut dalam mengajar.
 Mimik wajah dan juga gestur tubuh saat microteaching kemarin juga saya
memiliki kelemahan dalam kurang ekspresif dalam mengeluarkan mimik wajah
dan gestur tubuh.
2) Kemampuan diri
 Sebagai mahasiswa sudah seharusnya mempunyai kemampuan kecakapan akan
teknologi terutama yang menunjang jalannya pembelajaran. Maka dari saya juga
mempunyai kemampuan menjalankan berbagai aplikasi/software pembuat media
pembelajaran misalnya, prezi, powtoon, videoscribe, filmora kinemaster pro.
 Pembelajaran IPS harus sesuai dengan fenomena sosial yang terdapat dalam
masyarakat. Dengan pendekatan kontekstual tersebut menjadikan pelajaran IPS
dapat berguna bagi peserta didik dalam kehidupan sehari-hari. Maka dari itu saya
mencoba melakukan pembelajaran dengan pendekatan kontekstual masyarakat.
3) Harapan praktikan dalam melaksanakan PPL
 Harapan praktikan nanti yaitu akan mendapatkan pengalaman baru yaitu dengan
mengajar peserta didik dan melatih mental saya dalam membimbing
beranekaragam peserta didik dengan segala kelebihan dan kekurangannya.
 PPL tahun ini merupakan PPL yang spesial karena dilakukan melalui PJJ
(Pembelajaran Jarak Jauh), sehingga saya dituntut lebih dalam manajemen
penguasaan kelas dan juga lebih kreatif dalam membuat media pembelajaran yang
menarik.

4) Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL 1


 Mengetahui bentuk fisik dan fasilitas yang terdampat dalam SMP N 9 Semarang.

40
 Mengetahui kondisi/keadaan lingkungan sekolah antara lain: jenis bangunan yang
mengelilingi, tingkat kebersihan, sanitasi, kebisingan, jalan penghubung dengan
sekolah, dan masyarakat sekitar.
 Mengetahui kepala sekolah, guru, staf karyawan, siswa, komite sekolah yang
terdapat di SMP N 9 Semarang.
 Mendapat teman baru satu kelompok PPL SMP N 9 Semarang

41
Nama : Nur Fauzi
NIM : 3601417054
Prodi : Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

1. Kekuatan dan Kelemahan Praktikan


Kekuatan Praktikan:
1. Bersikap apa adanya (menjadi diri sendiri)
2. Dapat bekerjasama dalam kelompok
3. Dapat bersahabat dengan semua orang dan semua golongan
4. Mudah beradaptasi dengan lingkungan baru
5. Dapat berpikir kritis dan peka terhadap perubahan yang terjadi
6. Memiliki simpati dan empati yang tinggi
7. Sangat menghargai dan menghormati orang lain atau selalu menerapkan prinsip
menghormati yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda
8. Sangat demokratis, tidak suka dengan keputusan sepihak, mengutamakan kepentingan
kelompok daripada individu, dan tidak pernah bersikap otoriter terhadap sebuah
kelompok apabila menjadi pemimpin
9. Memiliki kesadaran akan pentingnya hak dan kewajiban
10. Tidak mudah marah dan memiliki kesabaran yang cukup tinggi
11. Memiliki hobi diskusi atau suatu pembahasan yang berkaitan dengan sosial
humaniora sehingga hal ini dapat meningkatkan wawasan dan pengetahuan yang sangat
bermanfaat dalam proses pembelajaran mata pelajaran IPS
12. Sederhana serta mengedepankan nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat
karena sejak kecil sudah dibiasakan oleh kedua orang tua untuk selalu bersikap demikian.
13. Mempunyai karakter masyarakat suku jawa yang selalu mengedepankan tata krama
karena saya terlahir dari masyarakat pedesaan suku jawa maka sejak kecil saya sudah
dididik untuk unggah-ungguh, tekun, sopan santun, serta selalu mengutamakan senyum,
salam, sopan, santun
13. Mampu memotivasi diri sendiri untuk tidak pantang menyerah dalam menggapai
suatau hal yang diinginkan

Kelemahan Praktikan
1. Terlalu ramah dan tidak bisabersikap tegas terutama kepada anak-anak dalam kondisi
apapun sehingga kadang anak-anak tidak bisa membedakan kapan saat saya serius atau
sedang becanda. Namun saya sedang berusaha agar lebih pandai dalam mengolah rasa.
2. Belum mempunyai ketrampilan memotivasi orang lain
3. Suasana hati mudah berubah sehingga untuk mengantisipasi hal tersebut saya biasanya
berusaha untuk selalu membangun suasana hati yang baik dengan cara berpikir positif,
bangun pagi, sholat subuh, sholat Dhuha dan membaca atau melihat suatu hal yang
menyenangkan
4. Malas membaca buku, namun untuk menambah pengetahuan dan wawasan saya aktif
mengikuti kegiatan diskusi, rajin menonton video edukasi, dan membaca sosial media
konten edukasi sehingga dapat selalu mengasah pengetahuan dan wawsan tanpa membaca
buku.
5. Mudah lupa, sehingga untuk mengantisipasi hal tersebut saya selalu mencatatnya baik
menggunakan gawai ataupun catatan kecil.

42
6. Ketrampilan publik speaking masih buruk, namun saat ini saya sedang berusaha untuk
berlatih memeprbaiki kualitas publik speaking terutama kebiasaan menggunakan bahasa
campur antara Indonesia dan Jawa serta ketidaksempurnaan dalam pengucapan artikulasi.
7. Ketrampilan matematika kurang sehingga dapat menghambat pembelajaran yang
terdapat kegiatan berhitung dan proses menganalisis evaluasi pembelajaran.
2. Kemampuan diri praktikan:
1. Cukup menguasai aplikasi pembuat media pembelajaran
2. Kreatif
3. Menyembunyikan ketidaktahuan apabila terdapat suatu pertanyaan yang sekiranya belum
diketahui
4. Cukup pandai dalam mencairkan suasana dengan humor (humoris)
5. Diskusi
3. Harapan saya mengikuti kegiatan PPL adalah sebagai berikut:
1. Menambah relasi dan jaringan baik dengan teman-teman mahasiswa, guru pamong, guru
mata pelajaran IPS, semua guru serta seluruh stakeholder SMP 9 Semarang
2. Mendapatkan ilmu sebanyak-banyaknya tentang pembelajaran IPS dari guru mata pelajaran
IPS
3. Melatih kesiapan mental sebelum terjun langsung dalam dunia pendidikan
4. Mengetahui bagaimana cara mememanajemen sekolah yang baik dan benar
5. Menambah ketrampilan memotivasi orang lain
6. Menambah ketrampilan dalam mengolah rasa
7. Meningkatkan kualitas publik speaking
8. Mampu membuat Prota, Promes, Minggu Efektif, Perangkat Pembelajaran, dan Media
Pembelajaran sesuai kondisi sebenarnya.
4. Nilai tambah mahasiswa setelah mengikuti PPL 1
1. Mengetahui karakteristik siswa yang beragam
2. Mengetahui aplikasi yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran
3. Mengetahui kegiatan pembelajaran menggunakan grup WhatsApp secara efisien
4. Mengetahui metode presensi dengan menggunakan aplikasi WhatApp
5. Mengetahui aplikasi evaluasi pembelajaran Qizizz

43
Refleksi Diri
Nama : Desinta Ramadhani
NIM : 4001417052
Jurusan : IPA Terpadu

Pendahuluan
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat
dan karunia-Nya, praktikan dapat menyusun dan menyelesaikan refleksi diri dalam laporan PPL
1 ini. Bagi mahasiswa yang mengambil jurusan kependidikan wajib untuk mengikuti dan
melaksanakan kegiatan PPL (Praktik Pengalaman Lapangan). Pada tahun ajaran 2020/2021,
kegiatan PPL (Praktik Pengalaman Lapangan) bagi mahasiswa jurusan kependidikan Universitas
Negeri Semarang memiliki keistimewaan yang belum pernah dilakukan sebelumnya,
dikarenakan kegiatan ini dilakukan secara daring selama 45 hari yang terhitung mulai dari
tanggal 5 Oktober sampai dengan 23 November 2020. Pelaksanaan kegiatan PPL (Praktik
Pengalaman Lapangan) oleh Universitas Negeri Semarang terbagi menjadi 2 tahap, yakni PPL 1
dan PPL 2. Praktikan melakukan PPL di SMP Negeri 9 Semarang dengan mengampu mata
pelajaran IPA Terpadu.
Sesuai dengan ketentuan yang telah diberlakukan, pelaksanaan PPL di SMP Negeri 9
Semarang yang dibagi menjadi 2 tahap, PPL 1 merupakan serangkaian program pengenalan dan
persiapan sebelum memulai praktik mengajar di kelas, meliputi: microteaching dan peer
teaching, serta penerjunan dan observasi di sekolah. Sedangkan PPL 2 merupakan serangkaian
program dimana mahasiswa diharuskan mempraktikkan ilmu pengetahuan dan kemampuan
sebagai calon pendidik di tempat praktikan. Sebagai bahan acuan dan evaluasi selama kegiatan
PPL 2 berlangsung, praktikan menyusun refleksi diri yang berisi mengenai kekuatan dan
kelemahan praktikan, kemampuan diri praktikan, harapan praktikan dalam melaksanakan PPL 1,
dan nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL 1. Refleksi diri yang
telah ditulis oleh praktikan didasari oleh hasil dari pelaksanaan PPL 1 seperti sebagai berikut:

1. Kekuatan dan kelemahan


e. Kekuatan
- Praktikan merupakan mahasiswa program studi kependidikan yang diharapkan
mampu menjadi output sebagai seseorang yang mampu menguasai empat
kompetensi guru. Mahasiswa jurusan IPA Terpadu dibekali dengan
pengkolaborasian beberapa disiplin ilmu biologi, fisika, dan kimia yang telah
disesuaikan dengan kurikulum 2013. Penyesuaian mata pelajaran IPA Terpadu
terhadap kurikulum yang berlaku dapat memberikan keunggulan bagi praktikan
ketika mengimplementasikan ilmu yang telah didapat selama perkuliahan selama
melaksanakan kegiatan PPL di sekolah mitra.
- Praktikan telah dibekali beberapa mata kuliah penunjang kemampuan mengajar,
seperti contoh produksi media dan alat peraga, pengelolaan dan teknik
laboratorium, strategi belajar dan mengajar, perencanaan pembelajaran,
pengembangan profesi guru, serta microteaching menggunakan bahasa Indonesia
maupun bahasa Inggris. Mata kuliah tersebut mampu menciptakan mahasiswa
praktikan PPL yang lebih terampil dan siap ketika melaksanakan kegiatan PPL,
baik dalam mempersiapkan perangkat pembelajaran ataupun ketika proses
pembelajaran.

44
- Pengalaman menjadi asisten dosen di laboratorium saat praktikum ketika semester
4 hingga semester 6, tutor bimbel sejak semester 3 hingga sekarang, dan
mengikuti program pengabdian mengajar menjadikan praktikan lebih terampil dan
luwes dalam mengajar serta membimbing perserta didik. Praktikan juga akan
lebih tanggap dalam menghadapi dan menyelesaikan permasalahan yang terjadi
ketika proses pembelajaran sedang berlangsung.
- Pengalaman organisasi yang pernah ditempuh oleh praktikan mampu membentuk
karakter, mengembangkan kemampuan interpersonal, dan kemampuan berbicara
di tempat umum. Pengalaman organisasi juga mengajarkan arti tanggung jawab
bagi praktikan dalam menjalankan sebuah amanah atau bekerja sama dalam
kelompok, dan lebih mudah bergaul dengan teman baru untuk memperluas relasi.
- IPA Terpadu merupakan mata pelajaran yang paling disukai praktikan sejak
duduk di bangku SD, disiplin ilmu Fisika merupakan mata pelajaran yang paling
menarik perhatian praktikan untuk dipelajari. Berawal dari mata pelajaran favorit,
praktikan menjadikan hal tersebut sebagai dasar dalam menjalankan segala
aktivitas perkuliahan agar segala sesuatu di dalamnya dapat dijalankan dari hati
dan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
f. Kelemahan
- Praktikan lebih sering berinteraksi dengan teman sebaya, praktikan acapkali
masih mengalami kesulitan dalam berinteraksi dengan orang yang lebih dewasa
ketika menggunakan bahasa Jawa krama halus.
- Ketika sedang serius dalam belajar atau mengerjakan tugas, praktikan seringkali
kurang memperhatikan dan berinteraksi dengan orang-orang di sekitar.
- Praktikan kurang begitu menguasai manajemen kelas dengan baik ketika
mengaktualisasikan kurikulum 2013 ke dalam proses pembelajaran IPA,
dikarenakan pemusatan pembelajaran lebih tertuju pada siswa dengan berbagai
kemampuan dan pengajar hanya sebagai fasilitator.
2. Kemampuan diri praktikan
- Praktikan dapat menguasai beberapa aplikasi desain visual, baik aplikasi vektor
ataupun edit video dalam menciptakan bahan ajar yang mampu menarik perhatian
peserta didik.
- Praktikan mampu menguasai aplikasi-aplikasi Microsoft dengan baik secara
otodidak. Namun praktikan juga masih mendapatkan beberapa ilmu baru dari
kegiatan pelatihan yang diadakan oleh pihak Jurusan IPA Terpadu.
- Praktikan mudah bergaul dan berinteraksi dengan orang baru dari berbagai
kalangan usia.
- Praktikan lebih mudah beradaptasi dan mempelajari perkembangan teknologi
yang dinamis, terutama dalam dunia pendidikan.
- Praktikan memiliki beberapa pengalaman dalam mengajar, yakni ketika menjadi
asisten dosen di laboratorium, program pengabdian mengajar, dan menjadi tutor
bimbel.
3. Harapan praktikan dalam melaksanakan PPL 1
- Perlu adanya jaringan internet yang kuat dan stabil, sehingga ketika praktikan
sedang menjalankan beberapa tugas terkait PPL dapat terlaksana dengan baik dan
meminimalisasi gangguan-gangguan, terutama ketika melakukan interaksi dengan
siswa melalui aplikasi Zoom.

45
- Perlu adanya koordinasi lebih lanjut dan intens dari pihak Unnes, mahasiswa
praktikan, dan dengan pihak sekolah yang dituju.
- Kemampuan diri praktikan dalam hal mengajar masih jauh dari kata sempurna,
untuk itu masih banyak hal yang belum diketahui atau dikuasai dalam proses
pembelajaran. Dengan terlaksananya PPL ini, diharapkan praktikan dapat cepat
beradaptasi dengan sistem pembelajaran di sekolah yang dituju.
4. Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL 1
Kegiatan PPL mampu memberikan beberapa pengalaman baru, relasi yang kian
meluas cakupannya dikarenakan praktikan dipertemukan oleh mahasiswa praktikan lain
yang berasal dari berbagai jurusan dan fakultas untuk saling bertukar pikiran dan berbagi
pengalaman dapat tetap terjalin walaupun kegiatan ini dilakukan secara daring, hal
tersebut tidak menghambat tali silaturahim antarmahasiswa praktikan dalam
berkoordinasi, kesediaan bapak dan ibu guru serta staf dari sekolah mitra untuk
membantu mengarahkan dan membimbing mahasiswa praktikan, serta banyak hal baru
yang dapat diceritakan praktikan kepada keluarga kecil di kampung halaman.
Penutup
Demikian refleksi diri sebagai hasil observasi individu dalam PPL 1 yang disusun dengan
sebenar-benarnya sesuai situasi dan kondisi lapangan, praktikan ucapkan terima kasih.

46
Nama : Tri Aji Setiawan
NIM 4001417068
Prodi : Pendidikan IPA
Jurusan : IPA Terpadu
Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Pendahuluan
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat-Nya dan Hidayah-
Nya kepada praktikan, sehingga praktikan dapat melakukan Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL) di SMP Negeri 9 Semarang selama kurang lebih 45 hari (7 minggu) terhitung dari tanggal
5 oktober untuk tanggal penerjunan sampai dengan 21 November 2020 untuk tanggal penarikan.
Mahasiswa kependidikan wajib mengikuti kegiatan PPL dan menyusun serta menyesuaikan
refleksi diri yang merupakan bagian dari laporan PPL 1. Refleksi diri yang disusun berisikan
tentang; kekuatan dan kelemahan praktikan; kemampuan diri praktikan: nilai tambah yang
diperoleh;
1. Kekuatan dan Kelemahan Praktikan
a. Kekuatan Praktikan
1) Saya adalah seorang mahasiswa Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam, jurusan yang
tergolong muda di kampus UNNES. Output yang diharapkan adalah menjadi guru IPA
yang profesional. Oleh karena itu, saya sudah bisa dilatih untuk mengembangkkan
kemampuan guru, khusunya pedagogik dan profesional.
2) Kegiatan kemahasiswaan yang saya lakukan tidak hanya berada di dalam kelas.
Selaama 6 semester yang telah saya lewati, saya banyak belajar hal dalam rangka
pengembangan diri. Hasil belajar tersebut saya dapatkan dengan berani mencoba hal
baru.
3) Pengalaman organisasi yang telah saya jalani membuat saya harus bertemmu dengan
banyak orang, sehingga seiring dengan waktu saya mengalami perubahan dari seorang
yang pemalu menjadi orang yang mudah bergaul.
4) Pengalaman organisasi juga membuat saya memiliki pemikiran yang terbuka. Sifat ini
dapat membantu saya dalam menerima kritik maupun saran yang rekan guru maupun
peserta didik berikan kepada saya selama saya belajar.
b. Kelemahan Praktikan
1) Berdasarkan tuntutan kurikulum 2013, pembelajaran dikelas tidak didominasi oleh
guru melainkan oleh peserta didik sehingga kegiatan pembelajaran diisi dengan
diskusi dan praktikum. Selama kegiatan tersebut harus ada kekuatan untuk
memanajemen kelas dengan baik. Namun saya kurang bisa menjadi pusat perhatian.
Suara saya terlalu kecil untuk menegur seisi kelas.
2) Dalam pelaksanaanya, kegiatan diskusi dan praktikun membutuhkan alokasi waktu
yang lebih lama daripada kegiatan ceramah. Saya belum bisa mengatur alokasi waktu
yang sesuai dengan perkembangan mental peserta didik usia SMP.
3) Kegiatan pembelajaran memiliki 3 tahapan yaitu pembuka, inti, dan penutup. Namun
saya belium memiliki kemampuan komunikasi yang dapat menarik peserta didik di
awal pembelajaran.
4) Saya selaku praktikan menyadari bahwa saya memiliki kelemahan dalam mengingat
nama orang. Hal ini dapat membuat saya susah untuk bersosialisasi dengan peserta
didik.

47
2. Kemampuan Diri Praktikan
a. Selain menjadi mahasiswa yang berkegiatan belajar di dalam kelas, saya kerap kali
mengikuti pelatihan softskill bahkan mengikuti organisasi. Kegiatan tersebut membuat
saya cakap dalam berkomunikasi dengan teman sebaya, yang lebih tua, maupun yang
lebih muda
b. Selama mengikuti kegiatan organisasi, saya juga pernah menjadi bagian dari beberapa
kegiatan dengan menjjadi panitia. Pengalaman ini membuat saya dapat berpikir secara
cepat dan efektif menghadapi kejadian yang mendadak dan tidak berguna.
c. Kemampuan lain yang saya kuasai adalah desain grafis menggunkan aplikasi power
point, video, flash, maupun media tiga dimensi dalam bentuk herbarium dan
insectarium.
3. Harapan Praktikan Dalam Melaksanakan PPL 1
Harapan saya selaku praktikan PPL daring UNNES 2020 adalah :
a. Meningkatkkan koordinasi dari pihak UNNES dan pihak SMP Negeri 9 Semarang.
b. Mampu melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan lancar tanpa gangguan sinyal.
c. Mampu memberikan ilmu yang bermanfaat kepada murid-murid SMP Negeri 9
Semarang.
4. Nilai Tambah Yang Diperoleh Mahasiswa Setelah Melaksanakan PPL 1
a. Mampu berkoordinasi dengan piihak sekolah secara darinng tanpa datang secara
langsung.
b. Menjalin silaturahmi dengan pihak SMP Negeri 9 Semarang dengan tetap mematuhi
protokol kesehatan.
c. Meningkatkan kemampuan di bidang teknologi dan komunikasi.

48
Refleksi Diri

Nama : Eriza Fitri


NIM : 4101417024
Prodi : Pendidikan Matematika

1. Kekuatan dan Kelemahan Praktikum


a. Kekuatan
Kekuatan yang dimiliki praktikan yaitu Praktikan memiliki pribadi yang mau
belajar dan mudah bergaul dengan orang lain serta mudah beradaptasi dengan
lingkungan baru. Jadi PPL ini merupakan suatu momentum untuk menimba ilmu
sebaik mungkin dalam rangka belajar menjadi guru yang baik. Selain itu, pratikan
memiliki kemampuan dalam membuat media yang dapat menunjang proses
pembelajaran. Pratikan sudah pernah Menyusun perangkat pembelajaran sendiri, dari
mulai membuat silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), bahan ajar, lembar
kerja peserta didik (LKPD), lembar tugas peserta didik (LTPD), soal Latihan serta
lembar penilaian.

b. Kelemahan
Kelemahan dari praktikan itu sendiri yaitu praktikan masih memiliki kesulitan
dalam cara menyampaikan materi kepada siswa agar seluruh siswa benar- benar dapat
memahami materi yang disampikan dan masih belum bijak dalam memanajemen
waktu. Selain itu, penguasaan kelas yang masih kurang sehingga terkadang sulit
mengkondisikan kelas, serta masih belum mengeksplorasi lebih dalam mengenai
potensi diri.

2. Kemampuan Diri Praktikan


Kemampuan diri yang dimiliki praktikan ditunjang dari beberapa kegiatan yang di
lakukan sebelum melaksanakan kegiatan PPL ini. Praktikan sudah di bekali ilmu
pengetahun yang di dapat selama kuliah dari semester 1 s.d. 6, Pendidikan karakter yang
didapat di bangku perkuliahan maupun di organisasi jurusan, mendapat beberapa mata
kuliah khusus tentang kependidikan dan perkembangan kurikulum di Indonesia serta
adanya kegiatan microteaching dan pembekalan PPL yang dilaksanakan sebelum
penerjunan PPL ke lembaga mitra.
Dengan bekal yang saya peroleh dalam dunia kampus, saya mampu untuk
beradaptasi dengan lingkungan secara cepat. Saya tidak merasa terkendala dalam
berintekrasi baik dengan guru pamong, dengan siswa maupun dengan rekan mahasiswa
praktikan PPL lainnya.
Namun, praktikan menyadari bahwa kemampuan dari praktikan masih jauh dari
kesempurnaan sebagai seorang pendidik. Hal ini dikarenakan kurangnya jam terbang
mengajar dan praktikan baru pertama kali terjun ke dunia pendidikan sesungguhnya serta
ilmu yang masih kurang. Maka dari itu, praktikan masih perlu bimbingan dan pengarahan
dari guru pamong dan dosen pembimbing agar dapat mengajar Matematika dengan baik
dan benar. Dengan adanya kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini, praktikan
dapat belajar dan berlatih untuk menjadi seorang pendidik yang professional.

49
3. Harapan Praktikan dalam Melaksanakan PPL
Harapan dari praktikan dalam melaksanakan PPL di SMP Negeri 9 Semarang
adalah praktikan mampu menerapkan ilmu yang telah didapat pada saat kuliah untuk
diterapkan dalam sekolah yang sesungguhnya. Memperoleh pengalaman mengajar siswa
yang sesungguhnya sebagai bekal untuk menghadapi dunia kerja. Serta memperoleh
pengetahuan mengenai struktur organisasi, administrasi, dan lain sebagainya di instansi
sekolah. Praktikan juga berharap, mampu menjaga dan mengembangkan potensi yang
dimiliki siswa, mampu menjaga tingkat kesopanan dan kedisiplinan siswa, optimalisasi
penggunaan sarana dan prasarana yang terdapat di sekolah untuk mengembangkan bakat
dan minat belajar siswa. Selain memperoleh pengalaman mengajar secara Daring,
praktikan juga berharap bisa memberikan kesan yang baik terhadap siswa dan sekolah,
serta bisa memberikan pembelajaran yang mudah diterima.

4. Nilai Tambah yang Diperoleh Mahasiswa Setelah Melaksanakan PPL


Setelah melaksanakan PPL praktikan lebih mengerti mengenai peran dan tugas
seorang guru. Praktikan memperoleh gambaran langsung mengenai pembelajaran
Matematika di kelas, cara mengelola kelas, cara menyampaikan materi agar mudah
dipahami oleh siswa, serta mengetahui bagaimana cara memberikan penilaian terhadap
siswa. Praktikan juga dapat mengetahui perangkat pembelajaran yang dibuat oleh guru.
Selain itu, praktikan dapat memperoleh pengalaman baru yang berkaitan dengan
hubungan kekeluargaan antar warga sekolah yang dibina di SMP Negeri 9 Semarang baik
antara kepala sekolah, guru, staff karyawan maupun antar siswa. Praktikan belajar untuk
lebih menghargai orang lain, berkomunikasi dan berinteraksi dengan baik terutama
dengan teman-teman yang PPL pada sekolah yang sama. Memposisikan diri dengan tepat
terhadap pengajar, pegawai, siswa, serta warga sekolah lainnya. Praktikan mendapatkan
wawasan berdasarkan cerita dari pengalaman yang dialami para guru maupun karyawan
yang telah lama bergelut di dunia pendidikan. Sehingga praktikan mengetahui tantangan-
tantangan di dunia pendidikan, dan lebih mengetahui antara teori dan praktik yang
diajarkan di bangku perkuliahan dihadapkan dengan realita yang sesungguhnya di
sekolah, khusunya di SMP Negeri 9 Semarang.

50
Refleksi diri

Nama : Aulia Ika Nurhayati


NIM : 4101417094
Prodi : Pendidikan Matematika

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan intrakurikuler yang wajib


dilaksanakan oleh mahasiswa program kependidikan, termasuk mahasiswa Universitas Negeri
Semarang. PPL bertujuan untuk membentuk mahasiswa praktikan agar menjadi calon guru dan
calon tenaga kependidikan yang profesional. PPL berfungsi memberikan bekal kepada
mahasiswa praktikan agar memperoleh pengalaman dan keterampilan lapangan dalam
penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah.

Kegiatan PPL terbagi menjadi dua tahap, yaitu PPL 1 dan PPL 2. PPL 1 dilaksanakan pada
tanggal 5 sampai 9 Oktober 2020, merupakan kegiatan observasi yag dilakukan oleh mahasiswa
praktikan di SMP N 9 Semarang. Praktikan mengobservasi keadaan sekolah samapi dengan
proses berlangsungnya pembelajaran. Dari pelaksanaan PPL1 praktikan mendapat pengalaman
baru yang belum pernah didapat di bangku kuliah. Pengalaman ini sangat berharga bagi
praktikan untuk menambah wawasan dan menjadi bekal ketika terjun dalam masyarakat.

1. Kekuatan dan kelemahan praktikan


Praktikan memiliki bekal pengetahuan dibidang matematika yang sudah didapatkan selama
6 semester di bangku kuliah. Praktikan mampu menyajikan bahan ajar yang runtut dan
sistematis. Praktikan dapat menyajikan pembelajaran yang menuntut siswa aktif sehingga tidak
hanya mendengarkan penjelasan.
Kelemahan diri adalah keadaan yang kurang maksimal atau kurang baik dalam diri
seseorang. Kelemahan praktikan disini, antara lain praktikan masih belum menguasai secara
keseluruhan ilmu terkait pembelajaran. Selain itu, jam terbang yang masih minim membuat
praktikan masih sering kebingungan dalam menghadapi situasi-situasi diluar kendali. Praktikan
juga tidak terlalu menguasai public speaking serta pesimis saat berbicara di depan banyak orang
sehingga dalam penyampaian materi kurang lancar (tersendat-sendat) dan terlalu kaku.

2. Kemampuan diri praktikan


Kemampuan diri praktikan antara lain, praktikan cukup menguasai ilmu-ilmu terkait
dengan cara mengajar, kurikulum, dan perangkat pembelajaran yang sesuai standar yang
diperoleh saat di bangku perkuliahan. Sehingga dalam menjalankan praktik, dimungkinkan
praktikan dapat memaksimalkan semua ilmu yang diperolehnya dan menghindari melakukan
pembelajaran secara konvensional. Kemampuan praktikan yang lain yaitu praktikan dapat
menyampaikan materi atau bahan ajar secara sistematis dan runtut.

3. Harapan praktikan dalam melaksanakan PPL


Harapan praktikan dalam melaksanakan PPL, antara lain praktik pengalaman lapangan ini
dapat berjalan dengan lancar dan maksimal, sehingga praktikan dapat memperoleh pengalaman
dan ilmu yang nantinya akan diterapkan dalam praktik mengajar yang sesungguhnya.
Selain itu, praktikan berharap dapat meningkatkan kemampuan praktikan dan menambah
pengetahuan mengenai pembelajaran matematika di sekolah dan terus berinovasi dalam

51
menentukan pembelajaran yang sesuai dengan karakter siswa dan kondisi kelas. Praktikan
berharap mendapat bimbingan yang baik dari guru pamong dan semua pihak sekolah yang
bersangkutan. Sehingga praktikan mengetahui ilmu-ilmu di dalam dan diluar kelas yang akan
sangat berguna dalam lapangan yang sesungguhnya nanti.

4. Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL 1


Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa praktikan setelah melaksanakan PPL 1
diantaranya;
a. Mahasiswa mendapat pengelaman baru tentang bagaimana menjalankan tugas-tugas guru
yang tidak hanya di dalam kelas mengajar, tetapi juga melaksanakan tugas-tugas lain.
b. Mahasiswa juga mendapat banyak pengetahuan baru dari pihak sekolah terkait pengelolaan
dan managemen sekolah.
c. Mahasiswa mengetahui hal-hal yang perlu diperbaiki untuk ditingkatkan di kemudian hari
saat mahasiswa terjun ke lapangan.
d. Mahasiswa mendapat ilmu tambahan dari guru pamong sebagai bekal masa depan saat
menjadi pendidik.

52
Refleksi Diri
Nama : Icha Zulita Fadillah
Nim : 5401417020
Prodi : Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas berkat rahmat dan segala nikmat yang
diberikan kepada kita semua, sehingga penulis dapat melaksanakan kegiatan PPL 1 di SMP
Negeri 09 Semarang dengan lancar dan tanpa satu halangan apapun. Tak lupa penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak meliputi Kepala Sekolah, Ketua jurusan,
Koordinator Pembimbing, Guru pamong yang bersedia membimbing sehingga terselenggaranya
kegiatan PPL 1 ini dengan lancar.
Kegiatan PPL dimulai tanggal 5 Oktober 2020 hingga 23 November 2020. Untuk PPL
tahun 2020 diselenggarakan sepenuhnya dengan sistm daring karea sedang terjadi pandemi
Covid-19. Tujuan dari kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah melatih dan
mempersiapkan mahasiwa untuk menjadi calon tenaga kependidikan yang memiliki kompetensi
pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi professional, dan kompetensi sosial.
Pelaksaanaan PPL terdiri dari dua tahap, yaitu PPL 1 dan PPL 2 yang dilaksanakan secara
berkesinambungan. Adapun kegiatan PPL 1 diantaranya adalah peerteaching, Pembekalan PPL,
upacara penerjunan dan penerimaan secara daring, observasi dan orientasi, pengamatan
pembelajaran di sekolah, penyusunan laporan PPL dan peng-upload-an laporan PPL 1. Kegiatan
PPL 2 merupakan kegiatan praktik mengajar yang dilakukan oleh mahasiswa praktikan.
Refleksi diri oleh praktikan terhadap mata pelajaran Prakarya di SMP Negeri 09
Semarang sebagai berikut:
1. Kekuatan dan kelemahan praktikan
Kekuatan yang dimiliki praktikan adalah mudah bersosialisasi dan beradaptasi dengan
lingkungan yang baru, memiliki kesabaran yang sangat cukup dalam menunggu sesuatu dan
tidak mudah tersinggung. Kemampuan yang cukup baik tentang cara mengajar, karena praktikan
sudah mendapatkan mata kuliah microteaching. Jadi dapat diterapkan dalam kegiatan
pembelajaran pada siswa. Materi dan praktek dari teori mata kuliah prakarya yang baik karena di
aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari seperti merajut, membuat shibori, membuat olahan
makanan dan lainnya.
Kelemahan dari praktikan yaitu kurang percaya diri saat berbicara dengan orang banyak
dan terkadang terlihat gugup atau gerogi, karena pengalaman mengajar yang kurang terutama
dalam penguasaan kelas sehingga masih perlu adanya bimbingan guru pamong dan dosen
pembimbing agar terciptanya kegiatan belajar mengajar yang baik dan dapat bermanfaat bagi
siswa yang diampu.
2. Kemampuan diri praktikan
Sebelum diterjunkan langsung ke sekolah untuk melakukan praktek pengalaman
lapangan ( PPL ), selama semester 1 – 5 praktikan mendapatkan mata kuliah yang berisi tentang
teori – teori dalam dalam bidang pendidikan khususnya sekolah yaitu Mata Kuliah Dasar Umum
(MKDU) dan Mata Kuliah Dasar Kependidikan (MKDK) dan praktikan telah menempuh lebih
dari 110 sks. Selain itu praktikan juga telah melaksanakan microteaching, peerteaching dan
pembekalanan PPL. Pada saat melakukan observasi PPL 1 Praktikan telah mengamati sehingga
praktikan mempunyai bekal untuk melaksanakan PPL 2.
Praktikan sangat menyadari bahwa kemampuannya sangat jauh dari sempurna. Hal ini
dikarenakan praktikan baru pertama kali terjun ke dunia pendidikan sesungguhnya serta ilmu
yang masih kurang. Namun praktikan selalu mencoba untuk terus belajar menjadi pengajar yang
53
baik. Maka dari itu, praktikan masih perlu bimbingan dan pengarahan dari guru pamong dan
dosen pembimbing agar dapat mengajar Prakarya dengan baik dan benar. Sehingga praktikan
dapat belajar untuk memenuhi kompetensi yang dibutuhkan sekolah serta menjadi pendidik yang
professional dan kompeten dalam bidangnya.
3. Harapan praktikan dalam melaksanakan PPL
Harapan dari praktikan dalam melaksanakan PPL di SMP Negeri 09 Semarang adalah
dapat praktikan memberikan contoh yang baik, praktikan belajar menjadi pendidik yang
kompeten dalam sekolah yang sesungguhnya. Memperoleh pengalaman mengajar siswa secara
langsung merupakan suatu hal yang sangat penting bagi calon guru dan tenaga kependidikan.
Selain memperoleh pengalaman mengajar secara langsung, praktikan juga berharap bisa
memberikan kesan yang baik terhadap siswa dan sekolah, serta bisa memberikan pembelajaran
yang mudah diterima. Selain itu, dengan semua sarana dan prasarana yang ada di sekolah mitra,
praktikan berharap bisa mengembangkan bakat dan minat siswa dalam belajar. Dalam hal
pembelajaran di kelas praktikan berharap mampu berbicara di depan banyak orang dalam hal ini
adalah siswa dengan lebih baik dan lancar, lalu juga praktikan berharap untuk bisa megendalikan
situasi apapun yang mungkin terjadi di dalam kelas. Sementara untuk kegiatan di luar kelas
praktikan berharap mampu beradaptasi dengan cepat di lingkungan SMP Negeri 09 Semarang.
Praktikan juga berharap mengetahui kegiatan manajemen yang dijalankan di SMP Negeri 09
Semarang sehingga semua kegiatan bisa berjalan dengan baik dan tertib. Dengan mendapatkan
banyak pengalaman baik di dalam kelas maupun di luar kelas praktikan berharap kegiatan PPL
ini bisa memberikan modal yang berharga bagi praktikan untuk mengarungi masa depan yang
berat khusunya dalam hal dunia kerja dan dunia pendidikan
4. Nilai tambah yang diperoleh mahasiwa setelah melaksanakan PPL 1
Dari kegiatan PPL 1 ini banyak sekali ilmu dan pengalaman baru yang didapat oleh
praktikan selama melaksanakan kegiatan PPL 1 di SMP Negeri 09 Semarang diantaranya diberi
kesempatan untuk mengenal lingkungan sekolah mulai dari letak-letak ruangan, struktur
organisasi, ekstrakulikuler, guru, sarana prasarana. Kegiatan PPL 1 ini juga menjadi acuan bagi
praktikan untuk mempersiapkan diri lebih baik untuk kegiatan PPL 2 yang akan dilakukan
praktikan selanjutnya. Selain itu praktikan dapat mempelajari bagaimana cara menjalin
hubungan yang baik dengan seluruh warga sekolah agar hubungan harmonis dan akrab.
Bagaimana cara menjadi guru yang baik dan disenangi siswanya dan dicontoh kebaikannya oleh
siswa lain. Dengan adanya PPL 1 sangat memberikan begitu banyak pengalaman bagi praktikan
untuk menjadi lebih baik ke depannya untuk menjadi guru, menjadi tahu bagaimana melakukan
pembelajaran yang inovatif dan berusaha untuk bisa mengendalikan situasi di kelas. Untuk
pengalaman di luar kelas praktikan memperoleh pengalaman bagimana sulitnya memiliki profesi
sebagai guru karena guru dalam bahasa jawa artinya digugu lan ditiru, menjadi sosok panutan
bagi semua orang khusunya siswa bukan sebuah perkara yang mudah diperlukan kesabaran,
keuletan, dan juga kesopanan yang harus bisa ditampilkan pada sistuasi apapun. Hal tersebut
memberikan praktikan panutan bagaimana harus selalu memberikan senyuman dan saling
menyapa ketika berpapasan dengan orang lain di lingkungan sekolah, serta praktikan bisa
menjaga sikap untuk lebih sopan dan sabar kepada siswa, guru, dan karyawan yang bekerja
disekolah.

54
Refleksi Diri

Nama : Dyah Dwi Lestari


NIM 5401417024
Prodi : Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
Fakultas : Teknik

Pendahuluan
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan karunianya sehingga Refleksi Diri
yang merupakan bagian dari laporan PPL 1 ini dapat terselesaikan dengan baik. Saya ucapkan
terimakasih kepada seluruh pihak yang membantu dalam menyelesaikan laporan PPL 1 ini baik
dari pihak sekolah yakni SMP Negeri 09 Semarang maupun pihak Universitas Negeri Semarang
Kegiatan PPL (Praktik Pengalaman Lapangan) ini terdiri atas dua tahapan yakni PPL 1 dan
PPL 2. PPL 1 dilaksanakan selama 5 hari setelah penerjunan dan penyerahan mahasiswa. Pada
tahap PPL 1 tersebut mahasiswa melaksanakan observasi di SMP Negeri 09 Semarang agar
mahasiswa praktikan PPL dapat memahami kondisi sekolah mitra serta dapat berkomunikasi
dengan guru pamong. Selain itu pada PPL 1, mahasiswa mulai menyusun RPP untuk
pembelajaran selama 6 minggu kedepan. Selanjutnya pada tahap PPL 2 mahasiswa sudah
melaksanakan praktik mengajar secara daring dengan mengikuti bimbingan dari guru pamong
sebelumnya.
Pada PPL 1 saya menyusun refleksi diri sebagai bahan atau pertimbangan kepada Universitas
Negeri Semarang serta SMP Negeri 09 Semarang untuk kemajuan PPL yang akan datang.
Berikut beberapa refleksi diri mata pelajaran Prakarya yang telah saya susun.
1. Kekuatan dan Kelemahan Praktikan
a. Kekuatan
- Karena pembelajaran pada saat ini dilaksanakan secara daring, pada mata
pelajaran Prakarya ini menggunakan Google Classroom sebagai media
pembelajaran anak-anak. Saya sudah mengetahui Google Classroom karena sudah
diajarkan oleh dosen pada saat mata kuliah Media Pembelajaran.
- Selain menggunakan Google Meet, pembelajaran juga dilaksanakan melaui
platform Zoom. Saya dapat mengoperasikan platform tersebut.
- Sebelumnya saya sudah mendapatkan pengalaman praktik mengajar secara non-
interaktif pada saat mata kuliah microteaching.
- Saya juga sudah mendapatkan pengalaman praktik mengajar secara interaktif
melalui platform zoom pada saat peerteaching.
- Saya dapat memahami materi yang nantinya akan dijelaskan kepada anak-anak
karena materi tersebut sudah diajarkan oleh dosen pada saat perkuliahan baik
secara teori maupun praktik.
b. Kelemahan
- Sebelumnya saya belum pernah mengajar anak SMP sehingga saya belum ada
pengalaman dalam mengajar anak-anak SMP.
- Saya kurang sabar dalam menghadapi anak-anak, akan tetapi saya yakin perlahan-
lahan saya dapat melatih kesabaran melalui kegiatan PPL ini.

55
2. Kemampuan Diri Praktikan
Saya mampu memahami materi yang akan saya ajarkan kepada peserta didik.
Saya juga mampu mengoperasikan media pembelajaran yang akan digunakan pada saat
pelaksanaan pembelajaran.

3. Harapan Praktikan dalam Melaksanakan PPL


Pada saat melaksanakan kegiatan PPL ini, harapan saya dapat memotivasi anak-
anak dalam belajar secara daring. Selain itu saya juga berharap dari mata pelajaran
Prakarya ini, anak-anak menjadi semangat dalam berkarya dengan kreatif dan juga
inovatif. Dari pelaksanaan PPL ini saya harap bisa menambah pengalaman dalam
mengajar untuk kedepannya meskipun pelaksanaannya secara daring.

4. Nilai Tambah yang Diperoleh Mahasiswa Setelah Melaksanakan PPL 1


Setelah melaksanakan PPL saya dapat mengenal lebih dekat dengan guru pamong
serta diberikan pengetahuan dalam membuat rencana pelaksanaan pembelajaran yang
terbaru dengan baik dan benar oleh guru pamong. Guru pamong juga menjelaskan
bagaimana langkah pembelajaran mata pelajaran Prakarya secara daring.

56
Nama : Bayu Wirawan
NIM :6101417166
Prodi : Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

Puji syukur kehadirat Allah SWT, sholawat dan salam tidak lupa untuk selalu tercurah kepada
Rasulullah Muhammad SAW, semoga kita menjadi salah satu kandidat yang akan mendapatkan
syafa’at Rasul di hari akhir nanti, aamiin.

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan program wajib dari Universitas Negeri
Semarang (UNNES) bagi para mahasiswa program studi kependidikan yang bertujuan untuk
memberikan pengalaman mengajar di dunia keguruan. Selain untuk memberikan pengalaman,
program PPL juga bertujuan untuk mengukur kemampuan para mahasiswa program studi
kependidikan untuk dapat disebut dengan calon kandidat pengajar professional. Adapun
kompetensi-kompetensi pengajar professional yang akan diukur adalah kompetensi pedagogik,
kompetensi kepribadian, kompetensi professional, dan kompetensi sosial.

Pengajar professional berangkat dari sebuah pengalaman, maka dari itu, perguruan tinggi negeri
Universitas Negeri Semarang memfasilitasi kepada para mahasiswa kependidikan untuk
memiliki pengalaman mengajar. Salah satu fasilitas yang kami dapatkan yaitu mendapatkan
kesempatan untuk menjadi mahasiswa praktikan mengajar di SMP Negeri 9 Semarang.

Program PPL ini akan dilaksanakan pada tanggal 5 Oktober-23 November 2020, dengan rincian
pelaksanaan dari mulai pembekalan, penerjunan, pelaksanaan PPL, hingga penarikan PPL
seluruhnya dilaksanakan secara daring melalui aplikasi Google Meet; Zoom; Google Class, dsb.
Pelaksanaan PPL pada tahun 2020 dilaksanakan secara daring dikarenakan wabah Covid-19
yang masih tinggi di banyak kota besar membuat kegiatan sosial menjadi dikurangi sehingga
membuat pelaksanaan PPL menjadi daring total.
1. Kekuatan dan Kelemahan Praktikan
Sebagai mahasiswa Pendidikan Olahraga, praktikan telah mendapat bekal berbagai
referensi gaya mengajar dari para dosen Pendidikan Olahraga. Untuk menjadi kekuatan
praktikan, beberapa dari dosen Pendidikan Olahraga memiliki pengalaman mengajar di
sekolah menengah pertama (SMP) menjadikan praktikan dapat menentukan gaya mengajar
seperti apa yang cocok dengan era kekinian mengajar di kelas secara efektif dan efisien.
Untuk kelemahan praktikan sendiri adalah belum terlalu mengenal lingkungan SMP di
Semarang, gaya mengajar dan belajar di SMP di Semarang seperti apa belum terlalu
mendapat gambaran yang eksplisit dikarenakan praktikan berasal dari alumnus SMP di
Sragen.

57
2. Kemampuan diri praktikan
Pelaksanaan PPL yang dilaksanakan secara daring tidak membuat semangat dan sikap
professional praktikan menjadi buruk. Pada saat pembekalan, praktikan mendapatkan materi
tentang bagaimana menjadi guru yang professional; mulai dari cara berpakaian yang rapi,
mengelola kelas yang dilaksanakan secara daring, hingga menyampaikan materi secara efektif
dan efisien pada kondisi kelas daring. Di kelas prodi, praktikan mampu menguasai materi
siklus akuntansi perusahaan jasa, siklus akuntansi perusahaan dagang, dan mampu
mengimplementasi peraturan perpajakan di akuntansi jasa maupun dagang. Kegiatan kampus
yang saat ini menggunakan metode daring juga membuat kemampuan praktikan berkembang,
antara lain; kemampuan edit multimedia, kemampuan menyajikan materi dan soal secara
ringkas, kemampuan memberikan agenda di aplikasi Google Class secara tepat dan efisien. Di
dalam keseharian, praktikan selalu disiplin mengenai waktu dan agenda-agenda yang telah
direncanakan, seperti beribadah dan deadline tugas, sehingga diharapkan kemampuan disiplin
tersebut dapat menjadi teladan bagi siswa/i SMP Negeri 9 Semarang khususnya jurusan
PJOK.
3. Harapan praktikan dalam melaksanakan PPL
Puji dan syukur selalu tercurah kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan segala
kenikmatan sehingga diberi kesempatan dan kemampuan untuk mengikuti PPL. Harapan
praktikan untuk PPL pada tahun ini adalah praktikan dapat dengan mudah menyampaikan
berbagai konsep yang telah dipelajari di perkuliahan kepada siswa-siswi Kelas 9 dalam
pembelajaran PJOK secara ringkas dan padat serta mudah dipahami, mengingat kurikulum
yang berjalan pada tahun 2020 harus menyesuaikan kondisi pandemi Covid-19. Selain itu
praktikan juga berharap untuk kedepannya selain untuk program PPL, pihak SMP Negeri 9
Semarang dengan tangan terbuka dapat bekerja sama dalam hal lain seperti penelitian para
mahasiswa kependidikan Unnes, maupun program-program Unnes lain yang terkait dengan
dunia pendidikan. Harapan kedepannya untuk SMP Negeri 9 Semarang adalah semakin
fleksibel dan inovatif dalam menghadapi setiap kondisi dunia pendidikan yang dewasa ini
semakin kompleks.
4. Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL 1
Pelaksanaan PPL 1 memberikan banyak pengalaman berharga yang jarang terjadi dan baru
pertama terjadi dalam keseluruhan pelaksanaan PPL. Dikarenakan kondisi pandemi Covid-19
yang memaksa setiap kegiatan sosial termasuk kegiatan belajar mengajar menjadi berubah
format secara daring (dalam jaringan) membuat para praktikan PPL di SMP Negeri 9
Semarang harus dapat menyesuaikan kondisi pandemi dan kreatif dalam setiap pengambilan
tindakan tepat dan efisien. Meski sekolah memfasilitasi pembelajaran secara luring (luar
jaringan) namun para praktikan PPL berusaha meminimalkan usaha untuk mengajar secara
luring, berbagai cara yang dilakukan salah satunya adalah membatasi jumlah praktikan yang
mengajar secara luring. Sebelum melaksanakan program PPL, para praktikan diberikan
arahan dari Koordinator Guru Pamong, pak Amarullah Dawamuddin untuk lebih mengenal
kondisi sekolah dan memberikan banyak pengarahan detil mengenai pelaksanaan PPL tahun
ini yang dilaksanakan secara daring (dalam jaringan). Detil mengenai pelaksanaan PPL yang
meliputi pelaksanaan kurikulum yang lebih ringkas dari sebelumnya, kemudian para praktikan
PPL diharapkan dapat menyesuaikan konteks pemberian tugas kepada para siswa. Konteks
yang dimaksud adalah tugas yang diberikan tidak terlalu mudah maupun tidak terlalu sulit dan
tetap kondisional pada situasi pandemi Covid-19.

58
Secara keseluruhan, para mahasiswa praktikan diharapkan untuk dapat dengan mudah
menyesuaikan iklim mengajar yang tergolong baru di Indonesia yakni mengajar secara daring
serta dapat dengan mudah menentukan rencana mengajar yang tepat guna sesuai dengan
kondisi pembelajaran jarak jauh (PJJ) di era pandemi.

59
Nama : Renaldi Baihaqi Faris Azis
NIM : 6301416087
Prodi : Pendidikan Kepelatihan Olahraga

Puji syukur kehadirat Allah SWT, sholawat dan salam tidak lupa untuk selalu tercurah kepada
Rasulullah Muhammad SAW, semoga kita menjadi salah satu kandidat yang akan mendapatkan
syafa’at Rasul di hari akhir nanti, aamiin.

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan program wajib dari Universitas Negeri
Semarang (UNNES) bagi para mahasiswa program studi kependidikan yang bertujuan untuk
memberikan pengalaman mengajar di dunia keguruan. Selain untuk memberikan pengalaman,
program PPL juga bertujuan untuk mengukur kemampuan para mahasiswa program studi
kependidikan untuk dapat disebut dengan calon kandidat pengajar professional. Adapun
kompetensi-kompetensi pengajar professional yang akan diukur adalah kompetensi pedagogik,
kompetensi kepribadian, kompetensi professional, dan kompetensi sosial.

Pengajar professional berangkat dari sebuah pengalaman, maka dari itu, perguruan tinggi negeri
Universitas Negeri Semarang memfasilitasi kepada para mahasiswa kependidikan untuk
memiliki pengalaman mengajar. Salah satu fasilitas yang kami dapatkan yaitu mendapatkan
kesempatan untuk menjadi mahasiswa praktikan mengajar di SMP Negeri 9 Semarang.

Program PPL ini akan dilaksanakan pada tanggal 5 Oktober-23 November 2020, dengan rincian
pelaksanaan dari mulai pembekalan, penerjunan, pelaksanaan PPL, hingga penarikan PPL
seluruhnya dilaksanakan secara daring melalui aplikasi Google Meet; Zoom; Google Class, dsb.
Pelaksanaan PPL pada tahun 2020 dilaksanakan secara daring dikarenakan wabah Covid-19
yang masih tinggi di banyak kota besar membuat kegiatan sosial menjadi dikurangi sehingga
membuat pelaksanaan PPL menjadi daring total.

60
1. Kekuatan dan Kelemahan Praktikan
Sebagai mahasiswa Pendidikan Olahraga, praktikan telah mendapat bekal berbagai
referensi gaya mengajar dari para dosen Pendidikan Olahraga. Untuk menjadi kekuatan
praktikan, beberapa dari dosen Pendidikan Olahraga memiliki pengalaman mengajar di
sekolah menengah pertama (SMP) menjadikan praktikan dapat menentukan gaya mengajar
seperti apa yang cocok dengan era kekinian mengajar di kelas secara efektif dan efisien.
Untuk kelemahan praktikan yang dilakukan adalah belum terlalu mengenal lingkungan SMP 9
Semarang, yang menyebabkan kegiatan belajar mengajar belum maksimal di SMP 9
Semarang. Seperti belum mendapatkan gambaran yang eksplisit dikarenakan praktikan bukan
alumni dari SMP 9 Semarang.
2. Kemampuan diri praktikan
Pelaksanaan PPL yang dilaksanakan secara daring tidak mengurangi semangat dan sikap
professional teteap terjaga. Pada saat pembekalan, praktikan mendapatkan materi tentang
bagaimana menjadi guru yang professional; mulai dari cara berpakaian yang rapi, mengelola
kelas yang dilaksanakan secara daring, hingga menyampaikan materi secara efektif dan
efisien pada kondisi kelas secara daring. Di kelas prodi, praktikan mampu menguasai materi
mengenai ilmu keolahragaan, dan mampu mempraktikan secara langsung. Kegiatan kampus
yang saat ini menggunakan metode daring juga membuat kemampuan praktikan berkembang,
antara lain; kemampuan edit multimedia, kemampuan menyajikan materi dan soal secara
ringkas, kemampuan memberikan agenda di aplikasi Google Class secara tepat dan efisien. Di
dalam keseharian, praktikan selalu disiplin mengenai waktu dan agenda-agenda yang telah
direncanakan, seperti beribadah dan deadline tugas, sehingga diharapkan kemampuan disiplin
tersebut dapat menjadi teladan bagi siswa/i SMP Negeri 9 Semarang khususnya jurusan
PJOK.
3. Harapan praktikan dalam melaksanakan PPL
Harapan praktikan untuk PPL pada tahun 2020 adalah praktikan dapat dengan mudah
menyampaikan berbagai konsep yang telah dipelajari di perkuliahan kepada siswa-siswi Kelas
8 dalam pembelajaran PJOK secara ringkas serta mudah dipahami, mengingat kurikulum
yang berjalan pada tahun 2020 harus menyesuaikan kondisi pandemi Covid-19. Selain itu
praktikan juga berharap untuk kedepannya selain untuk program PPL, pihak SMP Negeri 9
Semarang dengan tangan terbuka dapat bekerja sama dalam hal lain seperti penelitian para
mahasiswa kependidikan Unnes, maupun program-program Unnes lain yang terkait dengan
dunia pendidikan. Harapan kedepannya untuk SMP Negeri 9 Semarang adalah semakin
fleksibel dan inovatif dalam menghadapi setiap kondisi dalam dunia pendidikan yang semakin
berkembang.
4. Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL 1
Pelaksanaan PPL 1 memberikan banyak pengalaman yang berharga dan baru pertama kali
dalam keseluruhan pelaksanaan PPL. Dikarenakan kondisi pandemi Covid-19 yang memaksa
setiap kegiatan sosial termasuk kegiatan belajar mengajar menjadi berubah format secara
daring (dalam jaringan) membuat para praktikan PPL di SMP Negeri 9 Semarang harus dapat
menyesuaikan kondisi pandemi dan kreatif dalam setiap pengambilan tindakan tepat dan
efisien. Meski sekolah memfasilitasi pembelajaran secara luring (luar jaringan), namun para
praktikan PPL berusaha meminimalkan usaha untuk mengajar secara luring. Berbagai cara
yang dilakukan salah satunya adalah membatasi jumlah praktikan yang mengajar secara
luring. Sebelum melaksanakan program PPL, para praktikan diberikan arahan dari
Koordinator Guru Pamong oleh Ibu Arba Insani Nuraini untuk lebih mengenal kondisi

61
sekolah dan memberikan banyak pengarahan detil mengenai pelaksanaan PPL tahun ini yang
dilaksanakan secara daring (dalam jaringan). Detil mengenai pelaksanaan PPL yang meliputi
pelaksanaan kurikulum yang lebih ringkas dari sebelumnya, kemudian para praktikan PPL
diharapkan dapat menyesuaikan konteks pemberian tugas kepada para siswa. Konteks yang
dimaksud adalah tugas yang diberikan tidak terlalu mudah maupun tidak terlalu sulit dan tetap
kondisional pada situasi pandemi Covid-19.
Secara keseluruhan, para mahasiswa praktikan diharapkan untuk dapat dengan mudah
menyesuaikan iklim mengajar yang tergolong baru di Indonesia yakni mengajar secara daring
serta dapat dengan mudah menentukan rencana mengajar yang tepat guna sesuai dengan
kondisi pembelajaran jarak jauh (PJJ) di era pandemi.

62
C. Daftar Hadir Paraktikan Minggu Pertama

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
KANTOR: Gedung H lt 4 Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229 Rektor :
(024)8508081 Fax (024)8508082, WAREK 1 : (024)8508001
Website : www.unnes.ac.id – Email : unnes@unnes.ac.id
Formulir
PRESENSI MAHASISWA PPL

No. Dokumen No Revisi Hal Tanggal Terbit


FM-05-PPL-08 01 1 dari 1 26 Desember 2019

DAFTAR HADIR MAHASISWA PPL DI SEKOLAH/LEMBAGA TERKAIT

Program/tahun : PPL Reguler/ 2020


Sekolah latihan/lembaga terkait : SMP Negeri 9 Semarang

Tanda tangan (tanggal) Ket


No Nama NIM Prodi 6-10-20 7-10-20 8-10-20 9-10-20 10-10-20
BK
1. TRIANI 1301417051
2. NANDA
PUTRI 1301417057 BK
ANDRIAANI
3. Pend. Bahasa dan
VIA SEVIANA 2101417010
Sastra Indonesia
4. NUFI AZAM Pend. Bahasa dan
2101417092
MUTTAQIN Sastra Indonesia
5. ANISA TRI Pend. Bahasa
2201417054
CAHYANI Inggris
6. RANGGAJATI
BINTANG Pend. Bahasa
2201417071
WIRAARDAN Inggris
A
7. KRISNA Pend. Seni Musik
MUKTI
2501417070
AGUNG
PRIBADI
8. DHIMAS
TAQWIM AL 2501417094 Pend. Seni Musik
UMAM
9. DEWI
Pend. Bhs &
KHOLIFAH 2601417059
Sastra Jawa
ANGGRAENI
10. PUTRANDA
Pend. Bhs &
EKKY 2601417076
Sastra Jawa
PRADANA

63
11. Pend. Pancasila
INTAN DWI
3301417024 dan
SASONGKO
Kewarganegaraan
12. NISA AYU Pend. Pancasila
RAHMA 3301417066 dan
PRAMITA Kewarganegaraan
13. DWI PUTRA
OKTAVANI 3601417048 Pendidikan IPS
14. Pendidikan IPS
NUR FAUZI 3601417054
15. DESINTA IPA Terpadu
4001417052
RAMADHANI
16. TRI AJI
4001417068 IPA Terpadu
SETIAWAN
17. Pend.
ERIZA FITRI 4101417024
Matematika
18. AULIA IKA Pend.
4101417094
NURHAYATI Matematika
19. Pendidikan
ICHA ZULITA
5401417020 Kesejahteraan
FADILLAH
Keluarga (PKK)
20. Pendidikan
DYAH DWI
5401417024 Kesejahteraan
LESTARI
Keluarga (PKK)
21. BAYU
6101417166 PJKR
WIRAWAN
22. RENALDI PJKR
BAIHAQI 6301416087
FARIS AZIS

64

Anda mungkin juga menyukai