Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2


DI SMA NEGERI 5 MAGELANG

Disusun oleh :
Nama : Ade Tryawan
NIM : 6301414127
Program studi : Pendidikan kepelatihan olahraga

JURUSAN PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
TAHUN 2017

1
PENGESAHAN

Laporan PPL 2 ini telah disusun sesuai dengan Pedoman PPL UNNES.
Hari : Kamis
Tanggal : 28 September 2017
Disahkan oleh :
Kordinator Dosen Pembimbing, Kepala Sekolah

Drs. Abdul Muntholib, M.Hum Drs. Agung Mahmudi Ariyanto, M.Hum


NIP. 195410121989011001 NIP. 196211241989031006

2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang mana telah melimpahkan kita nikmat,
rahmat, dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan kegiatan dan laporan Praktik Pengalaman
Lapangan II ( PPL II ) di SMA Negeri 5 Magelang.
Laporan ini merupakan hasil dari Praktik Pengalaman Lapangan 2 (PPL 2) yang
berorientasi pada penyusunan perangkat pembelajaran dan praktik belajar mengajar baik di kelas,
maupun diluar kelas. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan
yang setinggi-tingginya kepada :
1. Rektor Universitas Negeri Semarang sekaligus Pelindung Pelaksanaan PPL.
2. Koordinator PPL Universitas Negeri Semarang dan Penanggung Jawab Pelaksanaan PPL,
Dr. Bambang Priyono, M.Hum
3. Dosen Koordinator PPL di SMA Negeri 5 Magelang, Drs. Abdul Muntholib, M.Hum
4. Dosen Pembimbing PPL Jurusan PKLO di SMA Negeri 5 Magelang, Tri Tunggal S. S.Pd.
M.Kes
5. Kepala SMA Negeri 5 Magelang yang dengan hati terbuka telah menerima kedatangan kami,
Drs. Agung Mahmudi Ariyanto,M.Hum.
6. Koordinator Guru Pamong SMA Negeri 5 Magelang, Kartono S.Pd., M.Pd
7. Guru pamong olahraga di SMA Negeri 5 Magelang yang senantiasa membimbing selama
pelaksanaan PPL.
8. Segenap guru, staff, dan karyawan sekolah SMA Negeri 5 Magelang.
9. Rekan-rekan PPL di SMA Negeri 5 Magelang yang selalu memberikan dukungan dan
semangat.
10. Seluruh siswa-siswi kelas X MIPA dan IPS dengan segenap senyuman dan semangat
mudanya.
Semoga amal kebaikan dari semua pihak yang telah berperan mendapatkan restu dari
Tuhan Yang Maha Esa. Besar harapan kami semoga kegiatan PPL ini memberikan manfaat
kepada penulis khususnya dan pihak-pihak yang terkait lainnya pada umumnya.
Magelang, Oktober 2017

3
DAFTAR ISI
Halaman Judul .........................................................................................................i
Halaman Pengesahan ................................................................................................ii
Kata Pengantar .......................................................................................................iii
Daftar Isi ................................................................................................................iv
Daftar Lampiran ......................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..............................................................................................1
B. Tujuan .........................................................................................................2
C. Manfaat .......................................................................................................3
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian Praktik Pengalaman Lapangan .......................................................4
B. Dasar Pelaksanaan ........................................................................................4
C. Status, Peserta, Bobot Kredit dan Tahapan ......................................................6
D. Persyaratan dan Tempat ................................................................................7
E. Tugas Guru Praktikan ...................................................................................7
BAB III PELAKSANAAN
A. Waktu dan Tempat .......................................................................................9
B. Tahapan Kegiatan ........................................................................................9
C. Materi Kegiatan .........................................................................................11
D. Proses Bimbingan oleh Guru Pamong dan Dosen Pembimbing .................11
E. Faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan PPL………………………
F. Refleksi Diri………………………………………………………………….
BAB IV PENUTUP
A. Simpulan……………………………………………………………………..
B. Saran………………………………………………………………………….
LAMPIRAN-LAMPIRAN

4
DAFTAR LAMPIRAN

1. Kalender Pendidikan Tahun Ajaran 2017/2018


2. Daftar Hadir Dosen Kordinator
3. Daftar Hadir Dosen Pembimbing
4. Daftar Mahasiswa PPL
5. Presensi Mahasiswa PPL
6. Rencana Kegiatan Praktikan
7. Kartu Bimbingan Guru Pamong dan Dosen Pembimbing
8. Silabus
9. Program Tahunan
10. Program Semester
11. Rincian minggu Efektif
12. Rencana Pelaksanaan Pembelajran (RPP)
13. Jadwal Mengajar Individu
14. Contoh Perangkat Pembelajaran ( media pembelajaran, soal ulangan, tugas, dll )
15. Daftar Nama siswa
16.Dokumentasi

5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Pendidikan diartikan sebagai usaha sadar yang dilakukan oleh seorang pendidikan
melalui bimbingan, pengajaran dan latihan untuk membantu peserta didik mengalami peroses
sadar diri kea rah tercapainya pribadi yang dewasa-susila.sehingga diharapkan pendidik dapat
memberikan bimbingan dan pengajaran pada peserta didik sehingga pada akhirnya peserta
didik menjadi pribadi yang dewasa. Dalam proses pendidikan yang ada di Indonesia , kita
sebagai insan yang berpendidikan tentu mengetahuhi tentang adanya sistem atau program
yang direncanakan oleh dinas pendidikan dan kebudayaan republik Indonesia yang bertujuan
untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia pada umumnya dan meningkatkan
mutu para pendidik atau pengajaran khususnya.
Sala satu solusi mengatasi permasalahan ini adalah Praktik Pengalaman Lapangan.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan yang harus dilakukan oleh mahasiswa
praktikan sebagai pelatihan menerpkan teori yang diperoleh dalam perkulihan sesuai dengan
persyaratan yang telah ditetapkan agar mereka dapat memperoleh pengalaman dan
keterampilan lapangan dalam menyelengarakan pendidikan dan pengajaran di sekolah atau di
tempat latihan lainnya.Praktik pengalman lapangan (PPL) sebagai salah satu syarat yang
harus di tempuh oleh mahasiswa kependidikan dilakukan sebagai wujud usaha
mempersiapkan para mahasiswa kependidikan agar memiliki kemampuan yang di butuhkan
dan tepat sesuai dengan perkembangan dunia guru. Dengan demikian ketika mahasiswa
tersebut lulus, maka merka akan mampu menjalankan tugasnya dengan baik dan bertanggung
jawab terutama dalam kegiatan belajar dan mengajar kelak.
Untuk mendukung misi tersebut, Universitas Negeri Semarang melaksankan program
PPL bagi mahasiswa program kependidikan. Sesuai dengan peraturan Rektor Universitas
Negeri Semarang nomor 23 tahun 2017 tentang Pedoman Peraktik Pengalaan Lapangan
Mahasiswa Program kependidikan Universitas Negeri Semarang , menyatakan bahwa PPL
adalah kegiatan yang wajib diikuti oleh mahasiswa program kependidikan Universitas Negeri
Semarang.

6
Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan ini meliputi paktik mengajar, praktik
admintrasi, serta kegiatan yang besifat intrakurikuler dan ekstrakurikuler yang berlaku
disekolahan latihan yang dalam hal ini adalah SMA Negeri 5 Magelang. Oleh karena itu
program ini merupakan langkah awal bagi ahasiswa dalam rangka menjadi calon tenaga
pendidik yang terlatih dan professional.

B. TUJUAN
Tujuan dilakasanakan nya Praktik Pengalaman Lapangan (PPL ) II yaitu :
1. Sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) di Universitas Negeri Semarang.
2. Membentuk mahasiswa praktik agar menjadi calon guru dan calon tenaga
kependidikan yang profesional, sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan
kompetisi pedagogic, kepribadian,professional dan social.
3. Mengembakan pemikiran dan wawsan mahasiswa dalam memahami dan meecahkan
masalah yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran.
4. Membekali mahasiswa praktikkan dengan seperangkat pengetahuan sikap dan
keterampilan yang dapat menunjang tercapainya penguasaan kompetisi pedagogik,
kompetisi kepribadian, kompetisi professional dan kompetisi sosial.
5. Meningkatkan komunikasi timbal balik antar kedua pihak UNNES dengan SMA
Negeri 5 magelang pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.

6. C. Manfaat
Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini diharapkan dapat memberikan
manfaat bagi semua komponen terkait, antara lain :

7
1.Manfaat bagi mahasiswa praktikan
a. Mahasiswa Praktikan diharpkan mempunyai bekal yang menunjang tercapainya
penguasaan kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi
professional dan kompetensi social.
b. Mahasiswa praktikan mempunyai kesempatan untuk mengaplikasikan teori yang
diperoleh selama kuliah ke dalam kelas maupun lapangan (lapangan pendidikan)
yang sesungguhnya, sehingga terbentuklah pribadi seorang guru yang professional.
c. Mendewasakan cara berfikir dan meningkatkan daya nalar mahasiswa dalam
melakukan penelaahan, perumusan, dan pemecahan masalah pendidikan yang ada
disekolah.
d. Mengetahuhi dan mengenal secara langsung kegiatan pembelajaran dan kegiatan
pendidikan lainnya di sekolahan.
2. Manfaat bagi sekolah latihan
a. Memperoleh masukan tentang permasalahan pendidikan yang dapat dipakai
sebagai bahan pertimbangan penelitian.
b. memperoleh gambaran nyata tentang perkembangan pembelajaran yang terdiri di
sekolah dalam masyarakat.
c. mengetahuhi perkembngaan pelaksanaan PPL sehinga memperoleh masukan
mengenai kurikulum, metode dan pengelolaan kelas dalam kegiatan belajar
mengajar di intansi atau sekolah dapat disesuaikan dengan perkembangan zaman.

8
2. Manfaat bagi sekolah latihan
d. Memperoleh masukan tentang permasalahan pendidikan yang dapat dipakai
sebagai bahan pertimbangan penelitian.
e. memperoleh gambaran nyata tentang perkembangan pembelajaran yang terdiri di
sekolah dalam masyarakat.
f. mengetahuhi perkembngaan pelaksanaan PPL sehinga memperoleh masukan
mengenai kurikulum, metode dan pengelolaan kelas dalam kegiatan belajar
mengajar di intansi atau sekolah dapat disesuaikan dengan perkembangan zaman.

9
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pengertian praktik pengalaman lapangan


Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah semua kegiatan kurikuler yang harus
diikuti oleh mahasiswa praktikan sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh
dalam semester-semester sebelum nya sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan agar
memperoleh pengalaman dan keterampilan lapangan dalam penyelenggaraan pendidikan dan
pengajaran di sekolah atau ditempat latihan lainnya.kegiatan PPL meliputi mengajar,
admintrasi, bimbingan dan konseling serta kegiatan yang bersifat kokurikuler dan
ekstrakulikuler yang berlaku di sekolahan/lembaga terkait. (Pedoman PPL Unnes:3)
PPL bertujuan membentuk mahasisw praktikan agar menjadi calon tenga
kependidikan yang professional sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan berdsarkan
kompetensi, yang meliputi kompetensi pedagogic,kompetensi keperibadian, kompetensi
professional dan kompetensi social. PPL berfungsi memberikan bekal kepada mahasiswa
praktikan agar mereka memiliki kompetensi pedagogic, keperibadian, professional dan
social. Sedangkan sasaranya adalah mahasiswa program kependidikan yang memenuhi
syarat SKS untuk melaksanakan PPL, mempunyai seperangkat pengetahuan, sikap dan
keterampilan untuk menunjang tercapainya penguasaan kompetensi pedagogic, kepribadian,
professional dan social. (Pedoman PPL Unnes: 3)

B. Dasar Pelaksanaan
Dasar dari pelaksanaan Praktikan Pengalaman Lapangan II adalah :
1.Undang-Undang
a. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang system kependidikan Nasional
(Lembar Negara Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4301):

10
b. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara
Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4586).
c. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran
Negara Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5336).

2. Peraturan Pemerintah
a. Peraturan Pemrintahan Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan
Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 16,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 5500).
b. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496). Sebagai mana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
(Lembaran Negara Tahun 2015 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Nomor
5670).
1. Keputusan Presiden
a. Keputusan Presiden No. 271 Tahun 1965 tentang Pengesahan Pendirian IKIP
Semarang.
b. Keputusan Presiden No. 124 /M Tahun 1999 tentang Perubahan Institut Keguruan dan
Ilmu Pendidikan (IKIP) Semarang, Bandung dan Medan menjadi Universitas.
2. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 8 Tahun 2011 tentang Status Universitas
Negeri Semarang.
3. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 23 Tahun 2015 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Semarang.
4. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional

11
a. Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan
Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa.
b. Nomor 234/U/2000 tentang pedoman Pendidikan Perguruan Tinggi.
5. Peraturan Rektor Universitas Negeri Semarang
a. Peraturan Rektor Nomor 18 Tahun 2010 tentang Pedoman Penilaian Hasil Belajar
Mahasiswa Universitas Negeri Semarang;
b. Peraturan Rektor Nomor 4 Tahun 2010 tentang Status dan Etika Mahasiswa
Universitas Negeri Semarang.
c. Peraturan Rektor Universitas Negeri Semarang Nomor 23 Tahun 2017 tentang
Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan Mahasiswa Program Kependidikan
Universitas Negeri Semarang.
6. Keputusan Rektor Universitas Negeri Semarang Nomor 162/O/2004 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan di Universitas Negeri Semarang.
F. Status, Peserta, Bobot Kredit dan Tahapan
Peserta program Praktik Pengalaman Lapangan adalah seluruh mahasiswa Universitas
Negeri Semarang yang menempuh program S1 kependidikan. Program ini wajib karena
kegiatan ini merupakan bagian integral dari kurikulum pendidikan tenaga kependidikan
(berupa mata kuliah) berdasarkan kompetensi yang termasuk di dalam struktur program
kurikulum.
1. Bobot kredit mata kuliah PPL adalah 6 Satuan Kredit Semester (SKS), dengan perincian
PPL 1 sebanyak 2 SKS dan PPL 2 sebanyak 4 SKS. Sedangkan 1 SKS setara dengan 4 x
1 jam (60 menit) x 18 pertemuan = 72 jam pertemuan.
2. Tahapan PPL :
a. PPL Tahap 1 (PPL 1)
PPL 1 meliputi peer teaching, pembekalan, upacara penerjunan PPL di kampus,
upacara penerimaan di sekolah/lembaga terkait, observasi dan orientasi di
sekolah/lembaga terkait.

12
b. PPL Tahap 2 (PPL 2)
 Membuat perencanaan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran terbimbing dan
mandiri, serta menyusun laporan
 Melaksanakan kegiatan non pembelajaran, dan mengerjakan administrasi sekolah.

G. Persyaratan dan Tempat


1. Persyaratan
a. Mahasiswa telah mengumpulkan minimal 110 SKS di buktikan dengan KHS dan KRS
pada semester enam (6).
b. Mendaftarkan diri sebagai calon peserta PPL secara online.
c. Lulus mata kuliah microteaching/mata kuliah belajar mengajar.
d. Praktikan PPL 2 harus telah melaksanakan PPL 1.
2. Tempat Pelaksanaan
a. PPL dilaksanakan di kampus dan di sekolah/lembaga terkait.
b. Tempat praktik PPL ditetapkan berdasarkan persetujuan Rektor dengan Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota, atau pimpinan lain yang setara dan terkait dengan
lembaga terkait.

H. Tugas Guru Praktikan


1. Berkoordinasi dengan sekolah/lembaga terkait tentang pembagian tugas dan fungsi
pengurus kelompok mahasiswa praktikan.
2. Masing-masing mahasiswa praktikan berkoordinasi dengan Guru Pamong/Pamong
Belajar mengenai rancangan kegiatan yang pernah disusun dalam PPL 1.
3. Melakukan latihan pengajaran terbimbing atas bimbingan Guru Pamong/Pamong Belajar.
4. Melaksanakan pengajaran mandiri minimal 7 kali (tidak termasuk ujian) atas bimbingan
Guru Pamong/Pamong Belajar.
5. Melaksanakan ujian mengajar sebanyak 1 (satu) kali tampilan yang dinilai oleh Guru
Pamong/Pamong Belajar dan Dosen Pembimbing.
13
6. Melaksanakan semua tugas PPL yang diberikan oleh Guru Pamong/Pamong Belajar,
Kepala Sekolah/lembaga, baik yang menyangkut pengajaran maupun non pengajaran.
7. Mematuhi semua ketentuan peraturan dan tata tertib yang berlaku di tempat praktik.
8. Menjaga kehormatan dan nama baik almamater dan korps mahasiswa PPL sebagai calon
guru.
9. Mengikuti kegiatan ekstra kurikuler sesuai bidang studi dan minatnya.
10. Mengikuti upacara penarikan mahasiswa PPL di sekolah/lembaga terkait.
11. Menyusun laporan PPL 2 secara individual dan mengunggah ke laman
http://ppl.unnes.ac.id/v1/.

14
BAB III
PELAKSANAAN
A. Waktu dan Tempat
Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 2 dilaksanakan tanggal 7 Agustus 2017 s.d. 14
Oktober 2017 di SMA Negeri 5 Magelang yang terletak di Jalan Barito Nomor 2 Sidotopo
Kota Magelang. Hal ini ditetapkan berdasarkan persetujuan Rektor Unnes dengan Kepala
Kantor Wilayah Departemen Pendidikan Nasional atau Pimpinan lain yang berwenang.

B. Tahapan Kegiatan
Tahap-tahap kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 1 dan 2 meliputi:
1. Kegiatan di kampus, meliputi :
a. Pembekalan
Pembekalan dilakukan di kampus dibagi menjadi 2 tahap, peer teaching 3 Juli 2017
s.d. 14 Juli 2017, sementara pembekalan PPL selama 2 hari, yaitu mulai tanggal 19 -
20 Juli 2017.
b. Upacara Penerjunan
Upacara penerjunan dilaksanakan di Lapangan Rektorat UNNES pada hari Senin
tanggal 24 Juli 2017.
2. Kegiatan di sekolah praktikan, meliputi :
a. Penerimaan
Upacara penerimaan PPL dilaksanakan di SMA Negeri 5 Magelang. Mahasiswa
praktikan diserahkan oleh Drs. Abdul Muntholib, M.Hum, selaku dosen koordinator
PPL, kemudian diterima oleh wakil kepala sekolah, guru koordinator, dan guru
pamong.
b. PPL 1 (Observasi Sekolah)
Praktik Pengalaman Lapangan 1 ini merupakan kegiatan observasi sekolah yang
dilaksanakan pada tanggal 24 Juli sampai dengan 5 Agustus 2017 di SMA Negeri 5
Magelang. Kegiatan ini meliputi observasi fisik sekolah, sarana, prasarana dan
fasilitas yang tersedia serta perangkat administrasi kelas dan sekolah. Selain observasi
lingkungan fisik, kami melakukan wawancara dan penghayatan secara langsung.
c. Praktik Pengalaman Lapangan 2 (PPL 2)
15
PPL 2 dilaksanakan pada tanggal 7 Agustus 2017 s.d. 14 Oktober 2017, pelaksanaan
praktek mengajar di SMA Negeri 5 Magelang.
1) Pengajaran Modelling
Pelaksanaan pengajaran modelling di SMA Negeri 5 Magelang, yaitu praktikan
mengamati guru pamong dalam melaksanakan pembelajaran di kelas. Sehingga
praktikan memahami keadaan kelas dan dapat mempersiapkan segala hal sebelum
melaksanakan pengajaran mandiri.
2) Membuat perangkat pembelajaran
Sebelum praktikan melakukan praktik mengajar, praktikan dengan bimbingan
guru pamong membuat perangkat pembelajaran. Rencana pelaksanaan
pembelajaran yang dibuat disesuaikan dengan kondisi kelas dengan susunan yang
terbaru.
3) Pengajaran terbimbing
Pengajaran terbimbing dilakukan oleh mahasiswa praktikan dibawah bimbingan
guru pamong dan dosen pembimbing. Artinya guru pamong dan dosen
pembimbing ikut masuk kelas. Sebelum masuk ke kelas praktikan sudah
menyiapkan perangkat pembelajaran seperti silabus dan rencana pengajaran yang
sudah dikonsultasikan terlebih dulu kepada guru pamong dan dosen pembimbing.
4) Pengajaran mandiri
Pengajaran mandiri dilakukan oleh praktikan dimana guru pamong sudah tidak
ikut mendampingi masuk ke kelas yang diajar. Tetapi sebelumya semua perangkat
pembelajaran sudah dikonsultasikan kepada guru pamong. Kegiatan belajar
mengajar sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang telah
dikonsultasikan dengan guru pamong.

16
5) Pelaksanaan ujian praktik mengajar
Pelaksanaan ujian praktik mengajar dilaksanakan pada minggu terakhir sebelum
penarikan. Ujian praktik mengajar ini dinilai oleh guru pamong dan dosen
pembimbing yang bersangkutan dengan melihat secara langsung proses belajar
mengajar di kelas. Namun penilaian juga dilakukan oleh guru pamong dengan
memperhatikan perangkat pembelajaran yang telah disusun oleh praktikan.
6) Bimbingan penyusunan laporan
Dalam menyusun laporan, praktikan mendapat bimbingan dari berbagai pihak,
yaitu guru pamong, dosen pembimbing, dosen koordinator, dan pihak lain yang
terkait sehingga laporan ini dapat terselesaikan.

C. Materi Kegiatan
Materi yang praktikan peroleh berasal dari kegiatan pembekalan PPL, antara lain
materi tentang ke-PPL-an, aturan, pelaksanaan serta kegiatan belajar dan mengajar dengan
segala permasalahannya yang mungkin muncul. Sedangkan materi yang lain diberikan oleh
dosen koordinator, Kepala Sekolah, serta guru-guru tempat sekolah latihan yang mendapat
tugas dari UPT PPL UNNES. Materi kegiatan juga lebih cenderung ke arah bagaimana cara
mengajar yang baik dan bagaimana menjadi pribadi yang baik yang disukai setiap siswa,
sehingga saya dapat mengajar dengan baik dan efektif dalam pengelolaan kelas.

17
F. Proses bimbingan oleh guru pamong dan dosen pembimbing
Proses bimbingan praktikan kepada dosen pembimbing dan guru pamong
berlangsung selama kegiatan PPL secara efektif dan efisien. Guru pamong penjasorkes
merupakan guru yang berkualitas di SMA Negeri 5 Magelang dan memiliki banyak
pengalaman baik dalam proses pembelajaran di kelas maupun di luar kelas.

Guru pamong sangat membantu praktikan. Beliau selalu terbuka dalam memberikan
masukan, kritik dan saran pelaksanaan kegiatan pembelajaran di kelas. Beliau juga memberikan
kebebasan praktikan untuk mengembangkan metode pembelajaran yang dianggap paling tepat.
Praktikan juga dibantu untuk menyusun silabus dan RPP dengan benar sesuai dengan
Permendikbud No 22 dan 23 tahun 2016, dan sesuai dengan kurikulum 2013 yang tercantum
dalam Permendibud No.21 tahun 2016 .

Dosen pembimbing praktikan datang ke sekolah latihan untuk memberikan


bimbingan, memantau dalam mengajar serta membantu memecahkan persoalan yang
praktikan hadapi. Dosen pembimbing juga sangat terbuka kepada mahasiswa dan membantu
bila mahasiswa mengalami kesulitan. Praktikan selalu diminta oleh dosen pembimbing untuk
selalu konsultasi terhadap persiapan mengajar. Hal ini bertujuan agar praktikan lancar dan
meminimalkan kesalahan yang dibuat selama mengajar.

18
Faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan PPL
Dalam suatu kegiatan pasti terdapat faktor yang mendukung maupun faktor yang
menghambat. Demikian juga dalam pelaksanaan PPL oleh praktikan juga terdapat faktor
pendukung dan faktor penghambat.
3. Faktor pendukung
a. Warga SMA Negeri 5 Magelang menerima praktikan dengan ramah dan tangan
terbuka
b. Guru pamong yang bersedia ditemui untuk dimintai saran dan bimbingan.
c. Guru pamong memberi kepercayaan kepada praktikan untuk mengajar secara penuh
di kelas X MIPA dan X IPS, sehingga praktikan sangat banyak mendapatkan
pengalaman dalam mengajar.
d. Budaya “andap ashor” dan sopan santun antara civitas akademika yang muda dan
yang lebih tua terjaga dengan baik dan efektif (senyum, salam, sapa, sopan, dan
santun).
e. Media pembelajaran penjasorkes mudah dilakuan atau dimengerti; sehingga dalam
pembelajaran lebih terlihat menarik bagi siswa.
4. Faktor penghambat
a. Kekurangan praktikan, mengingat masih pada tahap belajar.
b. Adanya salah satu mahasiswa PPL yang sering bertentangan dengan aturan yang
sudah disepakati bersama.
c. Kebanyakan mahasiswa PPL tidak mengikuti kegiatan ekstrakulikuler, sehingga
pengalaman di sekolah kurang.
Kesulitan praktikan menerapkan teori pembelajaran yang sudah dipelajari dari mata kuliah
yang sudah didapat.

19
F.Refleksi Diri

Refleksi Diri
Nama : Ade Tryawan
NIM :6301414127
Fakultas :IlmuKeolahragaan
Prodi :PendidikanKepelatihanOlahraga
Jurusan :PendidikanKepelatihanOlahraga

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu program dari Universitas
Negeri Semarang (UNNES) yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa yang mengambil program
kependidikan. Program ini bertujuan untuk membentuk mahasiswa praktikan menjadi calon
tenaga pendidik yang professional, melatih kemampuan dalam bidang belajar mengajar dan
pengelolaan di dalam kelas.

1. Kekuatan dan kelemahan mata pelajaran olahraga di SMAN 5 Magelang


1. Kelebihan mata pelajaran olahraga ini siswa cukup aktif untuk mengikuti kegiatan
pembelajaran olahraga dibuktikan dengan siswa aktif dalam bertanya saat pembelajaran
teori dalam kelas sedangkan praktik dilapangan siswa berani mencoba apa yang di
perintahkan oleh guru. Selain itu, SMAN 5 Magelang merupakan sekolah yang unggul
dalam bidang olahraga sehigga banyak siswa yang berhasil mendapatkan prestasi di
bidang olahraga. Hal tersebut dikarenakan pembelajran tidak hanya dilakukan oleh guru
melainkan dengan mendatngkan pelatih dari luar misalnya pelatih sepak bola.
2. Kelemahan pelajaran olahraga adalah kurangnya disiplin waktu dalam pergantian baju
saat memulai pelajaran olahraga dan masih banyak siswa yang sibuk sendiri disaat
pergantian penilaian..

2.Ketersediaan sarana dan prasarana PBM di SMAN 5 Magelang

20
Kaitanya dengan sarana prasarana, PBM di SMAN 5 Magelang untuk pembelajaran
olahraga didukung antara lain LCD, buku teks pembelajaran untuk pembelajaran
didalam kelas dan pembelajaran diluar kelas difasilitasi oleh adanya lapangan sepak
bola, bak lompat jauh serta adanya gedung serba guna (GSG) yang mendukung kegiatan
pertandingan bola basket, bola voly, futsal dan badminton selain itu, GSG dilengkapi
dengan peralatan fitness akan tetapi untuk kegiatan pembelajaran renang belum tersedia
fasilitas kolam renang di SMAN 5 Magelang sehingga kegiatan tersebut dilakukan diluar
sekolah.

3.Kualitas Guru Pamong dan Dosen pembimbing


Guru Pamong yang ditunjuk untuk membimbing praktikan selama PPL 1 di SMAN 5
Magelang beliau mengajar 27 jam pelajaran, terkait dengan mata pembelajaran olahraga
yaitu Drs. Suprhiatin pembelajaran yang dilakukan beliau yaitu 15-30 menit teori di
dalam kelas dilanjutkan dengan 80 menit praktik lapangan dan 20 menit disisakan untuk
persiapan siswa untuk menghadapi mata pelajaran selanjutnya adapun cara beliau
mengajarya itu dengan memberikan contoh gerakan maupun pertanyaan dan
mengkaitkan materi pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari serta menerapkan
disiplin waktu setiap pembelajaran
Dosen pembimbing yang membimbing mahasiswa praktikan adalah bapak Tri Tunggal
yang selalu memberikan arahaan dan bimbingan kepada mahasiswa praktikan untuk
terus selalu belajar dalam lingkungan sekolah, sehingga dalam melaksanakan praktik
pengalaman lapangan dapat memperoleh ilmu dan pengalaman yang bermanfaat.

4. Kualitas pembelajaran di SMAN 5 Magelang


kualitas di pembelajaran di SMAN 5 Magelang sudah baik. Rasa ingin tahu siswa dalam
penyampaian materi yang diberikan oleh guru sangat besar dalam pembelajaran
olahraga. Materi pembelajaran olahraga sudah sesuai kurikulum yang ada di sekolah.

21
5.Kemampuan diri praktikan
Praktikan merasa mampu dalam hal menyampaikan teori, memperaktikan teori dan
memberikan contoh kepada murid tetapi dalam hal pengalaman mengajar praktikan
merasa masih kurang dalam hal tutur kata sehingga praktikan harus belajr lebih banyak
dari guru pamong.

6. Nilai tambah yang diperoleh praktikan setelah mengikuti PPL 1

Praktikan mendapatkan wawasan baru dari hasil observasi sehingga praktikan mampu
memahami kondisi kelas maupun lapangan saat kegiatan belajar mengajar berlangsung

7. Saran pengembangan bagi sekolah dan Unnes

Saran untuk SMAN 5 Magelang sarana prasarana yang kurang baik terkait dengan bidang
olahraga dapat ditingkatkan lagi supaya proses pembelajaran berjalan dengan lancar. Ketika
pembelajaran olahraga, murid disarankan untuk menggunakan pakaian lengkap olahraga
meliputi: baju, celana dan sepatu olah raga. Agar siswa nyaman dalam proses pembelajaran
olahraga Sedangkan saran untuk unnes diperluas lagi tempat atau ploting untuk peserta PPL dan
mengenai tempat ploting dapat ditentukan dari pihak Unnes bukan mahasiswa yang memilih
sendiri dengan melihat asal daerah sebagai pertimbangan untuk PPL.

Magelang, 28 september 2017

22

Anda mungkin juga menyukai