Anda di halaman 1dari 2

Design Thinking - Topik 6 Demonstrasi Kontekstual

Narasumber 1
Secara istilah, saya baru mengetahui Design Thinking ini. Namun, dalam proses
pembelajaran, saya menggunakan media yang menunjang pembelajaran di kelas. Penerapan
media pembelajaran, disesuaikan dengan materi pembelajaran yang akan disampaikan.
Manfaatnya yaitu pembelajaran di kelas menjadi tidak monoton, peserta didik menjadi lebih
antsias dan aktif dalam mengikuti pembelajaran di kelas. Kendalanya dalam pembuatan
medianya menyita waktu dan membutuhkan effort yang besar. Solusinya adalah harus ada
rencana yang matang, serta mengeksplor lebih banyak media pembelajaran yang sesuai
dengan materi yang diajarkan.

Narasumber 2
Secara arti, saya dapat mengartikan design itu adalah kerangka dan thinking nya adalah
berfikir. Sehingga, dapat disimpulkan design thinking adalah kerangka berfikir. Secara arti,
saya dapat memahami, namun secara konsep saya belum memahami betul apa itu design
thinking. Sehingga, perlu dipelajari lebih lanjut. Disini saya dapat mengartikan, design
thinking merupakan kerangka berfikir yang diterapkan dalam pembelajaran, baik berupa
media ataupun model. Penerapan media dan model pembelajaran disesuaikan dengan
karakteristik peserta didik. Sebab, setiap kelas memiliki karakteristik yang berbeda-beda,
dengan gaya belajar yang berbeda. Jika peserta didik menyukai belajar dengan gaya visual,
saya dapat menerapkan media pembelajaran berbasis video/film, apabila anak menyukai gaya
belajar audio, saya dapat menerapkan media podcast, begitupun ketika peserta didik
menyukai pembelajaran secara tertulis saya dapat menerapkan media tertulis seperti buku.
Untuk memantik peserta didik agar belajar lebih aktif dan menyenangkan, saya dapat
menerapkan model pembalajaran berbasis
games, seperti Team Games Tournament (TGT), talking stick, make a match, domino sejarah,
dsb. Manfaat dari penerapan design thinking menurut saya, saya dapat melaksanakan
pembelajaran sesuai dengan kebutuhan anak. Sehingga, pembelajaran lebih berpusat pada
kebutuhan peserta didik. Dengan menerapkan design thinking, pembelajaran yang
diselenggarakan akan lebih efektif dan efisien. Adapun kendala dalam menerapkan design
thinking, karena saya mengampu pembelajaran sebanyak 16 kelas yang cukup banyak, saya
mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi karakteristik peserta didik sesuai dengan
kebutuhannya. Dimana, setiap peserta didik mengalami karakter yang berbeda-beda.
Sehingga, membutuhkan usaha yang sangat besar dalam menerapkan design thinking dalam
pembelajaran. Dari kendala tersebut, solusi yang dapat ditawarkan adalah saya dapat
mengelompokkan gaya belajar dan kebutuhan belajar sesuai minatnya menggunakan model
pembelajaran berdiferensiasi. Dengan demikian, saya dapat menganalisis karakteristik peserta
didik berdasarkan kelompok besar. Hal ini dapat membantu saya untuk mengidentifikasi
peserta didik dari jumlah kelas yang begitu banyak.

Narasumber 3
Untuk desain thinking secara keseluruhan saya masih mempelajari hal tersebut, untuk
penerapan dari design thinking di kelas saya menggunakan media yang disesuaikan dengan
sarana prasarana yang ada dan dibutuhkan oleh peserta didik. Desain thinking ini menurut
saya sangat berguna bagi pendidik karena pendidik akan tahu apa yang dibutuhkan bagi
peserta didik dalam meningkatkan pemahaman dan skill dari peserta didik itu sendiri. Untuk
kendalanya sendiri kita harus benar-benar mengetahui apa yang dibutuhkan peserta didik
dalam pembelajaran dan karena peserta didik beragam untuk mengetahui apa yang
dibutuhkan peserta didik sangat membutuhkan waktu. Solusi yang diterapkan adalah dengan
mendekati peserta didik untuk mengetahui apa yang mereka butuhkan dalam pembelajaran
agar mereka bisa mengikuti dan dapat meningkatkan segala hal yang mereka butuhkan.

Anda mungkin juga menyukai